Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
MAKASSAR
Kata Pengantar
A. Latar Belakang
Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini
berkembang seiring dengan revolusi teknologi informasi. Hal ini
terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang
telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan
komunikasi bergerak di dunia ( mobile evolution ). Perkembangan
teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat oesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data
dengan cepat, mudah dan mobile. Salah satu teknologi
komunikasi yang sedang mualai banyak di implementasikan,
khusus di indonesia adalah teknologi wireless WiFi ( Wireless LAN
). Teknologi Wifi atau yang lebih di kenal dengan Wireless LAN
(WLAN ) telah banyak diimplementasikan oleh masyarakat baik di
dalam maupun di laur negeri. Selain untuk aplikasi privat, WLAN
juga banyak diguanakan untuk aplikasi public ( Hotspot ) selain
karena teknologinya, WLAN sangat cepat berkembang karena
haarganya yang murah dan perangkatnya mudah di dapat.
Banyak vendor yangtelah menyediakan perangkat WLAN dimana
masing-masing saling interoperable karena masing-masing
mengikuti standar yang sama yaitu ( IEEE 802.11 )
Teknologi WiFi (Wireless Fidelity) merupakan istilah yang
diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar
802.11 yang ada saat ini. Istilah WiFi diciptakan oleh sebuah
organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan
memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat wireless LAN.
Sedangkan istilah atau kode 802.11 adalah nomor standardisasi
dari sistem wireless LAN yang ada saat ini. Dalam standardisasi ini
diatur apa dan bagaimana wireless LAN itu bekerja. Mulai dari
teknik modulasi sinyalnya, range-nya, sampai jenis antenna yang
cocok digunakan. Masing-masing standar memiliki spesifikasi
teknis standar yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja,
perangkat pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap
standar tersebut juga berbeda-beda satu sama lain.
Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang
dijanjikan dapat memberikan berbagai informasi yang ada di
belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di
kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan didunia internet.
Kejahatan di internet ini populer dengan nama cyber crime.
Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi kemajuan
dan perkembangan negara kita serta di dunia pada umumumnya.
Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-
hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun
untuk privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan
sistem di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para cracker untuk
tujuan tidak baik, seperti bom mail, pengacak-acakan home page,
pencurian data, pasword ataupun nomor kartu kredit, dll.
A. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk membahas
mengenai keamanan jaringan dan bagaimana untuk mengetahui
vulnerability dari suatu jaringan, sehingga dengan mengetahui
kelemahan yang terdapat pada jaringan maka lagkah-langkah
untuk mengatasi kelemahan ini dapat dilakukan.
B. Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini membatasi masalah yang dibahas yaitu :
Keamanan Jaringan Komputer Terutama Jaringan WiFi.
BAB II
Pembahasan
A. Konsep Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem
informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas
data serta menjamin keterrsediaan layanan begi penggunanya. Sistem
harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha
penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak.
Komputer yang terhubung ke jaringan mengalami ancaman keamanan
yang lebih besar daripada host yang tidak terhubung kemana-mana.
Dengan mengendalikan network security, resiko tersebut dapat dikurangi.
Namun network security biasanya bertentangan dengan network acces,
karena bila network acces semakin mudah, network security makin
rawan. Bila network security makin baik, network acces semakin tidak
nyaman. Suatu jaringan didesain sebagai komunikasi data highway
dengan tujuan meningkatkan akses ke sistem komputer, sementara
keamanan didesain untuk mengontrol akses. Penyediaan network
security adalah sebagai aksi penyeimbang antara open acces dengan
security.
a. Kerahasiaan (secrecy)
Secrecy berhubungan dengan hak akses untuk membaca data atau
informasi dari suatu sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem
komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya
dapat dibaca oleh pihak yang telah diberi hak atau wewenang secara
legal.
b. Integritas (integrity)
Integrity berhubungan dengan hak akses untuk mengubah data atau
informasi dari suatu sistem computer. Dalam hal ini suatu sistem
komputer dapat dikatakan aman jika suatu data atau informasi hanya
dapat diubah oleh pihak yang telah diberi hak.
c. Ketersediaan (availability)
Availability berhubungan dengan ketersediaan data atau informasi pada
saat yang dibutuhkan. Dalam hal ini suatu sistem komputer dapat
dikatakan aman jika suatu data atau informasi yang terdapat pada sistem
komputer dapat diakses dan dimanfaatkan oleh pihak yang berhak.
d. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa
informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan
informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita
hubungi adalah betul-betul server yang asli.
e. Akses Kontrol
Aspek kontrol merupakan fitur-fitur keamanan yang mengontrol
bagaimana user dan sistem berkomunikasi dan berinteraksi dengan
system dan sumberdaya yang lainnya. Akses kontrol melindungi sistem
dan sumberdaya dari akses yang tidak berhak dan umumnya
menentukan tingkat otorisasi setelah prosedur otentikasi berhasil
dilengkapi.
