Vous êtes sur la page 1sur 19

TUMBUHAN

HERBAL SEBAGAI JAMU PENGOBATAN TRADISIONAL


TERHADAP PENYAKIT DALAM SERAT PRIMBON JAMPI JAWI JILID I

Hesti Mulyani, Sri Harti Widyastuti, dan Venny Indria Ekowati


Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
email: hesti_mulyani@uny.ac.id

Abstrak: Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan Tradisional terhadap


Penyakit dalam Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis tumbuhan herbal yang dimanfaatkan sebagai
pengobatan tradisional terhadap penyakit dalam manuskrip Jawa, yakni Serat Primbon
Jampi Jawi Jilid I (SPJJ I) koleksi Reksapustaka Mangkunegaran Surakarta. Metode yang
digunakan adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan ilologi modern. Pendekatan
ilologi modern digunakan untuk membedah manuskrip SPJJ I. Deskripsi dilakukan untuk
tumbuhan herbal yang bermanfaat sebagai pengobatan tradisional terhadap penyakit dan
analisis kandungan beserta khasiatnya. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan
bahwa tumbuhan herbal yang ditemukan terdiri atas akar, rimpang, umbi, kulit kayu,
batang, daun, bunga, buah, dan biji. Di samping itu, juga ditemukan bahan-bahan jamu
sebagai pelengkapnya, yaitu, garam, inggu, tembakau (sata awon), air jeruk nipis, air
jeruk purut, air perasan daun iler, air susu ibu, air tawar: dingin, panas, dan cuka. Cara
pengolahan bahan racikan jamu, yaitu dibakar, digigit-gigit, digoreng, dihaluskan (dipipis,
didheplok, digerus), dijemur, dikukus, direbus, dan direndam. Adapun cara pemberian
jamu, yaitu di-borh-kan, di-cekok-kan, diminumkan, di-param-kan, di-pupuk-kan, dan
di-tapel-kan.

Kata kunci: tumbuhan herbal, pengobatan tradisional terhadap penyakit, manuskrip


Jawa, ilologi modern

Abstract: Herbs as Traditional Medicine Jamu of the Disease in Serat Primbon


Jampi Jawi Jilid I. This study was aimed at describing and analyzing the herbs which are
used as traditional medicine against the disease in Javanese manuscripts, namely Serat
Primbon Jampi Jawi Jilid I(SPJJ I) Mangkunegaran Surakarta Reksapustaka collection. The
method used was descriptive-analytic approach and modern philology. The approach used
to analyse the manuscript was modern philology. The description is conducted for herbs
that are bene icial as the traditional treatment of disease and analysis of the content and
its usefulness. The result shows that herbs consist of roots, rhizomes, bark, stems, leaves,
lowers, fruits, and seeds. In addition, herbal ingredients as complementary, ie, salt, rue,
tobacco (sata awon), lemon juice, juice of lime, the juice of the leaves slobber, breast milk,
fresh water: cold, heat, and vinegar. The process are varied such as by being burned, bitten,
fried, mashed (crushed), dried, steamed, boiled and soaked. As for making herbal medicine
jamu are by boreh, cekok, drunk, param, pupuk, and tapel.

Keywords: herbs, traditional medicine against the disease, Javanese manuscripts, modern
philology

73
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

PENDAHULUAN Istanti (2010: 16) menguraikan bahwa


Artikel ini merupakan bagian dari ilologi adalah salah satu disiplin ilmu
penelitian kelompok yang bertujuan yang dibutuhkan sebagai sarana untuk
untuk melestarikan isi manuskrip (teks) menguraikan nilai-nilai kehidupan zaman
Jawa, yakni primbon. Tujuan tersebut dahulu yang dimuat di dalam warisan
diwujudkan dengan mendeskripsikan berupa tulisan sebagai hasil kebudayaan
dan menganalisis tumbuhan herbal manusia zaman dahulu. Hasil kebudayaan
yang berhubungan dengan pengobatan manusia zaman dahulu adalah hasil dari
tradisional terhadap penyakit yang buah gagasan, perasaan, kepercayaan,
dimuat dalam sumber data berupa kebiasaan, dan nilai-nilai yang digunakan
manuskrip Jawa. Manuskrip (naskah) oleh masyarakat masa itu. Pendapat
adalah karangan tulisan tangan nenek tersebut sejalan dengan pendapat Saputra
moyang, baik yang masih asli maupun (2008: 79) yang menyatakan bahwa ilologi
salinannya, ditulis dengan aksara daerah. adalah studi tentang hasil kebudayaan
Jawa adalah nama pulau yang dihuni zaman dahulu (masa lampau) melalui
oleh masyarakat yang melestarikan manuskrip dan teks. Djamaris (2002: 3)
suatu tradisi dari waktu ke waktu. Jadi, menyatakan bahwa ilologi salah satu ilmu
manuskrip Jawa adalah karangan tulisan sebagai sarana untuk meneliti manuskrip-
tangan nenek moyang Jawa, baik yang manuskrip lama.
masih asli maupun salinannya ditulis Berbagai penelitian terhadap manu-
dengan aksara Jawa. Berisi uraian tentang skrip Jawa telah banyak dilakukan. Namun,
suatu tradisi (Baried, dkk., 1994: 1-3, masih banyak manuskrip yang belum
55), dalam hal ini tradisi pengobatan disentuh. Sementara pengetahuan yang
tradisional terhadap penyakit. ada di dalamnya merupakan pengetahuan
Isi yang dimuat di dalam manuskrip yang penting dan dibutuhkan masyarakat.
disebut teks. Manuskrip dan teks merupa- Artikel ini mendasarkan pada langkah
kan objek kajian ilologi. Berdasarkan kerja penelitian ilologi modern. Pada
teori yang ada didapatkan de inisi kata langkah awal menghasilkan inventarisasi
ilologi. Kata Filologi berasal dari bahasa sejumlah lima eksemplar manuskrip
Yunani philologia merupakan gabungan yang berisi tentang itoterapi pada
dari kata philos berarti cintadan kata manuskrip-manuskrip yang tersimpan
logos berartikata (Baried dkk., 1985: 1). d i p e r p u s t a k a a n R e k s a p u s t a k a
Pengertian kata-kata tersebut berkembang Mangkunagaran Surakarta, salah satunya
menjadisenang belajar, senang ilmu, adalah Serat Primbon Jampi Jawi jilid I
dan senang kesusastraan atau senang (SPJJ I).
kebudayaan. Selanjutnya, Baried dkk. Selanjutnya, dilakukan deskripsi
(1994: 4) menyatakan bahwa ilologi naskah yakni mendeskripsikan keadaan
adalah suatu suatu ilmu kemanusiaan naskah sejelas-jelasnya agar tergambar
sebagai sarana untuk menguraikan hasil keadaan dan umur naskah. Kemudian,
budaya masa lampau yang masih disimpan telah dibuat transliterasi teks secara
sebagai warisan berupa karya tulis. standar. Selanjutnya, dilakukan ter-
Dengan demikian, ilologi adalah salah jemahan teks dan pengklasi ikasian. Dari
satu disiplin ilmu termasuk dalam ilmu- hasil klasi ikasi didapatkan kategori-
ilmu humaniora (kemanusiaan) (Istanti, kategori yang disimpulkan dari analisis
2010: 16). data. Kategori tersebut meliputi bahan

