Vous êtes sur la page 1sur 11

TUGAS MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Tugas Rancang Kopling Dan Roda Gigi

Dosen :
Heru Santosa

Disusun Oleh:
IKHWAN ARI MUNIRI 2013030466
SUGENG DWI HARYANTO 2013030306

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2016
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat
Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ajaran islam dan
menjadi Rahmatan lilalamin bagi kita semua, dan semoga Beliau memberikan syafaat kelak
di yaumul qiyamah. Aminn

Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis
alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis
mampu menyelesaikannya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan makalah


2. Orang tua yang telah memberi dukungan. Sehingga makalah ini dapat selesai tepat
waktu
3. Teman teman yang telah memberi masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Pamulang, 17 Mei 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1


B. RUMUSAN MASALAH......................................................................... 1
C. TUJUAN .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2

A. FUNGSI KOPLING................................................................................ 2
B. BAGIAN BAGIAN KOPLING ........................................................... 2
C. PRINSIP KERJA KOPLING ................................................................ 3
D. JENIS- JENIS KOPLING..................................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 7

A. KESIMPULAN ....................................................................................... 7
B. SARAN ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seluruh kendaraan dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi
jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada suatu
kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan
kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan mendaki, kendaraan membutuhkan momen
punter (torsi) yang besar, namun kecepatan atau laju kendaraan yang dibutuhkan rendah.
Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh
namun putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju yang rendah.
Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi
tidak diperlukan torsi yang besar. Dari pendahuluan diatas, sesuai dengan yang akan dibahas
yakni tentang system kopling dan cara kerjanya,maka sebagai kesimpulan awal bahwa system
kopling masuk pada bagian system pemindah tenaga. Oleh karena itu pada pembahasan kali
kita akan membahas secara terperinci yang berkaitan dengan system kopling dan cara
kerjanya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa fungsi kopling ?

2. Apa saja bagian-bagian kopling ?

3. Bagaimana prinsip kerja kopling ?

4. Apa saja jenis-jenis kopling ?

C. Tujuan

1. Untuk bisa mengetahui apa fungsi kopling.

2. Untuk bisa mengetahui bagian-bagian dalam kopling.

3. Untuk bisa mengetahui prinsip kerja kopling.

4. Dan untuk mengetahui jenis-jenis kopling.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. FUNGSI KOPLING

Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu
pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena saat pedal ditekan
maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan release fork akan mendorong release
bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat mendorong pegas diaprahgma dan
preaseure palte, clutch disc akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas
dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan
roda gigi pada transmisi. Dewasa ini terdapat berbagai jenis kopling diantaranya kopling
gesek, kopling fluida, koping sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis koping gesek tipe plat dan kopling gesek
tipe kerucut, dimana untuk kopling tipe plat ini bisa berupa kopling plat basah dan kopling
plat kering. Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak
pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Sedangkan jenis
kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak
pelumas. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. kelebihan
dari kopling plat basah adalah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. Kekurangannya,
hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga Fungsi kopling adalah
sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari poros engkol. Pada umumnya
kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau untuk tipe lain yang terletak pada
poros engkol.

B. BAGIAN-BAGIAN KOPLING

Pada umunya, bagian utama kopling terdiri atas 3 macam, yaitu unit kopling, tutup
kopling, dan unit pembebas. Unit kopling terdiri atas plat kopling, plat tekan, dan pegas
kopling. Tutup kopling diikat oleh roda gila, sedangkan didalamnya dipasangkan pada roda
poros persneling dan ditempatkan diantara roda gila dan plat tekan. Plat tekan akan menekan
plat kopling terhadap roga gila dengan adanya tekanan dari pegas-pegas koping. Peranti ini

2
dibuat dari bahan besi tuang dimana bagian permukaannya dibuat halus dan rata. Sedangkan
plat kopling di buat untuk memberikan gesekan yang besar pada roda gila dan plat tekan serta
ditempatkan diantara keduanya. Pada kedua permukaan plat kopling ini dipasangkan kampas
dan dikeling dengna paku keling, dan biasanya pada permukaan platnya di beri kepingan
logam. Fungsinya adalah untuk memperkuat dan juga untuk menyalurkan panas. Selain itu,
pada bagian tengah plat kopling terdapat pegas torsi. Pegas torsi berfungsi untuk mengurangi
kejutan-kejutan yang terjadi pada waktu kopling bekerja dan untuk mencegah kemungkinan
pecahnya plat kopling atau kerusakan lainnya seperti bengkoknya plat kopling.

