Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L G1P0A0 GRAVIDA 33-34 MINGGU DENGAN

KETUBAN PECAH DINI DI RUANGAN ALAMANDER RUMAH SAKIT HASAN


SADIKIN BANDUNG

DI SUSUN OLEH :

NAMA : FITRIANTI HASANAH

NIM : 105011132

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH

AKADEMI KEBIDANAN PALU

T.A 2012/2013

TINJAUAN TEORI
KETUBAN PECAH DINI

A. PENGERTIAN
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda tanda
persalinan.
B. ETILOGI
Etiologi ketuban pecah dini belum di ketahui. Faktor predisposisi ketuban pecah dini
ialah infeksi genitalia, serviks inkompeten, gemeli, hidramnion, kehamilan preterm,
disporporsi sevalopelvik.
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Keluar air ketuban warna puth keruh, jernih, kuning, hijau tau kecoklatan sedikit
sedikit atau sekaligus banyak.
2. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
3. Janin mudah diraba
4. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, selaput ketuban sudah kering.
5. Inspekulo tampak air ketuban tidak ada dan air ketuban sudah kering.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan leukosit darah, lebih dari 15.000/ul bila terjadi infeksi
2. Tes lakmus merah berubah menjadi biru
3. Amniosentesis
4. USG, menentukan usia kehamilan, indeks cairan amnion berkurang.
E. KOMPLIKASI
Infeksi, partus preterm, prolaps talipusat, distosia (partus kering).
F. PENATALAKSANAAN
Ketuban pecah dini pada kehamilan aterm atau preterm dengan atau tanpa komplikasi
harus dirujuk ke RS.
Bila janin hidup dan tterdapat prolaps talipusat, pasien disujuk degan posisi panggul
lebih tinggi dari badannya, bila mungkin dengan posisi bersujud. Bila perlu kepala
janin didorong keatas dengan 2 jari agar tali pusat tidak tertekan kepala janin. Tali
pusat divulva dibungkus kain hangat yang dilapisi plastik.
Bila keluarga pasien menolak dirujuk, pasien disuruh istirahat dalam posisi berbaring
miring, berikan antibiotik pinisilin prokain 1-2 juta iv im setiap 12 jamdan ampisilin 19
peroral diikuti 500 mg tiap 6 jam atau eritromisin dengan dosis yang sama.
Pada kehamilan kurang dari 32 minggu dilakukan tindakan konservatif, yaitu tirah
baring, diberikan sedatif berupa finobarbital 3x30 mg. Berikan antibiotik selama 5 hari
dan glukokortikosteroid. Bila terjadi infeksi ekhiri kehamilan.
Pada kehamilan 33-35 minggu, lakukan terapi konservatif selama 24 jam lalu induksi
persalinan.bila terjadi infeksi akhiri kehamilan.
Pada kehamilan lebih dari 36 minggu, bila ada his, pimpinmeneran atau lakukan SC.
DAFTAR PUSTAKA

Arief mansjoer,dkk.2000 kapita selekta kedokteran jakarta. Media aesculapius


ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L G1P0A0 GRAVIDA 33-34 MINGGU DENGAN
KETUBAN PECAH DINI DI RUANGAN ALAMANDER RUMAH SAKIT HASAN
SADIKIN BANDUNG

No register : 1295066

Tanggal masuk RS : 12 juli 2013

Tanggal pengkajian : 12 juli 2013-12-11

A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS
Nama istri : ny L
Umur : 30 tahun
Agama : islam
Suku/bangsa : Sunda / Indonesia
Pend terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl tikondang 1 RT/RW 01/06 no 17

Nama suami : Tn H
Umur : 33 tahun
Agama : islam
Suku / bangsa : Sunda / Indonesia
Pend terakhir : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl tikondang 1 RT/RW 01/06 no 17

2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan hamil 7,5 bulan, mengeluh keluar cairan banyak dari jalan lahir,
cairan jernih, tidak berbau dan gerakan janin masih dirasakan ibu.

3. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 13 tahun
Lama haid : 7 hari
Siklus : 28 hari
Sifat darah : encer
Dismonorhoe: tidak

4. RIWAYAT PERKAWINAN
Status perkawinan : menikah
Pernikahan yang ke : 1
Lamanya menikah : 1 tahun
Umur menikah
Laki laki : 30 tahun
Perempuan : 32 tahun
5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU
Penolon
Tahu Tempat Umur Jenis
n g penyak kelami keadaa
n persalina kehamila persalina
o persalina it n n
lahir n n n
n
1 hamil ini

6. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


Hamil muda
Mual : ya
Muntah : ya
Perdarahan : ya
Hamil tua
Pusing : tidak ada
Sakit kepala : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
7. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU
tidak ada
8. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
tidak ada
9. RIWAYAT KELUARGA BERNCANA
tidak ada
10. KEBIASAAN SEHARI HARI
Pola makan : 1 x sehari
Pola minum : 5-6 gelas sehari
Pola eliminasi : BAB/BAK +/+
Pola istirahat : etrakhir tidur jam 07.30 wib
Psikososial : baik

B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
2. Tanda Tanda Vital
Td : 120/80 mmHg
N : 96 x/m
S : 36,5 0C
R : 26x/m
3. Mata
Konjungtiva : merah muda
Sklera : tidak ikterus
4. Leher
Kelenjar tyroid : tidak ada pembengkakan
Kelenjar getah bening : tidak ada pembengkakan
5. Dada
Payudara : simetris
Puting susu : menonjol
Benjolan : tidak ada
Pengeluaran ASI : tidak ada
6. Abdomen
TFU : 30 cm leopold I : 30 cm
TBBA: 1800 gram leopold II : PU-KA
DJJ : 162 x/m leopold III : Kepala
HIS : 2x 10, 25 leopold IV : konvergen
7. Ekstremitas
Atas
Oedema : tidak ada
Simetris : ya
Refleks :+
Lain-lain : terpasang infus RL Ta-Ki
Bawah
Oedema : tidak ada
Simetris : ya
Refleks : +/+
8. Pemeriksaan penunjang
HB : 12,3 g/dl
Lakmus test : +
9. Therapy
Amoxcilin 3x500 gram
Dexametasone injeksi iv 1 amp
Injeksi diva IM 1 amp
Injeksi Cefo IV 1 amp

C. ANALISA
G1P0A0 gravida 33-34 minggu dengan KPD
D. PELAKSANAAN
Jam 18.00 mengatur posisi ibu dari kursi roda ke tempat tidur, ibu sudah dipindahkan
Jam 18.10mengatur dan memonitor tetesan cairan IVFD 20 tetes/menit, cairan sudah
menetes kembali
Jam 18.15mengobservasi KU, TTV, His, BJF dan gerakan janin dan memberitahukan
kepada ibu dan keluarga.
KU: baik His : 2/10,25
TD: 120/80 mmHg BJF : 162 x/m
N : 96 x/m gerakan janin: +
S : 36,5 c R : 26 x/m
Ibu dan keluarga mengerti dengan hasil pemeriksaan
Jam 19.00memberikan terapi oral, amoxcilin 3x500 gram, obat sudah d minum
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L G1P0A0 GRAVIDA 33-34 MINGGU DENGAN
KETUBAN PECAH DINI DI RUANGAN ALAMANDER RUMAH SAKIT HASAN
SADIKIN BANDUNG

S
1. Ibu mengatakan hamil 7,5 bulan, mengeluh keluar cairan banyak dari jalan lahir,
cairan jernih, tidak berbau.
2. gerakan janin masih dirasakan ibu.
O
KU: baik
TD: 120/80 mmHg
N : 96 x/m
S : 36,5 c
R : 26 x/m
Abdomen
TFU : 30 cm leopold I : 30 cm
TBBA: 1800 gram leopold II : PU-KA
DJJ : 162 x/m leopold III : Kepala
HIS : 2x 10, 25 leopold IV : konvergen
Pemeriksaan penunjang
HB : 12,3 g/dl
Lakmus test : +
A
G1P0A0 gravida 33-34 minggu dengan KPD
P
Jam 18.00 mengatur posisi ibu dari kursi roda ke tempat tidur, ibu sudah dipindahkan
Jam 18.10mengatur dan memonitor tetesan cairan IVFD 20 tetes/menit, cairan sudah
menetes kembali
Jam 18.15mengobservasi KU, TTV, His, BJF dan gerakan janin dan memberitahukan
kepada ibu dan keluarga.
KU: baik His : 2/10,25
TD: 120/80 mmHg BJF : 162 x/m
N : 96 x/m gerakan janin: +
S : 36,5 c R : 26 x/m
Ibu dan keluarga mengerti dengan hasil pemeriksaan
Jam 19.00memberikan terapi oral, amoxcilin 3x500 gram, obat sudah d minum

Vous aimerez peut-être aussi