Vous êtes sur la page 1sur 16

WAHAM

Nama : TN. F
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Ruangan : kutilang
Tanggal masuk : 15/03/2013

STRATEGI PELAKSANAAN (SP1)

Interaksi Ke : I (Pertama)
Tanggal Pertemuan : 02-04-2013

A. Kondisi Klien
Data :
Klien Mengatakan teman tomy Suharto.
Klien mengatakan sekarang dia berada di penjara.
Klien mengatakan iya pernah dipenjara bersamaa tomy sueharto
klien Berbicara tidak realistis,
curiga +
klien memiliki panu +
Klien berpenampilan kurang rapi
Kuku panjang
Kumis panjang
B. Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses piker : waham
C. Tujuan
Halusinasi : Klien Dapat Membina Hubungan Saling Percaya Dengan Orang Lain Dan
Mengenali Masalah Yang Sedang Terjadi.
DPD ; mengenalkan tata cara perawatan diri sehingga perawatan diri dapat diidentifikasi.
D. Tindakan Keperawatan :
Waham ;
Identifikasi tanda dan gejala waham
Membantu orientasi realita : nama, waktu, orang , tempat.
Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
DPD :
Identifikas masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, , makan /minum BAK/BAB
Jelaskan Pentingnya Kebersihan Diri
latihan menjaga kebersihan diri : Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong Kuku
Masukan Jadwal Harian Untuk Latihan Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong Kuku

E. Strategi Komunikasi
Fase Orientasi :
Salam Terapeutik:
Selamat pagi,pak. perkenalkan nama saya Anduwi b.k , saya bisa dipanggil duwi, saya perawat
disini yang akan membantu bapak selama dirawat di sini. Nah sekarang saya yang bertanya ya
pak? nama Bapak siapa?., , saya boleh panggil apa?
.
Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak terlihat segar,mungin kita bisa berbincang-bincang
mengenai masalah yang bapak alami saat ini? Baiklah semoga setelah bertemu dengan saya
masalah bapak akan teratasi. Begitu ya pak?

Kontrak:
bapak peran saya disini adalah membantu bapak memfasilitasi bapak, tugas saya membantu
menyelesaikan permasalahan yang bapak alami, bapak bisa ceritakan semua permasalahan bapak
kepada saya tentang apa yang bapak alami selamai ini, saya akan merahasiakan semuanya dari
orang lain bapak tidak perlu khawatir, saya tidak akan menceritakan kepada siapapun kecuali
demi kesembuhan bapak dan keperluan pengobatan bapak. Bagaimana pak? Apakah bapak
setuju? Baiklah bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya di sini saja? Berapa lama bapak
mempunyai waktu dengan saya? Bagaimana kalau 20 menit, ?

