Vous êtes sur la page 1sur 231

Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BAB I
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DAN
PEMBAGIAN TUGAS & WEWENANG (JOB DESCRIPTIONS)

I. 1. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT


Struktur organisasi yang tepat bagi suatu perusahaan belum tentu baik
bagi perusahaan yang lain. Suatu dasar yang berguna dalam penyusunan
struktur organisasi adalah pertimbangan bahwa organisasi itu harus
fleksibel dalam arti memungkinkan adanya penyesuaian-penyesuaian
tanpa harus mengadakan perubahan total. Selain itu organisasi yang
disusun harus dapat menunjukkan garis-garis wewenang dan tanggung
jawab yang jelas. Untuk dapat memenuhi syarat bagi adanya suatu
pengawasan yang baik, hendaknya struktur organisasi dapat memisahkan
fungsi-fungsi operasional, penyimpanan dan pencatatan.

Berikut ini adalah struktur organisasi standar yang disarankan untuk


rumah sakit.
(Bagan Struktur Organisasi Terlampir)

I.2. PEMBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG (JOB DISCRIPTIONS)


Untuk memberikan arah yang jelas bagi manajemen untuk menjalankan
fungsinya dan membagi tugas dan wewenang sesuai dengan bidang yang
memisahkan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain, agar tidak
terjadi adanya salah bagian yang mempunyai tugas yang berlebihan
sedangkan bagian lain tugasnya terlalu sedikit. Dengan adanya
pembagian tugas dan wewenang ini memberikan arah bagi para
pemangku jabatan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja struktural rumah sakit.

Adapun pembagian tugas dan wewenang di rumah sakit sesuai dengan


struktur organisasi rumah sakit adalah sebagai berikut :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Nama Jabatan : DIREKTUR UTAMA


Diangkat oleh : Pemilik Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Pemilik Rumah Sakit
2 Membawahi 1. Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan
: 2. Direktur Keuangan & Umum

Tugas Pokok : Memimpin dan mengurus Rumah Sakit sesuai dengan visi,
misi serta tujuan Rumah Sakit dengan senantiasa
meningkatkan daya guna dan hasil guna semua sumber
daya.
Fungsi : 1. Pelaksanaan kebijakan pengembangan Rumah Sakit
2. Penetapan kebijakan operasional RS
3. Penetapan rencana jangka panjang dan jangka pendek
baik program maupun anggaran.
4. Pengangkatan dan pemberhentian pegawai sesuai
dengan peraturan yang berlaku
5. Koordinasi pelaksanaan pelayanan
kesehatan,pengelolaan sarana dan prasarana dan
pengelolaan administrasi dan keuangan serta
pengelolaan pendidikan, pelatihan dan penelitian.
6. Penetapan struktur organisasi,tata kerja serta uraian
tugas dari pejabat dibawah direksi.
7. Mewakili Rumah Sakit didalam dan luar pengadilan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pemilik.
Uraian Tugas : 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Rumah Sakit
Semarang agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas.
3. Memiliki wewenang dan tanggung jawab yang tinggi
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan kegiatan operasional dan pengembangan
Rumah Sakit Semarang dalam batas yang telah

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

ditentukan.
4. Berhak bertindak atas nama Rumah Sakit Semarang
diluar dan dihadapan pengadilan setelah terlebih dahulu
membicarakan dengan Pemilik RS
5. Setiap akhir tahun diharuskan menyampaikan laporan
pertangungjawaban yang dituangkan berupa progress
report Rumah Sakit Semarang kepada Pemilik RS
6. Menetapkan kebijakan operasional di bagian sekretariat,
pemasaran dan keuangan, serta bidang pelayanan
medis, keperawatandan diklat dan litbang.
7. Mewakili Rumah Sakit Semarang dalam menjalin
kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah
maupun swasta demi kepentingan pengembangan
Rumah Sakit Semarang.
8. Bertanggung jawab atas segala kegiatan dan kekayaan
Rumah Sakit Semarang, serta maju mundurnya
Rumah Sakit Semarang.
9. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Rumah Sakit Semarang.
10. Melakukan pembinaan dan pengembangan seluruh
pegawai Rumah Sakit Semarang untuk meningkatkan
kemampuan dan prestasi kerja.
11. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Rumah Sakit
Semarang dengan Direktur Pelayanan Medis &
Keperawatan, dan Direktur Keuangan & Umum
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pemilik
RS.
Persyaratan Jabatan 1. Dokter dan diutamakan dengan S.2 Manajemen
RS.
2. Pengalaman di bidangnya
3. Berkepribadian dan berakhlak baik

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Kemampuan memimpin
Nama Jabatan : DIREKTUR PELAYANAN MEDIS & KEPERAWATAN
Diangkat oleh : Pemilik Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Direktur Utama
3 Membawahi 1. Kepala Bidang Pelayanan & Penunjang Medis.
: 2. Kepala Bidang Keperawatan
Tugas Pokok : Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan staf di
pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan serta
kegiatan di diklat dan penelitian.
Fungsi : 1. Koordinasi pelayanan medis
2. Koordinasi pelayanan penunjang medis
3. Koordinasi pelayanan asuhan keperawatan
4. Koordinasi pelayanan rujukan
5. Koordinasi pendidikan dan pelatihan
6. Koordinasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan
7. Penetapan kebijakan teknis di bidang pelayanan medis,
penunjang medis, asuhan keperawatan, pelayanan
rujukan.
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur
Utama.

Uraian Tugas : 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang


Pelayanan Medis dan Keperawatan agar kegiatan
pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di bidang
Pelayanan Medis dan Keperawatan.
3. Memberikan pembinaan dan pengarahan dalam
pelaksanaan teknis pekerjaan di bidang Pelayanan
Medis, dan Keperawatan.
4. Membantu pimpinan dalam menetapkan kebijakan teknis

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

dilingkungan Pelayanan medis dan Keperawatan di


Rumah Sakit Semarang.
5. Membuat laporan kepada Direktur Utama sehubungan
dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya.
6. Mempunyai wewenang penuh untuk mengusahakan
kelancaran kegiatan Rumah Sakit Semarang serta
menunjang keberhasilan pencapaian terget pelayanan
kesehatan/kedokteran.
7. Berhak untuk menegur dan memberikan saran kepada
para bawahannya terhadap penyimpangan-
penyimpangan dari rencana kerja yang telah ditetapkan.
8. Berhak untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam
pelaksanaan teknis pekerjaan bilamana dipandang
perlu.
9. Berhak mengusulkan untuk menambah, mngangkat dan
memberhentikan pegawai yang ada dibawahnya,
bilamana dipandang perlu.
10. Berhak membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan tertentu
dalam situasi dan kondisi darurat.
11. Berhak meminta laporan pertanggung jawaban atas
hasil pekerjaan bidang yang dibawahnya.
12. Bertanggung jawab atas kelancaran proses operasional,
serta tepat waktu penyelesaian dan mutu jasa yang
dihasilkan.
13. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di bidang Pelayanan Medis,
Keperawatan.serta bidang Diklat dan Litbang.
14. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di bidang Pelayanan Medis, Keperawatan.serta bidang
Diklat dan Litbang.
15. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan dengan kepala

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis, Bidang


Keperawatan .
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur
Utama.

Persyaratan Jabatan 1. Dokter, pendidikan S.2 Manajemen Rumah Sakit


2. Pengalaman di bidangnya
3. Berkepribadian dan berakhlak baik
4. Kemampuan memimpin

Nama Jabatan : DIREKTUR KEUANGAN & UMUM


Diangkat oleh : Pemilik Rumah Sakit
4 Bertanggung Jawab Direktur Utama
kepada Membawahi 1. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
: 2. Kepala Bagian Pemasaran.
3. Kepala Bagian Sekretariat

Tugas Pokok : Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan staf di bagian


sekretariat,pemasaran serta akuntansi dan keuangan.
Fungsi : 1. Koordinasi pelaksanaan administrasi dan pemasaran
2. Koordinasi kegiatan akuntansi, keuangan, pembukuan
dan verifikasi
3. Koordinasi rencana program dan anggaran
4. Koordinasi kegiatan rumah tangga dan keamanan
5. Koordinasi kegiatan kepegawaian
6. Penetapan kebijaksanaan teknis di bagian sekretariat,
pemasaran serta Keuangan dan Akuntansi.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur
Utama.

Uraian Tugas : 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Bagian


Sekretariat, Pemasaran dan Keuangan dan Akuntansi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.


2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di Bagian
Sekretariat, Pemasaran dan Keuangan dan Akuntansi.
3. Memberikan pembinaan dan pengarahan dalam
pelaksanaan teknis pekerjaan di Bagian
Sekretariat,Pemasaran dan Keuangan dan Akuntansi.
4. Membina dan mengarahkan tugas-tugas yang
menyangkut masalah akuntansi, pembukuan dan
verifikasi keuangan, serta personalia dan umum demi
kelancaran pekerjaan
5. Menetapkan kebijakan teknis di Bagian Sekretariat,
Pemasaran dan Keuangan dan Akuntansi.
6. Mencari sumber keuangan baru dan merencanakan
pengalokasiannya.
7. Bertanggung jawab atas ketertiban keuangan,
kelancaran administrasi dan keharmonisan kerja
dilingkungan nya
8. Mengawasi, mengevaluasi, dan mencari jalan keluar
atas masalah yang timbul di Bagian Sekretariat,
Pemasaran dan Keuangan dan Akuntansi.
9. Membuat laporan kepada Direktur Utama sehubungan
dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya.
10. Membina dan mengawasi terciptanya disilpin dan tata
tertib karyawan.
11. Mengurus dan menyelesaikan masalah-masalah hukum,
perijinan serta pajak
12. Mengatur seluruh pengangkatan pegawai sesuai dengan
perkembangan rumah sakit dan kebijaksanaan yang
berlaku
13. Mempunyai wewenang penuh untuk mengusahakan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

kelancaran kegiatan usaha serta menunjang


keberhasilan pencapaian terget pendapatan.
14. Berhak untuk menegur dan memberikan saran kepada
para bawahannya terhadap penyimpangan-
penyimpangan dari rencana kerja yang telah ditetapkan.
15. Berhak untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam
pelaksanaan teknis pekerjaan bilamana dipandang
perlu.
16. Berhak mengusulkan untuk menambah, mngangkat dan
memberhentikan pegawai yang ada dibawahnya,
bilamana dipandang perlu.
17. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Bagian Sekretariat, Pemasaran dan
Keuangan dan Akuntansi.
18. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di bagian Sekretariat,pemasaran dan Keuangan dan
Akuntansi.
19. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh pegawai
Rumah Sakit Semarang untuk meningkatkan
kedisplinan dan prestasi kerja.
20. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
Rumah Sakit Semarang untuk meningkatkan
kedisplinan dan prestasi kerja.
21. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Rumah Sakit
Semarang dengan Kepala Bagian Sekretariat,
Pemasaran dan Keuangan dan Akuntansi.
22. Menyusun pengembangan staf di Rumah Sakit
Semarang dan diajukan kepada Direktur Utama.

Persyaratan Jabatan 1. S2 Manajemen Rumah Sakit.


2. Pengalaman di bidangnya

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Berkepribadian dan berakhlak baik


4. Kemampuan memimpin

Nama Jabatan : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Direktur Keuangan & Umum Rumah Sakit
5 Membawahi Kepala Sub Bagian Keuangan
: Kepala Sub Bagian Akuntansi

Tugas Pokok : Mengintegrasikan kegiatan perbendaharaan dan


mobilisasi dana serta mengelola asset dan mengendalikan
anggaran.
Fungsi 1. Perencanaan pendapatan dan biaya operasional
: rumah sakit.
2. Pengendalian anggaran biaya operasional, hutang dan
piutang rumah sakit.
3. Pengorganisasian staf Keuangan dan Akuntansi.
4. Pengontrolan penerimaan dan pengeluaran
operasional dan non operasional melalui kas maupun
perbankan.
5. Pengevaluasian kegiatan dibagian Keuangan dan
Akuntansi.
6. Pelaporan kinerja keuangan operasional maupun non
operasional, asset serta analisa laporan keuangan.

Uraian Tugas RUTIN


: 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bagian
Keuangan dan Akuntansi agar kegiatan pelayanan
berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

bagian Keuangan dan Akuntansi.


3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di bagian Keuangan dan Akuntansi.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di bagian Keuangan dan Akuntansi.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai di
bagian Keuangan dan Akuntansi untuk meningkatkan
kedisplinan dan prestasi kerja.
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Keuangan dan Akuntansi.
7. Megajukan rencana pengembangan staf di bagian
Keuangan dan Akuntansi kepada Direktur Keuangan &
Umum.
8. Memeriksa kelancaran kegiatan di bagian Keuangan
dan Akuntansi.
9. Menyusun :
a. Anggaran bulanan sesuai dengan RAPB Tahunan.
b. Laporan pertanggungan jawaban otorisasi
pengeluaran Kas bank.
c. Laporan Keuangan (Neraca dan rugi laba )
d. Laporan hutang piutang
e. Laporan Stock ( Inventori Barang)
f. Laporan Rekonsiliasi Bank.
g. Melakukan Mekanisme pengendalian Anggaran
h. Laporan Realisasi Anggaran.
i. Analisa laporan Keuangan.
j. Laporan pajak.
k. Laporan perbandingan antara Cash Flow dengan
realisasi Anggaran.
l. Melakukan pencocokan terhadap permintaan
kebutuhan dari Unit dengan Anggaran.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

m. Laporan Cash Flow.


n. Bertanggung jawab terhadap mekanisme
pengeluaran dan penerimaan uang.
o. Memberikan keringan biaya baik kepada pasien
sesuai dengan aturan yang berlaku.
p. Melakukan mekanisme kontrol terhadap
penerimaan Kas pada unit Pelayanan.
q. Melakukan mekanisme kontrol terhadap setoran
pihak ke 3 (Bank).

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di bagian Keungan dan Akuntansi.
2. Memberikan saran dan usulan kepada Direktur
Keuangan & Umum Rumah sakit yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di bagian Keuangan &
Akuntansi.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Direktur Keuangan & Umum.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bagian Keuangan dan Akuntansi.

BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan
& Umum guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di bagian Keuangan dan
Akuntansi.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari


masing-masing sub bagian bawahannya selama
seminggu berjalan.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan
& Umum guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di bagian Keuangan dan
Akuntansi.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing sub bagian
bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan Keuangan Tahunan dan
analisanya.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk
bagian Keuangan dan Akuntansi.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
bagian di Keuangan dan Akuntansi.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana


2. Pengalaman di bidangnya.
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kepemimpinan dan
Supel.

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN


Diangkat oleh : Direktur Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabag Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit
6 Membawahi Staf Keuangan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


megadakan kegiatan Keuangan.
2. Mewujudkan terciptanya sistem Keuangan yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bagian Keuangan dan
Akuntansi dalam perencanaan kebijakan program
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Uraian Tugas : RUTIN
1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di sub bagian
Keuangan agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di sub
bagian Keuangan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di sub bagian Keuangan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di sub bagian Keuangan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai di sub
bagian Keuangan untuk meningkatkan kedisplinan dan
prestasi kerja.
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Keuangan.
7. Menyusun pengembangan staf di sub bagian
Keuangan kepada Bagian Keuangan dan Akuntansi.
8. Memeriksa kelancaran kegiatan di bagian Keuangan.
9. Melakukan tugas :
a. Membuat laporan Cash Flow.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. Bertanggung jawab terhadap mekanisme


pengeluaran dan penerimaan uang.
c. Memberikan keringan biaya baik kepada karyawan
maupun pasien sesuai dengan aturan yang berlaku.
d. Melakukan mekanisme kontrol terhadap
penerimaan Kas pada unit Pelayanan.
e. Melakukan mekanisme kontrol terhadap setoran
pihak ke 3 (Bank)

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di sub bagian Keungan.
2. Memberikan saran dan usulan kepada Kepala bagian
Keuangan dan Akuntansi Rumah sakit yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di sub bagian
Keuangan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Keuangan dan Akuntansi.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut sub
bagian Keuangan.
BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Keuangan dan Akuntansi guna membahas dan
menilai perkembangan kegiatan dibagian
Keuangan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Keuangan dan Akuntansi guna membuat dan
menilai perkembangan kegiatan dibagian
Keuangan.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing seksi
bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas bidang Keuangan.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk sub
bagian Keuangan.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing sub
bagian di Keuangan.

Persyaratan Jabatan 1. D III


2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kepemimpinan dan
Supel.

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN AKUNTANSI


Diangkat oleh : Direktur Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabag Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit
7 Membawahi Staf Akuntansi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


megadakan kegiatan Akuntansi.
2. Mewujudkan terciptanya sistem Akuntansi yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bagian Keuangan dan
Akuntansi dalam perencanaan kebijakan program
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas : RUTIN

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bagian


Akuntansi agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di sub
bagian Akuntansi.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di sub bagian Akuntansi.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di sub bagian Akuntansi.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai di sub
bagian Akuntansi untuk meningkatkan kedisplinan dan
prestasi kerja.
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
Akuntansi.
7. Menyusun pengembangan staf di sub bagian Akuntansi
kepada Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi.
8. Memeriksa kelancaran kegiatan di sub bagian
Akuntansi.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

9. Membantu Kepala Bagian dalam Menyusun :


a. Anggaran bulanan sesuai dengan RAPB Tahunan
(bersama Kepala Bagian)..
b. Laporan pertanggungan jawaban otorisasi
pengeluaran Kas bank.
c. Laporan Keuangan (Neraca dan rugi laba )
bersama Kepala Bagian.
d. Laporan hutang piutang
e. Laporan Stock ( Inventori Barang)
f. Rekonsiliasi Bank.
g. Melakukan Mekanisme pengendalian Anggaran
h. Laporan Realisasi Anggaran.
i. Analisa laporan Keuangan.
j. Laporan pajak.
k. Laporan perbandingan antara Cash Flow dengan
realisasi Anggaran.
l. Melakukan pencocokan terhadap permintaan
kebutuhan dari Unit dengan Anggaran.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di sub bagian Akuntansi.
2. Memberikan saran dan usulan kepada Kepala Bagian
Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di bagian Keuangan
dan Akuntansi.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Keuangan dan Akuntansi.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

bagian Akuntansi.

BERKALA
1. Mingguan :
1. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Keuangan dan Akuntansi guna membahas dan
menilai perkembangan kegiatan di sub bagian
Akuntansi.
2. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan.

2. Bulanan :
1. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Keuangan dan Akuntansi guna membuat dan
menilai perkembangan kegiatan di sub bagian
Akuntansi.
2. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing seksi
bawahannya.
3. Tahunan :
1. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas sub bagian Akuntansi.
2. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk sub
bagian Akuntansi.
3. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
bagian di Akuntansi.

Persyaratan Jabatan 1. D III


: 2. Pengalaman di bidangnya.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Diangkat Direktur Utama


4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kepemimpinan dan
Supel.

Nama Jabatan : KEPALA BIDANG DIKLAT & LITBANG


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Direktur Yan Medik & Keparawatan
8 Membawahi 1. Kepala Seksi Pendidikan & Latihan
: 2. Kepala Seksi Penelitian & Pengembangan

Tugas Pokok : 1. Mengintegrasikan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan


rumah sakit agar diperoleh tenaga yang profesional
serta rumah sakit berkembang sesuai dengan visi dan
misi.
2. Mengintegrasikan kegiatan Penelitian dan
Pengembangan rumah sakit agar diperoleh tenaga yang
profesional serta rumah sakit berkembang sesuai
dengan visi dan misi

Fungsi : 1. Perencanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan


sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.
2. Pengkoordinasian kegiatan bidang Pendidikan dan
Pelatihan.
3. Monitoring dan evaluasi kegiatan bidang Pendidikan
dan Pelatihan.
4. Penyusunan kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi
seluruh tenaga di rumah sakit.
5. Perencanaan kegiatan Penelitian dan Pengembangan
sesuai dengan visi dan misi rumah sakit.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

6. Pengkoordinasian kegiatan bidang Penelitian dan


Pengembangan.
7. Monitoring dan evaluasi kegiatan bidang Penelitian dan
Pengembangan.
8. Penyusunan kebutuhan Penelitian dan Pengembangan
bagi seluruh tenaga di rumah sakit.

Uraian Tugas : RUTIN

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang


Pendidikan dan Pelatihan agar kegiatan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas bidang
Pendidikan dan Pelatihan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di bidang Pendidikan dan Pelatihan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di bidang Pendidikan dan Pelatihan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di bidang
Pendidikan dan Pelatihan
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Pendidikan dan Pelatihan.
7. Menyusun pengembangan staf di bidang Pendidikan
dan Pelatihan.
8. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan di
bidang Pendidikan dan Pelatihan.
9. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang
Penelitian dan Pengembangan agar kegiatan berjalan
lancar.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

10. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan


membina pegawai dalam melaksanakan tugas bidang
Penelitian dan Pengembangan.
11. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di bidang Penelitian dan Pengembangan.
12. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di bidang Penelitian dan Pengembangan.
13. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di bidang
Penelitian dan Pengembangan
14. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Penelitian dan Pengembangan.
15. Menyusun pengembangan staf di Penelitian dan
Pengembangan.
16. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan di
bidang Penelitian dan Pengembangan.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan
Pendidikan dan Pelatihan.
2. Menyampaikan saran/usulan kepada Direktur Yan
Medik & Keparawatan untuk perbaikan dan kelancaran
tugas di bidang Pendidikan dan Pelatihan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Direktur Yan Medik & Keparawatan..
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
bidang Pendidikan dan Pelatihan.
5. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Penelitian dan Pengembangan.


6. Menyampaikan saran/usulan kepada Direktur
Pelayanan Diklat dan Litbang untuk perbaikan dan
kelancaran tugas di bidang Pendidikan dan Pelatihan.
7. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Direktur Yan Medik & Keparawatan.
8. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
bidang Penelitian dan Pengembangan.

BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan kepala di bidang
Pendidikan dan Pelatihan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan.
c. Mengadakan pertemuan dengan kepala di bidang
Penelitian dan Pengembangan.
d. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan dan mengadakan tindak lanjut.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Yan Medik
& Keparawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di bidang Pendidikan dan
Pelatihan.
b. Mengalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing seksi
bawahannya.
c. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Yan Medik

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

& Keparawatan guna membuat dan menilai


perkembangan kegiatan di bidang Penelitian dan
Pengembangan.
d. Mengalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing seksi
bawahannya.
3. Tahunan :
1. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di bidang Pendidikan dan Pelatihan.
2. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk
bidang Pendidikan dan Pelatihan.
3. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing di
bidang Pendidikan dan Pelatihan.
4. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di bidang Penelitian dan Pengembangan.
5. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk
bidang Penelitian dan Pengembangan.
6. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing di
bidang Penelitian dan Pengembangan.
Persyaratan Jabatan 1. Dokter / Sarjana
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kemampuan
memimpin dan supel
Nama Jabatan : KEPALA SEKSI PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabid Diklat & Litbang
9 Membawahi Staf Penelitian & Pengembangan
:

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : Menyusun jenis penelitian & pengembangan yang


dibutuhkan untuk pengembangan pelayanan kesehatan
dan pendidikan dokter dan perawat.

Fungsi 1. Perencanaan operasional dibidang penelitian &


: pengembangan.
2. Penyelenggaraan proses penelitian & pengembangan
yang terkoordinir.
3. Pembinaan dan peningkatan kualitas dibidang
penelitian & pengembangan.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di seksi


penelitian agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di seksi
penelitian & pengembangan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlenngkapan di seksi penelitian & pengembangan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di seksi penelitian & pengembangan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di seksi
penelitian & pengembangan
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di seksi
penelitian dan pengembangan.
7. Menyusun pengembangan staf di seksi penelitian &
pengembangan.
8. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan di
seksi penelitian & pengembangan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan di seksi
penelitian & pengembangan.
2. Menyampaikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Diklat & Litbang yang perlu bagi perbaikan dan
kelancaran tugas di seksi penelitian & pengembangan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Diklat & Litbang.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
seksi penelitian & pengembangan.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan staf seksi
penelitian & pengembangan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan dan mengedakan tindak lanjut.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Diklat & Litbang guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di seksi penelitian &
pengembangan.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

tugas di seksi penelitian & pengembangan.


b. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk
seksi penelitian & pengembangan.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing staf
seksi penelitian & pengembangan.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D. III


2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kemampuan
memimpin dan supel

Nama Jabatan : KEPALA SEKSI DIKLAT


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Diklat & Litbang
10 Membawahi Staf Pendidikan & Latihan
:

Tugas Pokok : Menyusun kebutuhan pendidikan & pelatihan untuk


seluruh karyawan Rumah Sakit.
Fungsi 1. Perencanaan operasional dibidang pendidikan &
: pelatihan.
2. Pengkoordinasian Penyelenggaraan proses pendidikan
di seksi pendidikan & pelatihan.
3. Pembinaan dan peningkatan kualitas pendidikan &
pelatihan.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di seksi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

pendidikan & pelatihan agar kegiatan pelayanan


berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di seksi
pendidikan & pelatihan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlenngkapan di seksi pendidikan & pelatihan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di seksi pendidikan & pelatihan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di seksi
pendidikan & pelatihan
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di seksi
pendidikan & pelatihan.
7. Menyusun pengembangan staf di seksi pendidikan &
pelatihan.
8. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan di
seksi pendidikan & pelatihan.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan di seksi
pendidikan & pelatihan.
2. Menyampaikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Diklat & Litbang yang perlu bagi perbaikan dan
kelancaran tugas di seksi pendidikan & pelatihan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Diklat & Litbang.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

seksi pendidikan & pelatihan.

BERKALA

1. Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan staf seksi


pendidikan & pelatihan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
bawahannya selama seminggu berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Diklat & Libang guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di seksi pendidikan &
pelatihan.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di seksi pendidikan & pelatihan.
b. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk
seksi pendidikan & pelatihan.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing staf
seksi pendidikan & pelatihan.
d. Penelitian guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di seksi pendidikan &
pelatihan.
e. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di seksi pendidikan & pelatihan.
b. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk
seksi pendidikan & pelatihan.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing staf
seksi pendidikan & pelatihan.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D.III


2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kemampuan
memimpin dan supel

Nama Jabatan : KEPALA BAGIAN PEMASARAN


Diangkat oleh : Direktur Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Direktur Keuangan & Umum Rumah Sakit
11 Membawahi 1. Kepala Sub Pemasaran (External)
: 2. Kepala Sub bagian Customer Servis (Internal)

Tugas Pokok : Mengintegrasikan kegiatan dibagian, pemasaran,


kehumasan serta penanganan keluhan.

Fungsi 1. Perencanaan program pemasaran internal dan


: eksternal.
2. Perencanaan program pemasaran rumah sakit.
3. Perencanaan program penanganan keluhan
pelanggan
4. Perencanaan program kehumasan rumah sakit.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Pemantauan dan pengawasan kegiatan


penyebarluasan pelayanan rumah sakit serta urusan
keluhan pelanggan.
6. Pelaporan kegiatan kepada Direktur Keuangan &
Umum.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas dibagian


Pemasaran agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas pada
bagian Pemasaran.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlenngkapan di bagian Pemasaran.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
dibagian Pemasaran.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai
dibagian Pemasaran untuk meningkatkan kedisplinan
dan prestasi kerja.
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
Pemasaran dan, Customer Servis.
7. Menyusun pengembangan staf di bagian Pemasaran
8. Memeriksa kelancaran kegiatan di bagian Pemasaran.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bagian
Pemasaran.
2. Menyampaikan saran/usulan kepada Direktur

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Keuangan & Umum yang perlu bagi perbaikan dan


kelancaran tugas di bagian Pemasaran.
3. Melaksanakan tuga lain yang dibebankan oleh Direktur
Keuangan & Umum
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bagian Pemasaran.

