Vous êtes sur la page 1sur 68

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah terwujudnya drajat

kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur

kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Unit sosial terkecil di

masyarakat adalah keluarga, dengan demikian drajat kesehatan

masyarakat ditentukan oleh tingkat kesehatan keluarga, dimana tingkat

kesehatan keluarga ditentukan oleh tingkat kesehatan masing-masing

keluarga. Oleh karena itu untuk mencapai tingkat kesehatan keluarga

yang optimal perlu dijalankan upaya untuk menghasilkan drajat

kesehatan anggota keluarga.

Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia yang menempati

suatu wilayah nyata dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat

istiadat serta terikat oleh suatu rasa identitas suatu komunitas.Askep

komunitas diberikan kepada semua kelompok umur di masyarakat

terutama pada balita, yang biasanya pengetahuan ibu tentang balita

myelesaikan masalahnya kurang memahami.Karena banyaknyaibu yang

kurang memahami tentang merawat dan memahami masalah kesehatan

pada kelompok balita maka kelompok tertarik untuk mengangkat judul

1
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Balita di Desa Sido Mulyo

Argamakmur.Asuhan keperawatan komunitas sangat penting diberi

kepada ibu yang mempunyai anak-anak balita karane banyak ibu yang

kurang memahami kebutuhan dan tumbuh kembangnya sehinggadapat

mempengaruhi kesehatannya.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Agar mahasiswa mampu melaksanakan pemberian asuhan

keperawatan komunitas.

2. Tujuan Khusus

1. Agar mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian asuhan

keperawatan komunitas pada kelompok balitai.

2. Agar mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan

komunitas pada kelompok balita.

3. Agar mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan

keperawatan komunitas pada kelompok balita.

4. Agar mahasiswa mampu melaksanakan implementasi asuhan

keperawatan komunitas pada kelompok balita.

5. Agar mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan yang telah

dilakukan pada kelompok balita.

2
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup masalah ini adalah tentang Asuhan Keperawatan

Komunitas Pada Kelompok Balita.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari IV BAB yaitu : Bab 1

yang mencakup latar belakng,tujuan penulisan, ruang

lingkup,sistematika penulisan.Bab 2 Tinjauan pustaka terdiri dari Teori

Balita dan konsep dasar Askep Komunitas.Bab 3 Asuhan

Keperawatan Komunitas pada balita.Bab 4 terdiri dari Kesimpulan dan

Saran.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori komunitas

1. Pengertian

Suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati suatu wilayah


nyata dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
serta terikat oleh suatu rasa identitas suatu komunitas.
(Koentjaraningrat. 1990)
Mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse healt
organisation) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi masalah
kesehatan sendiri serta memecahkan masalah kesehatan tersebut
sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum
mereka meminta bantuan pada orla. WHO (1974)
Suatu upaya yankep merupakan bagian integral dari yankes
yang dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team
kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat
kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat.
Depkes R.I (1986).
2. Tinjauan

Untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui


upaya :
1. Yankep secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga dan kel dalam konteks komunitas
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat
(healt general community) dan mempertimbangkan bagaimana

4
masalah issue kesehatan masyarakat dapat mempengaruhi
keluarga, individu dan keluarga.
Secara specifik diharapkan individu, keluarga, keluarga dan
masyarakat mempunyai kemampuan untuk:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah
tersebut.
c. Merumuskan serta memutuskan
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
e. Mengevaluasi sejauhmana masalah yang mereka hadapi yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan secara mandiri (self care).
3. Sasaran

1. Individu
Anggota keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, sosial dan spiritual.
Ind dibantu agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya karena
adanya kelemahan fisik dan mental yang dialami, keterbatasan
pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kemandirian.
2. Keluarga
Merupakan fokus yankes yang strategis :
a. Keluarga sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan
b. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan
kesehatan seluruh anggota keluarga
c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan
d. Keluarga sebagai tempat pengambilan keputusan (dicision
making) dalam perawatan kesehatan.

5
e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagai
usaha kemasyarakatan.
3. Kelompok khusus
Sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,
umur, permasalahan (problem), keanggotaan yang terorganisasi
yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan antara lain :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus
sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhan (growth dan
development), seperti : ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita,
anak usia sekolah dan usia lansia/lanjut usia.
b. Kelompokdengan kesehatan khusus yang memerlukan
pengawasan dan bimbingan serta askep, antara lain : kasus
penyakit kelamin, TBC, kusta dan lain-lain.

4. Prinsip

1. Kemanfaatan
Intervensi/pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas artinya : ada
keseimbangan antara manfaat dan kerugian
2. Autonomi
Bebas untuk melakukan/memilih alternatif yang terbaik yang
disediakan untuk komunitas
3. Keadilan
Melakukan upaya/tindakan sesuai dengan kemampuan atau
kapasitas komunitas.

6
5. Falsafah

1. Manusia
Kumpulan individu/klien yang berada pada lokasi/batas geografi
tt yang memiliki nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama
serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
2. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gg.Pemenuhan kebutuhan dasar
klien/kom.Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis
sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stessor.
3. Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal/pengaruh disekitar klien
yang bersifat biologis, psikologis, sosial,cultural dan spiritual
4. Keperawatan
Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stresor atau
meningkatkan kemampuan klien/kom menghadapi stresor mell
upaya pencegahan, sekunder dan tersier.
6. Tingkat pencegahan

Leavell dan clark


1. Prepathogenesis phase (tahap sebelum terjadinya penyakit)
Keg. Primary prevention
A. Healt promotion / peningkatan kesehatan :
1) Penkes
2) Penyuluhan kesehatan masyarakat (pkm)
3) Pengamatan tumbang anak
4) Pengadaan rumah sehat
5) Konsultasi perkawinan
6) Sex education
7) Pengendalian lingkungan

7
8) Program p2m melalui kegiatan imunisasi dan
pemberantasan vector
9) Stimulasi/bimbingan dini/awal dalam kesehatan keluarga
dan askep pada anak/balita, penyuluhan tentang
pencegahan terhadap kecelakaan.
10) Program
11) Askep prenatal
12) Pelayanan KB
13) Perlindungan gizi
14) Penyuluhan untuk pencegahan keracunan
2. General And Specific Protection (Perlindugnan Umum dan
Khusus)
a) Imunisasi
b) Hygiene perseorangan
c) Perlindungan diri dari kecelakaan (Accidental Safety)
d) Perlindungan diri dari lingkungan
e) Kesehatan Kerja
f) Perlindungan diri dari carcinogen, toxin dan alergen
g) Pengendalian sumber pencemaran.
7. Pathogenesis pahase

1. Secondary Prevention (Pencegahan Sekunder)


Melalui 2 kegiatan :
a. Early Diagnosis dan Promp Treatment (Diagnosis Dini dan
Pengobatan Segera/Adekuat) antara lain :
1) Penemuan kasus secara dini
2) Pemeriksaan umum lengkap
3) Pemeriksaan missal (mass screning)
4) Survey terhadap kontak, sekolah, dan rumah

8
5) Penanganan kasus
6) Pengobatan adekuat
b. Disability Limtation (Pembatasan Kecacatan)
1) Penyempuranaan dan intensifikasi terapi lanjutan
2) Pencegahan komplikasi
3) Perbaikan fasilitas kesehatan
4) Penurunan beban sosial penderita dll.
2. Tertiary Prevention (Pencegahan Tersier)
Usaha pencegahan terhadap masyarakat yang telah sembuh
dari sakit serta mengalami kecacatan, antara lain:
a. Pendikan kesehatan lanjutan
b. Terapi kerja (work therapy)
c. Perkampungan reahbilitasi sosial
d. Pernyadaran masyarakat
e. Lembaga rehabilitasi dan partisipasi masyarakat dan lain-
lain.
8. Asumsi dasar dan keyakinan

Asumsi Dasar, Ana (1989) :


1. Sistem Yankes bersifat kompleks
2. Yankes primer, sekunder, dan tersier merupakan komponen
system yankes
3. Keperawatan meruapkan subsistem yankes, diamana hasil
pendidikan dan penelitian melandasi praktek
4. Fokus utama adalah keperawatan primer, sehingga keperluan
kom perlu dikembangan di tatanan kesehatan utama.