74
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

tumbuhan herbal, kandungan, dan khasiat bangsa Indonesia tersebut tersimpan di


atau manfaatnya. museum-museum dan perpustakaan-
Tumbuhan herbal adalah tumbuh- perpustakaan di Indonesia dan luar negeri.
an atau tanaman obat yang dapat Tulisan tersebut dikenal dengan sebutan
dimanfaatkan untuk pengobatan tradi- naskah atau manuskrip.
sional terhadap penyakit. Sejak zaman Berkaitan dengan tujuan pem-
dahulu, tumbuhan herbal berkhasiat obat bangunan kesehatan yang tertera di dalam
sudah dimanfaatkan oleh masyarakat GBHN dituliskan demikian meningkatkan
Jawa. Pengobatan tradisional terhadap kemampuan untuk hidup sehat dan mampu
penyakit tersebut menggunakan ramuan- mengatasi masalah kesehatan sederhana
ramuan dengan bahan dasar dari tumbuh- terutama melalui upaya pencegahan dan
tumbuhan dan segala sesuatu yang peningkatan upaya pemerataan pelayanan
berada di alam. Sampai sekarang, hal kesehatan. Hal itu dilakukan dengan
itu banyak diminati oleh masyarakat maksud agar terjangkau oleh masyarakat
karena biasanya bahan-bahannya dapat sampai ke pelosok pedesaan, maka upaya
ditemukan dengan mudah di lingkungan pengobatan tradisional merupakan suatu
sekitar (Suparmi & Wulandari, 2012: alternatif yang tepat sebagai pendamping
1). Pengobatan tradisional terhadap pengobatan modern (Zulki li, 2004: 1).
penyaktit dengan tumbuhan herbal atau Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960
sering disebut itoterapi atau pengobatan tentang Pokok-Pokok Kesehatan pasal 2 ayat
dengan jamu merupakan pengobatan 4 yang berbunyi: Usaha-usaha pengobatan
tradisional khas Jawa yang berasal dari tradisional berdasarkan ilmu atau cara lain
nenek moyang. daripada ilmu kedokteran diawasi oleh
Masyarakat Jawa merupakan masya- pemerintah agar tidak membahayakan
rakat yang menjadi penjaga tradisi masyarakat. Selanjutnya, Undang-Undang
yang sangat kuat. Namun demikian, Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 47
pemakai obat tradisional diharapkan dinyatakan bahwa pengobatan tradisional
sabar dalam melakukan terapi, baik mencakup cara, obat, dan pengobatan
pada saat memilih ramuan maupun atau perawatan dengan cara lainnya dapat
menggunakannya (Rahimsyah & Hartatik, dipertanggungjawabkan.
2006: 2). Sampai sekarang, pengobatan Dalam kehidupan dari zaman dahulu
tradisional terhadap penyakit dengan sampai sekarang dikenal adanya cara
penggunaan obat tradisional yang lebih pengobatan. Cara pengobatan yang telah
dikenal dengan jamu terus dilestarikan dilakukan di kalangan masyarakat, yakni
oleh masyarakat modern (Arisandi & cara pengobatan timur yang bersifat
Andriani, 2011). alternatif yang disebut pengobatan
Pengobatan tradisional pada awalnya tradisional. Cara pengobatan itu bertujuan
merupakan tradisi turun-temurun untuk meningkatkan sistem imun,
yang disampaikan secara lisan dari menghambat pertumbuhan penyakit,
satu generasi ke generasi berikutnya. mengurangi keluhan pengguna, dan
Seiring dengan dikenalnya tradisi tulis di memperbaiki fungsi badan tubuh (Zulki li
Indonesia, maka pengobatan tradisional (2004: 1). Lebih lanjut, dituliskan bahwa
yang awalnya merupakan oral tradition, pengobatan tradisional diharapkan
akhirnya dituliskan. Sampai sekarang, berkembang bersama pengobatan modern
tulisan-tulisan kuna oleh nenek moyang supaya dapat saling mendukung dalam

75
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

memberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit anak-anak


optimal pada masyarakat. Pengobatan yakni penyakit badan.
tradisional yang disimpan di dalam Tanaman obat at au tumbuhan
manuskrip Jawa ini sengaja diteliti karena herbal yang ditemukan terdiri atas akar,
memuat informasi yang bermanfaat bagi rimpang, umbi, kulit kayu, batang, daun,
kehidupan masyarakat masa kini. bunga, buah, dan biji. Adapun deskripsi
tumbuhan herbal yang ditemukan di
METODE dalam manuskrip SPJJ I adalah sebagai
Metode penelitian yang digunakan berikut. Dalam manuskrip SPJJ I nomor
adalah deskriptif-analisis dan ilologi jamu 329 halaman 115 ditemukan
modern. Untuk mengungkap isi suatu pemanfaatan akar dringo. Dringo atau
manuskrip disebut dengan metode dlingo disebut juga dengan jeringau
penelitian ilologi. Melalui ilologi, maka (acorus calamus), akarnya bersifat
suatu manuskrip dapat dikaji, sehingga afrodisiak, aromatik, karminatif, eks-
dapat digunakan sebagai sumber data pektoran, stimulan, sedatif, diaforetik,
yang mantap. Manuskrip merupakan e m m a n a g o g u e , p s i k o t r o p i k , d a n
objek penelitian ilologiyang diteliti halusinosik. Khasiat akar dringo adalah
dengan langkah kerja penelitian ilologi, dapat untuk mengobati bronkitis,
yakni inventarisasi manuskrip, deskripsi gangguan lambung, limpa, artritis, diare,
manuskrip, membaca teks, alih tulis teks epilepsi, sinusitis, jika diseduh atau dibuat
dari aksara Jawa ke dalam aksara Latin, menjadi teh herbal dapat menyegarkan
menerjemahkan teks, dan menganalisis badan, dan sebagai neuroprotektif untuk
isi teks. Berdasarkan langkah kerja mencegah serangan stroke pada sel
penelitian ilologi tersebut semua hal syaraf otak (Tim Penyusun, 2012: 345).
yang ditemukan sesuai dengan tujuan Dalam manuskrip tersebut ramuan
penelitian, yakni tumbuhan herbal untuk jamu secara lengkap terdapat pada nomor
pengobatan tradisional terhapad penyakit jamu 329 adalah sebagai berikut. Angka
disajikan secara deskriptif dan selanjutnya 329 Tapelipun: Rasuk angin 3 saga, secang
dianalisis. 3 saga, widara pethak 4 saga, kencur 3
saga, brambang 2, dringo saros dariji,
HASIL DAN PEMBAHASAN bengl 3 iris, adas 3 jodho, pulasari 2
Berdasarkan data pada kategorisasi ros dariji, oyot dringo panjangipun 3
pengobatan tradisional Jawa yang dimuat di nyari, temu lawak 3 iris, godhong urat
dalam manuskrip Jawa SPJJ I (nomor jamu 3 lb, dipunpipis mawi sarem 3 wuku,
234- 237; 367-368;391; 324, 328, 329, 89, toyanipun cokak lajeng katapelaken. Akar
344, 358, 307-311; 342, 343, 345, 346, 351, dringo digunakan untuk menyembuhkan
354, 359, 360; 177, 182-185; 194,208, 212, penyakit terkena sarab wedang (penyakit
228; 211 ditemukan jenis penyakit badan. perut pada anak-anak), yakni digunakan
Pada penyakit badan ditemukan bahan sebagai salah satu bahan racikan jamu
jamu dalam ramuan/resep jamu, cairan untuk tapel. Cara pengolahannya adalah
untuk campuran bahan jamu, pelengkap akar dringo beserta racikan jamu yang
bahan jamu, cara pengolahan bahan, dan lainnya dihaluskan kemudian di-tapel-
cara pemberiannya terhadap penderita. kan.
Berikut ini diuraikantemuan pengobatan Rimpang yang ditemukan untuk
tradisional Jawa yang terjangkau yang penyakit badan dalam manuskrip SPJJ

76
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

I adalah rimpang bengle, dringo, jahe, mengobati sakit kepala, rematik, sakit
kencur, kunci, kunyit, lempuyang, sunthi, perut, pusing, kolera, penawar racun ular,
dan temulawak. Bengle (Jawa) atau bangle masuk angin, keseleo, dan bengkak.
(Hidayat & Napitupulu, 2015: 45) nama Selain itu, rimpang jahe berkhasiat
Latinnya adalah zingiber cassumanar. sebagai karminatif, yakni untuk peluruh
Efek herbal rimpang bengle bersifat kentut, mengeluarkan angin. Rimpang
antiin lamasi, ekspektoran, pencahar, jahe berkhasiat sebagai stomakik, yakni
membersihkan darah, karminatif, laksatif, menambah nafsu makan dan menguatkan
dan agen antidisentri (Tim Penyusun, lambung. Juga sebagai stimulan atau
2012: 210). Khasiat bengle adalah untuk sebagai perangsang dan sebagai diaforetik,
menghangatkan tubuh, mengurangi rasa yakni sebagai peluruh keringat. Rimpang
sakit, mencret, mulas, dan sakit kuning. jahe memiliki efek herbal dan dapat
Dapat juga untuk mengobati demam, untuk mengobati batuk, sakit kepala dan
sakit kepala, batuk berdahak, perut nyeri, salesma(in luensa), mulas, gatal (obat
masuk angin, sembelit, cacingan, asma, luar), luka (obat luar), sakit kepala (obat
rematik nyeri otot, dan peluruh lemak luar) dan membangkitkan nafsu makan
(Tim Penyusun, 2012: 210-211). (Tim Pengobatan Alternatif, 2011: 46-47;
Kandungan kimia rimpang bengle di Tim Penyusun, 2012: 556).
antaranya adalah terpinyl acetate, trans- Rimpang kencur (aromatic ginger,
piperitol, bornyl acetate, germacrene, sand ginger) digunakan sebagai obat
methyleugenol, megastigma-trience, batuk, peluruh dahak atau pembersih
lachnophyllum eter, juniper camphor, dan tenggorokan, menghilangkan lendir
sebagainya (Tim Penyusun, 2012: 211). y a n g m e n y u m b a t h i d u n g , d a n
Berdasarkan uraian diatas, rimpang bengle menghangatkan badan. Berkhasiat juga
dapat digunakan untuk menyembuhkan untuk menghilangkan gas dari perut
penyakit tidak enak badan, sakit kuning, dan menangkal radikal bebas (Hidayat &
masuk angin, rewel (tidak dapat tidur), Napitupulu, 2015: 215-216).
batuk, dan juga batuk serak. Rimpang kunci berkhasiat untuk
Rimpang dringo (Jawa) atau jeringau batuk kering dan sariawan, kembung dan
digunakan sebagai obat mengurangi susah kencing, kurap, batu empedu, dan
radang tenggorokan (Tim Penyusun, sari rapet (Widyastuti, Mulyani, & Ekowati,
2012: 345). Dengan demikian, dringo yang 2014: 231). Kunyit (curcuma longa)
ditemukan dalam manuskrip dimanfaatkan termasuk tanaman itofarmaka. Bagian
untuk pengobatan batuk. Rimpang jahe yang digunakan untuk herbal adalah
(ginger) merupakan akar tanaman herbal rimpangnya. Kandungan rimpang kunyit
yang termasuk dalam keluarga zingiber adalah minyak asiri, kurkumin, dimetoksin
of icinale roscoe berwarna kuning hingga kurkumin, arabinosa, luktosa, glukosa,
kemerahan dengan bau yang menyengat. pati, tanin, magnesium besi, kalsium,
Rimpang jahe merupakan bahan alami natrium, dan kalium (Tim Penyusun, 2012:
mengandung phenolic aktif, seperti 118-119).
shogaol dan gingerol. Rimpang jahe juga Berdasarkan kandungan tersebut
bersifat atau memiliki efek antioksidan dan rimpang kunyit memiliki efek herbal
antikanker (Hidayat & Napitupulu, 2015: atau khasiat untuk menjaga stamina,
147-148). Rimpang jahe mengandung hepatoprotektor, diuretik, antioksidan
minyak asiri yang bermanfaat untuk antiradang, immunomodulator, dan

