Vous êtes sur la page 1sur 1

AKSIS 1 :

Step 1 : Berdasarkan autoanamnesa didapatkan adanya gejala klinis yang bermakna yaitu
Pasien mengamuk, melempar barang didalam rumah, sulit tidur, dan sering meilhat ular hitam
yang sering muncul pada saat subuh dan maghrib. Keadaaan ini menimbulkan disstress
bagi pasien, dan menimbulkan disabilitas atau hendaya dalam semua bidang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan Jiwa.
Step 2 : Dari pemeriksaan status mental di dapatkan hendaya berat dalam menilai realita yaitu
gejala positif seperti pasien sering melihat ular hitam dan setan (pocong) serta waham curiga
(tetangganya telah mengguna-guna), sehingga pasien didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa
Psikotik.
Step 3 : Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status interna dan neurologis
tidak ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi gangguan medis umum yang menimbulkan
gangguan fungsi otak serta dapat mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita pasien
ini,sehingga diagnose Gangguan mental organik dapat disingkirkan dan didiagnosa Gangguan
Jiwa Psikotik Non Organik.
Step 4 : Dari autoanamnesa pasien mengatakan adanya keluhan sering mengamuk, disertai
sulit tidur, melempar barang-barang didalam rumah. Pasien juga kadang sering melihat ular
hitam maupun setan (pocong) sehingga pasien merasa ketakutan dan menangis. Keluhan ini di
alami pasien kurang lebih 3 minggu sebelum dibawa ke RS. Pasien tidak pernah mempunyai
keluhan yang sama sebelumnya (hal ini baru pertama kali dialami). Sehingga pasien di
didiagnosa dengan F23.2 Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut

AXIS 2 : Ciri kepribadian tidak khas

AXIS 3 : Tidak ada diagnosis

Aksis IV : Masalah dengan primary support group (keluarga) dan masalah pekerjaan

Aksis V : GAF scale 60-51 (Gejala sedang [moderate], disabilitas sedang).

Vous aimerez peut-être aussi