9
9. Keyakinan

1. Yankes sebaiknya tersedia dapat dijangkau dan dapat diterima


semua orang
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima
pelayanan, dalam hal ini komunitas
3. perawat sebagai pemberi yankes dan klien sebagai penerima
yankes perlu terjalin kerjasama yang baik
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesh kom, baik bersifat
mendukung maupun menghambat, untuk itu perlu diantisipasi
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan
kesehatan
6. Kesehatan merupakan tujuan setiap orang
10. Peran

1. Care Giver
Perawat mampu :
a) Menerima Yankep Pada Individu, kelompok/masyarakat
sesuai dx. sifat sederhana sesuai dengan kompleks
b) Memperhatikan klien berdasarkan kebutuhan signifikan
c) Menggunakan proses keperawatan untuk mengidentifikasi
DP fisik-psikologi
2. Client Advocate
a) Bertujuan membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan info dari berbagai pemberian yankes
yang diperlukan untuk inform concent atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya
b) Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien

10
Hak-hak klien (Disparty, 1998;140)
1) Hak atas pelayanan sebaik-baiknya
2) Hak atas informasi tentang penyakitnya
3) Hak atas privacy
4) Hak untukmenentukan nasibnya sendiri/Hak untuk menerima
ganti rugi akibat kelalaian tindakan
Hak-Hak Tenaga Kesehatan
1) Hak atas info yang benar
2) Hak untuk bekerja sesuai standart
3) Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien
4) Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok
5) Hak atas rahasia pribadi
6) Hak atas balas jasa
3. Concelor
Proses membantu klien untuk menyadari dan megnatasi
tekanan psikologis / masalah sosial untuk membangun
hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan
perkembangan seseorang dukungan emosional dan
intelektual
11. Peran Perawat :

1) Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap


keadaan sehat-sakitnya
2) Perubahan pola interaksi merupakan Dasar dalam
merencanakan metode untuk meningkatkan adaptasinya
3) Memberikan bimbingan penyuluhan kepada individu /
kalangan dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan
dengan pengalaman yang lain-lain

11
4) Pemecahan masalah difocuskan pada masalah
keperawatan
5) Mengubah perilaku hidup sehat (Perubahan pola interaksi)
4. Educator
Peran Perawat :
1) Dilakukan kepada klien/kalangan; tim kesehatan lain baik
secara spontan pada saat berinteraksi maupun formal
(sudah disiapkan terlebih dahulu)
2) Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya
meningkatkan kesehatan, gejala penyakitnya sesuai kondisi
dan tindakan spesifik
3) Dasar pelaksanaan adalah intervensi dalam proses
keperawatan
5. Collaborator
Bekerja sama dengan tim kesehatan (Dokter, Ahli gizi,
Radiologi, dll) dalam kaitannya membantu mempercepat proses
penyembuhan klien.
Coordinator
Peran perawat:
1. Mengarahkan
2. Merencanakan
3. Mengorganisasikan
6. Change Agent
Pembawa perubahan adalah seseorang/kelompok yang
berinisiatif merubah/membantu orang lain membuat perubahan
pada dirinya atau pada sistem (kemp, 1986).
Mengidentifikasi masalah, mengkaji motivasi dan kemampuan
klien untuk berubah, menunjukan alternative, menggali
kemungkinan hasil dari alternative, mengkaji sumber daya

12
menunjukkan peran membantu, membina dan mempertahankan
hubungan membantu, membantu selama fase dari proses
perubahan dan membimbing klien melalui fase ini (Marriner
Torney).

12. Fungsi perawat

1. Fungsi Independent
Fungsi dimana perawat melaksanakan perannya secara
mandiri, tidak tergantung pada orang lain/tim kesehatan
lainnya
Memberikan bantuan terhadap adanya penyimpanan / tidak
terpenuhinya KDM baik bio-psikososio/kultural maupun
spiritual, mulai dari tingkat individu sampai tingkat
masyarakat
Keg dialkukan dengan diprakarsai oleh perawat yang
bertujuan serta bertanggung gugat atas renana dan
keputusan tindakannya
2. Fungsi Dependent
Keg dilakukan dan dilaksanakan oleh perawat atas instruksi dari
tim kesehatan lainnya (dokter, ahli gizi, radiologi dan lain-lain)
3. Fungsi Interdependent
Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan
baik dalam keperawatan maupun kesehatan.

B. TEORI TENTANG BALITA

1. Pengertian

Balita adalah usia prasekolah 2,5 tahun sampai 5 tahun(Aziz


Alimul Hidayat, 2005).

13
Balita adalah anak yang usianya 2,5 sampai 5 tahun yang ada
didalam keluarga ( Duval dan Miller, 2005).

2. Karekteristik

Adapun karekteristik balita adalah :

- Tuntutan untuk orang tua tinggi dalam membagi waktu.

- Kedua orang tua banyak menggunakan waktu untuk bekerja.

- Memperkokoh kemitraan suami istri.

- Orang tua adalah arsitek keluarga.

- Anak belajar mandiri yaitu untuk mencapai otonomi yang


cukup dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri.

- Meningkat kan perkembangan anak dengan kelompok


bermain yaitu di kelompok bermain seperti TK, Play group,
Paud, dll.

- Peningkatan yang tajam dalam IQ dan keterampilan sosial .

3. Pertumbuhan dan Perkembangannya

- Kenaikan rata-rata berat badan 2 kg/tahun, tinggi Badan 6,75


7,5/tahun.

- Perubahan pola makan (kesulitan ) proses kemandirian dan


eliminasi.

- Mempersiapkan diri masuk sekolah, sudah ada inisiatif,


mampu mengidentifikasi identiitas diri.

- Kemampuan berdiri dengan 1 kaki 1 sampai 5 menit,


melompat deng 1 kaki, berjalan dengan tumit.

14
- Kemampuan menggoyang jari-jari tangan dan kaki,
menggambar, melambai-lambai kan tangan, makan sendiri.

- Dapat menyebutkan 2 warna dasar, kegunaan benda,


menghitung, mengerti kata-kata, menggunakan bunyi untuk
untuk identifikasi objek,memahami larangan, berespon
terhadap panggilan.

- Bermain dengan permainan sederhana, menangis jika


dimarahi, cemas terhadap perpisahan.

4. Kebutuhan Nutrisi pada masa Balita

Pada usia ini kemampuankemandirian dalam pemenuhan


kebutuhan nutrisi sudah mulai muncul sehingga segala
peralatan yang berhubungan dengan makanan seperti piring,
garpu, sendok, gelas semuanya harus dijelaskan pada anak
atau diperkenalkan dan dilatih tentang penggunaannya
sehingga dapat mengikuti kebutuhan yang ada.Dalam
pemeuhan kebutuhan nutrisi pada usia ini sebaiknya penyedian
menunya bervariasi untuk mencegah kebosanan, berikan susu
dan makanan yang dianjurkan antara lain daging, sup, sayuran,
dan buah-buahan, serta diperlukannya makanan padat sebab
kemampuan mengunyah sudah mulai kuat.kebutuhan energi
1220 - 1720 kkal/hari, Protein 23 - 32 gram/hari,Air 75-85%,
Vitamin A 350 - 360 Re,Vitamin C 25 mg/hari, B12 0,5 - 0,7
mg/hari, B1 0,5 - 0,7 mg/hari, Riboflavin 0,6 - 0,9 mg/hari,
Niasin 5,4 - 7,6 mg/hari, Mineral yang terdiri dari kalsium
500mg/hari, fosfor 250 - 350 mg/hari, Besi 8 - 9 mg/hari, seng
10 mg/hari, Iodium 70-100mg/hari.

15
5. Perkembangan Fungsi Mental dan Personality

a. Fase oral (0-1 tahun)


Positif

- Memberikan kepuasan/kesenangan

- Menghisap, menelan, memainkan bibir

- Makan kenyang, tidur

Negatif

- Mengigit, mengeluarkan air liur

- Marah, menangis.

b. Fase anal (1-3 tahun)

Dengan tubuh memberi kepuasan berkisar sekitar anus

Positif :

- BAB/BAK dan senang melakukannya sendiri

Negatif :

- Anak akan menahan dan mempermainkannya

c. Fase phalic (3-6 tahun)

- Memegang genetalia

- Oedipus complex

Positif :

- Egosentris : sosial interaksi

- Mempertahankan keinginanya.

16
6. Perkembangan Psikososial

a. Percaya vs tidak percaya (0-1 tahun)

- Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain

- Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan


b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu (1-3 tahun)

- Alat gerak dan rasa, telah matang

- Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan


kemampuan mengontrol tubuhnya, diri dan
lingkungan.

- Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya


untuk bergerak dan membuat sesuatu sesuai dengan
keinginannya.

c. Inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun)


- Anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi
lingkungan

- Rasa inisiatif mulai menguasai anak

- Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas


- Kemampuan anak berbahasa meningkat
- Rasa kecewa dan bersalah.

7. Masalah masalah Kesehatan Yang Sering Timbul Pada Balita

- Cidera : Luka bakar, Tenggelam, Kecelakaan lalu lintas,


dll.

- Sibling atau persaingan kakak beradik.

17
- Tumbuh dan Kembang yang terganggu : autis, dll

- Nutrisi yang Kurang.

- Masalah masalah pengasuh anak : penganiayaan,


penelantaran, dan kurangnya keamanan diruamah.

8. Pengkajian

1) Pertumbuhan Fisik : monitor pertumbuhan bandingan dengan

normal berat badan.

2) Pertumbuhan Gigi : inspeksi jumlah dan kondisi gigi

bandingkan dengan normal dari gigi pertama tumbuh 6 bulan

sampai dengan 20 gigi pertama umur 2 tahun, geraham 1

antara umur 3 8 tahun, tanggal gigi pertama umur 5 6

tahun, mulai membersihkan gigi dengan kumur-kumur umur 3

tahun.

3) Pola tidur : Bandingkan dengan yang normal 8 12/24 jam

dan kemudian dengan waktu tidur rutin.

4) Pola makan : Riwayat makan, kebiasan makan

5) Skill Motorik : Periksa perkembangan motorik

18
6) Perkembangan Psikososial :

- Anak- anak maju dengan cepat memperoleh keterampilan


(skill) baru, menyelesaikan tugas dengan kemampuan
mengenal dunia rumah, sekolah dan tetangga.

- Mulai mempertahankan diri, memiliki kepribadian mereka


sendiri dari dunia mereka.

