Vous êtes sur la page 1sur 11

A.

AKAR

1. Pengertian Akar
Akar ialah salah satu bagian tumbuhan dan tumbuhnya di dalam tanah. Pada umumnya akar
berada di dalam tanah. Akar mempunyai warna yang biasanya putih atau kuning. Bentuk akar
pada tumbuhan sebagian besar meruncing pada bagian ujungnya. Bentuk runcing pada akar
tersebut dapat memudahkan akar untuk menembus tanah.Akar merupakan organ tumbuhan yang
memiliki fungsi utama yaitu guna menghisap air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan
mineral tersebut digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh. Akar mempunyai struktur luar yang
terdiri dari daerah pertumbuhan akar, tudung akar, serta bulu akar. Bagian-bagian akar yang
paling dalam dapat untuk diamati dengan cara memotong akar tersebut secara melintang.

Urutan bagian-bagian akar dari luar ke dalam antara lain epidermis, korteks, endodermis, serta
stele. Stele terdiri dari 2 berkas pengangkut, yaitu xylem dan floem.

2. Bagian-Bagian Akar

Bagian-bagian yang ada pada akar, antara lain:

1.
Epidermis

Epidermis yang terdapat pada akar terdiri dari 1 lapis sel yang
tersusun rapat. Dinding sel epidermis tipis, hal ini agar dapat dengan mudah untuk ditembus air.
Epidermis pada akar mempunyai rambut akar dari hasil aktivitas sel-sel di belakang titik tumbuh.
Rambut akar tersebut mempunyai fungsi guna memperluas area bidang penyerapan. Epidermis
pada akar biasanya tidak mempunyai kutikula. Epidermis akar pada tanaman anggrek yang
menggantung berkembang menjadi velamen. Velamen adalah jaringan yang terdiri beberapa lapis
sel.

2. Korteks
Korteks pada akar terdiri dari berbagai macam sel yang membentuk beberapa lapis sel. Dinding
selnya tipis serta memiliki banyak ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Pada
korteks terdapat parenkim, sklerenkim, serta kolenkim.

3. Endodermis

Endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks, yaitu berupa satu baris sel-sel yang tersusun
secara rapat tanpa adanya ruang antarsel. Dinding sel pada endodermis mengalami penebalan
gabus untuk membentuk pita Caspary. Penebalan gabus dapat menyebabkan dinding sel agar
tidak dapat ditembus air.

4. Stele atau Silinder Pusat

Stele Terletak di sebelah endodermis. Di antara silinder pusat atau stele terdapat berkas
pengangkutan. Stele tersusun dari berbagai macam-macam jaringan antara lain : Perisikel yang
merupakan lapisan terluar dari stele. Vasis yang terdiri atas xylem dan floem. Jaringan parenkim
yaitu suatu jaringan yang mengisi di antara vasis yang disetujui oleh empulur.

3. Fungsi Akar

Berikut fungsi akar bagi tumbuhan :

1. Menyokong serta memperkuat tumbuhan untuk berdiri di tempat


hidupnya.
2. Menyerap air serta berbagai macam garam mineral dari dalam tanah.
3. Mengangkut air serta berbagai zat-zat makanan yang sudah diserap ke tubuh tumbuhan.
4. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar dapat berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya pada
tumbuhan bakau.
5. Pada beberapa macam tumbuhan, akar ada juga yang berfungsi untuk tempat dalam menyimpan
cadangan makanan atau untuk dijadikan sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya pada wortel
yang mempunyai akar tunggang yang akarnya membesar dan mempunyai fungsi untuk tempat
menyimpan makanan. Pada tanaman sukun, pada bagian akar dapat tumbuh tunas yang tumbuh
menjadi sebuah individu baru.

Ciri-Ciri Akar

1. Akar ialah bagian tumbuhan yang biasanya ada di dalam tanah, pertumbuhan akar ke arah dalam
tanah. Pada umumnya akar menjauhi cahaya pertumbuhannya akan menjadi lebih cepat.
2. Akar tidak seperti batang dan juga daun yang mempunyai warna hijau karena pada daun
mengandung klorofil, warna akar ialah keputih-putihan atau kekuning-kuning.
3. Pertumbuhan terjadi di ujung akar yang merupakan suatu titik pertumbuhan primer dimana disana
terdapat jaringan meristimatik, serta mekanisme dominasi apikal yang terjadi pada akar.
4. Ujung akar mempunyai bentuk yang meruncing dan berfungsi guna menembus tanah serta
memecahkan bebatuan.
4. Jenis-Jenis Akar

Secara umum, terdapat 2 jenis akar antara lain :

1. Akar Serabut

Akar serabut terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan yang dikotil
juga dapat mempunyainya (tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan melalui cara
cangkok atau dengan stek). Fungsi utama dari akar serabut ialah agar dapat memperkokoh
berdirinya tumbuhan.