77
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

antikanker (Tim Penyusun, 2012: 117- Rimpang temulawak (curcuma-


118). Juga, bersifat antiin lamasi, anti- xanthorrhiza) termasuk dalam itofarmaka.
hiperkolesterolmenia, antiproliferatif, Artinya, keamanan konsumen akan
dan antitumor. Rimpang kunyit juga terjamin karena sudah teruji klinis (Tim
digunakan untuk menurunkan tekanan Penyusun, 2012: 98). Rimpang temulawak
darah, obat malaria, obat cacing, akit memiliki kandungan antimikroba,
perut, memperbanyak ASI, stimulan, antibakteri, agen antioksidan, karsinogen,
mengobati keseleo, memar, rematik, antiproliferasi (penghambatan siklus sel).
meredakan batuk, dan antikejang (Tim Juga, terdapat kandungan antiplasmodial,
Penyusun, 2012: 118). yakni dapat menekan serangan malaria
Rimpang lempuyang berkhasiat untuk Temulawak berkhasiat untuk menjaga
obat asma, merangsang nafsu makan, kesegaran badan, mengobati gangguan
merangsang membran mukosa lambung, pencernaan dan manambah nafsu makan,
mengurangi rasa nyeri, pembersih darah, mengobati diare, dan sebagainya.
penambah nafsu makan, menurunkan Adapun umbi dari tumbuhan herbal
kesuburan pada wanita, pencegah yang ditemukan adalah bawang merah
kehamilan, pereda kejang, mengobati (brambang) dan bawang putih. Bawang
penyakit empedu, penyakit kuning, merah (allium cepa) mempunyai efek herbal
radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, lavon glikosida yang mempunyai sifat
malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, antiradang dan antibakteri. Kandungan
mengatasi sakit cacingan, dan masuk kuersetin berkhasiat hipoglikemik,
angin. Jika rimpang lempuyang digunakan penurun gula darah. Kandungan saponin
untuk pengobatan atau pemakaian luar digunakan untuk mencegah penggumpalan
bermanfaat untuk mengurangi rasa darah. Jika umbi bawang merah diparut
nyeri (http://www.iptek.net.id/ind/ dan dicampur dengan minyak dapat untuk
pd_tanobat/view.php?id=236). menurunkan panas. Bawang merah diparut
Rimpang sunthi atau jahe sunthi dan dicampur dengan rimpang kencur dan
(Jawa) dalam bahasa Latin disebut zingiber bahan herbal yang lain dapat digunakan
of icinale var. rubrum (Tim Penyusun, 2012: untuk mengobati penyakit batuk. Bawang
162) mempunyai efek herbal antimual, merah juga berpotensi untuk memblokir
penghangat badan, mengatasi perut kehadiran senyawa karsinogenik (zat
kembung, dan merangsang regenerasi pencetus kanker). Senyawa organosulfur
sel. Di samping itu, berkhasiat untuk dalam umbi berperan aktif sebagai zat
meluruhkan keringat, mengatasi radang kemopreventif pada sel kanker (Tim
tenggorokan, melancarkan pernapasan, Penyusun, 2012: 218-219).
dan meningkatkan stamina. Kandungan Kandungan minyak (berasal dari
rimpang sunthi atau jahe sunthi (Jawa) thiosul inat dan polysul ida) dalam
adalah karminativum yang bermanfaat umbi bawang merah memiliki aktivitas
untuk merangsang keluarnya gas dari antidiabetes, hipoglikemik, dan hipo-
perut sehingga mampu mengobati masuk kolesterol. Bawang merah juga berkhasiat
angin. Selain itu, juga mengandung untuk melindungi hati (hepatoprotektor)
gingerol bermanfaat sebagai penghangat a k i b a t t e t ra k l o r i d a , ya k n i d a p a t
badan dan melegakan napas, mineral, menghambat peningkatan GPT plasma
vitamin A, ar-curcumene, dan sebagainya dan kerusakan jaringan hati akibat CC14
(Tim Penyusun, 2012: 163). (Tim Penyusun, 2012: 219-220).

78
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

Selain bawang merah, umbi yang sakit kepala. Perut kembung, asam urat,dan
ditemukan adalah bawang putih (allium kencing manis (Hidayat & Napitupulu,
sativum). Bawang putih meiliki efek 2015: 181). Adapun efek herbal dalam
herbal, yakni efek antibakteri, antifungi, kayu manis adalah stomatik karminatif,
antivirus, antitumor, dan antidiabetes. diaforetik, analgesik, antiseptik, dan
Selain itu, juga memiliki efek antikolesterol sebagainyayang berkhasiat antimikroba,
dan antitrombotik. Umbi bawang putih anticacing, antidiare, mengobati demam,
berkhasiat meredakan tekanan darah dan in luensa (Tim Penyusun, 2012: 355).
tinggi, nyeri kepala, maag, dan sebagai K a n d un ga n k i mi a kay u a n g i n
pelindung hati (Tim Penyusun, 2012: adalah salazinic acid, protocetraric acid,
221). Kandungan minyak asiri dalam asam usnic,dan sodium. Kayu angin
umbi bawang putih berhasiat sebagai dimanfaatkan untuk membuat krim, pasta
antithepatotoksik, yakni antioksidan dan gigi, deodorant, dan produk tabir surya.
antigen yang dapat digunakan sebagai Kayu angin bermanfaat sebagai makanan
pelindungi tubuh dari pengaruh buruk suplemen yang dapat menurunkan
lingkungan. Kandungan organosul ida berat badan (Redaksi Trubus. Tt: 284),
dalam umbi bawang putih berhasiat berkhasiat untuk mengobati masuk
membantu hati memproses senyawa kimia angin, disentri, sariawan, peluruh air seni,
beracun, termasuk senyawa kimia yang batuk, pegal-pegal, mencret, dan disentri
menyebabkan kanker. (http://jamujawaindonesia.blogspot.
Kandungan sulfur dalam bawang com/2012_07_01_archive.html).
putih merupakan senyawa yang dapat Kayu secang memiliki kandungan
meningkatkan dan mempercepat ke-giatan asam galat, tanin, resin, resorsin, brasilin,
membran mucus pada saluran pernapasan. brasilein, d-alfa-phellandrene, oscimene,
Efek tersebut ikut membantu melegakan alkaloid, falvonoid, saponin, fenil propana,
hidung tersumbat dan mengeluarkan terpenoid, dan minyak asiri. Kayu secang
lendi r. Ka ndunga n phytoche mi ca l berkhasiat menghangatkan badan, sebagai
sebagai antivirus, yakni dapat membantu antioksidan, sitotoksin (penghancur
membunuh bakteri bakteri dan virus sel yang terinfeksi virus atau tumor),
penyebab penyakit (Tim Penyusun, 2012: antitumor, antimikroba, antiviral, dan
222-224). immunostimulant. Efek antioksidan dan
Selain macam-macam rimpang di atas, kandungan yang kaya akan lafanoid
racikan jamu yang lain adalah kulit kayu merupakan suatu faktor yang berpengaruh
atau kulit batang. Yang termasuk kulit kayu dalam memberikan aktivitasnya sebagai
atau kulit batang dari tumbuhan herbal antiosteoporosis (Hidayat & Napitupulu,
adalah manis jangan cina (kayu manis), 2015: 185). Kayu secang dapat digunakan
kayu legi, kayu timur, kayu ulas, kayu angin, untuk mengobati diare (Widyastuti,
rasuk angin, secang, mesoyi, dan kelembak. Mulyani, & Ekowati, 2014: 224). Selain itu,
Kayu manis (cinnamomum burmannii) berkhasiat untuk melancarkan peredaran
memiliki kandungan minyak asiri, safrole, darah, melarutkan penggumpalan darah,
eugenol, kalsium oksalat, sinamaldehide, mengurangi pembengkakan, meredakan
damar, tanin, dan zat penyamak. Kan- nyeri, dan menghentikan perdarahan
dungan kayu manis menjadikan kayu (http://www.deherba.com/secang-
manis dapat untuk mengobati untuk tanaman-kayu-berkhasiat-obat-anti-
penyakit kanker, kolesterol, diare, maag, perdarahan.html).