- Semua aspek berkembang : emosional, fisik dan kognitif,

- Meningkatkan penggunaan bahasa agar dapat


mengekspresikan diri sendiri ( terlihat dalam bermain).

- Berfikir meningkat dari egosintrisitas kearah prelogikal


thinking (berpikir logis).

7) Penguasaaan adalah keberhasilan penguasaan tugas-tugas


dan pencapaian tingkat terdahulu,contoh : anak usia 15 bulan
tidak dapat berlari tanpa dimulai dengan berjalan.

8) Keturunan adalah anak- anak berbeda dalam tempramen


kepribadian,tempramen adalah gaya perilaku individual.

9) Kehidupan lingkungan :

- kondisi yang berdampak terhadap ksehatan.contohnya :


kecukupan nutrisi, tidur, istirahat dan latihan.

- Karakteristik Lingkungan Fisik : Perumahan yang memadai,


status sosial ekonomi, lokasi geografis, variasi musim dan
iklim.

19
10) Ibu pekerja : memerlukan perawat anak untuk membantu
orang tua dalam pengawasaan anak dalam bermain.

11) Keluarga dan Pengalaman Hidup : kualitas hubungan anak


danorang tua sangat berpengaruh untuk kehidupan anak,
teman anak yang sebaya mengajarkan anak untuk belajar
sendiri dari yang lain dan dari masyarakat untuk
menyelesaikan tugas-tugas dan perkembangan yang
bervariasi.

20
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BALITA DIDESA KETAPANG
KECAMATAN PASAR MANNA

3.1 PENGKAJIAN
A. DISTRIBUSI PENDUDUK
1. Umur
No UMUR JUMLAH
1 0-1 Thn 5
2 >1-3 Thn 4
3 >1-5 Thn 42
4 >5-13 Thn 2
5 >13-18 Thn 4
6 >18-46 thn 41
7 >46-55 Thn 0
8 >55-60 Thn 0
9 >60 Thn 18
TOTAL 115

1. Agama
No AGAMA JUMLAH
1 Islam 97
2 Kristen Protestan 12
3 Kristen Katolik 6
4 Hindu 0
5 Budha 0
TOTAL 115

2. Jenis Kelamin
NO JENKEL JUMLAH
1 Laki-Laki 59
2 Perempuan 56
TOTAL 115

3. Pendidikan
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 Belum Sekolah 22
2 Tidak Sekolah 12
3 TK 20
4 SD 0
5 SMP 12
6 SMA 9

21
7 Perguruan Tinggi 12
TOTAL 87

4. Perkerjaan
NO PEKERJAAN JUMLAH
1 Pelajar/Mahasiswa 21
2 Tidak Berkerja 29
3 PNS 9
4 TNI/POLRI 0
5 Pensiunan 7
6 Buruh 0
7 Petani 3
8 Swasta 0
9 Wiraswasta 4
10 Pedagangan 0
TOTAL 72

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN


II. LINGKUNGAN FISIK
A. Perumahan
1. Tipe Rumah
NO TIPE RUMAH JUMLAH
1 Permanen 12
2 Semi Permanen 0
3 Tidak Permanen 0
TOTAL 12

2. Status Kepemilikan Rumah


NO STATUS KEPEMILIKAN JUMLAH
RUMAH
1 Milik Sendiri 12
2 Numpang 0
3 Sewa/Kontrak 0
TOTAL 12

3. Jenis Lantai
NO JENIS LANTAI JUMLAH
1 Tanah 0
2 Papan 0
3 Semen 6
4 Kramik 6

22
TOTAL 12

4. Dirumah Terdapat Jendela


NO DIRUMAH TERDAPAT JUMLAH
JENDELA
1 Ya 12
2 Tidak 0
TOTAL 12

5. Luas Jendela/L ubang Angin Seluruhnya


NO LUAS JENDELA JUMLAH
1 <10% 6
2 >10% 6
TOTAL 12

6. Jendela Dibuka Setiap Hari


NO JENDELA DIBUKA SETIAP JUMLAH
HARI
1 Ya 12
2 Tidak 0
TOTAL 12

7. Cahaya Matahari
NO CAHAYA MATAHARI JUMLAH
1 Masuk Kedalam Rumah 12
2 Tidak Masuk Kedalam 0
Rumah
TOTAL 12

8. Kebersihan Dalam Rumah


NO KEBERSIHAN DALAM JUMLAH
RUMAH
1 Bersih 12
2 Tidak Bersih 0
TOTAL 12

9. Vektor Yang Banyak Disekitar Rumah


NO VEKTOR YANG BANYAK JUMLAH
DISEKITAR RUMAH
1 Lalat 5

23
2 Nyamuk 6
3 Kecoak 1
4 Kucing 0
5 Anjing 0
6 Burung 0
7 Ayam 0
TOTAL 12

10. Halaman Sekitar Rumah


NO HALAMAN SEKITAR JUMLAH
RUMAH
1 Ada 12
2 Tidak Ada 0
TOTAL 12

11. Pemanfaatan Halaman Rumah


NO PEMANFAATAN HALAMAN JUMLAH
RUMAH
1 Kebun 4
2 Taman 8
3 Kolam 0
4 Kandang 0
5 Tidak Dimanfaatkan 0
6 Toga 0
TOTAL 12

B. Sumber Air Bersih


1. Sumber Untuk Masak Dan Minum
NO SUMBER UNTUK MASAK DAN JUMLAH
MINUM
1 PAM 4
2 Sumur 8
3 Air Meneral 0
TOTAL 12

2. Sistem Pengolahan Air Minum


NO SISTEM PENGOLAHAN AIR JUMLAH
MINUM
1 Dimasak 12

24
2 Tidak Dimasak 0
12

3. Sumber Air Untuk Mandi Dan Mencuci


NO SUMBER AIR UNTUK MANDI DAN JUMLA
CUCI H
1 PAM 4
2 Sumur 8
3 Air Meneral 0
4 Kolam 0
TOTAL 12

4. Jarak Sumber Air Dengan Septik Tank


NO JARAK SUMBER AIR DENGAN JUMLA
SEPTIK TANK H
1 Kurang Dari 10 M 5
2 Lebih Dari 10 M 7
TOTAL 12

5. Tempat Penampungan Air Sementara


NO TEMPAT PENAMPUNGAN AIR JUMLA
SEMENTARA H
1 Bak 12
2 Drum 0
3 Ember/Baskom 0
TOTAL 12

6. Tempat Penampungan Air Sementara Dikuras


NO TEMPAT PENAMPUNGAN AIR JUMLA
SEMENTARA DIKURAS H
1 <1 Minggu 12
2 >1 Minggu 0
TOTAL 12

7. Kondisi Tempat Penampungan Air


NO KONDISI TEMPAT JUMLA
PENAMPUNGAN AIR H
1 Bersih 12

25
2 Tidak Bersih 0
TOTAL 12

8. Kondisi Air
NO Kondisi Air JUMLA
H
1 Berwarna 0
2 Berbau 0
3 Berasa 0
4 Tidak Berasa Dan Tidak Berasa 12
TOTAL 12

C. Sistem Pembuangan Sampah


1. Pembuangan Sampah
NO PEMBUANGAN SAMPAH JUMLAH
1 Tempat Pembuangan Umum 3
2 Ditimbun 0
3 Dibakar 5
4 Dikimpulkan Dalam Lubangn 4
5 Disembarangan 0
6 Disungai 0
TOTAL 12

2. Tempat Penampungan Sampah Sementara Didalam Rumah


NO TEMPAT PENAMPUNGAN JUMLAH
SAMPAH SEMENTAR DIDALAM
RUMAH
1 Ada 12
2 Tidak Ada 0
TOTAL 12

3. Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Sementara Didalam Rumah


NO KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN JUMLAH
SAMPAH SEMENTAR DIDALAM
RUMAH
1 Tertutup 4
2 Terbuka 8
TOTAL 12

26
4. Jarak Tempat Pembuangan Sampah Dengan Rumah
NO JARAK TEMPAT PEMBUANGAN JUMLAH
SAMPAH DENGAN RUMAH
1 <5 M 7
2 <5 M 5
TOTAL 12

5. Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Diluar Rumah


NO KONDISI TEMPAT PEMBUANGAN JUMLAH
SAMPAH DILUAR RUMAH
1 Banyak Lalat 0
2 Banyak Kecoak 0
3 Bau Busuk 0
4 Terpelihara 12
TOTAL 12

D. Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


1. Kebiasaan Keluarga BAB
NO KEBIASAAN KELUARGA BAB JUMLAH
1 WC 12
2 Sungai 0
3 Disembarangan 0
TOTAL 12

2. Jenis Jamban Yang Digunakan


NO JENIS JAMBAN YANG JUMLAH
DIGUNAKAN
1 Cemplung 0
2 Leher Angsa 12
TOTAL 12

3. Kondisi Jamban
NO KONDISI JAMBAN JUMLAH
1 Bersih 12
2 Kotor 0
TOTAL 12

4. Sistem Pembuangan Air Limbah


NO SISTEM PEMBUANAGAN AIR JUMLAH
LIMBAH

27
1 Resapan 12
2 Got 0
3 Sembarang Tempat 0
TOTAL 12

5. Kondisi Pembungan Air Limbah


NO KONDISI PEMBUNGAN AIR JUMLAH
LIMBAH
1 Mengalir 12
2 Tidak Mengalir 0
TOTAL 12

E. Hewan Peliharaan
1. Kepemilikan Hewan Ternak Dirumah
NO KEPEMILIKAN HEWAN TERNAK JUMLAH
DIRUMAH
1 Ada 8
2 Tidak Ada 0
TOTAL 18

