Vous êtes sur la page 1sur 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA BERBICARA BAHASA

INGGRIS MATERI NARRATIVE MELALUI MEDIA LAMPION


DANCOW STORY PADA SISWA KELAS IX RUANG 1
MTs NEGERI SAMPIT
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Kristini, S.Pd


(Guru bahasa Inggris MTs Negeri Sampit)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membimbing dan melatih siswa memahami cerita seri
berghambar melalui media Lampion Dancow Story sehingga siswa mampu
mengekspresikan idenya dan menceritakan kembali cerita itu. Yang menjadi subyek
penelitan ini adalah 36 siswa kelas IX ruang 1. Sedangkan hasil dari penelitan ini
menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa berbicara bahasa Inggris materi
narrative melalui media Lampion Dancow Story pada siswa kelas IX Ruang 1 MTs Negeri
Sampit.
Kata Kunci : Berbicara, Narrative, dan Media Lampion Dancow Story

I. PENDAHULUAN yang dihadapi antara lain (1) takut


A.Latar Belakang melakukan kesalahan, (2) merasa malu
Bahasa merupakan sarana berbicara, (3) kurang motivasi dan minat,
berkomunikasi. Untuk itu, belajar bahasa (4) kurang penguasaan kosa kata, dan
termasuk bahasa Inggris harus langsung (5) kurang latihan/praktek secara teratur.
mengacu pada keterampilan Kelemahan juga ditunjukkan pada hasil
berkomunikasi. Hal itu memerlukan nilai harian tes berbicara (speaking) yang
latihan fisik secara rutin dan benar. di awal semester ganjil nilai yang
Latihan meliputi pengucapan, mendengar, mencapai KKM 65 hanya dicapai sekitar
membaca, dan menulis. 12 siswa, sedangkan yang di bawah
Latihan pengucapan berkaitan KKM sebanyak 24 siswa. Permasalahan
dengan keterampilan berbicara. di atas harus disolusi. Kesulitan dalam
Kemampuan yang seharusnya dikuasai berbicara bahasa Inggris akan
oleh para siswa ini tidak mudah untuk dipecahkan dengan mennggunakan
dikuasai karena banyaknya faktor baik media cerita seri bergambar tentang
dari diri siswa maupun dari luar siswa. tokoh nusantara dari zaman kerajaan.
Baradja (1994) bahwa sedikitnya ada 6 Contoh cerita itu adalah cerita Pangeran
faktor yang sangat menentukan Antasari, Pati Unus, Patih Gajah Mada,
keberhasilan atau kegagalan dalam Sutawijaya dan Airlangga. Cerita yang
pembelajaran bahasa Inggris sebagai sangat familiar itu termasuk materi
bahasa kedua di negara kita. Faktor- narrative. Cerita yang terdapat dalam
faktor tersebut adalah tujuan bungkus salah satu produk susu itu
pembelajaran, siswa, guru, materi dikemas sangat menarik.
pembelajaran, metode dan lingkungan Latar belakang itulah yang
Gejala tersebut terjadi pada siswa mendasari penelitian dengan judul
kelas IX ruang 1 MTs N Sampit. Kendala Peningkatan Kemampuan Siswa