2. Fase Kerja :
Nah, tadi saya sudah menyebutkan nama saya, coba ulangi siapa nama saya? Lupa? Masih
sebentar kok sudah lupa? Saya ulangi lagi nama saya Anduwi, bapak bisa memanggil saya Duwi
ya pak? Bapak feri , alamat rumah bapak dimana? Ohhh,, dan tanggal lahir bapak kapan? Oh
bagus, jadi usia bapak berapa ya sekarang? Wah bgus kalo begitu. Bapak, Baiklah semoga
bapak bisa mengenal saya, begitu pula sebaliknya sehingga bapak bisa merasa nyaman bercerita
kepada saya.
coba sekarang bapak ceritakan pada saya apa yang bapak alami? Bapak sekarang tauh bapak
ada dimana? Penjara, kenapa bapak bias masuk penjara. Oooo jadi bapak korban salah tangkap
polisi akibat bapak berada dirumah tomy Suharto.memang bapak ada hubungan apa dengan tomy
sueharto. Ohh jadi bapak teman sa ja dengan tomy sueharto dan ibunya merupakan sodara dari
ibu bapak.wah,,, saya jadi bingung, sebnarnya bapak itu teman atau sodara tomy sueharto? Kalo
boleh saya jelaskan bapak bukan keluarga cendana. Dan peru bapak ketahui ini bukan penjara
pak. Namun ini adalah rumah sakit jiwa? Kenapa bapak dapat masuk sini? Tidak, tahu? Pasti
bapak tahu kenapa masuk rumah sakit jiwa? Bapak dulu masuk rumah sakit jiwa Karena bapak
sering marah-marah tanpa sebab. Bapak kenapa bias marah-marah tanpa sebab dan membanting
benda dirumah? Lupa,, masa bapak lupa, pasti bapak tau? Oooo karena ada yang bilang bahwa
barang-barang dirumah adalah barang curian ? sapa yang bilang pak? Tetangga. Tetangga atau
bisikan pak. Oohhh,,,,, jdi tetangga.
Bapak coba sekarang sebutkan bapak di rumah tinggal dengan siapa? siapa orang yang paling
dekat dengan anda di rumah? Ibu dengan adik anda yang bernama deny. Apakah anada saying
pada mereka. Lalu bagaiman dengan ayah anda ? ooo, ayah anda adalah ayah tiri. Tadi anda
dibesuk oleh ibu dan adik bapak. Bagaiman perasannya? Senanglah ya dibesuk/jenguk. Kalau
tadi itu di rumah, bagaimana kalo di sini/di RSJ. Sapa teman yang paling dekat dengan anda.
Ohh,, sudah pulang temannya. Apakah bapak sering berbicara dengan teman-teman yang
lainnya? Ohhh bagus itu, apa yang bapak bicarakan kepada teman-teman bapk?
Pak, hari ini sudah mandi berapa kali? Apakah waktu bapak memakai sabun dan menggosok
gigi. Bapak sudah menggosok gigi, tapi kenapa gigi bapak masih kotor.? Dan bila mandi bapak
sering tidak bersih tu,,, karena bapak panuan. Nah bapak, Sudah BAB ? sehari serapa kali pak?
Ohh bagaimana dengan BAKnya? Bagaiman Oh y, coba saya boleh liat kukunya. Wah kuku dan
kumis bapak sudah panjang, kapan terakir bapak bersihkan. Ohh sudah seminggu yang lalu. Wah
sudah lama juga ya pak. Mulai besok kita bersihkan dan bapak bias kan bersihkan sendirikan?
Terus ganti baju sehari berapa kali? Kapan saja itu? Baik bapak kita buat jatwal harian agar
bapak bias merawat diri bapak ya? Agar bapak lebih terlihat,,, lebih ganteng? Selain itu kalo
badan bapak rajin mandi, menggosok gigi, memotong kumis, kuku, dan menjaga kebersihan diri
bapak. Bapak akan keliatan lebih rapi dan badan bapak tidak mudah terkena penyakit.
3. Fase Terminasi :
Evaluasi Subyektif :
Baiklah, saya rasa bapak sudah mulai terbuka dan merasa nyaman dengan kehadiran saya,
sekarang bagaimana perasaan bapak setelah bertemu dan bercerita dengan saya? Bagus, rasa
berharap bapak lebih bisa mengungkapkan perasaan bapak dan lebih terbuka dengan harapan
agar masalah bapak dapat teratasi.

Evaluasi Obyektif :
Nah, sekarang coba sebutkan lagi siapa nama saya? Bagus sekali. Mulai sekarang kalau ketemu
saya jangan lupa panggil saya dengan? Bagus.

Tindak Lanjut :
Baiklah, saya rasa pertemuan kita cukup sekian, kita sudah cukup saling mengenal saat ini, Saya
berharap setiap bapak bertemu dengan saya dan saat memerlukan bantuan saya, bapak mau
memanggil saya supaya selama bapak di sini dapat bekerjasama dengan saya serta bapak mampu
sembuh kembali.
Kontrak yang akan datang :
Sekarang 20 menitnya sudah habis, berarti pertemuan kita disini juga sudah selesai. Besok pukul
15.00 , saya akan datang kembali menemui bapak untuk mendiskusikan masalah yang sedang
bapak hadapi sekarang, nanti dimana kita bisa bertemu kembali? Baiklah nanti kita bertemu lagi
disini ya pak?