BERKALA

Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan


& Umum guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan Pemasaran.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing sub bagian bawahannya selama
seminggu berjalan.
Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan
& Umum guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan Pemasaran.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing sub bagian
bawahannya.
Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas bagian Pemasaran.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk
Pemasaran.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
Sumber Daya Manusia.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana Pengalaman di bidangnya


2. Diangkat Direktur Utama
3. Berkepribadian, berakhlak baik, Kemampuan
memimpin.

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN PEMASARAN


Diangkat oleh : Direktur Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabag Pemasaran
12 Membawahi 1. Staf Pemasaran
: 2. Staf Informasi

Tugas Pokok : Melaksanakan pengelolaan pemasaran ekternal Rumah


Sakit serta kegiatan bhakti sosial untuk masyarakat.
Fungsi : 1. Perencanaan kegiatan pemasaran eksternal.
2. Pelaksanaan kegiatan penyebarluasan informasi
pelayanan rumah sakit dalam bentuk kegiatan sosial
kemasyarakatan.
3. Pemantauan, pengawasan dan evaluasi hasil kegiatan
pemasaran.
4. Pelaporan kegiatan kepada Kabag Pemasaran.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di sub bagian


Pemasaran dan Informasi agar kegiatan pelayanan
berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di sub
bagian pemasaran dan Informasi.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di sub bagian pemasaran dan Informasi..
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

di sub bagian pemasaran dan Informasi.


5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di sub
bagian pemasaran dan Informasi..
6. Melaporkan hasil dan usulan kegiatan kerja di sub
bagian pemasaran dan Informasi.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
pemasaran dan Informasi.
8. Menyusun pengembangan staf di sub bagian
pemasaran dan Informasi.
9. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan di
sub bagian pemasaran dan Informasi..
10. Menyelenggarakan Informasi dan pemasaran untuk
meningkatkan citra Rumah Sakit dan pengembangan
kearah yang lebih baik

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan sub
bagian Pemasaran dan Informasi..
2. Menyampaikan saran/usulan kepada bagian
Pemasaran yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di pelayanan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Pemasaran.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut sub
bagian pemasaran dan Informasi..

BERKALA

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan kepala Bagian
Pemasaran guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di sub bagian pemasaran
dan Informasi..
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan kepala Bagian
Pemasaran guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di sub bagian pemasaran
dan Informasi..
b. Mengalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas sub bagian Pemasaran dan Informasi..
b. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk sub
bagian Pemasaran dan Informasi..
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing di
sub bagian Pemasaran dan Informasi..

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D. III


2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik Kemampuan
memimpin dan Supel

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN CUSTOMER SERVICE


Diangkat oleh : Direktur Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabag Pemasaran
13 Membawahi Staf Customer Service
:

Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi rumah


sakit, kehumasan serta penanganan keluhan pelanggan.

Fungsi 1. Perencanaan kegiatan penyebarluasan informasi


: rumah sakit.
2. Pengkoordinasian kegiatan pemasaran internal rumah
sakit.
3. Penanganan keluhan pelanggan.
4. Pelaksanaan kegiatan kehumasan rumah sakit.
5. Pelaksanaan kegiatan penyebarluasan informasi
internal rumah sakit.
6. Pelaporan kegiatan kepada Kabag Pemasaran.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di sub bagian


Customer Service agar kegiatan pelayanan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di sub
bagian Customer Service.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di sub bagian Customer Service.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di sub bagian Customer Service.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi


kerja di sub bagian Customer Service.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
mengelola laporan hasil dan usulan kegiatan kerja di
sub bagian Customer Service.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
Customer Service.
8. Menyusun pengembangan staf di sub bagian Customer
Service
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di sub bagian
Customer Service

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan sub
bagian Customer Service.
2. Menyampaikan saran/usulan kepada Kepala Bagian
Pemasaran yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di pelayanan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Pemasaran
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut sub
bagian Customer Service.

BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Pemasaran guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan Customer Service.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari


masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Pemasaran guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan Customer Service.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas sub bagian Customer Service.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk sub
bagian Customer Service.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
pegawai di sub bagian Customer Service.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D.III


2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Kemampuan
memimpin dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA BAGIAN SEKRETARIAT


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Direktur Keuangan & Umum Rumah Sakit
14 Membawahi 1. Kepala Sub. Bagian Personalia

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

: 2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha


3. Kepala Sub. Bagian Umum

Tugas Pokok : Mengintegrasikan kegiatan kepegawaian, tata usaha dan


umum agar kepegawaian, surat menyurat, dokumentasi,
keamanan dan kendaraan dapat terlaksana dengan baik.

Fungsi 1. Perencanaan program kepegawaian, tata usaha dan


: umum.
2. Pelaksanaan administrasi dan kesekretariatan serta
tata laksana Rumah Tangga.
3. Pengamanan surat-surat dan dokumentasi.
4. Pengaturan keamanan dan kendaraan.
5. Pengaturan tugas, hak, wewenang dan kewajiban
karyawan rumah sakit.
6. Memantau kedisiplinan, membuat rangkuman
penilaian tugas karyawan dari laporan/evaluasi bagian
masing-masing dan rangkuman daftar hadir.
7. Melakukan evaluasi berkala atas pelaksanaan tugas
untuk penyempurnaan dari kekurangan yang ada.
8. Membuat rancangan Anggaran gaji/tunjangan dan
rencana purna tugas serta rencana anggaran
kebutuhan Rumah Tangga pada kahir tahun untuk
dimasukkan pada akumulasi Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RAPB) tahun berikutnya.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bagian


Sekretariat agar kegiatan pelayanan berjalan lancar di

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

bagian Sekretariat.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
bagian Sekretariat.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlengkapan di bagian Sekretariat.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di bagian Sekretariat.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di bagian Sekretariat.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
bagian Sekretariat.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
Personalia, Tata Usaha, Umum.
8. Menyusun pengembangan staf di bagian Sekretariat
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di bagian Sekretariat.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bagian
Sekretariat
2. Memberikan saran/usulan kepada Direktur Keuangan &
Umum yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran tugas
di bagian Sekretariat.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Direktur Keuangan & Umum.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bidang Sekretariat.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BERKALA
Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan


& Umum guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan Sekretariat.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing sub bagian bawahannya selama
seminggu berjalan.

Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan
& Umum guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan Sekretariat.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing sub bagian
bawahannya.

Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan pelaksanaan tugas
bagian Sekretariat.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk
Sekretariat.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
pegawai bagian Sekretariat.

Persyaratan Jabatan a. Sarjana


b. Pengalaman di bidangnya
c. Diangkat Direktur Utama
d. Berkepribadian, berakhlak baik, Kemampuan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

memimpin dan Supel.

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN PERSONALIA


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabag Sekretariat Rumah Sakit
15 Membawahi Staf Personalia
:
Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengadakan kegiatan Diklat di sub bagian Personalia
2. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Sekretariat dan
Pengembangan dalam perencanaan kebijakan
program jangka pendek, menengah dan jangka
panjang.

Fungsi : 1. Melaksanakan administrasikan personalia karyawan.


2. Menghimpun data-data seluruh karyawan meliputi :
data personal, konduite, daftar hadir, dll.
3. Memproses, menyelesaikan administrasi meliputi
mutasi, pengangkatan, cuti, lembur, skorsing dan
pemberhentian karyawan.
4. Memproses, mengurus dan menyelesaikan
administrasi yang berkaitan dengan asuransi, pajak.
5. Membuat daftar gaji dan tunjangan pada setiap akhir
bulan.
6. Membuat surat penugasan karyawan untuk tugas
tertentu dengan segala hak dan kewajibannya.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kabag
Sekeretariat.
8. Koordinasi dengan bagian terkait.
9. Bertanggung jawab kepada Kabag Sekretariat dan
membuat laporan bulanan atas pelaksanaan tugasnya.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Uraian Tugas RUTIN


1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di sub bagian
Personalia agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, dan membina
pegawai dalam melaksanakan tugas di bagian
Personalia.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di sub bagian Personalia
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di sub bagian Personalia.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja.
6. Melaporkan hasil dan usulan kegiatan kerja di bagian
Personalia Kepada Kepala Bagian Sekretariat.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
Personalia
8. Menyusun pengembangan staf di sub bagian
Personalia
9. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan di
sub bagian Personalia.
10. Memeriksa kelancaran kegiatan di sub bagian
Personalia.
11. Mensosialisasikan peraturan kepegawaian yang
berlaku di Rumah Sakit.
12. Memproses permohonan dan penetapan cuti pegawai,
usulan penghargaan, promosi, peringatan, mutasi,
durasi dan skors pegawai.
13. Memantau dan memeriksa pelaksanaan absensi dan
ijin pegawai.
14. Membuat dan mengusulkan protap di sub bagian

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Personalia.
15. Melaksanakan seleksi calon pegawai bersama unit
kerja yang terkait dengan materi agama, teori dan
praktek, teori keilmuan sesuai dengan bidangnya.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan sub
bagian Personalia.
2. Menyampaikan saran/usulan kepada Bagian
Sekretariat yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di pelayanan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Sekretariat.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut sub
bagian Personalia.

BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Sekretariat guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di bagian Personalia.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Sekretariat guna membuat dan menilai

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

perkembangan kegiatan di sub bagian Personalia.


b. Mengalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas sub bagian Personalia.
b. Menyusun Rencana Angggaran Tahunan untuk sub
bagian Personalia.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan keperibadian masing-masing di
sub bagian Personalia.
Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D. III
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik Kemampuan
memimpin dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabag Sekretariat Rumah Sakit
16 Membawahi Staf Tata Usaha
:
Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan di sub bagian Tata Usaha,
Pengembangan Sumber Daya manusia serta
pengadaan sarana di sub bagian Tata Usaha.
2. Terciptanya sistem di sub bagian Tata Usaha yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bagian Sekretariat dalam

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

perencanaan kebijakan program jangka pendek,


menengah dan jangka panjang.
Fungsi : 1. Melaksanakan administrasi ketata usahaan meliputi :
Pengetikan, penandatanganan dan pendistribusian
surat menyurat.
2. Menerima, mengagendakan dan mendistribusikan
surat yang masuk serta menyiapkan konsep balasan
dan arsiple.
3. Menyiapkan administrasi yang berkaitan dengan
perijinan.
4. Menyimpan dan mengamankan surat-surat dan surat
berharga lainnya.
5. Merencanakan kebutuhan ATK dan kebutuhan kantor
lainnya.
6. Mencatat/mengagendakan jadwal kegiatan Direktur
dan Undangan rapat, seminar.
7. Mengagendakan kegiatan rapat dan memproses
keputusan/resume rapat untuk didistribusikan kepada
yang bersangkutan sebagai tindak lanjut.
8. Membuat, memproses dan menyampaikan instruksi,
pengumuman dari Direktur kepada yang
bersangkutan.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kabag
Sekretariat.
10. Koordinasi dengan bagian terkait.
7. Bertanggung jawab kepada Kabag Sekretariat dan
membuat laporan bulanan atas pelaksanaan tugasnya.
Uraian Tugas RUTIN
: 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di sub bagian
Tata Usaha agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan


perlengkapan di sub bagian Tata Usaha.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di sub bagian Tata Usaha (pembuatan surat-surat,
pendokumentasian surat masuk dan keluar,
pengarsipan surat-surat / dokumen-dokumen rumah
sakit, pengaturan kegiatan rumah sakit)
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai sub
bagian Tata Usaha untuk meningkatkan kedisplinan
dan prestasi kerja.
6. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian
Tata Usaha.
7. Menyusun pengembangan staf di sub bagian Tata
Usaha
8. Memeriksa kelancaran kegiatan di sub bagian Tata
Usaha.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bagian
Tata Usaha.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bagian
Sekretariat yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di bagian Tata Usaha.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Sekretariat.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bidang Tata Usaha.
BERKALA

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Sekeratariat guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan Tata Usaha.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Sekretariat guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan Tata Usaha.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan pelaksanaan tugas
sub bagian Tata Usaha.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk
Tata Usaha.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
pegawai Tata Usaha.
Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D. III
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik Kemampuan memimpin
dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA SUB BAGIAN UMUM

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit


Bertanggung Jawab kepada Kabag Sekretariat Rumah Sakit
17 Membawahi 1. Rumah Tangga
: 2. Satpam
3. Kendaraan
4. Logistik.
5. Cleaning Service dan pertamanan

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di sub bagian Umum,
Pengembangan Sumber Daya manusia serta
pengadaan sarana di sub bagian Umum.
2. Terciptanya sistem di sub bagian Umum yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bagian Sekretariat dalam
perencanaan kebijakan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Fungsi 1. Melaksanakan tugas-tugas umum meliputi :


Tata Laksana Rumah Tangga
Urusan Kendaraan
Urusan Kebersihan / Cleaning Service
Pertamanan
Keamanan / Satpam, dll.
2. Membantu dan mengamankan serta perawatan seluruh
alat kerja / inventaris.
3. Mengatur kebutuhan minum, konsumsi bagi karyawan
yang berhak memperoleh sesuai ketentuan, lembur,
tugas malam, dll.
4. Menyelesaikan seluruh pembayaran listrik, telpon, dll.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Mengatur kelancaran penggunaan kendaraan termasuk


pengurusan pajak kendaraan, BBM dan mengamankan
surat-surat kendaraan.
6. Mengerjakan pembukuan gudang (keluar masuk
barang) dan membuat laporan bulanan.
7. Mengawasi, mengatur dan mengevaluasi tata laksana
Cleaning Service dan kebersihan taman.
8. Mengatur tugas dan jadwal jaga satpam.
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kabag
Sekeretariat.
10. Koordinasi dengan bagian terkait.
11. Bertanggung jawab kepada Kabag Sekretariat dan
membuat laporan bulanan atas pelaksanaan tugasnya.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di sub bagian


Umum agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di sub
bagian Umum.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlenngkapan di bagian Umum.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di subbagian Umum.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di sub bagian Umum.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
bagian Umum.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di sub bagian


Umum.
8. Menyusun pengembangan staf di sub bagian Umum
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di bagian Umum.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan sub
bagian Umum.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bagian
Sekretariat yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di sub bagian Umum.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bagian Sekretariat.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut sub
bagian Umum.

BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian
Sekeratariat guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan Umum.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

2. Bulanan :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bagian


Sekretariat guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan Umum.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan pelaksanaan tugas
sub bagian Umum.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk
sub bagian Umum.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing
sub bagian Umum.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D. III


: 2. Pengalaman di bidangnya.
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, Berakhlak baik, Kemampuan
memimpin dan Supel.

Nama Jabatan : KEPALA BIDANG PELAYANAN DAN PENUNJANG


MEDIK
Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
18 Membawahi 1. Kepala Seksi Rawat Jalan
: 2. Kepala Seksi Rawat Inap

Tugas Pokok : Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan medis dan


penunjang medis serta mengembangkan mutu pelayanan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

dalam rangka meningkatkan citra rumah sakit.

Fungsi 1. Pengarahan, pengawasan, penilaian dan pembinaan


: pegawai dalam pelaksanaan tugas dibidang pelayanan
medis dan penunjang medis.
2. Perencanaan dan pemantauan pengadaan,
penggunaan dan pemeliharaan perlengkapan dibidang
pelayanan medis dan penunjang medis.
3. Pelaksanaan tugas-tugas dibidang pelayanan medis
dan penunjang medis agar kegiatan pelayanan berjalan
lancar.
4. Pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan dibidang
pelayanan medis dan penunjang medis.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang


Pelayanan dan Penunjang Medis agar kegiatan
pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di bidang Pelayanan dan Penunjang
Medis.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di bidang Pelayanan bidang Penunjang Medis.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
6. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

kerja di bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.


7. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis.
9. Menyusun perkembangan staf di bidang Pelayanan
dan Penunjang Medis
10.Memeriksa kelancaran kegiatan di bidang Pelayanan
dan Penunjang Medis.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di bidang Pelayanan dan Penunjang
Medis.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
2. Memberikan saran/usulan kepada Direktur Pelayanan
Medis dan Keperawatan yang perlu bagi perbaikan dan
kelancaran tugas di bidang Pelayanan dan Penunjang
Medis.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Direktur Pelayanan Medis & Keperawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.

BERKALA
Mingguan :

1. Mengadakan pertemuan dengan Direktur


Pelayanan Medis dan Keperawatan guna

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

membahas dan menilai perkembangan kegiatan di


bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
2. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan.

Bulanan :
1. Mengadakan pertemuan dengan Direktur
Pelayanan Medis dan Keperawatan guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis.
2. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing seksi
bawahannya.

Tahunan :
1. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di bidang Pelayanan & Penunjang Medis.
2. Menyusun Rencana Tahunan untuk di bidang
Pelayanan & Penunjang Medis.
3. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan kepada pegawai di bidang Pelayanan
dan Penunjang Medis.

Persyaratan Jabatan 1. Dokter / Sarjana Kesehatan


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, supel, kepemimpinan,
membina

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Nama Jabatan : KEPALA SEKSI RAWAT JALAN


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
19 Membawahi Staf Rawat Jalan
:

Tugas Pokok : Mengkoordinir semua kegiatan di seksi rawat jalan dan


mengembangkan mutu pelayanan di rawat jalan dalam
rangka meningkatkan citra rumah sakit.

Fungsi 1. Pelaksanaan tugas-tugas di seksi rawat jalan agar


: kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Perencanaan, pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan peralatan di seksi rawat jalan.
3. Pembinaan seluruh karyawan untuk meningkatkan
kedisiplinan dan prestasi kerja di seksi rawat jalan.
4. Monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan di seksi rawat
jalan.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Seksi


Rawat Jalan agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di Seksi
Rawat Jalan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Seksi Rawat Jalan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Seksi Rawat Jalan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

kerja di Seksi Rawat Jalan.


6. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Seksi Rawat Jalan.
7. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Seksi Rawat Jalan .
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Seksi Rawat
Jalan.
9. Menyusun pengembangan staf di Seksi Rawat Jalan.
10. Memeriksa kelancaran kegiatan di Seksi Rawat Jalan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Seksi Rawat Jalan.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja di
Seksi Rawat Jalan.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Seksi Rawat Jalan.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medik yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Seksi Rawat Jalan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Seksi Rawat Jalan.

BERKALA

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan & Penunjang Medik guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan Seksi Rawat
Jalan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan & Penunjang Medik guna membuat dan
menilai perkembangan kegiatan Seksi Rawat Jalan.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas Seksi Rawat Jalan.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk Seksi Rawat
Jalan.
c. Membuat. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
kepada pegawai di Seksi Rawat Jalan.
Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D.III Keperawatan
: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, supel, kepemimpinan,
membina

Nama Jabatan : KEPALA SEKSI RAWAT INAP


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
20 Membawahi Staf Rawat Inap

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : Mengkoordinir semua kegiatan di seksi rawat inap dan


mengembangkan mutu pelayanan di rawat inap dalam
rangka meningkatkan citra rumah sakit.
Fungsi 1. Pelaksanaan tugas-tugas di seksi rawat inap agar
: kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Perencanaan, pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan peralatan di seksi rawat inap
3. Pembinaan seluruh karyawan untuk meningkatkan
kedisiplinan dan prestasi kerja di seksi rawat inap.
4. Monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan di seksi rawat
inap.

Uraian Tugas RUTIN


: 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Seksi
Rawat Inap agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di Seksi
Rawat Inap.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlenngkapan di Seksi Rawat Inap.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Seksi Rawat Inap.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Seksi Rawat Inap.
6. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Seksi Rawat Inap.
7. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di


Seksi Rawat Inap .
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Seksi Rawat
Inap.
9. Menyusun pengembangan staf di Seksi Rawat Inap.
10. Memeriksa kelancaran kegiatan di Seksi Rawat Inap.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Seksi Rawat Inap.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja di
Seksi Rawat Inap.
INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Seksi Rawat Inap.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medik yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Seksi Rawat Inap.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Seksi Rawat Inap.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medik guna
membahas dan menilai perkembangan kegiatan
di Seksi Rawat Inap.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

masing-masing bawahannya selama seminggu


berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medik guna
membuat dan menilai perkembangan kegiatan
di Seksi Rawat Inap.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di Seksi Rawat Inap.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Seksi
Rawat Inap.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan kepada pegawai di Seksi Rawat Inap.

Persyaratan Jabatan : 1. Sarjana / D.III Keperawatan


2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, supel, kepemimpinan,
membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI PKMRS


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
Membawahi : Staf Instalasi PKMRS

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Instalasi PKMRS,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi PKMRS.
2. Terciptanya sistem di Instalasi PKMRS yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas : RUTIN

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


PKMRS agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi PKMRS.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi PKMRS
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi PKMRS.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi PKMRS
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi PKMRS.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi PKMRS.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

PKMRS.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi PKMRS.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
PKMRS.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi PKMRS.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi PKMRS.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi PKMRS.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi PKMRS.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi PKMRS.
BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna
membahas dan menilai perkembangan kegiatan
di Instalasi PKMRS.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna
membuat dan menilai perkembangan kegiatan
di Instalasi PKMRS.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di Instalasi PKMRS.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
PKMRS.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) kepada pegawai
di Instalasi PKMRS.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D.III Keperawatan


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, supel,
kepemimpinan, membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RS


Diangkat oleh : Direktur Utama RS
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
Membawahi : Staf Instalasi Pemeliharaan Srana Rumah Sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Instalasi Pemeliharaan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Sarana Rumah Sakit, pengembangan Sumber Daya


Manusia, serta pengadaan sarana di Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit yang mampu menciptakan citra dan
mengembangan Rumah Sakit kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit agar kegiatan
pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit .
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai di
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi


Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi PSRS.
BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

masing-masing bawahannya selama seminggu


berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna
membuat dan menilai perkembangan kegiatan
di Instalasi di Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi di Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi di
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi di
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit .
Persyaratan Jabatan 1. D III Tehnik Elektromedik.
: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI GIZI


Diangkat oleh : Direktur Utama RS
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
21 Membawahi Staf Instalasi Gizi
:

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Instalasi Gizi,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Gizi.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Gizi yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Gizi agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Gizi.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Gizi.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Gizi.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Gizi.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Gizi.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Gizi.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi Gizi.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Gizi.


10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Gizi.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Gizi.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Gizi.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Gizi.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Gizi.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Gizi.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Gizi.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing Instalasi bawahannya selama
seminggu berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi


Gizi.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing seksi
bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Gizi.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi Gizi.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di seksi Instalasi
Gizi.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Akademi Gizi


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,
Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI SANITASI DAN KESEHATAN


Diangkat oleh : LINGKUNGAN
Bertanggung Jawab kepada Direktur Utama RS
22 Membawahi Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
: Staf Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Instalasi Sanitasi dan
Kesehatan Lingkungan, pengembangan Sumber Daya
Manusia, serta pengadaan sarana di Instalasi Sanitasi
dan Kesehatan Lingkungan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Terciptanya sistem di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan


Lingkungan yang mampu menciptakan citra dan
mengembangan Rumah Sakit kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.
Uraian Tugas RUTIN
:
1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan agar kegiatan
pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi pegawai untuk
meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
9. Menyusun pengembangan staf di di Instalasi Sanitasi
dan Kesehatan Lingkungan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi


Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Sanitasi
dan Kesehatan Lingkungan.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Sanitasi
dan Kesehatan Lingkungan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing seksi bawahannya selama
seminggu berjalan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di seksi
Instalasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan..
Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Lingkungan.
: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,
Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI FARMASI


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
23 Membawahi Staf Instalasi Farmasi
:
Tugas Pokok :
1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan di Instalasi Farmasi,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Farmasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Terciptanya sistem di Instalasi Farmasi yang mampu


menciptakan citra dan

mengembangan Rumah Sakit kearah yang lebih baik.


3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.
Uraian Tugas RUTIN
:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Farmasi agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Farmasi.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Farmasi.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Farmasi.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Farmasi.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Farmasi.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Farmasi.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Farmasi.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Farmasi.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Farmasi.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Farmasi.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur


mutu pelayanan di Instalasi Farmasi.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Farmasi.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Farmasi.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Farmasi.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Farmasi.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Farmasi.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Farmasi.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
Farmasi.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di seksi Instalasi
Farmasi.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana Farmasi


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,
Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI RADIOLOGI


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
24 Membawahi Staf Instalasi Radiologi
:
Tugas Pokok :
1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan di Instalasi Radiologi,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Radiologi.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Radiologi yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas : RUTIN

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1 Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Radiologi agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Radiologi.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Radiologi..
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Radiologi.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Radiologi.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Radiologi.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Radiologi.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Radiologi.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Radiologi.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Radiologi.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Radiologi.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Radiologi.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang


tugas di Instalasi Radiologi.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanana dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Radiologi.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Radiologi.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Radiologi.

b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari


masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Radiologi..
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di di Instalasi Radiologi.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Radiologi.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi
Radiologi.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Radiologi.


: 2. Pengalaman di bidangnya.
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,
Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI LABORATORIUM KLINIK DAN


PATOLOGI ANATOMI
Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
25 Membawahi 1. Staf Instalasi Laboratorium Klinik
: 2. Staf Instalasi Patologi Anatomi

Tugas Pokok :
1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengendalikan kegiatan di Instalasi Laboratorium
Klinik dan Laboratorium Patologi Anatomi,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Patologi Anatomi.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Anatomi yang mampu menciptakan citra
dan mengembangan Rumah Sakit kearah yang lebih
baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Laboratorium Klinik dan Laboratorium
Patologi Anatomi.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengakapan di Instalasi Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Patologi Anatomi...
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Laboratorium Klinik dan Laboratorium
Patologi Anatomi..
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Laboratorium Klinik dan Laboratorium
Patologi Anatomi.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Laboratorium Klinik dan Laboratorium
Patologi Anatomi.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Laboratorium Klinik dan Laboratorium
Patologi Anatomi.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Anatomi.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Patologi Anatomi.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Patologi Anatomi.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Laboratorium Klinik dan Laboratorium
Patologi Anatomi
BERKALA
1. Mingguan :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang


Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Laboratorium Klinik dan
Laboratorium Patologi Anatomi.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi..
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi
Laboratorium Klinik dan Laboratorium Patologi
Anatomi.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Analis Kesehatan


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel,


Kepemimpinan, Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI REHABILITASI MEDIK


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
26 Membawahi Staf Instalasi Rehabilitasi Medik
:

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Instalasi Rehabilitasi Medik,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Rehabilitasi Medik.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Rehabilitasi Medik yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Rehabilitasi Medik agar kegiatan pelayanan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Rehabilitasi Medik.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Rehabilitasi Medik.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Rehabilitasi Medik.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi


kerja di Instalasi Rehabilitasi Medik.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Rehabilitasi Medik.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Rehabilitasi Medik.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Rehabilitasi Medik.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Rehabilitasi
Medik
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Rehabilitasi Medik.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Rehabilitasi
Medik.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Rehabilitasi Medik.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Rehabilitasi Medik.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi
Rehabilitasi Medik
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Rekam Medis.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BERKALA

2. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rehabilitasi Medik.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
Berjalan.

3. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rehabilitasi Medik.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
4. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Rekam Medis.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
Rehabilitasi Medik.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi
Rekam Medis.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Fisioterapi / Rehabilitasi Medik.


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,


Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI REKAM MEDIK


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
27 Membawahi Staf Instalasi Rekam Medik
:

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Instalasi Rekam Medis,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Rekam Medik.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Rekam Medik yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Menyusun rencana kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas : RUTIN

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Rekam Medik agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Rekam Medik.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Rekam Medik.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Rekam Medik.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

kerja di Instalasi Rekam Medik.


