Vous êtes sur la page 1sur 40

Menjawab Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at
Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak
ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi
peringatan." Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 19)

Allah SWT berfirman, ditujukan kepada Ahlul Kitab dari kalangan orang-orang Yahudi dan
Nasrani, bahwasanya Allah SWT telah mengutus Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW,
sebagaimana Isa AS pernah menyampaikannya di hadapan umatnya Bani Israel, Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat,
dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku,
yang namanya Ahmad (Muhammad). (Ash Shaff: 6)

Setelah Allah SWT memberitahukan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan
Rasul-Nya yang terakhir, sebagian orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman dan sebagian lagi
memilih kafir, mengingkari kenabian Muhammad SAW. Orang-orang kafir di antara mereka
membuat berbagai alasan tak masuk akal agar keingkaran mereka dibenarkan. Di antara alasan-
alasan tersebut dibuat sebuah artikel oleh pengelola situs Kristen www.isadanislam.com dengan
judul artikel Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad. Di dalamnya, terdapat tiga
alasan umat Kristen tidak beriman terhadap kenabian Muhammad SAW, di antarnya;

Alasan Pertama: Ditemukannya ajaran Muhammad yang bertentangan dengan ajaran


Isa Al-Masih. Seperti naik haji. Menurut orang Kristen, mengelilingi ka'bah sebanyak
tujuh kali dan mencium batu hitam mustahil merupakan ajaran dari Allah. Ajaran
lainnya adalah arah kiblat ketika sembahyang. Menghadap hanya pada satu arah pada
saat-saat tertentu menunjukkan bahwa Allah bukanlah Allah yang tak terhitung atau
terbatas, Allah yang dapat berada di manapun pada saat yang bersamaan.

Jawaban Saya: Umat Kristen memandang sesuatu hanya sebatas bentuk lahiriahnya saja, itulah
yang menyebabkan mereka mempermasalahkan ibadah Haji karena adanya rukun mengelilingi
kabah (thowaf) dan mencium Hajar Aswad atau sembahyang umat Islam yang hanya
menghadap kabah sebagai kiblat salat. Padahal dalam hidup dan pergaulan sehari-hari, mereka
tahu, bentuk lahiriah seseorang belum tentu mencerminkan apa yang ada di dalam.

Bentuk ibadah kita kepada Tuhan adalah soal kehendak dan kemauan Tuhan, seperti apa dan
bagaimana Tuhan mau kita beribadah, bukan sebaliknya. Kewajiban kita sebagai umat beragama
hanyalah memastikan ibadah yang kita lakukan adalah ibadah yang dikehendaki oleh Tuhan.
Mau mengelilingi kabah, mencium Hajar Aswad atau menyembah dengan menghadap kiblat,
jika itu memang dalam agama sah secara meyakinkan adalah perintah Tuhan dan ada contoh dari
Rasul-Nya , mengapa harus dipermasalahkan. Kepada umat Kristen, coba anda selidiki sendiri,
apakah ibadah yang selama ini Anda lakukan adalah perintah Tuhan atau perintah manusia.
Menyanyi, bertepuk tangan, dll dalam gereja, apakah itu ibadah yang diperintahkan Tuhan dan
pernah dicontohkan Yesus? Adakah dalilnya dalam Bibel? Tanya pada Pastor anda di gereja dan
tanya pada diri Anda sendiri. Harus anda tahu, menyanyi dalam Bibel Perjanjian Lama hanya
ditujukan sebagai pujian kepada Tuhan, bukan sebagai bentuk penyembahan. Sedangkan
menyembah dalam Bibel, selalu berhubungan dengan sujud atau bersujud. Saya melihat, ibadah
yang anda lakukan bukan seperti apa dan bagaimana Tuhan ingin di sembah, namun seperti
apa dan bagaimana anda ingin menyembah Tuhan. Bahasa mudahnya, anda itu menyembah
Tuhan semau-maunya anda saja.

Dan, apabila umat Kristen dengan memakai kaca mata kuda sanggup menyimpulkan bahwa
ajaran Islam mustahil ajaran dari Tuhan, maka dengan kaca mata yang sama, kita (umat Islam)
juga dapat menyimpulkan bahwa ajaran Bibel mustahil ajaran dari Tuhan. Coba sekarang Anda
buka Bibel Perjanjian Lama, di kitab Keluaran pasal 26. Mulai ayat 1, Anda akan menemukan
perintah Tuhan agar membuat Kemah Suci dengan rincian yang sangat ruwet, itu belum
termasuk perkakas yang harus ada di dalam Kemah Suci. Sekarang pertanyaannya, apa perlunya
membuat Kemah Suci dengan rincian sedemikian ruwet? Kalau cuma untuk ibadah, bukankah
sudah cukup seandainya Kemah Suci dibuat sederhana saja?

Dan, jika umat Kristen sanggup mengatakan bahwa umat Islam yang Salat Menghadap hanya
pada satu arah menunjukkan bahwa Allah yang di sembah umat Islam bukanlah Allah yang tak
terhitung atau terbatas, Allah yang dapat berada di manapun pada saat yang bersamaan. Maka,
dengan kaca mata yang sama pula kita dapat mengatakan demikian terhadap Tuhan umat
Kristen. Karena dalam Bibel Perjanjian Lama Tuhan hanya berada di satu tempat, yaitu di depan
mezbah, seperti ayat di bawah ini;

Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan
TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu
membawanya masuk ke belakang tabir. (Imamat 16:12)

Alasan Kedua: Yang menyebabkan umat Kristen menolak kenabian Muhammad adalah
Shalawat Nabi yang harus disampaikan kepadanya. Pada Sura Al-Ahzab 33:56 tafsiran
Al-Quran Departemen Agama RI tahun 1978, catatan kaki No.1230 berbunyi: Bershalawat
jika dari Allah artinya memberi rahmat, jika dari malaikat-malaikat artinya meminta
ampunan (dosa), jika dari umat Islam/Mukmin artinya berdoa supaya kepada Nabi
Muhammad diberi rahmat (dan kemuliaan) seperti misalnya Allahu-Ma Shalliala
Muhammad. No.1231 Dengan mengucapkan perkataan seperti Assalamu Alaika
Ayyuhan Nabi artinya: Semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi (Muhammad).

Bagaimana mungkin orang Kristen dapat mengikuti seorang Pemimpin yang keselamatannya
masih perlu didoakan oleh pengikutnya?

Jawaban Saya: Pertanyaan mengenai shalawat Nabi seharusnya sudah tidak perlu dipertanyakan
lagi, karena jawaban tentang hal tersebut telah banyak di jawab oleh saudara-saudara Muslim.
Jadi, tinggal bagaimana umat Kristen mau atau tidak mencari jawaban dari pertanyaannya
sendiri. Bagi kami sendiri, Shalawat yang selalu kami lakukan bukan bertujuan untuk
mendoakan keselamatan Nabi Muhammad SAW, namun sebagai salam penghormatan dan
pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat dalam Islam juga tidak pernah dikhususkan
kepada Nabi Muhammad SAW saja, tetapi kepada seluruh Nabi dan Rasul Allah SWT lainnya
(Ash-Shaaffaat' :181), seperti kepada Nabi Ibrahim AS (Ash-Shaaffaat' :108-109), Musa AS dan
Nabi Harun AS (Ash-Shaaffaat':119-120), Nabi Nuh AS (Ash-Shaaffaat':78-79), Nabi Ilyas
(Ash-Shaffaat':129-130), Nabi Yahya (Maryam: 12-15) dan Nabi Isa AS (Maryam: 30-33).
Bahkan dalam Bibel Perjanjian Baru Yesus juga di Shalawatkan, seperti pada ayat-ayat di bawah
ini:

Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat aku lagi, hingga kamu
berkata: DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan! (Matius 23:39)
Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi aku berkata kepadamu:
Kamu tidak akan melihat aku lagi hingga pada saat kamu berkata: DIBERKATILAH DIA yang
datang dalam nama Tuhan! (Lukas 13:35)

Kata mereka: DIBERKATILAH DIA yang datang sebagai raja dalam nama Tuhan, damai
sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang maha tinggi! (Lukas 19:38)

Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Isa Al Masih sambil berseru-seru:
Hosana! (arti Hosana) DIBERKATILAH DIA yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!
(Yohanes 12:13)

Tentu umat Kristen tidak akan mau jika saya menyebut Yesus belum diberkati karena masih di
doakan.

Alasan ketiga: Tidak adanya nubuat dalam Injil maupun kitab-kitab sebelumnya tentang
kedatangan Muhammad.

Jawaban Saya: Kristen mengatakan bahwa tidak ada nubuat dalam Injil maupun kitab-kitab
sebelumnya tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Ya, itu karena gereja hanya (boleh)
menafsirkan nubuat-nubuat yang ada dalam kitab Perjanjian Lama untuk Yesus seorang, gereja
tidak mau berpikir terbuka dengan membuka kemungkinan nubuat-nubuat tersebut untuk
seseorang selain Yesus. Nubuat yang ada dalam Perjanjian Lama tidak pernah menyebut sebuah
nama jelas, hanya perlambang-perlambang, hal itu mempermudah bagi siapa pun yang ingin
menafsirkan nubuat Perjanjian Lama hanya merujuk pada orang yang dia inginkan. Itulah juga
yang terjadi pada pengarang-pengarang Injil. Orang-orang Yahudi sangat mempercayai Taurat
dan kitab Nabi-nabi, sedangkan Pengarang-pengarang Injil merasa memiliki kewajiban untuk
menarik sebanyak-banyaknya orang-orang Yahudi agar percaya kepada Yesus. Oleh sebab itu,
pengarang-pengarang Injil kemudian merasa perlu menafsirkan ayat-ayat Taurat dan kitab Nabi-
nabi sebagai nubuat akan datangnya seorang juru selamat, hanya merujuk kepada Yesus. Selain
itu, pengarang-pengarang Injil juga dapat dengan mudah menyesuaikan kisah-kisah Yesus yang
akan mereka tulis, agar berkesesuaian dengan nubuat-nubuat yang telah mereka tafsirkan dari
Taurat dan kitab Nabi-nabi. Dengan melakukan ini, pengarang-pengarang Injil berharap akan
banyak orang-orang Yahudi akan sadar kemudian percaya kepada Yesus. Itulah sebabnya,
mengapa nubuat-nubuat dalam Taurat dan kitab Nabi-nabi seolah hanya untuk Yesus seorang.
Itu belum termasuk masalah bahasa, karena seperti telah kita ketahui, Taurat dan kitab Nabi-nabi
yang tertua ternyata adalah terjemahan dari salinan dengan bahasa berbeda-beda. Nah, kegiatan
salin-menyalin dan proses penterjemahan inilah yang kemudian juga turut mengaburkan untuk
siapa nubuat-nubuat yang ada di dalamnya.

Sekarang bagaimana dengan nubuat dalam Injil? Dalam Al-Quran, Nabi Isa AS atau Yesus
berkata kepada umatnya akan kedatangan Nabi sesudahnya yang bernama Ahmad (Ash Shaff:
6). Nama Ahmad adalah nama yang disebut Nabi Isa AS atau Yesus di dalam Al-Quran yang
berbahasa Arab. Sedangkan pada kenyataannya, Nabi Isa AS atau Yesus bukanlah orang Arab,
melainkan orang Israel dengan bahasa Aram sebagai bahasa ibu. Al-Quran tidak pernah
mengatakan bahwa nubuat yang dikatakan Nabi Isa AS atau Yesus di dalam Ash Shaff: 6, ada di
dalam Injil, baik Injil yang asli dari Yesus atau Injil hasil karya banyak orang seperti kita kenal
sekarang. Al-Quran hanya mengatakan bahwa Nabi Isa AS atau Yesus pernah menyampaikan
perihal kedatangan Nabi sesudahnya yang bernama Ahmad. Tentu saja, Nabi Isa AS atau Yesus
tidak akan benar-benar menyebut nama Ahmad kepada umatnya dari bangsa Israel, melainkan
bisa saja dengan nama lain dalam bahasa Aram yang artinya kurang lebih sama dengan nama
Ahmad dalam bahasa Arab. Ucapan Nabi Isa AS atau Yesus tentang Ahmad, boleh jadi akan
tertulis di ratusan Injil-Injil yang pernah ada, mengingat Injil yang kita kenal sekarang berisi
sejarah perjalanan dakwah Yesus. Tapi masalahnya, tidak ada satu pun Injil yang ada sekarang
yang dikarang dengan bahasa asli Yesus, yaitu bahasa Aram. Kalaupun ada Injil berbahasa
Aram, Injil itu sudah pasti telah musnah karena di anggap apokrip.

Kesimpulannya, ada tiga sebab mengapa nubuat Nabi Isa AS atau Yesus dalam Ash Shaff: 6
tidak dapat kita temukan dalam Injil yang kita kenal sekarang. Sebab pertama; karena tidak
semua perbuatan dan ucapan Yesus dapat ditulis sebagaimana pengakuan pengarang Injil di
Yohanes 21:25, sebab kedua; karena nubuat tersebut ada pada Injil-Injil apokrip, sebab ketiga;
karena perbedaan bahasa yang Yesus gunakan dengan bahasa Injil yang digunakan.