79
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

Kayu secang juga berkhasiat untuk yang lainnya adalah daun. Dedaunan yang
menghambat pembentukan asam urat ditemukan di dalam racikan/ramuan
yang berlebih di dalam tubuh. Kayu secang atau resep jamu yang terdapat dalam
yang diseduh dapat digunakan untuk manuskrip Jawa tersebut ada bermacam-
mengobati batuk dan radang, mengatasi macam. Dedaunan itu adalah daun: pupus
rematik dan pembengkakan. Senyawa anggur, asam (kering), gondhangkasih,
aktif lain, seperti sappanchalcone dan inggu prman, jempinah, pupus kara,
caesalpin P. juga terbukti memiliki khasiat karandang, lampes, meniran, oncang
antiin lamasi, antidiabetes, dan terapi (bawang cina), pegagan, pp, poo, saga
gout secara in vitro (Tim Penyusun, 2012: (kering), saraban, seruni (merah dan
482-483). putih), tlukap, trawas, trengguli, urat,
Di Jawa, secara tradisional kulit kayu waluh, dan waru. Deskripsi dan analisis
mesoyi digunakan untuk menghangatkan pengobatan tradisional dari dedaunan
perut pada kasus diare/murus dan kejang yang dapat terjangkau adalah sebagai
perut. Bau aromatis yang dihasilkannya berikut.
menyebabkan bahan ini sering digunakan Daun asam jawa atau tamarindus
untuk bedak dicampur dengan cengkeh. indica digunakan sebagai antiseptik, peng-
Bedak digunakan sebagai penghangat hilang mual, penambah nafsu makan,
kulit pada saat hujan atau saat udara bersifat abortus, dan penghilang rasa
d i n g i n . B a u nya j u ga m e ra n g s a n g sakit. Daun asam bermanfaat untuk obat
timbulnya hasrat seksual. Kadang- bisul, koreng, campak, demam, asma,
kadang kulit mesoyi dibakar supaya batuk kering, sakit panas, sakit perut,
menyebabkan bau harum ke seluruh dan bengkak disengat lipan/lebah (Tim
ruang (seperti layaknya kemenyan). Penyusun, 2012: 198-199). Daun asam
Berdasarkan aktivitas biologi yang telah memiliki kandungan stexin, iovitexin, dan
diteliti, kulit kayu mesoyi bersifat sebagai isoorietin. Selain itu, juga mengandung
counter irritant (melembabkan pembuluh saponin, lavonoid, dan tanin yang ber-
darah kapiler) dan aromatikum (bahan manfaat untuk meurunkan kolesterol (Tim
pewangi, digunakan sebagai campuran Penyusun, 2012: 199-200).
ratus wangi (http://mahkotadewa.net/ Daun inggu (ruta angustifolia) memiliki
kesehatan/kayu_mesoyi.html). efek herbal antelmintik, hepatoprotektor,
Kelembak dapat digunakan sebagai antipiretik, antiradang, antitoksik,
purgatif, antipiretik, antispasmodik, antikonvulsan, antispasmodik, abortivum,
stomakik (Widyastuti, Mulyani, & Ekowati, sedatif, febrifuga, dan karminatif. Daun
2014: 230). Selain itu, klembak dijadikan inggu memiliki kandungan minyak asiri,
bahan campuran jamu lantaran sifatnya tanin, ketone, pinane, dan sebagainya.
sebagai laksatif/penenang. Akar dan Dengan demikian, daun inggu bermanfaat
batangnya dijadikan sebagai obat sembelit. untuk mengobati sakit kepala, lu, demam,
Kalembak juga digunakan dalam ramuan cacingan, bisul, eksim, membersihkan
parem. Herbalis Eropa merekomendasikan darah, pelebaran pembuluh darah, radang
kelembak untuk mengobati rematik, batu paru, batuk, hepatitis, dan hernia (Tim
ginjal, gangguan lever, disentri, dan diare Penyusun, 2012: 328).
(Redaksi Trubus, Tt: 299). Daun karandang (karandan) atau
Dari bagian tanaman herbal yang di- karanda fruit memiliki kandungan alkaloid.
manfaatkan untuk pengobatan tradisional Kandungan itulah yang menjadikan daun

80
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

karandang berkhasiat untuk mengobati stroke, dan parkinson. Selain itu, senyawa
sariawan, gatal, dan digigit serangga. tersebut juga merangsang produksi
Jika, daunnya digerus dan diambil airnya enzim antioksidan alami dalam tubuh
kemudian diminum dapat digunakan (Tim Penyusun, 2012: 446). Kandungan
untuk mengobati diare, demam, radang asiatikosida dapat meningkatkan daya
mulut, dan sakit telinga (Hidayat & ingat, konsentrasi, dan kewaspadaan,
Napitupulu, 2015: 177). m e n g o b a t i r a d a n g t e n g g o r o k a n ,
Daun meniran (phyllanthus niruri) menyembuhkan tuberkulosis, mengatasi
merupakan salah satu bahan jamu yang cacingan,menjaga daya tahan tubuh,
disebut itofar maka Indonesia yang mengatasi lu dan batuk (Tim Penyusun,
mempunyai daun majemuk berseling, 2012: 448-449).
berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tepi Daun saga (abrus precatorius)me-
rata, pangkal membulat, ujung tumpul di miliki kandungan protein, vitamin A,
bawah ibu tulang daun terdapat bulatan B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin,
kecil-kecil, menggantung. Jamu herbal lisirizinat, polygalacturomic acid, saponin,
yang dikategorikan sebagai itofarmaka, lavonoid, dan pentosan. Daun saga secara
karena sudah melampaui persyaratan empiris berkhasiat sebagai jamu herbal
aman, klaim khasiat berdasarkan uji untuk mengobati sariawan, batuk, radang
klinik (diterapkan pada manusia), telah tenggorokan, dan susah buang air besar
dilakukan standarisasi terhadap bahan (Tim Penyusun, 2012: 468-469).
baku yang digunakan, dan memenuhi Daun urat (broad-leaved plantain)
persyaratan mutu yang berlaku (Tim adalah daun bersatu, roset, berbentuk
Penyusun, 2012: 16). bulat telur sampai elips, tepi bergerigi
Kandungan daun meniran terdapat tidak beraturan, dan permukaannya
methanol dan sesquiterpene (Tim gundul. Daun ini memiliki kandungan
Penyusun, 2012: 72; Hidayat & Napitupulu, berupa plantagin, aucubin, ursolic acid,
2015: 274-275). Daun itu berkhasiat bethasitosterol, hentria-contane, dan
untuk mengobati penyakit diare, busung plantaglucide yang berkhasiat untuk
air, infeksi saluran pencernaan, pelancar mengobati penyakit batuk kering, kencing
air seni, pereda demam, dan penyakit batu, cacingan, wasir, bisul, kulit, dan
yang disebabkan karena gangguan fungsi membersihkan darah luka (Hidayat &
hati. Juga, bermanfaat untuk mengobati Napitupulu, 2015: 111).
p e n ya k i t k u n i n g , ke n c i n g n a n a h Daun waru (hibiscus tiliaceus) adalah
(gonorrhoea), diabetes, luka kulit, radang daun yang bertangkai tunggal, berbentuk
usus, dan penambah nafsu makan (Tim jantung atau bulat telur, mempunyai
Penyusun, 2012: 74). pertulangan yang menjari, berwarna
Daun pegagan atau centelia asiatica hijau, pada bagian bawah daun berambut
me mpunyai e fek he rb al ton ikum, abu-abu rapat. Daun waru itu mempunyai
astringent, immuno modulator, anti- efek herbal antiradang, ekspektoran,
radang, diuretik, dan antiinfeksi. Di diuretik, dan antipiretik. Daun waru juga
samping itu, daun pegagan juga kaya akan mengandung saponin, lavonoid, dan
antioksidan sebagai penangkal radikal senyawa fenol. Daun tersebut berkhasiat
bebas, Senyawa radikal bebas merupakan mengurangi radang dan diare, antitoksik,
pencetus penyakit degeneratif, seperti mengeluarkan dahak, diare, mencret,
kanker, kencing manis, gangguan jantung, bisul, amandel, menyuburkan rambur,

