Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1, April 2016
ABSTRACT
ABSTRAK
Kolagen ikan tuna dengan konsentrasi 2% dapat digunakan untuk
penyembuhan luka terbakar. Untuk memberikan kenyamanan dalam
pemakaiannya, maka dibuatlah dalam sediaan gel.
Hydroxypropylmethylcellulose (HPMC) digunakan sebagai gelling agent karena
dapat membentuk gel yang jernih serta memiliki viskositas stabil dalam
penyimpanan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh peningkatan konsentrasi HPMC. Konsentrasi HPMC yang digunakan
sebagai gelling adalah 3%, 4%, 5%, 6% dan 7%. Sediaan Gel yang dihasilkan
kemudian dievaluasi dengan uji oranoleptis, homogenitas, uji pH, viskositas,
sentrifugasi dan freeze thaw. Hasil analisa statistik ANOVA satu arah pada Uji
viskositas,menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada tiap formula.
Hasil uji Fisik sediaan Gel menunjukkan pada konsentrasi HPMC 6 % dan 7%
semakin baik stabilitasnya. Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa peningkatan konsentrasi HPMC sebagai gelling agent dapat
meningkatkan viskositas gel kolagen tulang ikan tuna.
Kata kunci : Gel, Gelling Agent HPMC, kolagen tulang ikan tuna.
Alamat korespondensi :
ariwidayanti@yahoo.com, ariwidayanti@uhamka.ac.id
HP. 0838 1587 7699
1
Formulasi Sediaan Gel Kolagen Ikan Tuna.............(Ari Widayanti, dkk)
2
Farmasains Vol. 3. No. 1, April 2016
Penyimpanan dilakukan sebanyak 6 siklus dan dari setiap sediaan gel. Hal ini menunjukkan
diamati terjadinya perubahan fisik dari gel. bahwa peningkatan konsentrasi HPMC tidak
memperngaruhi warna, bentuk dan bau sediaan
Analisa Data gel.
Data hasil dari masing-masing formula Hasil percobaan homogenitas pada kaca
dianalisis dengan analisa varian satu arah objek transparan menunjukkan seluruh sediaan
(ANAVAOne Way) dengan taraf kpercayaan homogen, tidak terdapat gumpalan dari bahan
95% ( = 0,05) dan apabila terdapat perbedaan yang menunjukkan tidak tercampurnya bahan
maka dilanjutkan dengan uji Tuckey-HSD dengan baik. Hal tersebut menunjukkan tidak
terhadap viskositas sediaan gel kolagen tulang adanya pengaruh peningkatan konsentrasi
ikan tuna (Thunnus albacares). HPMC terhadap homogenitas sediaan gel.
Hasil percobaan pH sediaan bahwa terjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN perbedaan antar formula. Hal ini menunjukan
1. Organoleptis Kolagen Tulang Ikan Tuna bahwa lama penyimpanan mempengaruhi nilai
Hasil organoleptis kolagen tulang ikan pH sediaan gel. Namun terlihat pada pH
tuna terlihat pada tabel 2. sediaan masih memenuhi persyaratan pH untuk
2. Hasil Pengamatan FTIR sediaan topikal.
Pada analisis gugus fungsi dengan FTIR, Hasil viskositas berdasarkan gambar 3
hasil analisis gugus fungsi dapat dilihat pada viskositas diperoleh konsentrasi yang
gambar 1. Dari hasil yang didapat, diketahui memberikan sifat fisik yang baik dari masing-
bahwa kolagen dari tulang ikan tuna memiliki masing formula gelling agent yaitu formula yang
tujuh puncak utama yang dibagi menjadi 5 menggunakan HPMC dengan konsentrasi 6%
daerah pada amida. Pada daerah 1436.87 cm-1 dan 7%. Viskositas yang tinggi menyebabkan
menunjukan adanya ikatan CH, pada daerah bentuk dari sediaan gel kental sehingga mudah
2862.17 cm-1, 2908.45 cm-1,2983.67 cm-1 menyebar dan tahan menempel pada
menunjukan adanya ikatan CH, 3132.18 cm- permukaan kulit. Data uji viskositas diolah
1
,3271.05cm-1,3342.41 cm -1, menunjukan statistik menggunakan analisa varian satu arah
adanya ikatan NH dan 1739.67cm-1 menunjukan (One Way ANOVA). Hasil analisis menunjukan
adanya ikatan C=O. Berdasarkan data tersebut bahwa nilai viskositas yang diperoleh berbeda
dapat diketahui bahwa spektrum FTIR antara formula. Hal ini menandakan bahwa
mengidentifikasi struktur-struktur protein perbedaan konsentrasi gelling agent yang
kolagen yaitu amida. digunakan memberikan pengaruh pada
viskositas gel kolagen tulang ikan tuna serta
Analisa data didapat formula yang memberikan sifat fisik
Data yang akan dianalisis pada yang baik adalah formula 4 dan 5.
penelitian adalah data yang didapat dari uji Hasil uji pemisahan fase gel dengan
viskositas. Dari data pengamatan viskositas diuji metode sentrifugasi menunjukan bahwa seluruh
statistik dengan analisa varian satu arah (one formula tidak mengalami pemisahan fase.
way ANOVA) dengan taraf kepercayan 95% ( Pengujian sentrifugasi setara dengan efek
= 0,05). Hasil uji ANOVA satu arah dilanjutkan gravitasi untuk kira-kira 1 tahun penyimpanan.
dengan uji Tukey HSD untuk menentukan Dengan meningkatkan gaya gravitasi dapat
perbedaan yang bermakna pada tiap formulasi. mempercepat laju pemisahan (Lachman 1994).
Hasil Freeze thaw pada tabel 5 yang
Hasil Evaluasi Gel Kolagen Tulang Ikan Tuna diperoleh dari pengujian tersebut menunjukan
Berdasarkan hasil percobaan yang bahwa pada formula 1,2, dan 3 mengalami
dilakukan didapatkan untuk pemeriksaan pemisahan pada siklus ke 3 pemisahan yang
organoleptik keempat formula gel tersebut terjadi ditunjukan dengan terbentuknya dua
diperoleh warna, bentuk dan bau yang sama lapisan gel dan kolagen. Sedangkan pada
Tabel 2. Organoleptis Kolagen Tulang Ikan Tuna
No Jenis Bentuk Warna Bau Rasa
Padat
Putih
Kolagen lunak
1 keabu- Amis Asin
Basah seperti
abuan
bubur
Lembaran
Kolagen berserabut Agak Tidak
2 Abu-abu
Kering seperti amis berasa
4 spons
Farmasains Vol. 3. No. 1, April 2016
formula 4 dan 5 tidak menglami pemisahan. konsentrasi gelling agent yang digunakan.
Pemisahan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh
- - - - - + + + + + + +
2
- - - - - + + + + + + +
3
- - - - - - - - - - - -
4
- - - - - - - - - - - -
5
5
Formulasi Sediaan Gel Kolagen Ikan Tuna.............(Ari Widayanti, dkk)
6
Formula 1
4
pH
Formula 2
2 Formula 3
0 Formula 4
0 1 2 3 4 5 6 Formula 5
Waktu (Minggu)