2. Akar Tunggang

Akar tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar tunggang mempunyai fungsi utama yaitu
guna menyimpan makanan. Contoh : wortel, ubi dan sebagainya.

Modifikasi Akar :

1. Akar Gantung

Akar gantung tumbuh dari mulai bagian atas batang serta tumbuh ke arah tanah. Akar
gantung terlihat menggantung di udara. Akar gantung tersebut mempunyai fungsi guna
menyerap uap air serta gas yang ada di udara. Namun, apabila akar gantung telah
mencapai tanah, akar gantung tersebut akan masuk ke dalam tanah serta berguna untuk
menyerap air dan garam mineral di dalam tanah. Tumbuhan yang mempunyai akar
gantung misalnya beringin.

2. Akar Napas

Akar napas ialah akar yang tumbuh keluar dari batang pada bagian bawah. Akar napas
sebagian muncul di permukaan tanah dan juga ada sebagian lagi berada di dalam tanah.
Akar tersebut dapat terlihat seperti sedang menopang tegaknya batang. Akar napas
memiliki banyak celah tempat untuk masuknya udara. Sehingga akar napas mempunyai
fungsi untuk bernapas. Tumbuhan yang mempunyai akar napas contohnya pada
tumbuhan bakau dan pandan.

3. Akar Pelekat
Akar pelekat ialah akar yang tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat ada pada
tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar pelekat mempunyai fungsi guna melekatkan
batang pada tembok atau tumbuhan yang lainnya. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan
sirih.

Sifat-Sifat Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang ada di dalam tanah. Arah gerak pertumbuhan akar dipengaruhi oleh
gravitasi atau air. Akar mampu tumbuh menembus tanah, hal ini karena pada bagian ujung akar berbentuk
runcing. Pada akar tidak terdapat buku-buku yang dapat membentuk ruas-ruas. Akar bisanya mempunyai
warna pucat serta tidak berklorofil dan tidak melakukan fotosintesis.

Akar Semu
Organ atau suatu jaringan yang secara anatomi tidak dianggap sebagai akar namun mempunyai kegunaan
yang serupa dengan akar dapat dinamakan sebagai akar semu. Istilah tersebut pada umumnya disematkan
pada suatu individu yang tidak termasuk ke golongan tumbuhan berpembuluh namun dapat melekat pada
berbagai objek tertentu dengan menggunakan alat yang fungsinya mirip dengan akar, yaitu melekat,
menjangkar, serta menyerap garam mineral dari tempatnya tumbuh. Alga serta fase gametofit tumbuhan
lumut dan tumbuhan paku mempunyai rizoid. Beberapa tumbuhan pterofit atau Euphyllophyta juga
mempunyai rizoid yang merupakan modifikasi dari batang atau daun. Contohnya adalah Azolla, Salvinia,
dan Lemna.

BATANG

1.Pengertian Batang
Pengertian Batang ialah bagian utama tumbuhan yang terdapat di atas tanah dan juga yang
mendukung bagian-bagian lain dari suatu tumbuhan(Pohon), yaitu daun, bunga dan juga buah.
Oleh sebab itu, batang tersebut mempunyai struktur yang lebih kompleks daripada akar pohon
tersebut. Batang tersebut mempunyai ruas dan juga antar ruas. pada ruas tersebut akan muncul
bunga atau juga tunas daun. Letak pada cabang-cabang dalam batang tersebut berguna
untuk menempatkan daun dalam posisi yang dapat memungkinkan daun mendapat cahaya
matahari dalam suatu proses fotosintesis. Pada dasarnya, bentuk penampang melintang batang
tersebut dibedakan menjadi 3(tiga), yakni bulat, persegi, dan juga pipih. Batang tumbuhan yang
berbentuk bulat tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan bambu dan juga kelapa. Batang yang
berbentuk segi empat tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan iler dan juga pohon markisa.
Batang yang segitiga tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan rumput teki. Batang berbentuk
pipih, misalnya ialah pada pohon kaktus.

