Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
INFORMASI ABSTRACT
79
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
80
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
tersebut dan diganti dengan susu kejadian penyakit yang relatif pendek.
kedelai atau susu rendah laktosa atau Populasi pada penelitian ini adalah
bahkan yang bebas laktosa yang dikenal semua pasien anak dengan diagnosa
dengan formula low lactose atau free medis diare yang dirawat di ruang
lactose. Tetapi susu ini juga bisa Ismail RS Siti Khodijah Sepanjang.
digunakan oleh penderita diare pada Dalam penelitian ini peneliti mengambil
saat serangan saja, untuk kemudian sampelnya adalah pasien anak dengan
kembali pada susu biasa. Komposisi GEA usia 2-12 bulan yang memenuhi
susu khusus ini disesuaikan dengan kriteria inklusi yaitu Pasien anak anak
keadaan penderita diare. Disesuaikan usia 2 12 bulan beserta orang tua
dengan berkurangnya laktose dalam (ibu), Pasien dengan diagnosa medis
tubuh penderita, maka jumlah laktosa Gastro Enteritis Akut Dehidrasi
tersebut dikurangi dan diganti dengan Ringan Sedang, Pasien yang diberi
jenis karbohidrat lain atau jenis glukosa ASI, Pasien yang diberi susu formula
polimer. Bisa juga laktosa tersebut rendah laktosa, Pasien Gastro Enteritis
dihilangkan dan diganti dengan jenis Akut yang tidak diberikan antibiotik,
glukosa lain. Terdapat tiga golongan Pasien Gastro Enteritis Akut tanpa
susu khusus untuk penderita diare yaitu penyulit atau komplikasi. Teknik
susu formula rendah laktosa, bebas sampling yang akan digunakan pada
laktosa dan susu kedelai. Pada jenis penelitian ini adalah secara systematic
susu formula rendah laktosa kadar random sampling yaitu cara
laktosa susu normal yaitu 7 pengambilan sampel yang dilakukan
gram/100 milimeter diturunkan menjadi dengan kebetulan bertemu.
kira-kira 1 gram/100 milimeter. Contoh Variabel dalam
susu rendah laktosa adalah : LLM dan penelitian ini terdiri atas atas dua
Almiron, pada susu formula bebas variabel yaitu: variabel Bebas
laktosa, laktosa yang ada pada susu (Independent) dalam penelitian ini
dihilangkan dan diganti dengan gula adalah pemberian ASI dan pemberian
lain. Contohnya yaitu Bebelac FL dan susu formula rendah laktosa, dan
Pregetismil, sedangkan pada formula variabel Terikat (Dependent) dalam
susu kedelai, formula ini terbuat dari penelitian ini adalah durasi
kedelai sehingga tidak mengandung penyembuhan diare.
susu sapi. Otomatis susu ini tidak
mengandung laktosa. Contohnya adalah Pengumpulan data pada
Nursoy, nutrisoya, dan Prosobee penelitian ini sebagai langkah pertama,
(Suriadi & Rita, 2010). peneliti mulai menyeleksi pasien anak
anak yang diare sesuai dengan kriteria
inklusi yang telah ditetapkan, kemudian
METODE_______________________ melakukan pemantauan atau observasi
Desain penelitian ini adalah melalui lembar observasi yang telah
cross sectional, artinya Penelitian ini dibuat oleh peneliti sejumlah sampel
menggunakan rancangan Cross yang telah dihitung. Pemantauan
sectional yang merupakan rancangan dilakukan pada dua kelompok yaitu
penelitian dengan melakukan pasien yang diberikan ASI, dan yang
pengukuran atau pengamatan pada saat diberikan susu formula rendah laktosa
bersamaan, atau melakukan sebanyak 34 anak. Setelah lembar
pemeriksaan status paparan dan status observasi diberikan, maka peneliti
penyakit pada titik yang sama (Hidayat, melakukan evaluasi berkala sampai
2010). Penelitian ini umumnya dengan pasien sembuh dari diare, dari
dilakukan pada hubungan penyebab dan data yang sudah terkumpul akan didata
81
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
ulang untuk dimasukkan daftar dengan dengan kisaran 2-6 hari dimana terdapat
menggunakan kode atau skor tertentu. 1 anak (6 %) dengan durasi 2 hari, 1