2. Letak Kandang
NO LETAK KANDANG JUMLAH
1 Dalam Rumah 0
2 Luar Rumah 8
TOTAL 8

II. KONDISI KESEHATAN UMUM


A. Pelayanan Kesehatan
1. Sarana Kesehatan Yang Paling Dekat
NO SARANA KESEHATAN YANG JUMLAH
PALING DEKAT
1 Puskesmas 4
2 Pustu 0
3 Bidan 6
4 Praktek Swasta 0
5 DLL 2
TOTAL 12

28
2. Tempat Berobat Keluarga
NO TEMPAT BEROBAT KELUARGA JUMLAH
1 Puskesmas 7
2 RS 2
3 Dokter Praktek Swasta 3
4 Bidan/Perawat 0
5 BP/Klinik 0
TOTAL 12

3. Kebiasaan Sebelum Berobat


NO KEBIASAAN SEBELUM BEROBAT JUMLAH
1 Beli Obat Bebas 5
2 Jamu 0
3 Tidak Ada 7
TOTAL 12

4. Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga


NO SUMBER PENDAAN KESEHATAN JUMLAH
KELUARGA
1 Askes/Astek 8
2 Dana Sehat 0
3 JPS 0
4 Umum 4
5 Askeskin/SKM 0
TOTAL 12

5. Penyakit Yang Sering Diderita Keluarga Dalam 6 Bln Terakhir


NO PENYAKIT YANG SERING JUMLAH
DIDERITA KELUARGA DALAM 6
BLN TERAKHIR
1 Batuk Pilek 6
2 Asma 0
3 TBC 0
4 Tyipoid 0
5 Sakit Sendi 0
6 HT 0
7 Malaria 4
8 DLL 2

29
TOTAL 12

B. Ibu Hamil
1. Adaibu hamil
NO ADA IBU HAMIL JUMLAH
1 Ya 7
2 Tidak 0
TOTAL 7

2. Status Kehamilan
NO KEHAMILAN KE JUMLAH
1 1 0
2 2 5
3 3 2
4 4 0
5 >4 0
TOTAL 7

3. Tempat Periksa Kehamilan


NO TEMPAT PERIKSA KEHAMILAN JUMLAH
1 Puskesmas 0
2 Bidan 7
3 Praktek Swasta 0
TOTAL 7

4. Frekuensi Periksa kehamilan


NO FREKUENSI PERIKSA JUMLAH
KEHAMILAN
1 Jumlah Sesuai Dengan Umur 7
Kehamilan
2 Tidak Sesuai Dengan Umur 0
Kehamilan
TOTAL 7

5. Keluhan Ibu Saat Hamil Saat Ini


NO KELUHAN IBU SAAT HAMIL SAAT JUMLAH
INI
1 Mual Muntah 3
2 Lemah 4
3 Mata Sering Berkunang-Kunang 0

30
4 DLL 0
TOTAL 7

6. Penyakit Penyerta Yang Diderita Oleh Ibu Hamil


NO PENYAKIT PENYERTA YANG JUMLAH
DIDERITA OLEH IBU HAMIL
1 HT 0
2 Anemia 0
3 Jantung 0
4 DM 0
5 Tidak Ada Keluhan 7
TOTAL 7

7. Apakah Pernah Diperiksa HB


NO APAKAH PERNAH DIPERIKSA HB JUMLAH
1 Pernah 7
2 Tidak 0
TOTAL 7
8. Jika Dilakukan Pemeriksaan HB, Hasilnya
NO JIKA DILAKUKAN PEMERIKSAAN JUMLAH
HB, HASILNYA
1 >12 gr% 0
2 10 s/d 12 gr % 7
3 < 10 gr % 0
4 Tidak Tahu 0
TOTAL 7
9. Kondisi Konjuntiva Ibu Hamil
NO KONDISI KONJUNTIVA IBU HAMIL JUMLAH
1 Pucat 0
2 Tidak Pucat 7
TOTAL 7

10. Pernah Konsumsi Tablet Fe Selama Hamil


NO PERNAH KONSUMSI TABLET FE JUMLAH
SELAMA HAMIL
1 Ya 7
2 Tidak 0
TOTAL 7

31
11. Konsumsi Tablet Fe Selama Hamil
NO KONSUMSI TABLET FE SELAMA JUMLAH
HAMIL
1 Rutin 7
2 Tidak Rutin 0
TOTAL 7
12. Imunisasi TT
NO IMUNISASI TT JUMLAH
1 Lengkap (Dapat Trimester II Dan 7
III)
2 Tidak Lengkap 0
TOTAL 7
13. Rencana Persalinaan Ditolong Oleh
NO RENCANA PERSALINAAN JUMLAH
DITOLONG OLEH
1 Dukun 0
2 Bidan Desa 7
3 Puskesmas 0
4 RB Swasta 0
5 RS 0
TOTAL 7

C. Ibu Menteki
1. Ada Ibu Meneteki
NO ADA IBU MENETEKI JUMLAH
1 Ya 12
2 Tidak 0
TOTAL 12
2. Lama Rencana Ibu Menyusui Tanpa Makanan/Susu Tambahan
NO LAMA RENCANA IBU MENYUSUI JUMLAH
TANPA MAKANAN
1 <Dari 6 Bulan 12
2 Sampai Usia Anak 6 Bulan 0
TOTAL 12
3. Apakah Pernah Mendapat Penkes
NO APAKAH PERNAH MENDAPAT JUMLAH
PENKES
1 Gizi Buteki 6
2 ASI 6
3 Senam Nifas 0
4 Makanan Bayi 0

32
TOTAL 12

D. Keluarga Berencana (Pasangan PUS)


1. Apakah PUS Menjadi Akseptor
NO APAKAH PUS MENJADI JUMLAH
AKSEPTOR
1 Ya -
2 Tidak -
2. Jenis Kontrasepsi Yang Dipakai
NO JENIS KONTRASEPSI YANG JUMLAH
DIPAKAI
1 IUD --
2 Suntik -
3 Pil -
4 Susuk -
5 Tubektomi/Vasektomi -
6 Kalender -
-
3. Bila Belum Menjadi Akseptor KB, Alasan
NO BILA BELUM MENJADI JUMLAH
AKSEPTOR KB, ALASAN
1 Takut -
2 Agama -
3 Dilarang Suami -
4 Sakit/Kontra Indikasi -
5 Tidak Tahu Guna KB -
6 Ingin Anak(PUS Yang Belum -
Mempunyai Anak)
4. Bila PUS Pernah Menjadi Akseptor KB Dan Saat Ini Tidak Menjadi
Akseptor KB Lagi Alasan
NO BILA PUS PERNAH MENJADI JUMLAH
AKSEPTOR KB DAN SAAT INI
TIDAK MENJADI AKSEPTOR KB
LAGI ALASAN
1 Tidak Cocok/Efek Samping Yang -
Ditimbulkan
2 Lain-Lain Sebutkan -

E. Bayi
1. Ada Bayi
NO ADA BAYI JUMLAH

33
1 Ada 12
2 Tidak 0
TOTAL 12

2. Kebiasaan Keposyandu
NO KEBIASAAN KEPOSYANDU JUMLAH
1 Ya 12
2 Tidak 0
TOTAL 12

3. Kepemilikaan Kartu Menuju Sehat


NO KEPEMILIKAAN KARTU MENUJU JUMLAH
SEHAT
1 Ya 12
2 Tidak 0
TOTAL 12
4. Hasil Penimbangan Bayi
NO HASIL PENIMBANGAN BAYI JUMLAH
1 Diatas Garis Hijau 12
2 Hijau 0
3 Kuning 0
4 Merah 0
5 Dibawah Garis Merah 0
TOTAL 12

5. Usia Pertama Memberi Makanan


NO USIA PERTAMA MEMBERI JUMLAH
MAKANAN
1 <3 Bulan 0
2 3s/d<6 Bulan 0
3 >/=6 Bulan 12
TOTAL 12

6. Bagi Bayi Yang Berumur Diatas 6 Bulan, Makanan Yang


Dikonsumsi Setiap Hari
N BAGI BAYI YANG BERUMUR JUMLAH
O DIATAS 6 BULAN, MAKANAN
YANG DIKONSUMSI SETIAP HARI
1 Makanan Pokok 0
2 Makanan Pokok, Protein 4
Hewani/Nabati

34
3 Makanan Pokok, Protein 6
Hewani/Nabati, Sayuran/Buahan
4 Bubur Bayi Siap Saji 2
TOTAL 12

7. Apakah Bayi Sudah Diimunisasi Dasar


NO APAKAH BAYI SUDAH JUMLAH
DIIMUNISASI DASAR
1 Ya 12
2 Tidak 0
TOTAL 12

8. Apakah Jumlah Dan Jenis Imunisasi Sesuai Dengan Usia Bayi


NO APAKAH JUMLAH DAN JENIS JUMLAH
IMUNISASI SESUAI DENGAN
USIA BAYI
1 Ya 12
2 Tidak 10
TOTAL 12

9. Bila tidak diimunisasi,Alasan


NO BILA TIDAK DIIMUNISASI,ALASAN JUMLAH
1 Takut 0
2 Sedang Sakit 0
3 Tidak Sempat 1
4 Tidak Tahu Manfaat Imunisasi 0
5 Tidak Tahu 0
6 Lain-Lain Sebutkan. 0
TOTAL 1