81
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

dan mendorong pengeluaran air seni (Tim herbal bersifat analgesik (penghilang
Penyusun, 2012: 538-539). nyeri), antipiretik (penurun panas), dan
Bunga dalam tumbuhan herbal yang melancarkan sekresi empedu. Khasiat
ditemukan adalah bunga cengkih, apn, buah asam adalah sebagai antiseptik,
dan waru. Namun, yang terjangkau dalam penghilang mual, penambah nafsu makan,
deskripsi dan analisis ini adalah bunga bersifat abortus, dan penghilang rasa sakit.
cengkih dan bunga waru. Bunga cengkih Khasiat yang lain adalah untuk mengobati
atau syzygium aromaticum memiliki encok, eksim, bisul, demam, sariawan,
efek herbal yang bersifat mendorong campak, kolesterol tinggi, kencing manis,
pengeluaran gas (karminatif ) dan anti batuk,asma, dan haid tidak lancar (Tim
muntah (antiemetik). Kandungan minyak Penyusun, 2012: 198-199).
dalam bunga cengkih berkhasiat sebagai Di samping itu, daging buah asam
antibakteri, antimikroba, amtioksidan, Jawa mengandung bermacam-macam
antifungi, antiin lamasi, dan anestesi. zat asam, di antaranya asam tatrat,
Khasiat bunga cengkih yang lainnya malat, sitrat, suksinat, dan asetat. Zat
adalah untuk mengobati kolera, memberi asam itu berkhasiat sebagai pencahar,
rasa hangat, air rebusan bunga untuk untuk melancarkan buang air besar
mengobati campak, iritasi, dan meredakan dan peredaran darah. Asam jawa juga
nyeri, serbuknya membantu mengurangi dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal
sakit gigi (Tim Penyusun, 2012: 276). untuk mengatasi berbagai penyakit.
Bunga waru atau hibiscus tiliaceus Jadi, kemanfaatan asam jawa dalam
berkhasiat untuk meredakan masuk angin ramuan pengobatan tradisional Jawa
dan trakoma. Di samping itu, juga bunga yang digunakan sebagai obat tradisional
waru dimanfaatkan sebagai ekpektoran, yang ditemukan adalah sebagai berikut
yakni sebagai peluruh dahak, mendorong (http://manfaatbuahdaun.blogspot.
pengeluaran dahak. Sebagai diuretik, yaitu co.id/2014/10/30-manfaat-asam-jawa-
sebagai peluruh kencing, merangsang untuk-kesehatan.html).
pengeluaran air seni, dan anti piretik, yaitu Asam jawa sebagai salah satu bahan
sebagai pereda demam (Tim Penyusun, jamu yang efektif untuk mengobati sakit
2012: 538). panas yang diderita oleh anak-anak. Asam
Pe m a n fa a t a n t a n a m a n h e rb a l Jawa juga efektif untuk mengobati jika
selanjutmya adalah buah. Buah yang bayi mengalami demam, terkena sakit
digunakan untuk pengobatan tradisional panas, asma, batuk kering disertai dengan
penyakit badan yang diderita oleh anak- rasa gatal dan perih di tenggorokan serta
anak adalah asam (asam jawa), isi bendha, mengobati penyakit difteri (penyakit
kemukus, klabet, labu putih, pala, isi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
sawo, dan isi trengguli. Namun, buah dari bakteri Corynebacterium diphtheriae).
tumbuhan herbal yang terjangkau adalah Gejalanya berupa sakit tenggorokan,
sebagai berikut. demam, sulit bernapas dan menelan,
A s a m a t a u ta m a r in d u s in d ica mengeluarkan lendir dari mulut dan
adalah salah satu baham alami dari hidung, dan tubuh terasa sangat lemah.
tumbuhan herbal yang ditemukan. Asam Dengan memanfaatkan asam jawa penyakit
jawa memiliki efek herbal yang bersifat difteri dapat teratasi.
analgeik (menghilangkan rasa nyeri). Kemukus atau piper cubeba memiliki
Asam atau asam jawa memiliki efek efek herbal sebagai antiin lamasi,

82
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

menambah daya tahan tubuh, antiseptik, dan pencegah penyerapan kolesterol


diuretik, traccheaspasmolitik, dan dalam darah, tanin sebagai antimikrobia
antidiare. Kandungan buah kemukus (Suriana & Shobariani, 2013: 156-158).
adalah alkaloida piperin, polifenol, terpen- Selain itu, labu putih juga memiliki
terpen, kadinen, kubeda-kamfer, azulen, kandungan antioksidan, yakni apigenin,
kubebin, epikubebin,asam-kubeba, luteolin,dan vitamin C. Ketiga jenis anti-
damar-kubeba, gom, zat pahit, mangan, oksidan itu bermanfaat untuk melawan
dan pati. Senyawa kubebin, epikubebin, dan me mbe rs ihkan radikal be bas
dan dihydrokubebin dapat digunakan penyebab kanker yang ada di dalam
untuk membantu melonggarkan jalannya tubuh. Kandungan potassium dalam labu
pernapasan sehingga kemukus berpotensi putih merupakan salah satu jenis elektrolit
sebagai obat asma alternatif. Khasiat yang bermanfaat sebagai sumber stamina
buah kemukus adalah untuk mengobati tubuh. Kandungan serat dalam daging labu
gonorrhoea. Khasiat yang lain adalah dapat membantu melancarkan proses
untuk meluruhkan dahak, menambah pencernaan di dalam tubuh, sehingga
nafsu makan, asma, batuk, dan gangguan dapat mencegah terjadinya sembelit.
pernapasan lainnya (Tim Penyusun, 2012: Zat diuretik yang ada dalam labu putih
389-390). bermanfaat untuk mengobati gangguan
Buah klabet berkhasiat sebagai pada perut, yakni perut kembung. Juga,
peluruh kentut (karminatif ), tonikum memiliki kandungan berbagai mineral
(Depkes RI, 1977 dalam Widyastuti, seperti potassium, zat besi, fosfor, dan
Mulyani, & Ekowati, 2014: 241). Selain itu, mineral lainnya dibutuhkan oleh tubuh
buah klabet dapat digmanfaatkan untuk untuk menjaga sistem kekebalan, menjaga
mengobati asma, batuk, haid tidak teratur, kekuatan dan kepadatan tulang dan gigi,
pencernaan tidak baik, radang lambung, mempertahankan kesehatan metabolisme
sakit kerongkongan, wasir, bisul (obat (http://manfaat.co.id/15-manfaat-labu-
luar), rambut rontok (obat luar), rematik siam-bagi-kesehatan).
atau nyeri otot (obat luar), dan pelembut Pa l a a t a u m y r i s t i c a f r a g r a n s
kulit (untuk bahan kosmetika) (http:// mempunyai efek herbal yang bersifat
www.naturelifeshop.com/klabet.html). stomakik, karminatif, sedatif, dan
Labu putih atau sechium edule (jacq) stimulan. Kandungan buah pala berupa
sw.: chayate adalah tumbuhan merambat minak asiri, minyak lemak, zat samak,
di tanah, memiliki buah dengan daging saponin, miristisin, elemisin, pektin,
buah berwarna putih pucat. Buahnya hars, lamonena, asamtetradekanoid, dan
mengandung alkaloid saponin, tanin, asam aleanolat. Khasiat buah pala adalah
asam folat, berbagai mineral, dan vitamin. untuk mengobati gangguan pencernaan,
Selain itu, juga mengandung serat yang seperti disentri, maag, kembung, mencret,
tinggi, sehingga aman dimakan oleh siapa dan mual. Air rebusan buah pala dapat
saja. Buah labu putih berkhasiat untuk digunakan sebagai obat untuk mengatasi
mengobati kolesterol, hipertensi, asam rematik. Di samping itu, khasiat buah
urat, diabetes, dan sariawan (Hidayat & pala adalah untuk mengendurkan syaraf
Napitupulu, 2015: 245-246). Alkaloid sehingga baik untuk penderita hipertensi
berkhasiat untuk memperlancar darah (Tim Penyusun, 2012: 438-440).
dan menetralisir racun-racun dalam tubuh. Selanjutnya, pemanfaatan tumbuhan
Saponin berperan sebagai penghambat herbal yang ditemukan adalah bagian biji.

83
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

Biji yang dimanfaatkan untuk pengobatan yang berkhasiat untuk mengobati asma,
tradisional Jawa terhadap penyakit badan batuk, perut kembung, sakit kepala,
yang diderita oleh anak-anak adalah adas, sariawan, demam, luka, dan borok
jinten, kedhawung, ketumbar, dan mungsi. (Arisandi & Andriani, 2011: 174).
Biji adas atau foeniculum vulgare memiliki Jinten hitam atau nigella damascena
kandungan limonena, minyak lemak, l memiliki khasiat untuk meningkatkan
stigmasterol, kamfena, limonena, arginin, sistem kekebalan tubuh, meningkatkan
umbeliferona, gula, saponin, lavonoida, jumlah produksi ASI, mengobati asma
polifenol, anetol, fenkom, pinen, dipenten, dan alergi, kanker, gangguan pencernaan,
felandren, dan sebagainya. Biji adas peradangan, mencegah kanker serviks,
memiliki efek herbal yang berkhasiat untuk mengobati wasir, mengobati kanker
menghilangkan rasa nyeri, mengurangi payudara, sebagai bahan dengan herbal
pembengkakan, melancarkan peredaran lain untuk menurunkan kolesterol,
darah, peluruh kentut, menambah nafsu hipertensi, dan gula darah (http://www.
makan, mengobati gangguan lambung, dan carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-
merangsang produksi ASI (Tim Penyusun, manfaat-jinten-hitam-untuk-kesehatan-
2012: 174-176). dan-pengobatan.html). Jintan putih atau
Kandungan minyak asiri dalam cuminum cyminum mengandung minyak
a d a s b e rk ha s i a t s e b a ga i p e lu ru h menguap yang berkhasiat mengobati sakit
dahak, stimulan, laksatif, diuretik, dan jantung, haid tidak lancar, sulit tidur dan
antiperadangan. Kandungan minyak sebagai jamu putri (Arisandi & Andriani,
adas berupa anetol, fenkom, chavikot, 2011:172).
dan anisaldehit yang berkhasiat untuk Kedhawung atau parkia timoriana
menyejukkan saluran pencernaan dan yang ditemukan untuk pengobatan tradi-
bekerja sebagai perangsang nafsu makan. sional dimanfaatkan pada bagian bijinya.
Ramuan dengan biji adas berkhasiat untuk Kandungan dalam biji kedhawung adalah
mengobati sembelit, diare, perut kembug, saponin dan lavonoid. Khasiatnya adalah
rematik, batuk atau peluruh dahak, sesak sebagai antibakteri dan dimanfaatkan
napas, dan keracunan (Tim Penyusun, sebagai obat untuk sakit disentri.
2012: 176). Jika biji kedhawung direndam dapat
Jinten yang ditemukan dalam penyakit berkhasiat untuk pengobatan sakit
badan ini ada tiga macam, yaitu jinten, telinga. Biji kedhawung juga berkhasiat
jinten hitam, dan jinten putih. Jinten atau untuk mengobati infeksi kulit, bisul,
coleus amboinicus memiliki efek herbal cacingan, dan sakit perut (kembung,
antibakteri, haemoptosis, karminatif, mulas atau nyeri perut). Biji kedhawung
laktagoga, dan anti piretik. Kandungan memiliki khasiat untuk obat batuk,
dalam jinten adalah alpha-tujene, dapat menyembuhkan demam pada
bergamotene, crategolic, acig, euschapic, waktu nifas, mengurangi nyeri pada
cumene, oleanolic, minyak esensial, dan saat akan persalinan dan pada saat haid,
sebagainya. Jinten dimanfaatkan karena mengobati dan mengurangi rambut
berkhasiat untuk menyembuhkan susah kusam, membantu menyembuhkan
buang air seni (anyang-anyagen) karena penyakit radang usus, kolera, penyakit
gangguan inveksi saluran kemih (Tim jantung, dan dapat juga dimanfaatkan
Penyusun, 2012: 347-348). Selain itu, sebagai obat radang lambung. (Hidayat
jinten juga mengandung phythosterin-B & Napitupulu, 2015: 193-194).