anak (6 %) dengan durasi 3 hari, 8
anak (47 %) dengan durasi 4 hari, 5
HASIL__________________________ anak (29 %) dengan durasi 5 hari, dan 2
Gambar diagram 1 menunjukkan dari anak (12 %) dengan durasi 6 hari. Dari
34 pasien anak dengan GEA yang data diatas didapatkan rata-rata durasi
memenuhi kriteria inklusi dengan penyembuhan pasien anak dengan GEA
batasan usia 2-12 bulan didapatkan usia yang diberi ASI yaitu 4,35 hari . Dan
2-5 bulan sebanyak 4 anak (12 %), dari 17 pasien anak dengan diagnosa
usia 6- 9 bulan sebanyak 18 anak (53 GEA yang diberikan susu formula
%), dan usia 10-12 bulan sebanyak 12 rendah laktosa durasi penyembuhannya
anak (35 %). bervariasi dengan kisaran 2-5 hari
dimana terdapat 2 anak (12 %) dengan
18 durasi 2 hari, 5 anak (29 %) dengan
20 12 durasi 3 hari, 8 anak (47 %) dengan
10 4
durasi 4 hari, dan 2 anak (12 %) dengan
0 durasi 5 hari. Dari data diatas
2-5 6-9 10-12 didapatkan rata-rata durasi
bulan bulan bulan penyembuhan pasien anak dengan GEA
yang diberi susu formula rendah laktosa
Gambar 1 Distribusi pasien GEA menurut usia yaitu 3,58 hari atau 3 hari.
di Ruang Ismail RS.Siti Khodijah
Sepanjang bulan Desember 2013 sampai Berdasarkan hasil uji statistik t-2
Januari 2014 Sampel bebas diatas didapatkan hasil
uji homogenitas varians p = 0,794 >
= 0,05, maka varians homogen, maka
untuk uji T-2 sampel bebas didapatkan
17 17 sig (2-tailed) p = 0,023 < = 0,05,
20
10
maka artinya ada perbedaan efektifitas
50% 50%
pemberian ASI dan susu formula
0
SUSU FORMULA
ASI RENDAH LAKTOSA
rendah laktosa terhadap durasi
penyembuhan GEA pada anak usia 2-12
jumlah prosentase
bulan di Ruang Ismail RS. Siti
Gambar 2 Distribusi pasien GEA menurut jenis Khodijah Sepanjang.
observasi pemberian ASI dan susu formula
rendah laktosa di Ruang Ismail RS. Siti
Khodijah Sepanjang PEMBAHASAN__________________
Berdasarkan hasil penelitian
Menurut gambar diagram diatas diatas, hal ini sesuai dengan teori yang
menunjukkan bahwa dari 34 sampel dikemukakan oleh Maryanti, dkk,
pasien GEA observasi atau pengamatan (2011) bahwa Diare akut / Gastro
yang dilakukan adalah sebanyak 17 Enteritis Akut adalah dimulai dengan
anak (50 %) yang diberikan ASI dan 17 keluarnya tinja yang cair tanpa terlihat
anak (50 %) lagi diberikan susu adanya darah dan berakhir dalam 14
formula rendah laktosa. hari dan biasanya kurang dari 7 hari,
sehingga hasil penelitian diatas sesuai
Menurut tabel diatas menunjukkan bahwa dengan pemberian ASI bisa
bahwa dari 17 pasien anak dengan membantu menyembuhkan diare kurang
diagnosa GEA yang diberikan ASI dari 7 hari sehingga tidak memburuk
durasi penyembuhannya bervariasi menjadi diare kronis. Dan disebutkan
82
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
juga oleh Hiromi Shinya (2008) dalam intoleransi laktosa. Dan menurut
bukunya The Miracle Of Enzyme Sodikin (2011), Anak mengalami
bahwa pemberian ASI untuk intoleransi laktosa ditandai dengan
meningkatkan kadar enzim pencernaan. gejala diare, perut kembung, nyeri
Dalam ASI juga terdapat Laktoferin, perut, kentut lebih sering bahkan bisa
yaitu protein yang terikat dengan zat muntah. Penanganan terhadap diare
besi. Khasiat laktoferin ini adalah anak akibat intoleransi laktosa adalah
menghambat pertumbuhan kuman apabila anak mengkonsumsi susu
penyebab diare, Staphilokokus dan formula maka segera menghentikan
E.coli, dengan cara mengikat zat besi susu formula tersebut dan diganti
sehingga kuman tidak mendapat zat dengan susu kedelai atau susu rendah
besi yang dibutuhkan untuk kuman laktosa atau bahkan yang bebas laktosa
berkembang biak. Pemberian ASI juga yang dikenal dengan formula low
bisa meningkatkan kandungan lisozym, lactose atau free lactose (Suriadi &
dan telah diteliti bahwa kandungan Rita, 2010).