Bukti Kenabian Menurut Bibel

Kebanyakan umat Kristen menganggap mukjizat adalah tanda kenabian seorang Nabi. Walaupun
anggapan mereka tidak di dukung oleh bukti dalam Bibel. Bahkan Yesus sendiri menubuatkan
akan datangnya Nabi palsu dengan salah satu cirinya banyak melakukan mukjizat-mukjizat.
Jikalau benar mukjizat adalah tanda kenabian, mungkinkah Yesus justru menubuatkan Nabi
palsu dengan cirinya banyak melakukan mukjizat?

Tanda kenabian yang diakui Bibel sebenarnya ada, namun rupanya umat Kristen kurang
perhatian karena terlalu sibuk mempermasalahkan Nabi Muhammad SAW yang tidak memiliki
mukjizat. Mereka lebih suka beranggapan mukjizat adalah tanda kenabian, karena dengan itu,
mereka bisa menyerang Islam dengan mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi
palsu karena tidak memiliki mukjizat. Dalam Ulangan 18:21-22, Tuhan memberikan petunjuk
kepada umat Israel agar dapat mengenal Nabi palsu, yaitu dengan melihat apakah nubuat Nabi
tersebut benar-benar terjadi. Dan, Nabi Muhammad SAW yang dikatakan Nabi palsu oleh
kebanyakan umat Kristen, ternyata bernubuat dan nubuatnya tidak ada yang meleset, anda dapat
membaca nubuat-nubuat Nabi Muhammad SAW di sini.

Sekian jawaban saya atas pandangan umat Kristen tentang Nabi Muhammad SAW. Saya
berharap, jawaban saya di atas, dapat menjadi salah satu referensi umat Islam dalam menanggapi
berbagai tuduhan dan dapat pula menjadi pencerahan bagi umat Kristen yang masih memiliki
akal sehat.

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Seperti yang telah dibahas di edisi yang lalu, kami telah menjelaskan bagaimana komentar
kebencian mereka terhadap Islam. Bahkan hingga Count Henri Decastri, seorang pengarang
Perancis menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum
Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa
dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka.Itu hanya sedikit contoh dari
bagai-mana mereka membenci Islam. Di dalam buku Nabi SAW Bukan Pedofili yang saya
tulis, saya mengutip beberapa bukti kebencian mereka terhadap Islam dengan menghujat,
mencaci Rasulullah SAW.

Sebenarnya akar permusuhan Kris-ten terhadap Islam bukan disebabkan oleh kesalahpahaman
umat Islam ter-hadap agama itu, atau oleh karena luka lama Perang Salib. Ketidaksukaan orang
Kristen terhadap Islam lebih fundamental dari itu, yakni karena penolakan Alquran secara tegas
tentang penyaliban Nabi Isa dan konsep trinitas. Penolakan ini berarti juga
pengingkaran/pengabaian terhadap keyakinan yang selama ini dipegang erat oleh kaum Kristen.
Jadi akarnya terdapat di dalam Alquran.

Para ulama terdahulu menulis karya-karya yang mengkritik keyakinan Kristen tersebut. Al-
Ghazzali misalnya menulis Al Radd al-Jamil li Ilahiyati Isa bi Syarh al-Injil, Ibnu Taymiyyah
juga menulis Al-Jawab al-Shahih Liman Baddala Din al-Masih. Tulisan mereka bukan
propaganda tapi penje-lasan kembali tentang apa yang disampai-kan oleh Alquran. Tidak banyak
orang Kristen yang mengerti bahwa di antara rukun iman dalam Islam adalah meyakini kenabian
Isa as dan kitab yang dibawanya, dan bahwa Nabi Isa as itu bukan Tuhan atau anak Tuhan. Jika
kitab Injil yang asli dapat dibaca pada hari ini tentu tidak ada pertentangan dengan Alquran.

Kaum orientaslis tidak mungkin bisa menoleransi dengan menerima kebenaran Alquran. Karena
di dalam Alquran banyak sekali kecaman-kecaman terhadap doktrin-doktrin/pokok-pokok
keyakinan agama Kristen. Contoh, surah Al-Maaidah ayat 17, Sesungguhnya telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam."

Lihat surah Al-Maaidah: 72, 73; Al-Maaidah: 73; An-Nisaa': 157, dan berbagai ayat lainnya.

Kandungan Alquran yang menge-cam ajaran Yahudi dan Kristen seperti itu telah dan akan
menuai reaksi balik dari orang-orang Yahudi dan Kristen sepan-jang masa. Kaisar Bizantium,
Leo III yang hidup pada tahun 717-714 M, artinya 85 tahun sepeninggal Rasulullah SAW, me-
nuduh Al-Hajjaj Ibn Yusuf Al-Tsaqafiy, seorang Gubernur di zaman kekhalifahan Abdul Malik
ibn Marwan (684-704M) telah mengubah Alquran.

Peter, pendeta di Maimuma, pada tahun 743, menyebut Rasulullah SAW sebagai nabi palsu.
Yahya Al-Dimasyqiy atau dikenal juga sebagai John of Da-mascus pada tahun 740 M, menulis
dalam bahasa Yunani kuno kepada kalangan Kristen ortodoks bahwa Islam mengajar-kan anti-
kristus. John of Damascus ber-pendapat bahwa Muhammad adalah seorang penipu kepada orang
Arab yang bodoh.

Ia juga mengatakan Nabi Muhammad menikahi Khadijah ra karena ingin mendapatkan kekayaan
dan kesenangan. Ia bahkan menuduh dengan sangat keji bahwa Rasulullah menderita epilepsi
terbukti dengan peristiwa menerima wahyu dari Jibril, dan hobi berperang karena nafsu seksnya
tidak tersalurkan (Daniel J.Sahas, John of Damascus on Islam: The Heresy of the Ishmaelites,
Leiden: E.J. Brill, 1972, hlm.67-95).

Fitnah-fitnah dan sikap permusuhan sengit terhadap Islam tersebut terus berlanjut dan rupanya
itu menjadi rujukan tulisan-tulisan modern para orientalis seperti yang terkenal saat ini, Robert
Mo-rey dengan bukunya The Islamic Invation yang menyebar di negeri ini dan membuat
keresahan Muslim di Indonesia pada tahun 2003.

Image buruk terus dilanjutkan, hing-ga Snouck Hurgronje (1857-1936) pernah mengatakan:
Pada zaman skeptik kita ini, sangat sedikit sekali yang lepas dari kritik, dan suatu hari nanti kita
mungkin akan mengharapkan untuk mendengar bahwa Muhammad tidak pernah ada. Snouck
Hurgronje datang ke Aceh dengan meng-aku sebagai mualaf yang bernama Abdul Ghafar.

Pemikiran Snouck dituangkan dalam sebuah artikel pada tahun 1930 yang ditulis oleh Klimovich
dengan judul, Did Muhammad ever exist?. Dalam artikel tersebut Klimovich menggiring pada
suatu penyimpulan bahwa semua sumber informasi tentang kehidupan Muhammad adalah buatan
belaka.

Jelas sekali bahwa orientalis klasik maupun kontemporer mempunyai ke-bencian yang sama
terhadap Islam. Hanya mungkin berbeda dari cara dan stra-teginya saja. Namun pada intinya
mereka menolak kenabian Muhammad saw dan kebenaran Alquran.

Sungguh Maha Benar Allah yang telah memperingatkan kita dengan sa-ngat jelas dalam
Alquran, surah Al-Baqarah ayat 120,Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.[]

PANDANGAN EXMUSLIM TERHADAP RASULULLAH SAW

Saya merasa perlu meluruskan Sejarah Kehidupan Rasulullah SAW yang telah dipelintir oleh
blog exmuslim tersebut, sudah menjadi kewajiban kaum musliminlah untuk menjaga dan
meluruskan kisah-kisah para nabi dan rasul yang dengan seenak perutnya memutar balikkan
fakta. Dengan ilmu yang terbatas pada saya, maka saya memohon kepada Allah SWT bahwa
apabila ada yang keliru dengan counter tersebut, itu adalah kesalahan saya dan saya juga
meminta kepada kaum muslimin di milis ini untuk meluruskan pendapat saya yang keliru,
walaupun saya bersandarkan kepada Al Quran dan Al Hikmah tidak tertutup kemungkinan ada
kesalahan-kesalahan yang saya perbuat di karenakan terbatasnya ilmu yang ada pada saya. Dan
apa bila benar itu semata-mata anugrah Allah SWT saja.

Saya juga menggunakan beberapa referensi buku dan catatan kecil dari website/blog islam
sebagai acuan untuk mengklarifikasikan artikel yang tidak benar tersebut. Semoga perbuatan
saya ini mendapat rahmat dari Allah dan apabila salah, Allah Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang.

Exmuslim ini mengaku sebagai mantan muslim, banyak artikel-artikelnya yang saya cermati
tidak menunjukan dia sebagai seorang yang pernah muslim, namun hanyalah seorang nasrani
biasa dari sonohnya. Banyak tulisan-tulisan dan kata-kata di dunia islam sangat terkenal tidak
tepat dalam penulisan dan sangat minimnya ilmu pengetahuan tentang sejarah islam. Hal ini
menjadi tanda tanya saya mengapa seorang yang pernah muslim sangat dangkal pengetahuannya.
Sudah menjadi pengetahuan umum kalau umat nasrani ini untuk menyebarkan kepercayaannya
dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mengaku sebagai mantan muslim.

Sekarang mantan muslim itu telah berpindah ke agama kasih, kasih yang bagaimanakah yang
menurut anda yang benar-benar kasih? Apakah memfitnah kehidupan Rasulullah SAW dengan
segala kebaikan yang ada padanya, memperjuangkan agama yang haq, menyayangi para janda
dan fakir miskin, itukah yang anda sebut dengan agama kasih?

Dan inilah postingan artikel tersebut yang menyangkut sejarah kehidupan Rasulullah SAW yang
di pelintir oleh exmuslim. Saya Bold agar jelas dan yang tulisannya miring adalah jawaban saya:

Ditengah semenanjung Arab, terdapat sebuah daerah kecil, yang menjadi titik pusat hijrah kaum
penyembah berhala dari gurun pasir. Disana berdiri kuil Tuhan yang juga dikenal sebagai Kabah,
beserta sebuah sumur, yang oleh kaum berhala disebut dengan nama ZamZam, yang membantu
mereka untuk menghilangkan haus. Kaum berhala ini sangat religius. Mereka berpegangan erat
pada pandangan bahwa ada Tuhan yang melindungi setiap aspek dari kehidupan mereka.

Arti dan makna kabah


Dalam bahasa arab, kata kabah berasal dari tiga huruf yaitu kaf, ain, dan ba. yang secara
harfiah sangat banyak artinya. Namun para ahli bahasa mengambil makna yang terpenting,
diantaranya bermakna tinggi dan menyendiri. Dalam pendapat lain dikatakan, maknanya adalah
persegi empat.

Syekh Ibnu Mandzur mengatakan bahwa makna asalnya adalah sesuatu yang agung yang
ditempatkan diatas kaki manusia. (kitab Mukhtar Shohah jilid 1 hlm 27). Imam lihyani
mengatakan dalam kitab Lisanul Arob bahwa orang arab mengatakan setiap rumah yang
berbentuk segi empat disebut kabah.

Dengan demikian dapat disimpulkan, Baitulloh disebut kabah karena 2 alasan; pertama, karna
bentuknya yang persegi empat, dan kedua karna tingginya bangunan itu.

Sedangkan arti kata kabah secara istilah adalah Rumah Allah yang suci. sumber:
http://www.mardianaly.co.cc/2009/07/kabah.html

Daerah kecil yang di maksud oleh exmuslim tersebut adalah Makkah Al Mukarrmah. Exmuslim
mengatakan bahwa daerah tersebut adalah titiki pusat hijrah. Padahal sama-sama kita ketahui
bahwa Rasulullah SAW berhijrah dari Faran (Makkah) ke Yastrib (Madinah), di katakan
Madinah karena Rasulullah sendirilah yang membangun kota ini simbol dari kota Hijrah yang
berjarak kurang lebih 500km dari Faran (Makkah).

Mengenai Zamzam yang dia masukan ke dalam postingan hanya untuk memperkuat alibi
beliau mengaku sebagai exmuslim, padahal sama-sama kita ketahui bahwa sumur ini adalah
hadir berkat Rahmat Allah SWT melalui hentakan kaki bayi kehausan hamba Allah, Ismail
Putra Ibrahim dan Siti Hajar. Seruan Siti Hajar zummi, zummi (berkumpulah, berkumpulah)
setelah keletihhan berlari dari safa dan marwa sebanyak tujuh kali. Air sumur inilah yang di
abadikan oleh umat islam dengan kata-kata Zamzam dalam bahsa arab. Sumur ini tidak pernah
kering sampai sekarang, Kalau Ismail masih hidup maka usianya sama dengan sumur ini 5000
tahun, dan sudah di ambil dan di ciduk oleh milyaran manusia. (sumber :
http://bankjamal.blogdetik.com/2008/11/18/keajaiban-air-zamzam/)
Menurut dongeng Islam, Kabah dibangun oleh nabi Ibrahim. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnu
Katsir dengan landasan riwayat dari Ibnu Abbas, Seandainya manusia tidak berhaji ke rumah ini
(kabah), maka Allah tumbukkan langit dengan bumi.