84
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

Ketumbar atau coriandrum sativum hiccup), kolik, cacingan, histeri (hysteria),


memiliki efek herbal sebagai karminatik, nyeri ulu hati, nyeri dada, hernia, bisul,
laktago, stomakik, antipasmodik, diuretik, haid tidak teratur, tidak datang haid
digestive, decongestan, antiin lamasi, (amenorrrhea). Inggu dapat untuk
antioksidan, antibakteri, antijamur, dan mengobati radang kulit bernanah, memar
diaphoretik. Biji ketumbar memiliki akibat benturan benda keras, gigitan ular
kandungan resin, malic, acid, alkaloid, berbisa dan serangga, keracunan obat atau
sabinene, mircene, dan sebagainya. racun, pelebaran pembuluh darah balik
Khasiat biji ketumbar adalah sebagai obat (vena varikosa), dan radang vena ( lebitis)
masuk angin, in luensa, meredakan sakit (Arisandi & Andriani, 2011: 137).
kepala/pusing, gangguan pencernaan Garam digunakan sebagai bahan
terutama lambung, mual, haid tidak pelengkap ramuan jamu karena memiliki
teratur, dan sariawan. Di samping itu, efek antibakterial. Dengan kandungan
juga berkhasiat untuk mengobati wasir, antibakteri, garam memiliki manfaat
menurunkan tekanan darah/hipertensi, untuk meredakan ruam di kulit akibat
campak, keracunan, dan radang (Tim alergi dan infeksi, dapat meredakan rasa
Penyusun, 2012: 395-396). sakit dan linu, dan secara alami dapat
Mungsi dalam bahasa Latin disebut menyerap minyak dari kulit sehingga
carum copticum benth. Biji mungsi mampu mencegah timbulnya jerawat
me-miliki khasiat sebagai obat herbal (http://kabarimbo.com/5-manfaat-
tradisional yang digunakan untuk garam-untuk-kulit/). Garam yang sudah
mengobati ke-guguran, menyusui, dicampur dengan air dapat menghilangkan
menopause, bersalin, jamu galian remaja, kegatalan di kulit. Dengan memakan
desentri (http://jamujawaindonesia. garam dapat untuk mengembalikan
blogspot.com/2012/09/mungsi-carum- tenaga, menyembuhkan bengkak, dapat
copticum-l-benth.html). membantu pengeluaran racun yang ada
Racikan jamu di atas diramu dengan di dalam perut (http://mustahabbah.
menggunakab bahan pelengkap. Bahan blogspot.co.id/2015/10/fakta-tentang-
pelengkap dalam ramuan jamu yang manfaat-garam-untuk.html).
ditemukan ada lima macam, yaitu dupa Tembakau (sata awon) memiliki
cina, garam, inggu, tembakau (sata efek herbal sebagai obat antiinflamasi
awon), dan terasi merah. Dupa cina (terbentuk dari zat biologis aktif inter-
atau kemenyan, kemenyan madu (Jawa) leukin-10 (IL-10), sitokin yang terdapat
berkhasiat sebagai penenang, penambal dalam tembakau), vektor, sitokin, dan
gigi, antimikrobia, antibengkak, pengawet, autoimun. Selain itu, juga mengandung
obat luka, pilek, bronchitis. saponin, lavonoid, minyak terbang (pada
Inggu atau Ruta angustifolia [L.] kulit, batang dan daun), polifenol (pada
Pers. Inggu mengandung minyak yang kulit batang dan daun), dan bersifat anti-
esensialnya berkhasiat dan dapat di- in lamasi. Kandungan yang terdapat
gunakan untuk pembuatan parfum di dalam tembakau adalah nikotin,
dan kosmetik. Selain itu, inggu juga protein, alkaloid, vektor, interleukin-2,
mengandung minyak atsiri yang berkhasiat dan membantu memproduksi melanin
untuk mengobati demam, in luenza, batuk, pada tubuh manusia. Kandungan nikotin
radang paru, ayan (epilepsi), hepatitis, dalam daun tembakau berkhasiat untuk
kejang pada anak, kecikutan (singultus, mengurangi rasa sakit serta membantu

85
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

menarik keluar racun dan menyembuhkan aurantifolia memiliki efek herbal yang
luka luar. dimanfaatkan untuk bahan kosmetik,
Daun tembakau dengan campuran yakni sebagai bahan untuk memperkecil
Leptotaenia multi ida dapat membantu pori-pori wajah, membersihkan, dan
penyembuhan asma dan TBC. Daun menyegarkan (astringen). Lime oil yang
tembakau juga dapat digunakan untuk terpadat di dalam buah jeruk nipis memiliki
membersihkan saluran hidung. Jika daun khasiat sebagai antiseptik, antivirus,
tembakau dibuat bubuk dapat digunakan astringen, hemostatik, restoratif, dan
untuk membersihkan gigi dengan cara tonikum. Khasiat sebagai antiseptik, yakni
digosokkan. Daun tembakau dimanfaatkan kandungan jeruk nipis dapat digunakan
untuk memproduksi obat-obatan dalam untuk mematikan kumangu. Khasiat
mengobati penyakit autoimun dan sebagai antivirus, yakni kandungan
antiin lamasi, termasuk diabetes, HIV, dalam jeruk nipis dapat digunakan untuk
dan kanker. Daun dari tanaman tembakau mematikan virus.
adalah tempat penyimpanan utama untuk Khasiat sebagai hemostatik, yakni
protein. Kandungan alkaloid dimanfaatkan kandungan dalam jeruk nipis dapat diman-
untuk melindungi tubuh dari ancaman faatkan untuk menghentikan pendarahan.
biologis termasuk anthrax, botulisme, Khasiat sebagai tonikum, yakni kandungan
plague, ebola, hantavirus, dan racun risin. dalam jeruk nipis berkhasiat untuk
Air daun tembakau berkhasiat sebagai menguatkan atau meningkatkan daya
pengusir gigitan lintah. tahan tubuh (Tim Penyusun, 2012: 340,
Vektor yang berasal dari virus 556). Senyawa aktif yang terdapat di dalam
tembakau dikombinasikan dengan gen jeruk nipis adalah hesperidin. Hesperidin
yang berguna, misalnya, salah satu yang bermanfaat sebagai bahan antiin lamasi,
mengatur produksi protein untuk manusia yakni mengurangi pembengkakan,
interleukin-2, yang sedang digunakan menghambat proliferasi sel kanker, dan
dalam pengobatan kanker. Tanaman menunda tumorigenesis. Air jeruk nipis
tembakau dimodi ikasi secara genetik digunakan sebagai pengobatan tradisional
dapat untuk memproduksi obat-obatan karena dapat digunakan sebagai obat
yang digunakan untuk beberapa penyakit batuk, obat penurun panas, dan obat pegal
autoimun dan antiin lamasi, termasuk linu. Selain itu, jeruk nipis juga bermanfaat
diabetes. Tanaman tembakau transgenik sebagai obat disentri, sembelit, ambeien,
dapat menghasilkan zat biologis aktif haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala
interleukin-10 (IL-10) dan sitokin, yakni pusing/vertigo, suara serak karena batuk,
sebagai antiin lamasi yang kuat (http:// menambah nafsu makan, mencegah
ma nfa a t .co.i d/ma n faa t -te mb aka u ; rambut rontok, ketombe, lu/demam,
http://www.nangimam.com/2014/01/ mimisan, penyakit anyang-anyangen, bau
kandungan-dan-manfaat-tembakau.html). badan, dan radang hidung (Tim Penyusun,
Cairan yang digunakan sebagai 2012: 341).
campuran bahan ramuan jamu terdapat Bahan campuran lain berupa air yang
tujuh macam, yaitu air jeruk nipis, air berasal dari jeruk purut. Jeruk purut atau
jeruk purut, air panas dan air tawar, citrus hystrix memiliki efek herbal yang
air perasan daun iler, air susu ibu, dan bekerja sebagai stimulan antioksidan,
cuka. Campuran berupa air yang berasal antiin lamasi, dan astringen. Kandungan
dari jeruk nipis. Jeruk nipis atau citrus jeruk purut adalah lavonoid, glikosida,

