Nama : Astuti Ambarwati NIM : 201503005 Judul Jurnal : Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Status Tanda-Tanda Vital pada Pasien Pre-Operasi Laparotomi Di Ruang Melati III RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Hasil Jurnal : Dalam penelitian tentang hubungan antara tingkat kecemasan dengan status tanda-tanda vital pada pasien pre-operasi laparotomi di ruang melati III RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, penelitian ini dilakukan pada semua pasien yang akan melakukan operasi laparatomi dengan mengukur tingkat kecemasan dan TTV pasien, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, yang terdiri dari : 1. Karakteristik responden yang terdiri atas nama, usia, jenis kelamin 2. Mengkaji data tingkat kecemasan menggunakan skala AAS (Analog Anxiety Scale) 3. Lembar observasi tekanan darah, alat yang digunakan spygmomanometer air raksa dan stetoskop, frekuensi nadi, alat yang digunakan arloji detik, frekuensi pernapasan, alat yang digunakan arloji detik Hasil penelitian didapatkan, responden dengan tekanan darah dalam kategori hipertensi mengalami kecemasan berat, responden dengan frekuensi nadi dalam kategori takikardi mengalami kecemasan berat dan panik, responden frekuensi napas dalam kategori takipneu mengalami kecemasan berat dan panik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila responden mengalami kecemasan panik maka frekuensi TTV akan mengalami peningkatan. Macam Kecemasan : 1. Tanda dan gejala kecemasan ringan antara lain sesekali napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut, bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara selektif, tidak dapat duduk dengan tenang, tremor halus pada tangan. Tanda dan gejala pada kecemasan berat antara lain napas pendek, nadi, dan tekanan darah meningkat, berkeringat, sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalitas, dan perasaan ancaman meningkat. 2. Tanda dan gejala pada kecemasan panik antara lain yaitu napas pendek, rasa tercekik, palpitasi, sakit dada, pucat, lapang persepsi sangat sempit, marah, ketakutan, berteriak-teriak, dan persepsi kacau.
RSUD dr. Lukmonohadi Kudus :
Persiapan operasi di IBS RSUD dr. Lukmonohadi Kudus, sebelumnya dilakukan pemeriksaan identitas, kelengkapan dokumen, mengkaji riwayat pasien, dan mengkaji tentang penyakit pasien. Sering kali TTV (BP, HR,RR) terakhir dari ruangan tidak disertakan dan di dalam kamar persiapan operasi tidak ada pengukuran TTV (BP, HR,RR) pada pasien. Kecemasan yang tercermin dari wajah dan tingkah aku pasien digunakan sebagai tolak ukur kecemasan tanpa ada prosedur yang pasti. Hal ini sedikit berbeda dengan penelitian di atas, karena tidak hanya melakukan pemeriksaan identitas, dokumen, riwayat dan penyakit, akan tetapi mengkaji tingkat kecemasan menggunakan ASS (Analog Anxiety Scale) dengan teliti dan membendingkan tingkat kecemasan dengan peningkatan frekuensi TTV (BP, HR,RR) adalah hasil yang akurat untuk mengetahui keadaan pasien saat ini. Apakah ada peningktan BP (Hipertensi) atau tidak, yang akan mempengaruhi tindakan operasi dilanjutkan ataukah tidak.