2.Fungsi Batang
Fungsi batang dalam tumbuhan(pohon) antara lain ialah sebagai berikut :

1. Mendukung bagian-bagian pada tumbuhan yakni daun, bunga, dan juga buah.
2. Merupakan suatu jalur transportasi air dan juga zat makanan hasil dari fotosintesis
3. Membantu suatu proses pernapasan, dikarenakan oksigen tersebut dapat masuk ke
lentisel
4. Tempat melekatnya suatu daun, bunga dan juga buah.
5. Sebagai penopang atau juga sebagai penyokong sehingga tumbuhan tersebut tetap dapat
berdiri tegak
6. ialah sebagai alat perkembangbiakan dengan secara vegetatif dengan
menggunakan metode pencangkokan
7. sebagai Tempat menyimpan cadang makanan contohnya ialah sagu
3.Sifat-Sifat Batang
1. Adapun sifat-sifat dari batang antaralain sebagai berikutBatang tumbuhan bersifat
fototropi yaitu memiliki arah pertumbuhan ke atas atau menuju cahaya.
2. Pertumbuhan batang umumnya tidak terbatas.
3. Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas yang jelas
4. Tumbuhan dikotil ruas-ruas batangnya tidak terlihat dengan jelas.
5. Beberapa jenis tumbuhan dapat dibedakan dengan bagian lainnya contohnya batang
pohon kelapa sedangkan
6. ada pula batang yang tertutup pelepah daunnya contohnya batang tanaman jagung.
7. Tumbuhan Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) hanya terdiri atas tumbuhan berkayu
8. Tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) terdiri atas tumbuhan yang
mempunyai batang basah,
9. batang rumput, batang mendong, dan batang berkayu.

4.Jenis-Jenis Batang
Jenis-jenis atau macam-macam batang antara lain ialah sebagai berikut :

1. Batang basah (herbaceus) ialah batang yang lemah dan juga berair, sebagai contoh
ialah batang pada tumbuhan bayam dan juga krokot.
2. Batang rumput (calmus) ialah batang yang tidak keras dan juga batang yang tampak
beruas-ruas. Sering kali pada bagian dalam batang tersebut berongga ,sebagai contoh
ialah padi.
3. Batang mendong (calamus) ialah batang yang mirip dengan seperti rumput,
namun ruasnya pada batang tersebut lebih panjang. Misalnya ialah, batang pada
tumbuhan wlingi.
4. Batang berkayu (lignosus) ialah suatu batang yang berkayu keras dan juga kuat, baik itu
berupa pohon ataupun semak.
5. batang berkayu yang dengan serupa pohon, contohnya ialah tumbuhan jati.
6. Batang berkayu yang berupa semak, misalnya sidoguri.

5.Struktur Batang
Pada dasarnya, struktur bagian anatomi batang tersebut terdiri dari tiga jaringan, yakni jaringan
epidermis, korteks, dan juga stele.

Epidermis
Epidermis ialah batang yang tersusun atas selapis sel yang tersusun dengan rapat tanpa
ada ruang antarsel dan juga berkutikula. Sel-sel penyusun jaringan epidermis tersebut
selalu aktif dalam membelah untuk dapat mengimbangi suatu pertumbuhan batang.
Fungsi dari epidermis yang utama ialah sebagai lapisan pelindung dari bahaya dalam
kekeringan. Batang tumbuhan dikotil tersebut mempunyai lapisan epidermis yang berupa
kulit kayu yang mempunyai berbentuk dari jaringan gabus. Jaringan gabus tersebut tidak
dapat ditembus oleh air dan juga gas. Oleh sebab itu, jaringan gabus tersebut memiliki
celah-celah yang berupa lentisel untuk dapat memelihara perubahan gas.

Korteks
Korteks tersebut tersusun atas jaringan parenkin yang berkloroplas. Sel-selnya tersebut
berdinding tipis dan juga tersusun dengan tidak beraturan dengan ruang antarsel yang
cukup lebar. Beberapa dari jenis tumbuhan rumput-rumputan tersebut
mempunyai jaringan sklerenkim ialah sebagai jaringan penguat pada korteks batang
tersebut, sedangkan pada tumbuhan dalam jenis pinus (konifer) pada dasarnya tersebut
tidak mempunyai jaringan penguat.
Endodermis
endodermis ialah lapisan korteks yang paling dalam dan juga yang berbatasan dengan
silinder pusat mempunyai sel-sel yang bentuk dan juga susunannya khas. Lapisan sel
tersebutlah yang menjadi batas antara korteks dan juga silinder pusat di akar lazim
dinamakan ialah endodermis Tetapi, lapisan yang berupa yang terdapat di batang, banyak
yang mengandung butir-butir suatu zat tepung. Oleh sebab itu, endodermis batang
tersebut disebut juga ialah dengan sarung tepung (floeoterma).

