Vous êtes sur la page 1sur 2

Wawancara terbuka yang digelar Komisi Yudisial (KY) ternyata membuat para calon hakim agung

berkerut. Pertanyaan-pertanyaan teori dasar hukum dan asas di bidang hukum membuat calon harus
berpikir keras menjawabnya.

Seperti terlihat saat hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, Azizah Bajuber dicecar panelis.
Perempuan yang telah 29 tahun menjadi hakim itu kerap menjawab lupa atau malah tidak bisa
menjawab sekali.

"Impersial itu apa?" tanya Maradaman Harahap di Gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis
(3/8/2017).

"Sepertinya itu bebas dari pengaruh atau campur tangan," jawab Azizah terbata-bata.

Jawaban yang tidak tegas itu membuat Maradaman meminta jawaban lebih serius.

"Jangan gugup ibu. Kalau nggak bisa bilang saja," ujar Maradaman.

"Iya lupa saya," jawab Azizah jujur.

Adapun Jaja Ahmad Jayus menanyakan soal teori hukum. Jaja menanyakan apakah Azizah pernah belajar
teori Hart tentang legal konsep.

"Belum," kata Azizah.

Adapun mantan Wakil Ketua MA, Ahmad Kamil menanyakan Perma tentang hukum Acara Penyelesaian
Sengketa Syariah. Azizah tida bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Pertanyaan dari panelis juga cukup membuat bingung calon lainnya. Seperti calon hakim agung R
Murjianto yang juga notaris, advokat dan dosen Universitas Janabadra, Yogyakarta.

"Diatur di mana dwangsom (uang paksa) itu?" tanya panelis.

Murjianto terdiam. Begitu pula saat ditanyakan bunyi Pasal 70 UU Arbitrase, Murjianto tak bisa
menjawab.

"Pernah dengar restoratif justif, bisa dijelaskan?" tanya panelis.

"Lupa pak," jawab Murjianto.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Ali Hanafiah juga dibuat tak berkutik. Pertanyaan terbuka yang
juga bisa disaksikan lewat streaming di website KY itu, banyak yang tak bisa dijawabnya.

"Sebelum jadi dosen, Anda kan advokat. Tapi kok teknis hukumnya kelabakan betul," ujar panelis Jaja
Ahmad Jayus.
Ali juga ditanya Jaja apa arti dwangsom, tetapi Ali tidak bisa menjawab. Dwangsom berarti uang paksa.

"Lupa Pak," jawab Ali.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan seleksi yang dilakukan KY, 14 nama lolos ke tahap wawancara
terbuka. Mereka adalah:

Vous aimerez peut-être aussi