Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Asthma bronchiale
1. Pengertian Asthma bronchiale
Asthma bronchiale adalah perubahan patologi yang menyebabkan obstruksi
jalan napas atau penyempitan jalan napas terjadi pada bronkus ukuran sedang
dan bronkiolus dengan diameter 1 mm yang disebabkan oleh bronkospasme,
edema mukosa, hipersekresi mukus yang kental ( Patofisiologi, Sylvia, 1994).
a. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea yang dikenal dengan karina
yang terbagi dua yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri yang menyalurkan
udara ke setiap paru - parunya. Letaknya pada ketinggian vertebra torakalis
ke IV dan V.
Bronkus kanan lebih pendek, lebih besar dan memiliki lumen yang besar,
terdiri dari 6-8 cincin dan mempunyai 3 cabang. Konsekuensinya material -
material asing yang teraspirasi dan endotracheal tube cenderung untuk masuk
ke dalam bronkus kanan.
Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 9 -
12 cincin dan mempunyai 2 cabang.
Pada potongan melintang dinding bronkus terlihat kartilago dan otot - otot
polos yang bila berkontraksi, otot polos menyebabkan bronkospasme
sehingga lumen mejadi sempit dan konsekuensinya meningkatkan resistensi
jalan napas.
Cabang utama bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus
lobaris dan kemudian menjadi bronkus segmentalis. Percabangan ini berjalan
terus menjadi bronkus yang ukurannya semakin kecil sampai akhirnya
menjadi bronkiolus terminalis ( yaitu saluran udara terkecil yang tidak
mengandung alveoli) lalu bronkiolus respiratorius yang di dalamnya terdapat
alveoli ( kantung udara).
b. Paru paru
Merupakan organ yang elastis, berbentuk kerucut, dan letaknya di dalam
rongga toraks, yang terdiri dari alveoli alveoli, yang jumlahnya 700 juta
buah ( paru paru kiri dan kanan ). Setiap paru paru memiliki apeks
( bagian atas paru paru ) dan basis.
Paru paru dibagi 2 :
1) Paru paru kanan, terdiri dari 3 lobus : lobus pulmo dextra superior,
lobus media, dan lobus inferior. Tiap lobus tersusun oleh lobulus.
2) Paru paru kiri terdiri dari 2 lobus : lobus pulmo sinistra superior dan
lobus inferior.
Fisiologi dari sistem pernapasan :
a) Ventilasi yang terdiri inspirasi dan ekspirasi
b) Difusi yang terjadi di membran kapiler paru yaitu alveoli
c) Transportasi O2 dan CO2 dengan berikatan dengan Haemoglobin
(Hb)
d) Perfusi dimana oksigen masuk kedalam perifer.
3. Etiologi
Asthma intrinsic : disebabkan oleh infeksi saluran nafas, emosi, latihan fisik yang
berlebihan, obat-obatan.
Asthma ekstrinsik : disebabkan oleh allergen yang diketahui atau tidak diketahui
misalnya:
Allergen utama seperti : debu, spora jamur, dan tepung sari dari rerumputan.
Iritan seperti : asap, bau-bauan, polutan, perubahan cuaca yang ekstrim.
5. Komplikasi
Pneumothorax
Pneumomediastinum dan emfisema subkutis
Atelektasis
Aspergilosis bronchopulmoner alergik
Gagal nafas
Bronchitis
6. Test diagnostik
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
ASTHMA BRONCHIALE
2. Etiologi
Asthma intrinsic : disebabkan oleh infeksi saluran nafas, emosi, latihan fisik yang
berlebihan, obat-obatan.
Asthma ekstrinsik : disebabkan oleh allergen yang diketahui atau tidak diketahui
misalnya:
Allergen utama seperti : debu, spora jamur, dan tepung sari dari rerumputan.
Iritan seperti : asap, bau-bauan, polutan, perubahan cuaca yang ekstrim.
3. Tanda dan gejala.
Batuk-batuk
Nafas pendek dan sesak
Wheezing (mengi)
Nyeri dada
Kontraksi otot-otot Bantu pernafasan
Cyanosis
Tachikardi
Keringat banyak
Ektremitas dingin
Mual, muntah
Pernafasan cuping hidung
4. Komplikasi
Pneumothorax
Pneumomediastinum dan emfisema subkutis
Atelektasis
Aspergilosis bronchopulmoner alergik
Gagal nafas
Bronchitis
Fraktur iga