SilinderPusat
Silinder pusat atau dikenal dengan stele ialah tersusun dari beberapa jaringan,
yakni berkas pengangkut, empulur, dan juga perikambium. Perikambium atau juga
perisikel ialah lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Di sebelah dalamnya
tersebut terdapat suatu jaringan parenkim dengan berkas-berkas suatu pembuluh
pengangkut. Berkas pengangkut tersebut terdiri dari xilem dan floem yang merupakan
suatu kelanjutan dari xilem dan juga floem pada akar. Empulur yang terletak pada bagian
tengah atau juga pada inti batang tersebut tersusun atas jaringan parenkim. dan juga
pada beberapa batang tumbuhan, bagian empulur tersebut mengalami kerusakan selama
dalam masa pertumbuhan sehingga banyak yang membentuk ruang antarsel. Batang
tumbuhan tertentu juga mempunyai saluran getah yang terletak pada silinder pusat.

Perbedaan batang dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut.

Batang dikotil

Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran


Floem terletak disebelah luar xilem
Terdapat kambium di antara floem dan xilem
Mengalami pertumbuhan sekunder (Pertambahan diameter batang akibat perkembangan
kambium)
Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur
Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh (sel-sel khusus yang membungkus xilem dan
floem seperti yang terdapat pada daun)

Batang monokotil

Ikatan pembuluh tersebar


Floem dan xilem bersebelahan
Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
Terdapat sel-sel seludang pembuluh
B. DAUN
1.Pengertian Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan penting dalam proses pertumbuhan
pada tumbuhan, umumnya daun berwarna hijau karena mengandung klorofil, dan berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari yang digunakan untuk berfotosintesis. Daun disebut
sebagai organ terpenting bagi tumbuhan karena tumbuhan merupakan organisme autotrof
obligat, yaitu untuk melangsungkan hidupnya tumbuhan harus memasok energinya sendiri
melalui perubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia (fotosintesis).

2.Fungsi Daun pada umumnya


-Tempat terjadinya fotosintesis.
Pada tumbuhan dikotil, tempat fotosintesisnya berada di jaringan parenkim palisade, sedangkan untuk
tumbuhan monokotil, fotosintesisnya terjadi pada jaringan spons.

-Sebagai organ pernapasan.


Organ Pernafasan daun yaitu stomata, yang berfungsi sebagai organ respirasi

-Tempat terjadinya transpirasi.


Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas

-Tempat terjadinya gutasi.


Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun .

-Alat perkembangbiakkan vegetatif.Misalnya pada tumbuhan cocor bebek.

Pengertian Dan Fungsi Bunga Pada Tumbuhan

C. BUNGA
1. Pengertian Bunga

Untuk pengertian bunga itu sendiri pada tumbuhan ialah hasil modifikasi suatu tunas ( batang
dan daun ) yang bentuk warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh
karena itu pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.Dalam hal ini dengan kata lain, bunga atau kembang (
bahasa latin ; flos ) ialah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga ( division
magnoliophyta atau angiospermae tumbuhan berbiji tertutup ). Pada bunga ini terdapat organ
reproduksi yakni benang sari dan putik.Mengingat pentingnyan fungsi bunga bagi tumbuhan
maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan
fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan. Pada umumnya bunga memiliki sifat-sifat
seperti berikut.

Memiliki warna menarik


Biasanya berbau harum
Bentuknya bermacam-macam
Biasanya mengandung madu

Secara umum untuk fungsi bunga pada tumbuhan itu sendiri ialah sebagai berikut :

Sebagai alat perkembangbiakan generative


Untuk menarik perhatian serangga agar melakukan penyerbukan ( bagi bunga yang memiliki
mahkota indah, cerah dan menarik atau menghasilkan madu )
Menghasilkan biji
Sebagai wadah menyatunya gamet jantan ( mikrospora ) dan betina ( makrospora )

2. Bagian-Bagian Bunga Dan Fungsinya

Bagian-bagian bunga terdiri dari bagian steril dan fertile. Bagian steril terdiri dari ibu tangkai
bunga ( pedunculus ), tangkai bunga ( pedicellus ), dasar bunga ( receptacle ), daun pelindung (
barachtea ), daun tangkai ( brachteola ) dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun
kelopak ( sepal ) dan daun mahkota ( petal ).

