Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
STANDAR ASUHAN
KEPERAWATAN LUKA
A. PENGERTIAN
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh
B. ETIOLOGI
1. Luka di sengaja
Yaitu luka yang sengaja dibuat untuk suatu maksud tertentu. Misalnya luka operasi / insisi,
rencana pengobatan
2. Luka tidak sengaja
Yaitu luka yang diakibatkan karena kecelakaan. Misalnya luka bacok, tertikam, tertembak.
C. PATOFISIOLOGI
Benturan / tekanan/
Cedera/ sayatan
Pembengkakan/ perlukan/
Lecet
Perdarahan
Penanganan RICE
Kuman masuk Perawatan luka
Tidak baik
D. KLASIFIKASI LUKA
Luka bersih : tidak ditemukan organisme pathogen , misalnya insis luka operasitanpa traktus
Luka bersih terkontaminasi : luka dibuat dalam keadaan tidak aseptik, tetapi mengenai bagian
tubuh yang secara normal mengandung mikro organisme ( luka pembedahan )
Luka terkontaminasi / terinfeksi : di temukqan kira kira 100.000; mikro organisme yang sama
pada jaringan dan terpapar tanda tanda infeksi
2. Nutrisi
Merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan luka, perbaikan jaringan dan pencegahan
infeksi tentunya juga tergantung pada keseimbangan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan
mineral
3. Kegemukan
Jaringan lemak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena transportasi nutrisi yang di
butuhkan tidak terpenuhi sehingga penyembuhan luka mengalami hambatan
5. Oksigenasi
Kurangnya oksigen yang duhantarkan pada jaringan akan menghambat perbaikan luka, oksigen
mempengaruhi pembentukan sintesa kolagen dan pembentukan secara epitel. Penyembuhan luka
akan berjalan lambat jika sirkulasi udara kurang baik dan permukaan luka tak mendapat cukup
oksigen.
6. Merokok
Fungsi hemoglobin dalam mengikat oksigen akan menurun pada perokok sehingga
memperburuk oksigenisasi di jaringan
7. Imunologi
Berbagai agen atau keadaan sakit atau penyakit yang mngurangi respon kekebalan seseorang
akan membawa akibat buruk atau menghambat penyembuhan luka.
8. Diabetes
Pada psien Diabetes Melitus terjadi gangguan pembuluh darah kapiler yang menimbulkan
perubahan perfusi jaringan. Jika terjadi peningkatan dalam gula darah maka kamampuan lekosit
dalam memfagositosis akan menurun sehingga luka tidak bersih dan beresiko terjadinya infeksi
dalam hal ini penyembuhan luka menjadi lama
Perawatan luka merupakan hal yang penting dan sangat berpengaruh baik dalam proses
penyembuhan luka, maka tenaga kesehatan dalam hal ini perlu memahami tentang proses
penyembuhan luka. Adapun tahap tahap penyembuhan luka:
Tahap ini di mulai beberapa menit setelah terjadi injuri dan berlangsung kurang lebih tiga hari,
pada tahap ini terjadi kontrol perdarahan, aliran darah kedaerah injuri meningkat dan terjadi
pembentukan sel epitel didaerah injuri. Jaringan yang rusak akan mengeluarkan histamin yang
menyebabkan vasodilatasi kapiler dan mengeluarkan serum serta Sel Darah Putih dan hal ini
akan mengakibatkan keadaan di daerah injuri merah, panas, bengkak, dan kersakan jaringan.
Fungsi dari sel darah putih adalah memakan bakteri dan membersihkan luka dari kotoran, sel-sel
yang mati dan dari bakteri. Setelah luka bersih sel epitel mulai tumbuh pada sisi dan dasar luka
membentuk lapisan tipis untuk menutup luka dan menjaga mikroorganisme masuk yang dapat
menginfeksi luka
Tahap ini berlangsung tiga sampai empat belas hari. Semua lapisan sel epitel beregenerasi
selengkapnya dalam waktu satu minggu, pada tahap ini luka mudah sekali berdarah karena
jarigan baru tersebut memiliki sangat banyak pembuluh darah.
Pada tahap ini kolagen terus bertumpuk, ini akan menekan pembuluh darah baru dan arus darah
menurun. Luka terlihat berwarna merah jambu yang luas, pasien harus menjaga untuk tidak
menggunakan otot yang terkena, tahap ini berlangsung kira-kira dari minggu kedua sampai
minggu ke enam setelah injuri.
F. KOMPLIKASI
1. Infeksi
Resiko infeksi akan menjadi lebih besar jika luka banyak terdapat jaringan mati atau adanya
benda asing di sekitar luka sehingga sirkulai darah ke luka berkurang.
2. Sepsis
Bila ada kuman dan luka sampai mengenai Pembuluh darah maka kuman akan ikut masuk ke
aliran darah didalam pembuluh darah dan menyebar keseluruh tubuh.
3. Kematian
Sepsis dapat mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan baik.
1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. INTERVENSI
1. Kerusakan Integritas kult berhubungan dengan trauma tumpul/tajam, insisi operasi, penekanan
yang lama, injury, immobilisasi
Intervensi :
1. Kaji / catat keadaan luka ( ukuran, warna, kedalaman luka) perhatikan jaringan nekrotik
R/ : Memberikan informasi dasar adanya kemungkinan kebutuhan tentang sirkulasi
2. Kaji kulit luka terbuka, benda asing, kemerahan, perdarahan dan perubahan warna
R/ : Sebagai data dasar untuk intervensi selanjutnay
2. Nyeri berhubungan dengan cedera termal, insisi operasi, kerusakan jaringan ,immobilisasi