6
Berbicara Bahasa Inggris Materi Narrative II.KAJIAN PUSTAKA
melalui Media Lampion Dancow Story A. Landasan Teori
pada Siswa kelas IX Ruang 1 MTs Negeri 1.Pengertian Berbicara (Speaking)
Sampit. Berbicara bahasa Inggris merupakan
ketrampilan yang harus dikuasai oleh
B.Masalah yang harus dipecahkah siswa. Melalui keterampilan ini, siswa
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat mengekspresikan ide, gagasan,
penelitian ini dilakukan untuk pendapat, dan perasaan dalam bentuk
memecahkan rumusan masalah lisan. Tarigan (1981: 15) mengatakan
Bagaimanakah upaya meningkatan bahwa berbicara adalah kemampuan
kemampuan siswa berbicara bahasa mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau
Inggris materi Narrative melalui media kata-kata untuk mengekspresikan,
Lampion Dancow Story pada siswa kelas menyatakan, serta menyampaikan
IX ruang 1 MTs N Sampit? pikiran, gagasan, dan perasaan.
C. Tujuan Penelitian Dr. Roy Sembel dan Sandra
Tujuan penelitian tindakan kelas ini Sembel dalam bukunya Cara Cerdas
adalah untuk: Belajar Bahasa Asing berpendapat
1. membimbing dan melatih siswa bahwa bahasa Inggris sebagai sarana
memahami cerita seri bergambar berkomunikasi lebih bersifat keterampilan
yang dibentuk dalam media Lampion daripada ilmu pengetahuan.
Dancow Story sehingga siswa mampu Menurut riset di bidang
mengekspresikan idenya dan neurolinguistik belajar bahasa perlu
menceritakan kembali cerita itu. dilakukan dengan urutan yang benar,
2. meningkatkan kemampuan siswa yaitu dari mendengar, berbicara,
kelas IX ruang 1 MTs Negeri Sampit membaca, lalu menulis. Kita harus
dalam berbicara bahasa Inggris pastikan agar para murid mendapat input
materi narrative melalui media lisan dulu sebelum mereka melihat
Lampion Dancow Story. bagaimana kata-kata atau kalimat
3. Mendidik siswa untuk bekerja secara tersebut dituliskan. Jika mereka
berkelompok, berkolaborasi, aktif, mendengar sambil melihat tulisannya,
kreatif, berpikir logis dan sistematis. pengucapan mereka dalam bahasa
D.Manfaat Hasil Penelitian Inggris tersebut akan cenderung
1. Manfaat Teoritis : terpengaruh dengan pola kebiasaan kita
a. Mendapatkan media pembelajaran membaca kata-kata yang tertulis. Jadi,
yang baru dalam meningkatkan sebelum mereka melihat bagaimana
kemampuan siswa berbicara bahasa bahasa Inggris itu ditulis, mulailah dengan
Inggris mendengarkan bagaimana bahasa
b. Sebagai referensi untuk penelitian tersebut diucapkan.
selanjutnya. 2. Narative Text.
2. Manfaat Praktis : Teks Naratif adalah salah satu
a. Manfaat bagi siswa jenis teks (genre) dalam bahasa Inggris
1) Siswa lebih mudah menceritakan yang menceritakan sesuatu yang
kembali sebuah cerita fiktif/imajinatif (hayalan belaka) atau non
2) Siswa lebih aktif dan termotivasi fiktif(nyata) (Depdiknas: 2009). Gorys
dalam pembelajaran Keraf (1989: 135-136) merumuskan
b. Manfaat bagi guru narasi adalah suatu bentuk wacana yang
1) Meningkatkan profesionalisme dan berusaha mengisahkan suatu kejadian
memotivasi guru atau peristiwa sehingga tampak seolah-
2) Menciptakan suasana pembelajaran olah pembaca melihat atau mengalami
yang dinamis, menyenangkan, sendiri peristiwa itu. Hal yang perlu
menarik dan mudah mengontrol mendapat perhatian dalam narasi adalah
perilaku belajar siswa. perbuatan atau tindakan dan waktu
c. Manfaat bagi sekolah kejadian (rangkaian waktu), rangkaian
Meningkatkan mutu pembelajaran waktu inilah yang nantinya menjadi
bahasa Inggris dan peningkatan pembeda antara teks narasi dengan jenis
kompetensi guru dalam mengelola teks yang lain.Untuk menghasilkan cerita
pembelajaran yang berkualitas dan menarik menurut
Artono Wardiman (2008), siswa harus

