Keywords: herbs, traditional medicine against the disease, Javanese manuscripts, modern
philology
73
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
74
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
75
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
76
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
I adalah rimpang bengle, dringo, jahe, mengobati sakit kepala, rematik, sakit
kencur, kunci, kunyit, lempuyang, sunthi, perut, pusing, kolera, penawar racun ular,
dan temulawak. Bengle (Jawa) atau bangle masuk angin, keseleo, dan bengkak.
(Hidayat & Napitupulu, 2015: 45) nama Selain itu, rimpang jahe berkhasiat
Latinnya adalah zingiber cassumanar. sebagai karminatif, yakni untuk peluruh
Efek herbal rimpang bengle bersifat kentut, mengeluarkan angin. Rimpang
antiin lamasi, ekspektoran, pencahar, jahe berkhasiat sebagai stomakik, yakni
membersihkan darah, karminatif, laksatif, menambah nafsu makan dan menguatkan
dan agen antidisentri (Tim Penyusun, lambung. Juga sebagai stimulan atau
2012: 210). Khasiat bengle adalah untuk sebagai perangsang dan sebagai diaforetik,
menghangatkan tubuh, mengurangi rasa yakni sebagai peluruh keringat. Rimpang
sakit, mencret, mulas, dan sakit kuning. jahe memiliki efek herbal dan dapat
Dapat juga untuk mengobati demam, untuk mengobati batuk, sakit kepala dan
sakit kepala, batuk berdahak, perut nyeri, salesma(in luensa), mulas, gatal (obat
masuk angin, sembelit, cacingan, asma, luar), luka (obat luar), sakit kepala (obat
rematik nyeri otot, dan peluruh lemak luar) dan membangkitkan nafsu makan
(Tim Penyusun, 2012: 210-211). (Tim Pengobatan Alternatif, 2011: 46-47;
Kandungan kimia rimpang bengle di Tim Penyusun, 2012: 556).
antaranya adalah terpinyl acetate, trans- Rimpang kencur (aromatic ginger,
piperitol, bornyl acetate, germacrene, sand ginger) digunakan sebagai obat
methyleugenol, megastigma-trience, batuk, peluruh dahak atau pembersih
lachnophyllum eter, juniper camphor, dan tenggorokan, menghilangkan lendir
sebagainya (Tim Penyusun, 2012: 211). y a n g m e n y u m b a t h i d u n g , d a n
Berdasarkan uraian diatas, rimpang bengle menghangatkan badan. Berkhasiat juga
dapat digunakan untuk menyembuhkan untuk menghilangkan gas dari perut
penyakit tidak enak badan, sakit kuning, dan menangkal radikal bebas (Hidayat &
masuk angin, rewel (tidak dapat tidur), Napitupulu, 2015: 215-216).
batuk, dan juga batuk serak. Rimpang kunci berkhasiat untuk
Rimpang dringo (Jawa) atau jeringau batuk kering dan sariawan, kembung dan
digunakan sebagai obat mengurangi susah kencing, kurap, batu empedu, dan
radang tenggorokan (Tim Penyusun, sari rapet (Widyastuti, Mulyani, & Ekowati,
2012: 345). Dengan demikian, dringo yang 2014: 231). Kunyit (curcuma longa)
ditemukan dalam manuskrip dimanfaatkan termasuk tanaman itofarmaka. Bagian
untuk pengobatan batuk. Rimpang jahe yang digunakan untuk herbal adalah
(ginger) merupakan akar tanaman herbal rimpangnya. Kandungan rimpang kunyit
yang termasuk dalam keluarga zingiber adalah minyak asiri, kurkumin, dimetoksin
of icinale roscoe berwarna kuning hingga kurkumin, arabinosa, luktosa, glukosa,
kemerahan dengan bau yang menyengat. pati, tanin, magnesium besi, kalsium,
Rimpang jahe merupakan bahan alami natrium, dan kalium (Tim Penyusun, 2012:
mengandung phenolic aktif, seperti 118-119).
shogaol dan gingerol. Rimpang jahe juga Berdasarkan kandungan tersebut
bersifat atau memiliki efek antioksidan dan rimpang kunyit memiliki efek herbal
antikanker (Hidayat & Napitupulu, 2015: atau khasiat untuk menjaga stamina,
147-148). Rimpang jahe mengandung hepatoprotektor, diuretik, antioksidan
minyak asiri yang bermanfaat untuk antiradang, immunomodulator, dan
77
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
78
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
Selain bawang merah, umbi yang sakit kepala. Perut kembung, asam urat,dan
ditemukan adalah bawang putih (allium kencing manis (Hidayat & Napitupulu,
sativum). Bawang putih meiliki efek 2015: 181). Adapun efek herbal dalam
herbal, yakni efek antibakteri, antifungi, kayu manis adalah stomatik karminatif,
antivirus, antitumor, dan antidiabetes. diaforetik, analgesik, antiseptik, dan
Selain itu, juga memiliki efek antikolesterol sebagainyayang berkhasiat antimikroba,
dan antitrombotik. Umbi bawang putih anticacing, antidiare, mengobati demam,
berkhasiat meredakan tekanan darah dan in luensa (Tim Penyusun, 2012: 355).