6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Rekam Medik.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Rekam Medik.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Rekam Medik.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Rekam
Medis.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Rekam Medik.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Rekam
Medik.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Rekam Medik.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Rekam Medik.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Rekam
Medik.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Rekam Medik.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BERKALA
1. Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang


Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rekam Medis.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rekam Medis.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Rekam Medis.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
Rekam Medis.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi
Rekam Medis.
Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Rekam Medis
: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
28 Membawahi Staf Instalasi Rawat Jalan
:

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Pelayanan dan Penunjang
Medik, pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Rawat Jalan.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Rawat Jalan yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Pelayanan dan
Penunjang Medik dan perencanaan kegiatan program
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas : RUTIN

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Rawat Jalan agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Rawat Jalan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Rawat Jalan
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Rawat Jalan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Rawat Jalan.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di


Instalasi Rawat Jalan.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Rawat Jalan.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi Rawat
Jalan.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Rawat Jalan
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Rawat Jalan.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Rawat
Jalan.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Rawat Jalan.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Rawat
Jalan
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Rawat Jalan.

BERKALA
2. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas


dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rawat Jalan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
3. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rawat Jalan.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
4. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Rawat Jalan.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
Rawat Jalan.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi Rawat
Jalan.

Persyaratan Jabatan 1. D III Keperawatan.


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,
Membina

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI RAWAT INTENSIF


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
29 Membawahi Staf Instalasi Rawat Intensif

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Pelayanan dan Penunjang
Medik, pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Rawat Intensif.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Rawat Intensif yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Pelayanan dan
Penunjang Medik dan perencanaan kegiatan program
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Rawat Intensif agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Rawat Intensif.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Rawat Jalan
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Rawat Intensif.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Rawat Intensif.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Rawat Intensif.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh


pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Rawat Intensif.
8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi Rawat
Intensif.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Rawat
Intensif
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Rawat Intensif.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Rawat
Intensif.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Rawat Intensif.

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Rawat Intensif.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Rawat
Jalan
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Rawat Intensif.

BERKALA

1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas


dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rawat Intensif.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Rawat Intensif.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3.Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di Instalasi Rawat intensif.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di Instalasi
Rawat Intensif.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di Instalasi
Rawat Intensif.
Persyaratan Jabatan 1. D III Keperawatan.
: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel, Kepemimpinan,
Membina
Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT
Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
30 Membawahi Staf Instalasi Gawat Darurat
:

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Pelayanan dan Penunjang
Medik, pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Gawat Darurat.
2. Terciptanya sistem di Instalasi Gawat Darurat yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Pelayanan dan
Penunjang Medik dan perencanaan kegiatan program
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Gawat Darurat agar kegiatan pelayanan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Gawat Darurat.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Rawat Jalan
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Gawat Darurat.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Gawat Darurat.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Gawat Darurat.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

kerja di Instalasi Gawat Darurat.


8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi
Gawat Darurat.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Gawat
Darurat
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Gawat Darurat.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Gawat
Darurat.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Gawat Darurat.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Gawat
Darurat
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Gawat Darurat.

BERKALA
Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang


Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Gawat Darurat.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Gawat Darurat
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di Instalasi Gawat Darurat.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di
Instalasi Gawat Darurat.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di
Instalasi Gawat Darurat.
Persyaratan Jabatan 1. D III Keperawatan.
: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik,
Supel, Kepemimpinan

Nama Jabatan : KEPALA INSTALASI BEDAH SENTRAL


Diangkat oleh : Direktur Utama
Bertanggung Jawab kepada Kabid Pelayanan dan Penunjang Medik
31 Membawahi Staf Instalasi Bedah Sentral
:

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengendalikan kegiatan di Pelayanan dan Penunjang
Medik, pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Instalasi Bedah Sentral
2. Terciptanya sistem di Instalasi Bedah Sentral yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan Rumah
Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Pelayanan dan
Penunjang Medik dal perencanaan kegiatan program
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di Instalasi


Bedah Sentral agar kegiatan pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
Instalasi Bedah Sentral.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
perlengkapan di Instalasi Bedah Sentral
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan
di Instalasi Bedah Sentral.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Bedah Sentral.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
Instalasi Bedah Sentral.
7. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di Instalasi Bedah Sentral.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

8. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di Instalasi


Bedah Sentral.
9. Menyusun pengembangan staf di Instalasi Bedah
Sentral
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di Instalasi
Bedah Sentral.
11. Memeriksa kelancaran kegiatan di Instalasi Bedah
Sentral.
12. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Bedah Sentral.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di Instalasi Bedah Sentral.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Pelayanan dan Penunjang Medis yang perlu bagi
perbaikan dan kelancaran tugas di Instalasi Bedah
Sentral
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
Instalasi Bedah Sentral.

BERKALA
1. Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang


Pelayanan dan Penunjang Medis guna membahas
dan menilai perkembangan kegiatan di Instalasi
Bedah sentral

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari


masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala
Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis guna
membuat dan menilai perkembangan kegiatan di
Instalasi Bedah Sentral
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan
yang disampaikan oleh masing-masing
bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan
mengenai pelaksanaan tugas di Instalasi Bedah
Sentral
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk
di Instalasi Bedah Sentral
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di
Instalasi Bedah Sentral

Persyaratan Jabatan 1. D III Keperawatan.


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik,
Supel, Kepemimpinan, Membina

Nama Jabatan : KEPALA BIDANG PERAWATAN


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
32 Membawahi Kepala Seksi SDM dan Asuhan Keperawatan
:

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan


keperawatan, etika dan mutu keperawatan.
Fungsi a. Merencanakan, menyusun dan menetapkan
: kebijaksanaan dan tata laksana pelayanan
keperawatan sesuai dengan kebijaksanaan rumah
sakit.
b. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga
perawatan.
c. Merencanakan pembinaan dan pengembangan karier
tenaga perawatan, antara lain melalui pendidikan
serta latihan berjenjang dan berlanjut.
d. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan perawatan,
disesuaikan kebutuhan per-unit perawatan.
e. Koordinasi dengan seksi asuhan keperawatan untuk
terlaksananaya asuhan keparawatan paripurna dalam
mempertahankan serta meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan di rumah sakit.
f. Pemberian bimbingan kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan program kesehatan terpadu di
rumah sakit.
g. Mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data
tentang prosedur asuhan keperawatan, ketenagaan
dan peralatan untuk bahan informasi bagi
pengembangan pelayanan keperawatan.
h. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan peraturan
/ tata tertib pelayanan keperawatan yang berlaku.

Uraian Tugas RUTIN


: a. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang
Perawatan agar kegiatan Pelayanan berjalan lancar.
b. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

bidang Perawatan.
c. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlengkapan di bidang Perawatan.
d. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di bidang Perawatan.
e. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan
prestasi kerja di bidang Perawatan.
f. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
bidang Perawatan.
g. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Perawatan.
h. Menyusun pengembangan staf di bidang Pelayanan
Perawatan. Kepada Direktur Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
i. Memeriksa kelancaran kegiatan di bidang Pelayanan
Perawatan.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di bidang
Pelayanan Perawatan kepada Direktur Pelayanan
Medis dan Keperawatan.
k. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di bidang Perawatan.

INSIDENTAL
a. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di bidang Perawatan.
b. Memberikan saran/usulan kepada Direktur Pelayanan
Medis dan Keperawatan yang perlu bagi perbaikan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

dan kelancaran tugas di bidang Perawatan.


c. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan.
d. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
bidang Perawatan.
BERKALA
Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur


Pelayanan Medis dan Keperawatan guna
membahas dan menilai perkembangan kegiatan di
bidang Perawatan.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing ruang bawahannya selama
seminggu berjalan.
Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Direktur
Pelayanan Medis dan Keperawatan guna membuat
dan menilai perkembangan kegiatan di bidang
Perawatan..
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing ruang
bawahannya.
Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di bidang Perawatan.
b. Menyusun Rencana Tahunan untuk di bidang
Perawatan.
c. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di bidang
Perawatan.
Persyaratan Jabatan a. Sarjana /D III Keperawatan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

: b. Pengalaman di bidangnya
c. Diangkat Direktur Utama
d. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel dan
kepemimpinan

Nama Jabatan : KEPALA SEKSI SDM KEPERAWATAN


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabid Perawatan
33 Membawahi Staf SDM Keperawatan
:
Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengadakan kegiatan dibidang SDM Keperawatan,
pengembangan SDM serta pengadaan sarana di
bidang SDM Keperawatan
2. Terciptanya sistem di bidang SDM Keperawatan yang
mampu menciptakan citra dan pengembangan Rumah
Sakit ke arah yang lebih baik.
3. Bekerjasama dengan Kepala Bidang Perawatan dalam
perencanaan kebijakan program jangka pendek,
menengah dan panjang.
Fungsi : 1. Merencanakan kebutuhan tenaga perawatan dari segi
jumlah dan kategori tenaga untuk unit perawatan di
wilayah tanggung jawab nya.
2. Merencanakan jenis kegiatan untuk SDM Keperawatan
berdasarkan falsafah, tujuan dan kebijakan dibidang
perawatan.
3. Memberikan bimbingan kepada kepala ruang tentang
pelaksanaan pelayanan keperawatan, sesuai kebijakan
bidang perawatan.
4. Mengadakan pertemuan dengan kepala ruang
perawatan secara berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Mengendalikan pelaksanaan peraturan / tata tertib


pelayanan keperawatan yang berlaku.
6. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan
secara efektif dan efisien.

Uraian Tugas RUTIN


: 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang
SDM Keperawatan agar kegiatan Pelayanan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
bidang SDM Keperawatan.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlengkapan di bidang SDM
Keperawatan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di bidang SDM Keperawatan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi
kerja di bidang SDM Keperawatan.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
bidang SDM keperawatan.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang SDM
Keperawatan.
8. Menyusun pengembangan staf di bidang SDM
keperawatan kepada Direktur Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di bidang SDM
Keperawatan.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di bidang

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

SDM Keperawatan kepada Kabid Perawatan.


11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di bidang SDM Keperawatan.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam bidang SDM Keperawatan.

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di bidang SDM Keperawatan.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kabid Perawatan
yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran tugas di
bidang Perawatan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kabid
Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bidang SDM Keperawatan.

BERKALA

Mingguan :

1. Mengadakan pertemuan dengan Kabid Perawatan


guna membahas dan menilai perkembangan kegiatan
di bidang Perawatan.
2. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing ruang bawahannya selama seminggu
berjalan.

Bulanan :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mengadakan pertemuan dengan Kabid Perawatan


guna membuat dan menilai perkembangan kegiatan di
bidang SDM Keperawatan.
2. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing ruang bawahannya.

Tahunan :
1. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di bidang SDM Keperawatan.
2. Menyusun Rencana Tahunan untuk di bidang SDM
Keperawatan.
3. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di bidang SDM
Keperawatan

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana /D III Keperawatan
:
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik,Supel dan
kepemimpinan

Nama Jabatan : KEPALA SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kabid Perawatan
34 Membawahi Staf Asuhan Keperawatan
:
Tugas Pokok : 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengadakan kegiatan dibidang Asuhan
Keperawatan, pengembangan Asuhan Keperawatan
serta pengadaan sarana di bidang Asuhan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Keperawatan
2. Terciptanya sistem di bidang Asuhan Keperawatan
yang mampu menciptakan citra dan pengembangan
Rumah Sakit ke arah yang lebih baik.
3. Bekerjasama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kebijakan program jangka
pendek, menengah dan panjang.
Fungsi : 1. Merencanakan kebutuhan tenaga perawatan dari segi
jumlah dan kategori tenaga untuk unit perawatan di
wilayah tanggung jawab nya.
2. Merencanakan jenis kegiatan pada unit perawatan
berdasarkan falsafah, tujuan dan kebijakan dibidang
perawatan.
3. Memberikan bimbingan kepada kepala ruang tentang
pelaksanaan pelayanan keperawatan, sesuai
kebijakan bidang perawatan.
4. Mengadakan pertemuan dengan kepala ruang
perawatan secara berkala atau sewaktu-waktu bila
diperlukan.
5. Mengendalikan pelaksanaan peraturan / tata tertib
pelayanan keperawatan yang berlaku.
6. Mengandalikan pendayagunaan tenaga keperawatan
secara efektif dan efisien.
7. Mengendalikan pendayaguna an peralatan
keperawatan secara efektif dan efisien.
Uraian Tugas RUTIN
: 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di bidang
Asuhan Keperawatan agar kegiatan Pelayanan
berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
bidang Asuhan Keperawatan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Memantau pengadaan, penggunaan dan


pemeliharaan perlengkapan di bidang Asuhan
Keperawatan.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di bidang Asuhan Keperawatan.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan dan
prestasi kerja di bidang Asuhan Keperawatan.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
bidang Asuhan Keperawatan.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di bidang
Asuhan Keperawatan.
8. Menyusun pengembangan staf di bidang Asuhan
Keperawatan. Kepada Direktur Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di bidang Asuhan
Keperawatan.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di bidang
Asuhan Keperawatan kepada Kabid Perawatan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di bidang Asuhan Keperawatan.
INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di bidang Asuhan Keperawatan.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kabid Perawatan
yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran tugas di
bidang Perawatan.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh Kabid

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut
bidang Asuhan Keperawatan

BERKALA
Mingguan :

1. Mengadakan pertemuan dengan Kabid Perawatan


guna membahas dan menilai perkembangan kegiatan
di bidang Perawatan.
2. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari masing-
masing ruang bawahannya selama seminggu berjalan.
Bulanan :
1. Mengadakan pertemuan dengan Kabid Perawatan
guna membuat dan menilai perkembangan kegiatan di
bidang Asuhan Keperawatan.
2. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing ruang bawahannya.
Tahunan :
1. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di bidang Asuhan Keperawatan.
2. Menyusun Rencana Tahunan untuk di bidang Asuhan
Keperawatan.
3. Membuat penilaian Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) kepada pegawai di bidang Asuhan
Keperawatan

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana /D III Keperawatan


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik, Supel dan
kepemimpinan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Nama Jabatan : KEPALA RUANG ICU


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
35 Membawahi Staf Ruang ICU
:

Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan


keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang ICU

Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan


mengadakan kegiatan di ruang ICU, pengembangan
Sumber Daya Manusia, serta pengadaan sarana di
ruang ICU.
2. Terciptanya sistem di ruang ICU yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di ruang ICU


agar kegiatan Pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang ICU.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlengkapan di ruang ICU.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di ruang ICU.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh


pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di ruang ICU.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang ICU.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang ICU.
8. Menyusun pengembangan staf di ruang ICU.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang ICU.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di ruang ICU
kepada Kepala Bidang Perawatan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di ruang ICU.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam di ruang ICU

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di ruang ICU.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang ICU.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Bidang Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang ICU.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Perawatan guna membahas dan menilai


perkembangan kegiatan di ruang ICU.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang ICU.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di ruang ICU.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk di
ruang ICU.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang ICU.
Persyaratan Jabatan : 1. Dokter / Sarjana /D III Keperawatan
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA RUANG VIP


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
36 Membawahi Staf Ruang VIP
:
Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang VIP
Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

megadakan kegiatan di ruang VIP, pengembangan


Sumber Daya Manusia, serta pengadaan sarana di
ruang VIP.
2. Terciptanya sistem di ruang VIP yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.
Uraian Tugas RUTIN
:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di ruang VIP


agar kegiatan Pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang VIP.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlengkapan di ruang VIP.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di ruang VIP.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di ruang VIP.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang VIP.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang VIP.
8. Menyusun pengembangan staf di ruang VIP.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang VIP.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di ruang VIP
kepada Kepala Bidang Perawatan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur


mutu pelayanan di ruang VIP.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam di ruang VIP

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di ruang VIP.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang VIP.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Bidang Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang VIP.

BERKALA
1. Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang VIP.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

perkembangan kegiatan di ruang VIP.


b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di ruang VIP.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk di
ruang VIP.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang VIP.

Persyaratan Jabatan 1. Sarjana / D III Keperawatan


: 2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA RUANG KELAS I


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
37 Membawahi Staf Ruang Kelas I
:
Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang
Kelas I
Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
: mengadakan kegiatan di ruang Kelas I,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di ruang Kelas I.
2. Terciptanya sistem di ruang Kelas I yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

kearah yang lebih baik.


3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:
1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas ruang Kelas I
agar kegiatan Pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang Kelas I.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlengkapan di ruang Kelas I.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di ruang Kelas I.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di ruang Kelas I.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang Kelas I.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang Kelas I.
8. Menyusun pengembangan staf di ruang Kelas I.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang Kelas I.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di ruang
Kelas I kepada Kepala Bidang Perawatan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di ruang Kelas I.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam di ruang Kelas I.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan
menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di ruang Kelas I.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang Kelas I.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Bidang Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang Kelas I.
BERKALA
Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Kelas I.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Kelas I.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di ruang Kelas I.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk di
ruang Kelas I.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat


kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang Kelas I.

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana / D III Keperawatan
:
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA RUANG KELAS II


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
38 Membawahi Staf Ruang Kelas II
:

Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan


keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang Kelas
II
Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
mengadakan kegiatan di ruang Kelas II,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di ruang Kelas II.
2. Terciptanya sistem di ruang Kelas II yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di ruang


Kelas II agar kegiatan Pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang Kelas II.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlenngkapan di Instalasi ruang Kelas
II.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di ruang Kelas II.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di ruang Kelas II.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang Kelas II.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang Kelas
II.
8. Menyusun pengembangan staf di ruang Kelas II.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang Kelas II.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di ruang
Kelas II kepada Kepala Bidang Perawatan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di ruang Kelas II.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam di ruang Kelas II

INSIDENTAL

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di ruang Kelas II.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang Kelas II.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Pelayanan Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang Kelas II.

BERKALA
Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Kelas II.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Kelas II.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di ruang Kelas II.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk di
ruang Kelas II.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat


kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang Kelas II.

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana / D III Keperawatan
:
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA RUANG BEDAH SENTRAL


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
39 Membawahi Staf Ruang Bedah Sentral
:
Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang
Bedah Sentral
Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
: mengadakan kegiatan di ruang Bedah Sentral,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di ruang Bedah Sentral.
2. Terciptanya sistem di ruang Bedah Sentral yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan
Rumah Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

Uraian Tugas RUTIN


:

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di ruang


Bedah Sentral agar kegiatan Pelayanan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang Bedah Sentral.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlenngkapan di ruang Bedah Sentral.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di ruang Bedah Sentral.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di ruang Bedah Sentral.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang Bedah Sentral.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang Bedah
Sentral.
8. Menyusun pengembangan staf di ruang Bedah
Sentral.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang Bedah
Sentral.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di ruang
Bedah Sentral kepada Kepala Bidang Perawatan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di ruang Bedah Sentral.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam di ruang Bedah Sentral

INSIDENTAL
1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang


tugas di ruang Bedah Sentral.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang Bedah Sentral.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang Bedah Sentral.
BERKALA

Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Bedah Sentral.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.

Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Bedah Sentral.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.

Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai pelaksanaan
tugas di ruang Bedah Sentral.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk di
ruang Bedah Sentral.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat


kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang Bedah Sentral.

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana / D III Keperawatan
:
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA RUANG GAWAT DARURAT


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
40 Membawahi Staf Ruang Gawat Darurat
:

Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan


keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang
Gawat Darurat
Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
: mengadakan kegiatan di ruang Gawat Darurat,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di ruang Gawat Darurat.
2. Terciptanya sistem di ruang Gawat Darurat yang
mampu menciptakan citra dan mengembangan
Rumah Sakit kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di ruang


Gawat Darurat agar kegiatan Pelayanan berjalan
lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang Gawat Darurat.
3. Memantau pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan perlenngkapan di ruang Gawat Darurat.
4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh
kegiatan di ruang Gawat Darurat.
5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh
pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi
kerja di ruang ruang Gawat Darurat.
6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai
untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang Gawat Darurat.
7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang Gawat
Darurat.
8. Menyusun pengembangan staf di ruang Gawat
Darurat.
9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang Gawat
Darurat.
10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan di ruang
Gawat Darurat kepada Kepala Bidang Perawatan.
11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur
mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja
dalam di ruang Gawat Darurat
INSIDENTAL

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di ruang Gawat Darurat.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang Gawat Darurat.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Bidang Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang Gawat Darurat.

BERKALA
Mingguan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Gawat Darurat.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Gawat Darurat.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing
bawahannya.
Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di ruang Gawat Darurat.
b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

di ruang Gawat Darurat.


c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang Gawat Darurat.
Persyaratan Jabatan
1. Sarjana / D III Keperawatan
:
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

Nama Jabatan : KEPALA RUANG POLIKLINIK


Diangkat oleh : Direktur Utama Rumah Sakit
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Perawatan
41 Membawahi Staf Ruang Poliklinik
:
Tugas Pokok : Mengkoordinir pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan, etika dan mutu keperawatan di ruang
Poliklinik
Fungsi 1. Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan
: mengadakan kegiatan di ruang Poliklinik,
pengembangan Sumber Daya Manusia, serta
pengadaan sarana di Poliklinik
2. Terciptanya sistem di ruang Poliklinik yang mampu
menciptakan citra dan mengembangan Rumah Sakit
kearah yang lebih baik.
3. Bekerja sama dengan Kepala Bidang Perawatan
dalam perencanaan kegiatan program jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Uraian Tugas RUTIN


:

1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di ruang


Poliklinik agar kegiatan Pelayanan berjalan lancar.
2. Memimpin, mengarahkan, mengawasi, menilai dan
membina pegawai dalam melaksanakan tugas di
ruang Poliklinik.

3. Memantau pengadaan, penggunaan dan


pemeliharaan perlenngkapan di ruang Poliklinik.

4. Melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh


kegiatan di ruang Poliklinik.

5. Melakukan pembinaan dan memotivasi seluruh


pegawai untuk meningkatkan kedisplinan dan
prestasi kerja di ruang Poliklinik.

6. Mengadakan program orientasi bagi calon pegawai


untuk meningkatkan kedisplinan dan prestasi kerja di
ruang Poliklinik.

7. Mengkoordinir pertemuan-pertemuan di ruang


Poliklinik.

8. Menyusun pengembangan staf di ruang Poliklinik.

9. Memeriksa kelancaran kegiatan di ruang Poliklinik.

10. Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan ruang


Poliklinik kepada Kepala Bidang Perawatan.

11. Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur


mutu pelayanan di ruang Poliklinik.

12. Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja


dalam di ruang Poliklinik.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

INSIDENTAL

1. Mengambil langkah-langkah yang perlu dan


menyelesaikan urusan yang berkaitan dengan bidang
tugas di ruang Poliklinik.
2. Memberikan saran/usulan kepada Kepala Bidang
Perawatan yang perlu bagi perbaikan dan kelancaran
tugas di ruang Poliklinik.
3. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh
Kepala Bidang Perawatan.
4. Menyusun ketentuan-ketentuan yang menyangkut di
ruang Poliklinik.

BERKALA
1. Mingguan :

a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang


Perawatan guna membahas dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Poliklinik.
b. Menerima dan membaca laporan kegiatan dari
masing-masing bawahannya selama seminggu
berjalan.
2. Bulanan :
a. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Bidang
Perawatan guna membuat dan menilai
perkembangan kegiatan di ruang Poliklinik.
b. Menganalisa laporan hasil kerja bulanan yang
disampaikan oleh masing-masing bawahannya.
3. Tahunan :
a. Menyusun laporan tahunan mengenai
pelaksanaan tugas di ruang Poliklinik.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. Menyusun Rencana Anggaran Tahunan untuk


di ruang Poliklinik.
c. Membuat penilaian atas perkembangan tingkat
kemampuan dan kepribadian masing-masing di
ruang Poliklinik.

Persyaratan Jabatan
1. Sarjana / D III Keperawatan
:
2. Pengalaman di bidangnya
3. Diangkat Direktur Utama
4. Berkepribadian, berakhlak baik dan Supel

BAB II
SISTEM AKUNTANSI

II.1. Pengertian sistem

Sistem adalah merupakan jaringan dari prosedur - prosedur yang saling


berkaitan arat yang ditetapkan untuk melaksanakan kegiatan utama suatu
organisasi /usaha. Sistem ini dalam suatu ruang lingkup yang lebih besar
dapat menjadi subsistem. Jadi suatu sistem yang berdiri sendiri dalam
suatu ruang lingkup yang kecil/sempit dapat menjadi subsistem dalam
ruang lingkup yang lebih luas.
Suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem letak kekuatannya
adalah terletak pada sub sistem yang paling lemah. Apabila subsistem
yang paling lemah dapat brjalan dengan baik, maka sistem tersebut dapat
diharapkan menjadi baik. Apabila mata rantai yang lemah sampai terputus
maka sulit diharapkan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

II.2. Pengertian Sistem Akuntansi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Sistem Akuntansi adalah merupakan alat yang formal bagi pimpinan


untuk mengumpulkan data agar dapat membatu dan menyelaraskan
keputusan yang sesuai dengan keseluruhan idaman atau tujuan suatu
orgaisasi.

II.3. Syarat-syarat Penyusunan Sistem Akuntansi

Agar suatu sistem dapat berjalan dengan baik, efektif dan efesien hal-hal
berikut perlu diperhatikan :
1. Sistem harus dapat mencerminkan kegiatan pokok organisasi.
2. Sistem harus direncanakan dengan baik, produk-produk dari sistem
akuntansi secara maksimal dapat berguna bagi pimpinan, pemilik
dan pemakai lainnya tanpa harus mengerjakan ulangan data-data
yang ada.
3. Informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi tidak hanya memberikan
gambaran data-data historis, tetapi juga harus dapat memberikan
informasi yang berguna untuk perencanan yang akan datang.
4. Penyusunan sistem akuntansi harus memperhatikan prinsip-prinsip
akuntansi yang yang berlaku dan harus diperhatikan dengan
perkembangan atau perubahan-perubahan prinsip akuntansi.
5. Sistem akuntansi secara berkala harus ditinjau kembali sesuai
dengan perkembangan organisasi dan perubahan-perubahan
ekonomi, politik dan lingkungan usaha yang dapat mempengaruhi.
6. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi perlu diciptakan suatu metode
yang berguna untuk pengendalian dan pengawasan.
7. Disamping hal-hal tersebut diatas juga perlu dipehatikan:
- Kemampuan dan pendidikan pegawai.
- Peralatan yang digunakan/dibutuhkan.
- Formulir-formulir yang diperlukan.
- Laporan yang diinginkan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

- Biaya dan manfaatnya.

II.4. Tujuan Sistem Akuntansi

Tujuan yang disusun sistem akuntansi adalah sebagai berikut:


1. Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang lebih baik bagi rumah
sakit, yaitu :
- Baik dari segi kwalitasnya.
- Baik dari segi susunan informasi.
- Dan ketepatan waktu informasi yang dihasilkan sehingga dapat
menghasilkan keputusan yang lebih cermat.
2. Sistem harus dapat memperbaiki sistem pengendalian intern, sehingga
data-data akuntansi dapat lebih dipercaya dan memperbaiki sistem
pencatatan untuk mempertanggung jawabkan harta yang dimiliki
rumah sakit.
3. Sistem harus harus dapat menghemat biaya pencatatan, artinya
bahwa biaya pencatatan harus menghasilkan manfaat yang lebih besar
bila dibandingkan dengan biayanya.
4. Jadi untuk mencapai hal tersebut, sistem harus dibangundiatas landasan
yang kokoh. Landasan yang kokoh dari sistem akuntansi adalah sistem
pengendalian intern, sistem harus disusun untuk dapat menciptakan
pengendalian preventif artinya sistem harus dapat menghindari
kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan sebelum terjadi.
Adapun ciri-ciri pengedalian intern adalah sebagai berikut :
Adanya rencana organisasi yang dapat mencerminkan adanya
pemisahan fungsi dan penetapan tanggung jawab seara tepat.
Adannya sistem otoritasi dan prosedur pencatatan yang memadai
untuk dapat mengendalikan secara efektif terhadap :
- Harta
- Hutang

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI

III.1. KEBIJAKAN AKUNTANSI

1. DASAR AKUNTANSI
Dasar akuntansi yang dianut dalam pedoman ini adalah Dasar Akrual
(Acrual Basis) yang berarti tidak hanya membuku penerimaan dan
pengeluaran kas saja, tetapi juga mengakui setiap hak yang akan
diterima dan mengakui kewajiban yang harus dibayar dikemudian hari.

