Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Pancasila ini.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi kita
semua tentang Pancasila dilihat sebagai Kajian Sejarah Bangsa Indonesia. Penulis
juga berterimakasih kepada Ibu Asri Jenita, M.H. selaku dosen dalam mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang telah memberi tugas makalah ini kepada penulis.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis minta maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan penulis sangat mengharapakan
masukan, kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membacanya.
P
enulis
KELOMPOK 3 1
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
BAB I
PENDAHULUAN
KELOMPOK 3 2
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
KELOMPOK 3 3
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Kemerdekaan sekutu dalam perang dunia membawa hikmah bagi bangsa
Indonesia. Menurut pengumuman Nanpoo Gun ( Kan Poo No.72/2605 k.11 ), pada
pertengahan bulan agustus 1995 akan dibentuk panitia persiapan kemerdekaan
Indonesia atau Dokuritu linkai.
Untuk keperluan membentuk panitia itu pada tanggal 8 agustus;
Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Radjiman diberangkatkan ke Saigon atas
panggilan jendral besar Terauchi, Saiko Sikikian untuk daerah selatan ( Nan Poo
Gun ), jadi penguasa tersebut juga meliputi kekuasaan wilayah Indonesia, menurut
soekarno, jendral Terauchi pada tanggal 9 agustus memberikan kepadanya 3 cap
yaitu :
1. Soekarno diangkat sebagai ketua panitia persiapan kemerdekaan Moh.
Hatta sebagai Wakil ketua, Radjiman sebagai anggota.
2. Panitia persiapan boleh mulai bekerja pada tanggal 9 agustus itu.
3. Cepat atau tidaknya pekerjaan panitia diserahkan sepenuhnya kepada
panitia.
Panitia persiapan kemerdekaan atau Dokuritu Zyunbi linkai itu terdiri atas
21 orang, termasuk ketua dan wakil ketua. Berbeda dangan badan penyelidik (
Dokoritu Zyunbi Tioosakai ), dalam susunan kepanitiaan panitia persiapan
kemerdekaan Indonesia (Dokoritu Zyunbi linkai) tidak duduk seorangpun bangsa
jepang, demikian pula dalam kantor tata usahanya.
Sebaliknya dari Saigon pada tanggal 19 agustus 1945 di kemayoran Ir.
Soekarno mengumumkan di muka orang banyak bahwa bangsa Indonesia akan
merdeka sebelum jagung berbunga ( secepat mungkin ), dan kemerdekaan bangsa
KELOMPOK 3 4
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
KELOMPOK 3 5
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain di selenggarakan
dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
SIDANG PPKI
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang pertama. Sebelum
sidang resmi dimulai, kira kira 20 menit dilakukan pertemuan untuk membahas
beberapa perubahan yang berkaitan dengan rancangan naskah Panitia Pembukaan
UUD 1946 yang pada saat itu dikenal dengan nama Piagam Jakarta, terutama yang
menyangkut perubahan sila pertama Pancasila. Dalam pertemuan tersebut para
pendiri Negara kita bermusyawarah dengan moral yang luhur sehingga mencapai
suatu kesepakatan, dan akhirnya disempurnakan sebagaimana naskah Pembukaan
UUD 1945 sekarang ini.
1. Sidang pertama (18 Agustus 1945)
Sidang pertama PPKI dihadiri 27 orang dan menghasilkan keputusan
keputusan sebagai berikut :
a. Mengesahkan Undang Undang Dasar 1945, yang meliputi :
1) Setelah melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang
kemudian berfungsi sebagai Pembukaan Undang Undang Dasar
1945.
2) Menetapkan rancangan Hukum Dasar yang telah diterima dari Badan
Penyelidik pada tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai
perubahan karena berkaitan dengan perubahan Piagam Jakarta,
kemudian berfungsi sebagai Undang Undang Dasar 1945.
b. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang pertama
c. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai badan
musyawarah darurat.
KELOMPOK 3 6
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
KELOMPOK 3 7
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
4. Sidang Keempat
Pada sidang keempat PPKI membahas agenda tentang Komite Nasional Partai
Nasional Indonesia, yang pusatnya berkedudukan di Jakarta.
KELOMPOK 3 8
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Maklumat tersebut juga upaya agar dunia barat menilai bahwa Negara
Proklamasi sebagai negara Demoktaris.
3 Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945, yang intinya Maklumat ini
mengubah sistem Kabinet Presidensial menjadi Kabinet Parlementer
berdasarkan asas demokrasi liberal.