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)


Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: II (Kedua)
Tanggal Pertemuan: 03-04-2013
A. Kondisi Klien
Klien masih mengatakan mengatakan teman tomy Sueharto
Klien mengatakan kakinya pegal karena ada yang memindahkan penyakit ke dirinya
Klien mengatakan kakinya seperti terlilit ular
Klien mengatakan dirinya kurus akaibat kakaknya mengambil dirinya , sehingga badan
kakaknya gemuk
Klien masih mengatakan iya berada dipenjara
Klien masih Berbicara tidak realistis.
Klien kurang rapi dan memiliki panu
Kuku panjang
Kumis panjang
Makan berantakan

B. Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses piker : waham dan DPD

C. Tujuan :
Halusinasi : Pasien dapat mengenal dan menjelaskan tentang waham yang merupakan salah satu
bentuk dari perubahan proses piker
DPD : Kelien Dapat Berpenampilan Rapi Dan Menjaga Kebersihan Diri Klien.

D. Tindakan Keperawatan:
WAHAM ;
Penjelasan mengenai waham dan realita
Evaluasi Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Dan Berikan Pujian
Diskusikan kemampuan yang dimiliki
DPD :
jelaskan cara dan alat untuk berdandan
evaluasi kegiatan kebersihan diri

E. Strategi Komunikasi
Fase Orientasi:
Salam Terapeutik:
Selamat pagi Pak . Bagaimana apakah Bapak sudah siap? Saat ini saya datang lagi untuk
menemui bapak sesuai dengan janji saya kemarin. Sekarang sudah pukul 15.00. Bagaimana Pak
apakah dapat kita mulai?

Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, seratus untuk
bapak. Oh iya. Bagaimana, pak perasaan hari ini?.
Kontrak:
baik, pak sesuai kontrak kita kemarin. Kita bakal ngobrol-ngobrol lagi nih. Pak feri, punya waktu
berapa menit? Baiklah kalau begitu. 20 menit ya pak. Tempatnya disini saja ya pak (tempat
makan).

Fase Kerja:
Bapak, bolehkah saya bertanya? Apakah yang bapak rasakan saat ini? Bapak menderita pegal-
pegal knapa bisa pegal-pegal? Mungkin bapak pegal-pegal karena kelelahan atau sakit atau pun
karena efek samping obat bukan karena di guna-guna atau disantet atau ada yang memindahkan
penyakit Kediri bapak. Bapak, selain pegal-pegal apa yang bapak rasakan. Tidak ada. Saya mau
bertanya lagi bapak sekarang ada di mana? Di penjara. Kok, dipenjara pak, kan saya sudah
jelaskan kemaren bapak di RSJ. Bapak juga mengenal tomy Suharto. Kerabat bapak? Bukan pak,
tomy sueharto itu bukan kerabat bapak. Dan iya itu merupakan keluarga cendana yaitu keluarga
mantan presiden.
Baik bapak saya mau jelaskan mengenai penyakit bapak. Bapak, terkena penyakit waham?
Bapak tau arti penyakit waham. Bukan penyakit orang mati pak? Baik saya akan jelaskan.
Bapak, Sekarang Bapak mengalami suatu gangguan proses pikir yang dinamakan waham.
Waham adalah gangguan proses pikir terhadap realita yang meyakini sesuatu yang salah. Jadi
bapak, harus bias membedakan mana yang nyata dan mana yang bukan nyata. Bapak teralu
berhayal teralu tinggi.
Coba sekarang bapak bedakan mana realita dan bukan? Misalnya , apakah tomy sueharto yang
bapak pikirkan adalah memang nyata atau Cuma pikiran bapak saja. Ok, bgus. Dan coba bapak
sekarang jelaskan kembali mengenai waham. Bukan itu pak, wahm bukan penyakit orang mati?
Waham yaitu ketidak mampuan seseorang untuk membedakan isi kehidupan yang sebenarnya.
Jadi bapak harus ingat itu ya pak. Dan bapak harus dapat membedakannya y.
Nah, sekarang saya mau Tanya. Bapak bias main gitar? Atau bapak punya hobi? Wah jadi bapak
tidak memiliki hobi dong. Nah sekarang saya mau Tanya ? apa bakat bapa yang bapak miliki?
Ya seperti, bapak bias membuat sesuatu? Waahhhh ,,,, agak susah dong kalo bapak gak punya
bakat dan kita mau mengembangkan bakat namun, bapak tidak memiliki bakat. Baik kita cari
bersama-sama bakat bapak sesuai waktu yang berjalan.
Ohhh,, ya bagaimana hari ini saya mau liat kebersihan tubuh bapak. Baik saya liat Kuku, kumis
dan panu bapak. Bapak kok belum dipotong? Ooo, bgitu . ok kalo begitu besok kita bersihkan
bersama-sama. Bapak tau tidak, apa nama alat potonganan kuku? Iya benar. Untuk cukur kumis?
Iyak pinter. Kalo untuk panu bapak, bagaimana cara mengobatinya. Iya benar dengan pakai obat.
Namun selai pakai obat, bapak juga harus mandi yang bersih pake sabun dan badannya ketika
mandi digosok-gosok biar bersih. Ganti baju juga ya pak.
Kemarin saya sudah jelaskan pentingnya kebersihan diri coba sekarang bapak jelaskan kembali
apa yang terjadi bila bapak rajin membersihkan diri? Ya, seratus buat bapak.

