Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
segi kehidupan sehingga memungkinkan mereka untuk hidup produktif secara sosial
yang menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani dan
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal, 15 Maret 2017, didapatkan data
kerja yang terdiri dari 6 orang pekerja yang berjenis kelamin laki-laki.Dari hasil
observasi didapatkan bahwa semua pekerja tidak memakai alat pelindung diri, seperti
masker dan sarung tangan.Selain itu pada saat bekerja posisi pekerja ada yang lebih
sering duduk, dan ada pula yang membungkuk relatif lama yang menimbulkan
berdebu, kurang ventilasi dan lembab, serta pencahayaannya kurang dan pekerja
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Bandung dapat mengetahui tentang pentingnya memakai APD pada saat bekerja.
b. Tujuan Khusus
Diri (APD).
3. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan dan sistematika penulisan.
Referensi.
Lampiran.
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS AREA UNIT KESEHATAN KERJA
Home industri pembuatan keset telah berdiri selama kurang lebih 10 tahun
pada tahun 2007 dengan nama pemilik perusahaan bernama Bpk. H.Umar
orang bertugas finising atau hasil akhir. Setiap pekerja memiliki pendidikan akhir
SMP dan SMA dan memiliki waktu bekerja yang sama, dari mulai 8-10 jam dengan
waktu istirahat selama 2 kali yaitu pukul 10.00 dan 12.00 WIB. Pendistribusian
Pekerjaan yang dilakukan para pekerja pembuat keset sangat beresiko terhadap
kesehatan mereka, seringnya terpapar debu dan lingkungan yang kotor, yang secara
langsung atau tidak langsung mengancam kesehatan pekerja yang lambat laun akan
Rancabolang. Lokasi UKK berada di pinggir jalan dan dekat dengan pemukiman
penduduk.
3. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KERJA
a. Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal, 15 Maret 2017, didapatkan data
kelompok pekerja home industry pembuatan keset merupakan salah satu kelompok
kerja yang terdiri dari 6 orang pekerja yang berjenis kelamin laki-laki. Alasan
didirikannya selain untuk keuntungan pemilik home industri juga membantu memberi
Salah satu bentuk pengkajian yang dilakukan adalah observasi dan wawancara
langsung dengan pekerja dan pemilik home industri.Dari hasil observasi didapatkan
bahwa semua pekerja tidak memakai alat pelindung diri, seperti masker dan sarung
tangan selain itu pada saat bekerja posisi pekerja ada yang lebih sering duduk, dan
Dari hasil observasi bahwa yang dikelola tidak memiliki pelayanan kesehatan
dilingkungan kerja perusahan, selain itu home industri tidak memiliki perlengkapan
Kondisi lingkungan kerja dan tempat tinggal yang disediakan oleh perusahan
kurang layak karena berada dilingkungan yang sama dengan tempat kerja,
kurang dan pekerja kurang informasi tentang pentingnya alat pelindung diri.
2. Analisis Data
1. Ds : tidak ada
Do : Kurang pengetahuan
bagi pekerja.
2. Ds :
Do : industri pembuatan
memiliki persedian
pemadam kebakaran,
. Rumusan Diagnosa
informasi.
b. Kurang pengetahuan tentang alat pelindung diri (APD) pada kelompok pekerja
home industri pembuatan keset di RT 03/01 Kel. Rancabolang Kec. Gede Bage
penerapan ergonomic
ketika bekerja
pekerja mengetahui
manfaat dari
ergonomic tubuh
pekerja mengetahui
dirasakan.
Ds : pada kelompok
Do : manfaat pemakaian
tangan.
memiliki persedian
pemadam kebakaran,
O:
dengan lancar.
A : Masalah teratasi
P:
mereka.
selesai bagi pekerja PD. Sarana tentang sikap tubuh saat kerja dan
A : masalah teratasi
P:
dirasakan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan pre planning, persiapan SAP
dan leaflet untuk dilakukannya penyuluhan tentang alat pelindung diri, tempat dan alat
alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai dengan tanggung jawab masing
masing.Pemberitahuan penyuluhan di lakukan pada tanggal, 31 Maret 2017.