2. PENGAKUAN PENDAPATAN
Dasar Akuntansi yang digunakan adalah akrual, maka pendapatan
diakui dan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi. Artinya,
mengakui pendapatan saat diterima kas atau setara kas maupun
masih berupa piutang.
Dalam pencatatan jurnal :

Kas xx Piutang
xx

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Pendapatan xx atau Pendapatan


xx

Jika Pendapatan tersebut mengandung unsur-unsur hak dari pihak lain


seperti jasa dokter, perawat, dsb, maka dalam pencatatannya akan
ditampilkan utang terkait.
Dalam pencatatan jurnal :

Kas / Piutang xx
Pendapatan xx
Utang Jasa Dokter xx

3. PENGAKUAN BIAYA
Biaya dicatat saat terjadi transaksi, baik setelah dilakukan pembayaran
di muka, maupun sebelum dilakukan pembayaran sebesar nilai
transaksi, dan dibebankan pada periode terjadinya.

Dalam pencatatan jurnal :

Biaya dibayar di muka xx Biaya xx

Kas xx Kas
xx

Catatan : untuk menjurnal biaya yang sudah dibayar Catatan :


jika biaya sudah dibayar
tetapi belum diterima manfaatnya. Biaya dan
manfaat sudah diterima
dibayar di muka berlaku sebagai piutang.

Biaya xx

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Biaya dibayar di muka xx

Catatan : Jika manfaat dari pembayaran di muka sudah diterima dan


dinikmati

4. KAS KECIL
Kas Kecil di bentuk dengan sistem Imperest / dana tetap & unit-unit
yang memerlukan kas kecil ditetapkan dengan SK. Direktur.
Besarnya dana kas kecil tergantung dari intensitas transaksi
pembelian tiap unit dan ditetapkan maksimal Rp. 2.000.000,- dan nilai
dana kas kecil tersebut tercantum dalam SK. Direktur di atas.

5. PENGAKUAN PIUTANG
Piutang diakui saat terjadinya transaksi. Piutang Pasien disajikan
dalam 3 (tiga) kategori :
a. Piutang pasien Pulang Rawat Inap
b. Piutang Pasien dalam Perawatan
c. Piutang Pasien Rawat Jalan
Penyajian piutang dalam Laporan Keuangan sebesar nilai nominal
yang tertera dalam kuitansi atau nota pendukung. Di samping itu,
disajikan pula Penyisihan Piutang/ Cadangan Kerugian Piutang
sebesar nilai taksiran piutang yang kemungkinan tidak tertagih dan
dalam masa tertentu dilakukan penghapusan terhadap piutang
tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Besarnya penyisihan piutang tiap akhir tahun adalah sebagai berikut :
di atas 1 th s/d 2 th sebesar 20%
di atas 2 th s/d 3 th sebesar 40%
di atas 3 th s/d 4 th sebesar 60%
di atas 4 th s/d 5 th sebesar 80% diajukan untuk dihapuskan
di atas 5 th 100% write off / dihapuskan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Piutang yang sudah disetujui untuk dihapuskan, dikeluarkan dari


pembukuan, tetapi masih dicatat secara tersendiri.
Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan akan menambah
kas dan menambah Pendapatan.
6. PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN
Persediaan dicatat berdasarkan nilai perolehannya dan digolongkan
sebagai berikut :
a. Persediaan Obat
b. Persediaan Laborat
c. Persediaan Rontgen
d. Persediaan BHP (Bahan Habis Pakai)
e. Persediaan Laundry
f. Persediaan Gizi
Persediaan Obat yang ditarik oleh Departemen Kesehatan dan obat-
obatan yang habis masa pakainya (kedaluwarsa) dikeluarkan dari
Persediaan Obat dan dibukukan sebagai kerugian tahun berjalan.

Metode pencatatan terhadap persediaan adalah Perpetual Inventory


Methode dan Physical Inventory Methode.

Yang dimaksud dengan Perpetual Inventory Methode adalah :


pencatatan administrasi persediaan atas setiap mutasi penerimaan
maupun pengeluaran sehingga saldo kuantitas dan nilai persediaan
dapat diketahui setiap saat dari administrasi yang diselenggarakan.

Pada Physical Inventory Methode, penerimaan/pengeluaran barang


tidak dicatat kedalam kartu persediaan, sedangkan untuk mengetahui
saldo persediaan yang ada pada tanggal neraca dilakukan perhitungan
fisik (stock opname) dan ditetapkan nilainya.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Dengan demikian kartu persediaan pada Physical Inventory Method


hanya dipakai untuk mencatat saldo persediaan.

7. PENGELUARAN BARANG MODAL DAN BIAYA

Yang dapat dikategorikan kedalam pengertian barang modal/aktiva


tetap adalah pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian barang-
barang berwujud dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih
dahulu untuk digunakan dalam operasi perusahaan.

Barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka


kegiatan usaha yang normal dan mempunyai masa manfaat lebih dari
dua tahun dengan nilai Rp. 1.000.000,00 ke atas.

Namun demikian jika terdapat pembelian barang-barang tertentu yang


harga satuannya dibawah Rp. 1.000.000,- akan tetapi lazimnya
dibutuhkan lebih dari satu buah sehingga melampaui nilai Rp.
1.000.000,00 maka transaksi pembelian tersebut harus dibukukan
sebagai pengeluaran modal. Selanjutnya pembelian-pembelian
dikemudian hari untuk menggantikan satuan-satuan yang rusak, dapat
dibukukan sebagai pengeluaran biaya.

Pengeluaran-pengeluaran untuk penggantian komponen-komponen


mesin/ instalasi yang bersifat pemeliharaan rutin, dibukukan sebagai
biaya. Akan tetapi bila perbaikan atau penggantian komponen yang
dimaksud menambah umur ekonomis dan nilainya Rp. 1.000.000,00
keatas dibukukan sebagai penambahan aktiva yang bersangkutan
(dikapitalisir). Dan pembelian barang dibawah Rp. 1.000.000,00
namun mempunyai nilai manfaat 2 tahun atau lebih dapat
dikategorikan sebagai pengeluaran modal atas persetujuan tertulis dari
Pimpinan Unit Kerja.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

8. AKTIVA TETAP DAN PENYUSUTAN


AKTIVA TETAP
Aktiva tetap dibukukan sebesar harga perolehan dari Aktiva yang dibeli
ditambah biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut
dapat dioperasikan, digolongkan sebagai berikut :
a. Tanah
b. Gedung
c. Kendaraan
d. Instrumen Medis
e. Peralatan Non Medis
f. Peralatan Kantor
g. Alat Kesehatan

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Biaya penyusutan Aktiva Tetap diperhitungkan ke dalam periode


pelaporan Keuangan dengan metode prosentase tetap tahunan
(Straight Line Methode) dari nilai perolehan dengan prosentase
sebagai berikut :

Gedung 20 tahun 5 %/tahun


Kendaraan 04 tahun 5 %/tahun
Instrumen Medik 04 tahun 25 %/tahun
Peralatan Non Medik 04 tahun 25 %/tahun
Peralatan Kantor 04 tahun 25 %/tahun
Alat Kesehatan 10 tahun 10 %/tahun

Penyusutan tersebut diatas akan dikelompokkan ke dalam :


a. Biaya Penyusutan Gedung
b. Biaya Penyusutan Kendaraan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

c. Biaya Penyusutan Instrumen Medis


d. Biaya Penyusutan Peralatan Non Medis
e. Biaya Penyusutan Peralatan Kantor
f. Biaya Penyusutan Alat Kesehatan
Apabila jumlah penyusutan sudah sama dengan perolehan, maka
penyusutan tahun terakhir dikurangi dengan Rp. 1,00 (satu rupiah)
sebagai pengakuan bahwa aktiva tetap bersangkutan masih ada dan
masih digunakan.

PENGAFKIRAN AKTIVA TETAP

Aktiva Tetap yang rusak akan dilaporkan dan diputuskan oleh


manajemen dengan persetujuan Direktur Utama dan dikelompokkan
kedalam Aktiva lain-lain sesuai nilai bukunya. Penyelesaian atas aktiva
tetap yang rusak tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang
diberlakukan.

9. BANGUNAN DALAM PELAKSANAAN

Bangunan yang sedang dalam penyelesaian dibukukan kedalam


Rekening Bangunan Dalam Pelaksanaan dan akan dipindahkan ke
dalam Aktiva Tetap setelah bangunan tersebut dioperasikan.

10. BUNGA PINJAMAN MASA PEMBANGUNAN


Beban bunga atas pinjaman jangka panjang yang digunakan untuk
membiayai pekerjaan bangunan, dibukukan sebagai penambahan nilai
Bangunan selama masa pembangunan sampai dengan aktiva tersebut
dioperasikan, selanjutnya bunga pinjaman dibebankan sebagai biaya
tahun berjalan dalam kelompok biaya non operasional.

11. BIAYA YANG DITANGGUHKAN

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Biaya yang dikeluarkan dengan dana yang relatif besar dan


diperkirakan dapat memberikan manfaat lebih dari satu periode
akuntansi akan dibukukan dalam rekening Biaya yang Ditangguhkan
dan akan diamortisasi dengan prosentase tertentu sesuai taksiran
umur ekonomisnya.

12. PENGAKUAN HUTANG


Hutang diakui saat barang yang dibeli telah diterima dengan baik dan
telah dibuatkan tanda terima barang, diterimanya faktur pembelian dan
diketahui nilai dari faktur pembelian tersebut .
Pengelompokan hutang menurut manfaatnya disesuaikan dengan unit-
unit yang memanfaatkan pembelian lewat hutang :
a. Hutang farmasi
b. Hutang instalasi Gizi
c. Hutang Logistik
d. dsb.
Pengelompokan Hutang menurut jangka waktu disesuaikan dengan
tenggang waktu atau perjanjian yang telah disepakati :
a. jatuh tempo 1 minggu s/d 1 bulan Jangka Pendek
b. jatuh tempo 1 bulan s/d 1 tahun Jangka Menengah
c. jatuh tempo 1 tahun lebih Jangka Panjang
Pembayaran Hutang / inkaso terhadap hutang yang telah jatuh tempo
dilakukan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
Berkaitan dengan hutang rumah sakit yang menjadi hak dari pihak lain,
pencatatan atau pengakuannya timbul saat diterimanya/diakuinya
pendapatan tertentu.

13. PERPAJAKAN
Sebagai Perusahaan Jasa di bidang Pelayanan Rumah Sakit,
melaksanakan pemungutan dan penyetoran :
a. PPh pasal 21 terhadap penghasilan karyawan, dokter dll.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. PPh pasal 23 terhadap penerimaan rekanan


c. PPN atas penjualan obat rawat jalan.
d. PPH pasal 25 PPH Badan

14. KOREKSI TAHUN LALU


Koreksi-koreksi yang dilakukan terhadap laporan keuangan periode
yang lalu disajikan sebagai penyesuaian atas saldo awal Sisa Hasil
Usaha Tahun Lalu . Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam
penyajian laporan keuangan komparatif, angka-angka laporan
keuangan tahun lalu harus disajikan kembali (restated) dengan
memperhatikan pengaruh dari koreksi-koreksi yang dimaksud.

Yang dapat dibukukan sebagai koreksi tahun-tahun lalu adalah


kesalahan-kesalahan pembukuan, kesalahan dalam menerapkan
kebijakan Akuntansi (termasuk accounting method dan accounting
estimate), kekurangan pembayaran pajak, yang dipandang memberi
pengaruh material terhadap penyajian laporan keuangan.

Selisih-selisih karena perbedaan antara taksiran biaya yang


dicadangkan dengan realisasinya, dibukukan sebagai beban tahun
berjalan.

B. PENYUSUNAN ANGGARAN

Anggaran dalam suatu organisasi rumah sakit bermanfaat dalam hal


mengalokasikan sumberdaya kepada anggota organisasi yang
bertanggungjawab atas tujuan tertentu. Bagi manajer puncak (Direktur
Utama), anggaran merupakan alat untuk dapat menjelaskan tujuan-tujuan
organisasi kedalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta
mengkomunikasikannya kepada pejabat struktural sebagai kegiatan yang
terdiri dari sejumlah target yang akan dicapai oleh para manajer instalasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

dalam melakukan kegiatan tertentu dimasa yang akan datang. Sasaran


anggaran dapat dicapai melalui pelaksanaan serangkaian aktivitas yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam bentuk anggaran. Anggaran yang telah dibuat
berisi berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu dengan yang lain.
Anggaran merupakan salah satu pedoman yang cukup penting dalam
melaksanakan kegiatan perusahaan. Kecenderungan pemakaian anggaran
terasa semakin berarti dengan semakin meningkatnya persaingan antara
rumah sakit yang antara lain berdampak pada meningkatnya biaya
kesehatan. Konsekuensi dari masalah ini adanya tuntutan bagi pengelola
rumah sakit untuk lebih memahami masalah keuangan khususnya dibidang
anggaran agar tercapai efisiensi maksimal dalam penggunaan sumber daya
rumah sakit.

Ciri-ciri Anggaran :

a. Anggaran dinyatakan dalam rupiah walaupun jumlah tersebut didukung


oleh angka yang bukan rupiah.
b. Anggaran pada umumnya disusun untuk periode satu tahun.
c. Anggaran mempunyai unsur keikatan bagi manajemen, artinya
manajemen menerima tanggungjawab untuk mencapai anggaran yang
ditetapkan.
d. Anggaran harus diteliti dan disetujui oleh manajemen yang lebih tinggi
dari pelaksana anggaran.
e. Bila anggaran telah disetujui, anggaran hanya dapat diubah pada
kondisi tertentu.

Segi-Segi Perilaku Penyusunan Anggaran :

Segi-segi yang perlu untuk dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran


adalah sebagai berikut :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Derajat Kesulitan
Anggaran yang ideal adalah yang sulit untuk dicapai, tetapi dapat dicapai.
Ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada pelaksana agar
dapat bekerja lebih efisien dan efektif.
2. Partisipasi pimpinan dalam meneliti anggaran.
Disini pimpinan tertinggi harus betul-betul ikut berpartisipasi dalam
meneliti dan menyetujui. Manajemen tertinggi tidak hanya sekedar untuk
menyetujui anggaran.
3. Kewajaran anggaran
Bagian anggaran harus merasa yakin bahwa anggaran yang disusun
merupakan anggaran yang wajar. Apabila pimpinan merasa perlu untuk
merubah anggaran, pimpinan merasa perlu untuk merubah anggaran,
pimpinan harus dapat meyakinkan kepada pelaksana anggaran,
bahwa perubahan tersebut merupakan hal yang wajar dan dapat
dilaksanakan.

Fungsi Penganggaran :
Penganggaran adalah merupakan salah satu dari fungsi
manajemen, agar anggaran dapat dengan sewajarnya.
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Harus dapat memberikan proyeksi beban kerja yang
diharapkan.
2. Harus dapat menentukan kebutuhan tenaga, peralatan, bahan-bahan
untuk dapat memenuhi bahan kerja yang diharapkan.
3. Harus dapat merinci biaya sesuai dengan kegiatan yang
diramalkan.
4. Harus dapat menentukan tarip yang menjadi beban pasien secara
tepat sesuai dengan yang diberikan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Harus dapat merinci pendapatan yang diharapkan dari


perawatan, politeknik spesialis, umum, laboratorium, radiologi dan
lain sebagainya.
6. Harus dapat membandingkan pendapatan dan biaya yang
diharapkan untuk menguji kemungkinan pelaksanaan kegiatan.
7. Harus dapat memberikan keluwesan bagi manajemen untuk
mengubah anggaran dalam kondisi tertentu.

Proses Penganggaran :
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses penganggaran adalah
sebagai berikut :
1. Menyajikan data-data historis beberapa tahun yang telah lampau.
2. Mengakomodasi usulan program kerja dari unit-unit kerja disertai dengan
target pendapatan dan biaya.
3. Menentukan pola, apakah grafik tersebut merupakan pola trend
ataukah pola musim.
4. Mempertimbangkan pengaruh faktor dari luar masa yang lalu maupun
masa mendatang yang diharapkan, faktor-faktor tersebut misalnya :
- Kemungkinan perubahan kunjungan pasien
- Kebiasaan praktek staf medis
- Lingkungan faktor ekonomi
- Kebijaksanaan pemerintah
- Kebijaksanaan persatuan rumah sakit
- dan lain sebagainya
5. Penentuan metode forecast yang digunakan
6. Penerapan model forecast
7. Mengamati dan mengendalikan ketetapan model penganggaran
dengan membandingkan kenyataan dan anggarannya.
8. Merubah pola penganggaran, agar dapat menghasilkan pola yang
lebih cermat apabila perlu.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Forecast
Forecast diperlukan karena adanya ketidak pastian perkiraan atau dugaan
masa mendatang yang kondisinya belum diketahui, maka setiap hasil
peramalan akan selalu disertai dengan ketidak pasitian hasil peramalan
tersebut untuk itu diperlukan asumsi.
Dalam menyusun anggaran ada beberapa macam metode forecast
tergantung kondisi yang ada dalam lingkungan rumah sakit tersebut.
Metode-metode forecast adalah sebagai berikut :
1. Peramalan Subyaktif
Peramalan yang akan didasarkan atas pendapat subyektif dari
seseorang atau beberapa orang yang dianggap memahami,
berpengalaman atau ahli terhadap kondisi yang diramalkan.
2. Peramalan berdasarkan indek
Peramalan atas suatu kondisi yang didasarkan atas kondisi lain yang
masih ada hubungannya.
3. Peramalan berdasarkan rata-rata
Peramalan yang didasarkan atas rata-rata data masa lalu
4. Peramalan statistik
Peramalan yang didasarkan atas analisa statistik atas data-data masa
lalu.
5. Metode campuran
Campuran dari metode-metode yang telah disebutkan diatas atau
metode-metode lain. Dalam banyak hal metode campuran ini dipakai
untuk disesuaikan dengan sifat kondisi yang diramalkan.

C. LAPORAN

Laporan yang disusun didalam rumah sakit harus dapat memberikan


informasi yang dapat dipercaya dan dapat diuji tingkat kecermatannya.
Laporan yang dibuat pada dasarnya dibagi dalam 2 kelompok besar,
yaitu :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan laporan yang dapat digunakan oleh :
pihak manajemen maupun oleh pihak luar Rumah Sakit.
2. Laporan Manajemen.
Sedangkan Laporan Manajemen merupakan laporan yang dibuat khusus
untuk keperluan manajemen dalam pengambilan keputusan dan alat evaluasi
manajemen.

Laporan Keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan keadaan


keuangan rumah sakit, hasil usaha rumah sakit dan perubahan keadaan
keuangan atau laporan sumber dan penggunaan dana.

Laporan Keuangan ini dapat dipergunakan oleh :


a. Pihak Intern
- Manajemen
- Pegawai
b. Pihak Ekstern
- Pemilik
- Pihak Pemerintah/Pajak
- Bank

Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku


yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan keuangan setidaknya
terdiri dari :
1. Neraca
2. Perhitungan Pendapatan dan Biaya
3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan

N e r a c a (bulanan/Triwulan)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Yang dimaksud dengan Neraca adalah Laporan keuangan yang


menunnukkan posisi harta, hutang/kewajiban dan modal rumah sakit
pada saat tertentu.
Neraca ini dibuat :
1. Bulanan
2. Triwulan
3. Setengah Tahun
4. Tahunan

Perhitungan Pendapatan dan Biaya


Perhitungan pendapatan dan biaya adalah laporan yang
menunjukkan hasil usaha rumah sakit pada periode tertentu.
Periode Laporan Pendapatan dan Biaya :
1. Bulanan
2. Triwulan
3. Setengah Tahun
4. Tahunan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Laporan perubahan posisi keuangan adalah laporan keuangan yang
menunjukkan perubahan-perubahan modal kerja, menunjukkan sumber-
sumber dana yang diperoleh dan penggunaan sumber dana tersebut.
Periode laporan Perubahan Posisi Keuangan setidak-tidaknya dibuat satu
tahun sekali.

Laporan Akuntansi Manajemen


Laporan akuntansi manajemen adalah laporan yang disusun khusus untuk
dipergunakan oleh pimpinan didalam mengambil keputusan-keputusan
maupun sebagai alat evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Laporan-laporan tersebut berupa :
1. Laporan operasional/kegiatan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Laporan yang bersifat keuangan

Laporan Operasional/Kegiatan
Laporan yang bersifat operasional atau kegiatan tersebut terdiri dari :
- Pasien perawatan (rawat inap)
- Pasien rawat jalan
- Radiologi
- Laboratorium
- Farmasi
- Pembelian/Pengadaan
- Dapur Gizi
- Penjahitan dan pencucian
- dan lain-lain

Laporan yang Bersifat Keuangan


Laporan yang bersifat keuangan meliputi :
- Laporan posisi kas/bank
- Laporan Arus Kas
- Laporan Posisi Piutang
- Laporan Posisi Hutang

Laporan Akuntansi Manajemen Kegiatan Perawatan


1. Laporan jumlah pasien/laporan harian perawatan
a. Jumlah pasien yang ada pada ruangan
b. Jumlah yang masuk hari tersebut
c. Jumlah yang pulang hari tersebut
2. Laporan harian ruangan
3. Jumlah kuitansi perawatan yang dibuat
4. Jumlah penagihan uang muka yang dilaksanakan
5. Laporan pendapatan dari perawatan
6. Laporan jumlah biaya perawatan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

7. Laporan permintaan dan penggunaan obat-obat ruangan


8. Laporan permintaan makanan dan minuman
9. Laporan pembebanan dokter
10. Laporan pasien pulang paksa
11. Laporan pasien kabur
12. Laporan pasien yang ditolak setiap hari
13. Laporan rasio tempat tidur yang terpakai (BOR)
14. Laporan perawatan rata-rata (LOS)
15. Laporan rata-rata waktu tempat tidur kosong (TOI)
16. Laporan rata-rata pemakaian tempat tidur (BTO)
Laporan dari (1) sampai dengan (12) dibuat secara harian kecuali 5,6,
dan 7 dapat dibuat secara bulanan.

Laporan Harian Pasien Yang Ditolak


Laporan harian pasien yang ditolak adalah menunjukkan beberapa rata-rata
setiap hari pasien yang ditolak baik karena tempat-tempat tidur penuh
atau karena kamar/kelas yang diinginkan tidak ada. Laporan ini berguna
bagi manajemen dalam suatu pengambilan keputusan apa perlu untuk
mengadakan perluasan, kalau perlu berdasarkan informasi tersebut
ditambah laporan rasio tempat tidur yang terpakai manajemen dapat
memperluas dengan fasilitas menurut kelas-kelas yang masih perlu,
sehingga tidak mengakibatkan salah dalam investasi. Bentuk laporan ini
bebas asal dapat memuat tersebut secara otomatis.

Laporan Pengiriman Pasien yang di kirim keluar


Laporan pengiriman pasien yang dikirim keluar adalah laporan yang
menunjukkan pasien yang diperiksa diluar rumah sakit. Karena alat atau
pemeriksaan tersebut belum ada/belum dapat dilakukan di RSI-SA.
Laporan ini harus dapat menunjukkan :
- Jumlah pasien yang dikirim setiap hari
- Jenis pemeriksaan yang dikirim

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

- Dokter yang mengirimkan


Kegunaan laporan ini adalah untuk melakukan evaluasi dalam rangka
meningkatkan pelayanan, apa perlu rumah sakit membuka praktek jenis-
jenis pemeriksaan tersebut atau tidak. Keadaan ini memerlukan analisa
lebih dalam misalnya dengan menggunakan analisa SWOT atau analisa
Investasi.

Laporan Akuntansi Manajemen Pasien Luar/Rawat Jalan


Laporan ini adalah laporan untuk pasien melakukan pemeriksaan rawat
jalan, arti pasien tersebut tidak/bukan pasien perawatan yang menginap.
Laporan-laporan yang penting :
- Laporan harian pendaftaran
- Catatan kasir per poli
- Ikhtisar penerimaan kas oleh kasir
- Laporan harian pemeriksaan oleh ruangan pemeriksaan
- Laporan pendapatan dan biaya

Laporan Akuntansi Manajemen Untuk Farmasi


Laporan kegiatan apotik ini meliputi :
1. Laporan Pembelian
2. Laporan Penjualan
3. Laporan Posisi Persediaan
4. Laporan pendapatan dan Biaya
5. Laporan jumlah resep

Laporan dapur dan gizi


Laporan ini menunjukkan persediaan awal bahan makanan dan
minuman, permintaan bahan makanan kering dan segar dan minuman serta
distribusi bahan-bahan tersebut.

Laporan Penjahitan dan Pencucian

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Laporan penjahitan memuat persediaan awal bahan jahitan jumlah


permintaan bahan jahitan, jumlah yang menjadi jahitan, jumlah
pendistribusiannya.
Laporan pencucian memuat persediaan awal bahan cucian, berapa bahan-
bahan yang digunakan dan berapa masing-masing ruangan mengirimkan
cucian.
Laporan-laporan tersebut dimaksud sebagai bahan evaluasi, sebagai
dasar mengalokasikan biaya dan mempermudah menyusun anggaran.

Radiologi
Laporan akuntansi manajemen untuk radiologi berupa :
- Laporan pendapatan dan biaya
- Laporan harian pemeriksaan
- Data statistik mengenai : jumlah pasien dan jumlah jenis pemeriksaan.

Laboratorium
Laporan akuntansi manajemen untuk radiologi berupa :
- Laporan pendapatan dan biaya
- Laporan harian pemeriksaan
- Data statistik mengenai : jumlah pasien dan jumlah jenis pemeriksaan.

Laporan yang bersifat keuangan


Laporan akuntansi manajemen yang berhubungan dengan masalah
keuangan :
1. Laporan posisi kas/bank harian
2. Laporan investasi
3. Laporan posisi piutang
4. Laporan posisi hutang
5. Laporan keuangan khusus manajemen

Laporan Posisi Kas/Bank

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Laporan ini menunjukkan berapa posisi kas dan bank untuk setiap hari.
Hal ini penting karena kas dan bank merupakan alat yang paling likuid, dan
kas merupakan tempat yang menarik untuk berbuat yang tidak baik.
Maka sedapat mungkin jumlah kas yang ada harus dibatasi dan
selebihnya disetorkan ke bank, untuk membatasi kejadian hal-hal yang
tidak diinginkan.
Jumlah kas yang ada harus sesuai dengan perkiraan kebutuhan pada
hari yang bersangkutan. Laporan ini dibuat setiap hari dan setiap bulan.

Laporan Investasi
Laporan Investasi adalah merupakan laporan realisasi dari investasi
yang dianggarkan, laporan ini dapat dibuat secara bulanan atau menurut
rencana investasi yang direncanakan, laporan ini juga menunjukkan
dan menjelaskan terhadap penyimpangan-penyimpangan (deviasi) yang
terjadi.

Laporan Posisi Piutang


Laporan posisi piutang ini harus dapat menunjukkan :
- Laporan saldo awal
- Penambahan
- Pengurangan
- Saldo akhir
Laporan ini dibuat setiap bulan, dan harus dipisahkan :
- Laporan Instansi
- Piutang perorangan
- Piutang Akses
Disamping itu juga harus dibuat aging scedule yaitu laporan yang
menunjukkan klasifikasi nilai piutang menurut umur piutang.
Laporan ini bermanfaat antara lain :
- Untuk mengetahui efektifitas kerja petugas penagihan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

- Untuk mengetahui Instansi yang memiliki kredibilitas baik, sedang atau


buruk.