Kontrol akses adalah sebuah term luas yang mencakup beberapa tipe
mekanisme berbeda yang menjalankan fitur kontrol akses pada sistem
komputer, jaringan, dan informasi. Kontrol akses sangatlah penting
karena menjadi satu dari garis pertahanan pertama yang digunakan untuk
menghadang akses yang tidak berhak ke dalam sistem dan sumberdaya
jaringan.
f. Non-Repudiation
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah
melakukan sebuah transaksi. Penggunaan digital signature, certificates,
dan teknologi kriptografi secara umum dapat menjaga aspek ini. Akan
tetapi hal ini masih harus didukung oleh hukum sehingga status dari
digital signature itu jelas legal.
C. Kelemahan atau Ancaman Jaringan WiFi
a) Hide SSID
b) WEP
Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan
salah satu standar enkripsi yang paling banyak digunakan. Namun, teknik
enkripsi WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup mengganggu. Bisa
dikatakan, celah keamanan ini sangat berbahaya. Tidak ada lagi data
penting yang bisa lewat dengan aman. Semua data yang telah dienkripsi
sekalipun akan bisa dipecahkan oleh para penyusup. Kelemahan WEP
antara lain :
d) MAC Filter
contoh 2: Linksys
Perangkat linksys mempunyai harga yang cukup murah sehingga
banyak digunakan oleh orang. Beberapa perangkat linksys mempunyai
masalah dengan celah keamanan yang dapat menuju kepada serangan
"denial of service" (DoS). Celah keamanan yang memprihatinkan terdapat
pada penanganan parameter "URL Embedded" yang dikirimkan kepada
perangkat.
6. Scanning
7. Password cracking.
"Brute-force" adalah sebuah tehnik dimana akan dicobakan semua
kemungkinan kata kunci (password) untuk bisa ditebak untuk bisa
mengakses kedalam sebuah system. Membongkar kata kunci dengan
tehnik ini sangat lambat tapi efisien, semua kata kunci dapat ditebak
asalkan waktu tersedia. Untuk membalikkan "hash" pada kata kunci
merupakan suatu yang hal yang mustahil, tapi ada beberapa cara
untuk membongkar kata kunci tersebut walaupun tingkat
keberhasilannya tergantung dari kuat lemahnya pemilihan kata kunci
oleh pengguna. Bila seseorang dapat mengambil data "hash" yang
menyimpan kata kunci maka cara yang lumayan efisien untuk dipakai
adalah dengan menggunakan metode "dictionary attack" yang dapat
dilakukan oleh utility John The Ripper [27]. Masih terdapat beberapa
cara lainnya seperti "hash look-up table" tapi sangat menyita
"resources" dan waktu.
8. Rootkit.
"Rootkit" adalah alat untuk menghilangkan jejak apabila telah
dilakukan penyusupan. Rootkit biasanya mengikutkan beberapa tool yang
dipakai oleh system dengan sudah dimodifikasi sehingga dapat menutupi
jejak. Sebagai contoh, memodifikasi "PS" di linux atau unix sehingga tidak
dapat melihat background process yang berjalan.
Kegiatan yang mengancam keamanan jaringan wireless di atas
dilakukan dengan cara yang dikenal sebagai Warchalking, WarDriving,
WarFlying, WarSpamming, atau WarSpying.Banyaknya access
point/base station yang dibangun seiring dengan semakin murahnya
biaya berlangganan koneksi Internet, menyebabkan
kegiatan hacking tersebut sering diterapkan untuk mendapatkan akses
Internet secara ilegal. Tentunya, tanpa perlu membayar.
1) Prevention (pencegahan).
Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis dengan mudah,
walaupun keadaan yang benar-benar 100% aman belum tentu dapat
dicapai. Akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan wifi dapat
dicegah dengan memilih dan melakukan konfigurasi layanan
(services) yang berjalan dengan hati-hati.
2) Observation (observasi).
Ketika sebuah jaringan wifi sedang berjalan, dan sebuah akses
yang tidak diinginkan dicegah, maka proses perawatan dilakukan.
Perawatan jaringan komputer harus termasuk melihat isi log yang
tidak normal yang dapat merujuk ke masalah keamanan yang tidak
terpantau. System IDS dapat digunakan sebagai bagian dari proses
observasi tetapi menggunakan IDS seharusnya tidak merujuk kepada
ketidak-pedulian pada informasi log yang disediakan.