tinggi, nyeri kepala, maag, dan sebagai K a n d un ga n k i mi a kay u a n g i n
pelindung hati (Tim Penyusun, 2012: adalah salazinic acid, protocetraric acid,
221). Kandungan minyak asiri dalam asam usnic,dan sodium. Kayu angin
umbi bawang putih berhasiat sebagai dimanfaatkan untuk membuat krim, pasta
antithepatotoksik, yakni antioksidan dan gigi, deodorant, dan produk tabir surya.
antigen yang dapat digunakan sebagai Kayu angin bermanfaat sebagai makanan
pelindungi tubuh dari pengaruh buruk suplemen yang dapat menurunkan
lingkungan. Kandungan organosul ida berat badan (Redaksi Trubus. Tt: 284),
dalam umbi bawang putih berhasiat berkhasiat untuk mengobati masuk
membantu hati memproses senyawa kimia angin, disentri, sariawan, peluruh air seni,
beracun, termasuk senyawa kimia yang batuk, pegal-pegal, mencret, dan disentri
menyebabkan kanker. (http://jamujawaindonesia.blogspot.
Kandungan sulfur dalam bawang com/2012_07_01_archive.html).
putih merupakan senyawa yang dapat Kayu secang memiliki kandungan
meningkatkan dan mempercepat ke-giatan asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin,
membran mucus pada saluran pernapasan. brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene,
Efek tersebut ikut membantu melegakan alkaloid, falvonoid, saponin, fenil propana,
hidung tersumbat dan mengeluarkan terpenoid, dan minyak asiri. Kayu secang
lendi r. Ka ndunga n phytoche mi ca l berkhasiat menghangatkan badan, sebagai
sebagai antivirus, yakni dapat membantu antioksidan, sitotoksin (penghancur
membunuh bakteri bakteri dan virus sel yang terinfeksi virus atau tumor),
penyebab penyakit (Tim Penyusun, 2012: antitumor, antimikroba, antiviral, dan
222-224). immunostimulant. Efek antioksidan dan
Selain macam-macam rimpang di atas, kandungan yang kaya akan lafanoid
racikan jamu yang lain adalah kulit kayu merupakan suatu faktor yang berpengaruh
atau kulit batang. Yang termasuk kulit kayu dalam memberikan aktivitasnya sebagai
atau kulit batang dari tumbuhan herbal antiosteoporosis (Hidayat & Napitupulu,
adalah manis jangan cina (kayu manis), 2015: 185). Kayu secang dapat digunakan
kayu legi, kayu timur, kayu ulas, kayu angin, untuk mengobati diare (Widyastuti,
rasuk angin, secang, mesoyi, dan kelembak. Mulyani, & Ekowati, 2014: 224). Selain itu,
Kayu manis (cinnamomum burmannii) berkhasiat untuk melancarkan peredaran
memiliki kandungan minyak asiri, safrole, darah, melarutkan penggumpalan darah,
eugenol, kalsium oksalat, sinamaldehide, mengurangi pembengkakan, meredakan
damar, tanin, dan zat penyamak. Kan- nyeri, dan menghentikan perdarahan
dungan kayu manis menjadikan kayu (http://www.deherba.com/secang-
manis dapat untuk mengobati untuk tanaman-kayu-berkhasiat-obat-anti-
penyakit kanker, kolesterol, diare, maag, perdarahan.html).
79
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
Kayu secang juga berkhasiat untuk yang lainnya adalah daun. Dedaunan yang
menghambat pembentukan asam urat ditemukan di dalam racikan/ramuan
yang berlebih di dalam tubuh. Kayu secang atau resep jamu yang terdapat dalam
yang diseduh dapat digunakan untuk manuskrip Jawa tersebut ada bermacam-
mengobati batuk dan radang, mengatasi macam. Dedaunan itu adalah daun: pupus
rematik dan pembengkakan. Senyawa anggur, asam (kering), gondhangkasih,
aktif lain, seperti sappanchalcone dan inggu prman, jempinah, pupus kara,
caesalpin P. juga terbukti memiliki khasiat karandang, lampes, meniran, oncang
antiin lamasi, antidiabetes, dan terapi (bawang cina), pegagan, pp, poo, saga
gout secara in vitro (Tim Penyusun, 2012: (kering), saraban, seruni (merah dan
482-483). putih), tlukap, trawas, trengguli, urat,
Di Jawa, secara tradisional kulit kayu waluh, dan waru. Deskripsi dan analisis
mesoyi digunakan untuk menghangatkan pengobatan tradisional dari dedaunan
perut pada kasus diare/murus dan kejang yang dapat terjangkau adalah sebagai
perut. Bau aromatis yang dihasilkannya berikut.
