Vous êtes sur la page 1sur 16

TUGAS MAKALAH

MEDAN MAGNETIC
Disusun untuk memenuhi persyaratan

Tugas Mata Kuliah Fisika Dasar II Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas pamulang

Dosen pengampu :

Ihat Solihat S.si, M.Sc

Oleh :

Arga Eryansyah Putra

2013030226

Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknik Mesin
Universitas Pamulang
2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat serta
hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul
Magnet.
Makalah ini berisi tentang informasi Pengertian Magnet, cara pembuatan juga
berbagai macam manfaat magnet. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yuang
kita lakukan. Amin.
Depok, Juli 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ............................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Magnet ............................................................................................................ 3
2.2. Jenis magnet ..................................................................................................................... 4
2.3. Medan Magnet .................................................................................................................. 4
2.4. Sifat-Sifatnya .................................................................................................................... 5
2.5. Bahan & Cara Pembuatan Magnet .................................................................................. 5
2.6. Manfaat Magnet................................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 12
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 12
3.2. Saran ............................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang
memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung
unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko
bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat
banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan
kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan
magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk,
contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum
(kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah
magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak
membutuhkan bahan-naha tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita
hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya
pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di
hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga
ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas.
Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet
sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy).
Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh
anggota keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).

1
1.2. Perumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Pengertian Magnet
2. Bahan Pembuatan Magnet Secara Sederhana
3. Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana
4. Manfaat Magnet

1.3. Tujuan
1. Bagi Mahasiswa (Penulis)
Memberi pengetahuan lebih mengenai magnet. Bahwa magnet juga tidak berupa
magnet batangan seperti pada umumnya. Akan tetapi magnet juga bisa dibuat dengan
bahan dan cara yang sederhana. Selain itu magnet berguna dalam berbagai bidang, seperti
dalam bidang iptek, kesehatan bahkan kesenian. Dan juga, supaya siswa tidak hanya
terpaku pada pelajaran tentang magnet yang identik dengan gaya tarik-menarik yang
diberikan di sekolah.
2. Bagi Masyarakat
Menginformasikan kepada masyarakat bahwa magnet sangat berguna bagi kehidupan
semua orang, tidak hanya bagi siswa sekolah tapi juga bagi masyarakat umum. Salah
satunya dalam bidang kesehatan, cara mengobati penyakit itu tidak hanya dengan obat-
obatan yang terkadang memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh. Tapi
mengobati penyakit juga bias menggunakan magnet, dengan magnet biaya yang
dikeluarkan lebih murah dan resiko ditanggung lebih ringan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Magnet

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan
sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini
tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet,
yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau
mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak
tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber.
1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.

3
2.2. Jenis magnet
1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap selama ini yang
diketahui terdapat pada:
a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet
neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis
magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,
merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c. Ceramic Magnets
d. Plastic Magnets
e. Alnico Magnets
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet
buatan antara lain:
a. Magnet U
b. Magnet ladam
c. Magnet batang
d. Magnet lingkaran
e. Magnet jarum (kompas)

2.3. Medan Magnet


Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M)
disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu
Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik
(arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu
dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet
dari ferromagnet permanen). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu
berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu.

4
Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam
medan tersebut.

2.4. Sifat-Sifatnya
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang
menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di
bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena
berbeda. Einstein lah yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan
listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang
pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan
gaya elektrostatik.
Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari
gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan dari pengetahuan
tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat)

2.5. Bahan & Cara Pembuatan Magnet


Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik
benda logam. Selain berasal dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat
dengan menggunakan bahan-bahan lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi
lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah
hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat
elektromagnet. Namun magnet juga dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan yang
sangat sederhana. Salah satunya dengan cara dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi.
Bagaimana caranya? Perhatikan cara dibawah ini!
1. Dengan Cara Mengaliri Listrik
Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan
hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang
cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).

5
a. Alat dan Bahan :

Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
Paku besar.
Baterai.
Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)
b. Cara Membuat:

Kupas kulit kabel tembaga pada tiap jung-ujungnya.


Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.

Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil
lainnya.
2. Dengan Cara Menggosok
Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet
tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan memiliki kutub
yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.

6
a. Alat dan Bahan:
Magnet batang
1 buah Paku besar
Klip kertas

b. Cara Membuat:

Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang, dengan cara searah.


Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas.
3. Dengan Cara Induksi
Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut
berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika magnet
dijauhkan dari bahan.
a. Alat dan bahan :
2 buah magnet batang
1 buah paku besar
Beberapa buah klip kertas
b. Cara Membuat:

Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!

7
c. Menghilangkan sifat kemagnetan
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
Dibakar
Dibanting-banting.
Dipukul-pukul.
Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang
dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

2.6. Manfaat Magnet


Magnet sangat bermanfaat bagi di berbagai bidang, diantaranya bidang
1. Bidang Iptek
a. Media perekaman magnetic
VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk video
dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum juga
mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data
rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik.
b. Kredit, debit, dan kartu ATM
Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan
informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan
akun mereka.
c. Televisi umum dan monitor computer
TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan
elektromagnet untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD
menggunakan teknologi yang berbeda.
d. Speaker dan mikrofon
Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa
arus untuk mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang
menciptakan suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut
speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang
magnet permanen. Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons,
bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga menghasilkan suara.
Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi secara terbalik. Mikrofon
memiliki diafragma atau membran yang melekat pada sebuah kumparan kawat.
Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila suara bergetar membran,

8
kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak melalui medan magnet, tegangan
induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan arus dalam kawat ke karakteristik suara
asli.
e. Gitar listrik
Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar
gitar menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan
prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung
oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.
f. Motor listrik dan generator
Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet
permanen, dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Sebuah generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik dengan memindahkan konduktor melalui medan magnet.
g. Mainan
Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak
dekat, magnet yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang
Magnet dan Levitron, untuk efek lucu.
2. Bidang Kesehatan
a. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner
Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu
dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive,
hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk menciptakan
secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketingginannya jika dokter
ingin mengetahui detail lebih lanjut.
b. Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis.
Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan
frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien
yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di
samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian mengklaim
bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi,
pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.

9
c. Mengobati Radang Sendi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun
2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang
sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa
disebabkan oleh efek placebo.
d. Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di
sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology,
Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang berulang
dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti alzheimer.
e. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks
dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas
Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah
diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan
gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya
5% yang merasakan perbaikan.
f. Membantu Operasi Jantung
Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan
menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu
memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of
American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini efektif pada tikus
dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk
meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
g. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet
dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu
mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah
yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri.
Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi.

10
h. Memperbaiki Jaringan yang Luka
Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu
mengembalikan keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali, dimana
medan magnet akan melancarkan peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan-
jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan membawa oksigen dan nutrisi
begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri
dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat mempercepat
penyembuhan luka). Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh
manusia dikendalikan oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion
elektrokimiawi di dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif
bergerak kearah luka (daerah yang mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan rasa
sakit dan terjadi pembengkakan.
3. Bidang Kesenian
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan
lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam
lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk
membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk
membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni
magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan
setiap permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif
baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam proses pembuatan makalah ini, maka dapat disimpulkan magnet bukanlah
sekedar batu alam yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet
juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara lain: Magnet adalah
suatu materi yang mempunyai medan magnet. Magnet bisa menarik bahan ferromagnetic
dengan medan magnetnya. Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda akan
saling tarik-menarik, sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan
akan saling tolak menolak.
1. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
2. Magnet dapat dibuat dengan bahan-bahan dan cara yang sederhana.
3. Magnet sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek dan
bidang kesehatan.

3.2. Saran
1. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih
memiliki kegunaan yang lain.
2. Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
3. Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi
magnet.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet
http://mumtaza.wordpress.com/2007/11/20/mengenal-magnet-cara-membuatnya/
http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/percobaan-lainnya/152-membuat-magnet-
sederhana
http://likalikey.blogspot.com/2011/04/membuat-magnet-sederhana.html
http://id.scribd.com/doc/88600928/Lks-Ipa-Gaya
http://coba-coba-buatblog.blogspot.com/2011/11/manfaat-
magnet.html&q=manfaat+magnet&sa=X&ei=_)kZlUOKvOsePrgfJq4DQDw&ved=0CBsQFj
AA
http://blogaholics.web.id/index.php/2010/10/manfaat-magnet/

13

Vous aimerez peut-être aussi