Exmuslim mengatakan bahwa pembangunan Kabah adalah dongeng islam . Memangnya yang
membangun Kabah yesus kamu. Nahbegitu minimnya pengetahuan exmuslim, bukankah
Kabah pertama sekali di bangun oleh Nabi Allah Adam AS, setelah terjadi keruskan akibat
banjir di masa Nabi Nuh AS, maka Nabi Ibrahim berkewajiban untuk membangunnya kembali
bersama putranya Ismail sebagai kecintaan mereka kepada Allah SWT. Exmuslim mencatut
sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurut saya apa korelasinya dengan
pembangunan Kabah yang di bangun oleh Nabi Adam AS dan di bangun kembali oleh Nabi
Ibrahim AS dan putra beliau?

Dongeng tersebut diperkuat oleh beberapa ayat dalam Quran;

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail
(seraya berdoa), Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 127)

Tidak ada salah dengan ayat di atas yang engkau, yang engkau katakan dongeng, Allah tidak
mengatakan bahwa Nabi Ibrahim membangun untuk pertama kali bangunan Kabah, Itu adalah
doa hamba kepada Tuhannya, dimana selesai rehabilitasi Kabah Nabi Ibrahim berdoa agar
perbuatan mereka tidak sia-sia.

Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan
mengatakan), Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku. (QS. Al-Hajj: 26)

Allah memberikan derajat yang tinggi kepada Nabi Ibrahim AS, sekaligus mengabulkan doanya
dengan syarat jangan meletakan apapun selain bangunan itu untuk menyekutukan Allah.

Namun bukti sejarah menunjukkan fakta yang berbeda, Jazirah Arab, jauh sebelum masa Islam,
adalah jajahan dari Kerajaan India Kuno. Menurut sejarah, para Maharaja Candragupta (58 S.M.
415 M.) memperluas Kerajaan Hindu yang mencakup India, hingga jauh sampai keseluruh
Teluk Arabia. Para Maharaja ini adalah pengikut setia dewa-dewi Hindu khususnya Dewa Shiva
(dewa bulan-Allat) dan istrinya Dewi Dhurga (dewi bulan-Allah). Nama Arab (Arv) sendiri
diyakini berasal dari bahasa Sanskerta Arvashtan, yang berarti tanah kuda.

Exmuslim ternyata engkau tidak saja buta dengan sejarah bangsa Arab ternyata engkau juga buta
dengan sejarah bangsa India kalau orang India tahu bisa berabe. Apakah kehidupan bangsa india
kuno lebih hebat dari masa pemerintahan Raja Agung Zulkarnaen yang kekuasaannya
membentang dari timur ke barat?

Para Maharaja mempersembahkan kepada dewa-dewa mereka bangunan-bangunan kuil di


seluruh wilayah kerajaan mereka (di Saudi Arabia saja sedikitnya ada 7 kuil peninggalan mereka,
termasuk Kabah yang dibangun dimasa Raja Vikramaditya masih berdiri sampai saat ini).
Bahkan setelah kerajaan Hindu ini runtuh, penduduk Arab masih percaya dan menyembah dewa-
dewa itu dan mengagungkan kuil-kuil yang ada sampai datangnya masa nabi Muhammad.
(Untuk lebih detailnya lihat artikel Kabah, sebuah kuil Hindu http://www.hinduism.co.za/ ).

Yang jelas orang hindu tidak mengenal bangunan persegi empat yang di namai Kabah dalam
bahasa arab. Perbedaan Kuil jelas dan Kabah juga jelas, dan sejarah singkatnya sudah saya
jelaskan pada koment di atas. Anda hanya mencatut sumber-sumber yang tidak jelas dan sangat
berlawanan dengan peradaban islam. Kalau memang Raja Vikramaditya membangun kuil
seumpama Kabah itu dan memang bangunan itu merupakan tempat peribadatan, mengapa
bangunan serupa tidak dijumpai di negaranya sendiri India, sebagaimana kebisaan-kebisaan raja-
raja fanatic pada agamanya?

Ada dua negara adi kuasa yang maju yang sangat berkuasa sebelum Rasulullah SAW lahir. Yaitu
Persia dan Imeprium Romawi. Kedua negara ini selalu berperang untuk menjadi penguasa
tunggal di planet ini. Persia dan Romawi mengetahui daerah yang belum masuk dalam jajahan
mereka salah satunya adalah Faran. Yaitu sebuah daerah gersang yang di sekelilingnya di apit
bukit tandus dan gurun pasir panas membara. Dua kerajaan besar dan megah ini tidak mampu
untuk menaklukan luasnya padang pasir dan bukit yang membentang kering kerontang. Tidak
ada Mahkluk Tuhan yang mumpuni untuk di jadikan tunggangan yang dapat bertahan di daerah
ekstrim ini selain Unta. Padahal balatentara Romawi dan Persia hanya terdiri dari kuda-kuda
perang yang secara fisik tidak akan mampu bertahan di daerah tanpa air. Unta di desain oleh
Allah SWT khusus untuk jazirah Arab. Apa anda pernah dengar tentara india menggunakan Unta
sebagai pasukan perangnya?

Permasalahannya sekarang adalah tidak ada untungnya bagi mereka (Persia dan Romawai) untuk
menguasai Faran, negeri Faran ini hanya terdiri dari kafilah-kafilah yang berdagang dan suku-
suku yang gemar berperang, berwatak keras, yang apa bila di kuasai akan menyusahkan saja di
kemudian hari. Apa lagi India yang tidak mengenal sama sekali daerah Faran, Apa bila bala
tentara India pun nekat untuk menguasai Faran mereka harus berhadapan dengan Persia, salah
satu Negara Adi Kuasa. Bukankah negeri Faran (Makkah) pembesar-pembesarnya yang terdiri
dari banyak suku sudah mengadakan perjanjian dengan kedua Negara adi kuasa itu? Yang apa
bila di serang atau di masuki oleh bangsa lain maka kedua Negara adi daya ini akan bertindak
dengan cepat, bukankah negeri Makkah ini telah banyak menguntungkan kedua Negara itu di
dalam bidang perdagangan?Apakah anda buta dengan sejarah?

Naskah Raja Vikramaditya yang ditemukan dalam Kabah di Mekah merupakan bukti yang tidak
dapat disangkal bahwa Jazirah Arabia merupakan bagian dari Kekaisaran India di masa lalu, dan
dia yang sangat menjunjung tinggi Deva Siva lalu membangun kuil Siva yang bernama Kabah.
Naskah penting Vikramaditya ditemukan tertulis pada sebuah cawan emas di dalam Kabah di
Mekah, dan tulisan ini dicantumkan di halaman 315 dari buku yang berjudul `Sayar-ul-Okul
yang disimpan di perpustakaan Makhtab-e-Sultania di Istanbul, Turki. Inilah tulisan Arabnya
dalam huruf latin:

Itrashaphai Santu Ibikramatul Phahalameen Karimun Yartapheeha Wayosassaru Bihillahaya


Samaini Ela Motakabberen Sihillaha Yuhee Quid min howa Yapakhara phajjal asari nahone
osirom bayjayhalem. Yundan blabin Kajan blnaya khtoryaha sadunya kanateph netephi bejehalin
Atadari bilamasa- rateen phakef tasabuhu kaunnieja majekaralhada walador. As hmiman
burukankad toluho watastaru hihila Yakajibaymana balay kulk amarena phaneya jaunabilamary
Bikramatum. (Page 315 Sayar-ul-okul).[Note: The title `Saya-ul-okul' signifies memorable
words.]

Terjemahan bahasa Indonesianya adalah:

Beruntunglah mereka yang lahir dan hidup di masa kekuasaan Raja Vikram. Dia adalah orang
yang berbudi, pemimpin yang murah hati, berbakti pada kemakmuran rakyatnya. Tapi pada saat
itu kami bangsa Arab tidak mempedulikan Tuhan dan memuaskan kenikmatan berahi. Kejahatan
dan penyiksaan terjadi di mana2. Kekelaman dosa melanda negeri kami. Seperti domba berjuang
mempertahankan nyawa dari cakaran kejam serigala, kami bangsa Arab terperangkap dalam
dosa. Seluruh negeri dibungkus kegelapan begitu pekat seperti malam bulan baru. Tapi fajar saat
ini dan sinar mentari penuh ajaran yang menyejukkan adalah hasil kebaikan sang Raja mulia
Vikramaditya yang pimpinan bijaksananya tidak melupakan kami yang adalah orang2 asing. Dia
menyebarkan agamanya yang suci diantara kami dan mengirim ahli2 yang cemerlang bersinar
bagaikan matahari dari negerinya kepada kami. Para ahli dan pengajar ini datang ke negeri kami
untuk berkhotbah tentang agama mereka dan menyampaikan pendidikan atas nama Raja
Vikramaditya. Merkea menyampaikan bimbingan sehingga kami sadar kembali akan kehadiran
Tuhan, diperkenalkan kepada keberadaanNya yang suci dan ditempatkan di jalan yang Benar.

Sesuai dengan bantahan dan pandangan saya di atas. Tidak perlu diulas lagi. Yang perlu saya
garis bawahi adalah ajaran2 paganisme ini muncul dalam masa kenabian Nabi Nuh AS. Saya
tidak pernah mendengar orang2 hindu india bertkiai dengan bangsa Arab baik pada zaman batu
sampai sekarang. Untuk urusan peletakan batu Kabah saja suku-suku Arab bertikai satu sama
lain apa lagi di campuri dengan suku-suku asing di luar dari suku mereka. Apa lagi yang berani
menuliskan sesutu pada dinding Kabah yang bagi orang arab Kabah lebih berhaga dari emas
dan dinar.

Ketika tentara Muslim menaklukan kota Makkah yang di pimpin langsung oleh Rasulullah SAW
ketika itu tidak ada satupun manusia yang terluka, strategi perang ini tidak masuk akal oleh
Panglima Perang manapun di dunia ini, yang jelas Panglima Perang Militer manapun tetap akan
menawan seluruh pemberontak atau sekaligus menghukum mati yang kadar kesalahannya
memang tidak bisa di tolelir. Pembersihan Kabah dari patung2 sesembahan orang kafir tidak
luput dari strategi perang Rasulullah SAW. Apa bila ditemukan manuskrip2 yang mengotori
dinding Kabah atau barang2 berharga di dalam Kabah juga di bersihkan. Kabah harus kembali
seperti semula bersih dari kesyirikan, sebagaimana peringatan Allah dalam AQ sebagimana ayat
yang engkau catut di atas.

Manuskrip cinta raja hindu india di atas yang engkau katakan sebagai bukti atas ajaran agama
hindu hanyalah bualan kotormu saja, kalau memang ada raja yang bernama Raja Vikramaditya
menuliskan puisi cinta dalam piring emas sebagai kecintaannya pada negeri arab sekaligus
membangun Kabah sebagai kuil sesembahannya, maka kejadian itu terjadi pada masa
pemerintahannya 1076-1127 sm. Bukankah Ibrahim membangun kembali Kabah yang hancur
akibat banjir di jaman Nabi Nuh. Atau tepat 3924 sebelum sang raja lahir.Artinya 3924 tahun
Kabah telah berdiri baru raja yang engkau sebutkan itu lahir.Artinya usia Kabbah itu sudah
3924 tahun baru raja yang engkau sebutkan itu lahir melihat isi dunia ini.

Yang jelas Saya pribadi belum pernah dengar ada kerajaan Hindu India daerah kekusaannya
sampai ke Semenanjung Arabia. Di dalam sejarah dunia tidak ada satu bangsa manapun yang
menjajah negeri Faran ini, Negeri ini hanyalah sebuah persinggahan bagi para pedagang yang
lalu lalang. Dan negeri ini juga tidak diperintah oleh seorang Raja ataupun Kekaisaran. Negeri
ini bebas merdeka. Hukum Rimba adalah hukum tertinggi pada masa itu siapa kuat dialah
berkuasa.

Banyak batu-batu bagian dari Kabah yang menunjukkan kata-kata Sanskrit yang ditulis di jaman
kaum pagan, akan tetapi gorden yang diletakkan di sekeliling Kabah menutupi tulisan-tulisan ini.
Sedangkan makam Ibrahim di Mekah adalah jejak kaki Brahma (jejak kaki Brahma dan Wishnu
sering dijumpai di sekitar kuil Hindu). Muhammad kerena ketidak tahuannya menganggap
Brahma itu Ibrahim, kerena mirip bunyinya. Hingga saat ini, penelitian sejarah dan arkeologis
tidak boleh dilakukan di Arab, khususnya Mekah dan Kabah, karena ini akan membongkar
sejarah yang nantinya dapat mempermalukan bangsa Arab dan Islam khususnya.

