Vous êtes sur la page 1sur 12

TUGAS STATIKA STRUKTUR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Statika Struktur

Dosen :
HERA SETIAWAN

Disusun Oleh:
IKHWAN ARI MUNIRI
WAHYU FRENDI IRAWAN
AHMAD SYAIFUDIN
MUAMAT NOVISARI

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2015
PEMBAHASAN

1. GAYA

Pengertian GAYA
Gaya adalah suatu kekuatan (Tarikan atau doronagan) yang mengakibatkan
benda yang dikenainya mengalami perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) dan
atau berubah bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan
yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Misalnya pada kegiatan tarik
tambang yang membuat pelakunya berpindah tempat.

Gaya yang berupa tarikan atau dorongan tersebut mempunyai arah gaya. Tarikan
mempunyai arah yang mendekati orang/hewan/benda yang menariknya. Sedangkan
dorongan mempunyai arah yang menjauhi orang/hewan/benda yang mendorongnya.
Selain mempunyai arah, gaya pun mempunyai nilai, maka gaya merupakan besaran
vektor.

Jenis jenis Gaya


Berdasarkan kontak antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai
gaya, gaya dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

1. Gaya sentuh
Pengertian gaya sentuh adalah gaya yang dikerjakan harus dilakukan dengan
pesentuhan atau kontak lengsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda
yang dikenai gaya. Contoh gaya sentuh adalah :

Gaya otot adalah gaya yang yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan

Gaya pegas yaitu gaya pulih yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami
pemampatan atau perenggangan

Gaya gesekan adalah gaya yang timbul karena gesekan antara permukaan dua
benda atau lebih

Gaya mesin adalah gaya yang ditimbulakan oleh pembakaran bahan bakar
didalam mesin

2. Gaya Tak sentuh


Pengertian gaya tak sentuh adalah gaya yang dikerjakan tanpa adanya persentuhan
atau kotak langsung antara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai
gaya. Contoh gaya tak sentuh adalah
Gaya magnet adalah gaya tarik atau tolak yang ditimbulkan oleh benda yang
besifat magnet

Gaya gravitasi adalah gaya yang ditimbukan oleh benda untuk menarik benda
lain ke arah pusat benda yang bersangkutan. Misalnya gaya grafitasi bumi
menarik benda benda di atas permukaan bumi ke arah pusat bumi.

Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulakan oleh muatan muatan listrik atau arus
listrik

Gaya berat atau yang biasa disebut berat benda. Berat benda merupakan gaya
gravitasi bumi yang bekerja pada benda tersebut.

Penggambaran gaya

Gaya dapat dilukiskan dengan anak panah

A= titik pangkal
B= ujung panah
AB = panjang panah = besar gaya
Arah panah = arah gaya
Simbol gaya = F ( berasal dari kata Force)
Satuan gaya dalam SI = N = newton
gaya termasuk besaran vektor (besaran yang memiliki besar/nilai dan arah)
Alat untuk mengukur gaya = dynamometer atau nama lainya neraca pegas

Perpaduan gaya/ resultan gaya ( R atau Fr)

-Resultan dari dua gaya atau lebih yang segaris dan searah yang bekerja pada sebuah
benda, adalah penjumlahan gaya-gaya tersebut (gambar a)
-Resultan dari dua gaya yang segaris dan berlawanan arah yang bekerja pada sebuah
benda , adal selisih kedua gaya tersebut (gambar b)
-Resultan dari dua gaya yang bekerja saling tegak lurus pada sebuah benda adalah
memenuhi persamaan pytagoras (gambar c)
Secara Gambar :

R = F1 + F2
Arah = Searah F1 dan F2

R = F1 - F2 Atau R = F1 + (-F2)
Arah + Searah F1

Keadaan Seimbang terjadi jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama
dengan nol . sebuah benda yang dikenai gaya dapat mengalami perubahan sebagai
berikut, diantaranya :
- Perubahan arah gerak
- perubahan kecepatan
- perubahan bentuk
- perubahan posisi/kedudukan

Gaya Gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul jika dua benda bersentuhan dan
arahnya berlawanan dengan kecenderungan arah gerka benda.
Gaya gesekan ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.

Gaya Gesekan yang menguntungkan contohnya yaitu:


- Jalan raya yang dibuat kasar sehingga memudahkan mobil bergerak
- Alas sepatu dibuat bergerigi agar tidak tergelincir ketika berjalan di jalan
- Dan lain lain

Gaya gesekan yang merugikan contohnya yaitu :


- Gaya gesekan Antar Mesin mesin pabrik, Akan membuat mesin mudah aus
- Gesekan antar sepatu dan jalan membuat alas sepatu semakin tipis
- dan lain lain

Untuk Memperkecil gaya gesekan dapat dilakukan beberapa cara sebagai berikut:
- Memberi pelumas ( oli,minyak,sabun,tepung,dan lain lain)
- Memberi road ( mengrangi bidang gesekan)
- Memberi bantalan yang memperlicin seperti keset untuk memindahkan benda yang
besar seperti meja dan almari, Bantalan seperti pada perahu hovercraft.