7
memperhatikan kronologi dari sebuah Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin
cerita, artinya sangat memperhatikan Timur Propinsi Kalimantan Tengah.
dimana cerita itu terjadi dan kapan 2.Waktu Penelitian
kejadian itu terjadi. Berdasarkan uraian Penelitian ini dilaksanakan pada
diatas dapat disimpulkan bahwa teks semester ganjil tahun pelajaran
naratif adalah suatu teks yang 2012/2013, selama 2 bulan yaitu pada
menceritakan suatu kejadian dengan bulan September sampai dengan Oktober
urutan waktu dan alur cerita secara logis 2012. Dipilihnya waktu itu karena
dan sistematis. permasalahan yang ditemui mulai dari
awal tahun pelajaran yaitu pada bulan
3.Media Lampion Dancow Story Juli di kelas tersebut kompetensi
Lampion adalah lampu atau speakingnya kurang.
lentera kertas, dipakai pada pesta-pesta B. Subjek Penelitian
pada acara perayaan hari-hari besar Yang menjadi subjek dalam penelitian
(Kamus Bahasa Indonesia, 2008). ini adalah siswa kelas IX Ruang 1 MTs
Lampion ini digunakan sebagai media Negeri Sampit, yang terdiri dari 36 siswa,
pembelajaran karena bentuknya sangat 24 orang perempuan dan 12 laki-laki.
unik dan menarik perhatian siswa. Siswa C. Sumber Data
menggunakannya dengan cara Sumber data penelitian diambil dari siswa.
memasang cerita seri bergambar secara D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
urut berdasarkan nomor serinya pada Teknik pengumpulan data
permukaan lampion, sehingga menutupi menggunakan tes dan non tes. Tes
kertas dasar lampion dan yang nampak diberikan untuk melihat kemampuan
adalah cerita seri berganbar tersebut siswa. Aat pengumpulan data mencakup
yang sudah membentuk lampion yang tes dan lembar tugas kelompok.
indah dan menarik perhatian siswa. E. Analisis Data
Dancow Story adalah buku cerita Data dalam penelitian ini dianalisis
kecil tentang tokoh-tokoh nusantara yang secara deskriptif kuantitatif dan
terdapat atau tertempel pada kemasan kualitatif, dengan langkah-langkah
bungkus susu dancow seperti Pangeran sebagai berikut:
Antasari, Pati Unus, Patih Gajah Mada, 1. Mentabulasikan data hasil penelitian
Sutawijaya dan Airlangga. Ceritanya tindakan yang telah diberikan pada
dikemas semenarik mungkin dan disertai setiap akhir siklus dari hasil
dengan gambar yang mengilustrasikan observasi.
tokoh/karakter berdasarkan alur ceritanya. 2. Mencari rata-rata hasil tes yang telah
Media pembelajaran ini dikuantifikasikan, dan menentukan
merupakan desain pembelajaran yang tingkat kemampuan dan ketuntasan
proses pelaksanaannya menggunakan klasikal.
media cerita seri bergambar yang F. Indikator Kinerja
dibentuk dalam sebuah lampion yang Indikator kinerja penelitian ini adalah:
menarik perhatian siswa untuk Terjadi peningkatan kemampuan siswa
menciptakan suasana atau situasi berbicara bahasa Inggris dan ketuntasan
lingkungan belajar berbeda dari biasanya belajar klasikal siswa mencapai 100%
dan yang menyenangkan sehingga pada akhir siklus.
terjadi perubahan dan perkembangan G. Prosedur Penelitian
yang lebih baik pada diri siswa dari Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yang
sebelumnya terhadap materi yang masing-masing terdiri atas 3
disampaikan dan tercapailah kompetensi pertemuan, dengan tahapan
yang telah dirumuskan. Perencanaan, Pelaksanaan,
Pengamatan, dan Refleksi.
III. METODOLOGI PENELITIAN Rencana tindakan siklus I
A. Setting Penelitian Rencana pelaksanaan penelitian siklus 1
1.Tempat Penelitian sebanyak 3 kali pertemuan. Yang masing-
Penelitian ini dilaksanakan di masing prosedurnya terdiri perencanaan,
Madrasyah Tsanawiyah Negeri Sampit tindakan, observasi dan refleksi.
yang beralamat di Jalan Pelita Barat No. 2 Rencana tindakan siklus II
Sampit Telp. (0531) 21833, Kelurahan Tindakan siklus 2 dilaksanakan
Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa berdasatrkan hasil refleksi siklus 1