Lihat topik selengkapnya di link Sejarah Kabah

Tidak ada larangan apapun di Arab untuk melakukan penelitian Arkeologis, silahkan anda
meneliti dengan seksama dan tanyakan kepada bangsa arab kenapa Kabah di tutup dengan
KISWAH. Apakah anda tidak bisa membedakan antara Kiswah dan Gorden? Kalau memang
Ibrahim adalah Brahma, mengapa kami tidak perna dengar beliau sampai kenegeri India
menyebarkan agama Allah di sana? Mengapa mayoritas penduduk India tetap beragama hindu
sampai sekarang?

Kabah pada masa pra islam dijaga oleh sebuah suku yang disebut Quraish (KUNCEN KABAH),
dengan mengambil keuntungan dari ketaatan suku2 nomaden religius lainnya yang tidak suka
menetap, anggota dari suku Quraish ini menetap disekitar Kabah dan sumur Zamzam, dengan
tujuan untuk melayani keperluan ziarah haji dari saudara2 mereka baik yang nomad maupun
yang menetap ditempat lain. Diluar dan didalam kabah terdapat 360 patung, yang semuanya
dipuja dan dimuliakan oleh kaum berhala. Para peziarah haji ini melakukan ritual dengan
memutari Kabah sebanyak tujuh kali, lari diantara dua bukit yang disebut Safa dan Marwa
dimana ditiap bukit dipasang patung laki2 dan perempuan, dan untuk mengorbankan binatang
dalam nama dewa masing2 serta kemudian mencukur rambut bagi semua peziarah laki2.
Peziarah wanita cukup dengan memotong sedikit rambutnya.

Pada jaman jahiliyah tersebut bangsa arab tidak mengenal yang namanya dewa dan dewi.
Kepercayaan dewa dan dewi hanya ada pada kepercayaan hindu, sedangkan bangsa arab sangat
mengenal yang nama Allah SWT hanya saja mendustainya, mereka lebih menyukai menyembah
Latta, Mannat dan Uzza sebagai tempat puji-pujian bagi agama nenek moyang mereka.
Pembuatan Patung untuk di sembah akan dapat mendatangkan rezeki bagi para pengusa suku
ketika itu. Itulah sebabnya mereka sangat terpukul sekali dengan adanya Islam sebagai agama
yang meyembah satu Tuhan. Hal inilah cikal bakal permusuhan antara kaum muslimin dengan
kafir Quraisyh. Itulah sebabnya juga keluar kata-kata dari paman nabi mengapa kalian
memusuhi orang yang mengatakan Tuhanku adalah Allah . Bangsa Arab kafir Quraisyh bukan
tidak mengenal dengan yang namanya Allah SWT, hanya saja mereka mendustainya.

Lama kelamaan, titik pusat ini dikenal sebagai Bakka (Quran 3:96) dan kemudian dikenal
sebagai Mekah. Suku (klan) Quraish adalah penghuni aslinya, mengingat fakta bahwa suku
merekalah yang memiliki kontrol atas pengawasan dan ritual religius dari kuil Tuhan tersebut.

Anda sekali lagi mengatakan nama Kabah dengan Kuil Tuhan, entah pengetahuan anda yang
kurang, entah memang tidak tahu, seharusnya sebagai seorang mantan muslim anda tahu betul
bahwa Kabah adalah Kabah kuil adalah kuil. Kabah hanya satu sedangkan kuil banyak sekali
jumlahnya tersebar di beberapa Negara di dunia ini yang ada agama hindunya, Apa anda perna
melihat ada Ka,bah di Bali, China, Vietnam?

Benar adanya kalau Makkah adalah sumbu bumi ini, engkau lihatlah atlas dan carilah sendiri
referensi mengenai Makkah sebagai sumbu Bumi.

Kaum Quraysh/Quraish/Qurasya mendapatkan status terhormat karena Qussayy, great


grandfather (nenek moyang) mereka, telah menghancurkan patung2 berhala di sekitar Kabah
yang didirikan Amr ibn Luhayy, pemimpin Banu-Khuzah yang akhirnya diusir Qussayy.
Qussayy juga memulai kembali program pembangunan Kabah. Ia menyelesaikan konstruksi
yang dimulai musuhnya, yang pemuja berhala itu. Ia menambahkan atap kayu, menggali batu
hitam (Hadjar Aswad) yang dikubur suku Ayyad di perbukitan Mekah. Ia juga mengosongkan
daerah2 tenda dan membangun rumah2 permanen yang menyumbang bagi terciptanya pusat
hijrah dan perkotaan.

Koment saya sama dengan di atas mengenai pembangunan Kabah. Sejak didirikannya Mekah di
tempat itu sudah ada jabatan-jabatan penting seperti yang dipegang oleh Qushay bin Kilab pada
pertengahan abad kelima Masehi. Pada waktu itu para pemuka Makkah berkumpul. Jabatan-
jabatan hijaba, siqaya, rifada, nadwa, liwa dan qiyada dipegang semua oleh Qushay. Hijaba
ialah penjaga pintu Kabah atau yang memegang kuncinya. Siqaya ialah menyediakan air tawar
yang sangat sulit waktu itu bagi mereka yang datang berziarah serta menyediakan minuman
keras yang dibuat dari kurma. Rifada ialah memberi makan kepada mereka semua. Nadwa ialah
pimpinan rapat pada tiap tahun musim. Liwa ialah panji yang dipancangkan pada tombak lalu
ditancapkan sebagai lambang tentara yang sedang menghadapi musuh, dan qiyada ialah
pimpinan pasukan bila menuju perang. Jabatan-jabatan demikian itu di Mekah sangat
terpandang. Dalam masalah ibadat seolah pandangan orang-orang Arab semua tertuju ke Kabah
itu.

Saya kira semua itu datangnya bukan sekaligus ketika rumah itu dibangun, melainkan satu demi
satu, pada satu pihak tak ada hubungannya satu sama lain dengan Kabah serta kedudukannya
dalam arti agama, di pihak lain sedikit banyak memang ada juga hubungannya.

Hadjar aswad sendiri merupakan simbol lingga / alat kelamin Shiva. Dalam bahasa sansekerta
lingga ini disebut Sanghey Ashweta. Hadjar Aswad berbentuk oval, dengan diameter 7 inci,
tinggi 2 kaki 6 inci Mencium dan berdoa pada batu tersebut mewakili doa bagi syahwat dan
kesuburan. Ini merupakan tata cara ibadah Arab Hindu yang juga dilakukan Muhammad dengan
mencium Hajar Aswad, dan berdoa pada shakti (kata hindi untuk kekuatan) agar pria punya
kekuatan dan kesuburan seksual. Namun dongeng islam menyebut batu ini adalah batu surgawi
yang jatuh dari surga.

Batu itu memang berasal dari syurga sebagai mana hadits nabi sendiri. Tidak ada sangkut
pautnya antara batu dengan alat kelamin shiva. Juga tidak ada sangkut pautnya Ibadah hindu
dengan ibadah dalam Islam.Kebanyakan Ibadah-ibadah dalam Islam di ambil dari perbuatan
Keluarga Besar Nabi Ibrahim AS. Rasulullah mencium batu tidak ada sangkut pautnya dengan
ibadah hindu. Rasulullah SAW mencium batu Hajar Aswad karena batu itu berasal dari syurga
bukan untuk ritual kesuburan yang engkau katakan.

Di salah satu hadis Muhammad mengatakan;

Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam
akibat dosa-dosa bani Adam.

Nah engkau sendiri yang memposting hadits tersebut, barusan aku akan mengetiknya.

Anggota2 dari suku Quraish terdiri dari tiga kelompok. Satu adalah kelompok pendeta, yang
mengontrol Kuil Tuhan dan mendapatkan pemasukan dari para peziarah haji. Kelompok kedua
terdiri dari sejumlah kecil orang Quraish yang melakukan perdagangan. Kelompok ketiga adalah
yang paling besar, dan terdiri dari mereka yang menopang hidupnya dengan menyediakan air dan
pelayanan2 lain bagi mereka yang berhaji. Jenis2 pekerjaan ini tidak menjamin pemasukan yang
tetap bagi mereka; ketika mereka menerima peziarah haji dalam jumlah yang banyak, mereka
mendapat pemasukan yang besar, tapi ketika jumlah yang berhaji kecil pendapatan merekapun
kecil. Orang2 ini seperti pekerja zaman kita sekarang; mereka dibayar kalau ada pekerjaan. Dari
kelompok ketiga inilah orang tua Muhammad berasal.

Di lain kesempatan dalam tulisan ataupun copy-anmu yang engkau ambil dari berbagai sumber,
engkau mengatakan bahwa para suku quraisy mangadopsi kepercayaan hindu, di kesempatan
yang sama pada artikel ini engkau menggunakan kata2 pendeta, apa engkau sudah tidak bisa lagi
mebedakan antara pendeta dan para dewa hindu. Silsilah Rasulullah: Muhammad bin Abdulah
bin Abdul Mutthalib bin Abd Manaf bin Qushay. Bukankah Qushay ini pemegang kunci segala
kunci yang ada di kota Makkah pada tahun 400an masehi atau pada abad ke lima masehi?
Bukankah keturunanya(Qushay) yang memgang segala kendali Kota Makkah pada masa itu?,
tidak masalah dari kelompok mana Rasulullah SAW di lahirkan.

Muhammad diperkirakan lahir pada hari Senin, tanggal 29 Agustus, 570 (Ghulam Mustafa,
Vishva Nabi, hal 40), atau 20 April 570 (Wikipedia), dari seorang janda muda bernama Aminah,
ayahnya Abdullah, wafat enam bulan sebelum kelahiran Muhammad tersebut. Saat mati,
Abdullah diketahui mempunyai lima ekor onta, beberapa ekor kambing dan seorang budak
wanita asal Ethiopia bernama Barakat. Jadi sewaktu dilahirkan Muhammad adalah seorang
yatim. Aminah memberi nama anaknya tersebut KOTHAN, tapi kakeknya mengubahnya
menjadi Muhammad dikemudian hari (R.V.C. Bodley The Messenger, hal 6).

Ditengah beragam pendapat ini , ada baiknya kita melihat para pakar astronomi menilai pada hari
senin ditahun gajah itu pada tanggal berapa? Banyak dari pakar yang menetapkan kelahiran
beliau pada tanggal 9 atau malam ke-9 Rabiul Awwal. Di antaranya Ustadz Mahmud Basya (w.
1302 H) sebagaimana tertulis dalam catatan pinggir kitab Al-Kamil fit Tarikh, I : 270, karya Ibnu
Atsir.

Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad Sulaim dalam bukunya Taqwimul Azman fi Tahqiqi
Maulidin Nabi, menyatakan sebagai berikut, Diriwayatkan dalam kitab-kitab tarikh dan sirah
bahwa Nabi saw. dilahirkan pada hari senin tanggal 10 Rabiul Awwal. Pendapat lain, tanggal 8
dan 12 Rabiul Awwal. Telah terbukti dari periwayatan yang shahih tanpa menyisakan keraguan
bahwa beliau lahir pada 20 April 571 M (yang disebut juga sebagai Tahun Gajah). Juga telah
terbukti melalui jalan periwayatan yang shahih bahwa hari wafat beliau jatuh pada tanggal 13
Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah yang bertepatan dengan 8 Juni 632 M.

Selama tanggal-tanggal ini telah terbukti benar dan diakui, maka hari lahir dan wafat beliau
dapat diketahui secara tepat, termasuk usia beliau. Yakni dengan mengubah jumlah tahun Masehi
tersebut menjadi hari, hasilnya adalah 22.330 hari. Kemudian jumlah hari ini diubah menjadi
tahun Hijriah, di mana perhitungan selisih hari setiap tahunnya dengan hitungan tertentu dan
didapat kesimpulan. Dengan demikian, usia beliau saw. adalah 63 tahun 3 hari. Hasil hitungan
ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama bahwa permulaan tahun hijriah (1 Muharram 1 H)
jatuh pada tanggal 16 Juli menurut ruyah, sedang menurut hisab tanggal 15 Juli. Atas dasar ini,
hari lahir Nabi saw. jatuh pada hari senin 9 Rabiul Awwal tahun 53 sebelum hijrah dan
bertepatan dengan 20 April 571, baik menurut ruyah maupun hisab.

Juga pada Sirah Nabawiyah yang saat ini banyak beredar(Juara 1 Lomba penulisan sirah rabitah
Al Islami,dewan ulama dunia) dari SyaikhShayifurrahman Mubarakfury pun menuliskan bahwa
9 Rabiul awal merupakan lahirnuya Muhammad SAW didukung dengan dalil-dalil tentang tahun
gajah, runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra, padamnya api yang biasa disembah oleh orang-
orang Majusi, dan runtuhnya beberapa gereja di sekitar Buhairah yang diketahui melalui hadits
dan juga catatan sejarah.Dan juga menggabungkan penelitian ilmiah ahli-ahli astronomi.