Bagian bunga fertile terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan karosporofil sebagai putik (
pistillum ) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Untuk lebih jelasnya dari masing-masing bagian-
bagian bunga simak ulasan berikut ini.

Tangkai Induk Bunga

Tangkai induk bunga atau ibu tangkai bunga ( rachis, penduluncus, penduluncus, communis )
ialah aksis perbungaan dalam lanjutan dari batang atau cabang.

Tangkai Bunga

Tangkai bungan ( pedicellus ) ialah bagian bunga yang tepat berada di bagian bawah bunga yang
merupakan pendukung terakhir dari cabang bunga. Fungsi tangkai bunga ialah penghubung
antara bunga dengan ranting dan tangkai bunga juga berfungsi sebagai penopang bunga.

Dasar Bunga

Dasar bunga ( receptacle ) ialah bagian ujung bunga dalam melekatkan dan bertumpunya
mahkota bunga. Fungsi dasar bunga ialah tempat bertumpunya atau letak mahkota bunga.
Daun Pelindung

Daun pelindung ( brachtea ) ialah daun yang diketiaknya ditumbuhi bunga, daun pelindung
merupakan daun terkahir.

Daun Tangkai

Daun tangkai ( brachteola ) ialah daun yang letaknya berada di pangkal tangkai bunga yang
berperan sebagai pelindung.

Kelopak Bunga ( Calix )

Bagian terluar dari bunga ialah kelopak. Fungsi kelopak bunga ialah untuk melindungi bunga
pada waktu bunga masih muda yang berbentuk kuncup bunga. Kelopak umumnya berwarna
hijau seperti daun, tetapi ada pula kelopak yang berwarna selain hijau sehingga tampak seperti
mahkota bunga. Kelopak yang berwarna ini sering kita temukan pada bunga bougenvil. Setiap
helaian kelopak bunga disebut sepal. Disamping kelopak pada beberapa bunga tumbuh kelopak
tambahan ( epicalyx ).

Tajuk Bunga Atau Mahkota Bunga ( Corolla )

Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan pada bunga yang terdapat di sebelah dalam
kelopak. Umumnya mahkota ini ukurannya lebih besar dari pada kelopak dan berwarna indah
serta menarik tidak jarang pula mempunyai bau yang harum atau sedap. Warna yang indah dan
baunya yang harum inilah yang merupakan daya tarik bagi serangga atau binatang lain seperi
burung dan kelelawar untuk mendatangi bunga.

Selain untuk menarik perhatian serangga atau hewan lain untuk membantu penyerbukan, fungsi
mahkota yang lain ialah melindungi alat-alat kelamin pada bunga sebelum terjadi proses
penyerbukan. Setiap helaian tajuk bunga disebut petala. Bunga sebagai salah satu organ pada
tumbuhan jelas membutuhkan zat makanan untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu pada
bunga juga ditemukan pembuluh-pembuluh angkut yang berfungsi untuk memasok makanan
bagi bunga.

Benang Sari Atau Stamen ( Alat Kelamin Jantan )

Benag sari bagi tumbuhan merupakan alat kelamin jantan, seperti halnya dengan bagian-bagian
bunga, benang sari pun merupakan hasil dari metamorfosis daun yang bentuk dan fungsinya
telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan. Jadi fungsi benang sari ialah sebagai alat kelamin
jantan pada bunga ( alat perkembangbiakan ).

Bukti bahwa benang sari merupakan hasil metamorfosis daun terlihat sangat nyata pada bunga
jenis tumbuhan tertentu, contohnya pada bunga tasbih ( Canna indica ). Pada bunga tasbih tajuk
bunganya tidak menarik tetapi yang berwarna indah dan menarik ialah benang sarinya yang
bersifat seperti tajuk bunga.

Benang sari dibedakan menjadi tiga bagian yaitu tangkai sari ( filamentum ) kepala sari ( antera )
dan penghubung ruang sari ( conektivum ). Tangkai sari yaitu bagian yang berbentuk benang
dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat, sedangkan kepala sari yaitu
bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari. Bagian ini di dalamnya memiliki dua
ruang sari ( theca ) dan masing-masing ruang sari terdiri atas dua ruang kecil ( loculumentum ).