menyebabkan bahan ini sering digunakan Daun asam jawa atau tamarindus
untuk bedak dicampur dengan cengkeh. indica digunakan sebagai antiseptik, peng-
Bedak digunakan sebagai penghangat hilang mual, penambah nafsu makan,
kulit pada saat hujan atau saat udara bersifat abortus, dan penghilang rasa
d i n g i n . B a u nya j u ga m e ra n g s a n g sakit. Daun asam bermanfaat untuk obat
timbulnya hasrat seksual. Kadang- bisul, koreng, campak, demam, asma,
kadang kulit mesoyi dibakar supaya batuk kering, sakit panas, sakit perut,
menyebabkan bau harum ke seluruh dan bengkak disengat lipan/lebah (Tim
ruang (seperti layaknya kemenyan). Penyusun, 2012: 198-199). Daun asam
Berdasarkan aktivitas biologi yang telah memiliki kandungan stexin, iovitexin, dan
diteliti, kulit kayu mesoyi bersifat sebagai isoorietin. Selain itu, juga mengandung
counter irritant (melembabkan pembuluh saponin, lavonoid, dan tanin yang ber-
darah kapiler) dan aromatikum (bahan manfaat untuk meurunkan kolesterol (Tim
pewangi, digunakan sebagai campuran Penyusun, 2012: 199-200).
ratus wangi (http://mahkotadewa.net/ Daun inggu (ruta angustifolia) memiliki
kesehatan/kayu_mesoyi.html). efek herbal antelmintik, hepatoprotektor,
Kelembak dapat digunakan sebagai antipiretik, antiradang, antitoksik,
purgatif, antipiretik, antispasmodik, antikonvulsan, antispasmodik, abortivum,
stomakik (Widyastuti, Mulyani, & Ekowati, sedatif, febrifuga, dan karminatif. Daun
2014: 230). Selain itu, klembak dijadikan inggu memiliki kandungan minyak asiri,
bahan campuran jamu lantaran sifatnya tanin, ketone, pinane, dan sebagainya.
sebagai laksatif/penenang. Akar dan Dengan demikian, daun inggu bermanfaat
batangnya dijadikan sebagai obat sembelit. untuk mengobati sakit kepala, lu, demam,
Kalembak juga digunakan dalam ramuan cacingan, bisul, eksim, membersihkan
parem. Herbalis Eropa merekomendasikan darah, pelebaran pembuluh darah, radang
kelembak untuk mengobati rematik, batu paru, batuk, hepatitis, dan hernia (Tim
ginjal, gangguan lever, disentri, dan diare Penyusun, 2012: 328).
(Redaksi Trubus, Tt: 299). Daun karandang (karandan) atau
Dari bagian tanaman herbal yang di- karanda fruit memiliki kandungan alkaloid.
manfaatkan untuk pengobatan tradisional Kandungan itulah yang menjadikan daun
80
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
karandang berkhasiat untuk mengobati stroke, dan parkinson. Selain itu, senyawa
sariawan, gatal, dan digigit serangga. tersebut juga merangsang produksi
Jika, daunnya digerus dan diambil airnya enzim antioksidan alami dalam tubuh
kemudian diminum dapat digunakan (Tim Penyusun, 2012: 446). Kandungan
untuk mengobati diare, demam, radang asiatikosida dapat meningkatkan daya
mulut, dan sakit telinga (Hidayat & ingat, konsentrasi, dan kewaspadaan,
Napitupulu, 2015: 177). m e n g o b a t i r a d a n g t e n g g o r o k a n ,
Daun meniran (phyllanthus niruri) menyembuhkan tuberkulosis, mengatasi
merupakan salah satu bahan jamu yang cacingan,menjaga daya tahan tubuh,
disebut itofar maka Indonesia yang mengatasi lu dan batuk (Tim Penyusun,
mempunyai daun majemuk berseling, 2012: 448-449).
berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tepi Daun saga (abrus precatorius)me-
rata, pangkal membulat, ujung tumpul di miliki kandungan protein, vitamin A,
bawah ibu tulang daun terdapat bulatan B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin,
kecil-kecil, menggantung. Jamu herbal lisirizinat, polygalacturomic acid, saponin,
yang dikategorikan sebagai itofarmaka, lavonoid, dan pentosan. Daun saga secara
karena sudah melampaui persyaratan empiris berkhasiat sebagai jamu herbal
aman, klaim khasiat berdasarkan uji untuk mengobati sariawan, batuk, radang
klinik (diterapkan pada manusia), telah tenggorokan, dan susah buang air besar
dilakukan standarisasi terhadap bahan (Tim Penyusun, 2012: 468-469).