Rujukan: Al Bidayah wa al Nihayah ,Ibnu Katsir

Sirah Nabawiyah,Syaifurrahman Mubarakfury

Ma Syaa wa lam Yatsbutu fi As-sirah An-Nabawiyyah, Muhammad bin Abdulah Al-Usyan.


http://suryadhie.wordpress.com/2007/09/11/islam-rasulullah-saw-shirah-nabawiah-2/

Permasalahan nama Rasulullah SAW, saya pribadi tidak perna mendengar nama khotan,
bukankah Allah telah mengilhamkan agar bayi yang baru lahir itu di beri dengan nama
Muhammad kepada Ibunda Aminah?!. Inilah nama sebenar nabi sekaligus mazabnya: Abu al-
Qasim Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin
Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah
bin Khuzaima bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad bin
al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Yarub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim
Kekasih Allah (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin Nahur bin Saru bin Rau bin
Falikh bin Aybir bin Syalikh bin bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin
Mutusyalkh bin Akhnukh yaitu Nabi Idris keturunan Nabi Adam yang pertama menjadi nabi
dan yang menulis dengan pena bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam
alaihissalam.

Beberapa wanita kaya Arab kadangkala menyewa wanita2 lain untuk menyusui bayi2 mereka.
Hal ini memungkinkan wanita kaya itu untuk tidak menyusui dan bisa punya anak lagi dengan
cepat. Lebih banyak anak berarti lebih tinggi status sosialnya. Tapi bukan ini yang terjadi pada
Aminah janda miskin yang hanya punya satu anak untuk diurus. Juga kebiasaan ini tidak terlalu
sering dilakukan. Lihat misalnya Khadijah, istri pertama Muhammad, yang merupakan wanita
terkaya di Mekah. Dia punya tiga anak dari perkawinan sebelumnya dan tujuh anak dari
perkawinannya dengan Muhammad, dan dia merawat mereka semua seorang diri.

Kebisaan orang arab bagi perempuannya untuk menyusui bayi orang lain adalah suatu mata
pencarian sendiri. Kebisaan ini sudah menjadi darah daging di kalangan masyarakat arab ketika
itu. Khadijah tidak menyusui anak-anaknya karena Khadijah adalah saudagar kaya. sedangkan
perempuan-perempuan yang menyusui bayi orang lain adalah mencari rezeki.

Tidak benar kalau anda mengatakan bahwa Aminah ini orang miskin, Aminah adalah anak dari
Wahb bin Abd Manaf bin Zuhra, pemimpin suku Zuhra. Sebagai seoarang istri tentu harta
kekayaan orang tua tidak di bawah oleh Aminah.

Benar memang Rasulullah mempunyai tujuh orang anak, 6 orang dari Khadijah dan satu orang
dari Maria. Bukan tujuh orang anak dari Khadijah sendiri. inilah anal-anak Nabi:

Urutan putra-putri Rasulullah SAW adalah sebagai berikut: Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah,
Fatimah, Ummu Kultsum, Abdullah, dan Ibrahim yang lahir di Madinah. Semuanya adalah
putra-putri dari Khadijah kecuali Ibrahim yang lahir dari Maria Al-Qibtiyah dan semuanya
meninggal sebelum Muhammad menjadi rasul kecuali Fatimah yang meninggal enam bulan
setelah kematian Rasulullah SAW.

Mengapa Aminah menyerahkan anak satu2nya untuk dibesarkan orang lain? Hanya ada sedikit
keterangan bagi kita untuk mengerti tentang ibu Muhammad dan keputusan yang diambilnya.
Keterangan menarik yang menunjukkan keadaan psikologi Aminah dan hubungannya dengan
bayinya adalah Aminah tidak menyusui Muhammad. Sehingga melihat penderitaan anak
tersebut, Thuwaibah, budak wanita dari anak pamannya Abu Lahab (orang yang sama yang
dikutukinya di Sura 111 di Quran, sekalian juga dengan istrinya), mengambil tanggung jawab
untuk menyusuinya selama beberapa hari (Adil Salahi Muhammad: Man and Prophet, hal 23)
sampai akhirnya ia dipelihara oleh ibu asuh bernama Halimah. Tidak ada keterangan mengapa
Aminah tidak menyusui anaknya. Yang bisa kita lakukan adalah menduga. Apakah dia
mengalami tekanan bathin karena menjanda di usia mudanya? Apakah dia pikir anaknya
merupakan halangan baginya untuk menikah lagi?

Sudah saya ceritakan seperti keterangan di atas bahwa menyusui anak orang lain yang bukan
anaknya adalah kebisaan masyarakat arab ketika itu yang juga mata pencarian mereka. Dan
tradisi ini juga diikuti oleh Keluarga Aminah untuk menyusui anaknya di serahkan kepada
wanita lain yang mana mereka tidak akan lepas dari tradisi tersebut. Tidak benar kalau psikologis
Aminah terganggu dengan kelahiran anaknya semata wayang ini. Seluruh perempuan di seluruh
dunia ini bahagia dengan kelahiran putra ataupun putri mereka.

Kematian anggota keluarga dapat mengakibatkan perubahan kimia dalam otak yang
mengakibatkan tekanan jiwa (depresi). Sebab lain yang mengakibatkan dapat wanita mengalami
tekanan jiwa adalah: hidup sendirian, gelisah tentang keadaan janinnya, masalah perkawinan
atau keuangan dan usia muda ibu. Aminah baru saja kehilangan suaminya, dia hidup sendiri,
miskin, dan muda. Berdasarkan keterangan yang ada, dia tampaknya mengalami tekanan jiwa.
Hal ini dapat menganggu kemampuan ibu untuk menumbuhkan ikatan bathin dengan bayinya.
Juga, tekanan jiwa selama mengandung dapat pula mengakibatkan ibu mengalami tekanan jiwa
berikutnya setelah melahirkan bayi (postpartum depression).

Tidak saya bahas, sama jawabannya di atas. Harimau saja sayang pada anaknya. Berdasarkan
keterangan siapa bahwa Ibunda Nabi mengalami tekanan jiwa?Tidak ada literature islam yang
mengatakan bahwa Ibunda Nabi mengalami depresi setelah melahirkan.

Beberapa penyelidikan ilmiah menunjukkan bahwa tekanan jiwa yang dialami ibu mengandung
dapat berakibat langsung pada janin. Bayi2 yang lahir biasanya menjadi cepat marah dan
lamban. Bayi2 ini dapat tumbuh menjadi anak2 balita yang lamban belajar dan tidak bereaksi
secara emosional, ditambah masalah kelakuan, misalnya suka melakukan kekerasan.

Saya tidak pernah dengar Rasulullah SAW ketika masih bayi menjadi pemarah. Tidak ada satu
literature islampun yang pernah di catat dunia, maupun dari kalangan yahudi maupun nasrani
yang mengatakan bahwa Muhammad ketika masih bayi menjadi pemarah.

Muhammad tumbuh diantara orang2 asing. Sewaktu dia besar, dia sadar bahwa dirinya bukanlah
anggota keluarga yang mengurusnya. Dia semestinya heran mengapa ibunya, yang hanya
mengunjunginya dua kali setahun, tidak menginginkannya.

Dalam Sirah Nabawiyah saya belum dengar Rasulullah keheranan dalam lingkungan hidupnya
ketika masih kecil. Mengapa musti heran apa bila itu sudah menjadi kebiasaan?

Halimah adalah wanita yang menyusui Muhammad. Enam puluh tahun berikutnya terungkap
bahwa awalnya Halimah tidak mau mengurus Muhammad karena dia anak yatim dari janda
miskin. Tapi akhirnya Halimah mau mengurus Muhammad karena dia tidak mendapatkan anak
dari keluarga kaya, dan keluarganya sendiri sangat butuh uang meskipun sedikit sekalipun.
Apakah ini berdampak pada cara Halimah mengurus bayi itu? Apakah Muhammad merasa tidak
dikasihi di keluarga angkatnya selama tahun2 awal penting yang menentukan sifat seseorang?

Sebagian dari apa yang engkau katakan benar sebagian lain salah. Benar kalau Halimah tidak
mau membawa pulang Muhammad untuk di susui, sebab keluarga Rasulullah bukanlah keluarga
saudagar kaya raya. Dari pada tidak membawah seorangpun untuk disusui sementara teman-
teman Halimah membawa pulang anak-anak bayi untuk di susui oleh mereka dari keluarga kaya
raya. Maka Halimah mengambil keputusan untuk membawah pulang Muhammad. Tidak tepat
kalau anda mengatakan 60 tahun kemudian bahwa berita ini tersebar. Pada saat mereka mencari
bayi-bayi untuk di susui teman-temannya lain termasuk suami Halimah sendiri sudah tahu kalau
Halimah tidak mau menyusui Muhammad. Itulah sebabnya dia berkata pada suaminya Harith bin
Abdl-Uzza: Tidak senang aku pulang bersama dengan teman-temanku tanpa membawa
seorang bayi. Biarlah aku pergi kepada anak yatim itu dan akan kubawa juga..

Yang perlu anda garis bawahi tidak ada rahasia dalam islam. Anda boleh membongkar tuntas
agama ini sampai ke akar-akarnya, sebab dan saya sangat yakin anda tidak akan menemukan
kelemahan dalam islam, karena yang membuat agama ini adalah Penguasa Alam Semesta bukan
dongeng Muhammad!

Halimah melaporkan bahwa Muhammad adalah anak yang penyendiri. Dia suka hidup dalam
dunia khayalannya sendiri dan bercakap-cakap dengan teman2 khayalannya yang tidak bisa
dilihat orang lain. Apakah ini reaski dari anak yang tidak dikasihi di dunia nyata sehingga dia
menciptakan khayalannya sendiri untuk menghibur dirinya dan merasa dikasihi?

Benar kalau Rasulullah SAW adalah seorang penyendiri, sebab dia memang seorang pemalu dari
gadis perawan manapun di dunia ini. Dia memang berbicara sendiri apa bila dilihat oleh manusia
lain padahal temannya adalah Malaikat Allah yang diutus oleh Allah untuk menemani Nabi di
dalam kesendiriannya.

Kesehatan mental Muhammad mengkhawatirkan ibu asuhnya sehingga dia mengembalikan


Muhammad kepada ibunya ketika anak tersebut berusia lima tahun. Karena masih belum punya
suami baru, Aminah ragu2 untuk menerima kembali anaknya sampai Halimah menceritakan
padanya kelakuan dan khayalan Muhammad yang aneh. Ibn Ishaq mencatat kata2 Halimah:
Ayahnya (ayah dari anak laki Halimah satu2nya) berkata kepadaku, Aku takut anak ini
mengalami serangan jantung, maka bawalah dia kembali ke keluarganya sebelum terjadi akibat
buruk Dia (ibu Muhammad) menanyakan padaku apa yang terjadi dan terus menggangguku
sampai aku menceritakan padanya. Ketika dia bertanya apakah aku takut anaknya (Muhammad)
kerasukan setan, maka kujawab iya, (Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah, p 72).

Rasulullah tumbuh dalam lingkungan yang asri, cuaca udara arab yang bersih di pedalaman suku
Baduy. Dan Suku Baduy adalah suku yang paling fasih dalam bahasa Arab, suku yang tidak
tercemar oleh perubahan zaman pada saat itu. Dari mana penyakit jantung akan datang pada diri
Nabi padahal dia tumbuh menjadi lelaki cantik rupawan, tegap atletis dengan kulit putih bersih.
Dia laki-laki yang tidak perna sakit kecuali sakit akibat guna-guna yang melatarbelakangi
turunya tiga surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Anaas. Dialah laki-laki satu-satunya di muka bumi
ini yang tidak perna menguap akibat serangan kantuk.

Adalah normal bagi anak2 untuk melihat monster di bawah tempat tidur mereka dan bicara
dengan orang2 khayalannya. Tapi kasus Muhammad tentunya langka dan mengkhawatirkan.
Suami Halimah berkata, Aku takut anak ini mengalami serangan jantung. Keterangan ini
penting. Bertahun-tahun kemudian, Muhammad bicara tentang pengalaman masa kecilnya yang
aneh:

Apa yang di khawatirkan oleh kedua orang tua angkat mereka wajar-wajar saja sebab mereka
tidak mengetahui siapa anak yang mereka susui, yang di kemudian hari menjadi orang nomor
satu paling berpengaruh di planet ini.

Dua orang berpakaian putih datang padaku dengan baskom emas penuh salju. Mereka
memegangku dan membelah tubuhku dan mengambil dari dalam tubuhku gumpalan hitam yang
lalu mereka buang. Lalu mereka mencuci jantung dan tubuhku dengan salju sampai murni. (W.
Montgomery Watt, Terjemahan Sirat Ibn Ishaq, p 36)

Benar saya mengenal tulisan ini. Sejelas saya melihat mentari pagi, Kedua orang yang anda
sebutkan adalah Malaikat Allah. Sebab tidak ada dokter pada waktu itu.

Sudah jelas bahwa kekotoran pikiran tidak tampak sebagai gumpalan dalam jantung. Meskipun
nyatanya anak2 tidak berdosa, dosa sendiri tidak dapat dihilangkan lewat operasi bedah dan salju
bukanlah bahan pembersih yang baik. Cerita ini hanyalah khayalan dan halusinasi dari seorang
anak2.

Yang dibersihkan oleh Malaikat itu bukan dosa, mana ada seorang bocah umur lima tahun punya
dosa, yang dibersihkan oleh Malaikat adalah hatinya yang terdiri dari kotoran dunia.