Fase Terminasi:
Evaluasi Subyektif:
Baiklah saya rasa bapak sudah mulai mengenal tentang realita atau kenyataan yang
ada.Bagaimana perasaan bapak setelah pertemuan kita kali ini? Ok, kalau begitu apakah nanti
bapak mau bertemu saya lagi untuk membahas masalah bapak?

Evaluasi Obyektif:
Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah
paham tentang yang bapak alami sekarang? Baiklah kalau bapak ada masalah dan mau bapak
ceritakan bapak dapat menemui saya.

Tindak Lanjut:
Saya rasa bapak sudah banyak memahami isi pembicaraan kita kali ini. Saya berharapa agar
setiap masalah yang bapak hadapi selalu mendiskusikannya dengan saya. Agar masalah bapak
dapat segera teratasi

Kontrak yang akan datang:


baik pak, waktu kita sudah selesai? Dan waktu kita juga sudah selesai. dan, sesuai dengan
perjanjian kita tadi yaitu 20 menit. Bagaimana pak kapan kita bisa ketemu lagi? Baiklah kalu
besok Jam 10.00. kita ketemu lagi dan di tempat ini saja ya pak. Nanti kita akan membahas
masalah waham dan realita. Baiklah sekian pertemuan kita kali ini tapi ingat pesan saya pak ya!
Selalu mendiskusikan masalah yang bapak hadapi. Terima kasih atas waktunya.

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)


Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: III (Ketiga)
Tanggal Pertemuan: 04-04-2013

A. Kondisi Klien
klien masih mengatakan teman tomy Suharto
klien masih mengatakan badanya di lili ular pada bagian kaki
klien tampak percaya terhadp perawat

B. Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir

C. Tujuan :
Pasien dapat membedakan antara pikiran waham dengan realita

D. Tindakan Keperawatan:
Halusinasi ; evaluasi membedakan antara pikiran waham dengan realita, Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
DPD : evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan, jelaskan cara dan alat dandan

E. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi:
Salam Terapeutik:
Selamat Sore Pak . Bagaimana kabar Bapak hari ini? Bagaimana tidurnya seamalam pak?
Sekarang saya menapati janji saya yang kemarin yaitu akan mengajak bapak berdiskusi masalah
waham dan realita serta memberikan pendidikan mengenai obat. Bagaimana Apakah bapak
sudah siap? Bagus. Kita ngobrol dimana pak? Di meja makan sini saja ya pak..

Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, Bapak masih
hafal nama saya. Oh iya. Pak apakah sudah sarapan pagi? Dengan lauk dan sayur apa pak? Wah
enak sekali ya pak? Ngomong-ngomong bapak apakah masih ingat apa yang disebut waham itu?
Baiklah saya akan menjelaskannya kembali.

Kontrak:
Pak , kali ini bapak punya waktu berapa menit? Baiklah kalau begitu. 20 menit ya pak. Disini
saja ya bapak?

