Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pengalaman yang positif bagi ibu dan keluarga. Tetapi ada kalanya proses
kelahiran tidak dapat dilakukan secara normal atau melalui jalan lahir ibu
karena beberapa hal. Salah satu cara yang semakin umum dilakukan jika
Serikat, insiden bedah caesar meningkat 46% sejak 1996 hingga mencapai
30,2% pada tahun 2005. Sebuah laporan tahun 2008 menunjukkan bahwa
satu dari tiga bayi yang lahir di Massachussets dilahirkan melalui bedah
indikasi medis tertentu (meskipun saat ini sudah umum dilakukan bedah
bahwa bedah caesar sedikit banyak mempunyai efek baik bagi ibu maupun
bayi (ns-rohman.blogspot.com/2011/11/askep-caesarean-section-bedah-
ceasar)
melalui insisi di dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus. Lebih dari
85% operasi SC di Amerika Serikat dilakukan karena riwayat seksio, distosia
tidak diragukan lagi adalah morbiditas ibu yang jauh lebih tinggi bila
Teknik ini digunakan jika kondisi ibu menimbulkan atau telah terjadi distress
pada janin. Sebagian kelainan yang sering memicu tindakan ini adalah
15%. Pada tahun 1994, WHO merevisi angka operasi SC yang bisa diterima
2005 adalah 27% dengan variasi antar negara 19 - 35%. Indikasi paling
cairan amnion pada awal trimester pertama janin dapat mengalami kelainan
struktur termasuk distrorsi muka. Selain itu cairan ini juga mempunyai peran
protektif pada janin. Cairan ini mengandung agen-agen anti bakteria dan
B. RUMUSAN MASALAH
C. RUANG LINGKUP
Operatif dan Post Operatif pada lingkup kerja Instalasi Bedah Sentral
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. METODE PENULISAN
anamnesa).
3. Pemeriksaan Fisik
cara melihat.
atau menekan.
cara mengetuk
stetoskop.
4. Studi Literature
5. Studi Dokumentasi
F. MANFAAT
1. Bagi Penulis
TINJUAUAN TEORI
A. SECTIO CAESAREA
I. PENGERTIAN
dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Sedangkan post
partum adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6
lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga
janin dilahirkan melalui perut dan dinding perut serta dinding rahim agar
Kelebihan :
spontan
bawah rahim)
4. Sectio Caesarea ismika atau profunda dengan insisi pada segmen bawah
Kelebihan :
Kekurangan :
berikut :
III. INDIKASI
panggul )
2. Disfungsi uterus
4. Plasenta previa
9. Problema plasenta
Indikasi Sectio Caesaria Pada Anak
1. Janin besar
2. Gawat janin
4. Fetal distress
5. Kalainan letak
6. Hydrocephalus
IV. KOMPLIKASI
3. Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut
sedikit kembung
5. Perdarahan
8. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila
Periksa dan catat tanda tanda vital setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan 30 menit pada 4 jam kemudian. Pantau perdarahan dan urin
secara ketat. Pemberian tranfusi darah, bila terjadi perdarahan post partum.
penderita harus turun dari temapat tidur dengan dibantu paling sedikit dua
kali. Pada hari kedua penderita sudah dapat berjalan ke kamar mandi
4. Laboratorium darah
fibrinogen)
atau menurun.
B. OLIGOHIDROAMNION
I. Pengertian
normal yaitu kurang dari liter atau 500 cc. Biasanya sering terjadi pada
umur kehamilan trimester II dan trimester III, kalau terjadi lebih awal
II. Etiologi
2. Primer -> karena pertumbuhan amnion yang kurang baik dan kelainan
kongenital
5. Bila ketuban pecah air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang
keluar
C. ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGERTIAN
yang mencakup tiga fase pengalaman pembedahan, yaitu pra operasi, intra
tertentu dan berakhir pada waktu tertentu pula dengan urutan peristiwa
rentang perilaku dan dan aktivitas keperawatan yang luas yang dilakukan
(khusus pasien).
Persiapan Psikologi
Penyuluhan merupakan fungsi penting dari perawat pada fase pra bedah
dan dapat mengurangi cemas pasien. Hal-hal dibawah ini penyuluhan yang
5. Ruang pemulihan.
c. Antisipasi pengobatan.
e. Latihan kaki
f. Mobilitas
g. Membantu kenyamanan
Persiapan Fisiologi
1. Diet
lain :
2. Persiapan perut
pada saluran pencernaan dilakukan 2 kali yaitu pada waktu sore dan
dioperasi.
c. Mencegah konstipasi.
d. Mencegah infeksi.
3. Persiapan kulit
4. Hasil pemeriksaan
didapat dari keluarga dekat yaitu suami / istri, anak tertua, orang tua
d. Lepas perhiasan
pendengaran.
i. Kaus kaki anti emboli perlu dipasang pada pasien yang beresiko
terhadap tromboplebitis.
Pemberian premedikasi.
Pengobatan rutin.
Informed Consent
Pemeriksan laboratorium.