Laporan Posisi Hutang


Laporan ini menunjukkan saldo kewajiban yang harus dipenuhi.
Laporan ini sedapat mungkin harus dapat menunjukkan kapan jatuh
tempo, sehingga memudahkan merencanakan untuk mencari sumber
dana lain apabila dana sendiri pada saat jatuh tempo tidak mencukupi.
Laporan ini dibuat setiap bulan.

Laporan Analisa Keuangan


Didalam laporan keuangan juga harus menyajikan informasi lain yang
dapat berguna baik bagi manajemen sendiri maupun oleh pihak luar
didalam proses pengambilan keputusan-keputusan yang penting.
Analisa tersebut antara lain adalah analisa vertikal, analisa horizontal, dan
analisa ratio.
Analisa horizontal dan analisa vertikal jarang digunakan karena dalam
analisa horizontal kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan
tahun dasar.
Sedangkan analisa vertikal kendala yang dihadapi adalah penganalisa
tidak bisa membandingkan atau tidak memperoleh gambaran tentang
perubahan masing-masing pos dari tahun dalam hubungannya dengan
total aktiva dan total pendapatan.
Analisa ratio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-
perhitungan ratio atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam Neraca
maupun Laporan Hasil Usaha/Laporan pendapatan dan Biaya.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BAB IV
REKENING BUKU BESAR

IV.1. PEDOMAN REKENING BUKU BESAR


Rekening-rekening buku besar diklasifikasikan dengan tujuan untuk
memudahkan penyusunan laporan keuangan dengan klasifikasi dan kode
sebagai berikut:

NOMOR NAMA REKENING


1-0000 AKTIVA
1-1000 AKTIVA LANCAR
1-1001 Kas
1-1101 Kas Kasir
1-1102 Kas Keuangan RSPM
1-1103 Kas Gizi
1-1104 Kas Kecil Laborat

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1-1105 Kas Bon Keuangan


1-1106 Kas Obat
1-1107 Kas Operasional
1-1108 Kas Bon Kasir
1-2000 Bank
1-2001 Bank
1-2005 Rekening Perantara
1-2006 Giro Dalam Perjalanan

1-3000 PIUTANG USAHA


1-3001 Piutang Usaha
1-3002 Piutang Pasien Askes
1-3005 Piutang Pasien Perusahaan
1-4000 Piutang Lain-Lain
1-4001 Piutang Karyawan
1-4002 Piutang Pemegang Saham
1-4004 Piutang Non Karyawan
1-4005 Piutang Pekanan
1-4006 Piutang Karyawan
1-4007 Piutang Karyawan Exchange
1-4008 Pajak Dibayar Di Muka
1-4009 Piutang Ruko Manajemen
1-3015 Cadangan Piutang Tak Tertagih

1-5000 PERESEDIAAN
1-5001 Persediaan Obat
1-5002 Persediaan Laborat
1-5003 Persediaan Rontgent
1-5004 Persediaan BAHP
1-5005 Persediaan Laundry
1-5006 Persediaan Gizi

1-6000 AKTIVA TETAP


1-6001 Tanah
1-6002 Gedung
1-6003 Kendaraan
1-6004 Instrumen Medis
1-6005 Peralatan Non Medis
1-6006 Peralatan Kantor
1-6007 Alat Kesehatan

1-7000 AKUMULASI PENYUSUTAN


1-7001 Ak. Penyusutan Kendaraan
1-7002 Ak. Penyusutan Instrumen Medis
1-7003 Ak. Penyusutan Peralatan NonMedis

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1-7004 Ak. Penyusutan Gedung


1-7005 Ak. Penyusutan Peralatan Non Medis
1-7006 Ak. Penyusutan Peralatan Kantor
1-7007 Ak. Penyusutan Alat Kesehatan

2-0000 HUTANG
2-1000 HUTANG JANGKA PENDEK
2-1100 HUTANG USAHA
2-1110 Hutang Usaha Obat
2-1120 Hutang Instalasi Gizi
2-1130 Hutang Logistik
2-1140 Hutang Sarana & Prasarana
2-2000 DEPOSIT & TITIPAN LAINNYA
2-2100 Asuransi Jiwa
2-2200 Jamsostek
2-2500 Askes
2-2700 DPLK
2-2800 Lainnya
2-3000 HUTANG JASA
2-3100 Hutang Jasa Dokter
2-3200 Hutang Jasa Lainnya
2-4000 HUTANG LAIN LAIN
2-4100 Hutang Gaji
2-4200 Pajak Badan PPH 25
2-4300 Pajak PPH Ps 23
2-4400 PPH 21 Karyawan
2-4500 PPH 21 Honorarium
2-4600 PPH 21 Jasa Dokter
2-4700 PPH 29
2-4800 PPH Final
2-4900 Hutang Lainnya
2-5000 HUTANG JANGKA PANJANG
2-5100 Hutang Pemegang Saham

3-0000 MODAL DAN SALDO LABA


3-1000 MODAL
3-1100 Modal Disetor
3-1200 Tambahan Modal Disetor

3-2000 SALDO LABA


3-2100 Saldo Laba Ditahan
3-2200 Saldo Laba Berjalan
3-9999 Historical Balancing Account

4-0000 PENDAPATAN USAHA


4-1001 Pendapatan Obat

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4-1002 Pendapatan Laborat


4-1003 Pendapatan Rontgent
4-1004 Pendapatan Non L,O,R
4-1005 Pendapatan Sewa Kamar
4-1006 Pendapatan Sewa Alat
4-2200 Discount

5-0000 HARGA POKOK PENJUALAN


5-1100 HPP Obat
5-1200 HPP Laborat
5-1300 HPP Rontgent
5-1400 HPP BAHP
5-1500 Persediaan Awal Laundry
5-2200 Pembelian Laborat
5-2300 Pembelian Rontgent
5-2400 Pembelian Dapur
5-2500 Pembelian Laundry
5-3100 Persediaan Akhir Obat
5-3200 Persediaan Akhir Laborat
5-3300 Persediaan Akhir Rontgent
5-3400 Persediaan Akhir Dapur
5-3500 Persediaan Akhir Laundry

6-0000 BIAYA OPERASIONAL


6-1000 BIAYA USAHA
6-1001 By. Jasa Dokter
6-1002 By. Gaji Operasional
6-1003 By. Snack Dokter
6-1004 By. Operasional Pasien
6-1005 By. Operasional Pasien P.A
6-1006 By. Operasional Pasien Darah
6-1007 By. Pemeriksaan Laboratorium
6-1009 By. Operasional Pasien Refel
6-1010 By. Konsumsi Pasien
6-1011 By. Gas Oxigen
6-1012 By. Dapur Basah
6-1013 By. Dapur Kering
6-1014 By. Gas Dapur
6-1015 By. Linen
6-1016 By. Laundry
6-1017 By. Listrik
6-1018 By. Kebersihan
6-1019 By. Penyusutan Peralatan Medis

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

6-2000 BIAYA ADMINISTRASI & UMUM


6-2100 BIAYA KARYAWAN
6-2101 By. Gaji Administrasi
6-2102 By. THR
6-2103 By. Bonus
6-2104 By. Honor/Insentif
6-2105 By. Seragam Karyawan
6-2106 By. Makan Karyawan
6-2107 By. Jasa Konsultan
6-2108 By. Obat - Obatan Karyawan
6-2109 By. Asuransi Jiwa
6-2110 By. Jamsostek
6-2111 By. Tunjangan Hari Tua DPLK
6-2112 By. Iuran Wajib Koperasi
6-2113 By. Pinjaman Koperasi
6-2117 By. Tali Asih
6-2118 By. Askes
6-2119 By. Rekrutmen Karyawan
6-2120 By. Pendidikan dan Pelatihan

6-2200 BIAYA OPERASIONAL KANTOR


6-2201 By. Pemeliharaan Alat Medis
6-2202 By. Pemeliharaan Alat NonMedis
6-2203 By. Pemeliharaan Bangunan
6-2204 By. Pemeliharaan Kendaraan
6-2205 By. Pemeliharaan Ambulance
6-2206 By. Percetakan
6-2208 By. PDAM
6-2209 By. Telephone
6-2210 By. Administrasi
6-2211 By. Foto Copy
6-2212 By. Alat Tulis Kantor
6-2213 By. Materai
6-2214 By. Pengiriman
6-2215 By. Perlengkapan Kantor
6-2216 By. Diklat
6-2217 By. Perjalanan Dinas
6-2218 By. Parkir & Tol
6-2219 By. Bhn Bakar Kendaraan Kantor
6-2220 By. Bahan Bakar Teknik
6-2221 By. Dapur
6-2223 By. Koneksi Internet
6-2224 By. Iuran dan Membership
6-2225 By. Kebersihan
6-2226 By. Air Minum Kantor

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

6-2227 By. Promosi


6-2228 By. Perijinan

6-2300 BIAYA UMUM LAINNYA


6-2301 By. Penyusutan Kendaraan Ktr
6-2302 By. Penyusutan Perltn NonMedis
6-2303 By. Asuransi
6-2304 Kurang Bayar/Lebih Bayar
6-2305 By. Pajak Kendaraan
6-2306 By. Pajak Air Bawah Tanah
6-2307 By. Pajak Retribusi Reklame
6-2308 By. PBB
6-2309 By. Pemeliharaan Umum
6-2310 By. Perlengkapan Tekhnik
6-2314 By. Entertaimen
6-2315 By. Acara
6-2316 By. Sumbangan
6-2317 By. Piutang Tak Tertagih
6-2318 By. Umum Lain-Lain
6-2400 DEVIDEN
6-2401 Deviden

8-0000 PENDAPATAN DILUAR USAHA


8-1000 Pendapatan Bunga Bank
8-2000 Pendapatan Wartel
8-3500 Pendapatan Sewa
8-4000 Pendapatan Parkir
8-5000 Pendapatan Diklat
8-6000 Penjualan Materai
8-7000 Penjualan Kalender
8-8000 Pendapatan d/ CN
8-9000 Pendapatan Lain-Lain

9-0000 BIAYA DILUAR USAHA


9-1000 By. Bank
9-2000 By. Bunga Bank
9-3000 By. Pajak
9-4000 By. Lain-Lain

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Bab V
PENYUSUNAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI

V. 1. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR


Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan,
dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak
di luar perusahaan seperti kreditur, kantor pajak dan lainnya memerlukan
informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Yang
terpenting, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan informasi
keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui, mengawasi dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan operasional
perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut, maka disusun suatu
sistem akuntansi yang direncanakan untuk menghasilkan informasi yang
berguna bagi kepentingan pihak luar maupun intern dalam perusahaan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling


berhubungan yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh,
untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, yang disusun
untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-
transaksi perusahaan yang sering terjadi.

V. 2. URUTAN PEMBUATAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI


1. Definisi
2. Unit organisasi yang terkait
3. Dokumen / formulir yang digunakan
4. Flowchart (Bagan Arus)
5. Narasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

A. Difinisi
SOP Pendaftaran Pasien Rawat Jalan adalah prosedur pendataan pasien
meliputi identitas pasien, alamat pasien, identitas keluarga pasien, alamat
keluarga pasien, jenis pasien dan poliklinik yang dituju. Pendaftaran
dilakukan baik untuk pasien yang baru pertama kali datang maupun
pasien yang sudah pernah berkunjung.

B. Unit Terkait
1. Pendaftaran
2. Rekam Medik
3. Poliklinik
4. Kasir Rawat Jalan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

C. Dokumen yang digunakan


1. Kartu Pasien
2. Status Pasien
3. RM1 rawat jalan
4. Karcis

D. Flowchart Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan


Lihat lampiran (Flowchart - 01)

E. Narasi
Pasien datang menuju ke bagian pendaftaran untuk mendaftarkan diri ke
poliklinik yang akan dituju. Bagian pendaftaran menerima pasien dan
menanyakan ke pasien apakah sudah pernah berkunjung ke rumah sakit.
Jika pasien sudah pernah berkunjung diminta kartu pasien untuk dasar
pencarian status pasien. Jika pasien belum pernah berkunjung, petugas
pendaftaran meminta pasien untuk mengisi blanko identitas pasien yang
terdiri dari :
1. Nama pasien
2. Tempat dan tanggal lahir
3. Umur
4. Jenis kelamin
5. Alamat
6. Pekerjaan Pasien
7. Nama orang tua/suami/istri/penanggungjawab
8. Alamat
9. Pekerjaan orang tua/suami/istri/penanggungjawab
10. Nama Perusahaan/Asuransi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Setelah blangko identitas pasien diisi oleh pasien atau keluarga pasien,
petugas pendaftaran memindahkan data yang ditulis pasien ke dalam
komputer. Blangko didalam komputer terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Form yang harus diisi
Form yang harus diisi meliputi :
1. Nomor Rekam Medik (bisa otomatis dan manual)
2. Nama Pasien
Diisi nama pasien yang berkunjung ke rumah sakit
3. Nama Keluarga Pasien
Diisi nama keluarga pasien :
Jika pasien sudah berkeluarga diisi nama suami/istri
Jika pasien belum berkeluarga diisi nama ayah/ibu pasien.
4. Jenis Kelamin
Diisi Laki/Laki atau Perempuan
5. Tempat Lahir
Diisi tempat lahir pasien
6. Tanggal Lahir
Diisi tanggal lahir pasien pasien
7. Alamat
Diisi Alamat (Jalan, No rumah, RT/RW), Kota/Kabupaten, Kecamatan,
Kelurahan, Propinsi, Kode Pos, Telpon (Jika ada)
8. Tanggal Kunjungan (Otomatis)
Diisi tanggal kunjungan pasien.
9. Jam Kunjungan (Otomatis)
Jam kunjungan otomatis diisi sesuai dengan jam kunjungan pasien saat
didaftarkan.
10. Poliklinik yang dituju
Diisi poliklinik yang dituju pasien
11. Dokter yang memeriksa
Diisi dokter yang praktek pada saat kunjungan pasien (bisa juga memilih
dokter yang memeriksa)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

12. Cara Masuk (Rawat Jalan)


13. Kelompok Pasien
Disi kelompok pasien sebagai berikut :
a. Diisi Kelompok Umum jika biaya pasien ditanggung sendiri atau tidak
ditanggung oleh pihak lain yang bekerjasama dengan rumah sakit
(Perusahaan atau asuransi)
b. Diisi Nama Asuransi (Misalnya Askes/Jamsostek dll) jika pasien yang
bersangkutan adalah peserta dari asuransi yang dipilih.
c. Diisi Perusahaan jika pasien ditanggung oleh perusahaan yang
langsung bekerjasama dengan rumah sakit tanpa melalui asuransi.
14. Nama Asuransi
Diisi nama pemegang polis asuransi
15. No. Asuransi
Diisi nomor asuransi pemegang polis asuransi
16. Nama Perusahaan
Diisi nama perusahaan peserta asuransi atau nama perusahaan yang
langsung bekerjasama dengan rumah sakit. (Terkait dengan point 13 point
a dan b).
17. Identitas
Diisi identitas pasien (KTP/SIM/KTM/ Pasport dll)
18. Nomor Identitas
Diisi nomor identitas (KTP/SIM/KTM/ Pasport dll)
b. Form yang tidak harus diisi
1. Agama
Diisi agama yang dianut oleh pasien
2. Status
Diisi status marital pasien (Kawin/Tidak Kawin/Pernah Kawin)
3. Pendidikan
Diisi pendidikan terakhir pasien
4. Pekerjaan
Diisi pekerjaan pasien

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Golongan Darah
Diisi golongan darah pasien
6. Datang sendiri
Dipilih datang sendiri jika pasien datang tidak atas rujukan
dokter/puskesmas/rumah sakit lain.
7. Rujukan
Dipilih rujukan jika pasien datang atas rujukan
bidan/dokter/puskesmas/rumah sakit lain dengan mengisi :
Kolom Dari isi atau pilih sesuai perujuk
(bidan/dokter/puskesmas/rumah sakit)
Kolom nama diisi nama (bidan/dokter/puskesmas/ rumah sakit)
Kolom Alamat dan kota diisi alamat dan kota perujuk
8. Suami/Istri
Jika pasien sudah menikah, maka pilih isian frame Suami/Istri.
Kolom nama diisi nama suami atau istri pasien
Kolom pendidikan diisi pendidikan suami atau istri
Kolom pekerjaan diisi pekerjaan suami atau istri
Kolom telpon diisi no telpon suami atau istri
9. Ayah/Ibu
Jika pasien belum menikah, maka pilih isian frame Ayah/Ibu.
Kolom nama diisi nama Ayah atau Ibu pasien
Kolom pendidikan diisi pendidikan Ayah atau ibu pasien
Kolom pekerjaan diisi pekerjaan Ayah atau Ibu pasien
Kolom telpon diisi no telpon Ayah atau Ibu pasien
10. Yang dapat dihubungi
Diisi jika pasien tidak punya orang tua atau pasien datang dengan kondisi
yang tidak memungkinkan untuk memberikan keterangan dan diantar
bukan keluarganya.
Jika data telah dimasukkan kekomputer, cetak karcis biaya pendaftaran rangkap
3 (tiga) :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Lembar 1 # : untuk pasien


Lembar 2 # : untuk kasir
Lembar 3 # : arsip
Lembar 1 dan 2 diberikan ke pasien untuk membayar di kasir. Kasir menerima
pembayaran dan menyetempel lunas pada karcis lembar 1 dan 2. Lembar 1
diberikan kepada pasien dan lembar 2 untuk kasir sebagai lampiran bukti
penerimaan. Selanjutnya petugas pendaftaran mencetak RM1 rawat jalan.
Petugas pendaftaran mengantarkan status pasien ke poliklinik yang dituju
pasien.

Kasir Rawat Jalan membuka program komputer kasir rawat jalan dan memanggil
pasien dengan menggunakan nomor rekam medik pasien. Untuk Cara
pembayaran ada 2 pilihan pembayaran cash atau tunai dan kredit. Pembayaran
Tunai untuk pasien umum dan pembayaran kredit untuk pasien asuransi atau
kerjasama perusahaan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT

A. Difinisi
SOP Pendaftaran Pasien Gawat Darurat adalah prosedur pendataan
pasien meliputi identitas pasien, alamat pasien, identitas keluarga pasien,
alamat keluarga pasien, jenis pasien. Pendaftaran dilakukan baik untuk
pasien yang baru pertama kali datang maupun pasien yang sudah pernah
berkunjung ke Instalasi Gawat Darurat.

B. Unit Terkait
1. Pendaftaran

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Rekam Medik
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Kasir Gawat Darurat

C. Dokumen yang digunakan


1. Kartu Pasien
2. Status Pasien
3. RM1 Gawat Darurat
4. Karcis

D. Flowchart Prosedur Pendaftaran Pasien Gawat Darurat


Lihat lampiran (Flowchart - 02)

E. Narasi
Pasien datang menuju ke bagian Instalasi Gawat Darurat untuk
mendapatkan perawatan. Perawat menerima pasien dan segera
melakukan tindakan perawatan. Bagian pendaftaran gawat darurat
menanyakan kepada keluarganya atau pengantar pasien apakah pasien
sudah pernah berkunjung ke rumah sakit. Jika pasien sudah pernah
berkunjung diminta kartu pasien untuk dasar pencarian status pasien. Jika
pasien belum pernah berkunjung, petugas pendaftaran meminta keluarga
pasien atau pengantar pasien untuk mengisi blanko identitas pasien yang
terdiri dari :
1. Nama pasien
2. Tempat dan tanggal lahir
3. Umur
4. Jenis kelamin
5. Alamat
6. Pekerjaan Pasien
7. Nama orang tua/suami/istri/penanggungjawab
8. Alamat

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

9. Pekerjaan orang tua/suami/istri/penanggungjawab


10. Nama Perusahaan/Asuransi

Setelah blangko identitas pasien diisi oleh pasien atau keluarga pasien,
petugas pendaftaran memindahkan data yang ditulis pasien ke dalam
komputer. Blangko didalam komputer terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Form yang harus diisi
Form yang harus diisi meliputi :
1. Nomor Rekam Medik (bisa otomatis dan manual)
2. Nama Pasien
Diisi nama pasien yang berkunjung ke rumah sakit
3. Nama Keluarga Pasien
Diisi nama keluarga pasien :
4. Jika pasien sudah berkeluarga diisi nama suami/istri
5. Jika pasien belum berkeluarga diisi nama ayah/ibu pasien.
6. Jenis Kelamin
Diisi Laki/Laki atau Perempuan
7. Tempat Lahir
Diisi tempat lahir pasien
8. Tanggal Lahir
Diisi tanggal lahir pasien pasien
9. Alamat
Diisi Alamat (Jalan, No rumah, RT/RW), Kota/Kabupaten,
Kecamatan, Kelurahan, Propinsi, Kode Pos, Telpon (Jika
ada)
10. Tanggal Kunjungan (Otomatis)
Diisi tanggal kunjungan pasien.
11. Jam Kunjungan (Otomatis)
Jam kunjungan otomatis diisi sesuai dengan jam
kunjungan pasien saat didaftarkan.
12. Poliklinik yang dituju

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Diisi poliklinik yang dituju pasien


13. Dokter yang memeriksa
Diisi dokter yang praktek pada saat kunjungan pasien (bisa
juga memilih dokter yang memeriksa)
14. Cara Masuk (Gawat Darurat)
15. Kelompok Pasien
Disi kelompok pasien sebagai berikut :
a. Diisi Kelompok Umum jika biaya pasien
ditanggung sendiri atau tidak ditanggung oleh
pihak lain yang bekerjasama dengan rumah
sakit (Perusahaan atau asuransi)
b. Diisi Nama Asuransi (Misalnya
Askes/Jamsostek dll) jika pasien yang
bersangkutan adalah peserta dari asuransi
yang dipilih.
16. Diisi Perusahaan jika pasien ditanggung oleh perusahaan
yang langsung bekerjasama dengan rumah sakit tanpa
melalui asuransi.
17. Nama Asuransi
Diisi nama pemegang polis asuransi
18. No. Asuransi
Diisi nomor asuransi pemegang polis asuransi
19. Nama Perusahaan
Diisi nama perusahaan peserta asuransi atau nama
perusahaan yang langsung bekerjasama dengan rumah
sakit. (Terkait dengan point 13 point a dan b).
20. Identitas
Diisi identitas pasien (KTP/SIM/KTM/ Pasport dll)
21. Nomor Identitas
Diisi nomor identitas (KTP/SIM/KTM/ Pasport dll)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

c. Form yang tidak harus diisi


1. Agama
Diisi agama yang dianut oleh pasien
2. Status
Diisi status marital pasien (Kawin/Tidak Kawin/Pernah
Kawin)
3. Pendidikan
Diisi pendidikan terakhir pasien
4. Pekerjaan
Diisi pekerjaan pasien
5. Golongan Darah
Diisi golongan darah pasien
6. Datang sendiri
Dipilih datang sendiri jika pasien datang tidak atas rujukan
dokter/puskesmas/rumah sakit lain.
7. Rujukan
Dipilih rujukan jika pasien datang atas rujukan
bidan/dokter/puskesmas/rumah sakit lain dengan mengisi :
Kolom Dari isi atau pilih sesuai perujuk
(bidan/dokter/puskesmas/rumah sakit)
Kolom nama diisi nama (bidan/dokter/puskesmas/
rumah sakit)
Kolom Alamat dan kota diisi alamat dan kota perujuk
8. Suami/Istri
Jika pasien sudah menikah, maka pilih isian frame
Suami/Istri.
Kolom nama diisi nama suami atau istri pasien
Kolom pendidikan diisi pendidikan suami atau istri
Kolom pekerjaan diisi pekerjaan suami atau istri
Kolom telpon diisi no telpon suami atau istri
9. Ayah/Ibu

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Jika pasien belum menikah, maka pilih isian frame


Ayah/Ibu.
Kolom nama diisi nama Ayah atau Ibu pasien
Kolom pendidikan diisi pendidikan Ayah atau ibu
pasien
Kolom pekerjaan diisi pekerjaan Ayah atau Ibu pasien
Kolom telpon diisi no telpon Ayah atau Ibu pasien
10. Yang dapat dihubungi
Diisi jika pasien tidak punya orang tua atau pasien datang
dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
memberikan keterangan dan diantar bukan keluarganya.

Petugas pendaftaran gawat darurat memasukkan biaya karcis di komputer.


Selanjutnya petugas pendaftaran mencetak RM1 Gawat Darurat.
Setelah pasien mendapatkan tindakan perawatan, perawat gawat darurat
memasukkan biaya tindakan perawatan di komputer. Cetak Bukti Pembebanan
Gawat Darurat (BPGD) rangkap 3 :

# Lembar 1 untuk pasien


# Lembar 2 untuk kasir
# Lembar 3 untuk arsip

Kasir Gawat Darurat membuka program komputer kasir Gawat Darurat dan
memanggil pasien dengan menggunakan nomor rekam medik pasien. Untuk
Cara pembayaran ada 2 pilihan pembayaran cash atau tunai dan kredit.
Pembayaran Tunai untuk pasien umum dan pembayaran kredit untuk pasien
asuransi atau kerjasama perusahaan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

A. Difinisi
SOP Pendaftaran Pasien Rawat Inap adalah prosedur pendataan pasien
meliputi identitas pasien, alamat pasien, identitas keluarga pasien, alamat
keluarga pasien, jenis pasien dan kamar perawatan yang dikehendaki.
Pendaftaran dilakukan baik untuk pasien yang baru pertama kali datang
maupun pasien yang sudah pernah berkunjung.

