Vous êtes sur la page 1sur 17

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif :
Klien tampak menyendiri.
Klien terlihat mengurung diri.
Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan.
Isolasi Sosial.
3. Tujuan
Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum..!!! selamat pagi bu perkenalkan nama saya belia. Saya mahasiswa praktek
dari Fakultas Keperawatan UNAND yang akan dinas di ruangan flamboyan ini selama 2
minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 pagi sampai jam 14:00 siang. Saya akan
merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? Senangnya ibu di panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan Bu hari ini? O.. jadi Bu merasa bosan dan tidak berguna.
c. Kontrak.
Topik :
Baiklah Bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan Bu dan kemampuan
yang Bu miliki? Apakah bersedia? Tujuananya Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal
sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain
Waktu :
Berapa lama Bu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?.
2. Fase kerja.
Dengan siapa ibu tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan ibu? apa yang menyebabkan
ibu dekat dengan orang tersebut? Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan
ibu? apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain? Apa saja kegiatan yang biasa ibu
lakukan saat bersama keluarga? Bagaimana dengan teman-teman yang lain? Apakah ada
pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain? Apa yang
menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?
Menurut ibu apa keuntungan kita kalau mempunyai teman? Wah benar, kita mempunyai teman
untuk bercakap-bercakap. Apa lagi ibu? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau
kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu? ya apa lagi? (sampai menyebutkan beberapa)
jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu ingin ibu belajar berteman dengan
orang lain? Nah untuk memulainya sekrang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu.
Begini ibu, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama
kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya belia, senang sipanggil abel.
Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama ibu siapa ?
senangnya dipanggil apa? Ayo bu coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ibu.
coba ibu berkenalan dengan saya.
Ya bagus sekali ibu!! coba sekali lagi ibu..!!! bagus sekali ibu!! setelah berkenalan dengan ibu
orang tersebut ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan ibu bicara.
Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya, nah
bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman ibu. (dampingi pasien
bercakap-cakap).

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan? Nah sekarang coba ulangi dan
peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain!
b. RTL
Baiklah ibu, dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan bercakap-cakap dengan teman? Dua kali
ya ibu? baiklah jam berapa ibu akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan, kita isi pasa jam 11:00 dan
15:00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap dengan teman sekamar. Jika ibu melakukanya secara
mandiri makan ibu menuliskan M, jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga
atau teman maka ibu buat ibu, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu
mengerti? Coba ibu ulangi? Naah bagus ibu.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman ibu bercakap-
cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap dengan topik tertentu. apakah ibu
bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00?
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?? Baiklah bu
besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum
WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) ISOLASI SOSIAL
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
Klien mengatakan malas berinteraksi.
Data objektif :
Klien menyendiri di kamar.
Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.
Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya.
2. Diagnosa Keperawatan.
Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain.
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang.
c. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian.
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum W, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian, bagaimana
semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah ibu sudah mulai berkenalan dengan
orang lain? Bagai mana perasaan ibu setelah mulai berkenalan?
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagai mana berkenalan dan
bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar ibu semakin banyak teman. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?

