Vous êtes sur la page 1sur 51

TUGAS

PENJASKES

NAMA : NURAINI
KELAS : XI MM
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya
secara jasmani tetapi juga secara rohani
Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal di
tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya
bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum habis punah
dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan
menggunakan perangkat komputer.

Beberapa jenis olahraga tradisional:


Benteng
Congklak
Egrang
Galah Asin
Gasing
Langga
Karapan Sapi
Main Hadang
Manggurebe
Maunti
SEPAK BOLA

Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua
tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang.

Peraturan sepak bola


Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
Peraturan 1: Lapangan sepak bola
Peraturan 2: Bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit yang mengatur pertandingan
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 10: Offside
Peraturan 11: Pelanggaran
Peraturan 12: Tendangan bebas
Peraturan 13: Tendangan
Peraturan 14: Lemparan dalam
Peraturan 15: Tendangan gawang
Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan
Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah
peraturan dalam sepak bola.

Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim
yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam
jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan
pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15
menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan
diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali
kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang
berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan
terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih
dalam permainan.

Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker
tunggal)
4-2-4 (2 sayap)
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker
tunggal)
4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker
tengah)
4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
3-4-3 (dengan winger)
3-5-2 (dengan libero/sweeper)
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
3-6-1
5-4-1
5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik
yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

Wasit
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
"wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan
Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya"
(Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya
dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga
dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial
lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk
membantu jalannya pertandingan seperti:
papan pengganti pemain
meja dan kursi

Peraturan
Lapangan permainan
Ukuran lapangan standar
Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah;
tak ada tembok penghalang atau papan
Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan)
pada sisi tribun dari pelemparan
Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola
Ukuran: 68-70 cm
Keliling: 100 cm
Berat: 410-450 gram
Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
Tim
Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya
penjaga gawang
Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
Jumlah wasit: 1
Jumlah hakim garis: 2-4
Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba

Perlengkapan permainan
Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
Kaos kaki
Pelindung tulang kering
Alas kaki bersolkan karet
Harus menggunakan sepatu bola

Lama permainan
Lama normal: 2x45 menit
Lama istirahat: 15 menit
Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x
45 menit waktu normal)
Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai.
Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang
sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu
apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu.
Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit
sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga
dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang
gawang.

Elemen permainan
Peraturan gol tandang (away goals)
Adu penalti, biasanya diwakili oleh 5 pemain dari masing-masing tim.
Formasi - posisi tim di lapangan
Hattrick, terjadi apabila seorang pemain dapat mencetak 3 gol kegawang
lawan dalam 1 pertandingan.
Taktik dan kemampuan individual - catatan mengenai cara bermain sepak
bola
Posisi - posisi pemain
quattrick, terjadi apabila seseorang pemain mencetak 4 gol dalam 1
pertandingan
Seni bela diri
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara
seseorang itu mempertahankan diri. Seni bela diri telah lama wujud dan
pada mulanya ia berkembang di medan pertempuran sebelum secara
perlahan-lahan apabila peperangan telah berkurangan dan penggunaan
senjata moden mula digunakan secara berleluasa, seni bela diri mula
berkembang dikalangan mereka yang bukannya anggota tentera tetapi
merupakan orang awam.
Boleh dikatakan seni bela diri terdapat di merata-merata di dunia ini dan
hampir setiap negara mempunyai seni bela diri yang berkembang samaada
secara tempatan atau diubah suai daripada seni bela diri luar yang meresap
masuk. Sebagai contoh seni silat adalah seni bela diri yang berkembang di
negara ASEAN dan terdapat di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei.
Bagaimanapun kemudahan perhubungan dan komunikasi yang adapada
masa ini memudahkan perkembangan idea dan seni bela diri tidak lagi
terhad di tanah asalnya tetapi telah berkembang keseluruh dunia.

