Vous êtes sur la page 1sur 4

A.

Pengertian

Secara definisi Contusio Cerebri didefinisikan sebagai gangguan fungsi otak


akibat adanya kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang secara
makroskopis tidak mengganggu jaringan. Contosio sendiri biasanya
menimbulkan defisit neurologis jika mengenai daerah motorik atau sensorik otak.,
secara klinis didapatkan penderita pernah atau sedang tidak sadar selama lebih
dari 15 menit atau didapatkan adanya kelainan neurologis akibat kerusakan
jaringan otak. Pada pemerikasaan CT Scan didapatkan daerah hiperdens di
jaringan otak, sedangkan istilah laserasi serebri menunjukkan bahwa terjadi
robekan membran pia-arachnoid pada daerah yang mengalami contusio serebri
yang gambaran pada CT Scan disebut Pulp brain
Kontusio serebri murni biasanya jarang terjadi. Diagnosa kontusio serebri
meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan CT scan dalam
pemeriksaan cedera kepala. Kontusio serebri sangat sering terjadi difrontal dan
labus temporal, walaupun dapat terjadi juga pada setiap bagian otak, termasuk
batang otak dan serebelum. Batas perbedaan antara kontusio dan perdarahan
intra serebral traumatika memang tidak jelas. Kontusio serebri dapat saja dalam
waktu beberapa jam atau hari mengalami evolusi membentuk pedarahan intra
serebral.

B. Etiologi

Kecelakaan

Jatuh

Trauma akibat persalinan.

C. Patofisiologi

Pada contusio cerebri (memar otak) terjadi perdarahan-perdarahan di dalam jaringan


otak tanpa adanya robekan jaringanyang kasat mata, meskipun neuron-neuron
mengalami kerusakan atau terputus. Yang penting untuk terjadinya lesi contusion ialah
adanya akselerasi kepala yang seketika itu juga menimbulkan pergeseran otak serta
pengembangan gaya kompresi yang destruktif. Akselerasi yang kuat berarti pula
hiperekstensi kepala. Oleh karena itu, otak membentang batang otak terlalu kuat,
sehingga menimbulkan blockade reversible terhadap lintasan asendens retikularis difus.
Akibat blockade itu, otak tidak mendapat input aferen dan karena itu, kesadaran hilang
selama blockade reversible berlangsung.

Timbulnya lesi contusio di daerah coup, contrecoup, dan intermediate menimbulkan


gejala deficit neurologik yang bisa berupa refleks babinsky yang positif dan kelumpuhan
UMN. Setelah kesadaran puli kembali, si penderita biasanya menunjukkan organic brain
syndrome.

Lesi akselerasi-deselerasi, gaya tidak langsung bekerja pada kepala tetapi mengenai
bagina tubuh yang lain, tetapi kepala tetap ikut bergerak akibat adanya perbedaan
densitas anar tulang kepala dengan densitas yang tinggi dan jaringan otot yang densitas
yang lebih rendah, maka terjadi gaya tidak langsung maka tulang kepala akan bergerak
lebih dulu sedangkan jaringan otak dan isinya tetap berhenti, pada dasar tengkorak
terdapat tonjolan-tonjolan maka akan terjadi gesekan anatera jaringan otak dan tonjolan
tulang kepala tersebut akibatnya terjadi lesi intrakranial berupa hematom subdural,
hematom intra serebral, hematom intravertikal.kontra coup kontusio. Selain itu gaya
akselerasi dan deselarasi akan menyebabkan gaya tarik atau robekan yang
menyebabkan lesi diffuse berupa komosio serebri, diffuse axonal injuri.
Akibat gaya yang dikembangkan oleh mekanisme-mekanisme yang beroperasi pada
trauma kapitis tersebut di atas, autoregulasi pembuluh darah cerebral terganggu,
sehingga terjadi vasoparalitis. Tekanan darah menjadi rendah dan nadi menjadi lambat,
atau menjadi cepat dan lemah. Juga karena pusat vegetatif terlibat, maka rasa mual,
muntah dan gangguan pernafasan bisa timbul.

D. Tanda dan Gejala

Manifestasi contusio bergantung pada lokasi luasnya kerusakan otak. Akan terjadi
penurunan kesadaran. Apabila kondisi berangsur kembali, maka tingat kesadaranpun
akan berangsur kembali tetapi akan memberikan gejala sisa, tetapi banyak juga yang
mengalami kesadaran kembali seperti biasanya. Dapat pula terjadi hemiparese.
Peningkatan ICP terjadi bila terjadi edema serebral.
Gejala lain yang sering muncul :
Gangguan kesadaran lebih lama.
Kelainan neurologik positip, reflek patologik positip, lumpuh, konvulsi.
Gejala TIK meningkat.
Amnesia retrograd lebih nyata.
Pasien tidak sadarkan diri
Pasien terbaring dan kehilangan gerakkan
Denyut nadi lemah
Pernafsan dangkal
Kulit dingin dan pucat
Sering defekasi dan berkemih tanpa di sadari.
Hemiparese/Plegi
Aphasia disertai gejala mual-muntah
Pusing sakit kepala

E. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang seperti CT-Scan berguna untuk melihat letak lesi dan
adanya kemungkinan komplikasi jangka pendek.

Contusio Cerebri

A;

Latar Belakang

Tengkorak merupakan jaringan tulang yang berfungsi sebagai


pelindung jaringan otak mempunyai daya elastisitas untuk mengatasi trauma bila dipukulatau
terbentur benda tumpul. Namun pada benturan, beberapa mili detik
akanterjadi depresi maksimal dan diikuti osilasi. Trauma pada kepala dapatmenyebabkan fraktur
pada tengkorak dan trauma jaringan otak atau kulit
sepertikontusio atau memar otak, oedem otak, perdarahan dengan derajat yang bervariasi
tergantung pada luas daerah trauma.Trauma kepala yaitu adanya deformitas berupa penyimpangan
bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan(

accelerasi descelarasi

) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi


oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan percepatan, sertarotasi yaitu p
ergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan
pencegahan.

Side effect

dari kontusio akibat trauma kepala tergantung dari bagianmana yang mengalami trauma dan sejauh
mana luas kontusio dan perdarahanyang meluas atau tidak.

B;

Tujuan
Tujuan dari laporan pendahuluan ini adalah :

1;

Mampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data subyektif dandata obyektif pada pasien
dengan contusion cerebri

2;

Mampu menganalisa data yang diperoleh

3;

Mampu merumuskan diagnosa kepera atan pada pasien dengan contusiocerebri

4;

Mampu membuat rencana tindakan kepera atan pada pasien dengancontusio cerebri

5;

Mampu melaksanakan tindakan kepera atan sesuai dengan rencana yangditentukan.

6;

Mampu mengevaluasi tindakan kepera atan yang telah dilaksanakan

C;

Pengertian

!ecara definisi kontusio serebri didefinisikan sebagai


gangguan fungsiotak akibat adanya kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang secaramakrosk
opis tidak mengganggu jaringan. "ontosio sendiri biasanyamenimbulkan defisit neurologis jika meng
enai daerah motorik atau sensorik

Vous aimerez peut-être aussi