1) Data subyektif
c. Status Fisiologi
2) Data objektif
e. Gejala vital.
a. Takut
b. Cemas
c. Resiko infeksi
d. Resiko injury
e. Kurang pengetahuan
2. Pengaturan Posisi
adalah :
(arthritis).
b. Sedapat mungkin jaga privasi pasien, buka area yang akan dibedah
c. Amankan pasien diatas meja operasi dengan lilitan sabuk yang baik
yang biasanya dililitkan diatas lutut. Saraf, otot dan tulang dilindungi
lengan.
i. Untuk posisi litotomi, naikkan dan turunkan kedua ekstremitas
mengalami dislokasi.
9. Perawatan Drainase
Pengkajian
a. Pengkajian psikososial
b. Pengkajian fisik
area badan
menstruasi?
- Lavement ?
- Kapter ?
- Perhiasan ?
- Make up ?
diberi anaesthesi total adalah yang bersifat fisik saja, sedangkan pada
psikososial.
Secara garis besar hal-hal yang perlu dikaji adalah :
a. Pengkajian mental
Bila pasien diberi anaesthesi lokal dan pasien masih sadar / terjaga
b. Pengkajian fisik
Tanda-tanda vital
Tranfusi
transfusi.
Infus
Monitor flabot infuse sudah habis apa belum. Bila hampir habis
aliran infuse.
Pengeluaran urine
BB/jam.
Masalah keperawatan yang lazim muncul
1. Cemas
2. Resiko perlukaan/injury
4. Resiko infeksi
1. Pengkajian awal
a. Status respirasi
Kedalaman pernafasan
Bunyi nafas
b. Status sirkulatori
Nadi
Tekanan darah
Suhu
Warna kulit
d. Balutan
Keadaan drain
Terdapat nyeri
Mual
Muntah
f. Keselamatan
g. Perawatan
h. Nyeri
Waktu
Tempat
Frekwensi
Kualitas
2. Data subjektif
nyeri tanpa memfokuskan pada daerah yang spesifik, dimana tidak ada
keluhan. Penginderaan rasa nyeri sering kali meningkat pada waktu ini
3. Data objektif
a. Sistem Respiratori
b. Status sirkulatori
c. Tingkat Kesadaran
d. Balutan
e. Posisi tubuh
4. Pengkajian Psikososial
lengkap.
a. Diagnosa Umum
anaesthesi.
lama.
b. Diagnosa Tambahan
informasi.
4) Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
prosedur pembedahan.
ketidaseimbangan elektrolit.
TINJAUAN KASUS
No. RM : 01.57.96.51
Tanggal MRS : 15-04-2012
Tanggal pengkajian : 17-04-2012
Jam pengkajian : 12.00 WIB
Identitas pasien
Umur : 29 tahun
Pendidikan : S2
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Pemeriksaan fisik
I. Data Subjektif :
C. Tanda-tanda vital :
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5
F. Kulit
G. Mulut
V. Tindakan keperawatan
Pre Operasi
10.30 WIB
lengan kiri
WIB
pembedahan
8. Pasien dilakukan tindakan general anestesi oleh tim anestesi jam 10.45
WIB
R = 20 x/menit
Intra Operasi
a. Persiapan Perawat
1) Scrubbing nurse
2) Circulating nurse
a) Meja operasi
e) Meja anestesi
h) Tiang infus
i) Lampu operasi
j) Gunting plester
k) Tabung suction
n) Bengkok 2 buah
a) Jas operasi
c) Alas meja
d) Slop + karet
e) Doek steril
3) Alat steril
a) Naldvouder : 2 buah
d) Big hak
e) Bengkok
h) Kocher : 4 buah
b) Betadin 10 % : 100 ml
j) Mess no 20 : 1 buah
l) Folley kateter
m) Urine bag
o) Hypafix/plester
5) Ruangan
c. Persiapan Pasien
steril)
d. Prosedur Operasi
7) Fiksasi kabel elctro couter dan selang suction dengan duk klem ke duk
lobang besar
vakum suction)
9) Perawat instrument memastikan couter dan suction dapat digunakan
dengan baik
14) Insisi area operasi, arah insisi vertical, scapel mess, klem arteri, kassa
polysorb
naldvouder, jarum
24) Desinfeksi lapisan uterus dengan kassa steril, betadin, dan klem uterus
31) Tutup area operasi dengan steril streep, kassa steril kering, kassa
tempatnya
A. KESIMPULAN
Sentral RSUP dr. Sardjito. Maka dalam bab ini penulis mencoba untuk
1. Kesimpulan
a. Pengkajian
waktu.
b. Diagnosa Keperawatan
pembedahan)
c. Perencanaan
d. Implementasi
kerja sama klien, keluarga, perawat ruangan, dan tim kesehatan yang
e. Evaluasi
berlanjut/nosokomial
terutama bagi ibu. Oleh karena itu, perawat dituntut untuk selalu
pasien.
kampus.
dan menghindari istilah medis, lihat kesiapan dan respon klien dalam
http://abrorshodiq.wordpress.com/2009/04/05/askep-perioperatif/(diunduh
tanggal 15 april 2012)
http://ns-rohman.blogspot.com/2011/11/askep-caesarean-section-bedah-
ceasar.html (diunduh tanggal 15 april 2012)