B. Unit Terkait
1. Pendaftaran
2. Rekam Medik
3. Ruang Perawatan
4. Kasir Rawat Rawat Inap

C. Dokumen yang digunakan


1. Kartu Pasien
2. Status Pasien Rawat Inap
3. RM1 rawat inap
4. Karcis
D. Flowchart Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Lihat lampiran (Flowchart - 03)

E. Narasi
Pasien datang menuju ke bagian pendaftaran untuk mendaftarkan diri ke
poliklinik yang akan dituju. Bagian pendaftaran menerima pasien dan
menanyakan ke pasien apakah sudah pernah berkunjung ke rumah sakit.
Jika pasien sudah pernah berkunjung diminta kartu pasien untuk dasar
pencarian status pasien. Jika pasien belum pernah berkunjung, petugas
pendaftaran meminta pasien untuk mengisi blanko identitas pasien yang
terdiri dari :
1. Nama pasien
2. Tempat dan tanggal lahir

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Umur
4. Jenis kelamin
5. Alamat
6. Pekerjaan Pasien
7. Nama orang tua/suami/istri/penanggungjawab
8. Alamat
9. Pekerjaan orang tua/suami/istri/penanggungjawab
10. Nama Perusahaan/Asuransi

Setelah blangko identitas pasien diisi oleh pasien atau keluarga pasien,
petugas pendaftaran memindahkan data yang ditulis pasien ke dalam
komputer. Blangko didalam komputer terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Form yang harus diisi
Form yang harus diisi meliputi :
1. Nomor Rekam Medik (bisa otomatis dan manual)
2. Nama Pasien
Diisi nama pasien yang berkunjung ke rumah sakit
3. Nama Keluarga Pasien
Diisi nama keluarga pasien :
Jika pasien sudah berkeluarga diisi nama suami/istri
Jika pasien belum berkeluarga diisi nama ayah/ibu pasien.
4. Jenis Kelamin
Diisi Laki/Laki atau Perempuan
5. Tempat Lahir
Diisi tempat lahir pasien
6. Tanggal Lahir
Diisi tanggal lahir pasien pasien
7. Alamat
Diisi Alamat (Jalan, No rumah, RT/RW), Kota/Kabupaten,
Kecamatan, Kelurahan, Propinsi, Kode Pos, Telpon (Jika
ada)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

8. Tanggal Kunjungan (Otomatis)


Diisi tanggal kunjungan pasien.
9. Jam Kunjungan (Otomatis)
Jam kunjungan otomatis diisi sesuai dengan jam kunjungan
pasien saat didaftarkan.
10. Kamar Perawatan
Diisi Kamar perawatan yang dipilih
11. Kelas Perawatan
Diisi kelas perawatan
12. Dokter yang memeriksa
Diisi dokter yang bertanggung jawab merawat pasien pada
saat kunjungan pasien (bisa juga memilih dokter yang
memeriksa)
13. Cara Masuk (Rawat Jalan, Gawat Darurat, Langsung)
14. Kelompok Pasien
Disi kelompok pasien sebagai berikut :
Diisi Kelompok Umum jika biaya pasien ditanggung sendiri
atau tidak ditanggung oleh pihak lain yang bekerjasama
dengan rumah sakit (Perusahaan atau asuransi)
Diisi Nama Asuransi (Misalnya Askes/Jamsostek dll) jika
pasien yang bersangkutan adalah peserta dari asuransi
yang dipilih.
Diisi Perusahaan jika pasien ditanggung oleh perusahaan
yang langsung bekerjasama dengan rumah sakit tanpa
melalui asuransi.
15. Nama Asuransi
Diisi nama pemegang polis asuransi
16. No. Asuransi
Diisi nomor asuransi pemegang polis asuransi
17. Nama Perusahaan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Diisi nama perusahaan peserta asuransi atau nama


perusahaan yang langsung bekerjasama dengan rumah
sakit. (Terkait dengan point 13 point a dan b).
18. Identitas
Diisi identitas pasien (KTP/SIM/KTM/ Pasport dll)
19. Nomor Identitas
Diisi nomor identitas (KTP/SIM/KTM/ Pasport dll)

b. Form yang tidak harus diisi


1. Agama
Diisi agama yang dianut oleh pasien
2. Status
Diisi status marital pasien (Kawin/Tidak Kawin/Pernah
Kawin)
3. Pendidikan
Diisi pendidikan terakhir pasien
4. Pekerjaan
Diisi pekerjaan pasien
5. Golongan Darah
Diisi golongan darah pasien
6. Datang sendiri
Dipilih datang sendiri jika pasien datang tidak atas rujukan
dokter/puskesmas/rumah sakit lain.
7. Rujukan
Dipilih rujukan jika pasien datang atas rujukan
bidan/dokter/puskesmas/rumah sakit lain dengan mengisi :
Kolom Dari isi atau pilih sesuai perujuk
(bidan/dokter/puskesmas/rumah sakit)
Kolom nama diisi nama (bidan/dokter/puskesmas/ rumah
sakit)
8. Kolom Alamat dan kota diisi alamat dan kota perujuk

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

9. Suami/Istri
Jika pasien sudah menikah, maka pilih isian frame
Suami/Istri.
10. Kolom nama diisi nama suami atau istri pasien
11. Kolom pendidikan diisi pendidikan suami atau istri
12. Kolom pekerjaan diisi pekerjaan suami atau istri
13. Kolom telpon diisi no telpon suami atau istri
14. Ayah/Ibu
Jika pasien belum menikah, maka pilih isian frame Ayah/Ibu.
15. Kolom nama diisi nama Ayah atau Ibu pasien
16. Kolom pendidikan diisi pendidikan Ayah atau ibu pasien
17. Kolom pekerjaan diisi pekerjaan Ayah atau Ibu pasien
18. Kolom telpon diisi no telpon Ayah atau Ibu pasien
19. Yang dapat dihubungi
Diisi jika pasien tidak punya orang tua atau pasien datang
dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
memberikan keterangan dan diantar bukan keluarganya.
Jika data telah dimasukkan kekomputer, cetak karcis biaya pendaftaran rangkap
3 (tiga) :
Lembar 1 # : untuk pasien
Lembar 2 # : untuk penata jasa
Lembar 3 # : arsip
Lembar 1 dan 2 diberikan ke penata jasa untuk bukti pembebanan biaya
perawatan. Selanjutnya petugas pendaftaran mencetak RM1 rawat inap.
Perawat mengantarkan pasien ke ruang perawatan sesuai dengan ruang dan
kelas yang diminta pasien dengan disertai status pasien dan RM1.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR PENERIMAAN KASIR RAWAT JALAN

A. Difinisi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Prosedur penerimaan Rawat Jalan adalah prosedur yang dimulai dari


pendaftaran pasien Rawat Jalan, pelayanan di poliklinik atau penunjang
sampai dengan pembayaran di kasir.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Bagian Pendaftaran Pasien
# Pendaftaran Rawat Jalan
2. Poliklinik
# Perawat Poliklinik
3. Laboratorium
# Petugas Laborat
4. Radiologi
# Petugas Radiologi
5. Fisioterapi
# Petugas/Perawat Fisioterapi
6. Hemodialisa
# Perawat Hemodialisa
7. Kamar Bedah (OK)
# Perawat OK
8. Apotik
# Asisten Apoteker
9. Keuangan
# Kasir

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Bukti Pembayaran Rawat Jalan (BPRJ)
2. Bukti Pembayaran Laboratorium (BPL)
3. Bukti Pembayaran Radiologi (BPR)
4. Bukti Pembayaran Farmasi (BPF)
5. Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL)
6. Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

7. Dokumen Status Pasien (DSP)


8. Resep
9. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL)
10. Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Rawat Jalan


Lihat lampiran (Flowchart - 04)

E. Narasi
1. Bagian pendaftaran mendaftar pasien yang datang ke rumah sakit. Jika
pasien baru petugas pendaftaran menyiapkan blangko pendaftaran
pasien baru dan menyerahkan kepada pasien untuk diisi sesuai dengan
kartu identitas yang dipunyai. Jika pasien sudah pernah berkunjung,
diminta kartu pasiennya. (Lihat prosedur pendaftaran Rawat Jalan)
2. Perawat Poliklinik memanggil pasien sesuai daftar antrian pasien.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, perawat poliklinik
memasukkan data biaya kedalam komputer.
3. Cetak Bukti Pembayaran Rawat Jalan (BPRJ) rangkap 3 (tiga) :
Lembar 1 # : untuk pasien
Lembar 2 # : untuk kasir
Lembar 3 # : arsip
4. Lembar 1 dan 2 diberikan ke pasien untuk membayar di kasir terdekat.
5. Jika pasien dirujuk ke unit lain (Unit Gawat Darurat, Laboratorium,
Radiologi, Fisioterapi, Hemodialisa, Kamar Bedah). Perawat melakukan
proses rujukan (mendaftarkan ke unit lain) lewat komputer.
6. Kasir menerima pembayaran dan menghitung uang yang diterima serta
memastikan bahwa uang yang diterima asli. Setelah sesuai dengan
jumlah yang tertera di BPRJ, kasir menyetempel lunas pada karcis
lembar 1 dan 2. Lembar 1 diberikan kepada pasien dan lembar 2 untuk
kasir sebagai lampiran bukti penerimaan. Kasir mempersilahkan pasien
ke poliklinik kembali untuk mengambil resep.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

7. Kasir Gawat Darurat melakukan pencatatan pembayaran di komputer,


jika pasien umum lakukan pembayaran tunai, jika pasien asuransi atau
pasien kerjasama perusahaan lakukan pembayaran kredit BPRJ lembar
1 dan lembar 2 disimpan oleh kasir untuk bukti laporan penerimaan
piutang.
8. Setelah pasien diperiksa dipoliklinik Dokter menuliskan resep rangkap
2 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk pasien (membeli diapotik).
# Lembar ke-2 untuk arsip di tempel di status pasien.
Berdasarkan BPRJ lembar #1 yang telah disetempel lunas oleh kasir,
Perawat memberikan resep lembar ke-1 dan pengarahan serta
mempersilahkan pasien menuju ke Apotik.
9. Jika pasien dirujuk ke unit lain perawat mempersilahkan pasien menuju
ke unit rujukan yang di tuju.
10. Petugas Apotik menerima resep pasien.
11. Entry resep di komputer untuk mengetahui stock obat dan jumlah biaya
obat yang harus dibayar oleh pasien.
12. Setelah obat di entry semua, informasikan total biaya obat kepada
pasien. Jika pasien minta pengurangan atau hanya beli setengah. Ganti
jumlah obat sesuai permintaan pasien. Setelah semua diganti
informasikan lagi total biaya kepada pasien. Jika pasien setuju. Cetak
Bukti Pembayaran Obat (BPO) rangkap 3 yang didistribusikan sebagai
berikut :
# Lembar ke-1 untuk pasien
# Lembar ke-2 untuk Kasir
# Lembar ke-3 untuk arsip
BPO diberikan kepada Pasien untuk membayar BPO di kasir terdekat.
13. Kasir menerima BPO dari pasien dan menyebutkan jumlah yang harus
dibayar pasien.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

14. Pasien memberikan sejumlah uang kepada kasir dan kasir menerima
dan menghitung uang yang diterima kemudian menyebutkan jumlah
uang yang diterima kepada pasien.
15. Kasir menandatangani BPO dan memberikan tanda lunas pada BPO
dan menyerahkan BPO Lembar ke-1 dan lembar ke-3 serta uang
kembalian jika ada. Pasien dengan membawa BPO lunas untuk
mengambil obat di Apotik. Petugas apotik meminta BPO lembar ke-3
yang ada tanda lunas. Obat diserahkan kepada Pasien dengan
diberikan penjelasan aturan dan tatacara meminum obatnya.
16. Pasien datang ke Laboratorium dengan membawa Formulir
Pemeriksaan Laboratorium (FPL) yang di rekomendasikan oleh dokter
poliklinik.
17. Berdasarkan Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL) petugas
laboratorium melakukan pemeriksaan.
18. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas laboratorium memasukkan
biaya Laboratorium ke komputer.
19. Cetak Bukti Pembayaran Laboratorium (BPL) dengan memilih menu
cetak billing. BPL yang di cetak rangkap 3 (tiga) :
Lembar 1 # : untuk pasien
Lembar 2 # : untuk kasir
Lembar 3 # : arsip
20. Setelah memperoleh hasil pemeriksaan laboratorium, petugas
laboratorium memasukkan hasil laborat ke dalam komputer dan cetak
hasil laboratorium.
21. Jika pasien dirujuk ke unit lain (Unit Gawat Darurat, Laboratorium,
Radiologi, Fisioterapi, Hemodialisa, Kamar Bedah), Petugas
Laboratorium melakukan proses rujukan lewat komputer.
22. Pasien menuju ke kasir terdekat untuk melakukan pembayaran
pemeriksaan laboratorium dengan menyerahkan BPL rangkap 3 ke
Kasir.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

23. Kasir menyebutkan jumlah biaya yang harus dibayar pasien sesuai yang
tertera di BPL.
24. Pasien memberikan sejumlah uang kepada kasir. Kemudian kasir
menerima serta menghitung uang yang diterima kemudian menyebutkan
jumlah uang yang diterima kepada pasien.
25. Kasir menandatangani BPL dan memberikan tanda lunas pada BPL
serta menyerahkan BPL Lembar ke-1 dan uang kembalian jika ada.
Oleh kasir diberikan pengarahan BPL Lembar ke-1 digunakan untuk
mengambil hasil pemeriksaan Laboratorium.
26. Kasir Gawat Darurat melakukan pendataan pembayaran di komputer
dengan memilih pembayaran Tunai atau Kredit. Jika pasien umum
lakukan pembayaran tunai, jika pasien asuransi atau pasien kerjasama
perusahaan lakukan pembayaran kredit BPL lembar 1 dan lembar 2
disimpan oleh kasir untuk bukti laporan penerimaan piutang.
27. Jika pasien bukan merupakan pasien umum, pada menu cara
pembayaran memilih cara pembayaran kredit. BPL lembar 1 dan lembar
2 disimpan oleh kasir untuk bukti laporan penerimaan.
28. Kasir menandatangani BPL serta memberikan tanda lunas pada BPL
dan menyerahkan BPL Lembar ke-1 dan lembar ke-3 untuk bukti
pengambilan Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL).
29. Berdasarkan BPL lembar ke-3 Lunas petugas laboratorium
menyerahkan HPL kepada Pasien.
30. Pasien diperiksa di Radiologi dengan membawa Formulir Pemeriksaan
Radiologi (FPR) yang di rekomendasikan oleh dokter poliklinik.
31. Berdasarkan Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR) petugas Radiologi
melakukan pemeriksaan dan meng input data pemeriksaan dikomputer.
Cetak Bukti Pembayaran Radiologi (BPR) rangkap 3 yang
didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk pasien
# Lembar ke-2 untuk Kasir
# Lembar ke-3 untuk arsip

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

BPR rangkap 3 diberikan kepada pasien untuk melakukan pembayaran


di kasir.
32. Petugas Radiologi memasukkan hasil pemeriksaan radiologi sesuai
dengan referensi dokter radiologi di computer. Cetak hasil pemeriksaan
radiologi.
33. Pasien menuju ke kasir terdekat dengan membawa BPR rangkap 3
untuk melakukan pembayaran pemeriksaan radiologi.
34. Kasir menerima BPR rangkap 3 dan menyebutkan jumlah pemeriksaan
radiologi yang harus dibayar kepada pasien.
35. Kasir menerima uang dari pasien dan dipastikan uang yang diterima asli
dan menyebutkan jumlah uang yang diterima kepada pasien.
36. Kasir menandatangani BPR serta memberikan tanda lunas pada BPR
dan menyerahkan BPR Lembar ke-1 dan lembar ke-3 untuk bukti
pengambilan Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR).
37. Pasien kembali ke Bagian Radiologi untuk mengambil hasil pemeriksaan
radiologi dengan membawa BPR lembar ke-1 dan BPR lembar ke-3.
38. Berdasarkan BPR lembar ke-3 yang sudah di tandatangani kasir dan di
stempel Lunas, petugas Radiologi menyerahkan HPR kepada Pasien.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR INSTALASI FARMASI

A. Definisi
Prosedur Instalasi farmasi adalah prosedur yang dimulai dari pembelian obat
sampai dengan distribusi obat. Baik distribusi Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD,
penunjang medis maupun penjualan obat bebas.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Apotik
# Apoteker

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Asisten Apoteker
2. Gudang Farmasi
# Asisten Apoteker
# Administrasi Gudang
3. Direktur Yan Medik & Keperawatan
4. Direktur Keuangan & Umum
5. Instalasi Rawat Inap
# Kepala Ruang Perawatan
6. Instalasi Rawat Jalan
# Kepala Instalasi Rawat Jalan
7. Instalasi Bedah Central
# Kepala Instalasi Bedah Central
8. Instalasi Gawat Darurat
# Kepala Instalasi Gawat Darurat
9. ICU
# Kepala Ruang ICU
10. Laboratorium
# Kepala Laboratorium
11. Radiologi
# Kepala Radiologi
12. Keuangan
# Penata Jasa
# Kasir
# Kasir Pusat
13. Akuntansi
# Verifikasi

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Bukti Pembayaran Obat (BPO)
2. Bukti Pembebanan Obat Rawat Inap (BPORI)
3. Formulir Anfrah Obat (FAO)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Bukti Anfrah Obat (BAO)


5. Surat Order (SO)
6. Tanda Pengiriman Barang (TPB)
7. Faktur Obat (FO)
8. Surat Perintah Mengeluarkan Uang (SPMU)
9. Bukti Penerimaan Barang (BPB)
10. Nota Retur
11. Resep

D. Flowchart Prosedur Pelayanan Apotik


Lihat lampiran (Flowchart - 05)

E. Narasi
1. Prosedur Pelayanan Obat Rawat Jalan
a. Pasien Gawat Darurat dengan membawa resep datang ke Apotik
b. Petugas Apotik menerima resep pasien dan meng input data obat di
komputer. Hasil penghitungan biaya obat di informasikan kepada
pasien.
c. Jika pasien hanya membeli sebagian maka lakukan koreksi jumlah
obat di komputer sampai jumlah yang disetujui pasien cetak Bukti
Pembayaran Obat (BPO) rangkap 3.
d. Jika pasien setuju seluruhnya cetak Bukti Pembayaran Obat (BPO)
rangkap 3 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk pasien
# Lembar ke-2 untuk kasir
# Lembar ke-3 untuk arsip
e. Pasien membayar BPO di kasir.
f. Petugas Kasir menerima dan menyebutkan jumlah uang yang diterima
kepada pasien. Pastikan uang yang diterima adalah asli.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

g. Kasir menandatangani BPO dan memberikan tanda lunas pada BPO


dan menyerahkan BPO Lembar ke-1 dan lembar ke-3. Pasien dengan
membawa BPO lunas untuk mengambil obat.
h. Petugas Apotik meminta BPO lembar ke-3 yang ada tanda lunas.
i. Obat diserahkan kepada Pasien
j. Jika Pasien di Rujuk ke Unit lain, pasien dipersilahkan untuk menuju
unit lain
k. Jika tidak di rujuk ke unit lain, pasien pulang.

2. Prosedur Pelayanan Obat Rawat Inap


a. Dokter memberikan resep sesuai dengan obat yang tersedia diapotik
(berdasarkan formularium) dengan cara meng input data obat (Resep)
di komputer. Jika obat yang dimaksud tersedia di apotik, maka
komputer akan menampilkan data obat yang dikehendaki oleh dokter
beserta stock yang tersedia diapotik. Jika obat tidak tersedia, komputer
akan menampilkan pesan obat yang dimaksud tidak ada atau stock
diapotik kosong. Obat yang tersedia dosis maupun aturan minum di
input di komputer. Setelah semua data obat selesai di input di
komputer, cetak Bukti Pembebanan Obat (BPO). Hasil cetakan muncul
di Apotik. BPO dicetak rangkap 3 didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk ruang perawatan
# Lembar ke-3 untuk arsip apotik
b. Berdasarkan BPO Petugas Apotik menyiapkan obat sesuai yang di
minta dokter. Setelah siap obat dikirim ke ruang perawatan dengan
melampirkan BPO lembar ke-2.
c. BPO Lembar ke-2 dikirim ke ruang perawatan dan Lembar ke-1 di
kirim ke Penata Jasa untuk cross check di komputer Penata Jasa .
d. Perawat Ruangan memberikan obat kepada pasien sesuai aturan
yang diberikan oleh dokter.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Prosedur Retur Penjualan Rawat Inap


a. Obat yang sudah di hentikan pemberiannya kepada pasien segera
diretur ke Apotik.
b. Perawat membawa obat yang diretur beserta BPORI Lembar ke-2 ke
Apotik.
c. Petugas Apotik meng input obat yang diretur ke komputer sesuai
dengan register pasien yang dirawat dan nomor faktur obat yang
diretur atau nomor BPORI.
d. Cetak Nota Retur Rawat Inap (NRRI) rangkap 3 yang didistribusikan
sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-3 untuk arsip apotik
e. NRRI Lembar ke-1 ke Penata Jasa dan Lembar ke-2 di kirim ke ruang
perawatan.

4. Prosedur Retur Penjualan Rawat Jalan


a. Pasien Rawat Jalan dengan membawa obat yang akan diretur beserta
BPO Lembar-1 datang ke Apotik
b. Petugas Apotik menerima BPO Lembar ke-1 beserta obat yang
diretur. Jika obat masih dalam kondisi baik retur dapat dilayani jika
tidak retur obat tidak bisa dilayani.
c. Petugas Apotik meng input data obat retur di komputer sesuai dengan
nomor BPO sebagai kunci.
d. Jika nama pasien dan obat sesuai cetak Nota Retur Rawat Jalan
(NRRJ) rangkap 3 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Kasir
# Lembar ke-2 untuk Pasien
# Lembar ke-3 untuk arsip apotik
e. Pasien membawa NRRJ lembar ke-1 dan lembar ke-2 ke kasir.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

f. Kasir menandatangani NRRJ dan memberikan tanda lunas pada


NRRJ dan menyerahkan uang kepada pasien sesuai dengan jumlah
yang tertera di NRRJ. NRRJ lembar ke-1 diberikan kepada kasir dan
lembar ke-2 untuk pasien.
g. Kasir memberikan uang sesuai dengan jumlah NRRJ dan pasien
menghitung jumlah uang yang diterima, jika sudah sesuai pasien
bemberikan tanda tangan dan nama terang di NRRJ lembar 1 sebagai
bukti uang retur sudah diterima
h. Pasien pulang.

5. Prosedur Anfrah Obat


a. Bagian Poliklinik, IGD, Instalasi Bedah Sentral, ICU, Rawat Inap, dan
Apotik dengan berdasarkan kartu stock obat ataupun bahan habis
pakai, mengisi Formulir Anfrah Obat (FAO) Rangkap 2 yang
didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Gudang Farmasi
# Lembar ke-2 untuk Arsip
b. FAO lembar ke-1 dibawa ke gudang farmasi
c. Bagian Gudang Farmasi melihat stock gudang apakah obat atau
bahan habis pakai yang diminta masih ada stock.
d. Jika habis atau stock limit buat Surat Order rangkap 3 (prosedur Order
Obat)
e. Jika stock ada, input obat atau bahan habis pakai yang diminta sesuai
dengan FAO. Cetak Bukti Anfrah Obat (BAO) rangkap 3 yang
didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Unit yang meminta
# Lembar ke-2 untuk Akuntansi
# Lembar ke-3 untuk Arsip Gudang Farmasi
f. Asisten Apoteker menyiapkan obat atau bahan habis pakai sesuai
dengan BAO. Bersama unit yang meminta mencocokkan jumlah dan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

dosis obat yang diminta sesuai BAO. Setelah obat cocok BAO
ditandatangani oleh Asisten Apoteker dan Unit yang meminta.
g. Obat atau bahan habis pakai dibawa unit yang meminta ke ruang
masing-masing untuk didistribusikan sesuai perintah dokter.

6. Prosedur Order Obat


a. Obat yang habis atau stock limit, Apoteker membuat Surat Order (SO)
rangkap 3 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Suplier
# Lembar ke-2 untuk Akuntansi
# Lembar ke-3 untuk arsip
b. SO dimintakan tanda-tangan persetujuan Bagian Verifikasi Anggaran.
c. Setelah mendapat persetujuan SO lembar ke-1 diberikan kepada
Suplier.
d. Suplier mengirimkan obat atau bahan habis pakai sesuai dengan SO
dengan dilampiri Tanda Pengiriman Barang (TPB) dan SO.
e. Faktur Obat (FO) diterima paling lambat 3 hari setelah barang dikirim
oleh suplier.
f. Faktur Obat (FO) dicocokkan dengan SO, setelah cocok dikirim ke
Bagian Akuntansi untuk dibukukan sebagai Hutang Usaha.
g. Bagian akuntansi membuat Tanda Terima Titip Faktur kepada Suplier
untuk digunakan sebagai bukti tagihan kepada pihak Rumah Sakit.

7. Prosedur Pembayaran Suplier


a. Bagian Akuntansi memverifikasi Faktur Obat (FO)
b. Setelah diverifikasi dibuatkan Surat Perintah Mengeluarkan Uang
(SPMU) untuk Faktur yang akan jatuh tempo.
c. SPMU rangkap 2 didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk lampiran faktur
# Lembar ke-2 untuk Arsip

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

d. SPMU kemudian dimintakan persetujuan pembayaran kepada Direktur


Keuangan & Umum.
e. Setelah mendapatkan persetujuan Bagian Akuntansi (verifikator)
membuat rekapan SPMU yang akan dibayar pada hari inkaso dan
diserahkan kepada Kasir Pusat untuk membuat perencanaan
keuangan saat hari inkaso.
f. Inkaso ditentukan tiap hari Kamis jam 09.00 sd. Jam 13.00 WIB
g. Faktur yang nilainya lebih dari Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)
dibuatkan Cek.
h. Cek yang telah siap dimintakan tandatangan kepada Direktur
Keuangan & Umum serta Direktur Utama dengan dilampiri bukti FO
dan SO yang telah diverifikasi.
i. Saat hari inkaso yang ditentukan Kasir Pusat melakukan pembayaran
kepada Suplier. Setiap pembayaran dilakukan Suplier menandatangani
SPMU sebagai bukti bahwa uang sudah diterima dan dihitung dengan
benar.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR RADIOLOGI RAWAT JALAN

A. Difinisi
Prosedur penerimaan Radiologi Rawat Jalan adalah prosedur yang dimulai
dari pasien yang berasal dari poliklinik/IGD atau dari luar rumah sakit
membawa surat rujukan pemeriksaan radiologi, dilakukan pemeriksaan di
Radiologi dan pembayaran pemeriksaan, pasien menerima hasil
pemeriksaan Radiologi sampai dengan pasien pulang.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

B. Unit Organisasi Terkait


1. Poliklinik/IGD
# Perawat Poliklinik/IGD
2. Radiologi
# Petugas Radiologi
3. Keuangan
# Kasir
C. Dokumen/Formulir yang digunakan
1. Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR)
2. Surat Rujukan (SR)
3. Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR)
4. Bukti Pembayaran Radiologi (BPR)

D. Flowchart Prosedur Radiologi Rawat Jalan


Lihat lampiran (Flowchart - 06)

E. Narasi
1. Pasien yang berasal Poliklinik/IGD rumah sakit dengan membawa
Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR) menuju ke Bagian Radiologi
dengan diantar oleh perawat poliklinik/IGD.
2. Sedangkan pasien yang berasal dari RS Lain/Puskesmas/BP/Dokter
Praktek datang ke Bagian Radiologi dengan membawa surat rujukan
(SR) pemeriksaan radiologi.
3. Petugas Radiologi akan meneliti FPR atau SR pasien tersebut
memerlukan pemeriksaan yang dibutuhkan.
4. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Radiologi meng input dikomputer
pemeriksaan Radiologi sesuai dengan FPR dan membuat Bukti
Pembayaran Radiologi (BPR) rangkap 3 yang di distribusikan sebagai
berikut :
# Lembar ke-1 untuk pasien
# Lembar ke-2 untuk kasir

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Lembar ke-3 untuk Arsip


5. Pasien dengan membawa BPR rangkap 3 datang ke kasir untuk
membayar.
6. Petugas radiologi meng input hasil pemeriksaan Radiologi ke computer,
dan mencetak Hasil Pemeriksaan Radiologi rangkap 2 yang
didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Pasien
# Lembar ke-2 untuk Arsip
7. Kasir menerima BPR rangkap 3 dan uang pembayaran dari pasien.
8. Kasir membubuhkan tandatangan, cap lunas dan stempel perusahaan,
serta menyerahkan BPR lembar ke-1 dan ke-3 kepada pasien sebagai
bukti pengambilan Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR).
9. Pasien menyerahkan BPR lembar ke-1 dan ke-3 kepada petugas
Radiologi.
10. Petugas Radiologi meneliti BPR rangkap ke-1 dan ke-3, jika telah
dipastikan lunas, maka petugas Radiologi menyerahkan HPR lembar ke-1
dan BPR lembar ke-1 kepada pasien.
11. Pasien kembali ke Poliklinik/IGD atau pulang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR RADIOLOGI RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedur penerimaan Radiologi Rawat Inap adalah prosedur yang dimulai
dari diagnosa pasien, pemeriksaan radiologi, dan hasil pemeriksaan radiologi
sampai pasien kembali ke ruang perawatan.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Rawat Inap
# Perawat Ruangan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Radiologi
# Petugas Radiologi
3. Keuangan
# Kasir
# Penata Jasa
C. Dokumen/Formulir yang digunakan
1. Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR)
2. Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR)
3. Bukti Pembebanan Radiologi (BPR)

D. Flowchart Prosedur Radiologi Rawat Inap


Lihat lampiran (Flowchart - 07)