Muhammad sekarang hidup lagi bersama ibunya, tapi ini tidak berlangsung lama. Setahun
kemudian Aminah meninggal. Muhammad tidak banyak bicara tentang ibunya. Ketika
Muhammad menaklukkan Mekah, lima puluh tahun setelah kematian ibunya, dia mengunjungi
kuburan ibunya di Abwa yang terletak diantara Mekah dan Medinah.

Ini adalah kuburan ibuku; Tuhan mengijinkanku untuk melawatnya. Aku ingin berdoa baginya,
tapi tidak dikabulkan. Maka aku memanggil ibu untuk mengenangnya dan ingatan lembut
tentang dirinya menyelubungiku, dan aku menangis. (Ibn Sad, Tabaqat, p. 21)

Tidak banyak sejarah tentang dialog-dialog yang terekam selama Rasulullah SAW bersama
ibunya selama setahun itu, yang jelas ketika akan pulang dari Yastrib menujuh Faran (Makkah)
Ibunda Nabi meninggal di desa Abwa dan dikuburkan di sanah. Dan Rasulullah SAW di bawah
oleh Umm Aiman menujuh Makkah, selama di perjalanan Nabi selalu menangis di rundung
kesedihan. Belum lepas dari ingatannya atas kematian Ayahandanya yang baru saja di ceritakan
oleh Ibunya, sekarang di depan mata kepalanya sendiri orang yang paling dia cintai pergi untuk
selama-lamanya.

Tugas Nabi bukan ziarah menziarahi kubur, tugas beliau adalah memperbaiki ahklak manusia.
Bukankah ziarah menziarahi kubur salah satu timbulnya kesyirikan umat. Rasulullah SAW tahu
betul perbuatan ini akan menghancurkan akidah dan ahklak manusia, di awal2 kenabian yang
mana keimanan kaum muslimin pada waktu itu sangat lemah. Barulah setelah akidah sangat kuat
ziarah kubur di perbolehkan, maka Rasulpun meminta izin kepada Allah untuk menziarahi
kuburan ibunya (Aminah) dan di izinkan oleh Allah.itulah sebabnya di akhir masa2 umur beliau
baru menziarahi makam ibunya sendiri.

Adapun masalah doa mendoakan adalah permasalahan eksklusiv di mata Allah, tidak sembarang
doa di kabulkan walaupun sekaliber Rasulullah SAW kalau itu menyangkut mendoakan kaum
yang bukan muslim. Allah melarang kaum muslimin berdoa minta ampun kepada orang yang di
doakan bukan dari golongan mukmin/mukminah.

Mengapa Tuhan tidak mengabulkan Muhammad berdoa bagi ibunya? Apa yang dilakukan
Aminah sehingga dia tidak layak untuk dimaafkan? Ini sungguh tidak masuk akal. Sudah jelas
Tuhan tidak ada hubungannya dengan hal ini. Muhammad sendirilah yang tidak bisa memaafkan
ibunya, bahkan separuh abad setelah dia mati. Dia mungkin mengingatnya sebagai wanita yang
dingin dan tidak sayang anak, sehingga Muhammad tidak menyukainya dan mengalami luka
bathin yang tidak pernah sembuh.

Di dalam syariat islam di larang oleh Allah untuk mendoakan yang bukan muslim sebab doanya
tetap tidak akan di terimah walaupun dia seorang Nabi dan Rasul. Begitu pula dengan halnya
pamannya Abu Thalib, doa nabi tidak diperkenankan oleh Allah sehingga Rasul meminta siksaan
paling ringan di neraka yaitu terompah yang terbuat dari api neraka. Walaupun hanya terompa
tetap saja siksaan yang membuat otak mendidih.

Rasulullah bukanlah seorang pendendam seperti yang engkau sebutkan, hal ini bisa di lihat dari
orang yang ingin membunuhnya, dan orang itu di maafkannya dengan senyum menawan. Apa
lagi kepada seorang Ibunda tercinta. Kecintaan Rasulullah kepada Ibunda melebihi dari apa yang
ada padanya setelah Allah.

Di dalam hati nabi tidak ada penyakit seperti yang engkau sebutkan dengan luka batin
bukankah hatinya telah dibersihkan oleh dua orang Malaikat ketika beliau masih berumur lima
tahun?.

Muhammad kemudian hidup bersama kakeknya Abdul Muttalib, selama dua tahun. Abdul
Muttalib adalah seorang kuncen, penjaga Kabah. Dari kakeknya Muhammad kecil belajar tradisi
dan ritual penyembahan di Kabah. Sang kakek yang telah ditinggal mati putranya, sangat
memanjakan Muhammad. Ibn Sad menulis bahwa Abdul Muttalib sangat memperhatikan
Muhammad lebih dari putra2nya sendiri.

Di dalam sejarah peradaban bangsa arab walau bagaimanapun bejatnya orang arab tidak perna
mereka menyembah kabah seperti yang engkau katakan. Masyarakat Jahiliyah bangsa arab
hanya menyembah patung, bukan batu, hajar aswad ataupun Kabah. Mereka membuat patung
dan meletakannya di sekitar Kabah lalu menyembahnya. Sedangkan Nabi tidak pernah
menyembah patung. Mana ada manusia penyembah Patung di angkat menjadi Rasul dan Nabi.

Benar kalau Pamannya memperhatikan Nabi melebihi dari putranya sendiri.

Muir dalam Biography of Muhammad menulis: Anak itu dirawat dengan penuh kasih sayang
olehnya. Sebuah karpet biasa dibentang di bawah bayang2 Kabah, dan di situ orang tua (kakek
Muhammad) itu berbaring terlindung dari terik matahari. Di sekitar karpet, dengan jarak yang
tidak jauh, duduklah putra2nya. Muhammad kecil berlari mendekat pada kakeknya dan
mengambil karpet tersebut. Putra2nya hendak mengusirnya pergi, tapi Abdul Muttalib
mencegahnya dan berkata: Jangan larang putra kecilku. Dia lalu mengelus punggungnya
karena merasa girang melihat tingkah lakunya yang kekanakan. Anak laki ini masih diurus ibu
asuhnya yang bernama Barakat, tapi Muhammad selalu lari darinya dan pergi ke tempat tinggal
kakeknya, bahkan jika dia sedang sendirian dan tidur.

Nabi Muhammad SAW di asuh oleh kakenya Abdul Muttholib setelah orang-orang terdektanya
pergi meninggalkanya untuk selama-lamanya. Ketika di asuh oleh kakenya umur nabi ketika itu
delapan tahun, anak seangkat beliau tentu sangat mengingini kasih sayang dari orang tua
kandung atau ibu bapaknya sendiri. Hal ini di rasakan betul oleh kakeknya itulah sebabnya
Abdul Muttholib sangat menyanyangi Muhammad kecil melebihi dari anak kandungnya sendiri.
Demikian pula dengan anak-anak Abdul Muttholib yang juga paman2 beliau juga menyanyangi
Muhammad kecil. Tentu dalam kehidupan sehari-hari beliau ada canda dan tawa tangis dan air
mata.

Sepertinya kamu ini tidak pernah merasa kecil saja,*masa hal-hal seperti ini di bahas untuk
mencari kelemahan Rasul* ada-ada saja, apa kekurangan bahan apa?

Muhammad ingat perlakuan penuh kasih sayang yang diterimanya dari Abdul Muttalib. Sambil
tak lupa membumbui dengan khayalannya sendiri, dia di kemudian hari berkisah bahwa
kakeknya biasa berkata, Biarkan dia karena dia punya nasib yang hebat, dan akan menjadi
pewaris kerajaan; dan berkata pada Barakat, Awas, jangan sampai dia jatuh ke tangan orang2
Yahudi dan Kristen, karena mereka mencarinya dan akan melukainya!
Khayalan yang mana?, Nabi tidak pernah mengkhayal seperti yang engkau sebutkan. Apakah
perkataan Kakeknya ini anda sebutkan khayalan Nabi? Apakah khayalan anak kecil umur 8
tahun mampu menembus kerumitan ajaran Kristen dan yahudi dan menggantung di dua kerajaan
besar Persia dan Romawi?.

Nasib sekali lagi tidak berpihak pada Muhammad. Hanya dua tahun setelah dia hidup bersama
kakeknya, sang kakek meninggal dunia di usia delapan puluh dua tahun dan Muhammad lalu
diasuh oleh pamannya Abu Talib. Muhammad merasa sedih karena kehilangan kakek yang
mengasihinya. Ketika dia berada di penguburan jenazah di Hajun, dia menangis. Bertahun-tahun
kemudian dia masih mengenang kakeknya.

Siapa yang tidak sedih salah satu dari enggota keluarga meninggal dunia, hanya orang yang tidak
waras saja yang tertawa melihat keluarganya meninggal dunia.

Abu Talib mengasuh Muhammad dengan penuh kasih pula. Kasih sayangnya pada Muhammad
sama besarnya seperti kasih sayang Abdul Muttalib padanya, tulis Muir. Dia mengijinkannya
tidur di atas ranjangnya, makan di sisinya, dan pergi bersamanya ke luar negeri. Dia terus
memperlakukan Muhammad dengan lembut sampai Muhammad dewasa. Ibn Sad mengutip
Waqidi yang mengisahkan bahwa Abu Talib, meskipun tidak kaya, mengasuh Muhammad dan
mencintainya lebih dari anak sendiri.

Benar adanya.

Karena kehilangan orang2 yang dikasihinya secara berturut-turut di masa kecilnya, Muhammad
takut ditinggalkan dan kejadian ini tentunya berdampak emosi kuat. Hal ini tampak jelas dalam
kejadian di waktu dia berusia 12 tahun. Suatu hari, Abu Talib hendak pergi ke Syria untuk
berdagang. Dia tidak membawa Muhammad pergi. Tapi ketika kafilah sudah siap berangkat,
dan Abu Talib siap menaiki untanya, keponakannya yang tidak mau ditinggal lama memeluknya
erat2. Abu Talib terharu dan membawa dia pergi bersamanya.

Abu Talib mencintai kemenakannya itu sama seperti Abdul-Mutthalib juga. Karena kecintaannya
itu ia mendahulukan kemenakan daripada anak-anaknya sendiri. Budi pekerti Muhammad yang
luhur, cerdas, suka berbakti dan baik hati, itulah yang lebih menarik hati pamannya. Pernah pada
suatu ketika ia akan pergi ke Syam membawa dagangan, ketika itu usia Muhammad baru dua
belas tahun. Mengingat sulitnya perjalanan menyeberangi padang pasir, tak terpikirkan olehnya
akan membawa Muhammad. Akan tetapi Muhammad yang dengan ikhlas menyatakan akan
menemani pamannya itu, itu juga yang menghilangkan sikap ragu-ragu dalam hati Abu Talib.

Jalan ke Syria saat itu adalah melalui daerah2 yang kaya dongeng dan tradisi, yang menjadi
kesukaan orang2 Arab karavan pengembara. Luas dan sunyinya gurun pasir yang sering dilalui,
juga tanah gersang yang melahirkan banyak khayalan2 gaib tentang penghuni2 gurun yang
berupa Jin yang baik dan jahat, dan dibumbui dengan kisah2 yang memikat, dicampur dengan
kejadian2 yang menakjubkan tapi diragukan kebenarannya, dan mereka percaya benar2 itu
semua terjadi di masa lalu.

Dongeng yang mana lagi yang anda maksudkan wahai mantan penduduk syurga? Baik saya akan
terus membaca dongengan pula!?

Sebenarnya tidak ada dongeng dalam islam, islam bukanlah agama dongeng, kalau dongeng
mengapa anda percaya dengan perang2 yang di lakukan oleh Nabi? Saya tahu kemana arah
tulisan anda ini atau copy-an anda ini, anda menghindar dari sebuah kisah Rabi Yahudi Rahib
Bahira bukan?Jujur sajalah, tidak ada yang di tutupi dalam islam.

Selama perjalanan, Muhammad muda tidak diragukan lagi melahap semua cerita2 gaib tersebut.
Ingatannya yang kuat menanam cerita itu dalam2, yang dikemudian hari akan memainkan peran
yang sangat kuat dalam pikiran2 dan imajinasi2nya. Para penulis Muslim menceritakan banyak
keadaan2 menakjubkan yang telah disaksikan Muhammad selama perjalanan hidupnya. Kata
mereka, dia melayang dibantu malaikat yang tidak terlihat yang melindungi dia dari panasnya
pasir gurun dan panasnya sinar matahari dengan sayap2 mereka.

Sepertinya anda sendiri terjerumus dalam kisah abstrak yang anda buat sendiri?Siapa yang
bercerita kepada Muhammad kecil? Tolong kamu sebutkan orang2 yang bercerita tersebut!

Dalam kejadian lain, dia dilindungi oleh awan, yang melayang diatas kepalanya selama panas
siang hari. Kejadian lain lagi, katanya pohon yang layu tiba2 mengembangkan daun2nya dan
mekar untuk menyediakan payung bagi Muhammad yang sedang menderita kepanasan.