10. Penyakit Yang Pernah Diderita Bayi


NO PENYAKIT YANG PERNAH JUMLAH
DIDERITA BAYI
1 ISPA 4
2 BP 0
3 Malaria 0
4 Diare 2
5 TBC 0
6 Kejang Demam 0
7 Lain-Lain 0
TOTAL 6

35
F. Balita
1. Berat Dan Tinggi Badan sesuai Dengan Usia
NO BERAT DAN TINGGI BADAN JUMLAH
SESUAI DENGAN USIA
1 Ya 20
2 Tidak 22
TOTAL 42

2. Apakah Balita Pernah Mendapat Vitamin A


NO Apakah Balita Pernah Mendapat JUMLAH
Vitamin A
1 Ya 16
2 Tidak 26
TOTAL 42

3. Bila Ya,rutin Setiap 6 Bulan


NO BILA YA,RUTIN SETIAP 6 BULAN JUMLAH
1 Ya 2
2 Tidak 0
TOTAL 2

4. Perkembangan Sesuai Dengan Usia


NO PERKEMBANGAN SESUAI JUMLAH
DENGAN USIA
1 Ya 18
2 Tidak 24
TOTAL 42

5. Penyakit Yang Pernah/Sedang Diderita Oleh Balita 1 Tahun


Terakhir?
NO PENYAKIT YANG JUMLAH
PERNAH/SEDANG DIDERITA
OLEH BALITA 1 TAHUN
TERAKHIR?
1 ISPA 18
2 TBC 0

36
3 DIARE 2
4 Malaria 2
5 Thipoid 0
6 Kejang demam 0
7 Kulit 0
8 Lain-lain( < GIZI ) 20
TOTAL 42

6. Hasil Penimbangan Balita

NO HASIL PENIMBANGAN Balita JUMLAH


1 Diatas Garis Hijau 10
2 Hijau 8
3 Kuning 15
4 Merah 14
5 Dibawah Garis Merah 0
TOTAL 42

7. Kepemilikaan Kartu Menuju Sehat

NO KEPEMILIKAAN KARTU MENUJU JUMLAH


SEHAT
1 Ya 18
2 Tidak 24
TOTAL 42

8. Kebiasaan Keposyandu
NO KEBIASAAN KEPOSYANDU JUMLAH
1 Ya 15
2 Tidak 27
TOTAL 42

9. Hasil penimbangan balita

NO Hasil Penimbangan Balita jumlah

1 Berat Badan Naik 9

2 Berat Badan Tetap 20

37
3 Berat Badan Turun 14

TOTAL 42

10. Pemberian Makanan Tambahan

NO USIA PERTAMA MEMBERI JUMLAH


MAKANAN
1 <4 Bulan 35
2 4s/d<6 Bulan 3
3 >/=6 Bulan 4
TOTAL 42

11. Jenis makanan Tambahan yang diberikan

NO Jenis Makanan pada Balita JUMLAH


1 Makanan Pokok 22
2 Makanan Pokok, Protein 18
Hewani/Nabati
3 Makanan Pokok, Protein 4
Hewani/Nabati, Sayuran/Buahan
4 Makanan Siap Saji 0
TOTAL 42

12. Frekuensi Makan Balita

NO Frekuensi Makan Balita JUMLAH


1 Teratur ( 3 4X/ hari) 10
2 Tidak Teratur 32
TOTAL 42

G. Anak Sekolah
1. Ada Anak Sekolah
NO Ada Anak Sekolah JUMLAH
1 Ya -
2 Tidak -

2. Keluhan Yang Sering Dirasakan Saat Ini?


NO KELUHAN YANG SERING JUMLAH

38
DIRASAKAN SAAT INI?
1 Pusing -
2 Lemah/Lesu -
3 Pucat -
4 Mata Berkunag-Kunang -

3. Penyakit Yang Pernah/Sedang Diderita


NO PENYAKIT YANG JUMLAH
PERNAH/SEDANG DIDERITA
1 ISPA -
2 TBC -
3 Diare -
4 Malaria -
5 Thipoid -
6 Cacingan -
7 Sakit gigi -
8 Dan Lain-Lain -

4. Apabila Anak Sakit Dibawa ke


NO APABILA ANAK SAKIT DIBAWA KE JUMLAH
1 Puskesmas -
2 Rumah Sakit -
3 Memberi Obat Sendiri -
4 Dibiarkan Saja -
5 Ke dukun -
6 Lain-Lain -

5. Apakah Anak Pernah Sakit Gigi


NO APKAH ANAK PERNAH SAKIT JUMLAH
GIGI
1 Ya -
2 Tidak Pernah -

6. Keadaan Gigi Anak


NO KEADAAN GIGI ANAK JUMLAH
1 Ada Caries Gigi -
2 Tidak Ada Caries -

7. Berapa Kali Anak Menggosok Gigi Dalam Sehari


NO BERAPA KALI ANAK JUMLAH

39
MENGGOSOK GIGI DALAM
SEHARI
1 Sekali Sehari -
2 2x Sehari -
3 3x sehari -
4 Tidak Pernah -

8. Kapan Anak Anda Menggosok Gigi


NO KAPAN ANAK ANDA JUMLAH
MENGGOSOK GIGI
1 Setiap Mandi -
2 Setelah Makan Dan Sebelum Tidur -

9. Apakah Kuku Anak Pendek Dan Bersih


NO APAKAH KUKU ANAK PENDEK JUMLAH
DAN BERSIH
1 Ya -
2 Tidak -

10. Apakah Anak Keluar Rumah Menggunakan Sandal


NO APAKAH ANAK KELUAR RUMAH JUMLAH
MANGGUNAKAN SANDAL
1 Ya -
2 Tidak -

11. Apakah Anak Sekolah Cuci Tangan Sebelum Makan


NO APAKAH ANAK SEKOLAH CUCI JUMLAH
TANGAN SEBELUM MAKAN
1 Ya -
2 Tidak -

H. Remaja
1. Kegiatan Remaja Di Luar Sekolah
NO KEGIATAN REMAJA DI LUAR JUMLAH
SEKOLAH
1 Keagamaan 1
2 Karang Taruna 3
3 Olah Raga 5
4 Lain-lain 3

40
TOTAL 12

2. Penggunaan Waktu Luang


NO PENGGUNAAN WAKTU LUANG JUMLAH
1 Musik/TV 4
2 Olahraga 5
3 Rekreasi 2
4 Keagamaan 1
TOTAL 12

3. Kebiasaan Remaja
NO KEBIASAAN REMAJA JUMLAH
1 Merokok 7
2 Alkohol 0
3 Tidak ada 5
TOTAL 12

4. Penyakit Yang Pernah/Sedang Diderita Remaja 1 Tahun Terakhir


NO PENYAKIT YANG JUMLAH
PERNAH/SEDANG DIDERITA 1
TAHUN TERAKHIR
1 ISPA 0
2 TBC 0
3 Diare 4
4 Malaria 3
5 Thipoid 3
6 Dan Lain-Lain 2
TOTAL 12
I. Lansia
1. Ada Lansia
NO ADA LANSIA JUMLAH
1 Ada 12
2 Tidak 0
3 TOTAL 12

2. Keluhan Lansia
NO KELUHAN LANSIA JUMLAH
1 Ada 6
2 Tidak 6

41
3 TOTAL 12

3. JENIS PENYAKIT DI DERITA LANSIA


NO JENIS PENYAKIT DI DERITA JUMLAH
LANSIA
1 Asma 0
2 TBC 0
3 Hipertensi 2
4 DM 0
5 Rematik 2
6 Katarak 2
7 Jantung 0
8 Lain_lain 0
TOTAL 6
NO PENANGANAN PENYAKIT LANSIA JUMLAH
1 Berkebun 2
2 Rekreasi 2
3 Nonton TV 1
4 Ngobrol Dengan Tetangga 1
5 Lain-lain 0
6 TOTAL 6

42
Analisa Data
No. Data Masalah

1. Angket :
- balita desa Ketapang berjumlah 42 orang. Resiko tinggi
- Berat dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia berjumlah kurang gizi
22 orang. ringan samapi
- Balita yang tidak pernah mendapat vitamin A berjumlah 26 kurang pada
oarang. balita
- Perkembangan balita yang tidak sesuai dengan usia 42 orang.
- Penyakit yang sedang diderita balita adalah kurang gizi
- Balita yang hasil penimbangannya pada garis merah 14
orang,kuning 15 orang,balita yang mempunyai kartu KMS 24
orang,
- Jumlah balita yang tidak pernah keposyandu 23 orang.
- 14 oarang balita berat badannya turun,20 orang tetap.
- Balita yang sudah diberi makan tambahan sebelum usia 4 bulan
berjumlah 35 orang,
- jenis makanan tambahan yang sering diberikan pada balita hanya
makanan pokok(22 orang).
- 32 orang balita frekuensi makanan tidak teratur.
Wawancara :
ibu mengatakan frekuinsi makan balitanya tidak teratur
- ibu mengatakan pada balita hanya makanan pokok
- ibu mengatakan pemberian makanan tambahan di berikan pada
balitanya umur kurang 4 bulan
- ibu mengatakan sebagian besar berat badan balitanya tidak naik.
- ibu mengatakan balitanya kurang dibawah keposyandu
- ibu mengatakan sebagian besar tidak mempunyai KMS.
- ibu mengatakan sebagian besar hasil penimbangan besar berada
pada garis kuning.