Fase Kerja:
Bapak, apakah yang bapak rasakan beberapa hari ini? Oh begitu ya? Nah, kemarin saya sudah
jelaskan kepada bapak mengenai waham? Coba bapak sekarang ulang sekarang saya jelaskan
kembali apa yang disebut waham itu. Salah pak, baik saya ulani lagi ya pak.Waham adalah suatu
pemikiran yang salah terhadap realita yang ada. Misalnya seperti menganggap diri adalah
seorang yang sangat ditakuti oleh bayak orang yang pada kenyataannya tidak begitu. Pak apakah
bapak masih ingat siapa nama bapak sebenarnya? Wah seratus pak.bapak sudah ingat ari dari
waham kan.
Coba sekarang saya mau Tanya. Bapak dapat obat berapa kali sehari? 2 kali, kapan saja itu pak?
Oh pagi siang dan sore. Berapa jenis pak. 3, apa saja pak warnanya. Kuning genteng itu namanya
CPZ, Putih namanya THP, dan ping itu namanya HPL.
Nah saya mau jelaskan kepada bapak bahwa minum obat ada aturanya yaitu 6 B ((Jelaskan 6
benar : benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) dan 1 E ( Menjelaskan
Dari Evek Samping Obat). Nah,, bapak sekarang kan sudah mengerti nama obatnya. Kalo bapak
tidak minum onat secara tidak teratur menurut bapak apa yang akan terjadi? Iya benar sekali,
kalo bapak tidak minum obat secara tidak teratur maka bapak akan tidak sembuh-sembuh.
Nah sekarang saya mau liat kuku dan kumis bapak. Nah kan belum dibersihkan. Mari kita
bersihkan dengan potongan kuku dan cukuran kumis (jelaskan setiap fungsinya). Bapak bias
bersihkan kuku dan kumisnya sendirian. Bagus kalo bias membersihkan sendirian. Saya dampngi
ya pak. (setelah dibersihkan). Nah sekarang sudah dibersihkan keliatan lebih rapi kan. Coba liat
giginya, nah bagus giginya bersih dan tidak ada kotoranya lagi. Coba liat panunya , sudah diberi
obat belum pak. Belum, ini ada obat panu, bapak berikan sesudah mandi sehari 3 kali ya pak.
Kalo tidak bias mengoleskanya ke tubuh, minta bantuan ke teman-teman bapak. Bapak punya
teman kan? Nah sekarang sudah membersihkan kuku, kumis dan mengobati panu bapak. Bapak
terlihat lebih rapi kan.

3. Fase Terminasi:
Evaluasi Subyektif:
Ok, saya rasa bapak sudah sedikit mengenal tentang waham dan realita dan bapak sudah
mengenal siapakah bapak sebenarnya. Dan bapak juga sekarang terlihat lebih rapi.

Evaluasi Obyektif:
Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah
paham tentang yang bapak alami sekarang? Bagai mana dengan minum obat apa aturanya ? yak
benar sekali pak? Baiklah kalau bapak ada masalah dengan penjelasan saya tadi bapak dapat
menemui saya.

Tindak Lanjut:
Baiklah pak saya rasa bapak sudah mampu membedakan antara waham dengan realita nah, saya
ingatkan lagi kalau bapak ada masalah tolong paka menemui saya.

Kontrak yang akan datang:


Bapak saya rasa ngobrol kita kali ini sudah cukup karena sudah 20 menit. Besok sore saya akan
menemui bapak kembali sebelum makan sore jam 15.00 ya pak? Nanti kita akan membahas cara
menghilangkan waham ya pak? Bagaimana apakah bapak setuju? Baiklah. Terimakasih atas
waktu yang telah bapak luangkan.

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN


WAHAM

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN WAHAM

SP 1 P : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi


dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

ORIENTASI :
Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Citto, saya perawat yang dinas pagi ini di Ruang
melati. Saya dinas dari jam 07.0014.00, saya yang akan membantu perawatan bapak hari ini.
Nama bapak siapa? senangnya dipanggil apa?
Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak R rasakan sekarang?
Berapa lama bapak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang pak?