2. Fase Kerja.
Baiklah hari ini saya datang bersama dua orang ibu perawat yang juga dinas di ruangan melati
ini, ibu bisa memulai berkenalan.. apakah ibu masih ingat bagaimana cara berkenalan? (beri
pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien mengingat kembali cara
berkenalan) nah silahkan ibu mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien dengan perawat lain) wah
bagus sekali ibu, selain nama,alamat, hobby apakah ada yang ingin ibu ketahui tetang perawat C
dan D? (bantu pasien mengembangkkan topik pembicaraan) wah bagus sekali, Nah ibu apa
kegiatan yang biasa ibu lakukan pada jam ini? Bagai mana kalau kita menemani teman ibu yang
sedang menyiapkan makan siang di ruang makan sambil menolong teman ibu bisa bercakap-
cakap dengan teman yang lain. Mari bu.. (dampingi pasien ke ruang makan) apa yang ingin ibu
bincangkan dengan teman ibu. ooh tentang cara menyusun piring diatas meja silahkan ibu( jika
pasien diam dapat dibantu oleh perawat) coba ibu tanyakan bagaimana cara menyusun piring di
atas meja kepada teman ibu? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan bu, apalagi yang ingin bu
bincangkan.. silahkan.
Oke sekarang piringnya sudah rapi, bagai mana kalau ibu dengan teman ibu melakukan
menyusun gelas diatas meja bersama silahkan bercakap-cakap ibu.
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan perawat B dan C dan bercakap-cakap
dengan teman ibu saat menyiapkan makan siang di ruang makan? Coba ibu sebutkan kembali
bagaimana caranya berkenalan?
b. RTL
Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan bercakap-cakap ketika
membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau jam berapa ibu latihan? Oo ketika
makan pagi dan makan siang.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu berkenalan dengan 4 orang lain
dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain, apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah ibu besok saya akan kesini jam
10:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.
Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain.
Data objektif :
Klien tampak sudah mau keluar kamar.
Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa Keperawatan.
Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian? Apakah ibu
sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain? Apa kegiatan yang dilakukan sambil
bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan bercakap-cakap, apakah sudah
dilakukan? Bagus ibu.
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bu berkenalan atau
bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap dengan teman sekamar saat
melakukan kegiatan harian. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja.
Baiklah ibu, bagaimana jika kita menuju ruang dapur, disana para juru masak sedang memasak
dan jurumasak disana berjumlah lima orang disana. Bagaimana jika kita berangkat sekarang?
Apakah ibu sudah siap bergabubg dengan banyak orang? Nah ibu sesampainya disana ibu
langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti yang sudah kita pelajari, ibu bersikap
biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana senang dengan kedatangan ibu. baik lah bu kita
berangkat sekarang ya bu.
(selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok, sampai dengan kembali
keruma).
Nah bu, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan harian,
kegiatan apa yang ingin bu lakukan? Ooh merapikan kamar baiklah dengan siapa ibu ingin
didampingi? Dengan Nn. E? baiklah bu. kegiatannya merapikan tempat tidur dan menyapu
kamar tidur ya bu( perawat mengaja pasien E untuk menemani pasien merapikan tempat tidur
dan menyapu kamar, kemudian memotivasi pasien dan teman sekamar bercakap-cakap.
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan juru masak di dapur ? kalau setelah
merapikan kamar bagaimana ibu? apa pengalaman ibu yang menyenangkan berada dalam
kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung dengan orang banyak?
b. RTL :
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa menambah orang yang ibu kenal. Atau ibu bisa ikut kegiatan
menolong membawakan nasi untuk dimakan oleh teman-teman ibu. jadwal bercakap-cakap
setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita cantumkan dalam jadwal ya ibu. setiap jam berapa
ibu akan berlatih? Baiklah pada pagi jam 08:00 dan sore jam 16:00.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu dalam melakukan berbincang-
bincang saat menjemput pakaian ke laundry. apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? ? Baiklah B
besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok B. saya permisi Assalamualaikum
WR,WB.
STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) ISOLASI SOSIAL
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan orang lain.
Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Data objektif :
Klien sudah mau keluar kamar.
Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa Keperawatan.
Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu. Apakah ibu masih kenal dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? masih ada perasaan kesepia, rasa enggan berbicara
dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah dilakukan?dilakukan sambil
bercakap-cakap kan ibu? sudah berapa orang baru yang ibu kenal? Dengan teman kamar yang
lain bagaimana? Apakah sudah bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan
semua kegiatan? Waah ibu memang luar biasa.
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ibu dalam menjemput
pakaian ke laundry atau latihan berbicara saat melakukan kegiatan sosial. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?
2. Fase Kerja.
Baiklak, apakah bu sudah mempunyai daftar baju yang akan di ambil? (sebaiknya sudah
disipakan oleh perawat) baiklah ibu mari kita berangkat ke ruangan laundry.
(komunikasi saat di ruangan laundry).
Nah ibu caranya yang pertama adalah ibu ucapkan salam untuk ibu siti, setelah itu ibu bertanya
kepada ibu Siti apakah pakaian untuk ruangan melati sudah ada? Jika ada pertanyaan dari ibu siti
ibu jawab ya.. setelah selesai, minta ibu siti menghitung total pakaian dan kemudian ibu ucapkan
terimakasih pada Ibu siti.. Nah sekarang coba ibu mulai ( perawat mendampingi pasien)
3. Terminasi.
a. subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap saat menjemput pakaian ke ruangan laundry?
Apakah pengalaman yang menyenangkan bu?
b. RTL :
Baiklah bu, selanjutnya ibu bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan melakukan kegiatan
menjemput pakaian ke ruangan laundry.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah bu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang kebersihan diri. apakah
ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu? Baiklah bu besok
saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya permisi Assalamualaikum WR,WB.