86
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

kumarin, bergamottin, oxypeucedain, adalah sumber energi utama bagi tubuh.


minyak asiri (terdiri atas citronelial, Laktosa yang memberikan rasa manis, akan
geranial, dan d-limonene). Khasiat jeruk diolah menjadi glukosa. Glukosa adalah
purut dimanfaatkan untuk mengobati lu gula sederhara (monosakarida dalam ai
dan kelelahan badan. Kandungan minyak susu ibu. Air susu ibu (ASI) dimanfaatkan
asiri digunakan untuk mengendorkan sebagai bahan cairan pelengkap ramuan
urat-urat yang tegang. Selain itu, jeruk jamu karena mengandung laktosa dengan
purut berkhasiat sebagai obat lu, demam, toleransi tinggi dapat mengurangi ke-
hipertensi dan diare (Tim Penyusun, 2012: kurangan kalsium sehingga terhindar dari
342-342). masalah kesehatan lainnya seperti diare
A i r a d a l a h b a h a n a la mi ya n g atau masalah gastrointestinal lainnya.
mengandung mineral. Khasiat air tawar Di samping glukosa, air susu ibu juga
(air masak yang sudah dingan) adalah mengandung galaktosa, yakni berperan
untuk mencairkan ramuan jamu sehingga dalam perkembangan sistem saraf (satuan
kandungan alami dalam jamu herbal tidak serat yang menggunakan sinyal kimia).
terlalu pekat atau ekstrak (http://www. Nutrisi dalam air susu ibu bermanfaat
zonanesia.net/2016/03/manfaat-minum- untuk membantu penyerapan kalsium.
air-putih-setelah-bangun.html). Jika Kalsium adalah mineral penting yang
campuran ramuan jamu dengan air yang dibutuhkan manusia. Selain kalsium,
sudah dipanaskan maka dapat bermanfaat ASI juga mengandung magnesium, yakni
untuk proses detox alami bagi tubuh. Detox diperlukan untuk pembentukan protein
merupakan cara tepat untuk mengeluarkan dan tulang di masa pertumbuhan bayi.
racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, bahan Kandungan yang lain dalam ASI adalah
pelengkap yang berupa cairan baik air lemak, yakni zat gizi sebagai sumber energi
tawar maupun air panas bermanfaat utama yang berperan dalam pengaturan
sebagai pengobatan tradisional (http:// suhu tubuh; asam lemak (penting untuk
manfaat.co.id/20-manfaat-minum-air- melindungi organ); asam linoleat; dan
hangat-bagi-kesehatan). asam alda linoleat yang diolah oleh
Bahan campuran lain berupa air yang tubuh menjadi AA dan DHA yang sangat
berasal dari air perasan daun ilr. Ilr penting untuk perkembangan otak bayi.
atau Coleus scutellarioides memiliki efek ASI juga mengandung oligosakarida,
herbal sebagai karminatif, antimikroba, yakni komponen bioaktif di ASI yang
antioksidan, dan emmenagoga. Tumbuhan berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik
herbal iler memiliki kandungan berupa merupakan serat pangan yang berfungsi
karvakrol, diterpenoid, timol, metil untuk meningkatkan jumlah bakteri
eugenol, etil salsilat, alkaloid, dan mineral. mikroorganisme yang bermanfaat bagi
Daun iler berkhasiat untuk mengobati tubuh (http://www.nutriclub.co.id/
diabetes, diare, demam, ambeien, wasir, kategori/bayi/nutrisi/).
anticacing gelang, keputihan, dan haid Kandungan ASI yang lainnya adalah
tidak lancar. Selain itu, juga berkhasiat kandungan gangliosida (GA), yakni ber-
untuk obat sinusitis, diare, asma, radang peran untuk pembentukan memori dan
mata, insomia, luka berdarah, dan memar fungsi umum otak besar serta sebagai alat
(Tim Penyusun, 2012: 325-327). konektivitas sel otak bayi sehingga dapat
Air susu ibu mengandung laktosa, meningkatkan kecerdasan otak pada anak.
yakni jenis karbohidrat. Karbohidrat Dalam kolostrum terdapat protein, vitamin

87
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

A, karbohidrat, dan lemak rendah yang unsur zat beracun (http://manfaat.co.id/


berguna bagi bayi di hari-hari pertamanya. manfaat-arang-batok-kelapa).
Selain kolostrum, ASI juga mengandung Dengan cara digigit-gigit terhadap
taurin, decosahexanoic acid (DHA), dan bahan jamu, maka kandungan yang
arachidonic acid (AA). Ketiga kandungan terdapat di dalamnya akan terasa langsung
tersebut sangat diperlukan untuk khasiatnya. Apabila bahan jamu itu
pembentukan sel-sel otak bayi. Kelebihan langsung ditelan maka kandungannya
utama ASI lainnya yang tidak dimiliki oleh akan langsung masuk ke dalam tubuh.
susu lainnya adalah zat imunologik. ASI Namun, jika bahan jamu digigit-gigit
mengandung zat antiinfeksi yang bersih kemudian dikeluarkan lagi maka bahan
dan bebas kontaminasi. Zat imun itu itu sudah tercampur dengan air liur
ada pada immunoglobulin, sekretori, dan yang mengandung enzim dan khasiatnya
laktoferin (http://dokter-medis.blogspot. dapat dimanfaatkan untuk mengobati
co.id/2009/11/kandungan-gizi-dalam- penyakit. Bahan jamu yang diolah dengan
air-susu-ibu.html). cara digoreng, maka kandungan bahan
Air cuka memi li ki ka ndun gan jamu itu bertambah bahan lain, yaitu
asam citrit yang sangat tinggi yang ber- minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki
manfaat untuk membantu tubuh dalam kandungan endosperium yaitu kaya
menyerap kalsium, sehingga terhindar akan kandungan enzimnya (Suriana &
da r i os te oporos i s (pe n ge ropo sa n Shobariani, 2013: 138) yang bermanfaat
tulang). Kandungan antibakteri dalam untuk mengobati penyakit.
cuka berkhasiat untuk mengobati sakit Pengolahan bahan jamu dengan
tenggorokan akibat infeksi. Kandungan cara dihaluskan (dipipis, didheplok,
asam asetik dalam cuka bermanfaat digerus), maka akan menghasilkan semua
sebagai non-toxic desinfektan, yakni dapat kandungan yang terdapat di dalam ramuan
digunakan untuk membunuh bakteri jamu dapat dimanfaatkan secara utuh.
tuberculosis. Kandungan keasamannya Apabila ramuan jamu dihaluskan dengan
dalam cuka dapat menurunkan pH pada tambahan cairan, maka selain untuk
jaringan dan mencegah tumbuhnya memudahkan cara penghalusannya juga
bakteri pada permukaan jaringan (http:// akan mengangkat semua kandungan
manfaat.co.id/manfaat-cuka-dapur). dalam bahan jamu tersebut. Di samping
Cara pengolahan bahan racikan itu, bahan cairannya juga akan menambah
jamu untuk penyakit badan ada delapan kema nfa at a n khas i at b aha n ja mu
macam, yakni dengan dibakar, digigit-gigit, herbalnya. Bahan jamu yang harus dijemur
digoreng, dihaluskan (dipipis, didheplok, dahulu sebelum dimanfaatkan, karena
digerus), dijemur, dikukus, dan direndam. dengan dijemur bahan jamu akan terkena
Dengan cara dibakar, bahan-bahan langsung sinar matahari yang mampu
jamu akan menghasilkan kandungan membunuh bakteri penyakit, virus, dan
bahan jamu yang tidak tajam dan sudah jamur juga dimungkinkan akan lebih
terfermentasi dengan khasiat bahan jamu tahan lama (http://doktersehat.com/
yang menjadi setengah matang, calon manfaat-sinar-matahari-di-pagi-hari-
arang, dan arang. Olahan dari bahan jamu bagi-kesehatan/).
yang dibakar akan menghasilkan activated Bahan jamu yang diolah dengan
charcoal atau karbon aktif. Karbon aktif cara dikukus dahulu, karena dengan
itu berkhasita dapat menyerap berbagai cara itu bertambah aroma tanakan nasi

