Vous êtes sur la page 1sur 3

Definisi

Angioedema merupakan edema local dengan batas yang jelas yang melibatkan
lapisan kulit yang lebih dalam, bila dibandingkan pada urtikaria. Bisa terjadi
dimanapun tetapi paling sering pada daerah mulut, kelopak mata, dan genitalia.
Urtikaria dan angioedema merupakan edema nonpitting yang dapat terjadi secara
sendiri ataupun bersamaan. Selain dikulit, kelainan yang sama dapat terjadi pada
permukaan mukosa gastrointestinal ataupun saluran pernapasa atas. Fase ini dikatakan
akut apabila kurang dari 6 minggu, dan bersifat kronik apabila telah melebihi 6
minggu.

Epidemiologi
Walaupun semua usia dapat terjadi, angiodema meningkat insidennya setelah dewasa
dan mencapai puncak apada usia dekade ketiga. Suatu survei pada pelajar sekolah,
memperkirakan sekitar 15-20% pelajar sekolah pernah mengalami angioedema.

Etiologi

1) Obat. Contohnya adalah antibiotik golongan penisilin, aspirin, obat-obatan


hormonal, vaksinasi, pil kontrasepsi, dll.
2) Makanan. Contohnya adalah susu, keju, telur, gandum, ikan, ayam, dll. Zat
pewarna, penyedap rasa atau bahan pengawet juga dapat menimbulkan
urtikaria.
3) Gigitan serangga
4) Inhalan. Contohnya serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang,
dan aerosol
5) Kontaktan. Contohnya kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatang,
tumbuh-tumbuhan, bahan kimia, dan kosmetik
6) Trauma fisik. Dapat diakibatkan oleh faktor dingin seperti berenang, faktor
panas seperti sinar matahari, sinar UV, radiasi dan faktor tekanan seperti
goresan, pakaian ketat, ikat pinggang.
7) Lingkungan. Terpapar dengan debu rumah, jamur, perubahan temperatur,
serbuk sari bunga, dll.
8) Stress. Pada urtikaria yang berulang, faktor emosional perlu diperhatikan.
Stress emosional dapat secara langsung dan tidak langsung menyebabkan
seseorang meningkat kemungkinan terjadi urtikaria.
9) Penyakit sistemik. Beberapa penyakit dan keganasan dapat menimbulkan
urtikaria. Beberapa penyakit sistemik yang sering disertai urtikaria antara
lain limfoma, hipertiroid, Lupus Eritematosus Sistemik, dll.
10) Gigitan serangga. Gigitan serangga dapat menimbulkan urtikaria setempat.
Nyamuk, lebah dan serangga lainnya menimbulkan urtikaria bentuk papul
di sekitar tempat gigitan, biasanya sembuh sendiri

Patogenesis

Angiodema diakibatkan peningkatan aktivitas komponen dari komplemen yang


mengarah pad apembentukan bahan-bahan vasoaktif dari peptide yang menyerupai
kini dan bradikinin. Trauma mekanik ringan mengaktifkan factor Hagemen (factor
XII) yang menyerupai pembentukan plasmin dan kalikrein. Plasmin selanjutnya
mengaktifkan C1 dengan pembentukan C2 kinin-like-peptide, sedangkan kalikrein
menghasilkan bradikinin yang berasal dari kininogen, C1 inhibitor menghambat
fungsi kataliti dari factor XII aktif, kalikrein, komponen C1. Bisa dipahami, pasien
yang mengalami defisien inhibitor C1, selama terjadinya serangan klinik angiodema,
terjadi peningkatan kadar bradikinin. Dapat ditemukan pada pasien autoimun, atau
limfoma.

Manifestasi Klinis
Sama dengan erupsi urtikaria menimbulkan gatal, dapat mengenai setiap bagian tubuh
dari kepala sampai ujung kaki, dan muncul dengan lama 24 72 jam, dengan lesi
lama menghilang dan lesi baru muncul. Lesi tersering dijumpai di ekstremitas,
genitalia eksterna, dan wajah terutama mata dan bibir. Walaupun bersifat swasirna,
angiodema pada salurang nafas atas dapat mengancam nyawa berupa sumbatan laring,
sedangkan kelaianan pada saluran makanan menimbulkan kolik abdomen, dengan
atau tanpa mual dan muntah.
Diagnosis
Pada anamnesis, biasanya ditanyakan riwayat gatal sebelumnya, riwayat atopi dalam
keluarga, faktor lingkungan seperti debu rumah, tungau debu rumah, binatang
peliharaan, tanaman, karpet, sengatan binatang serta faktor makanan termasuk zat
warna, zat pengawet dan sebagainya. Dari pemeriksaan fisik, dapat dilihat lesi-lesi
khas pada permukaan kulit.

Penatalaksanaan
Untuk angioedema ringan, penggunaan antihistamin meringankan sebagian rasa gatal
dan mengurangi bengkak. Kortikosteroid diresepkan hanya untuk gejala-gejala berat
ketika semua pengobatan yang lainnya tidak efektif, dan mereka diberikan untuk
waktu yang sesingkat mungkin. Ketika digunakan melalui mulut untuk lebih dari 3
sampai 4 minggu, mereka menyebabkan berbagai efek samping, kadangkala serius.
Jika angioedema berat mengakibatkan kesulitan menelan atau bernafas atau pingsan,
pengobatan darurat yang sesuai adalah perlu. Orang yang terkena harus selalu
membawa syringe epinephrine yang disuntik sendiri dan antihistamin tablet untuk
digunakan dengan segera jika reaksi terjadi. Setelah reaksi alergi berat, beberapa
orang harus mengunjungi rumah sakit bagian darurat, dimana mereka bisa diperiksa
dan diobati sebagaimana diperlukan.

Pencegahan
Hindari alergen yang diketahui. Termasuk beberapa makanan dan penyedap
makanan, obat-obatan dan beberapa situasi seperti panas, dingin atau stress
emosional
Membuat catatan. Mencatat kapan dan dimana urtikaria terjadi dan apa yang kita
makan. Hal ini akan membantu anda dan dokter untuk mencari penyebab
urtikaria.
Hindari pengobatan yang dapat mencetuskan urtiakria seperti antibiotik golongan
penisilin, aspirin dan lainnya.

Vous aimerez peut-être aussi