E. Narasi
1. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan pemeriksaan
penunjang Radiologi.
2. Perawat mempersiapkan Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR) yang diisi
nomor register pasien, nama pasien, kelas perawatan, ruang perawatan
dan data pasien lain.
3. Dokter menuliskan permintaan pemeriksaan radiologi yang dikehendaki di
FPR.
4. Perawat mendaftarkan antrian pemeriksaan radiologi dengan men input
kan data FPR di komputer.
5. Petugas Radiologi melihat antrian pemeriksaan radiologi dikomputer.
6. Sesuai jadwal antrian perawat ruangan mengirim pasien ke Bagian
Radiologi untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Radiologi meng input dikomputer
pemeriksaan Radiologi sesuai dengan FPR dan membuat Bukti
Pembebanan Radiologi (BPR) rangkap 3 yang di distribusikan sebagai
berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan


# Lembar ke-3 untuk Arsip
8. Penata Jasa menerima Bukti Pembebanan Radiologi Lembar ke-1 dan
memastikan di komputer apakah transaksinya sudah masuk di perincian
biaya perawatan.
9. Petugas radiologi meng input hasil pemeriksaan Radiologi ke computer,
dan mencetak Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR) rangkap 2 yang
didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Ruangan
# Lembar ke-2 untuk Arsip
10. Perawat ruangan menerima HPR dan BPR lembar ke-1.
11. Pasien dibawa kembali keruang perawatan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR LABORATORIUM RAWAT JALAN

A. Difinisi
Prosedur penerimaan Laboratorium Rawat Jalan adalah prosedur yang
dimulai dari pasien yang berasal dari poliklinik/IGD atau dari luar rumah sakit
membawa surat rujukan pemeriksaan laboratorium sampai dengan pasien
pulang.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Poliklinik/IGD
# Perawat Poliklinik/IGD

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Radiologi
# Petugas Laboratorium
3. Keuangan
# Kasir
C. Dokumen/Formulir yang digunakan
1. Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL)
2. Surat Rujukan (SR)
3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL)
4. Bukti Pembayaran Laboratorium (BPL)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Laboratorium


Lihat lampiran (Flowchart - 08)

E. Narasi
1. Pasien yang berasal Poliklinik/IGD rumah sakit dengan membawa
Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL) menuju ke Bagian
Laboratorium dengan diantar oleh perawat poliklinik/IGD.
2. Sedangkan pasien yang berasal dari RS Lain/Puskesmas/BP/Dokter
Praktek datang ke Bagian Laboratorium dengan membawa surat rujukan
(SR) pemeriksaan Laboratorium.
3. Petugas Laboratorium akan meneliti FPL atau SR pasien tersebut
memerlukan pemeriksaan yang dibutuhkan.
4. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Laboratorium meng input
dikomputer pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan FPL dan membuat
Bukti Pembayaran Laboratorium (BPL) rangkap 3 yang di distribusikan
sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk pasien
# Lembar ke-2 untuk kasir
# Lembar ke-3 untuk Arsip
5. Pasien dengan membawa BPL rangkap 3 datang ke kasir untuk
membayar.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

6. Petugas Laboratorium meng input hasil pemeriksaan Laboratorium ke


computer, dan mencetak Hasil Pemeriksaan Laboratorium rangkap 2 yang
didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Pasien
# Lembar ke-2 untuk Arsip
7. Kasir menerima BPL rangkap 3 dan uang pembayaran dari pasien.
8. Kasir membubuhkan tandatangan, cap lunas dan stempel perusahaan,
serta menyerahkan BPL lembar ke-1 dan ke-3 kepada pasien sebagai
bukti pengambilan Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL).
9. Pasien menyerahkan BPL lembar ke-1 dan ke-3 kepada petugas
Laboratorium.
10. Petugas Laboratorium meneliti BPL rangkap ke-1 dan ke-3, jika telah
dipastikan lunas, maka petugas Laboratorium menyerahkan HPL lembar
ke-1 dan BPR lembar ke-1 kepada pasien.
11. Pasien kembali ke Poliklinik/IGD atau pulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR LABORATORIUM RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedur penerimaan Laboratorium Rawat Inap adalah prosedur yang
dimulai dari diagnosa pasien, pemeriksaan Laboratorium, dan hasil
pemeriksaan Laboratorium diterima oleh perawat ruangan.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Rawat Inap
# Perawat Ruangan
2. Laboratorium
# Petugas Laboratorium
3. Keuangan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Kasir
# Penata Jasa

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL)
2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL)
3. Bukti Pembebanan Laboratorium (BPL)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Rawat Jalan


Lihat lampiran (Flowchart - 09)

E. Narasi
1. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan pemeriksaan
penunjang Laboratorium.
2. Perawat mempersiapkan Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL) yang
diisi nomor register pasien, nama pasien, kelas perawatan, ruang
perawatan dan data pasien lain.
3. Dokter menuliskan permintaan pemeriksaan Laboratorium yang
dikehendaki di FPL.
4. Perawat mendaftarkan antrian pemeriksaan Laboratorium dengan men
input kan data FPL di komputer.
5. Petugas Laboratorium melihat antrian pemeriksaan Laboratorium
dikomputer.
6. Sesuai jadwal antrian petugas laboratorium mendatangi pasien di ruang
perawatan untuk mengambil material pemeriksaan Laboratorium.
7. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Laboratorium meng input
dikomputer pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan FPL dan membuat
Bukti Pembebanan Laboratorium (BPL) rangkap 3 yang di distribusikan
sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Lembar ke-3 untuk Arsip


8. Penata Jasa menerima Bukti Pembebanan Laboratorium Lembar ke-2
dan memastikan di komputer apakah transaksinya sudah masuk di
perincian biaya perawatan.
9. Petugas Laboratorium meng input hasil pemeriksaan Laboratorium ke
computer, dan mencetak Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL) rangkap
2 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Ruangan
# Lembar ke-2 untuk Arsip
10. Perawat ruangan menerima HPL dan BPL lembar ke-1.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR TINDAKAN OPERASI RAWAT JALAN

A. Difinisi
Prosedur Tindakan Operasi Rawat Jalan adalah prosedur yang dimulai dari
pendaftaran pasien, tindakan dikamar operasi sampai dengan pasien pulang.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Pendaftaran
# Petugas Pendaftaran
2. Poliklinik
# Perawat Poliklinik (Klinik Bedah)
3. Kamar Bedah
# Perawat Kamar Bedah (OK)
4. Keuangan
# Kasir

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Formulir Persetujuan Tindakan Operasi (FPTO)
2. Status Pasien (SP)

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

3. Bukti Pembebanan Tindakan Operasi (BPTO)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Operasi


Lihat lampiran (Flowchart - 10)

E. Narasi
1. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan Tindakan Operasi.
2. Perawat mempersiapkan Formulir Persetujuan Tindakan Operasi (FPTO)
yang diisi nomor register pasien, nama pasien, umur, alamat.
3. Dokter menuliskan diagnosa pasien di Status Pasien (SP).
4. Perawat mendaftarkan antrian Tindakan Operasi dengan men input kan
data FPTO di komputer.
5. Petugas Kamar Bedah (OK) melihat antrian Tindakan Operasi dikomputer.
6. Sesuai jadwal antrian perawat ruangan dengan membawa FPTO dan SP
mengantarkan pasien ke Kamar Bedah (OK) .
7. Setelah dilakukan Tindakan Operasi, perawat Kamar Bedah (OK) meng
input dikomputer tindakan operasi sesuai dengan tarif tindakan dan
membuat Bukti Pembebanan Tindakan Operasi (BPTO) rangkap 3 yang di
distribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Pasien
# Lembar ke-2 untuk Kasir
# Lembar ke-3 untuk Arsip
8. Dengan diantar oleh Petugas Kamar Bedah dengan disertai resep dokter,
pasien diantar menuju ke kasir dengan membawa BPTO rangkap 3.
9. Petugas Kasir menerima BPTO rangkap 3 dan menyebutkan jumlah uang
yang harus dibayar pasien.
10. Kasir menerima uang dari pasien dan menyebutkan ulang jumlah uang
yang diterima. Pastikan uang yang diterima adalah asli.
11. Kasir menandatangani BPTO dan memberikan tanda lunas pada BPTO
dan menyerahkan BPTO Lembar ke-1 kepada pasien disertai dengan
resep. Pasien dengan membawa BPTO lunas untuk mengambil obat.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

12. Petugas Apotik meminta BPTO lembar ke-1 yang ada tanda lunas dan
menyerahkan obat kepada pasien.
13. Pasien pulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR TINDAKAN OPERASI RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedur Tindakan Operasi Rawat Jalan adalah prosedur yang dimulai dari
pendaftaran pasien, sampai dengan pasien kembali keruang perawatan.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Rawat Inap
# Perawat Ruangan
2. Kamar Bedah
# Perawat Kamar Bedah (OK)

3. Keuangan
# Kasir
# Penata Jasa

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Formulir Persetujuan Tindakan Operasi (FPTO)
2. Status Pasien (SP)
3. Bukti Pembebanan Tindakan Operasi (BPTO)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Operasi


Lihat lampiran (Flowchart - 11)

E. Narasi
1. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan Tindakan Operasi.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

2. Perawat mempersiapkan Formulir Persetujuan Tindakan Operasi


(FPTO) yang diisi nomor register pasien, nama pasien, kelas perawatan,
ruang perawatan dan data pasien lain.
3. Dokter menuliskan diagnosa pasien di Status Pasien (SP).
4. Perawat mendaftarkan antrian Tindakan Operasi dengan men input kan
data FPTO di komputer.
5. Petugas Kamar Bedah (OK) melihat antrian Tindakan Operasi
dikomputer.
6. Sesuai jadwal antrian perawat ruangan dengan membawa FPTO dan
SP mengantarkan pasien ke Kamar Bedah (OK) .
7. Setelah dilakukan Tindakan Operasi, perawat Kamar Bedah (OK) meng
input dikomputer tindakan operasi sesuai dengan hasil pembedahan
dan membuat Bukti Pembebanan Tindakan Operasi (BPTO) rangkap 3
yang di distribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-3 untuk Arsip
8. Penata Jasa menerima Bukti Pembebanan Tindakan Operasi Lembar
ke-1 dan memastikan di komputer apakah transaksinya sudah masuk di
perincian biaya perawatan.
9. Perawat ruangan menerima SP yang telah diisi oleh dokter operator dan
BPTO lembar ke-2.
10. Pasien dibawa kembali ke ruang perawatan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR PASIEN HEMODIALISA RAWAT JALAN

A. Difinisi
Prosedur Pasien Hemodialisa Rawat Jalan adalah prosedur yang dimulai dari
pendaftaran pasien hemodialisa rawat jalan, sampai dengan pasien pulang.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

B. Unit Organisasi Terkait


1. Pendaftaran
# Petugas Pendaftaran
2. Rekam Medis
# Petugas Rekam Medik
3. Bagian Hemodialisa
# Perawat Hemodialisa
4. Bagian Laboratorium
# Petugas Laboratorium
5. Keuangan
# Kasir

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Kartu Pasien (KP)
2. Status Pasien (SP)
3. Bukti Pembebanan Tindakan Operasi (BPTO)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Operasi


Lihat lampiran (Flowchart - 12)

E. Narasi
1. Pasien datang ke bagian pendaftaran
2. Lakukan prosedur pendaftaran rawat jalan
3. Setelah proses pendaftaran selesai Pasien menuju ke ruang
hemodialisa.
4. Pasien dipersilakan untuk menempati tempat tidur yang ada di ruang
hemodialisa.
5. Petugas Laboratorium mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
laboratorium.
6. Susuai dengan hasil laboratorium dokter memberikan advis kepada
perawat untuk memasang peralatan hemodialisa pada pasien.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

7. Setelah dilakukan hemodialisa, perawat hemodialisa meng input


dikomputer biaya hemodialisa sesuai dengan tarif dan membuat Bukti
Pembebanan Hemodialisa (BPH) rangkap 3 yang di distribusikan
sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Pasien
# Lembar ke-2 untuk Kasir
# Lembar ke-3 untuk Arsip
8. Pasien membawa BPH rangkap 3 ke kasir terdekat.
9. Kasir menerima BPH rangkap 3 dan uang pembayaran dari pasien.
10. Kasir membubuhkan tandatangan, cap lunas dan stempel rumah sakit,
serta menyerahkan BPH lembar ke-1 dan ke-3 kepada pasien.
11. Pasien menyerahkan BPH lembar ke-3 kepada perawat hemodialisa.
12. Pasien pulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR PASIEN HEMODIALISA RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedur Pasien Hemodialisa Rawat Inap adalah prosedur yang dimulai dari
pendaftaran pasien hemodialisa rawat inap, sampai dengan pasien kembali
ke ruang perawatan.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Ruangan Perawatan
# Petugas Perawatan
2. Rekam Medis
# Petugas Rekam Medik
3. Bagian Hemodialisa

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Perawat Hemodialisa
4. Bagian Laboratorium
# Petugas Laboratorium
5. Keuangan
# Penata Jasa

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Rujukan (KP)
2. Status Pasien (SP)
3. Bukti Pembebanan Hemodialisa (BPH)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Operasi


Lihat lampiran (Flowchart - 13)

E. Narasi
1. Pasien rawat inap atas indikasi medis memerlukan tindakan hemodialisa
2. Perawat melakukan prosedur pendaftaran rujukan ke hemodialisa
3. Setelah proses pendaftaran selesai Pasien menuju ke ruang hemodialisa.
4. Pasien dipersilakan untuk menempati tempat tidur yang ada di ruang
hemodialisa.
5. Petugas Laboratorium mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
laboratorium.
6. Susuai dengan hasil laboratorium dokter memberikan advis kepada
perawat untuk memasang peralatan hemodialisa pada pasien.
7. Setelah dilakukan hemodialisa, perawat hemodialisa meng input
dikomputer biaya hemodialisa sesuai dengan tarif dan membuat Bukti
Pembebanan Hemodialisa (BPH) rangkap 3 yang di distribusikan sebagai
berikut :
# Lembar ke-1 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-2 untuk Penatajasa
# Lembar ke-3 untuk Arsip

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

8. Pearawat Hemodialisa membawa BPH rangkap 3 ke penata jasa.


9. Penata jasa menerima BPH rangkap 3 dan memastikan biaya hemodialisa
sudah masuk dikomputer.
10. Pasien dibawa keruang perawatan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR PASIEN FISIOTHERAPY RAWAT JALAN

A. Difinisi
Prosedur Pasien Fisiotherapy Rawat Jalan adalah prosedur yang dimulai dari
pendaftaran pasien Fisiotherapy rawat jalan, sampai dengan pasien pulang.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Pendaftaran
# Petugas Pendaftaran
2. Rekam Medis
# Petugas Rekam Medik
3. Bagian Fisiotherapy
# Perawat Fisiotherapy
4. Keuangan
# Kasir

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Kartu Pasien (KP)
2. Status Pasien (SP)
3. Bukti Pembebanan Fisiotherapy (BPF)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Operasi


Lihat lampiran (Flowchart - 14)

E. Narasi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Pasien datang ke bagian pendaftaran


2. Lakukan prosedur pendaftaran rawat jalan
3. Setelah proses pendaftaran selesai Pasien
menuju ke ruang Fisiotherapy.
4. Setelah dilakukan Fisiotherapy, perawat
Fisiotherapy meng input dikomputer biaya Fisiotherapy sesuai dengan
tarif dan membuat Bukti Pembebanan Fisiotherapy (BPF) rangkap 3 yang
di distribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Pasien
# Lembar ke-2 untuk Kasir
# Lembar ke-3 untuk Arsip
5. Pasien membawa BPF rangkap 3 ke kasir
terdekat.
6. Kasir menerima BPF rangkap 3 dan uang pembayaran dari pasien.
7. Kasir membubuhkan tandatangan, cap lunas dan stempel rumah sakit,
serta menyerahkan BPF lembar ke-1 dan ke-3 kepada pasien.
8. Pasien menyerahkan BPF lembar ke-3 kepada perawat Fisiotherapy.
9. Pasien pulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR PASIEN FISIOTHERAPHY RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedur Pasien Fisiotherapy Rawat Inap adalah prosedur yang dimulai dari
pendaftaran pasien Fisiotherapy rawat inap, sampai dengan pasien kembali ke
ruang perawatan.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Ruangan Perawatan
# Petugas Perawatan
2. Rekam Medis

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Petugas Rekam Medik


3. Bagian Fisiotherapy
# Perawat Fisiotherapy
4. Keuangan
# Penata Jasa

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


Rujukan (KP)
Status Pasien (SP)
Bukti Pembebanan Fisiotherapy (BPF)

D. Flowchart Prosedur Penerimaan Operasi


Lihat lampiran (Flowchart - 15)

E. Narasi
1. Pasien rawat inap atas indikasi medis memerlukan tindakan Fisiotherapy
2. Perawat melakukan prosedur pendaftaran rujukan ke Fisiotherapy
3. Setelah proses pendaftaran selesai Pasien menuju ke ruang
Fisiotherapy.
4. Setelah dilakukan Fisiotherapy, perawat Fisiotherapy meng input
dikomputer biaya hemodialisa sesuai dengan tarif dan membuat Bukti
Pembebanan Fisiotherapy (BPF) rangkap 3 yang di distribusikan
sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-2 untuk Penatajasa
# Lembar ke-3 untuk Arsip
5. Pearawat Fisiotherapy membawa BPF rangkap 3 ke penata jasa.
6. Penata jasa menerima BPF rangkap 3 dan memastikan biaya
Fisiotherapy sudah masuk dikomputer.
7. Pasien dibawa keruang perawatan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PROSEDUR PENERIMAAN RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedur penerimaan rawat inap adalah prosedur yang dimulai dari
pelayanan dipoliklinik/IGD, pendaftaran pasien rawat inap, pemeriksaan
penunjang, kamar perawatan, visite dokter, tindakan diruang perawatan,
tindakan operatif, sampai dengan pembayaran dikasir.

B. Unit Organisasi Terkait


1. Bagian Pendaftaran Pasien
# Pendaftaran Rawat Inap
2. Ruang Perawatan
# Perawat Ruangan
3. Laboratorium
# Petugas Laboratorium
4. Radiologi
# Petugas Radiologi
5. Apotik
# Petugas Apotik (Apoteker/Ass. Apoteker)
6. Kamar Operasi
# Perawat OK
# Petugas Administrasi OK
7. Keuangan
# Kasir
# Penata Jasa
# Penata Jasa
8. Rekam Medis
# Petugas Sensus Harian Rawat Inap

C. Dokumen/Formulir yang digunakan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

1. Bukti Pembebanan Pendaftaran (BPP)


2. Blangko Persetujuan Rawat Inap (BPRI)
3. Bukti Pembebanan Rawat Jalan (Poliklinik/IGD) (BPRJ)
4. Bukti Pembebanan Laboratorium (BPL)
5. Bukti Pembebanan Radiologi (BPR)
6. Bukti Pembebanan Tindakan Operatif (BPTO)
7. Bukti Pembebanan Obat (BPO)
8. Status Pasien Rawat Inap (SPRI)
9. Resep (/R)
10. Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL)
11. Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR)
12. Formulir Persetujuan Tindakan Operasi
13. Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL)
14. Hasil Pemeriksaan Radiologi)

D. Flochart Prosedur Penerimaan Rawat Inap


Lihat lampiran (Flowchart - 16)

E. Narasi
1. Pasien datang lewat Poliklinik/IGD diterima oleh perawat Poliklinik/IGD
2. Petugas pendaftaran melakukan pendataan data pasien. Jika pasien
baru, maka buatkan kartu pasien dan siapkan status pasien. Jika
pasien lama minta kartu pasien, input nomor register pasien siapkan
status pasien. (Lihat Prosedur pendaftaran pasien rawat inap)
3. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pasien diharuskan untuk rawat
inap, perawat poliklinik/IGD mempersiapkan Blangko Persetujuan
Rawat Inap (BPRI) yang memuat data pasien, data penanggungjawab
biaya, dokter yang merawat, kelas yang dipilih dan data-data lain serta
tandatangan penanggungjawab biaya sebagai tanda bahwa pasien
setuju untuk dirawat inap.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. BPRI rangkap 2 yang didistribusikan sebagai berikut :


# Lembar ke-1 untuk ruang keperawatan
# Lembar ke-2 untuk arsip
5. Berdasarkan BPRI bagian pendaftaran mendaftar pasien di komputer
pendaftaran pasien rawat inap.
6. Cetak Status Pasien Rawat Inap (SPRI) rangkap 3 yang
dididstribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-3 untuk Arsip
7. Setelah pasien masuk di ruang perawatan, biaya-biaya yang timbul
diruang perawatan di entry ke komputer setiap hari. Biaya-biaya
tersebut meliputi :
Visite Dokter
Tindakan Keperawatan
Sewa alat
Pemakaian O2
Pemakaian Bahan Habis Pakai
Tindakan Operatif dan biaya-biaya lain yang timbul di ruang
perawatan.
8. Dokter memberikan resep sesuai dengan obat yang tersedia diapotik
dengan cara meng input data obat (Resep) di komputer. Jika obat
yang dimaksud tersedia di apotik, maka komputer akan menampilkan
data obat yang dikehendaki oleh dokter beserta stock yang tersedia
diapotik. Jika obat tidak tersedia, komputer akan menampilkan pesan
obat yang dimaksud tidak ada atau stock diapotik kosong. Obat yang
tersedia dosis maupun aturan minum di input di komputer. Setelah
semua data obat selesai di input di komputer, cetak Bukti Pembebanan
Obat (BPO). Hasil cetakan muncul di Apotik. BPO yang dicetak
rangkap 3 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan


# Lembar ke-3 untuk arsip apotik
9. Berdasarkan BPO Petugas Apotik menyiapkan obat sesuai yang di
minta dokter. Setelah siap obat dikirim ke ruang perawatan yang
dimaksud dengan membawa BPO lembar ke-1.
10. BPO lembar ke-2 dikirim ke Penata Jasa untuk cross check biaya
perawatan dikomputer.
11. Perawat Ruangan memberikan obat kepada pasien sesuai aturan
yang diberikan oleh dokter.
12. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan pemeriksaan
penunjang Radiologi.
13. Perawat mempersiapkan Formulir Pemeriksaan Radiologi (FPR) yang
diisi nomor register pasien, nama pasien, kelas perawatan, ruang
perawatan dan data pasien lain.
14. Dokter menuliskan permintaan pemeriksaan radiologi yang
dikehendaki di FPR.
15. Perawat mendaftarkan antrian pemeriksaan radiologi dengan men
input kan data FPR di komputer.
16. Petugas Radiologi melihat antrian pemeriksaan radiologi dikomputer.
17. Sesuai jadwal antrian perawat ruangan mengirim pasien ke Bagian
Radiologi untuk dilakukan pemeriksaan.
18. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Radiologi meng input
dikomputer pemeriksaan Radiologi sesuai dengan FPR dan membuat
Bukti Pembebanan Radiologi (BPR) rangkap 3 yang di distribusikan
sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-3 untuk Arsip
19. Penata Jasa menerima Bukti Pembebanan Radiologi Lembar ke-2
dan memastikan di komputer apakah transaksinya sudah masuk di
perincian biaya perawatan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

20. Petugas radiologi meng input hasil pemeriksaan Radiologi ke


computer, dan mencetak Hasil Pemeriksaan Radiologi (HPR) rangkap
2 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Ruangan
# Lembar ke-2 untuk Arsip
21. Perawat ruangan menerima HPR dan BPR lembar ke-1.
22. Pasien dibawa kembali keruang perawatan.
23. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan pemeriksaan
penunjang Laboratorium.
24. Perawat mempersiapkan Formulir Pemeriksaan Laboratorium (FPL)
yang diisi nomor register pasien, nama pasien, kelas perawatan, ruang
perawatan dan data pasien lain.
25. Dokter menuliskan permintaan pemeriksaan Laboratorium yang
dikehendaki di FPL.
26. Perawat mendaftarkan antrian pemeriksaan Laboratorium dengan men
input kan data FPL di komputer.
27. Petugas Laboratorium melihat antrian pemeriksaan Laboratorium
dikomputer.
28. Sesuai jadwal antrian petugas laboratorium mendatangi pasien di
ruang perawatan untuk mengambil material pemeriksaan
Laboratorium.
29. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas Laboratorium meng input
dikomputer pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan FPL dan
membuat Bukti Pembebanan Laboratorium (BPL) rangkap 3 yang di
distribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-2 untuk Arsip
30. Penata Jasa menerima Bukti Pembebanan Laboratorium Lembar ke-2
dan memastikan di komputer apakah transaksinya sudah masuk di
perincian biaya perawatan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

31. Petugas Laboratorium meng input hasil pemeriksaan Laboratorium ke


computer, dan mencetak Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL)
rangkap 2 yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Ruangan
# Lembar ke-2 untuk Arsip
32. Perawat ruangan menerima HPL dan BPL lembar ke-1.
33. Pasien sesuai dengan diagnosa dokter memerlukan Tindakan Operasi.
34. Perawat mempersiapkan Formulir Persetujuan Tindakan Operasi
(FPTO) yang diisi nomor register pasien, nama pasien, kelas
perawatan, ruang perawatan dan data pasien lain.
35. Dokter menuliskan diagnosa pasien di Status Pasien (SP).
36. Perawat mendaftarkan antrian Tindakan Operasi dengan men input
kan data FPTO di komputer.
37. Petugas Kamar Bedah (OK) melihat antrian Tindakan Operasi
dikomputer.
38. Sesuai jadwal antrian perawat ruangan dengan membawa FPTO dan
SP mengantarkan pasien ke Kamar Bedah (OK) .
39. Setelah dilakukan Tindakan Operasi, perawat Kamar Bedah (OK)
meng input dikomputer tindakan operasi sesuai dengan hasil
pembedahan dan membuat Bukti Pembebanan Tindakan Operasi
(BPTO) rangkap 3 yang di distribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Penata Jasa
# Lembar ke-2 untuk Ruang Perawatan
# Lembar ke-2 untuk Arsip
40. Penata Jasa menerima Bukti Pembebanan Tindakan Operasi Lembar
ke-2 dan memastikan di komputer apakah transaksinya sudah masuk
di perincian biaya perawatan.
41. Perawat ruangan menerima SP yang telah diisi oleh dokter operator
dan BPTO lembar ke-1.
42. Pasien dibawa kembali ke ruang perawatan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

43. Berdasarkan keputusan dokter bahwa pasien dinyatakan boleh pulang,


perawat melakukan cross check biaya yang timbul diperawatan
dipastikan sudah di input di komputer. Jika sudah, maka perawat
melakukan koordinasi dengan bagian Penata Jasa .
44. Bagian Penata Jasa memverifikasi data-data biaya dikomputer, dan
melakukan koordinasi dengan unit-unit penunjang terkait. Jika
dipastikan data telah seluruhnya masuk, cetak Kuitansi Rawat Inap
(KRI) dan Perincian Biaya Perawatan (PBP) masing-masing rangkap 2
yang didistribusikan sebagai berikut :
# Lembar ke-1 untuk Pasien
# Lembar ke-2 untuk arsip (Akuntansi)
Kuitansi Rawat Inap diberikan meterai cukup dan diserahkan kepada
kasir.
45. Pasien/keluarga pasien menyelesaikan administrasi dibagian kasir.
46. Petugas kasir menginformasikan total biaya perawatan kepada
pasien/keluarga pasien.
47. Setelah menerima pembayaran dan dihitung dengan teliti sesuai
dengan total biaya perawatan, Kasir menandatangani KRI dan
memeberikan stempel rumah sakit serta stempel lunas.
48. Berdasarkan kuitansi lunas pasien diperbolehkan pulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN UANG MUKA RAWAT INAP

A. Difinisi
Prosedure penerimaan uang muka rawat inap dimulai pemberian informasi
biaya rawat inap kepada pasien sampai dengan pembayaran uang muka
rawat inap kepada kasir.
B. Unit Terkait
1. Keuangan
2. Ruang Perawatan

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Perincian Biaya Sementara Pasien Rawat Inap
2. Buku Expedisi Tagihan Uang Muka

D. Flowchart Prosedur Uang Muka Rawat Inap


Lihat lampiran (Flowchart - 17)

E. Narasi
1. Penatajasa setiap hari melihat perincian biaya pasien rawat inap
2. Jika ada pasien yang sudah dirawat selama 3 hari atau biaya
perawatannya sudah mencapai Rp. 3.000.000,00 (Tiga juta rupiah) tetapi
belum melakukan titipan uang muka, maka petugas penata jasa
menerbitkan perincian sementara dan surat pengantar tagihan uang muka
kepada pasien.
3. Dengan membawa buku ekspedisi surat pengantar tagihan dan perincian
sementara petugas penatajasa menuju ke ruang perawatan.
4. Petugas penatajasa menghimbau kepada pasien untuk menitipkan uang
muka agar pada saat pasien pulang biaya sudah tinggal melunasinya
saja.
5. Pasien yang menitipkan uang muka menuju ke kasir terdekat.
6. Pasien memberikan uang kepada kasir. Kasir menyebutkan uang yang
diterima dan memastikan uang yang diterima adalah asli.
7. Kasir mencetak kuitansi uang muka rangkap 2
# Lembar ke-1 untuk pasien
# Lembar ke-2 untuk arsip kasir
8. Kuitansi ditandatangani dan distempel, lembar ke-1 diberikan kepada
pasien untuk bukti potong jika pasien melakukan pembayaran pelunasan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENAGIHAN PIUTANG

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

A. Difinisi
Prosedur penagihan piutang dimulai dari penyiapan dokumen penagihan
sampai dengan tagihan disetor kebagian keuangan.