KERJA :
Saya mengerti pak R merasa bahwa pak R adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi saya untuk
mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak hidup didunia ini, bisa kita lanjutkan
pembicaraan yang tadi terputus pak?
Tampaknya pak R gelisa sekali, bias pak R ceritakan kepada saya apa yang pak R rasakan?
Oooo, jadi pak R merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak punya hak untuk
mengatur diri pak R sendiri?
Siapa menurut pak R yang sering mengatur-atur diri pak R?
Jadi teman pak R yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak R yang lain?
Kalau pak R sendiri inginnya seperti apa?
Ooo, Bagus pak R sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.
Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak R.
Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya pak R ingin ada kegiatan di luar rumah sakit karena
bosan kalau dirumah sakit terus ya?
TERMINASI :
Bagimana perasaan pak R setelah berbincang-bincang dengan saya?
Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.
Bagaimana kalau jadwal ini pak R coba lakukan, setuju pak?
Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.
Saya akan datang kembali dua jam lagi.
Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak R miliki?
Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja pak R?
SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekannya.

ORIENTASI :
Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus
Apakah pak R sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak R?
Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R tersebut?
Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?

KERJA :
Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?
Wah, rupanya pak R pandai main suling ya.
Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling, siapa yang dulu
mengajarkannya kepada pak R, dimana?
Bisa pak R peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik itu.
Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk kemampuan pak R ini. Berapa
kali sehari/seminggu pak R mau bermain suling?
Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?
Ada tidak hobi atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?

TERMINASI :
Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi dan kemampuan pak
R?
Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal yang telah kita buat
ya?
Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.
Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di taman saja, setuju pak?
Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum, setuju?

SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.

ORIENTASI :
Assalamualaikum pak R.
Bagaimana pak, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus sekali.
Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minum,
Bagaimana kalau kita mulai sekarang pak?
Berapa lama pak R mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau 30 menit saja?
KERJA:
Pak R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang diminum?
Pak R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga tenang.
Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang
putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya
agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam.
Bila nanti setelah minum obat mulut pak R terasa kering, untuk membantu mengatasinya pak R
bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.
Sebelum minum obat ini pak R mengecek dulu label dikotak obat apakah benar nama pak R
tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca
juga apakah nama obatnya sudah benar!
Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum dalam
waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak R tidak menghentikan sendiri obat
yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.

TERMINASI :
Bagaiman perasaan pak R setelah kita becakap-cakap tentang obat yang pak R minum? Apa
saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?
Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan nanti saat makan
minta sendiri obatnya pada perawat!
Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!
Pak besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah dilaksanakan.
Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?
Sampai besok ya pak.

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA


KELUARGA PASIEN DENGAN WAHAM

SP 1 KP : Membina hubungan saling percaya dengan keluarga ; mengidentifikasi masalah;


menjelaskan proses terjadinya masalah; dan obat pasien.

ORIENTASI :
Assalamualaikum pak, pekenalkan nama saya Citto, saya perawat yang dinas diruang melati ini.
Saya yang merawat Pak R selama ini. Kalau bisa saya tahu nma bapak siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah pak R cara merawat pak R
dirumah.
Dimana bapak mau berbicara dengan saya? Bagaimana diruang wawancara?
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 0 menit saja?

KERJA :
Pak S, apa masalah yang bapak rasakan dalam merawat pak R? apa yang sudah pak R lakukan
dirumah? Dalam menghadapi sikap pak R yang selalu mengaku-ngaku sebagi seorang nabi tetapi
nyatanya bukan nabi hanya merupak salah satu gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya
jelaskan sikap dan cara enghadapinya. Setiap kali pak R berkata bahwa ia seorang nabi, pak S
dan ibu berikap dengan mengatakan;
Pertama: Pak S atau ibu mengerti bahwa pak R merasa seorang nabi, tapi sulit bagi pak S dan ibu
untuk mempercayainya karena setahu kita semua nai tidak ada yang hidup didunia.
Kedua: Pak S atau ibu harus lebih sering memuji Pak R jika ia melakukan hal-hal yang baik
Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yan berinteraksi dengan pak R.
Bapak dan ibu dapat bercakap-cakap dengan Pak R tentang kebutuhan yang diinginkan oleh pak
R, misalnya; Pak S dan ibu percaya kalau pak R punya kemampuan dan keinginan. Coba
ceritakan kepada kami, R kan punya kemampuan