3) Response (respon).
Bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan keamanan suatu
system telah berhasil disusupi, maka personil perawatan harus segera
mengambil tindakan. Tergantung pada proses produktifitas dan
masalah yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang
tepat harus segera dilaksanakan. Bila sebuah proses sangat vital
pengaruhnya kepada fungsi system dan apabila di-shutdown akan
menyebabkan lebih banyak kerugian daripada membiarkan system
yang telah berhasil disusupi tetap dibiarkan berjalan, maka harus
dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada saat yang tepat.
Ini merupakan masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun akan
segera tahu apa yang menjadi celah begitu system telah berhasil
disusupi dari luar.
4) Victims/statistic (korban/statistik).
Keamanan jaringan wifi meliputi beberapa hal yang berbeda yang
mempengaruhi keamanan secara keseluruhan. Serangan keamanan
jaringan komputer dan penggunaan yang salah dan sebegai contoh
adalah virus, serangan dari dalam jaringan wifi itu sendiri, pencurian
perangkat keras (hardware), penetrasi kedalam system, serangan
"Denial of Service" (DoS), sabotase, serangan "wireless" terhadap
jaringan komputer, dan penggunaan yang salah terhadap aplikasi
web. Statistik menunjukkan jumlah penyusupan didalam area ini
sudah cukup banyak berkurang dari tahun 2003, tipe variasi dari
serangan, bagaimanapun juga, menyebabkan hampir setiap orang
adalah sasaran yang menarik.
Pada Jaringan nirkabel keamanan menjadi sesuatu yang melekat
erat pada pengaturan atau setting jaringan tersebut, hal ini salah satunya
dikarenakan metode yang digunakan untuk dapat berkomunikasi satu
peralatan dengan peralatan yang lainnya menggunakan metode
broadcast. Sehingga menjadi suatu hal yang sangat penting buat Anda
yang menggunakan model jaringan nirkabel ini terutama dengan teknologi
WiFi untuk mengetahui beberapa model pengamanan yang biasanya
disediakan oleh perangkat Access Point (AP) untuk mengamankan
jaringan WiFi Anda. Masalah keamanan pada jaringan komputer pada
prinsipnya tidak terlepas dari 2 hal mendasar yaitu konsep autentifikasi
(access control) dan enkripsi (data protection).
Pada prinsipnya terdapat dua level enkripsi WEP, 64 bit dan 128
bit. Semakin tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun
kecepatan menjadi menurun. Untuk menggunakan WEP, kita harus
memilih bit enkripsi yang diinginkan, dan masukkan passphrase atau key
WEP dalam bentuk heksadesimal. WEP menggunakan urutan nilai
heksadesimal yang berasal dari enkripsi sebuah passphrase.
A. Hotspot Shield
Gratis
Begitu install langsung pakai otomatis
B. Whos On My WiFi
A. Kesimpulan
Banyaknya wireless LAN yang aktif dengan konfigurasi default
akan memudahkan para hacker dapat memanfaatkan jaringan
tersebut secara ilegal. Konfigurasi default dari tiap vendor
perangkat wireless sebaiknya dirubah settingnya sehingga
keamanan akses terhadap wifi tersebut lebih baik.
Keamanan jaringan Wireless dapat ditingkatkan dengan cara tidak
hanya menggunakan salah satu teknik yang sudah dibahas diatas,
tetapi dapat menggunakan keamanan lebih terjamin.
Tata letak wireless dan pengaturan power/daya transmit sebuah
Access Point juga dapat dilakukan untuk mengurangi resiko
penyalahgunaan wireless. Pastikan area yang dijangkau hanya
area yang memang digunakan oleh user.
Untuk solusi kemanan wireless dapat menggunakan protokol yang
sudah disediakan yakni WPA2Radius atau sering disebut
RSN/802.11i.
Penggunaan software pendukung seperti hotspot shield dan who
on my wifi akan melindungi dari hacker.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.se
curityorigin.com/wp-content/uploads/2012/03/Wi-Fi-Break-and-
Exploit.pdf
2. http://ezine.echo.or.id/ezine13/echo13-08.txt
3. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://ozuqyfu
rixy.fh2y.com/how-to-hack-novell-50.php
4. http://cdn.ttgtmedia.com/searchSecurity/downloads/Hacking_Expo
sed.pdf
5. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://books.g
oogle.com/books/about/MasteringNetwork_Security.html
6. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://books.g
oogle.com/books/about/Security_Sage_s_Guide_to_Hardening_th
e_N.html
7. http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.et
hicalhacker.net/content/view/16/24