Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pasal 82
Pasal 83
Pasal 1 ayat 10. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
pra sarana.
Bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkat derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dilaksanakan bedasarkan prinsip prinsip non
Indonesia serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional
Pasal 32 ayat 1
Dalam keadaan darurat fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan
Pasal 32 ayat 2
Dalam keadaan darurat fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta
Profesi kesehataan (tenaga kesehatan) seperti dokter dan perawat dan profesi
kesehatan lainya mempunyai tanggung jawab moral untuk memberikan pertolongan pada
kasus kasusu kegawat daruratan dan bencana. Yang disebut dengan tenaga kesehatan dalam
undang undang kesehatan no 36 tahun 2009 bab 1 ketentuan umum pasal 1 ayat 6 : setiap
orang yang mengapdikan diri dalam bidang kesehatan dan atau keterampilan meleluai
pendidikan dibindang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melaukan upaya kesehatan pasal ini mempertegas bahwa petugas kesehatan wajib melakukan
upaya kesehatan termasuk dalam pelayanan dawar darurat yang terjadi baik dalam keadaaan
Dalam undang undang rumah sakit nomor 44 tahun 2009 bab 1 ketentuan umum pasal
1 ayat 1 rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat. Ini membuktikan bahwa
rumah sakit wajib memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien atau penderita dengan
didukung oleh sarana, pra sarana dan sumber daya manusia dalam pengelolahan pelayanan
gawat darurat.
kedokteran dan kedokteran gigi, BAB VII pasal 37 ayat (2). Dokter atau dokter gigi yang
diminta untuk memberikan pelayanan medis oleh suatu sarana pelayanan kesehatan bakti
sosial, penanganan korban bencana, atau tugas kenegaraan tidak memerlukan izin praktik
tetapi harus member tahukan kepada dinas kesehatan kabupaten/ kota tempat kegiatan
dilakukan. Dari penjelasan undang undang diatas dokter berkewajiban memeberi pelayanan
Disisi lain dari aspek hukum pelayanan gawat darurat seperti standart operasi
prosedur, petunjuk pelaksanaan, kebijakan dan aturan aturan dalam system pelayanan
kegawat daruratan harus dijadikan pedoman. Bagi profesi kedokteran pelatihan kegawat
daruratan dapat juga di jadikan sebagai aspek legalitas dan kompentesi dalam melaksanaakan