Vous êtes sur la page 1sur 12

MAKALAH TENTANG PeRAN PERAWAT

SEBAGAI PEMBAHARU

Disusun Oleh ;

M. MASRUJI 710.6.2.0031
MOH RIZKI PRADANA 710.6.2.0032
RISPANDI 710.6.2.00

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP
2013 - 2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga ini
tepat pada waktunya.
Kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, baik dari isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi
penyempurnaan tugas Asuhan Keperawatan ini di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini kaya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
segala bantuan semua pihak sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Semoga dapat bermanfaat
bagi semua.

Sumenep,Oktober 2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk biologi, psikologi, sosial, kultural dan spiritual yang utuh,
dalam arti bahwa manusia merupakan satu kesatuan dari aspek jasmani dan rohani serta
bersifat unik karena memiliki berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Hal tersebut sejalan dan mendasari diperlukan adanya peran perawat
dalam pelayanan kesehatan kepada klien dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Berdasarkan hal tersebut, kita perlu tahu apa saja peran perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan secara professional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan untuk
melaksanakan peran perawat sebagaimana mestinya.

Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan
dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani
pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang
dihadapi oleh klien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu
seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan
intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku perawat.

Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Perawat
menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran pemberi perawatan, pembuat
keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator,
komunikator dan pendidik.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian peran ?

2. Apa pengertian perawat ?

3. Apa peran perawat ?

4. Apa fungsi perawat ?

5. Apa pengertian peran perawat sebagai pembaharu ?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Makalah peran perawat ini dapat digunakan sebagai salah satu pedoman atau acuan bagi
para mahasiswa (i).

2. Tujuan khusus

a) Mahasiswa mangetahui pengertian peran

b) Mahasiswa mengetahui pengerian perawat

c) Mahasiswa mengetahu peran perawat

d) Mahasiswa mengetahui fungsi perawat

e) Mahasiswa mengetahui peran perawat sebagai pembaharu


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).

Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi
dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.

Perawat adalah mereka yang memilki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (Undang-
undang Kesehatan No.23, 1992). Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan keperawatan profesional serta memiliki sikap profesional sesuai
kode etik profesi.

Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana
telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai
dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah
demi untuk kejelasan.

Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana
segala aktifitas yang di lakukan berguna untuk pemulihan Kesehatan berdasarkan
pengetahuan yang di miliki, aktifitas ini di lakukan dengan berbagai cara untuk
mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin dalam bentuk Proses Keperawatan
yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa Keperawatan),
Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.
Peran Perawat ( CHS, Konsorsium ilmu kesehatan 1989 )

Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh seseorang terhadap orang lain (dalam
hal ini adalah perawat) untuk berproses dalam sistem sebagai berikut :

a. Peran perawat sebagai pemberi asuhan Keperawatan

b. Peran perawat sebagai Advocator (pembela klien)

c. Peran perawat sebagai Edukator

d. Peran perawat sebagai Koordinator

f. Peran perawat sebagai Konsultan

g. Peran perawat sebagai Pembaharu (menciptakan perubahan)

Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja


sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan.

Perawat dapat berperan sebagai innovator terhadap individu, keluarga dan masyarakat
dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan.

Peran perawat sebagai pembaharuan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,


perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan. Biasanya dilakukan oleh perawat dalam level struktural.

Peran sebagai pembaharu/perubah yaitu dengan melakukan perubahan secara


sistematis dan terarah dengan mengadakan perencanaan, kerjasama dan mempengaruhi klien
maupun pihak lain. Untuk menjadi pembaharu harus memiliki ketrampilan khusus,
komunikasi yang baik dan penampilan bagus.
Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakan perawat sebagai pembaharu harus
menyadari kebutuhan sosial, berorientasi pada masyarakat dan kompeten dalam hubungan
interpersonal. Pembaharu juga perlu memahami sikap dan perilakunya, bagaimana ia
menjalin kerjasama dengan orang lain dan bagaimana perasaannya terhadap perubahan
tersebut.

Maukseh dan Miller dalam Kozier menyebutkan karakteristik seorang pembaharu


adalah :

a. Dapat mengatasi/ menaggung resiko. Hal ini berhubganagn dengan dampak yang mungkin
muncul akibat perubahan.

b. Komitmen akan keberhasilan perubahan. Pembaharu harus menyadari dan menilai


kefektifannya
1. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan termasuk hasil-hasil riset
dan data-data ilmu dasar, menguasai praktik keperawatan dan mempunyai
keterampilan teknik dan interpersonal.
Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam
proses berubah, agar efektif seorang pembaharu sebaiknya :

1. Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses berubah


2. Dapat diercaya oleh mereka yang terlibat
3. Jujur dan tegas dalam menetapkan tujuan, perencanaan dan dalam mengatasi masalah
4. Selalu melihat tujuan dengan jelas
5. Menetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat
6. Menjadi pendengar yang baik.
BAB III