baku yang digunakan, dan memenuhi Daun urat (broad-leaved plantain)
persyaratan mutu yang berlaku (Tim adalah daun bersatu, roset, berbentuk
Penyusun, 2012: 16). bulat telur sampai elips, tepi bergerigi
Kandungan daun meniran terdapat tidak beraturan, dan permukaannya
methanol dan sesquiterpene (Tim gundul. Daun ini memiliki kandungan
Penyusun, 2012: 72; Hidayat & Napitupulu, berupa plantagin, aucubin, ursolic acid,
2015: 274-275). Daun itu berkhasiat bethasitosterol, hentria-contane, dan
untuk mengobati penyakit diare, busung plantaglucide yang berkhasiat untuk
air, infeksi saluran pencernaan, pelancar mengobati penyakit batuk kering, kencing
air seni, pereda demam, dan penyakit batu, cacingan, wasir, bisul, kulit, dan
yang disebabkan karena gangguan fungsi membersihkan darah luka (Hidayat &
hati. Juga, bermanfaat untuk mengobati Napitupulu, 2015: 111).
p e n ya k i t k u n i n g , ke n c i n g n a n a h Daun waru (hibiscus tiliaceus) adalah
(gonorrhoea), diabetes, luka kulit, radang daun yang bertangkai tunggal, berbentuk
usus, dan penambah nafsu makan (Tim jantung atau bulat telur, mempunyai
Penyusun, 2012: 74). pertulangan yang menjari, berwarna
Daun pegagan atau centelia asiatica hijau, pada bagian bawah daun berambut
me mpunyai e fek he rb al ton ikum, abu-abu rapat. Daun waru itu mempunyai
astringent, immuno modulator, anti- efek herbal antiradang, ekspektoran,
radang, diuretik, dan antiinfeksi. Di diuretik, dan antipiretik. Daun waru juga
samping itu, daun pegagan juga kaya akan mengandung saponin, lavonoid, dan
antioksidan sebagai penangkal radikal senyawa fenol. Daun tersebut berkhasiat
bebas, Senyawa radikal bebas merupakan mengurangi radang dan diare, antitoksik,
pencetus penyakit degeneratif, seperti mengeluarkan dahak, diare, mencret,
kanker, kencing manis, gangguan jantung, bisul, amandel, menyuburkan rambur,
81
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
dan mendorong pengeluaran air seni (Tim herbal bersifat analgesik (penghilang
Penyusun, 2012: 538-539). nyeri), antipiretik (penurun panas), dan
Bunga dalam tumbuhan herbal yang melancarkan sekresi empedu. Khasiat
ditemukan adalah bunga cengkih, apn, buah asam adalah sebagai antiseptik,
dan waru. Namun, yang terjangkau dalam penghilang mual, penambah nafsu makan,
deskripsi dan analisis ini adalah bunga bersifat abortus, dan penghilang rasa sakit.
cengkih dan bunga waru. Bunga cengkih Khasiat yang lain adalah untuk mengobati
atau syzygium aromaticum memiliki encok, eksim, bisul, demam, sariawan,
efek herbal yang bersifat mendorong campak, kolesterol tinggi, kencing manis,
pengeluaran gas (karminatif ) dan anti batuk,asma, dan haid tidak lancar (Tim
muntah (antiemetik). Kandungan minyak Penyusun, 2012: 198-199).
dalam bunga cengkih berkhasiat sebagai Di samping itu, daging buah asam
antibakteri, antimikroba, amtioksidan, Jawa mengandung bermacam-macam
antifungi, antiin lamasi, dan anestesi. zat asam, di antaranya asam tatrat,
Khasiat bunga cengkih yang lainnya malat, sitrat, suksinat, dan asetat. Zat
adalah untuk mengobati kolera, memberi asam itu berkhasiat sebagai pencahar,
rasa hangat, air rebusan bunga untuk untuk melancarkan buang air besar
mengobati campak, iritasi, dan meredakan dan peredaran darah. Asam jawa juga
nyeri, serbuknya membantu mengurangi dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal
sakit gigi (Tim Penyusun, 2012: 276). untuk mengatasi berbagai penyakit.
Bunga waru atau hibiscus tiliaceus Jadi, kemanfaatan asam jawa dalam
berkhasiat untuk meredakan masuk angin ramuan pengobatan tradisional Jawa
dan trakoma. Di samping itu, juga bunga yang digunakan sebagai obat tradisional
waru dimanfaatkan sebagai ekpektoran, yang ditemukan adalah sebagai berikut
yakni sebagai peluruh dahak, mendorong (http://manfaatbuahdaun.blogspot.
pengeluaran dahak. Sebagai diuretik, yaitu co.id/2014/10/30-manfaat-asam-jawa-
sebagai peluruh kencing, merangsang untuk-kesehatan.html).