8
sebanyak 3 kali pertemuan, sesuai Penjelasan untuk persiapan siswa bekerja
dengan jadual. Pada siklus kedua materi kelompok lambat sekali. Hasil
berbeda dengan siklus pertama. pengamatan pertemuan ke 2
IV. HASIL PENELITIAN DAN menunjukkan bahwa siswa lebih
PEMBAHASAN bersemangat, bergembira, aktif, dan
Berdasarkan hasil penelitian siklus I senang mengikuti pembelajaran.
dan II diketahui hasil sebagai berikut: Hasil belajar diketahui melalui tes
A. Deskripsi Kondisi Awal secara individu yang dilaksanakan pada
Sebelum dilaksanakan penelitian pertemuan ke 3. Dalam tes berbicara ini
dicatat keadaan kelas yang ada 5 kriteria penilaian yaitu penguasaan
menunjukkan hasil ulangan harian pada strucutre/grammar, vocabulary,
dengan hasil sebagai berikut: pronunciation, fluency dan performance.
Tabel 1. Hasil Refleksi Ulangan Harian Hasil tes siklus 1 menunjukan bahwa bilai
Speaking masih rendah dan belum ada peningkatan
Kriteria Perolehan Keterangan yang signifikan, seperti yang terdapat
Skor Kriteria Perolehan Keterangan
Kemampuan Hanya 12 Skor
Berbicara dari 24 siswa Kemampuan Terdapat 22
Nilai ratarata 56,25 % yang Berbicara dari 36 siswa
Daya serap 56,25 % mendapatkan Nilai ratarata 63,05 % yang
Ketuntasan 33,00 % nilai di atas Daya serap 63,05 % mendapatkan
KKM Ketuntasan 61,00 % nilai di atas
KKM

Nilai rata-rata kemampuan awal siswa dalam tabel berikut:


(prior knowledge) berbicara bahasa Tabel 2. Hasil Refleksi pada Siklus I
Inggris materi narative sebelum dilakukan
penelitian tindakan kelas hanya tercapai Tabel di atas menjelaskan bahwa
56,25% , sedangkan ketuntasan belajar setelah diberikan tindakan pada siklus
pada kelas ini tercapai 33,00 %, karena pertama tercapai peningkatan
dari 36 siswa hanya 12 orang yang kemampuan siswa dalam speaking
mendapatkan nilai tepat KKM. Sementara melebihi 25%. Perolehan rata-rata hasil
itu sisanya lagi 24 siswa nilaianya berada tes pada tahap ulangan harian 56,25%
di bawah nilai KKM. Dengan demikian meningkat pada akhir siklus I yang
pengulangan materi dilakukan secara mencapai 63,05%. Ini berarti terjadi
klasikal. peningkatan kemampuan siswa sebesar
II. Deskripsi Hasil Siklus I 28,00%. Meskipun terjadi peningkatan
1. Perencanaan Tindakan ketuntasan klasikal dari 33,00% menjadi
Perencanaan dilakukan dengan 61,00%, namun ketuntasan belajar belum
mempertimbangkan perolehan hasil mencapai 100%, karena masih ada 14
ulangan harian berbicara bahasa Inggris. siswa yang belum tuntas,.
Dalam perencanaan dibuat jadwal 4. Refleksi
pelaksanaan penelitian sesuai jadwal Hasil pengamatan tindakan siklus
mata pelajaran. pertama menunjukkan adanya
2. Pelaksanaan Tindakan peningkatan kemampuan siswa
Pelaksanaan penelitian siklus 1 dalam berbicara bahasa Inggris
sebanyak 3 kali pertemuan, pertemuan 1 materi narative dengan menggunakan
melaksanakan RPP 1, pertemuan ke 2 Lampion Dancow Story pada siswa
melaksanakan RPP 2, dan pertemuan 3 kelas IX Ruang 1 MTs Negeri Sampit,
yaitu pelaksanaan tes siklus 1.Skenario jika dibandingkan dengan hasil dari
pembelajaran pada setiap RPP refleksi awal terhadap nilai ulangan
berdasarkan rancangan media Lampion harian speaking diperoleh hasil
Dancow Story. sebagai berikut:
3. Hasil Pengamatan 1. Rata-rata kemampuan siswa
Hasil pengamatan pada siklus 1 meningkat sebesar 28,00% yaitu dari
pertemuan 1 menunjukkan waktu tidak perolehan rata-rata sebelumnya
efisien dan guru masih menunggu. 56,25% menjadi 63,05%.