TINJAUAN KASUS

Gas Medik yang Tertukar

Seorang pasien menjalani suatu pembedahan di sebuah kamar operasi. Sebagaimana


layaknya, sebelum pembedahan dilakukan anastesi terlebi dahulu. Pembiusan dilakukan
oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin oleh dokter ahli bedah tulang
(orthopedy).
Operasi berjalan lancar. Namun, tiba-tiba sang pasien mengalami kesulitan bernafas.
Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien tetap mengalami gangguan pernapasan
hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, ia harus dirawat terus menerus di perawatan intensif
dengan bantuan mesin pernapasan (ventilator). Tentu kejadian ini sangat mengherankan.
Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam keadaan baik, kecuali masalah
tulangnnya.
Usut punya usut, ternyata kedapatan bahwa ada kekeliruan dalam pemasangan gas
anastesi (N2O) yang dipasang pada mesin anastesi. Harusnya gas N2O, ternyata yang
diberikan gas CO2. Padahal gas CO2 dipakai untuk operasi katarak. Pemberian CO2 pada
pasien tentu mengakibatkan tertekannya pusat-pusat pernapasan sehingga proses
oksigenasi menjadi sangat terganggu, pasien jadi tidak sadar dan akhirnya meninggal. Ini
sebuah fakta penyimpangan sederhana namun berakibat fatal.
Dengan kata lain ada sebuah kegagalan dalam proses penetapan gas anastesi. Dan
ternyata, di rumah sakit tersebut tidak ada standar-standar pengamanan pemakaian gas
yang dipasang di mesin anastesi. Padahal seharusnya ada standar, siapa yang harus
memasang, bagaimana caranya, bagaimana monitoringnya, dan lain sebagainya. Idealnya
dan sudah menjadi keharusan bahwa perlu ada sebuah standar yang tertulis (misalnya
warna tabung gas yang berbeda), jelas, dengan formulir yang memuat berbagai prosedur
tiap kali harus ditandai dan ditandatangani. Seandainya prosedur ini ada, tentu tidak akan
ada, atau kecil kemungkinan terjadi kekeliruan. Dan kalaupun terjadi akan cepat diketahui
siapa yang bertanggung jawab.
BAB IV

PEMBAHASAN

Jika dilihat dari kasus malpraktek diatas seharusnya kejadian pertukaran gas itu tidak
terjadi. Karena kita tahu pasien tersebut ingin melakukan suatu pembedahan dimana dengan
dilakukan pembedahan itu si pasien ingin sembuh dari penyakit yang di deritanya tapi hal
tersebut sangat bersimpang terbalik dengan apa yang diharapkannya karena alih alih ingin
sembuh malah justru kondisinya semakin memmburuk dikarenakan petugas kesehatan
ataupun medis telah melakukan tindakan yang sangat fatal yaitu kekeliruan dalam pemberian
atau pemasangan gas anestesi. Seharusnya gas anastesi itu adalah N2O namun yang diberikan
kepada si pasien adalah CO2, kita ketahui bersama bahwa gas CO2 itu digunakan untuk
operasi katarak bukan anstesi dan dampak yang ditimbulkan jika pasien menghirup CO2
pasien akan mengalami terganggunya proses oksigenasi, pasien tidak sadar bahkan bisa
menyebabkan kematian dan ini sangat bertentangan dengan peran perawat sebagai
pembaharu (pemberi perubahan) yaitu dengan kita bekerjasama dengan si pasien untuk
meningkatkan mutu dan derajat kesembuhan si pasien serta memberi pelayanan kesehatan
yang maximal.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Peran:

Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem.

Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi
keperawatan dan bersifat konstan (tetap).

Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan
dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani
pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang
dihadapi oleh klien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu
seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan
intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku perawat.

Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana
telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai
dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah
demi untuk kejelasan.

B. Saran-saran

Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Bagi Mahasiswa

Diharapkan dapat memahami dan mengetahui mengenai peran perawat sebagai pembaharu.
2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah buku-buku di perpustakaan.

3. Bagi Institusi Pelayanan perawat

Bagi perawat di Rumah Sakit diharapkan mempelajari kembali mengenai peran-perannya


melalui kegiatan seminar ataupun pelatihan demi meningkatkan pengetahuan,pemahaman
dan kesiapan perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain guna memberikan pelayanan
yang sebaik-baiknya terhadap klien.

Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua
mahasiswa maupun pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://achiewannabeners.com/2009/07/peran-dan-fungsi-perawat.html

http://duniakeperawatan92.com/2013/01/peran-fungsi-dan-tugas-perawat.html

http://askep-net.com/2012/03/peran-seorang-perawat.html#sthash.OTtZHDf0.dpuf

http://suksesdantrik.com/2011/04/makalah-peran-dan-fungsi-perawat-dalam.html

Vous aimerez peut-être aussi