Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Referensi: Robbin
2. HEART FAILURE
A. DEFINITION
Heart Failure adalah suatu keadaan keabnormalan fungsi jantung
dimana menyebabkan jantung gagal mempertahankan sirkulasi
adekuat untuk kebutuhan tubuh.
(Lily)
B. EPIDEMIOLOGY
Terdapat 670.000 kasus Heart Failure setiap tahunnya di
amerika serikat.
Heart failure dilaporkan memicu kematian hingga
34% dari semua kematian akibat penyakit jantung.
D. CLASSIFICATION
Klasifikasi berdasarkan kerusakan struktur Klasifikasi berdasarkan gejala dan E. PATHOGENESIS & PATHOPHYSIOLOGY
jantung/klasifikasi anatomical (STAGE) / AHA hubungannya dengan aktivitas/klasifikasi
fungsional (CLASS) / NYHA
A Pasien dengan resiko tinggi NONE
(*CAD,Hipertensi,DM) terbentuknya
HF. Tapi tidak ada keabnormalan
struktur jantung dan tidak ada gejala HF.
gejala muncul pada saat istirahat, dan angina) timbul saat istirahat.
membutuhkan intervensi pengobatan Aktivitas dapat memperburuk
yang lebih intensif gejala.
*CAD = Coronary Artery Disease
Cardiac Continuum
F. CLINICAL MANIFESTATION
G. DIAGNOSIS
2. Elektrokardiogram
Kelainan yang dapat terlihat pada pasien heart failure
antara lain : Sinus tachycardia / Sinus bradycardia , Atrial
tachycardia /flutter/fibrillation , Ventricular arrhythmia , Q wave
patologis , LV hipertrofi , low QRS voltage , QRS duration >
120 ms.
3. Echocardiography
Adanya regurgitasi atrioventrikuler , pembesaran ventrikel ,
reduce ejection fraction , kontraktilitas abnormal , pemeriksaan
fungsi sistolik dan diastolic ventrikular
4. Chest X ray
Melihat area paru untuk memastikan adanya odema paru
dan kongesti pulmonary .
5. Lab Rutin
(MoA :meningkatkan availabilitas dr kalsium intraselular,
H. MANAGEMENT meningkatkan kontraksi ventricular melalui mekanisme Frank
Strategi Preventif Starling, sehingga SV & CO meningkat pula)
- Koreksi factor presipitasi (ex : kelainan endokrin , disfungsi
valvular, arrhythmia, hypertension , dll) Negative inotropic agent
- Perubahan aktivitas dan diet Beta Blockers
Pada moderate-severe CHF : batasi aktivitas fisik dan bed rest Contoh : Popanolol (digunakan pada jantung yang sudah
saat serangan. berkuarnan sensitivitasnya terhadap beta adrenergic.
Pembatasan sodium , mengurangi stress emosional, turunkan Hal ini dapat memberikan stimulasi positif dengan
berat badan bagi pasien obesitas. menutup sebagian reseptor secara sementar. Penggunaan
harus dengan pengawasan ketat karena ada efek
A. Chronic Heart Failure with reduced Ejection Fraction inotropic negatifnya.
Tujuan : Terapi Tambahan :
1. Identifikasi dan koreksi terhadap kondisi yang menyebabkan Chronic Anticoagulation dan antiplatelet (untuk mencegah
Heart Failure. Co :infeksi, arrythtmia, pulmo embolism, terbentuknya thrombus)
infective endocarditis.
2. Eliminasi factor presipitasi (intervensi) Medical & surgical intervention
3. Manajemen dari gagal jantung & memperpanjang long term Jika pharmacological intervention gagal.
survival Mencakup : intra aortic balloon counter
pulsation, cardiac transplantation
Diuretik
Contoh : Furosamide (MoA: Menghambat reabsorpsi Na &Cl Planning for the hospital discharge
di ascending aorta dr Loop of henle) Patient education selama hospitalization : focus salt status
& fluid status, medication schedules, rata- rata rehospitalized
Vasodilator 3-6 bulan
Contoh : ACE Inhibitor (captopril), atau menggunakan nitrat &
hidralazine Home : stable fluid status (pantau 24 jam), Bp, Renal
function (melalui oral regimen
Positive inotropic agent
Contoh : Beta Adrenergic Agonist (Dopamine / Dobutamine) B. Chronic Heart Failure with preserved Ejection Fraction
1. memperbaik pulmonary dan sistemik congestion
2. memperbaiki fungsi diastolik J. PROGNOSIS
K. PHARMACOLOGY