Observasi :
- Ibu mengatakan berat badan balitanya tidak naik

2 ANGKET :
- .
WAWANCARA :
-

43
ANALISA DATA
Di desa Ketapang kecamatan pasar manna

Masalah : Resiko tinggi gizi kurang sampai sedang pada Balita di desa ketapang
No Korelasi Masalah Kaitan korelasi kepada Data Penunjang
masalah
1 Diet tidak adekuat Pemberian makanan Dari data posyandu didapat :
tambahan yang salah - balita desa ketapang berjumlah
dan diet yang kurang 42 orang.
- Berat dan tinggi badan yang
kandungan gizinya tidak sesuai dengan usia
memberi kontribusi gizi berjumlah 22 orang.
kepada malnutrisi - Balita yang tidak pernah
mendapat vitamin A berjumlah
26 oarang.
- Perkembangan balita yang tidak
sesuai dengan usia 42 orang.
- Penyakit yang sedang diderita
balita adalah kurang gizi
- Balita yang hasil
penimbangannya pada garis
merah 14 orang,kuning 15
orang,balita yang mempunyai
kartu KMS 24 orang,
- Jumlah balita yang tidak pernah
keposyandu 23 orang.
-14 oarang balita berat badannya
turun,20 orang tetap.
- Balita yang sudah diberi makan
tambahan sebelum usia 4
bulan berjumlah 35 orang,
- jenis makanan tambahan yang
sering diberikan pada balita
hanya makanan pokok(22
orang).
-32 orang balita frekuensi
makanan tidak teratur.
ibu mengatakan frekuinsi
makan balitanya tidak teratur
- ibu mengatakan pada balita
hanya makanan pokok
- ibu mengatakan pemberian
makanan tambahan di berikan
pada balitanya umur kurang 4
bulan
- ibu mengatakan sebagian
besar berat badan balitanya
tidak naik.
- ibu mengatakan balitanya

44
kurang dibawah keposyandu
- ibu mengatakan sebagian
besar tidak mempunyai KMS.
- ibu mengatakan sebagian
besar hasil penimbangan
besar berada pada garis
kuning.

2 Ekonomi rendah Modifikasi makanan - % KK dengan


tambahan untuk penghasilan dibawah
pemenuhan nutrisi garis kemiskinan.
memerlukan
pengetahuan yang cukup
dan dana yang cukup
pula.

3.2. Seleksi atau Penapisan Diagnosa


II I Diagnosa Keperawatan Komunitas

45
5 5 Sesuai dengan Perawat Komunitas

Kriteria Penapisan
2 4 Jumlah Yang Beresiko
2 4 Besarnya Resiko
Kemungkinan Untuk Pendidikan
4 4
Kesehatan
5 5 Minat Masyarakat
3 3 Kemungkinan Untuk Diatasi
Sesuai Dengan Program
3 3
Pemerintah
5 5 Sumber Daya Tempat

Tersedianya
5 5 Sumber Daya Waktu

Sumber
5 4 Sumber Daya Dana
4 4 Sumber Dana Peralatan
5 5 Sumber Daya Orang
47 51 Jumlah Skor

3.3. Prioritas Masalah


Diagnosa Keperawatan
Resiko Tinggi gizi kurang samapi sedang pada balita didesa ketapang
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan penduduk merawat balita
yang mengalami gizi kurang sampai sedang ditandai dengan :
- balita desa ketapang berjumlah 42 orang.

- Berat dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia berjumlah 22
orang.

- Balita yang tidak pernah mendapat vitamin A berjumlah 26 oarang.

- Perkembangan balita yang tidak sesuai dengan usia 42 orang.

- Penyakit yang sedang diderita balita adalah kurang gizi

- Balita yang hasil penimbangannya pada garis merah 14 orang,kuning


15 orang,balita yang mempunyai kartu KMS 24 orang,

- Jumlah balita yang tidak pernah keposyandu 23 orang.

-14 oarang balita berat badannya turun,20 orang tetap.

46
- Balita yang sudah diberi makan tambahan sebelum usia 4 bulan
berjumlah 35 orang,

- jenis makanan tambahan yang sering diberikan pada balita hanya


makanan pokok(22 orang).

-32 orang balita frekuensi makanan tidak teratur.

ibu mengatakan frekuinsi makan balitanya tidak teratur

- ibu mengatakan pada balita hanya makanan pokok

- ibu mengatakan pemberian makanan tambahan di berikan pada


balitanya umur kurang 4 bulan

- ibu mengatakan sebagian besar berat badan balitanya tidak naik.

- ibu mengatakan balitanya kurang dibawah keposyandu

- ibu mengatakan sebagian besar tidak mempunyai KMS.

- ibu mengatakan sebagian besar hasil penimbangan besar berada


pada garis kuning.

47
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BALITA
DI DESA KETAPANG
Diagnosa
Sasaran Tujuan Strategi Rencana Kegiatan Sumber Tempat Waktu Kriteria Standar Evaluasi Evaluator
Keperawatan
1. Resiko Tinggi
kurang gizi ringan Ibu yang Setelah
sampai sedang mempunyai dilakukan
pada Balita di desa BALITA tindakan
yang keperawatan
sido mulyo mengalami pada
sehubungan gizi kurang masyarakat
dengan : sampai selama 3
a. Kurang sedang di minggu
pengertahuan desa sido diharapkan: KIM
keluarga tentang mulyo 1.Pengetahuan Keluarga 1. memberikan Mahasiswa Rumah 13-11- Respon -minimal 75% Mahasiswa
masyarakat Binaan informasi tentang gizi Desa Siaga Keluarga 2011 verbal keluarga dapat Kader
Gizi pada balita mengerti tentang BALITA kepada Puskesma Binaan menjelaskan Puskesmas
yang arti,tanda, dan keluarga Binaan. tentang gizi
dimanefesasikan penyebab gizi BALITA.
kurang
dengan : meningkat
2. masyarakat KIM ( 2. Menampilkan contoh Mahasiswa,
Angket : mengerti komunikasi bahan makanan yang kader, Balai dese 10-11- Respon -memperlihatkan
- balita desa sido makanan yang ,informasi, mengandung zat gizi. puskesmas. 2011 verbal makanan yang
mulyo argamakmur banyak motivasi) banyak
berjumlah 42 orang. mengandung zat mengandung
- Berat dan tinggi gizi. zat gizi.
badan yang tidak 3. keluarga KIM 3. Mendemontrasikan
mampu merawat cara merawat Keluarga 12-11- Respon - 80% keluarga
sesuai dengan
anak dengan keluarga dengan binaan dan 2011 verbal mampu dalam
usia berjumlah kurang gizi masalah < gizi Balai desa cara mengolah
22 orang. Penyuluhan tentang makanan dan
- Balita yang tidak anemia pada ibu hamil cara
pernah mendapat di praktek Bidan. menyajikan
vitamin A makanan.
berjumlah 26
oarang.
- Perkembangan Mahasiswa
Memotivasi kader aktif Desa Siaga

48
balita yang tidak mengikuti kegiatan Puskesmas
sesuai dengan Posyandu.
usia 42 orang.
- Penyakit yang
Membantu kader dalam Mahasiswa Respon - Masyarakat Mahasiswa
sedang diderita KIM persiapan media POKJAKES Balai Desa 08-11- verbal (balita yang Akper
balita adalah kurang Penggerak informasi tentang gizi il Puskesmas 2010 mengalami gizi Propinsi
gizi an massa seperti: poster guna s/d kurang) ibunya Bengkulu
- Balita yang hasil dapat
penyebara makanan. 10-11- Kader
menjelaskan
penimbangannya n informasi Kumpulan 2011 kembali tentang Puskesmas
pada garis merah materi pengetahuan gizi
14 orang,kuning Merekrut kader baru penyelengga Sda pada balita.
15 orang,balita KIM rekrut ra dan Respon
yang mempunyai kader baru, Mengaktifkan kader pelatihan 13-11- afektif - Masyarakat Pokjakes
kader dalam kegiatan kader 2010 dan yang
kartu KMS 24 penyebara posyandu s/d psiko
orang, mempunyai
n informasi 14-11- motor balita dapat
- Jumlah balita Sda 2011 memahami
yang tidak pernah Pelatihan dan Respon tentang
keposyandu 23 Pelatihan penyegaran kader psiko pentingnya gizi
orang. dan Stimulasi kader untuk motor balita.
- 14 oarang balita penyegara kegiatan posyandu.
berat badannya n kader - Penambahan Mahasiswa
turun,20 orang jumlah kader Akper
dari 8 orang Propinsi
tetap. Bengkulu
- Balita yang sudah menjadi 23
orang yang Kader
diberi makan aktif (masing- Puskesmas
tambahan masing RT 2 Pokjakes
sebelum usia 4 orang).
bulan berjumlah
35 orang, - Semua yang
- jenis makanan ada aktif dalam
tambahan yang kegiatan
sering diberikan
pada balita hanya - Semua kader
yang ada
makanan dapat
pokok(22 orang). memberikan

49
- 32 orang balita penyuluhan
frekuensi dan kunjungan
makanan tidak rumah dengan
teratur. baik.
Wawancara :
ibu mengatakan
frekuinsi makan
balitanya tidak
teratur
- ibu mengatakan
pada balita hanya
makanan pokok
- ibu mengatakan
pemberian
makanan
tambahan di
berikan pada
balitanya umur
kurang 4 bulan
- ibu mengatakan
sebagian besar
berat badan
balitanya tidak
naik.
- ibu mengatakan
balitanya kurang
dibawah
keposyandu
- ibu mengatakan
sebagian besar
tidak mempunyai
KMS.
- ibu mengatakan
sebagian besar
hasil

50
penimbangan
besar berada
pada garis kuning.