STRATEGI PELAKSANAAN pada pasien dengan ISOLASI SOSIAL

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : selasa, 14 desember 2010


Pertemuan : 1
Sp/Dx : 1/ Isolasi Sosial
Ruangan : Saraswati
Nama Klien : Ny M

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya
Klien merasa orang lain tidak selevel.
Data objektif:
Klien tampak menyendiri
Klien terlihat mengurung diri
Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial

3. Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan orang lain


Khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

4. Tindakan Keperawatan
a.Membina hubungan saling percaya
b.Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
c.Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d.Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e.Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f.Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Selamat Pagi Bu! Perkenalkan nama saya zian faizah, biasa di panggil zian, saya mahasiswa
poltekkes depkes jakarta III. Saya praktek disini mulai dari hari ini sampai tanggal 23 Desember
2010 dari jam 08.00-14.00 WIB. Nama ibu siapa? Senang di panggil apa?
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ?
c. Kontrak
- Topik
Senang ya bisa berkenalan dengan ibu hari ini, bagaimana kalau kita berbincang-bincang untuk
lebih saling mengenal sekaligus agar ibu dapat mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain?

-Waktu
berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15
menit saja?
- Tempat
di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah... di ruangan ini saja kita
berbincang-bincang...
- Tujuan
Agar ibu dengan saya dapat saling mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan
berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain.

2. Fase kerja
Ibu, kalau boleh saya tau orang yang paling dekat dengan ibu siapa? Menurut ibu apa
keuntungann berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain?
Kalau ibu tidak tahu saya akan memberitahukan keuntungan dari berinteraksi dengan orang lain
yaitu bapak punya banyak teman, saling menolong, saling bercerita, dan tidak selalu sendirian.
Sekarang saya akan mengajarkan ibu berkenalan. Bagus... ibu dapat mempraktekkan apa yang
saya ajarkan tadi.. bagaiman kalau kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain di masukkan
kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
2. Evaluasi Objektif
coba ibu ceritakan kembali keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain?

b. Tindak Lanjut
tadi saya sudah menjelaskan keuntungan dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain dan
cara berkenalan yang benar. Saya harap ibu dapat mencobanya bagaimana berinteraksi dengan
orang lain!

c. Kontrak yang akan datang


- Topik
baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan berbincang-bincang lagi tentang
jadwal yang telah kita buat dan mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain?
-Waktu
berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau
15 menit saja?
- Tempat
di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok
kita melakukannya di teras depan saja?...

