Vous êtes sur la page 1sur 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN BST

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Melakukan pemeriksaan fisik dasar (general survey) dan komunikasi terapeutik
Nama klien : Tn. S
Diagnosa medis : Pneumonia

2. Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d obstruksi jalan nafas
(Asuhan Keperawatan Praktis, 389)

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :


a. komunikasi terapeutik
No Prinsip-prinsip tindakan Rasional
1. Lakukan tindakan awal
2. Fase pra interaksi
-Eksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri
perawat
-Analisis kekuatan dan keterbatasan diri
-dapatkan data klien jika mungkin
-menyusun rencana pertemuan pertama dengan
klien
3. Fase introduksi/orientasi
-analisis factor yang mempengaruhi mengapa
klien butuh bantuan
-bina hubungan saling percaya, sikap menerima
dan komunikasi terbuka
-tentukan formulasi kontrak:
a. memanggil nama klien
b. menjelaskan peran perawat dank lien
c. menjelaskan tanggung jawab perawat dan
klien
d. harapan perawat dank lien
e. tujuan hubungan
f. menentukan lokasi, tempat, lama, dan waktu
pertemuan
g. kondisi yang mempengaruhi terminasi
(waktu, tercapainya tujuan, klien pindah
tempat rawat)
h. kerahasiaan
-eksplorasi stressor yang relevan
-kembangkan wawasan klien terhadap dirinya
-kembangkan koping mekanisme yang konstrutif

4. Fase kerja
-atasi perilaku yang resisten
5. Fase terminasi
-review kemajuan terapi dan pencapaian tujuan
-eksplorasi perasaan terhadap penolakan,
kehilangan, sedih, marah, dan yang berhubungan
dengan perilaku lainnya (evaluasi respon klien)
-Susun rencana tindak lanjut
-buat kontrak yang akan dating
-Siapkan perpisahan yang realistis
6. Lakukan tindakan akhir
b. Pemeriksaan fisik dasar
No Prinsip-prinsip tindakan Rasional
1. Lakukan tindakan awal
2. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan klien Untuk mengetahui keadaan
normal klien
3. Ukur tanda-tanda vital klien Untuk mengetahui kondisi
klien
4. Lakukan pemeriksaan setiap system tubuh
Pemeriksaan dilakukan secara berurutan :
-Kepala leher
-Kulit ekstrimitas (system musculoskeletal)
-Dada (system pernafasan & kardiovaskuler)
-Abdomen (system pencernaan & perkemihan )
5. Lakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan Untuk menambah
keakuratan data yang
diperoleh
6. Lakukan tindakan akhir

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahanya :
No Bahaya-bahaya Pencegahannya
1. Pengukuran berat badan bisa keliru akibat tidak Taruh timbangan ditempat
seimbang jarum jam pada saat meletakan yang datar
timbangan
2. Jika kurang berhati-hati dalam menggunakan Lakukan pengecekan alat
peralatan pengukuran tanda-tanda vital, berakibat pengukuran sebelum
ketidak akuratan dalam pengukuran tanda-tanda digunakan
vital
3. Pemeriksaan fisik dapat membuat pasien tidak Menjelaskan tujuan dan
nyaman prosedur tindakan

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


- Menjalin hubungan saling percaya antara perawat dan klien
- Membantu pelaksanaan intervensi keperawatan
- Sebagai sumber data pengkajjian untuk tindakan keperawatan selanjutnya
- Untuk monitoring status kesehatan klien

6. Hasil yang didapat dan maknanya :


- Pasien kooperatif
- Keadaan umum baik
- Terdapat sekret pada rongga dada

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. ( Mandiri dan kolaorasi )
Mandiri : Ajarkan latihan nafas dalam dan teknik batuk efektif
Kolaborasi : Kolaborasikan pemberian obat

Martapura, 05 Nopember 2016

Ners muda,
(..)

Preseptor klinik,

(.)

Vous aimerez peut-être aussi