pengeluaran air seni, dan anti piretik, yaitu Asam jawa sebagai salah satu bahan
sebagai pereda demam (Tim Penyusun, jamu yang efektif untuk mengobati sakit
2012: 538). panas yang diderita oleh anak-anak. Asam
Pe m a n fa a t a n t a n a m a n h e rb a l Jawa juga efektif untuk mengobati jika
selanjutmya adalah buah. Buah yang bayi mengalami demam, terkena sakit
digunakan untuk pengobatan tradisional panas, asma, batuk kering disertai dengan
penyakit badan yang diderita oleh anak- rasa gatal dan perih di tenggorokan serta
anak adalah asam (asam jawa), isi bendha, mengobati penyakit difteri (penyakit
kemukus, klabet, labu putih, pala, isi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
sawo, dan isi trengguli. Namun, buah dari bakteri Corynebacterium diphtheriae).
tumbuhan herbal yang terjangkau adalah Gejalanya berupa sakit tenggorokan,
sebagai berikut. demam, sulit bernapas dan menelan,
A s a m a t a u ta m a r in d u s in d ica mengeluarkan lendir dari mulut dan
adalah salah satu baham alami dari hidung, dan tubuh terasa sangat lemah.
tumbuhan herbal yang ditemukan. Asam Dengan memanfaatkan asam jawa penyakit
jawa memiliki efek herbal yang bersifat difteri dapat teratasi.
analgeik (menghilangkan rasa nyeri). Kemukus atau piper cubeba memiliki
Asam atau asam jawa memiliki efek efek herbal sebagai antiin lamasi,
82
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
83
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
Biji yang dimanfaatkan untuk pengobatan yang berkhasiat untuk mengobati asma,
tradisional Jawa terhadap penyakit badan batuk, perut kembung, sakit kepala,
yang diderita oleh anak-anak adalah adas, sariawan, demam, luka, dan borok
jinten, kedhawung, ketumbar, dan mungsi. (Arisandi & Andriani, 2011: 174).
Biji adas atau foeniculum vulgare memiliki Jinten hitam atau nigella damascena
kandungan limonena, minyak lemak, l memiliki khasiat untuk meningkatkan
stigmasterol, kamfena, limonena, arginin, sistem kekebalan tubuh, meningkatkan
umbeliferona, gula, saponin, lavonoida, jumlah produksi ASI, mengobati asma
polifenol, anetol, fenkom, pinen, dipenten, dan alergi, kanker, gangguan pencernaan,
felandren, dan sebagainya. Biji adas peradangan, mencegah kanker serviks,
memiliki efek herbal yang berkhasiat untuk mengobati wasir, mengobati kanker
menghilangkan rasa nyeri, mengurangi payudara, sebagai bahan dengan herbal
pembengkakan, melancarkan peredaran lain untuk menurunkan kolesterol,
darah, peluruh kentut, menambah nafsu hipertensi, dan gula darah (http://www.
makan, mengobati gangguan lambung, dan carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-
merangsang produksi ASI (Tim Penyusun, manfaat-jinten-hitam-untuk-kesehatan-
2012: 174-176). dan-pengobatan.html). Jintan putih atau
Kandungan minyak asiri dalam cuminum cyminum mengandung minyak
a d a s b e rk ha s i a t s e b a ga i p e lu ru h menguap yang berkhasiat mengobati sakit
dahak, stimulan, laksatif, diuretik, dan jantung, haid tidak lancar, sulit tidur dan
antiperadangan. Kandungan minyak sebagai jamu putri (Arisandi & Andriani,
adas berupa anetol, fenkom, chavikot, 2011:172).
dan anisaldehit yang berkhasiat untuk Kedhawung atau parkia timoriana
menyejukkan saluran pencernaan dan yang ditemukan untuk pengobatan tradi-
bekerja sebagai perangsang nafsu makan. sional dimanfaatkan pada bagian bijinya.
Ramuan dengan biji adas berkhasiat untuk Kandungan dalam biji kedhawung adalah
mengobati sembelit, diare, perut kembug, saponin dan lavonoid. Khasiatnya adalah
rematik, batuk atau peluruh dahak, sesak sebagai antibakteri dan dimanfaatkan
napas, dan keracunan (Tim Penyusun, sebagai obat untuk sakit disentri.
2012: 176). Jika biji kedhawung direndam dapat
Jinten yang ditemukan dalam penyakit berkhasiat untuk pengobatan sakit
badan ini ada tiga macam, yaitu jinten, telinga. Biji kedhawung juga berkhasiat
jinten hitam, dan jinten putih. Jinten atau untuk mengobati infeksi kulit, bisul,
coleus amboinicus memiliki efek herbal cacingan, dan sakit perut (kembung,
antibakteri, haemoptosis, karminatif, mulas atau nyeri perut). Biji kedhawung
laktagoga, dan anti piretik. Kandungan memiliki khasiat untuk obat batuk,
dalam jinten adalah alpha-tujene, dapat menyembuhkan demam pada
bergamotene, crategolic, acig, euschapic, waktu nifas, mengurangi nyeri pada
cumene, oleanolic, minyak esensial, dan saat akan persalinan dan pada saat haid,
sebagainya. Jinten dimanfaatkan karena mengobati dan mengurangi rambut
berkhasiat untuk menyembuhkan susah kusam, membantu menyembuhkan
buang air seni (anyang-anyagen) karena penyakit radang usus, kolera, penyakit
gangguan inveksi saluran kemih (Tim jantung, dan dapat juga dimanfaatkan
Penyusun, 2012: 347-348). Selain itu, sebagai obat radang lambung. (Hidayat
jinten juga mengandung phythosterin-B & Napitupulu, 2015: 193-194).