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Rabu, 15 desember 2010


Pertemuan : 2
Sp/Dx : II/ Isolasi Sosial
Ruangan : Saraswati
Nama Klien : Ny M

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
Klien mengatakan malas berinteraksi
Klien mengatakan cepat lelah kalau banyak jalan
Data objektif:
Klien menyendiri di kamar
Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar
Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial : Menarik diri

3. Tujuan
a.Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain
b.Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain

4. Tindakan Keperawatan
a.Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b.Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang
c.Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian...
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin saya ajarkan?
c. Kontrak
- Topik
sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan mempraktekkan bagaimana cara berkenalan
dengan satu...
-Waktu
sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit...
bagaimana menurut ibu?
- Tempat
kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras depan... apakah ibu setuju?
- Tujuan
Agar ibu dengan orang lain dapat saling kenal

2. Fase kerja
sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada saya bagaimana cara
berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari
kita melakukannya dengan satu orang yang ibu belum kenal!! Bagus... ibu dapat mempraktekkan
dengan baik dan sesuai dengan apa yang saya ajarkan.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan
dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
Siapa nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?
2. Evaluasi Objektif
klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 1 orang
b. Tindak Lanjut
ibu saat saya tidak ada ibu dapat melakukan hal seperti yang ibu lakukan tadi dengan orang
yang belum ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu
catat di buku saat berkenalan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
baiklah... pertemuan kita cukup sampai disini. Besok kita akan melakukan interaksi/ berkenalan
dengan orang lain sebanyak 2 orang atau lebih?
-W aktu
berapa lama ibu punya waktu untuk interaksi dengan orang lain? Bagaimana kalau besok kita
melakukannya selama 15 menit?
- Tempat
di mana ibu bisa melakukannya besok? Ya sudah... bagaimana kalau besok kita melakukannya
di tempat ini lagi?...
selamat siang ibu!!!

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Kamis, 16 desember 2010


Pertemuan : 3
Sp/Dx : III/ Isolasi Sosial
Ruangan : Saraswati
Nama Klien : Ny M

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data subjektif:
Klien mengatakan sudah dapat berinteraksi dengan orang lain
Klien mengatakan sudah mengajak beberapa untuk berkenalan
Data objektif:
Klien tampak sudah mau keluar kamar
Klien dapat melakukan aktivitas di ruangan

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial : Menarik diri

3. Tujuan
Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih
Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien
b. memberikan kesempatan pada klien berkenalan
c. menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orentasi
a. Salam Terapeutik
Selamat Pagi Bu! masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster zian...
b. Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin ibu lakukan?
c. Kontrak
- Topik
sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini ibu akan melakukan interaksi dengan orang lain
sebanyak 2 orang atau lebih pada orang yang tidak ibu kenal atau orang baru...
-W aktu
sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit...
bagaimana menurut ibu?
- Tempat
kesepakatan kita kemarin!! Kita akan melakukannya di teras... apakah ibu setuju?
- Tujuan
Agar ibu dengan orang lain dapat saling kenal dan mempunyai teman yang banyak

2. Fase kerja
sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perlihatkan kepada saya bagaimana cara
berkenalan dengan orang lain? Hebat... ibu dapat melakukannya dengan baik... sekarang, mari
kita melakukannya dengan orang lain yang ibu tidak kenal sebanyak 2 orang atau lebih!! Bagus...
ibu dapat mempraktekkan dengan baik dan mulai berkembang dalam berinteraksi dengan orang
lain.. bagaimana kalau kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal di masukkan
kedalam jadwal kegiatan harian?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
Siapa-siapa saja nama orang yang ibu ajak berkenalan tadi?
2. Evaluasi Objektif
klien terlihat berkenalan dengan orang yang baru di kenalnya sebanyak 3 orang
b. Tindak Lanjut
nah.. saat saya tidak ada, ibu dapat melakukannya hal seperti yang ibu lakukan tadi dengan
orang yang baru ibu kenal... kemudian ibu ingat nama yang pernah ibu ajak kenalan atau bisa ibu
catat di buku saat berkenalan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
baiklah... pertemuan hari ini kita akhiri. Besok kita ulangi apa yang telah kita pelajari dari
kemarin ya bu.. apakah ibu bersedia?
-Waktu
berapa lama ibu mau melakukannya? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15
menit?
- Tempat
di mana ibu bisa melakukannya besok? Baiklah kita melakukannya di sini saja....
selamat siang ibu!!!

Vous aimerez peut-être aussi