lisozym ASI mencapai 300 kali kadar Diare akibat kuman
lisozym yang ditambahkan pada susu E.Coli dapat diikuti dengan lactose
sapi. Lisozym berperan penting dalam intolerance atau penolakan terhadap zat
memecah dinding bakteri, sehingga lactose (lactoglobulin) yang biasanya
membantu mengatasi diare pada bayi. terdapat pada susu formula. Oleh karena
Karena peran ASI sangat itu, penderita diare jenis ini harus diberi
besar pada pencegahan dan susu bebas laktosa atau susu formula
penanggulangan diare pada bayi dan rendah laktosa. Sebab, kadar laktosa
balita, para praktisi kesehatan akan menambah beratnya diare.
merekomendasikan agar pemberian ASI Pemberian susu formula rendah laktosa
ditingkatkan selama masa diare, dan pada pasien diare juga harus
tidak perlu dihentikan, sekalipun memperhatikan hal-hal yang
dikatakan ASI banyak mengandung berpengaruh lainnya seperti cara
laktosa. Anjuran bagi ibu adalah pembuatan atau pengenceran susu,
melakukan diet untuk tidak kebersihan botol susu anak yang
mengkonsumsi makanan yang berakibat minimal harus punya 4 botol dan harus
pada lamanya diare anak. Diet ibu dalam kondisi steril karena kuman
biasanya adalah dengan tidak penyebab diare bisa disebabkan dari
mengkonsumsi bahan dari kacang- botol susu yang tidak bersih, kemudian
kacangan, makanan pedas dan asam. kebersihan anak seperti segera
Diharapkan dengan ibu melakukan diet, mengganti popok atau pampers anak
dapat membantu penyembuhan diare setiap kali BAB (Buang Air Besar),
pada anak. ASI merupakan produk juga kebersihan orang tua atau orang
lengkap anugerah dari Allah yang yang kontak dengan anak dengan
kandungan di dalamnya tidak bisa mengharuskan cuci tangan setiap kali
dikalahkan oleh susu formula termahal sebelum dan sesudah kontak dengan
sekalipun. Dan teori yang dikemukakan anak.
oleh Maryanti, dkk, (2011) etiologi dari Ini menunjukkan bahwa pada
diare salah satunya bisa karena faktor dasarnya ASI dan susu formula,
malabsobsi antara lain malabsorbsi keduanya baik digunakan untuk
karbohidrat disakarida (intoleransi membantu mempercepat penyembuhan
laktosa, maltosa, sukrosa dan diare. Secara teori kebanyakan anak-
monosakarida (intoleransi glukosa, anak mengalami GEA akibat kuman
fruktosa, galaktosa) pada bayi dan anak- E.Coli dan intoleransi laktosa sehingga
anak, yang sering terjadi adalah
83
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
84
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
85