Observasi :
- Ibu mengatakan
berat badan
balitanya tidak
naik
b. Dari hasil
supervisi :
mahasiswa pada
saat mengikuti
kegiatan
posyandu sarana
untuk kegiatan
kurang, jumlah
kader yang ada
hanya 6 orang
untuk jumlah
posyandu yang
aktif ada 3 orang
dari masing
masing posyandu.

51
POA (PLANING OF ACTION ) BALITA
Masalah Sumber Penanggung
Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Waktu
Kesehatan Dana Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8
Kebutuhan Nutrisi 1.Penyuluhan tentang Setelah dilakukan tindakan Ibu yang Mahasiswa Balai Desa Kamis, Yeni
kurang sampai mempunyai POKJAKES/ 10 Nov 2011
sedang pada BALITA keperawatan pada masyarakat
gizi pada balita anak balita Desa Siaga Jam 09.00 WIB/
ditandai dengan : selama 3 minggu diharapkan saat posyandu
- Ibu yang tidak
pernah pada ibu mengerti tentang gizi
mendapatkan yang baik untuk balita.
penkes tentang gizi
balita 75%.
- Berat Badan Balita Aktifnya kader lama dan
tidak mengalami membentuk dan melatih kader Jumat,
kenaikan. 2. Pelatihan dan Kader lama Mahasiswa Balai Desa 11 Nov 2011 Ningrum
- Hasil penimbangan baru.
dan calon POKJAKES/ Jam 10.00 WIB
BB balita 75 % penyegaran kader kader Desa Siaga
berada pada garis
kuning.
- Frekuensi makan Memotivasi ibu untuk
Balita 75% tidak
teratur menigkatkan gizi pada Balita.
Kamis,
3. Lomba Balita sehat BALITA 10 Nov 2010 Ari
Mahasiswa Balai Desa Jam 15.00 WIB
POKJAKES/
Desa Siaga

52
RENCANA TINDAK LANJUT

Masalah Keperawatan
Kegiatan Waktu Penanggung Jawab Yang Terlibat
Komunitas

1. Kebutuhan nutrisi kurang 1. Pemberiaan makanan tambahan pada ningrum Yeni - Masyarakat
sampai sedang pada BALITA BALITA 09.00 10.00 WIB ari yani - Kader Posyandu dan Tim
Kesehatan lain.
Yeni Ningrum - Masyarakat
ari yeni p

2. Penyuluhan tentang carapengolahan 10.00 11.00 WIB Tomi yani - Masyarakat


makanan dan cara penyajian makanan arief yeni
yang mengandung Gizi yeni p nofitri - Masyarakat
ningrum ari

No. Daftar Kegiatan Hari/Tanggal Waktu Tempat Penanggung Jawab Observer

1. Memasang poster dan pengumuman melalui Kamis 10.00 11.00 WIB Balai Desa Ari Yani
Mesjid dan kader untuk kegiatan penyuluhan pada 10 November 2010 Yeni Ningrum
Balita.
2. Jumat
Memberi materi penyuluhan tentang masalah Gizi dan
asupan makanan bergizi yang kurang, dan cara 11November 2010 09.00 10.00 WIB Balai Desa Tomi Ari
menghindari dan menanggulangi nya. Yeni P Yani

3. Melakukan Lomba Balita sehat. Sabtu


12 November 2010 09.00 10.00 WIB Balai Desa Ningrum Yeni P
Arief Yeni
Mengikutsertakan ibu yang mempunyai Balita dalam Minggu
4. 13 November 2010 10.00 11.00 WIB Balai Desa Yani Ningrum
kegiatan di desa sido mulyu argamakmur seperti:
Posyandu. Yeni P Ari

Mengikutsertakan ibu yang mempunyai Balita dalam Minggu Ari Tomi


5. penyegaran kader. 13 November 2010 11.00 11.30 WIB Balai Desa Ningrum Yeni P

53
PRE PLANNING
PENYULUHAN PADA KEBUTUHAN GIZI BALITA DI DESASIDO MULYO

A. Latar Belakang
Pada usiaBalita atau prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan
yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara
sosial dan emosional. Anak usiabalita dan prasekolah ini sedang dalam
proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya
tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia
yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak
usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh
para praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah
usaha yang tetap paling baik dilakukan.Berkaitan dengan uraian diatas
maka dalam makalah ini penulis menguraikan beberapa masalah
kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia ini serta usaha
pencegahan dan penanganannya terutama yang berkaitan dengan
tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang paling
menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan.

B. Proses Keperawatan Komunitas


1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pengetahuan masyarakat di
Desa Sido Mulyo Argamakmur terutama ibu yang mempunyai balita
mengetahui tentang pentingnya makanan bergizi bagibalita untuk
menghindari kurang gizi pda balita.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan pada ibu yang mempunyai Balita
dengan kurang gizi, diharapkan masyarakat mampu :
a. Menyebutkan pengertian perawatan Balita.
b. Menyebutkan tujuan perawatan Balita.

54
c. Menyebutkan pengertian Balita.
d. Menyebutkan manfaat dari makanan yang bergizi bagi Balita untuk
menghindari kurang gizi pada Balita.
e. Menyebutkan kerugian dari kurang Gizi.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik/Judul Kegiatan
Penyuluhan pada ibu yang Mempunyai Balita dengan Kurang Gizi.
2. Sasaran/Target
Sasaran : Seluruh masyarakat di Desa Sido Mulyo Argamakmur
Kabupaten Bengkulu Utara.
Targer : Seluruh ibu yang mempunyai Balita di Desa Sido Mulyo
Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara.
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
4. Media
a. Flipchart dan papan tulis.
b. Leaflet.
c. Microphone.
d. Spidol.
e. Petunjuk.
5. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Kamis, 10 November 2011/Jam 10.00 WIB
b. Tempat : Balai Desa Sido Mulyo Argamakmur

6. Pengorganisasian
a. Setting tempat

55
Keterangan :
: Leader : Observer
: Fasilitator : Pembimbing
: Masyarakat : Co Leader

b. Susunan Acara
No. Pelaksana Acara Metode Waktu
1. Pembawa acara Pembukaan Ceramah 5 menit
2. Penyuluh Penyuluhan Ceramah 25 menit
3. Pembawa acara Tanya jawab Diskusi 15 menit
4. Pembawa acara Penutup Ceramah 5 menit

c. Panitia Pelaksana dan Uraian Tugas (Persiapan)


1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
2. Pembawa acara
- Membuka acara
- Memperkenalkan anggota kelompok
- Membuat kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Presenter
Memberi penyuluhan kepada masyrakat.
4. Observer
- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari
awal sampai akhir.
- Membuat laporan hasil penyuluhan yang dilaksanakan.
5. Fasilitator

56
- Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama penyuluhan.
- Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama
penyuluhan.

D. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- 60% undangan menghadiri penyuluhan.
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
- Peran dan tugas mahasiswa sesuai pengorganisasian.
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
- Undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
- Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi.
c. Kriteria Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan tentang perawatan pada Balita
diharapkan audience mampu :
- Menyebutkan pengertian perawatan Balita dengan bahasa sendiri.
- Menyebutkan tujuan perawatanBalita.
- Menyebutkan 4 dari 5 macam-macam makanan yang bergizi yang
penting untuk perkembangan dan pertumbuhan Balita.
- Menyebutkan kerugian kurang gizi pada Balita.
- Menyebutkan Pentingnya Posyandu untuk Balita.

LAPORAN HASIL KEGIATAN

57
PENYULUHAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BALITA
DI DESA DESA SIDO MULYO ARGAMAKMUR
KABUPATEN BENGKULU UTARA
TANGGAL : NOVEMBER 2011

Hari/Tanggal : Kamis, 10 November 2011


Jam : 10.00 WIB
Tempat : Balai Desa

A. TAHAP PERSIAPAN
1. Membuat pre planning penyuluhan dan mengkonsultasikan pre
planning tersebut pada pembimbing.
2. Mengundang ibu yang mempunyai Balita.
3. Membuat media penyuluhan yaitu flipchart dan leaflet.
4. Menghubungi ketua POKJAKES dan ketua unit untuk konfirmasi
pelaksanaan acara penyuluhan pada ibu yang mempunyai Balita yang
mengalami gizi kurang.