84
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
85
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
menarik keluar racun dan menyembuhkan aurantifolia memiliki efek herbal yang
luka luar. dimanfaatkan untuk bahan kosmetik,
Daun tembakau dengan campuran yakni sebagai bahan untuk memperkecil
Leptotaenia multi ida dapat membantu pori-pori wajah, membersihkan, dan
penyembuhan asma dan TBC. Daun menyegarkan (astringen). Lime oil yang
tembakau juga dapat digunakan untuk terpadat di dalam buah jeruk nipis memiliki
membersihkan saluran hidung. Jika daun khasiat sebagai antiseptik, antivirus,
tembakau dibuat bubuk dapat digunakan astringen, hemostatik, restoratif, dan
untuk membersihkan gigi dengan cara tonikum. Khasiat sebagai antiseptik, yakni
digosokkan. Daun tembakau dimanfaatkan kandungan jeruk nipis dapat digunakan
untuk memproduksi obat-obatan dalam untuk mematikan kumangu. Khasiat
mengobati penyakit autoimun dan sebagai antivirus, yakni kandungan
antiin lamasi, termasuk diabetes, HIV, dalam jeruk nipis dapat digunakan untuk
dan kanker. Daun dari tanaman tembakau mematikan virus.
adalah tempat penyimpanan utama untuk Khasiat sebagai hemostatik, yakni
protein. Kandungan alkaloid dimanfaatkan kandungan dalam jeruk nipis dapat diman-
untuk melindungi tubuh dari ancaman faatkan untuk menghentikan pendarahan.
biologis termasuk anthrax, botulisme, Khasiat sebagai tonikum, yakni kandungan
plague, ebola, hantavirus, dan racun risin. dalam jeruk nipis berkhasiat untuk
Air daun tembakau berkhasiat sebagai menguatkan atau meningkatkan daya
pengusir gigitan lintah. tahan tubuh (Tim Penyusun, 2012: 340,
Vektor yang berasal dari virus 556). Senyawa aktif yang terdapat di dalam
tembakau dikombinasikan dengan gen jeruk nipis adalah hesperidin. Hesperidin
yang berguna, misalnya, salah satu yang bermanfaat sebagai bahan antiin lamasi,
mengatur produksi protein untuk manusia yakni mengurangi pembengkakan,
interleukin-2, yang sedang digunakan menghambat proliferasi sel kanker, dan
dalam pengobatan kanker. Tanaman menunda tumorigenesis. Air jeruk nipis
tembakau dimodi ikasi secara genetik digunakan sebagai pengobatan tradisional
dapat untuk memproduksi obat-obatan karena dapat digunakan sebagai obat
yang digunakan untuk beberapa penyakit batuk, obat penurun panas, dan obat pegal
autoimun dan antiin lamasi, termasuk linu. Selain itu, jeruk nipis juga bermanfaat
diabetes. Tanaman tembakau transgenik sebagai obat disentri, sembelit, ambeien,
dapat menghasilkan zat biologis aktif haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala
interleukin-10 (IL-10) dan sitokin, yakni pusing/vertigo, suara serak karena batuk,
sebagai antiin lamasi yang kuat (http:// menambah nafsu makan, mencegah
ma nfa a t .co.i d/ma n faa t -te mb aka u ; rambut rontok, ketombe, lu/demam,
http://www.nangimam.com/2014/01/ mimisan, penyakit anyang-anyangen, bau
kandungan-dan-manfaat-tembakau.html). badan, dan radang hidung (Tim Penyusun,
Cairan yang digunakan sebagai 2012: 341).