B. Unit Terkait
1. Bagian Keuangan
2. Bagian Penagihan
3. Bagian Akuntansi

C. Dokumen/Formulir yang digunakan


1. Kuitansi perawatan
2. Kartu Piutang
3. Buku Bantu Piutang

D. Flowchart Prosedur Penagihan Piutang


Lihat lampiran (Flowchart - 18)

E. Narasi
1. Kuitansi perawatan yang diterima dari urusan administrasi pasien oleh
administrasi penagihan akan dibuatkan nota tagihan dan dicatat dalam
buku dan kartu piutang.
Nota tagihan dibuat sebanyak 2 lembar dan didistribusikan sebagi berikut :
- Lembar 1 dan diberikan kepada petugas penagihan.
- Lembar 2 untuk arsip
2. Urusan penagihan menyerahkan kuitansi perawatan dan nota tagihan
kepada petugas penagihan. Sebelumnya bukti-bukti tersebut dicatat
dalam buku inkaso secara terperinci baik nomor maupun jumlahnya.
3. Piutang yang berhasil ditagih untuk perusahaan/instansi pembayarannya
dilakukan dengan melalui transfer bank. Sedangkan pasien perorangan
langsung diterima oleh penagih.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Setiap hari bagian penagihan menyetorkan hasil tagihannya kebagian


kasir.
5. Kuitansi dan nota tagihan yang belum berhasil ditagihkan,
dikembalikan ke urusan penagihan. Kuitansi yang sudah ditagih
akan dicatat dalam kartu piutang (instansi/ perorangan) sebagai
pengendalian penagihan.
6. Setiap akhir bulan (secara periodik) urusan penagihan akan membuat
rekapitulasi saldo piutang atau laporan posisi saldo piutang, dan
membuat konfirmasi piutang kepada masing-masing
debitur/pasien/instansi.
7. Akuntansi membuat data tersendiri sebagai kontrol terhadap buku besar
piutang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMBELIAN OBAT, BAHAN KIMIA/BAHAN HABIS PAKAI, BARANG MEDIS
DAN BARANG NON MEDIS KURANG DARI Rp. 1.000.000,00

A. Difinisi
Prosedur pembelian obat, bahan kimia/bahan habis pakai, barang medis dan
barang non medis kurang dari Rp. 1.000.000,00 dimulai dari pengusulan
kebutuhan, permintaan pembelian, pembahasan usulan dan penetapan
pembelian, pemeriksaan dan penerimaan barang sampai dengan
pembayaran pembelian barang.

B. Unit Terkait
1. Unit yang meminta
2. Panitia Pembelian
3. Akuntansi
4. Keuangan
5. Direktur

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

C. Dokumen/Formulir yang digunak


1. Formulir Usulan Pembelian
2. Formulir Permintaan Pembelian
3. Surat Pesanan
4. Nota Terima Barang
5. SPMU (Surat Perintah Mengeluarkan Uang)

D. Flowchart Prosedur Pembelian Obat, Bahan Kimia/Bahan Habis Pakai,


Barang Medis Dan Barang Non Medis Kurang Dari Rp. 1.000.000,00
Lihat lampiran (Flowchart - 19)

E. Narasi
1. Pengusulan Kebutuhan.
a. Obat, alat kesehatan habis pakai usulan dari Instalasi Farmasi,
diketahui oleh kepala unit yang bersangkutan.
b. Bahan kimia, film, dan lain-lain usulan oleh Unit Pathologi
Klinik/Pathologi Anatomi (Laboratorium), Unit Radiologi diketahui
oleh kepala unit yang bersangkutan.
c. Barang medik usulan oleh unit yang menggunakan, disetujui oleh
kepala unit yang bersangkutan.
d. Barang Non Medik usulan oleh unit yang menggunakan, disetujui
oleh kepala unit yang bersangkutan..
e. Bahan makanan usulan oleh unit Gizi, diketahui oleh kepala unit
yang bersangkutan.

2. Permintaan Pembelian.
a. Permintaan pembelian barang dibuat oleh Kepala Bagian dan
diketahui oleh Direktur ditujukan ke Direktur Utama.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

b. Permintaan pembelian barang ditujukan ke Direktur Keuangan &


Umum, memang sudah ada mata anggarannya.
c. Permintaan pembelian dibuat rangkap 2:
# Lembar ke-1 untuk Bagian Panitia Pembelian
# Lembar ke-2 untuk arsip.
d. Permintaan pembelian barang setidak-tidaknya memuat jenis yang
dibutuhkan, banyaknya, kapan harus dipergunakan, dan spesifikasi
khas kalau ada.

3. Pembahasan Usulan dan Penetapan Pembelian Barang.


a. Setelah surat permintaan pembelian barang diketahui dan disetujui
Direktur Keuangan & Umum, atau Direktur Utama diberikan kepada
Panitia Pembelian.
b. Panitia Pembelian membahas surat permintaan pembelian
tersebut, dengan memperhatikan spesifikasi teknis, harga serta
kualtas barang.
c. Dibuatkan Surat Pesanan oleh Panitia Pembelian, dan ditanda
tangani oleh Direktur Keuangan & Umum.
d. Surat Pesanan dibuat rangkap 4 :
# Lembar ke-1 untuk rekanan/supplier
# Lembar ke-2 untuk bagian gudang
# Lembar ke-3 untuk Kabag Keuangan & Akuntansi
# Lembar ke-4 arsip.

4. Pemeriksaan dan Penerimaan Barang.


a. Barang pesanan yang dikirim oleh rekanan diterima oleh Bagian
Gudang.
b. Barang diperiksa kondisinya, dicocokkan barangnya dengan
fakturnya, surat pesanannya.
c. Barang yang sesuai dengan pesanan dibuatkan nota terima
barang, rangkap 4 :

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Lembar ke-1 untuk Unit yang meminta;


# Lembar ke-2 untuk bagian gudang
# Lembar ke-3 untuk Verifikasi dan Akuntansi
# Lembar ke-4 arsip.
d. Barang yang sudah sesuai dengan pesanan, diadministrasikan
oleh Bagian Gudang.
e. Barang didistribusikan langsung sesuai dengan permintaan
kebutuhan Unit yang meminta.

5. Pembayaran Pembelian Barang.


a. Faktur, Surat Pesanan dan Nota Terima Barang dikirim ke Verifikasi
& Akuntansi untuk dilakukan pengecekan ulang.
b. Bila sesuai, faktur disetujui dan dibukukan dalam buku hutang dan
kartu hutang.
c. Pada saat jatuh tempo petugas pemegang kartu hutang
menyiapkan SPMU (Surat Perintah Mengeluarkan Uang), rangkap
4
# Lembar ke-1 untuk Verifikasi Akuntansi
# Lembar ke-2 untuk Kasir
# Lembar ke-3 untuk Penerima / Rekanan
# Lembar ke-4 arsip.
d. SPMU (Surat Perintah Mengeluarkan Uang) bersama lampirannya
dikirim ke Keuangan untuk diperiksa, kalau sudah sesuai
dimintakan persetujuan Direktur Keuangan & Umum, lewat Kabag
Keuangan.
e. Setelah disetujui oleh Direktur Keuangan & Umum, kemudian
dikirim ke kasir untuk kemudian dilakukan pembayaran dengan
meminta bukti terima yang ditanda tangani penerima.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMBELIAN OBAT, BAHAN KIMIA/BAHAN HABIS PAKAI, BARANG MEDIS

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

DAN BARANG NON MEDIS LEBIH DARI Rp. 1.000.000,00

A. Difinisi
Prosedur pembelian obat, bahan kimia/bahan habis pakai, barang medis dan
barang non medis lebih dari Rp. 1.000.000,00 dimulai dari pengusulan
kebutuhan, permintaan pembelian, pembahasan usulan dan penetapan
pembelian, pemeriksaan dan penerimaan barang sampai dengan
pembayaran pembelian barang.
B. Unit Terkait
1. Unit yang meminta
2. Panitia Pembelian
3. Akuntansi
4. Keuangan
5. Direktur

C. Dokumen/Formulir Yang Digunakan


1. Formulir Usulan Pembelian
2. Formulir Permintaan Pembelian
3. Surat Pesanan
4. Nota Terima Barang
5. SPMU (Surat Perintah Mengeluarkan Uang)

D. Flowchart Prosedur Pembelian Obat, Bahan Kimia/Bahan Habis Pakai,


Barang Medis Dan Barang Non Medis Lebih Dari Rp. 1.000.000,00
Lihat lampiran (Flowchart - 20)

E. Narasi
1. Pengusulan Kebutuhan.
o Obat, alat kesehatan habis pakai usulan dari Farmasi, diketahui oleh
Direktur Penunjang Medik dan Keperawatan dan disetujui Direktur
Keuangan & Umum.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

o Bahan Kimia, film, dan lain-lain diusulkan oleh Unit Pathologi Klinik, Unit
Radiologi diketahui oleh Direktur Penunjang Medik & Keperawatan,
disetujui Direktur Keuangan & Umum.
o Barang medik diusulkan oleh Kepala Bagian yang menggunakan,
disetujui oleh Direktur yang bersangkutan
o Barang Non Medik diusulkan oleh Kepala Bagian yang menggunakan,
disetujui oleh Direktur yang bersangkutan.
o Bahan makanan diusulkan oleh Unit Gizi dan Diet diketahui Direktur
Penunjang Medik & Keperawatan yang disetujui Direktur Keuangan &
Umum.

2. Permintaan Pembelian.
o Permintaan pembelian barang dibuat oleh Kepala Bagian dan diketahui
oleh Direktur, ditujukan ke Direktur Utama.
o Permintaan pembelian barang yang ditujukan ke Direktur Keuangan &
Umum memang sudah ada mata anggarannya.
o Permintaan pembelian barang yang belum ada anggarannya, dan
bersifat emergensi dan urgen, ditujukan kepada Direktur Utama.
o Permintaan pembelian dibuat rangkap 2;
# Lembar ke-1 untuk Bagian Panitia Pembelian
# Lembar ke-2 untuk arsip.
o Permintaan pembelian barang setidak-tidaknya memuat jenis yang
dibutuhkan, banyaknya, kapan harus dipergunakan, dan spesifikasi khas
kalau ada.

3. Pembahasan Usulan Pembelian.


o Setelah surat permintaan pembelian barang diketahui dan disetujui
Direktur Keuangan & Umum, diberikan kepada Bagian Perencanan
Program & Evaluasi (PPE).

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

o Panitia Pembelian & PPE membahas surat permintaan pembelian


tersebut, dengan memperhatikan spesifikasi teknis, harga serta kualitas
barang.
o Dibuat surat permintaan penawaran kepada minimal 3 perusahaan
rekanan atau supplier, ditanda tangani Direktur Utama, dibuat
rangkap 2 :
# Lembar ke-1 untuk rekanan
# Lembar ke-2 untuk arsip.

4. Penetapan Pembelian Barang.


o Penawaran dari rekanan dibahas, diseleksi oleh Panitia Pembelian,
dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran Hospital.
o Ditentukan pemenangnya.
o Dibuatkan Surat Pesanan atau Surat Kontrak oleh Sekretariat dan
ditanda tangani oleh Direktur.
o Surat Pesanan / Surat Kontrak dibuat rangkap 4 :
# Lembar ke-1 untuk rekanan/supplier;
# Lembar ke 2 untuk bagian gudang
# Lembar ke 3 untuk Kepala Bagian Keuangan & Akuntansi
# Lembar ke 4 arsip.

5. Pemeriksaan dan Penerimaan Barang.


o Barang pesanan yang dikirim oleh rekanan diterima oleh Bagian
Gudang.
o Barang diperiksa kondisinya, dicocokkan barangnya dengan fakturnya,
surat pesanannya / surat kontraknya.
o Barang yang sesuai dengan pesanan dibuatkan nota terima barang,
rangkap 4 :
# Lembar ke-1 untuk Bagian yang meminta;
# Lembar ke 2 untuk bagian gudang
# Lembar 3 untuk Verifikasi dan Akuntansi;

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

# Lembar ke 4 arsip.
o Barang yang sudah sesuai dengan pesanan, diadministrasikan oleh
Pemegang Gudang.
o Barang didistribusikan sesuai dengan permintaan kebutuhan Bagian.
6. Pembayaran Pembelian Barang.
o Faktur, Surat Pesanan dan Nota Terima Barang dikirim ke Bagian
Verifikasi Akuntansi untuk dilakukan pengecekan ulang.
o Bila sesuai, faktur disetujui dan dibukukan dalam buku hutang dan kartu
hutang.
o Pada saat jatuh tempo petugas pemegang kartu hutang menyiapkan
SPMU (Surat Perintah Mengeluarkan Uang), rangkap 2 :
# Lembar ke-1 untuk Rekanan;
# Lembar ke 2 untuk Arsip
o SPMU (Surat Perintah Mengeluarkan Uang) bersama lampirannya
dikirim ke Verifikasi Akuntansi, kalau sudah sesuai dimintakan
persetujuan Direktur Keuangan & Umum, lewat Kepala Bagian
Keuangan & Akuntansi.
o Setelah disetujui oleh Direktur Keuangan & Umum, kemudian dikirim ke
kasir untuk kemudian dilakukan pembayaran dengan meminta bukti
terima yang ditanda tangani penerima.
7. Distribusi / Penggunaan dan Pengeluaran Barang.
o Distribusi barang dilakukan oleh bagian pemegang gudang sesuai
dengan permintaan barang oleh Kepala Bagian yang membutuhkan.
o Prosedur permintaan barang rutin ditetapkan tersendiri.
o Pengeluaran barang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PERMINTAAN BARANG RUTIN

A. Difinisi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Prosedur permintaan barang rutin adalah prosedur untuk mengatur


permintaan barang rutin bulanan tiap unit.

B. Unit Terkait
1. Unit-unit
2. Perencanaan Pembelian
3. Akuntansi
4. Keuangan
5. Direktur
C. Dokumen/Formulir yang digunakan
1. Formulir Usulan Pembelian
2. Bon Permintaan Barang
D. Flowchart Prosedur Permintaan Dan Pengeluaran Barang Rutin
Lihat lampiran (Flowchart - 21)

E. Narasi
Prosedur Permintaan Barang Rutin
1. Setiap bulan masing-masing Unit Kerja mengajukan rencana kebutuhan
rutin yang disetujui oleh Kepala Bagian untuk kebutuhan bagian, rangkap
3 untuk :
o Lembar ke 1 untuk Kepala Bagian Keuangan & Akuntansi.
o Lembar ke 2 untuk Bagian Perencanaan Pembelian.
o Lembar ke 3 untuk Arsip.
2. Rencana kebutuhan rutin dimintakan persetujuan kepada Kepala Bagian
Keuangan & Akuntansi untuk diteliti dan dikoreksi.
3. Setelah disetujui, dokumen rencana kebutuhan rutin diserahkan ke Bagian
Pengendalian Pembelian untuk diinventarisasi semua daftar kebutuhan
rutin bulan itu.
4. Berdasarkan kebutuhan rutin masing-masing unit kerja yang telah
disetujui, dilakukan pembelian atau pengadaan barang sesuai dengan
prosedur pembelian atau pengadaan barang yang telah ditetapkan.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

5. Untuk permintaan barang, masing-masing unit kerja mengajukan


permintaan sesuai dengan prosedur pengeluaran barang rutin.

Prosedur Pengeluaran Barang Rutin

1. Unit Kerja yang memerlukan barang, membuat bon permintaan barang,


yang diketahui Direktur Keuangan & Umum masing-masing lewat Kepala
Bagian nya, kepada Bagian Gudang/Logistik, rangkap 4 :
o Asli untuk Bagian Gudang/Logistik.
o Lembar ke 2 untuk Bagian Perencanaan/Pengendali Pembelian.
o Lembar ke 3 untuk Bagian Verifikasi Akuntansi.
o Lembar ke 4 arsip.
2. Setelah disetujui oleh Bagian Gudang/Logistik, dikirim ke Pemegang
Gudang untuk dikeluarkan barang yang diminta. Barang sama sekali tidak
boleh dikeluarkan dari gudang apabila tidak ada persetujuan dari Kepala
Gudang/Logistik.
3. Setelah disetujui, bon dikirim ke Pemegang Gudang untuk dikeluarkan
barangnya.
4. Setelah barang dikeluarkan, bon permintaan didistribusikan kepada :
o Asli untuk Pemegang gudang.
o Lembar ke 2 untuk Bagian Perencanaan Pengendalian Pembelian.
o Lembar ke 3 untuk Bagian Verifikasi Akuntansi.
o Lembar ke 4 arsip unit kerja pengguna barang.
5. Petugas administrasi persediaan membukukan dalam kartu persediaan
dan petugas gudang mencatat dalam kartu stok barang gudang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENGGAJIAN

A. Difinisi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Prosedur Penggajian dimulai dari penghitungan tunjangan, penghitungan


potongan, penghitungan PPH21, rekapitulasi gaji, cetak slip sampai dengan
distribusi gaji.
B. Unit Terkait
1. Bagian Personalia
2. Verifikasi Akuntansi
3. Direktur Keuangan & Umum
C. Dokumen/Formulir yang digunakan
1. Daftar Gaji
2. Daftar Potongan
3. Daftar Tunjangan
4. Daftar PPH21
5. Slip Gaji
D. Flowchart Prosedur Penggajian
Lihat lampiran (Flowchart - 22)

E. Narasi
Gaji Karyawan
a. Setiap tanggal 20 tiap bulan Petugas gaji di Bagian Personalia bertugas
untuk menghitung berapa besarnya gaji, tunjangan dan potongan
masing-masing pegawai.
b. Informasi mengenai potongan pegawai didapatkan dari Bagian
Keuangan misalnya : potongan koperasi, potongan bank, potongan
perseorangan, dan lain-lain.
c. Penghitungan PPH21 dilakukan oleh Bagian Akuntansi
d. Setelah daftar gaji selesai dan dikoreksi oleh Bagian Personalia,
kemudian dikirim ke Bagian Keuangan.
e. Di Bagian Akuntansi, daftar gaji dan pendukungnya dilakukan verifikasi
ulang. Setelah sesuai dibuatkan Surat Perintah Mengeluarkan Uang
(SPMU) serta Slip penarikan rekening rumah sakit.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

f. Setelah dilakukan pengecekan ulang dan dikoreksi antara daftar gaji dan
pendukungnya serta SPMU dan Slip penarikan, dimintakan persetujuan
Direktur Keuangan & Umum.
g. Daftar Gaji dan SPMU dan Slip penarikan yang telah disetujui Direktur
Keuangan & Umum dimintakan otorisasi kepada Direktur Utama.
h. Daftar Gaji bersih dan Slip penarikan yang telah ditandatangani oleh
Direktur Keuangan & Umum serta Direktur Utama dikirimkan ke Bank
untuk di masukkan ke rekening karyawan.
i. Pembayaran gaji dilakukan melalui rekening tabungan masing-masing
karyawan di bank tersebut.

Jasa Medis
1. Bagian Personalia menerima laporan penerimaan dan bukti kwitansi dari
bagian keuangan.
2. Bagian Personalia mencocokkan perhitungan jasa dokter pada kwitansi
kemudian memasukkan pada kartu jasa dokter tiap hari.
3. Bagian Personalia merekap jumlah jasa dokter dan mengirim ke
bagian Keuangan untuk dibuatkan daftar.
4. Setelah daftar selesai dibuat dibawa ke bagian Akuntansi untuk di
verifikasi dan dibuatkan SPMU
5. Setelah dibuatkan SPMU dan diverifikasi dimintakan diotorisasi Direktur
Keuangan & Umum.
6. Daftar Jasa Dokter, SPMU yang telah disetujui Direktur Keuangan &
Umum dimintakan otorisasi kepada Direktur Utama
7. Kemudian dikirim ke bagian keuangan untuk di proses ke bank,
setelah diperhitungkan potongan - potongan dokter.
8. Keuangan membuat rekap gaji dokter bersih dan dikirim ke bank
sesuai dengan rekening masing - masing dokter.
9. Sebagai pemotong pajak PPh Ps. 21 Rumah Sakit pada setiap bulan
memotong penghasilan dokter dan karyawan dan membuat
rekapitulasi PPh Ps.21 kepada bank yang ditunjuk.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Prosedur PPh Karyawan dan Dokter :


a. Menerima setoran PPh dokter dan karyawan yang langsung
dipotongkan dari gaji dokter dan gaji karyawan.
b. Mencatat besar penghasilan dan PPh ke dalam form rekapan
pajak.
c. Membuat rekapan PPh untuk diisikan formulir PPh.
d. Formulir PPh diverifikasi dan dibuatkan SPMU setelah itu
dimintakan otorisasi ke Direktur Keuangan dan Umum serta di
otorisasi Direktur Utama.
e. Formulir dikirim ke bagian keuangan untuk pembayaran.
f. Bukti formulir kemudian dibukukan di bagian administrasi dan
selanjutnya dikirim kembali ke bagian akuntansi untuk pencatatan /
pembukuan.
g. Pada akhir tahun membuat rekap PPh dokter tahun berjalan
dengan dilampiri bukti setoran PPh Ps21 perbulan dan
dimintakan otorisasi Direktur Keuangan 3 lembar :
- Lembar 1 untuk dokter yang bersangkutan
- Lembar 2 untuk arsip di akuntansi.
- Lembar 3 untuk pemilik rumah sakit

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN PEGAWAI

A. Difinisi
Prosedur Penerimaan Pegawai adalah prosedure yang mengatur penerimaan
pegawai yang dimulai dari usulan unit berdasarkan evaluasi beban kerja
untuk menambah pegawai.
B. Unit Terkait
1. Bagian Personalia
2. Unit-unit
3. Verifikasi Akuntansi

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

4. Direktur Keuangan & Umum


F. Dokumen/Formulir yang digunakan

G. Flowchart Prosedur Penggajian


Lihat lampiran (Flowchart - 22)

H. Narasi
Gaji Karyawan
j. Setiap tanggal 20 tiap bulan Petugas gaji di Bagian Personalia bertugas
untuk menghitung berapa besarnya gaji, tunjangan dan potongan
masing-masing pegawai.
k. Informasi mengenai potongan pegawai didapatkan dari Bagian
Keuangan misalnya : potongan koperasi, potongan bank, potongan
perseorangan, dan lain-lain.
l. Penghitungan PPH21 dilakukan oleh Bagian Akuntansi
m. Setelah daftar gaji selesai dan dikoreksi oleh Bagian Personalia,
kemudian dikirim ke Bagian Keuangan.
n. Di Bagian Akuntansi, daftar gaji dan pendukungnya dilakukan verifikasi
ulang. Setelah sesuai dibuatkan Surat Perintah Mengeluarkan Uang
(SPMU) serta Slip penarikan rekening rumah sakit.
o. Setelah dilakukan pengecekan ulang dan dikoreksi antara daftar gaji dan
pendukungnya serta SPMU dan Slip penarikan, dimintakan persetujuan
Direktur Keuangan & Umum.
p. Daftar Gaji dan SPMU dan Slip penarikan yang telah disetujui Direktur
Keuangan & Umum dimintakan otorisasi kepada Direktur Utama.
q. Daftar Gaji bersih dan Slip penarikan yang telah ditandatangani oleh
Direktur Keuangan & Umum serta Direktur Utama dikirimkan ke Bank
untuk di masukkan ke rekening karyawan.
r. Pembayaran gaji dilakukan melalui rekening tabungan masing-masing
karyawan di bank tersebut.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

Jasa Medis
10. Bagian Personalia menerima laporan penerimaan dan bukti kwitansi dari
bagian keuangan.
11. Bagian Personalia mencocokkan perhitungan jasa dokter pada kwitansi
kemudian memasukkan pada kartu jasa dokter tiap hari.
12. Bagian Personalia merekap jumlah jasa dokter dan mengirim ke
bagian Keuangan untuk dibuatkan daftar.
13. Setelah daftar selesai dibuat dibawa ke bagian Akuntansi untuk di
verifikasi dan dibuatkan SPMU
14. Setelah dibuatkan SPMU dan diverifikasi dimintakan diotorisasi Direktur
Keuangan & Umum.
15. Daftar Jasa Dokter, SPMU yang telah disetujui Direktur Keuangan &
Umum dimintakan otorisasi kepada Direktur Utama
16. Kemudian dikirim ke bagian keuangan untuk di proses ke bank,
setelah diperhitungkan potongan - potongan dokter.
17. Keuangan membuat rekap gaji dokter bersih dan dikirim ke bank
sesuai dengan rekening masing - masing dokter.
18. Sebagai pemotong pajak PPh Ps. 21 Rumah Sakit pada setiap bulan
memotong penghasilan dokter dan karyawan dan membuat
rekapitulasi PPh Ps.21 kepada bank yang ditunjuk.
Prosedur PPh Karyawan dan Dokter :
h. Menerima setoran PPh dokter dan karyawan yang langsung
dipotongkan dari gaji dokter dan gaji karyawan.
i. Mencatat besar penghasilan dan PPh ke dalam form rekapan pajak.
j. Membuat rekapan PPh untuk diisikan formulir PPh.
k. Formulir PPh diverifikasi dan dibuatkan SPMU setelah itu
dimintakan otorisasi ke Direktur Keuangan dan Umum serta di
otorisasi Direktur Utama.
l. Formulir dikirim ke bagian keuangan untuk pembayaran.

MEDISIMED Hospital
Development Team
Pedoman pengembangan system informasi manajemen rumah sakit

m. Bukti formulir kemudian dibukukan di bagian administrasi dan


selanjutnya dikirim kembali ke bagian akuntansi untuk pencatatan /
pembukuan.
n. Pada akhir tahun membuat rekap PPh dokter tahun berjalan
dengan dilampiri bukti setoran PPh Ps21 perbulan dan
dimintakan otorisasi Direktur Keuangan 3 lembar :
- Lembar 1 untuk dokter yang bersangkutan
- Lembar 2 untuk arsip di akuntansi.
- Lembar 3 untuk pemilik rumah sakit

MEDISIMED Hospital
Development Team

Vous aimerez peut-être aussi