Vous êtes sur la page 1sur 2

BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
017/YANMED-
0 1/1
RI/SPO/RSTAB/IV/2015
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit: Direktur,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
22 April 2015 dr. Dovy Saptika Faulin
NIK:2014001651

Adalah tindakan pertolongan medis sederhana/ tanpa alat bantu


PENGERTIAN yang dilakukan pada pasien yang mengalami henti jantung
sebelum dilakukan tindakan pertolongaan medis lanjutan,
Memberi bantuan yang adekuat pada jantung dan paru hingga
TUJUAN keadaan tersebut dapat di atasi atau sampai pasien dinyatakan
meninggal dunia.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani Nomor:
KEBIJAKAN
196/RSTAB/PER-DIR/III/2015 tentang Pelayanan Pasien.
PROSEDUR 1. Petugas memastikan 3 A (aman diri, aman pasien dan aman
lingkungan)
2. Petugas mengecek respon korban (tepuk bahu pasien
sambil memanggil ibu/bapak...)
3. Petugas meraba nadi karotis korban (5-10 detik) sambil
mendengarkan suara napas dan melihat pergerakan dada.
4. Jika tidak ada respon, Petugas meminta bantuan atau teriak
minta tolong. (tolong ada pasien tidak sadarkan diri).
5. Petugas lain menghubungi Tim Code Blue
(assalamualaikum dengan ... mohon bantuan segera
hubungi Tim code blue ada korban yang tidak sadarkan
diri di ...)
6. Petugas memposisikan lutut sejajar dengan bahu korban,
tangan petugas tegak lurus sejajar dengan tulang sternum
korban.
7. Petugas medis melakukan kompresi dada sebanyak 5 siklus
(1 siklus = 30 kompresi dan 2 ventilasi dengan kecepatan
tidak kurang 100 x/mnt dan kedalaman 2 inci (5 cm)).
Setelah petugas melakukan kompresi kemudian berikan
ventilasi 2 kali dengan cara head tilt (menengadahkan
kepala korban) dan chin lift (menekan dagu korban
kebawah sambil melihat apakah ada sumbatan jalan
nafasdan benda asing). Pemberian ventilasi dapat
dilakukan dengan 2 cara : mulut ke mulut (hidung ditutup)
mulut kehidung (mulut ditutup) selama 1 detik dalam
setiap tiupan ambu bag. Bagi petugas non medis, cukup
melakukan kompresi tanpa diberikan ventilasi.
8. Setelah petugas melakukan kompresi dada sebanyak 5
siklus petugas mengecek kembali nadi karotis korban, jika
teraba maka petugas memposisikan korban pada posisi
mantap/ recovery position (tangan kiri korban lurus atau
naikan keatas, tangan kanan korban letak ke samping pipi
atau telinga pasien, miringkan pasien dengan posisi kaki
kiri lurus dan kaki kanan ditekuk).
9. Jika tidak teraba maka petugas mengulangi kompresi dada
BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
017/YANMED-
0 1/1
RI/SPO/RSTAB/IV/2015
Ditetapkan oleh
Tanggal terbit: Direktur,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
22 April 2015 dr. Dovy Saptika Faulin
NIK:2014001651

sebanyak 5 siklus.
10. BHD dihentikan jika korban sadar, korban meninggal,
petugas kelelahan dan ada yang menggantikan petugas.
UNIT TERKAIT 1. Semua Unit Terkait

Vous aimerez peut-être aussi