Jenis-jenis
Seni bela diri juga terbagi beberapa jenis daripada seni tempur bersenjata
tajam, senjata tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong. Di
antara jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:
Aikido
Capoeira
Gulat
Hapkido
Jiu Jitsu
Jogo do pau
Judo
Kalaripayat
Karate
Kempo
Kendo
Kung fu
Muay Thai
NEST[rujukan?]
Silambam
Silat
Taekwondo
Taido
Tinju
Tomoi
Wing Tsun
Wun-hup-kuen-do
Wushu
Thifan
I. BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di
Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola
voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974
pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak.
Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal
Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan
berkedudukan di Paris. Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain
disebabkan oleh :
1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda
(sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat.
Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta.
Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi
dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk
organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres
dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah
tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami
kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada
gerakan dasar permainan bola voli .
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang
olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ). Teknik dikatakan baik apabila dari
segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya.
Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik,
umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki.
Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan.
Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan
Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain
setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing
atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn
baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan
bola dengan baik dan terus menerus.
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-
berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik
penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli
secara baik dan benar.
Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya
rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke
lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau
mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil
dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala.
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan
passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada,
sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan
tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena
kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service
dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola
dalam permainan. Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan
bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping
badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru
dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service
dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan. Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu
tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan
kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola
dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan
memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service
dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang
tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun
pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian
kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama
memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang
dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari
tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan,
telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan
badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul
melambung dengan keras dan topspin.
Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service
dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan
satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan
diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala
maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan
keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila
pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik
smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan
pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang
pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya
ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna.
Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut
menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang
pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan
untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian
atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi
smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan
terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping
kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk
melakukan blocking.
Passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari.
Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan
menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping
itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih
menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih
rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang
dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli, antara lain :
Passing Atas Individu
Tempatkan badan di bawah bola.
Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan
setengah jongkok.
Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
Sikap tangan seperti mangkok.
Pandangan ke arah datangnya bola.
Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan
pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking,
sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan
kearah depan atas.
Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan
langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan.
Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan
passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan
kemampuan mengarahkan bola.
2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus
memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak
antara 90 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan
jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

Perasarana Permainan Bola Voli


Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah
serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan
menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan
permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing
luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan
menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang
dan daerah pertahanan.

Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli


Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan
garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek
tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service
adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan
lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10
cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat
pita putih selebar 5 cm.
Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke
atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang
bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau
kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola
dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 67 cm dan beratnya 260 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39
0, 325 kg/cm2 (4,26 4,61 Psi) (294,3 318,82 mbar/hpa).
Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan
bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani
scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti.
II. BULU TANGKIS
Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan
lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama
Lapangan Bulu Tangkis

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
Tunggal putra
Tunggal putrid
Ganda putra
Ganda putrid
Ganda campuran

Lapangan Dan Jaring


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran
seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan
harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis
adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan
sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang
keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring
setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali
bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam
ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan
secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak
resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu
tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang
bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan
untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut
dan pergelangan kaki.
Memainkan Bulu Tangkis
Area Permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi
jaring di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain
melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan
raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya
kembali.
Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan
"keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena
menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin
tertentu.
Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut
maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin
genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan
saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali
ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang
dari set sebelumnya. Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem Pindah Bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-
tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang
dimainkan. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk
tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh
pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
Sistem Reli Poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis
kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah
diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai
poin berikutnya diraih oleh lawan.
Sistem Perhitungan Poin
Artikel utama untuk bagian ini adalah : Sistem perhitungan poin bulu tangkis
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan
3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

III.ATLETIK
1. Lari
Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan perbedaan
lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu berhubungan dengan tanah
sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh melayang di udara atau tidak menyentuh
tanah.
Nomor-nomor Lari terdiri dari:
1. lari jarak pendek
a. putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
b. putri; 100 m, 200 m, dan 400 m
2. lari jarak menengah
a. putra: 800 m, 1500 m, dan 3000 m (special chosse)
b. putri: 800 m, 1500 m, dan 3000 m
3. lari jarak jauh putra: 5000 m dan 10000 m
4. lari estafet
a. putra 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
b. putri 4 x 100 m, dan 4 x 400 m
5. lari gawang
a. putra 110 m, dan 400 m
b. putri 100 m, dan 400 m
6. lari marathon putra/putri 42,195 m
Gambar Track And Fiel
Untuk nomor lari sendiri di bagi menjadi :
Jarak pendek
Jarak Menengah
jarak Jauh.
Halang Rintang
Estafet
Lari jarak pendek : 100m, 200m, 400m
Lari jarak menengah : 800m, 1500m
Lari jarak jauh : 3000m, 5000m, 10.000m
Lari Marathon : 42,195 km
Ada banyak cabang yang dilombakan dalam olahraga atletik ini. Berikut ini
cabang-cabang olahraga atletik yang biasa dilombakan :
Olahraga Lintasan
Lari Jalanan
Lomba Jalan Cepat
Olahraga Lapangan ( meliputi nomor lompat dan lempar)
Dalam bidang lari ini memiliki MACAM - MACAM STRAT
b. Start berdiri (Flting Start)
c. Start melayang (Flying Start)
d. Start Jongkok (Cruched Start).
- Start berdiri untuk lari jarak menengah atau jarak jauh, dengan aba-aba
"bersedia" aba-aba "siap" mengambil sikap kaki kiri di depan dan kaki kanan di
belakang , tidak menginjak garis start , badan condong kedepan.
Ketika aba-aba "ya" mulai berlari.
- Start melayang dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet
4 x 100 m.
- Start jongkok digunakan pada lari jarak pendek dengan aba-aba :
Bersedia
Siap
Ya atau bunyi pistol pelari mendorongkan kaki ke batok start dan bersamaan
dengan itu kaki belakang digerakkan kedepan dalam keadaan lutut tertekuk.
Lari sambung atau lari estafet
Adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara
bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari,
yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan
tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
jarak pada lari estafet : 4 x 100m, 4 x 200m, 4 x 400m dan 4 x 800m.

