Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Otak New
Otak New
Brain death:
Berhentinya fungsi seluruh
otak termasuk batang otak
secara ireversibel
DEFINISI
The Uniform Determination of Death Act
(UDDA):
An individual who has sustained either:
1) irreversible cessation of circulatory and
respiratory functions, or
2) irreversible cessation of all functions of the
entire brain, including the brain stem, is
dead.
A determination of death must be made with
accepted medical standards.
ANATOMI OTAK
Cerebral Cortex
Reticular
Activating
System
Brain Stem
ANATOMI OTAK
Otak manusia terdiri dari:
Korteks serebri control kognisi,
gerakan voluntary dan fungsi sensorik
Batang otak (midbrain, pons & medulla
oblongata) diantaranya mengontrol
pusat saraf kranial III (reflex pupil), IV & VI
(reflex konjugasi mata), V & VII (reflex
kornea, sensasi dan otot wajah) & IX - X
(reflex muntah dan batuk)
ANATOMI OTAK
Reticular formation (RF) /activating system
(RAS) ada di batang otak mediasi:
wakeful consciousness,
control of heartbeat, breathing and
circulation
coordination of acoustic, vestibular,
respiratory & cardiovascular processes
RF midbrain: pusat orientasi visuospasial &
eating behaviour
Korteks serebri
Kognisi
Gerakan Volunter
Sensasi
Batang Otak
Midbrain
Nervus kranialis III
pupil
pergerakan bola mata
Batang Otak
Pons
Nervus kranialis IV,
V, VI
pergerakan
konjugat bola mata
refleks kornea
Batang Otak
Medulla
Nervus kranialis IX, X
Refleks batuk
Refleks muntah
Pernapasan
Reticular Activating System
Menerima
beragam input
sensorik
Mediasi
wakefulness
PENYEBAB MATI OTAK
Locked-in syndrome
Paralisis komplit
Sadar
Ada gerakan bola mata
Infark Ventral Pons
PENENTUAN MATI OTAK
Anamnesis lengkap
PF umum
Pemeriksaan neurologis lengkap,
terutama:
tingkat kesadaran
bentuk pernafasan
ukuran & reaksi pupil
gerakan bola mata & respon okulovestibuler
respon motorik
Pemeriksaan penunjang
TINGKAT KESADARAN
Dapat dinilai secara :
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
Kuantitatif Skala Koma Glasgow (GCS)
Respon mata nilai maksimal 4, verbal 5, &
respon motorik 6
Respon mata (eye)
spontan :4
dengan perintah ucapan (buka mata) :3
rangsang nyeri (mis. supraorbital) :2
tidak berespon :1
TINGKAT KESADARAN
Respon verbal
orientasi tempat, orang, waktu baik :5
bingung , bicara dgn kalimat masih baik,
tapi orientasi tempat & waktu terganggu :4
suara hanya berupa kata, bukan kalimat :3
suara tidak ada arti/mengerang :2
tidak ada suara :1
TINGKAT KESADARAN
Respon motorik
menurut perintah :6
menunjuk lokasi rangsang nyeri :5
menghindar dari rangsang nyeri :4
reaksi fleksi thd rangsang nyeri :3
reaksi ekstensi thd rangsang nyeri :2
tidak ada respon motorik :1
Total maksimal nilai GCS = 15
Total minimal nilai GCS = 3 (koma)
Jadi koma sesuai GCS adalah: tidak ada respon
mata, respon verbal, dan respon motorik
TINGKAT KESADARAN
Kualitatif Convulsions
Hallucinations
Elevation Mania
Euphoria
Insomnia
Normal Waking State
Normal sleep
Somnolence
Depression Stupor
Semicoma
Complete Coma
TINGKAT KESADARAN
1. Normal waking state : keadaan sistem
sensorik utuh, ada waktu tidur, dan sadar
penuh serta aktivitas yang teratur
2. Somnolent : ps dpt bangun spontan pd
waktunya atau sesudah dirangsang cepat
kembali tertidur
3. Stupor : ps terlihat tertidur tapi dpt
dibangunkan dengan rangsang verbal
yang kuat, dapat tertidur spontan dlm
waktu singkat, dapat mengikuti beberapa
perintah sederhana
TINGKAT KESADARAN
Refleks Pupil:
pupil dilatasi
tidak konstriksi
saat disinari cahaya
Absennya Refleks batang Otak
Gerak Okular
Respon okulo-sefalik (dolls eye
maneuver)
Absennya Refleks batang Otak
Gerak Okular
Respon okulo-vestibuler (cold caloric
testing)
Absennya Refleks batang Otak
Respon fasial motorik & sensorik
Refleks kornea tes dgn swab berujung
kapas
Angiografi serebri
MR- Angiography
TES KONFIRMASI
Electroencephalography (EEG)