Vous êtes sur la page 1sur 5

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Umur : 01-07-1961
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :
No. RM :

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di skrotum
Anamnesis Terpimpin:
Dialami sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya diselangkangan dan bisa masuk
kembali. Hari ini benjolan sudah tidak dapat kembali dan sudah masuk ke
skrotum. Pasien merasakan nyeri pada benjolan sejak masuk ke skrotum.
Pasien juga mengalami mual dan muntah, frekuensi tiga kali hari ini.
Demam (-). Riwayat demam (-). Buang air besar biasa, buang air kecil lancar
warna kuning.
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Riwayat batuk lama (-), OAT (-). Riwayat kanker (-). Tidak ada riwayat
keluarga yang menderita sakit sama. Pasien bekerja sebagai kuli bangunan dan
sering mengangkat beban berat.

III. STATUS PRESENT


Sakit Sedang / Gizi cukup / Compos mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit, Reguler
Pernapasan : 18 x/menit
Suhu : 36,7oC (Axilla)

1
IV. PEMERIKSAAN FISIS
Kepala
Ekspresi : kesakitan
Simetris muka : simetris kiri = kanan
Deformitas : (-)
Rambut : hitam lurus,sukar dicabut
Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
Gerakan : ke segala arah
Kelopak Mata : edema (-)
Konjungtiva : anemis (-)
Sklera : ikterus (-)
Kornea : jernih
Pupil : bulat isokor
Telinga
Pendengaran : kesan normal
Tophi : (-)
Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)
Hidung
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)
Mulut
Bibir : pucat (-), kering (-)
Lidah : kotor (-), tremor (-), hiperemis (-)
Tonsil : T1 T1, hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-)
Gigi geligi : dalam batas normal
Gusi : perdarahan (-)
Leher
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran

2
Pembuluh darah : tidak ada kelainan
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
Thoraks
- Inspeksi :
Bentuk : simetris kiri dan kanan (normochest)
Pembuluh darah : tidak ada kelainan
Buah dada : tidak ada kelainan
Sela Iga : normal, tidak melebar
- Palpasi :
Fremitus raba : sama pada paru kiri dan kanan
Nyeri tekan : (-)
Massa tumor : (-)
- Perkusi :
Paru kiri : sonor
Paru kanan : sonor
Batas paru-hepar : ICS IV dekstra
Batas paru belakang kanan : CV Th. VIII dekstra
Batas paru belakang kiri : CV Th. IX sinistra
- Auskultasi :
Bunyi pernapasan : bronkial
Bunyi tambahan : Rh -/- ,Wh -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : pekak
batas atas jantung ICS II sinistra
batas kanan jantung ICS IV linea parasternalis dextra
batas kiri jantung ICS IV linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I/II murni regular, bising (-)

3
Perut
Inspeksi : cembung, ikut gerak napas.
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani (+) ascites (-)
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Anus dan Rektum
Tidak dilakukan pemeriksaan
Punggung
Palpasi : NT (-), MT (-), Gibbus (-)
Nyeri ketok : -/-
Auskultasi : Bruit (-)
Gerakan : Normal
Ekstremitas
Edema dorsum pedis -/-
Edema pretibial -/-

Status lokalis
Regio skrotalis dextra
Inspeksi : tampak benjolan di skrotum, diameter 8 cm x 4 cm, permukaan
rata, warna sesuai sekitar, tidak kemerahan
Palpasi : teraba hangat, kenyal, tidak dapat dimasukkan, transiluminasi (-),
nyeri (+)
Auskultasi : bising usus (+)

4
V. ASSESSMENT :
Hernia inguinalis lateralis (skrotalis) dextra inkarserata

VI. PENATALAKSANAAN AWAL


A. Posisi trendelenburg
B. IVFD RL 0,9% 18 tpm
C. Injeksi ketorolac 30 mg/8 jam/IV
D. Injeksi ranitidin 50 mg/12 jam/IV
E. Injeksi ceftriaxone 1 gram/12 jam/IV (Skin test)
F. Rencana herniotomy

Vous aimerez peut-être aussi