88
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

dan menjadikan bahan jamu menjadi Dengan cara meminumnya khasiat jamu
setengah matang. Bahan jamu setengah akan langsung masuk ke dalam tubuh,
matang menghilangkan aroma tajam, sehingga pengobatannya dimungkinkan
tetapi kandungannya tetap utuh. Bahan akan berhasil dapat menyembuhkan
jamu yang diolah dengan cara direbus, penyakit. Seperti dengan cara di-borh-
agar bahan jamu menjadi matang dan kan, di-param-kan pun fungsinya sama,
kandungannya bercampur dengan air. Air yakni membalurkan ramuan jamu (sebagai
rebusan jamu memiliki ekstrak kandungan obat luar) pada bagian tubuh yang sakit.
bahan jamu, sehingga lebih mudah untuk Dengan demikian, ramuan jamu akan
mengobatannya. Yang terakhir adalah cara langsung dapat dirasakan khasiatnya
olah bahan jamu, yaitu dengan direndam. sehingga dimungkinkan dapat berhasil
Bahan jamu yang direndam dimaksudkan menyembuhkan penyakit. Cara pemberian
agar bahan jamu lebih lunak sehingga lebih ramuan jamu (sebagai obat luar) adalah
mudah untuk pengolahannya. Dengan cara dengan cara di-pupuk-kan.
direndam diharapkan kandungannya tetap Pemberian ramuan jamu dengan cara
utuh. di-pupuk-kan adalah pemberian ramuan
Cara pemberian jamu terhadap yang ditempelkan di atas ubun-ubun
penderita ada tujuh macam yaitu di-boreh- anak-anak. Dengan cara penyembuhan
kan, di-cekok-kan, diminumkan, di-param- seperti itu adalah untuk menurunkan
kan, di-pupuk-kan, dan di-tapel-kan. panas atau demam pada anak, sehingga
Pemberian jamu pada penderita anak-anak langsung dapat dirasakan khasiat ramuan
dengan cara di-borh-kan dengan maksud jamunya. Cara pemberian ramuan jamu
agar khasiat jamu dapat terserap pada yang demikian sangat efektif untuk
seluruh tubuh yang terkena borh. Dengan penyembuhan penyakit. Cara pemberian
cara borh dimaksudkan penyakitnya ramuan jamu tradisional yang terakhir
akan segera sembuh. Pemberian jamu adalah di-tapel-kan. Pemberian ramuan
pada penderita anak-anak dengan cara jamu dengan cara di-tapel-kan adalah
di-cekok-kan adalah memasukkan cairan rauan jamu diletakkan pada seputar
ramuan jamu yang di tempatkan pada kain perut kemudian dibalut dengan kain. Cara
kemudian diperaskan langsung ke dalam demikian juga efektif untuk merasukkan
mulut dengan maksud agar khasiat jamu ramuan jamu, sehingga langsung terkena
dapat langsung terserap pada seluruh pada sasaran bagian tubuh yang sakit.
tubuh dan dapat dirasakan khasiatnya. Pemberian ramuan jamu dengan cara di-
Dengan cara di-cekok-kan anak akan tapel-kan memungkinkan penyembuhan
langsung meminumnya dan dimungkinkan penyakit lebih cepat.
tidak menolak rasa pahit dari jamu,
sehingga pengobatannya akan berhasil SIMPULAN
dapat menyembuhkan penyakitnya. Berdasarkan uraian di atas dapat
Pemberian jamu pada penderita ditarik simpulannya bahwa pengobatan
anak-anak selain dengan cara di-cekok-kan tradisional Jawa untuk penyakit (badan
adalah dengan diminumkan. Sama halnya yang diderita oleh anak-anak) yang
dengan cara di-cekok-kan, meminumkan ditemukan di dalam manuskrip SPJJ I
jamu juga dengan maksud agar khasiat meliputi lima macam. Kelima macam
jamu dapat langsung terserap pada seluruh pengobatan tradisional Jawa itu adalah
tubuh dan dapat dirasakan khasiatnya. sebagai berikut. Pertama, bahan jamu

89
Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91

dalam racikan untuk penyakit badan Univeritas Negeri Yogyakarta lewat Ketua
terdiri atas tanaman obat (tumbuhan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
herbal) yang ditemukan terdiri atas akar, kepada Masyarakat UNY yang telah
rimpang, umbi, kulit kayu, batang, daun, memfasilitasi seluruh penelitian ini.
bunga, buah, dan biji. Kedua, pelengkap Selanjutnya, ucap an terima kas ih
jamu racikan jamu yang ditemukan ada disampaikan kepada reviewer, baik dalam
lima macam, yaitu dupa cina, garam, inggu, seminar awal penelitian, monev internal,
tembakau (sata awon), dan terasi merah. monev eksternal maupun seminar akhir
Adapun bahan nontanaman ditemukan untuk persiapan pembuatan laporan
ada delapan macam yaitu brang, bekicot, akhir penelitian yang telah membaca,
cindhe amoh (kain) yang sudah robek, mengoreksi, dan memberi masukan
kopyah amoh (topi/penutup kepala yang terhadap penelitian dan tulisan ini. Ketiga,
sudah sobek), kreweng (pecahan genteng), ucapan terima kasih juga kami sampaikan
tuma (kutu kepala), paku, dan sumbu cina. kepada semua pihak pemberi data dan
Ketiga, cairan yang digunakan sebagai informasi serta pihak-pihak lainnya yang
campuran bahan ramuan jamu terdapat tidak dapat kami sebutkan satu demi
tujuh macam yaitu air jeruk nipis, air jeruk satu dalam penelitian dan tulisan ini.
purut, air panas, air perasan daun iler, air Akhirnya, kepada siapa saja penulis telah
susu ibu, air tawar, dan cuka. Keempat, cara berhutang budi, terutama yang tidak
pengolahan bahan racikan jamu untuk dapat disebutkan satu demi satu di sini,
penyakit badan ada delapan macam yaitu penulis menghaturkan terima kasih yang
dibakar, digigit-gigit, digoreng, dihaluskan tiada terhingga. Kiranya hanya Allah SWT,
(dipipis, didheplok, digerus), dijemur, yang dapat memberikan imbalan yang
dikukus, direbus, dan direndam. Kelima, berlebih.
cara pemberian jamu terhadap penderita
ada tujuh macam yaitu di-borh-kan, di- DAFTAR PUSTAKA
cekok-kan, diminumkan, di-param-kan, Arisandi, Y., & Andriani, Y. 2011. Khasiat
di-pupuk-kan, dan di-tapel-kan. Berbagai Tanaman untuk Pengobatan
Melalui artikel ini, kami menyampai- Berisi 158 Jenis Tanaman Obat. Jakarta:
ka n u ca p a n te r i ma ka s i h ke p a d a Eska Media.
semua pihak yang berperan serta Baried, S. B., Soeratno, S. C., Sawoe,
dalam penelitian tahap pertama dan Sutrisno, S., & Syakir, M. 1985.
tahap kedua. Tulisan ini ditulis dari Pengantar Teori Filologi . Pusat
hasil Penelitian Fundamental dengan Pembinaan dan Pengembangan
dana Tahun Anggaran 2015 dan 2016 Bahasa, Departemen Pendidikan dan
dengan judul Pengobatan Tradisional Kebudayaan Jakarta.
J awa p a d a M a n us k r i p - m a n u s k r i p Baried, S. B., Soeratno, S. C., Sawoe, Sutrisno,
Mangkunegaran, Kasunanan Surakarta, S., & Syakir, M. 1994. Pengantar Teori
dan Museum Radyapustaka. Pertama, Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian
kami menyampaikan ucapan terima kasih dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi
kepada Direktorat DP2M DIKTI yang telah Filologi, Fakultas Sastra Universitas
menghibahkan dana melalui Penelitian Gadjah Mada.
Fundamental. Kedua, kami menyampaikan Djamaris, E. 2002. Metode Penelitian
ucapan terima kasih kepada Rektor Filologi. Jakarta: CV Manasco.

90
Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan...(Hesti Mulyani dkk.)

Hidayat, R. S., & Napitupulu, R. M. 2015. Tim Pengobatan Alternatif. 2011. Obat
Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: Herbal Luar Biasa!. Surabaya: Cv.
AgriFlo. Pustaka Agung Harapan.
Istanti, K. Z. 2010. Filologi Studi Teks Tim Penyusun. 2012. Herbal Indonesia
Sastra Melayu dan Jawa. Seri Kajian. Berkhasiat: Bukti Ilmiah & Cara Racik
Yogyakarta: Elmatera. (Vol. 10). Depok: PT. Trubus Swadaya.
Rahimsyah, M. B, & Hartatik, A. S. 2006. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960
Aneka Resep Obat Kuno yang Mujarab. tentang Pokok-Pokok Kesehatan.
Surabaya: Penerbit Karya Gemilang. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992
Saputra, K. H. 2008. Pengantar Filologi tentang Kesehatan.
Jawa. Jakarta: Wedatama Widya Widyastuti, S. H., Mulyani, H., & Ekowati, V.
Sastra I. 2014. Fitotherapy dalam Manuskrip-
Suparmi, & Wulandari, A. 2012. Herbal manuskrip Jawa. Laporan Penelitian
Nusantara 1001 Ramuan Tradisional LPPM UNY.
Asli Indonesia. Yogyakarta: Andi Zulki li. 2004. Pengobatan Tradisional
Offset. sebagai Pengobatan Alternatif Harus
Suriana, N., & Shobariani, I. 2013. Dilestarikan. Jakarta: PT Agromedia
Ensiklopedia Tanaman Obat. Malang: Pustaka.
Rumah Ide.

91

Vous aimerez peut-être aussi