Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstrak
Bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan tanaman khas
Kalimantan Barat yang mengandung golongan senyawa flavonoid, dan fenol yang
berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
nefroprotektor ekstrak etanol daun bawang dayak melalui pengamatan histopatologi
ginjal tikus dan mengetahui pengaruh peningkatan dosis ekstrak dalam menurunkan
derajat kerusakan sel ginjal tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Daun
bawang dayak diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%.
Tiga puluh ekor tikus dibagi secara acak dalam enam kelompok, yaitu kelompok
normal (CMC Na 1%), negatif (CMC Na 1%), positif (curcuma 200 mg/kgBB), dan
ekstrak etanol daun bawang dayak dosis 90, 180 dan 360 mg/kg BB. Data dianalisis
dengan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian parasetamol dapat merusak tubulus
proksimal hingga nekrosis. Ekstrak etanol daun bawang dayak dosis 180 dan 360
mg/kgBB tidak berbeda bermakna dengan kelompok positif. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan ekstrak etanol daun bawang dayak berpotensi sebagai agen
nefroprotektor dengan menurunkan derajat kerusakan pada tubulus proksimal ginjal
yang diinduksi parasetamol.
Kata kunci : bawang dayak, histopatologi, nefroprotektor, ekstrak etanol daun
bawang dayak, tikus