Vous êtes sur la page 1sur 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia

2.2 Tahap Perkembangan Manusia

2.3 Pola Pikir Manusia

2.4 memaknai manusia,kalbu dan pikiran

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani. Unsur fisik yaitu
berupa jasmani (raga) dan unsur psikis berupa rohaninya (jiwa). Jika unsur tersebut sudah
tidak menyatu lagi maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu lagi. Kedua unsur
tersebut harus berjalan dengan seimbang dan harus tercukupi pemenuhannya. Selain itu
manusia tidak dapat hidup tanpa kehadiran manusia lain itulah yang menyebabkan adanya
dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Tidak ada manusia yang sama
persis di dunia ini walaupun kembar sekalipun,setiap manusia memiliki keunikan tersendiri.
Atas dasar hal tersebut sering sekali terjadi konflik di dalam kehidupan. Rutinitas sehari-
hari yang dilakukan secara terus menurus pula kerap kali menimbulkan titik jenuh yang
akhirnya menimbulkan stress dan ketegangan psikis.

Sejak lahir manusia dibekali pemikiran akal pemikiran yang sangat tinggi. Itulah yang
menyebabkan manusia memiliki potensi di berbagai bidang. Pemanfaatan dan menejemen
pemikiran secara baik sangat dibutuhkan agar manusia dapat menjalani kehidupannya
dengan baik. Sekalipun banyaknya hambatan dan permasalahan dalam kehidupan, kita
dapat menyelesaikannya secara tenang dan dapat mengantisipasinya kelak.

1.2. TUJUAN
Memahami Hakikat Pengertian Manusia
Mengetahui Pemanfaatan Pemikiran Manusia
Mengetahui Hubungan Manusia dengan Akal Pikiran, Rohani dan Jasmaninya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat
apa apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia
berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak,
menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain
sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang
dan cinta.Rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa
benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-
perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri
manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya
sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu
manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini
juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan
makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda
pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut.
Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan
untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang
telah dikaruniakan Tuhan kepadanya.
karakteristik manusia antara lain :

1. AspekKreasi

2. AspekIlmu

3. AspekKehendak

4. Pengarahan Akhlak

Beberapa Definisi Manusia :

1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, yang mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.

2. Manusia adalah kemauan bebas. Yang berarti bahwa kemanusiaan telah masuk ke
dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas kepadanya dunia alam, sejarah
dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan
pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial,
kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi
yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg
tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan
peristiwa.

4. Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia mampu mempelajari,
manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

5. Manusia adalah makhluk kreatif. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan a
yang memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya,
memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan
menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.

6. Manusia adalah makhluk idealis. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan
dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di
dalam batasan realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk
merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam
jasmaniah dan ruhaniah.

7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.
Nilai yang terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan
atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin
dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang
merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya
sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan
mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan
untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan
alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan
punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.

2.2 PERKEMBANGAN MANUSIA


Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Asal
usul manusia menurut ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :

Pertama, tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada
tahun 1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.
Kedua, tingkat manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut
pithecanthropus erectus.
Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang sudah
digolongkan genus yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan.Fosil jenis ini di
neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di Solo
(Homo Soloensis).
Keempat, manusia modern atau Homo sapiens yang telah pandai berpikir, menggunakan
otak dan nalarnya.
Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang.Klasifikasi
periode perkembangan manusia meliputi :

1. Periode pra kelahiran,

2. masa bayi,

3. masa awal anak anak,

4. masa pertengahan dan akhir anak anak,

5. masa remaja,

6. masa awal dewasa,

7. masa pertengahan dewasa dan

8. masa akhir dewasa.

2.3 POLA PIKIR MANUSIA


Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada
setiap manusia dilengkapi dengan akal. Pola pikir membentuk kepribadian yang sangat unik
dalam hidup manusia. hal ini terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita, impian
dan tujuan hidup.

Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak bayi dalam kandungan. Dengan
bertambahnya usia bertambah pula informasi yang masuk ke dalam pikiran. Berapa banyak
informasi yang masuk ke dalam pikiran ketika seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa,
orang tua dan nenek-kakek- kita tidak tahu.

Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun beragam, mulai dari pengalaman diasuh oleh
ibu, dididik orang tua, dididik oleh guru di taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah
menengah, dan kampus. Bukan hanya itu saja, masih ada pengalaman-pengalaman unik
dalam hidup kita seperti rasa cinta, kerugian , atau kecelakaan. Secara tidak langsung
pengalaman pengalaman kita membentuk pola pikir kita.

Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh suatu
permasalahan yang akhirnya menyebabkan terbentuk karakternya oleh permasalahannya
itu sendiri. Sehingga manusia itu memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam macam
dalam menyikapi setiap permasalahan tersebut yang akan terekam sebagai suatu
pengalaman.
Informasi yang masuk ke dalam pikiran membentuk ragam pola dalam pikiran. Besarnya
pola tergantung dari berapa sering informasi masuk ke dalam pikiran dan berapa dalam
kesan yang diberikannya. Semakin sering atau semakin berkesan sebuah informasi
semakin kuat pola pikir yang dibentuk.

Kuat atau besarnya pola pikir kita akan berpengaruh terhadap informasi-informasi yang
datang di kemudian hari. akan ada informasi yang ditolak dan diterima dan ini tergantung
dari pola yang dominan dalam pikiran kita. Pola yang dominan inilah salah satu penyebab
utama mengapa muncul perbedaan pendapat atau perdebatan dalam percakapan, diskusi
atau rapat.

Pandangan pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat
dominan mempengaruhi manusia, antara lain :

1. Cita cita
2. Pengalaman
3. Pendidikikan
4. Pergaulan
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang membentuk dan mempengaruhi pola pikir,
kedewasaan dan pandangan hidup seseorang.

2.4 memaknai manusia,kalbu dan pikiran


Akal adalah suatau oeralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang
salah satu dan yang benar serta menganalisi sesuatu yang kemampuannya tergantung
pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengigat,
menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah sesuai benar atau alah.

Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik, yang memberi
kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada
tiap pembeda fiik yang layak.

Kalbu adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani dikaitkan dengan hati, kalbu,
jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi
manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam
kerjanya dapat dirasakan misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat,
berfikir, berkemahuan, rindu, sedih, gembira dan sebagainya. Jika seseorang sehat
rohaninya ia akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan
bersemangat untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit
rohani akan memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan
semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap anggota atau bagian dari tubuh kita merupakan suatu kesatuan jaringan atau jalinan
yang masing masingnya terhubung satu sama lain. Apa bila ada satu bagian yang rusak
maka akan berdampak pada bagian lainnya juga.

Terdapat tiga bagian terpenting dari manusia yaitu, akal pikiran, Jasmani dan Rohani. Tiga
komponen terebut saling berkaitan satu sama lainnya. Akal merupakan bagian terpenting,
merupakan inti dari sistem tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh
kita, mulai dari kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan ketupusan
dan penyikapan kita terhadap sesuatu dalam hidup. Jasmani merupakan pendukung
kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila terganggu salah satu fungsinya
maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya, bila jasmani kita baik maka aktifitas kita
pun berjalan lancar. Dan rohani meupakan kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita
terhadap tuhan adalah segalanya. Dia lah yang berkehendak dan menghendakan akan
akan sesuatu. Oleh karena itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang
pencipta kita.

3.2 Saran
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia beserta problematikanya. Apabila ki ta
menginginkan kehidupan kita berjalan baik dan lancar maka pengelolaan kita terhadap pola
pikir akal, jamani dan rohani kita harus berjalan dengan bena, seimbang dan sesuai.
Apabila ada salah satu saja yang tidak seimbang ddalam pemenuhannya maka akan
berdampak pula pada kehidupan sehari hari kita.

DAFTAR PUSAKA

http://www.psikologizone.com
http://www.membuatblog.web.id
http://filsafat.kompasiana.com

Vous aimerez peut-être aussi