Pembuatan SAP dan Leaflet dimulai setelah pre planning.Kemudian dilakukan
pengecekan tugas masing masing anggota, kendala yang ada dihadapi langsung oleh
penanggung jawab kegiatan.
2. Tahap Pelaksanaan
Acara dilaksanakan pada hari jumat, 31 Maret 2017 dilaksanakan kurang lebih
selama 30 menit, acara dimulai dengan penyuluhantentang alat pelindung diri kemudian
di praktekan langsung oleh mahasiswa, kemudian pekerja mempraktekan cara
menggunakan alat pelindung diri.
3. Evaluasi
a. Stuktur
Siswa siswi yang hadir sebanyak 49 murid yang terdiri dari murid TK IT Al-
Munar.Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan perlengkapan
yang telah digunakan selama penyuluhan ( slide power point dan alat peraga), tersedia
dan sudah digunakan sebagaimana mestinya.
Peran mahasiswa sesuai dengan: perencanaan, presenter, penanggung jawab,
moderataor, observer, dan fasilitator sesuai dengan perencanaan.Penggunaan bahasa
sudah komunikatif dalam penyampaian, siswa siswi cukup faham dengan apa yang
disampaikan dan mahasiswa memfasilitasi murid selama jalannya penyuluhan.
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan pukul 08.30 wib s.d 10.00 wib sesuai dengan jadwal yang
direncanakan.Siswa-siswi yang diberi penyuluhan mengikuti penyuluhan dari awal
hingga akhir.
c. Hasil
1. 75% siswa-siswi TKIT Al-Munar dapat menyebutkan tentang cara menggosok gigi
yang baik dan benar serta pentingnya kesehatan pribadi.
2. 75% siswa-siswi TKIT Al-Munar dapat menyebutkan alasan menggosok gigi yang
baik dan benar.
3. 50% siswa-siswi TKIT Al-Munar dapat menyebutkan waktu menggosok gigi yang
tepat.
4. 50% siswa-siswi TKIT Al-Munar dapat menyebutkan makanan yang menyebabkan
sakit gigi
5. 100% siswa-siswi TKIT Al-Munar mempraktekan cara menggosok gigi yang baik
dan benar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pembinaan kesehatan kerja pada dasarnya upaya untuk meningkatkan semua
segi kehidupan sehingga memungkinkan mereka untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomi.Pelayanan kesehatan lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya yang
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani dan diharapkan
dapat melakukan pekerjaan aman dan nyaman.Sehingga dapat menekan serendah
mungkin resiko kecelakaan dan penyakit.
Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan TKIT AL-Munar bahwa belum
berjalannya UKS di TKIT AL-Munar Kel. Rancabolang Kec. Gedebage. Oleh karena
itu, berdasarkan wawancara tersebut, mahasiswa akan menerapkan asuhan
keperawatan komunitas dalam upaya menciptakan sekolah sehat sebagai salah satu
area pembinaan keperawatan komunitas. Upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sekolah perlu dilaksanakan sejak dini. Salah satu program kesehatan bagi
anak usia pra sekolah yang berada di sekolah dilaksanakan melalui hystorical model
atau Trias Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bagi siswa TKIT AL-Munar Kel.
Rancabolang Kec. Gedebage.
B. Saran
Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
a. Untuk TKIT AL-Munar
Diharapkan bagi siswa siswi, Kepala Sekolah, Guru dan semua pegawai
TKIT AL-Munar senantiasa sadar dan bertanggung jawab terhadap semua
permasalahan yang ada sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal, dan harus mampu memanfaatkan TKITAL-Munar segala sarana dan pra
sarana yang dapat dijadikan sebagai wadah bagi terwujudnya pembangunan
kesehatan di lingkungan TKIT AL-Munar Kec.Rancabolang Kel.Gede Bage.
b. Untuk Umum
Bagi masyarakat yang memiliki anak usia pra sekolah, alangkah baiknya di
ajarkan pendidikan kesehatan sedini mungkin. Hal ini di karenakan kesehatan
pada anak usia pra sekolah itu sangat penting dimana pada anak usia pra sekolah
itu adalah masa golden age. Dan dengan diberikannya pendidikan kesehatan dapat
meminimalkan angka kesakitan pada anak usia pra sekolah.