Vous êtes sur la page 1sur 3

5 Kebiasaan untuk Mengurangi Serangan

Asma Anda
Oleh Lika Aprilia Samiadi. Data medis direview oleh Thu Truong, PharmD.

Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Asma adalah kondisi di mana ada hambatan pada jalannya udara di paru-paru. Hal ini
membuat bernapas menjadi sulit dan menyebabkan batuk, mengi, dan napas yang pendek.

Jika Anda ingin mengurangi serangan asma Anda, Anda harus mempertimbangkan beberapa
hal ini:

1. Katakan tidak pada rokok

Rokok jenis apapun dapat mengiritasi paru-paru Anda, terutama jika Anda memiliki asma.
Faktanya, merokok sangan diketahui sebagai pemicu asma yang harus Anda hindari untuk
mencegah asma Anda kambuh. Gejala asma seperti batuk dan mengi menjadi parah ketika
berhubungan dengan rokok.

Jika Anda merokok, segeralah berhenti.


Hindari asap rokok.
Jangan biarkan orang lain merokok di dalam rumah atau mobil.
Hindari tempat umum yang mengizinkan merokok.
Tinggallah di hotel yang bebas rokok ketika berpergian.
Pastikan dapur Anda memiliki exhaust atau cerobong untuk menghilangkan asap dari
kegiatan memasak.
Minimalkan ekspos terhadap sumber asap lainnya seperti lilin, api, dan kembang api.

2. Hindari stress

Ketika orang sedang stress, napas mereka biasanya menjadi cepat dan dangkal. Hal ini
menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan yang dapat berujung pada serangan
asma. Sebagai tambahan, stress dapat melemahkan sistem imun, membuat Anda lebih rapuh
terhadap serangan asma dan infeksi. Untuk menjaga Anda bebas dari stress:

Latihan bernapas dalam-dalam untuk menenangkan diri selama situasi stress.


Lakukanlah olahraga yang teratur atau lakukan meditasi dan yoga untuk
menghilangkan stress. Anda juga dapat melakukan hobi Anda untuk melepaskan
stress.
Tidur secara rutin, karena kekurangan tidur dapat berakibat stress.
Hindari stress dengan meningkatkan pola pengaturan waktu dan mengatur segala
sesuatu dengan benar.
Cari bantuan jika Anda tidak bisa mengatasi stress Anda sendiri.
Gunakan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarga dan teman Anda.

3. Olahragalah dengan bijak

Banyak orang menderita exercise-induced asthma (EIA), di mana asma dipicu oleh olahraga
berat atau berkelanjutan atau aktivitas fisik. Namun, Anda tidak boleh memperlakukan
olahraga sebagai pemicu yang harus dihindari. Aktivitas fisik sangatlah penting, bahkan
untuk orang dengan asma. Faktanya, olahraga teratur dapat menguatkan hati dan paru-paru
Anda, yang dapat membantu mengurangi gejala asma.

Cobalah yoga, bersepeda, jalan cepat, latihan berat, dan olahraga seperti golf, kasti,
renang, senam, tenis, dan olahraga raket lainnya yang melibatkan sedikit gerakan dan
banyak jeda.
Kurangi risiko EIA dengan menghindari berolahraga di udara yang sangat dingin atau
sangat panas. Jika Anda berolahraga di luar, gunakan masker atau syal di sekitar
mulut Anda.
Ketika berolahraga, pastikan Anda bernapas melalui hidung.
Sebelum melakukan olahraga apapun, mulailah dengan pemanasan.
Konsultasikan pada dokter sebelum melakukan aktivitas fisik atau olahraga apapun.

4. Hindari sakit

Infeksi pernapasan seperti demam, flu, infeksi sinus adalah penyebab-penyebab umum gejala
asma yang berujung pada serangan asma. Asam lambung dapat merusak saluran pernapasan
juga yang berdampak pada paru-paru dan memperburuk gejala asma.

Jika sakit merupakan salah satu pemicu asma Anda, konsultasilah dengan dokter secepatnya.
Perawatan yang sesuai dan tepat waktu dapat membantu mengurangi durasi dan intensitas
sakit Anda. Di saat yang sama, jagalah diri Anda selama musim demam dan flu.

Anda juga dapat menggunakan suntikan flu tahunan. The centers for Disease Control and
Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa orang di atas 6 tahun yang memiliki asma
bisa mendapat suntikan flu tahunan untuk membantu memproteksi dari virus flu.

5. Perubahan makanan

Makanan yang sehat penting bagi semua orang, termasuk orang dengan asma. Makanan yang
tinggi kandungan vitamin C dan E, beta-carotene, flavonoids, magnesium, selenium dan asam
lemak omega-3 adalah baik untuk orang-orang yang menderita asma.

Makanlah buah dan sayur yang segar dan organik.


Makanlah makanan dengan asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, flaxseed dan
yang lainnya.
Termasuk juga herbal dan rempah seperti rosemary, sage, oregano, jahe, dan kunyit di
makanan Anda.
Hindari makanan yang telah diproses dan dikemas dengan perasa buatan dan bahan
pengawet.
Hindari susu dan olahannya jika Anda alergi pada protein susu atau memiliki
intoleransi terhadap laktosa.

Hindari makanan yang berat dan berlemak karena dapat meningkatkan peradangan pada
saluran pernapasan dan menghambat kerja pengobatan asma.

Vous aimerez peut-être aussi