Keempat: Pak S atau ibu mengatakan kepada pak R, Bagaimana kalau kemampuan untuk
bermain suling dengan baik dicoba sekarang dan kemudian setelah dia melakukannya pak S dan
ibu harus memberikan pujian.
Pak S dan ibu jangn lupa, pak R ini perlu minum obat agar pikirannya jadi tenang.
Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ gunanya agar tenang, yang
putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah jambu ini namanya HLP gunanya
agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam, jangn dihentikan sebelum berkonsultasi dengan dokter karena dapat menyebabkan Pak R
bisa kambuh kembali. Pak R sudah punya jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya,
segera berikan pujian!

TERMINASI :
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang cara
merawat pak R dirumah nanti?
Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi setiap kali berkunjung
kerumah sakit.
Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan
mencoba melakukan langsung cara merawat pak R sesuai dengan pembicaraan kita tadi.
Baik kalau begitu pertemuan kita kali ini kita akhiri dulu, saya tunggu kedatangan bapak dan
ibu lagi kita ketemu ditempat ini ya pak,bu.
SP 2 KP : Melatih kelurga cara merawat pasien.

ORIENTASI:
Assalamualaikum pak, bu sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi.
Bagaimana pak, bu ada pertanyaan tentang cara merawat pasien seperti yang telah kita bicarakan
dua hari yang lalu?, sekarang kita akan latihan cara-cara merawat pasien tersebut ya pak, bu.
Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung pada Pak R ya?

KERJA:
Sekarang anggap saja saya pak Ryang sedang mengaku nabi, coba bapak dan ibu praktikkan
cara bicara yang benar bila pak R sedang dalam keadaan seperti ini!
Bagus,betul begitu caranya, sekarang coba praktikkan cara memberikan pujian atas kemampuan
yang dimiliki oleh pak R. bagus !
Sekarang coba cara memotivasi pak R minum obat dan melakukan kegitan positifnya sesuai
jadwalnya! Bagus sekali ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawata Pak R.
Bagaimana kalau sekarang kita coba langsung kepada pak R.

TERMINASI:
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat pak R?
Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak dan ibu
membesuk pak R!
Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali ke sini dan kita akan
mencoba lagi cara merawat pak R sampai bapak dan ibu lancer elakukannya?
Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari? Baik, kita akan ketemu lagi di tempat ini ya pak,bu.

SP 3 KP : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.

ORIENRASI:
Assalamualaikum pak, bu, karena pada hari ini pak R sudah boleh pulang, maka kita bicarakan
jadwal pak R selama dirmah.
Bagaimana pak, bu selama bapak dan ibu besuk apakah sudah terus dilatih cara merawat pak
R?
Nah, sekarang bagaimana kalau kita bicarakan jadwal di rumah? Mari bapak dan ibu ikut saya
Berapa lama bapak dan ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 30 menit
saja? Sebelum ibu dan bapak menyelesaikan administrasinya

KERJA:
Pak, bu, ini jadwal pak R selama di rumah sakit. Coba perhatikan! Apakah kira-kira dapat
dilaksanakan semuanya di rumah? Jangan lupa perhatikanpak R agar ia tetap melaksanakannya
dirumah dan jangan lupa member tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T (tidak mau
melaksanakannya).
Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilku yang ditampilkan oleh pak R selama
dirumah. Misalnya pak R mengaku sebagai seorang nabi terus menerus dan tidak
memeperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan
orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi petugas rumah sakit, agar petugas rumah sakit
dapat memantaunya.

TERMINASI:
Apa yang ingin bapak dan ibu tanyakan? Bagaimana perasaan bapak dan ibu? Sudah siap unutk
melanjutkan dirumah?
Ini jadwal kegiatan hariannya. Ini rujukan untuk bisa control lagi. Kalau ada apa-apa bapa dan
ibu segera menhubungi kami. Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan mohon maaf bila ada
kata-kata saya yang menyinggung perasaan bap dan ibu mohon dimaafkan. Terimakasih atas
kerjasamanya pak,bu.
Silahkan ibu dan Bapak unutk dapat menyelesaikan administrasinya ke kantor depan!

Vous aimerez peut-être aussi