2. TEGANGAN

Pengertian Tegangan
Tegangan adalah besaran yang menunjukan gaya internal antar partikel dari
suatu bahan terhadap partikel lainnya.
Hukum Newton pertama tentang aksi dan reaksi, bila sebuah balok terletak di
atas lantai, balok akan memberikan aksi pada lantai, demikian pula sebaliknya lantai
akan memberikan reaksi yang sama, sehingga benda dalam keadaan setimbang. Gaya
aksi sepusat (F) dan gaya reaksi (F) dari bawah akan bekerja pada setiap penampang
balok tersebut. Jika kita ambil penampang A-A dari balok, gaya sepusat (F) yang
arahnya ke bawah, dan di bawah penampang bekerja gaya reaksinya (F) yang
arahnya ke atas.
Pada bidang penampang tersebut, molekul-molekul di atas dan di bawah bidang
penampang A-A saling tekan menekan, maka setiap satuan luas penampang menerima
beban sebesar: F/A

Macam-macam Tegangan

Tegangan timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan, dan reaksi. Pada
pembebanan tarik terjadi tegangan tarik, pada pembebanan tekan terjadi tegangan
tekan, begitu pula pada pembebanan yang lain.

a. Tegangan Normal
Tegangan normal terjadi akibat adanya reaksi yang diberikan pada benda. Jika
gaya dalam diukur dalam N, sedangkan luas penampang dalam m2, maka satuan
tegangan adalah N/m2 atau dyne/cm2.

b. Tegangan Tarik

Tegangan tarik pada umumnya terjadi pada rantai, tali, paku keling, dan lain-lain.
Rantai yang diberi beban W akan mengalami tegangan tarik yang besarnya tergantung
pada beratnya.
c. Tegangan Tekan
Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang saling berlawanan
dan terletak dalam satu garis gaya. Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang belum
mengalami tekukan, porok sepeda, dan batang torak. Tegangan tekan dapat ditulis:

d. Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang
berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada
penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi.
Misalnya: sambungan keling, gunting, dan sambungan baut.
Tegangan geser terjadi karena adanya gaya radial F yang bekerja pada
penampang normal dengan jarak yang relatif kecil, maka pelengkungan benda
diabaikan. Untuk hal ini tegangan yang terjadi adalah Apabila pada konstruksi
mempunyai n buah paku keling, maka sesuai dengan persamaan dibawah ini tegangan
gesernya adalah

e. Tegangan Lengkung
Misalnya, pada poros-poros mesin dan poros roda yang dalam keadaan ditumpu.
Jadi, merupakan tegangan tangensial. Gambar 20. Tegangan lengkung pada batang
rocker arm.
f. Tegangan Puntir
Tegangan puntir sering terjadi pada poros roda gigi dan batang-batang torsi pada
mobil, juga saat melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan trangensial.

3. Torsi

Pengertian torsi
Torsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Torsi menunjukkan kemampuan
sebuah gaya untuk membuat benda melakukan gerak rotasi. Sebuah benda akan
berotasi bila dikenai torsi. Perhatikan pada sebuah pintu, coba bandingkan apabila kita
mendorong pintu pada ujung pintu dengan kita mendorong pada bagian tengah pintu.
Mana yang lebih mudah untuk membuka pintu? Kita akan merasakan gaya yang
diperlukan untuk mendorong pintu agar terbuka akan lebih ringan apabila dibandingkan
dengan mendorong di ujung pintu.

Jika pada sebuah benda diberikan gaya sebesar F maka benda akan memiliki
percepatan yang disebabkan oleh gaya tersebut. Percepatan benda memiliki arah yang
sama dengan arah gaya yang diberikan padanya. Bagaimana dengan benda yang
berotasi? Bagaimana gayanya?

a. sebuah balok diberi gaya F, benda akan bertranslasi, jika balok di bagian tengah
dipaku sehingga balok tidak dapat bertanslasi tapi dapat berotasi,

b. bila gaya diberikan pada sudut B benda akan berotasi, dengan arah berbeda
dengan (b),

c. begitu juga bila diberikan pada sudut C

Besarnya torsi tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu
putaran dan letak gaya. Mari kita tinjau sebuah batang dengan salah satu ujungnya
berupa engsel tetapi masih bisa bergerak memutar. Misalnya ujung yang dipatri adalah
ujung yang kita letakan di titik (0,0,0) dan ujung satunya merupakan ujung yang bebas
adalah ujung satunya. Batang kita letakan pada sumbu x.

Pada benda dengan salah satu ujungnya berupa engsel sehingga tidak dapat
bertranslasi tapi bisa berotasi. Diberi gaya dengan berbagai arah. Ditunjukkan juga
skema gaya dan posisinya sebagai berikut.
a. arah r sejajar dengan arah F,

b. arah r tegak lurus dengan arah F,

c. arah r membentuk sudut terhadap F.

Jika gaya yang kita berikan sejajar dengan arah batang ternyata batang tidak berotasi.
Kita dapat melihat skema pada pada gambar a diatas. Jika arah gaya tegak lurus maka
batang akan berotasi.

Bagaimana kalau gaya membentuk sudut yang besarnya sembarang dengan batang?
Jika gaya membentuk sudut sembarang terhadap batang, benda akan berotasi tetapi
percepatan sudut yang dihasilkan akan berbeda dengan jika sudutnya tegak lurus

Vous aimerez peut-être aussi