campuran bahan ramuan jamu terdapat Bahan campuran lain berupa air yang
tujuh macam, yaitu air jeruk nipis, air berasal dari jeruk purut. Jeruk purut atau
jeruk purut, air panas dan air tawar, citrus hystrix memiliki efek herbal yang
air perasan daun iler, air susu ibu, dan bekerja sebagai stimulan antioksidan,
cuka. Campuran berupa air yang berasal antiin lamasi, dan astringen. Kandungan
dari jeruk nipis. Jeruk nipis atau citrus jeruk purut adalah lavonoid, glikosida,
86
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
87
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
88
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
dan menjadikan bahan jamu menjadi Dengan cara meminumnya khasiat jamu
setengah matang. Bahan jamu setengah akan langsung masuk ke dalam tubuh,
matang menghilangkan aroma tajam, sehingga pengobatannya dimungkinkan
tetapi kandungannya tetap utuh. Bahan akan berhasil dapat menyembuhkan
jamu yang diolah dengan cara direbus, penyakit. Seperti dengan cara di-borh-
agar bahan jamu menjadi matang dan kan, di-param-kan pun fungsinya sama,
kandungannya bercampur dengan air. Air yakni membalurkan ramuan jamu (sebagai
rebusan jamu memiliki ekstrak kandungan obat luar) pada bagian tubuh yang sakit.
bahan jamu, sehingga lebih mudah untuk Dengan demikian, ramuan jamu akan
mengobatannya. Yang terakhir adalah cara langsung dapat dirasakan khasiatnya
olah bahan jamu, yaitu dengan direndam. sehingga dimungkinkan dapat berhasil
Bahan jamu yang direndam dimaksudkan menyembuhkan penyakit. Cara pemberian
agar bahan jamu lebih lunak sehingga lebih ramuan jamu (sebagai obat luar) adalah
mudah untuk pengolahannya. Dengan cara dengan cara di-pupuk-kan.
direndam diharapkan kandungannya tetap Pemberian ramuan jamu dengan cara
utuh. di-pupuk-kan adalah pemberian ramuan
Cara pemberian jamu terhadap yang ditempelkan di atas ubun-ubun
penderita ada tujuh macam yaitu di-boreh- anak-anak. Dengan cara penyembuhan
kan, di-cekok-kan, diminumkan, di-param- seperti itu adalah untuk menurunkan
kan, di-pupuk-kan, dan di-tapel-kan. panas atau demam pada anak, sehingga
Pemberian jamu pada penderita anak-anak langsung dapat dirasakan khasiat ramuan
dengan cara di-borh-kan dengan maksud jamunya. Cara pemberian ramuan jamu
agar khasiat jamu dapat terserap pada yang demikian sangat efektif untuk
seluruh tubuh yang terkena borh. Dengan penyembuhan penyakit. Cara pemberian
cara borh dimaksudkan penyakitnya ramuan jamu tradisional yang terakhir
akan segera sembuh. Pemberian jamu adalah di-tapel-kan. Pemberian ramuan
pada penderita anak-anak dengan cara jamu dengan cara di-tapel-kan adalah
di-cekok-kan adalah memasukkan cairan rauan jamu diletakkan pada seputar
ramuan jamu yang di tempatkan pada kain perut kemudian dibalut dengan kain. Cara
kemudian diperaskan langsung ke dalam demikian juga efektif untuk merasukkan
mulut dengan maksud agar khasiat jamu ramuan jamu, sehingga langsung terkena
dapat langsung terserap pada seluruh pada sasaran bagian tubuh yang sakit.
tubuh dan dapat dirasakan khasiatnya. Pemberian ramuan jamu dengan cara di-
Dengan cara di-cekok-kan anak akan tapel-kan memungkinkan penyembuhan
langsung meminumnya dan dimungkinkan penyakit lebih cepat.
tidak menolak rasa pahit dari jamu,
sehingga pengobatannya akan berhasil SIMPULAN
dapat menyembuhkan penyakitnya. Berdasarkan uraian di atas dapat
Pemberian jamu pada penderita ditarik simpulannya bahwa pengobatan
anak-anak selain dengan cara di-cekok-kan tradisional Jawa untuk penyakit (badan
adalah dengan diminumkan. Sama halnya yang diderita oleh anak-anak) yang
dengan cara di-cekok-kan, meminumkan ditemukan di dalam manuskrip SPJJ I
jamu juga dengan maksud agar khasiat meliputi lima macam. Kelima macam
jamu dapat langsung terserap pada seluruh pengobatan tradisional Jawa itu adalah
tubuh dan dapat dirasakan khasiatnya. sebagai berikut. Pertama, bahan jamu
89
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91
dalam racikan untuk penyakit badan Univeritas Negeri Yogyakarta lewat Ketua
terdiri atas tanaman obat (tumbuhan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
herbal) yang ditemukan terdiri atas akar, kepada Masyarakat UNY yang telah
rimpang, umbi, kulit kayu, batang, daun, memfasilitasi seluruh penelitian ini.