Di dalam ruang sari terdapat serbuk sari ( polen ) yaitu sel-sel kelamin jantan ( gamet jantan )
yang berguna untuk penyerbukan. Adakalanya pada beberapa bunga, serbuk sarinya tidak
terbentuk atau tidak mampu mengadakan penyerbukan. Benang sari yang demikian itu
dinamakan benang sari yang mandul. Penghubung ruang sari ( conektivum ) ialah bagian dari
lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari ( ruang sari ),
penghubung ruang sari terdapat di kanan kiri penghubung ini.

Putik Atau Pistilum ( Alat Kelamin Betina )

Putik merupakan bagian bunga yang paling dalam letaknya. Putik berfungsi sebagai alat kelamin
betina pada bunga, putik pun tersusun atas daun-daun yang telah mengalami metamorfosis.
Daun-daun penyusun putik disebut daun buah ( karpelum ). Secara keseluruhan daun-daun
penyusun putik dinamakan gynaecium. Putik juga merupakan hasil dari metamorfosis daun
namun sangat sukar untuk dibuktikan tetapi pada tumbuhan yang berbiji telanjang misalnya
pakis haji ( Cycas rumphii ) hal itu masih tampak jelas.

Putik merupakan alat kelamin betina yang salah satu bagiannya mengandung sel telur. Setelah
dibuahi oleh inti sperma yang berasal dari serbuk sari, akhirnya akan berkembang menjadi
kandung lembaga yang nantinya akan menjadi tumbuhan baru. Bagian putik yang mengandung
sel telur dinamakan bakal biji ( ovulum ) yang akhirnya akan menjadi biji ( semen ). Sementara
bagian putik yang didalamnya terdapat bakal biji tadi yaitu bakal buahnya ( ovarium ) akan
berubah menjadi buah ( fructus ).

Putik terdiri dari tiga bagian yaitu bakal buah ( ovarium ), tangkai kepala putik ( stilus ) dan
kepala putik ( stigma ).

Bakal Buah ( Ovarium )


Merupakan bagian putik yang pada umumnya kelihatan membesar dab terletak pada
dasar bunga.
Tangkai Kepala Putik ( Stilus )
Merupakan bagian putik yang sempit dan terdapat di atas bakal buah biasanya berbentuk
benang, fungsinya untuk tempat melekatnya kepala putik.
Kepala Putik ( Stigma )
Merupakan bagian dari putik yang paling atas terletak pada ujung tangkai kepala putik
tadi.

D. BUAH
Pada bunga yang telah mengalami proses penyerbukan (sampainya serbuk sari ke kepala putik)
maka serbuk sari akan terisap dan menuju ke bakal buah sehingga terjadilah proses pembuahan
(fertilisasi), yaitu proses meleburnya inti sperma dengan inti sel telur yang menghasilkan zigot.

Pembuahan akan mengakibatkan bakal buah menjadi buah dan bakal biji menjadi biji, kadang-
kadang zigot akan berkembang menjadi lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu,
benang sari, mahkota, dan kelopak mulai gugur.

Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan:

1. eksokarpium, yaitu lapisan buah bagian luar,


2. mesokarpium, yaitu lapisan buah bagian tengah;
3. endokarpium, yaitu lapisan buah bagian dalam, karpel yaitu pembungkusan buah.
Macam-macam Bentuk Buah
Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:

1. Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya,
rambutan, dan lain-lain.
2. Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya dari
kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah.

Contoh:
a) Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.
b) Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.
c) Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.
d) Nanas, buah berasal dari daun bunga.
e) Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.

Fungsi Buah
Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran biji,
sehingga tumbuh jauh dari induknya.

E. BIJI
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas untuk tumbuh-tumbuhan berbiji.

1. Pada beberapa tumbuhan gymnospermae (pinus dan cemara) biji-bijinya dihasilkan pada
permukaan sisik. Biji-bijinya berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut
tunjung.
2. Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbunga) biji dihasilkan dalam bangun
pengurung yang dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang, buah pecah atau merekah
terbuka, sehingga membebaskan biji-biji yang terkurung tersebut.

Setelah salah satu di antara biji-biji tersebut bersemi,


lembaganya tumbuh menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji
dapat tumbuh dengan mengambil cadangan makanan yang
tersimpan di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun
atas kulit biji, keping biji, dan embrio.

Vous aimerez peut-être aussi