2. Lompat
Lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat
adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan
tumpuan satu kaki.
Nomor lompat terdiri atas:
1. lompat jauh.
2. lompat tinggi.
3. lompat galah.
4. lompat jangkit.
Pada dasarnya teknik dasar lompat terdiri dari:
a. Teknik awalan yaitu: berlari pada lintasan awalan dari pergerakan lari lambat,
lari dipercepat, hingga papan tumpuan.
b. Teknik tumpuan yaitu: tumpuan dilakukan dengan kaki yang terkuat, aktif dan
cepat di papan tumpuan. Pinggang bergerak lurus ke depan, kedua tangan diayun
ke depan.
c. Teknik melayang di udara yaitu: kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokan,
badan condong ke depan, kedua tangan membantu ayunan tubuh.
d. Mendarat
Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi
daya dorong ke depan.
teknik mendarat adalah: kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokan,
badan condong ke depan, kedua lengan diayun de belakang terakhir punggung
didorong maksimal ke depan.
Gambar lapangan lompat jauh:

3. Loncat
Tujuan dari loncat tinggi adalah meloncat melewati mistar setinggi-tingginya
dan mendarat pada matras dengan tidak menjatuhkan mistar. Untuk dapat meloncat
melewati mistar, tentu diperlukan kekuatan, kelentukan, dan kecepatan yang
digabungkan menjadi keterampilan gerak dalam menolak, melayang di atas mistar, dan
melakukan pendaratan dengan baik.
Dalam loncat tinggi dikenal beberapa teknik gaya loncatan. Gaya loncatan
dalam loncat tinggi di antaranya gaya langsung (straight jump), gaya gunting (scissors),
gaya eastern cut off, gaya guling sisi (western roll), gaya putar (straddle), dan gaya
terlentang (flop). Gaya yang masih sering digunakan dan mampu bersaing untuk
mendapatkan hasil loncatan yang tinggi, yaitu gaya straddle dan gaya flop. Berikut ini
akan dibahas loncat tinggi gaya flop yang terdiri atas awalan, tolakan, saat melayang,
dan mendarat.
1. Awalan
Awalan terdiri atas 79 atau 11 langkah cepat. Gerakan lari awalan dilakukan
melalui garis yang melengkung pada dua hingga tiga langkah terakhir. Kaki
diarahkan sejajar dengan mistar. Lengan dipersiapkan untuk gerakan kombinasi. Badan
sedikit condong ke belakang. Awalan lari pada gaya flop lebih cepat daripada gaya
straddle. Awalan lari dapat dilakukan dari tiga arah berikut.
Melengkung
Dari posisi awal tegak lurus dengan mistar, dilanjutkan dengan lari melengkung
Berlari lurus dari sudut menyerupai awalan lari gaya straddle untuk membuat
gerakan membelakangi mistar pada saat tolakan
2. Tolakan
Kaki tolakan diawali dari tumit, dan menekuk tungkai tolak. Kaki menolak
dalam posisi sejajar dengan mistar.
3. Saat Melayang
Pada saat melayang, posisi badan membelakangi mistar dan kedua tungkai yang
menggantung sedikit ditarik. Kedua lengan di samping badan dan pinggul diangkat
sehingga menghasilkan lengkungan pada badan. Badan siap diturunkan dan kaki
diangkat dan ditarik agar tidak mengenai mistar. Setelah itu, lutut diluruskan ke atas.
4. Pendaratan
Mendarat dilakukan dengan punggung, kemudian dilanjutkan dengan gerak tungkai.