Sejak kapan pula Muhammad kecil ini kepanasan? Sejak dalam perjalanannya membantu
Pamannya Abu Thalib dalam berdagang memang banyak kejadian2 yang spetakuler dalam usia
beliau yang masih muda, ini adalah salah satu ciri-ciri seorang rasul. Dan ini bukanlah dongeng.
Hal ini di ceritakan oleh Rabi Yahudi sendiri bernama Bahira. Beliau melihat tanda-tanda
kerasulan pada diri Muhammad kecil yang di dapat dari kitab mereka sendiri yaitu Taurat dan
juga banya ciri-ciri ini terdapat Injil yang pada waktu itu belum banyak mengalami perubahan di
sana sini.

Semua keajaiban ini tidak didasarkan pada bukti2 dan saksi mata; malah kebanyakan adalah
pernyataan Muhammad sendiri atau diciptakan setelah kematiannya oleh para pengikut
fanatiknya yang harus dipercayai muslim tanpa banyak tanya.

Hahahaha.banyak saksi mata yang melihat kejadian yang kesohor ini salah satu adalah saksi
yang di catat dalam sejarah adalah seorang Rabi Yahudi Bahira.

Selama perjalanannya, Muhammad mengaku bertemu sejumlah pertapa2 Kristen. Rahib Bahira
yang terkenal adalah salah satu diantaranya. Dalam percakapannya dengan Muhammad, Bahira
kaget dengan tingkat intelektualitasnya dan terpukau akan hasrat besarnya untuk mendapatkan
segala macam informasi. Sang Rahib menentang penyembahan berhala, sebuah praktek dimana
Muhammad muda dibesarkan. Kristen Nestorian yang merupakan aliran yang dianut rahib
Bahira ini, juga melarang pemujaan akan gambar2. Hal itu dilarang bahkan dalam kehidupan
sehari-hari mereka. Dan tentu saja, mereka juga keberatan dengan penggunaan salib, sebuah
lambang Kristen yang umum dipakai didunia ini.

Nahsetelah engkau mengatakan dongeng sekarang engkau mengakuinya. Sepertinya kamu ini
tidak punya pendirian yang jelas.

Para penulis Muslim menekankan bahwa Bahira tertarik akan Muhammad muda karena melihat
tanda kenabian pada bahunya. Penglihatan ini, meyakinkan sang rahib bahwa inilah nabi yang
sama yang kedatangannya telah dituliskan dalam kitab2 Kristen. Sang rahib mengatakan pada
Abu Talib agar keponakannya jangan sampai jatuh ke tangan orang Yahudi, seakan meramalkan
perlawanan yang akan dihadapi Muhammad dimasa depan dari kelompok Yahudi ini.

Nasehat Rabi Yahudi itu adalah benar, karena dia sangat mengetahui watak Yahudi, karena dia
adalah seoarang Yahudi juga.
Diragukan apa pertemuan ini benar2 terjadi. Kalaupun iya, sang rahib pastilah mencoba
mendorong agendanya sendiri, karena ia mempunyai misi untuk menyebarkan agamanya sendiri
dan ia tertarik akan kepintaran dan rasa ingin tahu Muhammad, dan berusaha menarik
Muhammad kedalam agamanya ini. Dia tahu bahwa subjeknya (Muhammad) adalah pendengar
yang pasif, dan dia juga keponakan keluarga penjaga Kabah. Dia juga tahu bahwa jika dia
berhasil menanamkan bibit ajarannya kedalam pikiran Muhammad, sang rahib dapat
menyebarkan, melalui Muhammad, doktrinnya kepada orang2 Mekah, dengan begitu membuat
misinya melakukan lompatan besar. Ini adalah sebuah motivasi yang bagus bagi Bahira untuk
mengembangkan rasa ketertarikan Muhammad. Dia tidak perlu melihat benjolan besar (yang
katanya tanda nabi) dipunggung Muhammad untuk yakin akan kemampuan anak tersebut..

Pertemuan itu benar2 terjadi, Bahkan Rabi itu menyuruh Abu Thalib dan keponakannya pulang.
Tidak ada maksud dan tujuan Rabi Bahira untuk memperalat Muhammad kecil, engkau hanya
menambah jumlah daftar fitnahmu saja. Cukuplah Rasulullah ini menjadi korban fitnahmu saja
jangan lagi engkau bawah-bawah orang lain.

Bersama pamannya Abu Talib, Muhammad kembali ke Mekah, pikirannya penuh dengan
dongeng2 dan kisah2 agama yang dia dapat sepanjang perjalanan. Dia sangat terkesan dengan
doktrin2 yg diajarkan oleh Rahib Bahira dari biara Nestorian, yang dikemudian hari akan sangat
menolongnya dalam pembentukan pemikiran dan doktrin2 agamanya sendiri.

Ajaran apa yang di sampaikan bahira kepada Muhammad kecil, bukankah dia menyuruh Abu
Thalib dan keponakannya pulang ke Makkah?Pembicaraan antara Abu Thalib dan Bahira tidak
ada sekitar doktrin2 yang engkau sebut itu, Bahira hanya menyampaikan ciri-ciri kenabian pada
diri Muhammad kecil keponakan Abu Thalib. Dan menasehati agar pulang ke Makkah.

Dimasa remajanya Muhammad mendapat pekerjaan untuk membawa onta2 ke padang rumput.
Dia lalu harus menghabiskan waktu sendirian, bagian terbesar dari harinya dihabiskan dipadang
gersang diluar Mekah. Membiarkan onta2 menjelajahi padang mencari rumput2 diantara
bebatuan, kita dapat membayangkan bagaimana seorang muda, sensitif dan pintar seperti
Muhammad, harus menghabiskan waktu seperti itu. Lumrah bahwa kemalangan dan
kesengsaraan menciptakan kepahitan dalam diri seseorang.
Hahahatidak ada sejarah yang mencatat bahwa seoarang Muhammad pengembala unta dimasa
mudanya. Engkau tidak saja picik namun juga tidak mengetahui secara persis kehidupan Nabi.
Nabi itu di tempah kehidupannya oleh Alam sebagai didikan Allah. Binatang yang paling bandel
di planet ini adalah domba alias kambing. Di dalam kesendiriannya dia telah menyatu dengan
alam ini, merenungi, memikirkan apa yang terbaik bagi kehidupan manusia, jiwanya bersih tidak
ternoda dengan kehiudpan dunia yang penuh dengan kemunafikan dan keserakahan.

Kita bisa menduga bahwa ditengah2 frustasinya karena kesepian, dia mestilah bertanya pada
dirinya sendiri kenapa dia ada didunia ini sebagai anak yatim, dan kenapa dia harus bekerja
sebagai penggembala ditempat sesepi ini dalam umur semuda ini, ketika anak2 seumurnya
menghabiskan waktu ditemani oleh orang tua tercinta mereka. Dia juga mesti bertanya kenapa
ibunya memberikan dia pada orang yang tidak dia kenal, dan kenapa perlakuan padanya berbeda
dibanding perlakuan pada anak2 lain.

Kamu memang hanya bisa menduga dan memfitnah. Muhammad bukan kesepian beliau
sendirilah yang suka menyendiri. Saya sudah katakan bahwa dia pemalu dari gadis perawan
manapun di bumi ini. Dia lebih pemalu dari gadis perawan yang di pingit. Salah satu hadits yang
meriwayatnya adalah: Abu Said al-Khudri meriwayatkan: Sungguh, Rasulullah leibh pemalu
daripada seorang gadis yang berada di tempat pingitannya. JIka beliau tidak senang karena
sesuatu, maka kami bisa mengetahuinya dari raut wajah beliau*. (HR Tirmidzi, ukhari, Muslim,
Ibnu Majah, Ahmad, Abu Dawud ath-Thayalisi dan Ibnu Sad)

Semua ini sangat menyakitkannya; rasa sakit ini menjadi penyebab utama semakin mendalamnya
kebencian pada ibunya. Dia percaya jika dia tinggal bersama ibunya, ia tidak perlu menderita
ejekan dirumah kakeknya dan pamannya. Dia menganggap ibunya bertanggung jawab atas
semua penderitaannya. Kebenciannya kepada wanita makin bertambah ketika saudara2 wanita
dirumah pamannya sering mengejek dan mempermainkannya. Mereka mungkin tidak membuat
luka ditubuhnya, tapi mereka pasti menyakiti dia sangat dalam, hingga tidak dapat disembuhkan,
secara emosional dan psikologikal.

Saudara perempuannya yang mana yang mengejek Nabi?Abu Thalib Paman Nabi memiliki 6
orang anak, 4 laki-laki dan 2 perempuan:

1. Thalib bin Abu Thalib


2. Jafar bin Abu Thalib

3. Ali bin Abu Thalib

4. Aqil bin Abu Thalib

5. Fakhtihah binti Abu Thalib

6. Jumanah binti Abu Thalib (Ummi Hani)

Ketika Allah mengangkat Nabi menjadi Rasul pada umur 40 tahun, sedengkan umur Ali bin Abu
Thalib anak ketiga dari Paman Nabi ketika itu baru berusia umur 10 tahun. Taruh rentang waktu
anak per anak 1, 5 tahun ini adalah waktu yang paling singkat yang saya pilih, tentu umur
Fakhithah dan Jumanah 7 tahun dan 5,5 tahun. Bagaimana mungkin anak-anak umur di bawah
umur 8 tahun akan mengejek nabi dan membuat nabi menjadi kesepian?kalau di katakan
kejadiannya masa remaja nabi bukankah anak-anak Abu Thalib belum lahir?

Apakah yang mengejek nabi Fakhithah binti Abu Thalib ataukah Jumanah bin Abu Thalib?apa
yang mereka katakan kepada Nabi? Dua orang bocah yang juga merupakan anaknya sendiri?
Jangan hanya pandai memfinah!?Nabi tidak membenci sesiapapun baik kepada ibunya sendiri
maupun kepada orang lain termasuk saudara-saudaranya sendiri.Untuk apa dia menziarahi kubur
ibunya kalau dia membencinya. Untuk apa dia mengawini khadijah seorang janda, Siti Aisyah,
Hafsa, Maria dan janda-janda yang di tinggali mati oleh suami mereka kalau dia membenci
wanita? Mana lebih hebat ejekan seorang Abu lahab dibandingkan dengan ejekan yang lainnya,
apakah dia mendendam kepada Abu Lahab yang nyata-nyata ingin membunuh dan melempari
rumah beliau dengan kotoron unta?

Ketika dia menderita ditangan anggota keluarganya sendiri, tidak ada seorangpun anggota
keluarga wanita yang menolongnya dari gangguan ini ataupun menghiburnya sesudahnya. Ia
berjanji dalam hatinya untuk membalas semua perlakuan wanita ini suatu saat kelak.
Dikemudian hari kebencian Muhammad pun terbukti, bagaimana ia memperlakukan budak
wanita, dan bagaimana ia memperlakukan istri2nya.
Perlakuan yang bagaimana yang diberikan oleh nabi terhadap iztri-istri beliau yang engkau
maksudkan. Bukankan beliau sendiri berkata baiti jannati rumahku laksana syurga bagiku
Nabi mencintai seluruh istri-istri beliau baik dari janda-janda tua maupun yang lainnya.

Egonya, sensitifitas dan perasaannya sangat terluka, Muhammad tidak lagi bermain-main dengan
anak2 lain diwaktu luangnya. Malah, dia merasa lebih nyaman bercakap2 dengan orang2 yang
berhaji ke Mekah atau berdagang. Dia menikmati percakapan dalam hal2 religius. Dia juga
mendapat kepuasan mendengarkan kisah2 religius dari mereka. Sangat sering, dia meminta
mereka untuk bercerita tentang kisah2 Arab jaman dulu yang menarik minatnya. Kebanyakan
kisah dan dongeng yang dia dengar dari mereka berfungsi sebagai penyembuh dari luka2
hatinya. Jika punya kesempatan, dia akan menceritakan kembali semua kisah2 itu pada para
pendengarnya, yang pada gilirannya, membuat kisah itu bagian dari Quran !

Setelah anda mengatakan nabi penyendiri sekarang anda mengatakan dia suka bergaul dan
bercakap-cakap dengan orang yang naik haji. Dan menyukai percakapan-percakapan tersebut.
Sepertinya anda lupa dengan apa yang baru saja anda tulis. Saya melihat anda bukanlah seorang
tukang fitnah yang professional, ada perasaan kesel juga melayani tulisan anda ini, namun di
karenakan menjadi kewajiban seorang muslim untuk membetulkannya maka sayapun dengan
penuh kesabaran melayani dan mendidik anda supaya cerdas dikit. Semoga Allah mengampuni
saya. Amin.

Seluruh cerita-cerita dalam Al Quran adalah Wahyu Allah. Sebab nabi tidak memiliki ilmu
apapun tentang itu, selain dari sifat-sifat terpuji yang di milikinya, di Masyarat Arab beliau di
gelar Al Amin. Gelar ini diberikan bangsa arab pada masa beliau masih remaja. Bukan sesudah
beliau menjadi seorang nabi. Gelar itu semakin santer dan terkenal di saat beliau menjadi
pedagang. Seorang arab badui datang kepada nabi untuk membeli seekor kambing, dia melihat
kambing yang ada pada orang ini (Muhammad remaja) gemuk dan bersih. Orang arab baduy
ingin membeli kambing tersebut dengan harga yang cukup murah. Lalu di katakana pada orang
arab baduy itu. Harga kambing ini sepulu dinar, apa bila engkau membayar dengan sepuluh
dinar maka kembalikanlah talinya padaku sebab hanya tali itu yang menjadi labahku!. Orang
arab baduy itu sangat mengetahui bahwa untuk harga seekor kambing yang sehat seperti yang di
miliki (Muhammad remaja) tidak lebih kurang diatas 12 dinar. Tanpa fikir lagi orang arab baduy
itupun membelinya.Sifat-sifat terpuji Muhammad remaja terkenal seantro jazirah arab. Padahal
beliau belum menjadi seorang nabi dan rasul.