KELOMPOK 3 9
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Pemilu tahun 1955 dalam kenyataannya tidak dapat memenuhi harapan dan
keinginan masyarakat, bahkan mengakibatkan ketidakstabilan pada bidang politik,
ekonomi, social maupun hankam. Keadaan seperti itu disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut:
KELOMPOK 3 10
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
PENGERTIAN DEKRIT
Dekrit adalah suatu putusan dari organ tertinggi (kepala negara atau organ lain)
yang merupakan penjelmaan kehendak yang sifatnya sepihak. Dekrit dilakukan
bilamana dalam keadaan darurat, keselamatan bangsa, dan negara terancam oleh
bahaya.Landasan hukum dekrit adalah hukum darurat yang dibedakan atas 2
macam yaitu :
a. Hukum Tata Negara Darurat Subjektif
Suatu hukum tata negara dalam arti subjektif yaitu suatu keadaan hukum
yang memberi wewenang kepada organ tertinggi untuk bila perlu untuk
mengambil tindakan-tindakan hukum bahkan kalau perlu melanggar
undang-undang Hak Asasi Rakyat, bahkan kalau perlu undang-undang
dasar. Contoh nya adalah dekrit presiden dengan membubarkan
konstituante serta menghentikan UUDS 1950 dan diganti dengan berlaku
kan UUD 1945.
b. Hukum Tata Negara Darurat Objektif
Hukum Tata Negara Darurat Objektif yaitu suatu keadaan hukum yang
memberikan wewenang kepada organ tertinggi negara untuk mengambil
tindakan-tindakan hukum, namun tetap berlandaskan pada konstitunsi yang
berlaku, contohnya adalah SP 11 maret 1996
Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kedaan tata negara Indonesia sudah mulai
berangsur-angsur stabil. Nampaknya keadaan yang demikian ini dimanfaatkan oleh
kalangan komunis, bahkan dalam pemerintahan juga tidak luput dari bahaya
tersebut, yaitu dengan menanamkan ideologi bahwa ideologi belum selesai dan
bahkan ditekankan tidak akan selesai sebelum tercapainya masyarakat yang adil
dan makmur. Maka revolusi permanen merupakan suatu nilai ideologis tertinggi
negara. Maka dengan keadaan yang demikian ini berlaku lah hukum-hukum
KELOMPOK 3 11
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Ideologi Pancasila pada saat itu dirancang oleh PKI, yaitu digantinya dengan
Ideologi Manipol Usdek serta konsep Nasakom. PKI pada saat itu berusaha untuk
mencekram kekuataannya dengan membangun komunis Internasional terutama
dengan RRC. Misalnya dengan dibukanya poros Jakarta-Peking. Peristiwa demi
peristiwa yang dicoba oleh komunis untuk menggantikan ideologi pancasila.
Peristiwa-peristiwa itu antara lain dibangkitkannya bangsa Indonesia untuk
berkonfrontasi dengan Malaysia, Peristiwa Kanigoro, Boyolali, Indramayu, Bandar
Betsy dan sebagainya.
Puncak peristiwa tersebut yaitu meletusnya pemberontakan Gestapu PKI atau
dikenal G30SPKI pada tanggal 30 September 1965 untuk merebut kekuasaan yang
sah negara RI yang di proklamasikan tanggal 17 Agustus 1945, disertai dengan
pembunuhan yang keji dari para jendral yang tidak berdosa. Pemberontakan PKI
tersebut berupaya untuk mengganti secara paksa ideologi dan dasar filsafat negara
pancasila dengan ideologi komunis Marxis.
Berkat lindungan Allah yang Maha Kuasa maka bangsa Indonesia tidak goyah
walaupun akan diganti dengan Ideologi Komunis secara paksa. Hal ini dikarenakan
Pancasila telah merupakan pandangan hidup bangsa serta sebagai jiwa bangsa. Atas
KELOMPOK 3 12
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
dasar peristiwa tersebut maka 1 Oktober 1965 diperingati bangsa Indonesia sebagai
Hari Kesaktian Pancasila.
KELOMPOK 3 13
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
KELOMPOK 3 14
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI PADANG
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama dengan
bangsa Indonesia sejak dulu. Sejarah merupakan deretan peristiwa yang saling
berhubungan. Peristiwa-peristiwa masa lampau yang berhubungan dengan kejadian
masa sekarang dan semuanya bermuara pada masa yang akan datang. Hal ini berarti
bahwa semua aktivitas manusia pada masa lampau berkaitan dengan kehidupan
masa sekarang untuk mewujudkan masa depan yang berbeda dengan masa yang
sebelumnya. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia berlalu dengan melewati suatu
proses waktu yang sangat panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu dapat
dicatat kejadian-kejadian penting yang merupakan tonggak sejarah perjuangan.
Dan Dasar Negara merupakan alas,pijakan atau fundamen yang mampu
memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia
dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila.
Pancasila dalam fungsinya sebagai dasar Negara merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur Negara Replubik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-
unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya
seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh
kehidupan Negara Replubik Indonesia.
3.2. SARAN
Pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia yang mana setiap warga
negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila
tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab. Agar pancasila tidak
terbatas pada coretan tinta belaka tanpa makna.
KELOMPOK 3 15