C. PRINSIP KERJA KOPLING

Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling sekunder
berfungsi untuk melayani pengoperan gigi.

Kopling Primer

Terletak pada poros engkol yang terdiri dari:

(1).Outer clutch berputar bebas pada poros engkol,

(2).Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol.

(3).Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang berfungsi sebagai
pcnghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch.

(4).Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder Cara kerja kopling
primerPada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul)

belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi.

baik pada saat memindah gigi perseneling ataupun pada saat start jalan.

Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Handel kapling ditekan.

2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.

3
3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang
pengangkat (lifter rod).

4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter plate).

5. Pelat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan


(pressure plate) sehingga menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.

6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja sehingga
perputaran rumah kopling tidak diterusan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handel
kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali
pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang pada akhimya pelat-pelat baja beserta pusat
kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata.

Mekanisme kopling terdiri atas:

1. Gigi primer kopling,

2. Rumah kopling

3. Kanvas kopling (pelat gesek),

4 Pelaf kopling.

5. Pegas kepling,

6. Pengikat kopling (baut),

7. Kopling tengah

8. Pelat tutup dan pelat dasar,

9. Klep penjamin, dan

10. Batang penekan.

4
D. JENIS-JENIS KOPLING

Kopling Otomatis

Kopling otomatis ialah kopling yang cara bekerjanya diatur oleh tinggi atau rendahnya
putaran mesin itu sendiri, seperti halnya dengan kopling mekanik, maka kopling otomatis
juga ada yang berkedudukan pada poros engkol dan ada juga yang berkedudukan pada poros
primer persneling. Mengenai mekanisme atau peralatan koplingnya tidak berbeda dengan
peralatan yang terdapat pada kopling mekanik, hanya tidak terdapat perlengkapan handel dan
sebagai penggantinya pada kopling atomatis ini terdapat alat khusus yang bekerja secara
otomatis pula, yakni:

1. Otomatis kopling, yang terdapat pada kopling tengah, untuk kopling yang
berkedudukan pada pores engkol.

2. Rol pemberat yang berguna untuk menekan pelat dasar waktu digas.

3. Pegas kopling yang lemah, berguna pada waktu mesin hidup lambat,koplingnya dapat
netral,

4. Pegas pengembali untuk mengembalikan dengan cepat dari posisi masuk ke posisi
netral, bila mesin hidup dalam putaran tinggi menjadi rendah.

Kopling Ganda

Kopling ganda terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal dan
kopling sekunder yang bekerja secara konvensional atau disebut juga garpu kopling (shift
clutch).

Bagian-bagian kopling primer adalah:

(1) Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur mengikuti poros engkol.

(2) Clutch Drum (rumah kopling) yang berhubungan dengan kopling konvensianal.

Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:

Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat),clutch shoe (sepatu kopling)
belum mengembang, karena masih tertahan oleh pegas, dengan demikian clutch drum

5
(silinder kopling)-pun belum berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu
kopling mulai mengembang karena adanya gaya sentrifugal. Dengan mengembangnya sepatu
kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar.
Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan
melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional yang telah dijelaskan,kopling
ganda digunakan pada sepeda motor Honda dengan tujuan untuk mengatasi hentakan pada
saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start.dapat memindahkan tenaga motor ke
transmisi tanpa slip.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan adalah sebagai berikut :

Fungsi kopling adalah sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari poros
engkol. Pada umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau untuk tipe
lain yang terletak pada poros engkol.

Bagian-bagian kopling terdiri atas 3 macam, yaitu unit kopling, tutup kopling, dan unit
pembebas. Unit kopling terdiri atas plat kopling, plat tekan, dan pegas kopling.

Prinsip-prinsip kerja kopling. kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan,
sedangkan kopling sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi.

Jenis-jenis kopling ada dua yaitu kopling otomatis dan kopling ganda.

B. SARAN

- Bagi pembaca carilah referensi lain lagi yang lebih akurat dan lengkap karena makalah
ini masih banyak kekurangannya.

- Dengan menambah reverensi semakin banyak ilmu pengetahuan yang kita miliki.

7
DAFTAR PUSTAKA

Manual Book Toyota,Jakarta:PT Toyota Astra Motor.

http://dunia-otomotif-blogspot.com/2014/01/system-kopling-mobil.html

Vous aimerez peut-être aussi