bunga, buah, dan biji. Kedua, pelengkap Selanjutnya, ucap an terima kas ih
jamu racikan jamu yang ditemukan ada disampaikan kepada reviewer, baik dalam
lima macam, yaitu dupa cina, garam, inggu, seminar awal penelitian, monev internal,
tembakau (sata awon), dan terasi merah. monev eksternal maupun seminar akhir
Adapun bahan nontanaman ditemukan untuk persiapan pembuatan laporan
ada delapan macam yaitu brang, bekicot, akhir penelitian yang telah membaca,
cindhe amoh (kain) yang sudah robek, mengoreksi, dan memberi masukan
kopyah amoh (topi/penutup kepala yang terhadap penelitian dan tulisan ini. Ketiga,
sudah sobek), kreweng (pecahan genteng), ucapan terima kasih juga kami sampaikan
tuma (kutu kepala), paku, dan sumbu cina. kepada semua pihak pemberi data dan
Ketiga, cairan yang digunakan sebagai informasi serta pihak-pihak lainnya yang
campuran bahan ramuan jamu terdapat tidak dapat kami sebutkan satu demi
tujuh macam yaitu air jeruk nipis, air jeruk satu dalam penelitian dan tulisan ini.
purut, air panas, air perasan daun iler, air Akhirnya, kepada siapa saja penulis telah
susu ibu, air tawar, dan cuka. Keempat, cara berhutang budi, terutama yang tidak
pengolahan bahan racikan jamu untuk dapat disebutkan satu demi satu di sini,
penyakit badan ada delapan macam yaitu penulis menghaturkan terima kasih yang
dibakar, digigit-gigit, digoreng, dihaluskan tiada terhingga. Kiranya hanya Allah SWT,
(dipipis, didheplok, digerus), dijemur, yang dapat memberikan imbalan yang
dikukus, direbus, dan direndam. Kelima, berlebih.
cara pemberian jamu terhadap penderita
ada tujuh macam yaitu di-borh-kan, di- DAFTAR PUSTAKA
cekok-kan, diminumkan, di-param-kan, Arisandi, Y., & Andriani, Y. 2011. Khasiat
di-pupuk-kan, dan di-tapel-kan. Berbagai Tanaman untuk Pengobatan
Melalui artikel ini, kami menyampai- Berisi 158 Jenis Tanaman Obat. Jakarta:
ka n u ca p a n te r i ma ka s i h ke p a d a Eska Media.
semua pihak yang berperan serta Baried, S. B., Soeratno, S. C., Sawoe,
dalam penelitian tahap pertama dan Sutrisno, S., & Syakir, M. 1985.
tahap kedua. Tulisan ini ditulis dari Pengantar Teori Filologi . Pusat
hasil Penelitian Fundamental dengan Pembinaan dan Pengembangan
dana Tahun Anggaran 2015 dan 2016 Bahasa, Departemen Pendidikan dan
dengan judul Pengobatan Tradisional Kebudayaan Jakarta.
J awa p a d a M a n us k r i p - m a n u s k r i p Baried, S. B., Soeratno, S. C., Sawoe, Sutrisno,
Mangkunegaran, Kasunanan Surakarta, S., & Syakir, M. 1994. Pengantar Teori
dan Museum Radyapustaka. Pertama, Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian
kami menyampaikan ucapan terima kasih dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi
kepada Direktorat DP2M DIKTI yang telah Filologi, Fakultas Sastra Universitas
menghibahkan dana melalui Penelitian Gadjah Mada.
Fundamental. Kedua, kami menyampaikan Djamaris, E. 2002. Metode Penelitian
ucapan terima kasih kepada Rektor Filologi. Jakarta: CV Manasco.
90
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)
Hidayat, R. S., & Napitupulu, R. M. 2015. Tim Pengobatan Alternatif. 2011. Obat
Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: Herbal Luar Biasa!. Surabaya: Cv.
AgriFlo. Pustaka Agung Harapan.
Istanti, K. Z. 2010. Filologi Studi Teks Tim Penyusun. 2012. Herbal Indonesia
Sastra Melayu dan Jawa. Seri Kajian. Berkhasiat: Bukti Ilmiah & Cara Racik
Yogyakarta: Elmatera. (Vol. 10). Depok: PT. Trubus Swadaya.
Rahimsyah, M. B, & Hartatik, A. S. 2006. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960
Aneka Resep Obat Kuno yang Mujarab. tentang Pokok-Pokok Kesehatan.
Surabaya: Penerbit Karya Gemilang. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992
Saputra, K. H. 2008. Pengantar Filologi tentang Kesehatan.
Jawa. Jakarta: Wedatama Widya Widyastuti, S. H., Mulyani, H., & Ekowati, V.
Sastra I. 2014. Fitotherapy dalam Manuskrip-
Suparmi, & Wulandari, A. 2012. Herbal manuskrip Jawa. Laporan Penelitian
Nusantara 1001 Ramuan Tradisional LPPM UNY.
Asli Indonesia. Yogyakarta: Andi Zulki li. 2004. Pengobatan Tradisional
Offset. sebagai Pengobatan Alternatif Harus
Suriana, N., & Shobariani, I. 2013. Dilestarikan. Jakarta: PT Agromedia
Ensiklopedia Tanaman Obat. Malang: Pustaka.
Rumah Ide.
91