B. TAHAP PELAKSANAAN
1. Acara dimulai jam dari 10.00 WIB, acara sedikit terlambat karena
menunggu undangan yang datang. Acara penyuluhan dihadiri 27
orang ibu yang mempunyai Balita.
2. Pada saat acara akan dimulai audiens diminta untuk duduk di tempat
yang telah disediakan agar acara lebih tertib dan lebih terfokus untuk
mendengarkan penyuluhan.
3. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan antusias disebabkan yang
hadir pada saat tersebut 100%.
4. Seluruh mahasiswa terlibat dalam acara penyuluhan dan telah
berperan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.
a. Penanggung jawab telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
kegiatan penyuluhan.
b. Leader telah :

58
Membuka acara dengan baik
Memperkenalkan anggota kelompok pada masyarakat.
Membuat kontrak waktu
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyerahkan kegiatan penyuluhan kepada Co-leader
Memimpin jalannya diskusi dengan baik
Menutup acara dengan baik
c. Co-leader telah mempresentasikan materi penyuluhan dengan jelas
selama 25 menit.
d. Fasilitator telah memotivasi audiens untuk berperan aktif dalam
jalannya penyuluhan.
e. Observer telah mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal
sampai akhir kegiatan.
5. Setelah akhir penyuluhan di buka forum diskusi selama 15 menit.

6. Kegiatan
No. Jam Acara Pelaksana Waktu

1. 10.00 WIB Pembukaan Leader 5 menit


- Memberi salam
- Memperkenalkan anggota
kelompok
- Membuat kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan
pertemuan
2. 10.05 WIB Pelaksanaan Co-leader 25 menit
- Presentasi materi Leader 15 menit
penyuluhan
- Diskusi
3. 10.45 WIB Penutup Leader 5 menit
- Menyimpulkan materi
bersama masyarakat
- Mengevaluasi materi yang
telah diberikan

59
- Mengucapkan salam

C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. 100% undangan menghadiri penyuluhan.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan mundur kira-kira 30 menit dari perencanaan.
b. Peserta yang hadir mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
c. Peserta yang hadir berperan aktif selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. 27 orang ibu yang mempunyai Balita.
b. Audience mampu menjawab pengertianperawatan Balita yang
mempunyai gizi kurang dengan menggunakan bahasa sendiri.
c. Audience mampu menyebutkan tujuan perawatan pada Balita.
d. Audience mampu menyebutkan pengertian kurang gizi dengan
menggunakan bahasa sendiri.
e. Audience mampu menyebutkan 4 dari 5 manfaat dari makanan
yang bergizi bagi Balita.
f. Audience mampu menyebutkan kerugianKurang gizi pada Balita.

60
DAFTAR HADIR
PESERTA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA SIDO MULYO
ARGAMAKMUR
KABUPATEN BENGKULU UTARA

Acara : Penyuluhan Pada Ibu Yang Mempunyai Balita


Tempat : Balai Desa
Tanggal : 10 November 2011
Jam : 10.00 11.00 WIB
No. Nama Jabatan Alamat Tanda Tangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

61
LAPORAN HASIL KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA SIDO MULYO
KABUPATEN BENGKULU UTARA

Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat : Balai Desa Sido Mulyo Kabupaten Bengkulu Utara

A. TAHAP PERSIAPAN
1. Melakukan konsultasi 4 hari sebelum pelaksanaan MMD kepada
pembimbing akademik sebanyak 2 kali.
2. Penyebaran undangan/penyampaian informasi tentang rencana
pelaksanaan MMD kepada Camat, Lurah, Pimpinan Puskesmas,
Ketua RW, dan RT di lingkungan Desa Sido Mulyo Kabupaten
Bengkulu Utara serta tokoh masyarakat, 2 hari sebelum hari H jumlah
undangan 35 orang.
3. Menyiapkan bahan makalah, flipchart dan tempat pelaksanaan.
4. Memastikan kembali para undangan satu hari sebelum acara dimulai
dengan tujuan mematikan kehadiran para undangan.

B. TAHAP PELAKSANAAN
1. Acara dimulai pada jam 13.30 WIB acara sedikit molor dari jadwal
yang direncanakan karena menunggu selesai sholat Ashar dna
menunggu kehadiran para undangan.
2. Mahasiswa melakukan penjemputan masyarakat yang diundang.
3. Jumlah undangan yang hadir sebanyak 31 orang dari 35 undangan
yang disebar.
4. Seluruh mahasiswa terlibat dalam kegiatan sesuai dengan peran dan
fungsi masing-masing,
5. Para audiens yang hadir dapat mengikuti kegiatan secara aktif dalam
memberi saran dan pendapat.

62
6. Pada waktu pelaksanaan MMD terdapat anak-anak yang berlarian di
mesjid yang kemudian dapat ditenangkan.
7. Kegiatan
No. Jam Acara Pelaksana Waktu

1. PEMBUKAAN Pembawa Acara 5 menit


- Menjelaskan pelaksanaan
kegiatan.
- Membuat kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan
pertemuan
- Kata sambutan dari dosen
pembimbing
- Kata sambutan dari Lurah
UKS.
2. KEGIATAN INTI
- Penjelasan pendataan oleh
mahasiswa
- Melakukan MMD untuk
penjelasan masalah serta
mencari jalan pemecahan
masalah.
- Pembentukan POKJAKES
(panitia, nama POKJAKES)
3. PENUTUP
- Menyimpulkan hasil
pertemuan
- Pelantikan kepengurusan
POKJAKES
- Pembacaan doa

63
- Memberi salam

C. TAHAP EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Undangan hadir 31 orang dari 35 undangan yang disebarkan
(88,57 % kader).
Mahasiswa hadir tepat pada waktunya dan menjalankan fungsi
sesuai dengan perannya.
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan, seperti: papan
tulis, flipchart, spidol, microphone, tikar, alat konsumsi (piring,
gelas, tissu, makanan untuk berbuka dan minuman teh).
1. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana hanya saja dimulai
sedikit terlambat dari rencana (20 menit).
2. Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dengan baik.
3. Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi.

2. Evaluasi Hasil
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah bersama warga Desa
Sido Mulyo Kabupaten Bengkulu Utara.
2. Mahasiswa dapat menganalisa masalah, sehingga terbentuk
kelompok kerja kesehatan (POKJAKES) dengan nama Teratai
Indah dan telah dilantik langsung oleh Bapak Lurah dengan
struktur sebagai berikut :
Pelindung : Lurah Desa Sido Mulyo
Pembina : Kepala Puskesmas Desa Sido Mulyo
Penanggung Jawab : Ketua RW. 02 Desa Sido Mulyo
Ketua :

64
Sekretaris :
Bendahara :
Unit : 1.
2.
3.
3. Rencana pertemuan berikutnya yaitu disepakati
haritanggal. Selesai sholat ashar (jam 15.30 WIB)
bertempat di Masjid Baiturahmi untuk membicarakan rencana
kerja selanjutnya.

65
EVALUASI HASIL KEGIATAN

Masalah Kegiatan Yang Telah


Waktu Hasil Analisa
Keperawatan Dilakukan
Kekuatan :
1.Kurang Gizi - Penyuluhan tentang Gizi - 80 % ibu yang mempunyai Kader Posyandu Memadai dan
Ringan sampai (pemberian informasi BALITA mengerti dan paham . memiliki semangat
sedang tentang gizi BALITA) Kelemahan :
Kurangnya motivasi ibu ibu
untuk menambah
- Pelatihan dan penyegaran - 80% peserta pelatihan dan pengetahuannya tentang
kader tentang makanan penyegaran kader berfartisifasi kesehatan Balita
mengandung Zat Gizi aktif dalam kegiatan proses Kesempatan :
penyampaian materi tentang gizi Adanya tempat untuk
BALITA menginformasikan

-7 orang ibu menyusui menghadiri


- Penyuluhan tentang ASI, penyuluhan.
manfaat, cara dari - Ibu-ibu yang hadir mampu
perawatan payudara mendemonstrasi kan teknik
setelah melahirkan serta menyusui dan perawatan
teknik menyusui yang payudara selama menyusui
benar pada ibu menyusui.

66
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan

Pelayanan yang diberikan kepada ibu yang mempunyai BALITA


dan pemberian makanan tambahan pada kelompok BALITA harus lebih
ditingkatkan lagi untuk mencegah terjadinya lagi gizi kurang pada
kelompok BALITA yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan
perkembangan BALITA.

B. Saran

Setelah penulis menarik kesimpulan, penulis mengemukakan


beberapa saran yang kiranya dapat berguna bagi kita semua.
1. Untuk Institusi
Penulis memberi saran agar kiranya dapat meningkatkan persediaan
buku-buku tentang asuhan keperawatan komunitas tentang BALITA
yang ada di perpustakaan.
2. Untuk Mahasiswa
Sebagai calon perawat profesional mampu memberikan asuhan
keperawatan komunitas terutama pada kelompok BALITA.
3. Untuk Masyarakat
Diharapkan masyarakat terutama ibu yang mempunyai BALITA
mampu memenuhi dan memperhatikan kebutuhan gizi pada
BALITAnya.

67
DAFTAR PUSTAKA

Aziz,Alimul Hidayat.Pengantar Ilmu Keperawatan Anak.2005.Salemba


Medika : Jakarta

Nursalam.Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas.2008.Salemba


Medika : Jakarta

68

Vous aimerez peut-être aussi