9
2. Ketuntasan klasikal meningkat dari
33,00% menjadi 61,00%. tetapi
belum mencapai ketuntasan klasikal
100% sesuai dengan indikator yang
ditetapkan.
C. Deskripsi Hasil Siklus II
Tindakan siklus II terdiri 3 pertemuan
menggunakan materi sesuai siklus I
dengan indikator berbeda. Proses
pembelajaran imulai dari pertemuan
ke 1, kemudian pertemuan ke 2, dan
petermuan ke 3. Hal ini dilakukan
sebagai tindak lanjut dari hasil refleksi
pada akhir siklus I. Pada pertemuan
ke 1 dan ke 2 ditekankan pada kelima
kriteria penilaian tes berbicara. Gambar 2. Grafik Peningkatan Kemampuan
dan Ketuntasan Siswa Berbicara antar
Pembelajaran ke 3 benar-benar
siklus
meningkatkan kemampuan siswa
dalam berbicara bahasa Inggris
materi narative dengan menggunakan
media Lampion Dancow Story. Pada
pertemuan ini diberikan tes berbicara.
Peningkatan tercapai dengan
ketuntasan klasikal 100 %, seperti
yang terdapat pada table berikut..
Tabel 3. Hasil Refleksi pada Siklus II
Kriteria Perolehan Keterangan
Skor
Kemampuan Seluruh
berbicara siswa
Nilai rata- 79,72 % mendapatkan
rata nilai di atas
Daya serap 79,72 % KKM. Ini
Ketuntasan 100 % berarti semua
siswa tuntas V.KESIMPULAN DAN SARAN
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai A. Kesimpulan
rata-rata kemampuan siswa dalam Kesimpulan hasil penelitian ini adalah
berbicara bahasa Inggris materi narative terjadi peningkatan kemampuan siswa
mencapai 79,72 % meningkat dari 61,05. berbicara bahasa Inggris materi narrative
Prosentase peningkatan sebesar melalui media Lampion Dancow Story di
16,67%. Ketuntasan belajar mencapai kelas IX Ruang 1 MTs Negeri Sampit.
100%. B.Saran
Gambar 1. Grafik Hasil Refleksi Secara Berdasarkan hasil penelitian, disampaikan
Keseluruhan rekomendasi sebagai berikut:
1. Guru bahasa Inggris hendaknya
memahami karakteristik siswa
dengan baik.
2. Guru Bahasa Inggris hendaknya
menerapkan Student Centered
Model dengan
menggunakan media yang
menarik.
3. Guru bahasa Inggris seharusnya
mampu menciptakan pembelajaran
yang aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Artono Wardinan Cs, 2008. English In Focus for Grade IX Junior High School
(SMP/MTs). Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Baradja, M.F. 1994. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa Inggris. Malang: IKIP Malang.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa,
Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Panduan Pembelajaran Bahasa Inggris,
Jakarta.
Gorys Keraf 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : Gramedia.
Tarigan (1987). Membina Keterampilan Berbicara dan Pengembangannya. Bandung :
Angkasa
Prof Dr Roy Sembel/Sandra Sembel: Cara Cerdas Belajar Bahasa Asing.
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0802/26/eko08.html, diakses 20 September 2012.

11

Vous aimerez peut-être aussi