Ketika Muhammad menjadi seorang nabi dan rasul kata-kata yang keluar dari kafir Quraisy
adalah: kami mempercayaimu ya Muhammad kami hanya mendustai apa yang engkau bawah

Menyangkut kisah-kisah dalam Al Quran tidak satupun kisah yang di ketahui oleh nabi sebab dia
adalah kalam Allah. Rasulullah tidak mengetahui apapun sebelum ilmu (Al Quran) itu datang
padanya.

2:120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

2:145. Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani)
yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti
kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian mereka pun tidak
akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan
mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan
orang-orang yang lalim.

13:37. Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang benar)
dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang
pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap
(siksa) Allah.

Tidak banyak yang terjadi di masa muda Muhammad dan tidak ada hal yang dianggap penting
dicatat oleh penulis kisah hidupnya. Dia dikabarkan adalah orang yang pemalu, pendiam dan
tidak terlalu suka berhubungan sosial. Meskipun disayang dan dimanja pamannya, Muhammad
tetap peka dengan statusnya sebagai anak yatim piatu. Kenangan masa kecil yang sepi dan tanpa
kasih terus menghantui sepanjang hidupnya.

Nahkamu sekarang bolak balik lagi, bukankah engkau telah menceritakan kisah hidupnya
mulai dari awal sampai dengan counter terakhir saya ini menurut versimu?Di tulisan ini engkau
mengatakan bahwa Kakek, Paman beliau mencurahkan segala kasih sayangnya sekarang engkau
mengatakan masa kecilnya tanpa kasih. Dan yang lebih parahnya lagi kesepian sepanjang hidup
beliau. Ternyata engkau lupa dengan istri-istri beliau anak-anak paman beliau, sahabat-sahabat
beliau yang seluruhnya menyanyangi beliau. Kekurangan kasih yang macam mana yang engkau
maksudkan?

Tidak banyak informasi mengenai agama awal Muhammad. Dalam beberapa kisah diceritakan
bahwa kakek Muhammad adalah seorang Hanif (monotheisme Ibrahim), namun sang paman Abu
Talib adalah seorang penyembah berhala. Ibnu Ishaq menulis bahwa Muhammad biasa
sembahyang seorang diri di Hira setiap tahun selama sebulan untuk melakukan tahnanuth yang
merupakan ibadah berhala. Menurut masyarakat Quraish, tahnanuth berarti pengabdian
agamawi.(Ibn Ishaq, Sirat, p.105)

Selama dalam kehidupan beliau mulai dari lahir sampai masa kerasulan, Muhammad bukan
penganut agama paganism, beliau bukan seorang penyembah berhala, mana ada seorang rasul
dan nabi di angkat menjadi rasul dan nabi dari seorang penyembah berhala oleh Allah SWT.
Muhammad bukan sembahyang di gua hira. Beliau menyendiri di sanah mencari, penguasa alam
semsta, Sang pembuat ilmu. Perintah sholat lima waktu baru beliau ambil ketika terjadi isra
dan mirad. Bagaimana mungkin dia (Muhammad) akan melaksanakan sholat, tata cara sholat
saja dia belum mengetahui, apa lagi arah kiblatnya.Wahyu saja belum turun. Kalau yang anda
maksud dengan ibadah berhala, mengapa Muhammad tidak membawa patung ke gua
hira?Apakah patung2 yang tingginya hampir setinggi Kabah, Lata, Mannat dan Uzza bisa di
bawah seorang diri oleh Muhammad?

Kami diberitahu bahwa Rasul Allah pernah menyinggung hal tentang al-Uzza dan katanya,
Aku telah mempersembahkan domba putih kepada al-Uzza, ketika aku masih menjadi pengikut
agama masyarakatku. (Hisham ibn al-Kalbi, Kitab al-Asnam, p.17)

Di dalam Sirah Nabawiyah Rasulullah diutus untuk mengesakan Allah memperbaiki ahklak
manusia yang sudah bejat. Allah memilih dia menjadi nabi dan rasul karena selama dalam
hidupnya tidak terkotori dengan berbagai peradaban jahiliyah pada masa itu. Satu-satunya
manusia yang sangat bersih hatinya dari kotoran dunia hanyalah nabi Muhammad, bagaimana
mungkin orang yang bersih hatinya, hidup menyendiri, tiba-tiba saja mempersembahkan seekor
domba putih untuk Uzza. Hidup Muhammad ramaja sama dengan Ibrahim ketika Ibrahim belum
menjadi nabi, mencari hakikat dan maghrifat. Di dalam kesendiriannya tidak akan sempat bagi
Muhammad mengurusi segala tetek bengek berhala. Bukankah ketika beliau sebelum menjadi
Nabi dan Rasul kehidupan masyarakat Makkah adem ayem saja. Hal ini di karenak tidak ada
orang yang berani menghancurkan patung-patung lata, manat, dan uzza. Sebelum perintah Tuhan
datang lata, manat dan uzza kokoh berdiri di sekitar Kabah.

Sebelum Rasulullah menikah dengan janda kaya Khadijah, kehidupan nabi sangat susah, dia
berdagang memperdagangkan dagangan milik Khadijah, ketika Khadijah melamar beliau, tidak
ada satu dinarpun milik Muhammad untuk di jadikan mas kawin. Bagaimana mungkin
Muhammad yang terkenal dengan kejujurannya itu memiliki seeokor domba untuk di
persembahkan buat uzza. Dan lebih celaka lagi berwarnah putih.

Bukhari juga mencatat bahwa Muhammad muda memakan daging yang dipersembahkan pada
berhala Mekah, hal yang dilarang dalam kepercayaan monotheisme seperti Yahudi dan Hanif.
(Sahih Bukhari, 67:407, 58:169). Hal ini menunjukkan pada mulanya Muhammad adalah
penyembah berhala (kafir), namun karena dorongan dari orang2 seperti Waraqah, Khadijah, dan
Zaid bin Amr, akhirnya Muhammad menjadi seorang monotheisme.

Daging yang di makan oleh nabi adalah daging kurban bukan daging persembahan untuk
berhala. Nabi bukanlah penyembah berhala, tidak ada alasan bagi Allah untuk mengangkat
seorang nabi yang menyekutukan diriNya.

Waraqah, sama seperti Zaid bin Arm masuk islam di awal-awal islam, Saya tidak begitu jekas
dengan maksud anda Waraqah bin Naufal atau Waraqah saja. Kalau Waraqah Bin Naufal, beliau
ini adalah seorang Yahudi yang masuk islam setelah beliau melihat bahwa agama yang di
syiarkan Rasulullah SAW begitu jelas dan begitu lurus. Apa yang ada di kitabnya Taurad
menjelaskan ciri-ciri nabi dan rasul yang akan muncul di jazirah arab. Khadijah adalah istri
beliau orang yang pertama sekali masuk islam dan Zaid adalah manusia pencari agama Ibrahim
uang lurus dan tidak sempat bertemu dengan Rasulullah SAW. Keburu mati di bunuh perampok
baduy.

Dimasa muda Muhammad, terdapat beberapa orang yang telah menentang budaya berhala yang
ada di Mekah, dan berdakwah tentang tauhid atau monotheisme. Salah satunya adalah, Zayd bin
Amr. Ia adalah seorang penyembah berhala kemudian murtad menjadi seorang Hanif (Agama
Ibrahim). Zayd dengan keras menentang polytheisme, karenanya ia kemudian diasingkan oleh
orang2 Mekah. Selama masa pengasingan ini, ia sering bertemu Muhammad didekat Gua Hira.
Zayd belajar agama hingga ke Syria. Dikemudian hari Muhammad bercerita tentang Zaid ini;
Aku telah melihat dia di surga menggambar baju2nya. Perkataan ini membuktikan bahwa ia
begitu terkesan terhadap ajaran monotheisme yang diajarkan oleh Zaid tersebut. (Ibn Sad, vol.i,
p.185)

Ajaran islam adalah ajaran tahuid dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Ajaran ini di mulai
dari bapak nenek moyang manusia Nabi Adam AS. Setiap nabi beragama islam dan nabi yang
terakhir dalam islam adalah Rasulullah SAW. Hanya saja islam pada nabi terakhir ini telah
disempurnakan oleh Allah SWT.

2:132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub.
(Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,
maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.

5:3. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.

Oleh sebab itu banyak ajaran-ajaran nabi-nabi terdahulu seperti Musa dan Isa yang tetap terjaga
dengan baik walaupun di sanah sini terdapat kekurangan, namun hal itu tidak mengurangi pahala
di sisi Tuhan. Sebab kesempurnaan ajaran ini di emban pada Nabi yang terakhir. Begitu pula
yang terjadi pada Zaid bin Amr.

Pemuda ini mencari agama yang benar-benar lurus dan mentahuidkan Allah SWT, akhirnya dia
bertiga dengan temannya, Abdullah bin Jahsy, Utsman bin Harits, dan Umaimah binti Abdul
Muthallib, bibi Muhammad SAW pergi menemui pendeta-pendeta Yahudi, Nasrani, dan
pemimpin-pemimpin agama lain untuk menyelidiki dan mempelajari agama Ibrahim yang murni.
Waraqah bin Naufal menyakini islam, akhirnya beliau masuk islam.

Abdullah bin Jahsy dan Utsman bin Harits tidak menemukan apa-apa. Sementara, Zaid bin Amr
bin Nufail mengalami kisah tersendiri. Marilah kita dengar ceritanya.
Kata Zaid, Saya pelajari agama Yahudi dan Nasrani. Tetapi, keduanya saya tinggalkan karena
saya tidak memperoleh sesuatu yang dapat menenteramkan hati saya dalam kedua agama
tersebut. Lalu, saya berkelana ke seluruh pelosok mencari agama Ibrahim. Ketika saya sampai ke
negeri Syam, saya diberitahu tentang seorang Rahib yang mengerti ilmu kitab. Maka, saya
datangi Rahib tersebut, lalu saya ceritakan kepadanya tentang pengalaman saya belajar agama.

Kata Rahib tersebut, Saya tahu Anda sedang mencari agama Ibrahim, hai putra Mekah?

Jawabku, Betul, itulah yang saya inginkan.

Kata Rahib, Anda mencari agama yang dewasa ini sudah tak mungkin lagi ditemukan. Tetapi,
pulanglah Anda ke negeri Anda. Allah akan membangkitkan seroang nabi di tengah-tengah
bangsa Anda untuk menyempurnakan agama Ibrahim. Bila Anda bertemu dengan dia, tetaplah
Anda bersamanya.

Zaid berhenti berkelana. Dia kembali ke Mekah menunggu nabi yang dijanjikan. Ketika Zaid
sedang dalam perjalanan pulang. Allah mengutus Muhammad menjadi nabi dan rasul dengan
agama yang hak. Tetapi, Zaid belum sempat bertemu dengan beliau, dia dihadang perampok-
perampok Baduy di tengah jalan dan terbunuh sebelum ia kembali ke Mekah. Waktu dia akan
menghembuskan napasnya yang terakhir, Zaid menengadah ke langit dan berkata, Wahai Allah,
jika Engkau mengharamkanku dari agama yang lurus ini, janganlah anakku Said diharamkan
pula daripadanya.

Allah memperkanankan doa Zaid. Serentak Rasulullah mengajak orang banyak masuk Islam,
Said segera memenuhi panggilan beliau, menjadi pelopor orang-orang beriman dengan Allah
dan membenarkan kerasulan Nabi Muhammad saw.

http://sunatullah.com/sahabat-nabi/sa%E2%80%99id-bin-zaid.html

Jadi tidak benar kalau Zaid bin Amr di asingkan keluar kota Makkah oleh penduduk dan
pembesar-pembesar kota Makkah pada waktu itu, karena sesungguhnya Zaid bin Amr sendirilah
yang mencari agama yang lurus. Walaupun pada akhirnya tidak pernah bertemu dengan
Rasulullah SAW karena di bunuh oleh para perampok.
Tahun2 berlalu. Muhammad muda tetap saja suka menyendiri dan lebih memilih hidup di
dunianya sendiri, bahkan jauh dari orang2 yang dikenalnya. Bukhari menulis bahwa Muhammad
lebih pemalu daripada perawan wanita bercadar. Dia tetap saja begitu seumur hidupnya, tidak
percaya diri dan pemalu. Dia berusaha mengatasinya dengan membesarkan, menyombongkan
dan memuja2 diri sendiri.

Sepertinya anda kembali lagi keatas memutar kisah ini, entah anda sudah tidak ada lagi bahan
untuk mencercah nabi, entah anda sudah tidak tahu lagi jalan pulang.

Vous aimerez peut-être aussi