Gambar: Loncat tinggi gaya flop

4. Lempar Lembing
Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor
lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk
seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar
lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh
jarak lemparan sejauh mungkin.
1. Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik
dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
a. Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara
Amerika dan cara Finlandia.
1) Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk
melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan
yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan
longgar.
2) Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari,
sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah
yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia


b. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat
melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing
menghadap ke arah depan serong ke atas.
3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah
bawah.

Gambar: Cara membawa lembing


c. Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan
akhiran.
1) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk,
sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing
berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri
atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan
beberapa cara berikut.
Dengan jingkat (hop step)
Dengan langkah silang di depan (cross step)
Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar
perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan
ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu
melihat lurus ke depan
2) Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan
gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak
melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
3) Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk
menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing
2. Bentuk Latihan Lempar Lembing
Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar
lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan
1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut
runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 34 meter ke depan.
b. Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 6090 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke
depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke
samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah
kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan
ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan
kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan
bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu
dekat dengan lembing.
3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam.
Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan
lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,62,7
meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri
memiliki panjang 2,22,3 meter dan beratnya 600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing

Gambar: Lapangan lempar lembing


Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.
1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan
minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm.
Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang
berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-
lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan,
dengan tebal garis sektor 5 cm.
c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan
menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

5. Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru
melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
Untuk senior putra = 7.257 kg
Untuk senior putri = 4 kg
Untuk yunior putra = 5 kg
Untuk yunior putri = 3 kg
Tolak Peluru (Shot Put)
Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain:
Teknik Memegang Peluru
Cara memegang peluru, yaitu:
1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas
2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari
telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian belakang.
Sedangkan jari kelingking dan ibu jari dipergunakan untuk memegang atau
menahan peluru bagian samping agar tidak jatuh atau tergelincir.
3. Setelah peluru tersebut dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan
menmpel (melekat) di leher. Siku diangkat ke samping, sedikit serong ke depan.
4. Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar seluruh
badan dan tangan dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dari lengan yang lain
membantu menjaga keseimbangan.
Teknik Sikap Badan pada Waktu akan Menolak
Terdapat 2 teknik sikap badan pada waktu akan menolak, yaitu:
a. Gaya ortodok (menyamping)
Berdiri tegak menyamping kea rah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang),
kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dibengkokkan ke depan, sedikit serong ke samping
kanan, berat badan berada pada kaki kanan, dan badan agak condong ke samping kanan.
Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dibengkokkan, berada
di depan sedikit agak serong ke atas lemas. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan
menjaga keseimbangan. Pandangan diarahkan kea rah sasaran (tolakan).
b. Gaya OBrien (membelakangi)
Hal yang membedakan antara gaya ortodoks dan gaya OBrien adalah sikap
awal. Pada gaya ortodoks sikap badan menyamping, sedangkan pada gaya OBrien
membelakangi arah tolakan.
Cara Mengambil Awalan (Ancang-Ancang)
a. Cara menyamping (ortodoks)
Bila menggunakan gaya ortodoks, sikap badan menyamping arah tolakan mulai
dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!
b. Cara membelakangi lawan (OBrien)
Bila menggunakan gaya OBrien, sikap badan membelakangi arah tolakan mulai
dari sikap permulaan sampai dengan bergerak ke depan untuk menolakkan peluru.
Gaya tolak peluru denagn membelakangi itu disebut juga gaya OBrien, karena orang
yang pertama kali mempergunakan dan sekaligus memperkenalkan gaya tersebut
bernama Parry OBrien. Gaya tersebut dipergunakan pada saat penyelenggaraan
Olimpiade Helsinky pada tahun 1952.
Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak
Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau
mendarat menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak
dibengkokkan.
b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu
menjaga keseimbangan.
c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah
jatuhnya peluru.
d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan,
tangan atau lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga
keseimbangan.
Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:
a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan.
b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.
c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.
d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.
e. Terlalu cepat menggerakkan badan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.
b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang.
c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.
d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.
e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup.
Gambar atau Bentuk Lapangan Tolak Peluru
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok
batas sebelah atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari
muka garis tengah - Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di
belakang kepala - Peluru jatuh di luar sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar
lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar - Keluar lingkaran tidak dengan berjalan
tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan
keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan
rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah
dalam sewaktu melakukan luncuran Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke
belakang selama mungkin Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap
permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan
tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu
banyak ke samping Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap
ke samping atau ke depan
Peralatan
Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5
kg d. Untuk yunior putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox :
gaya menyamping
Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain
yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah
luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang
padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm
sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar 5 cm harus dibuat
di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini
dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m.
Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan
dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga
tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar
balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
5. Berenang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan
buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai
sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu
berenang.

Sejarah

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang
adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua
perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan
tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua
yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab
(Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan
hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari
Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai
Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegesprch ber die Schwimmkunst).

Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-
kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873,
John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen
dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya
bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga
dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de
Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan
salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
Gaya renang

Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya
bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang
adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba
renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang,
kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya
dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak
mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian,
hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl)
digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.

Gaya bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke
bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring
dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih
untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa
di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

Gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya
katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut
gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu
kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang
gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil
napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas

Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah
dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang
gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu
tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang
lebih besar.

Risiko

Kecelakaan di air karena bisa menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam.
Sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai,
atau laut yang ingin direnangi.

Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila datang arus deras atau ombak
besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan
dilarang untuk berenang.

Kaca mata renang bisa mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di
air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri
penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur
akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

7. Tenis

Tenis adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan
dimainkan di sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring

Sejarah tenis
Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang
dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang
menunjukan representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara
keagamaan. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8.

Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah
tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat.
Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan
melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol
bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu
adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali
dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun
berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak
kulit padi.

Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai
banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama
Jeu de Palme atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari
pemain Perancis yang sering menyebut kata Tenez yang artinya Main! pada saat
akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama
olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke
Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat
terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan
membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar.
Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal
dengan sebutan Lawn Tennis atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai
muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi
rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.

Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak
ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di
permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya
permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga
musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama
di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan
mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat
sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun
1877 mengganti namanya menjadi All Engand Croquet and Lawn Tennis Club.
Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan
sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh
karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk
sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku
dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar
200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah
satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini
dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa
catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum
Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu
de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di
sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu
sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di
antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus
meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan
permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And
Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada
mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang
terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang
menjadikannya sebagai permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera,
Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada
masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan
tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R.
Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868.
Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun
1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan
tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan
rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island.
Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat
sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis
tingkat dunia.

Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.


Lapangan

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis
91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi
tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan
bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan
(meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Teknik bermain

Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.

Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan
ke depan.

Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola
memantul sekali di lapanganmu.

Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala raket dimiringkan sedikit dan
dipukul dengan cara mengayunkan raket dari atas ke bawah.

Spin: pukulan forehand atau backhand dimana raket dimiringkan sedikit atau banyak
dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).

Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.

Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di
atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.

Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang
berada di dekat net (lihat lob).

Ada beberapa turnamen tenis yang terkenal:

Piala Davis

Wimbledon (atau All-England)

Perancis Terbuka (atau Roland Garros)

AS Terbuka

Australia Terbuka

8. Tinju
Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan
berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam
rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut "ronde". Baik
dalam Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut petinju)
menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka
sendiri ke lawannya.

Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke
atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih.
Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan
dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh
dan tidak dapat bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau
KO) atau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu
Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung
sebagai KO.

Etimologi

Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism
berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare,
yang menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa
Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno
berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam
mitologi, bapak dan Boxing adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera
legendaris dari Jupiter dan Leda.

Sejarah

Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan
Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana
mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan
Mesir. Petinju terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos
yang menjadi juara Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak
1.406 kali dengan menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan
dari lawan-lawan itu tewas ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal
berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang
bernama James Ping adalah James Broughton, juara britania, yang juga merupakan
orang pertama yang menggunakan sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di
perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973.

9. Bola basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa
dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif
kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa
Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Sejarah

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga
asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) diSpringfield,Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika
Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut
adalah sebagai berikut.

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.

Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.

Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain


lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.

Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit

Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket


Permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26
meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam
lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu


istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40
meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59
meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Peraturan Permainan Bola Basket


Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.

Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.

Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau


menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal
yang disebutkan pada aturan 5.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.

Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut
rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks.
Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan
ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball)
terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka
di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari
dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah
atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya
yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak
ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat
mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti
dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket
dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan
untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.

Teknik Pro Permainan Bola Basket

Fade Away

Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah
dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga
bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik
ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot

Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi
dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara
orang yang menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering
dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di
Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.

Jump Shoot

Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.

Slamdunk

Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu
hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring
basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir
mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi. [2]
Perkembangan

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan
bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik
yang berkekuatan luar biasa.

[sunting]Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia

Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan


pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya
yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola
basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI
Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub
itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang
kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai
Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu
itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).

Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket,
sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan
bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun
kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang
kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk
menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.

Vous aimerez peut-être aussi