Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Lamudi
Jurnal
Laporan
Properti
Istilah balik nama kerap membingungkan, karena sebagian orang masih memiliki tanda tanya
dalam tata cara memprosesnya. Apakah cukup hanya mengantongi kuitansi lunas pembayaran
atas sebidang kavling berikut rumah yang telah Anda beli untuk melegalkan status hukum
kepemilikan atas lahan yang sudah dibeli? Pastinya tidak sesederhana itu! Anda butuh
melakukan tahap selanjutnya dalam proses balik nama sertifikat tanah untuk melegalkan
pemindahtanganan kepemilikan kavling dari si penjual kepada Anda, selaku pembeli.
Tanah memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan karena
kepentingannya itu, sudah banyak kasus sengketa yang terjadi disebabkan kepemilikan tanah.
Oleh karena itu, pendaftaran tanah menjadi hal yang krusial agar perlindungan hukum
pemegang hak sebidang tanah menjadi pasti. Proses pendaftaran tanah dilakukan oleh Badan
Pertanahan Nasional (BPN) dibantu Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Sedangkan bentuk
pendaftaran tanah ada dua, yaitu pendaftaran saat pertama kali atau initial registration dan
pemeliharaan data pendaftaran tanah.
Pertama adalah pengumpulan dan pengolahan data fisik yang didapat melalui pengukuran serta
pemetaan.
Kedua, pengumpulan dan pengolahan data yuridis yang terwujud dalam Buku Tanah.
Ketiga yaitu penerbitan Surat Tanda Bukti Hak berbentuk sertifikat yang merupakan Salinan
Buku Tanah.
Untuk melegalkan perubahan yuridis, tentu dibutuhkan data dan tahapan prosedur. Terdapat 2
jalur yang dapat Anda pilih untuk pencatatan perubahan data yuridis, yaitu mengurus sendiri ke
Kantor Pertanahan atau meminta bantuan PPAT.
Minta Bantuan PPAT; maka Anda harus menyerahkan berkas permohonan balik nama yang
ditandatangani pembeli, akta jual beli dari PPAT, sertifikat tanah asli, KTP pembeli dan penjual,
bukti pelunasan Surat Setor Pajak Pajak Penghasilan (SSP PPh), dan bukti pelunasan Surat
Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (SSBBPHTB).
Mengurus sendiri; data yang diperlukan sama seperti jika Anda meminta bantuan PPAT
ditambah surat pengantar dari PPAT, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan
Bangunan (SPPT PBB), izin peralihan hak (untuk rumah susun dan tanah Negara), dan surat
pernyataan calon penerima hak.
Setelah berkas terkumpul, langkah yang dilakukan untuk mengganti nama sertifikat tanah
adalah:
Bawa berkas ke Kantor Pertanahan, setelah itu mereka akan mengeluarkan bukti penerimaan
permohonan balik nama.
Kantor Pertanahan akan mencoret nama pemegang hak yang lama dengan tinta hitam lalu
mengubahnya dengan pemegang hak baru di buku tanah dan sertifikat.
Kepala Kantor Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk akan membubuhkan paraf serta tanggal
pencatatan perubahan. Ketiga langkah ini selesai dalam 14 hari setelah pengajuan.
Untuk memandu Anda dalam proses cara balik nama sertifikat tanah / rumah tersebut, ada
beberapa langkah dan cara yang harus diperhatikan. Berikut panduannya:
Sebelum melakukan transaksi, pastikan untuk mengecek keaslian sertifikat lembaga terkait,
yakni Badan Pertanahan setempat. Biasanya untuk mengecek keabsahannya ada biaya balik
nama tanah / rumah sekitar Rp 25 ribu sampai Rp 100 ribuan. Jika kavling yang akan dibeli
belum bersertifikat, coba lakukan pengecekan bukti kepemilikan dan riwayat kavling tersebut
pada kelurahan atau kantor kecamatan setempat, serta bukti batas lahannya.
Saat melakukan proses transaksi, pastikan agar menganut asas terang dan tunai, dimana jual
beli tersebut selain dicatat dengan kuitansi bermeterai, juga melunasi pajak bumi dan bangunan
(PBB), ditambah juga harus dilegalisir dengan akta jual beli tanah (AJB) yang dibuat di hadapan
PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Biaya AJB yang dikenakan untuk akta jual beli tanah /
rumah berkisar 0,5% sampai 1 % dari NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).
Untuk langkah memproses balik nama, Anda bisa memilih mengurusnya sendiri dengan datang
langsung ke Badan Pertanahan, melalui PPAT di kantor kecamatan atau bisa juga dengan
menggunakan jasa notaris.
Jika proses balik nama dilakukan sendiri tanpa notaris, dokumen yang perlu dibawa ke Badan
Pertanahan adalah Surat Pengantar dari PPAT, sertifikat asli, AJB, identitas diri penjual dan
pembeli atau kuasanya (jangan lupa melampirkan foto copy KTP), bukti pelunasan SSBBPHTB
(Surat Setoran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan), dan bukti pelunasan SSP PPh
(Surat Setor Pajak Pajak Penghasilan), jika belum memiliki SPPT, maka perlu keterangan dari
lurah/kepala desa terkait.
PPAT menyerahkan berkas AJB ke kantor pertanahan untuk keperluan balik nama sertifikat.
Berkas yang diserahkan yakni surat permohonan balik nama dengan ditandatangani oleh
pembeli, akta jual beli, sertifikat, KTP pembeli dan penjual, bukti pelunasan pembayaran PPh
dan bukti pelunasan pembayaran BPHTB. Penyerahan harus dilaksanakan selambat-lambatnya
7 hari kerja sejak ditandatanganinya akta jual beli tersebut. Normalnya, dalam waktu 14 hari
pembeli sudah dapat mengambil sertifikat yang sudah berganti nama. Biaya balik nama rumah /
tanah pun bervariasi tergantung luas tanah dan pajak (rumusnya Rp 50 ribu ditambah 1 per mil
NJOP).
Hati-hati! Beberapa kasus dapat muncul akibat proses jual beli lahan. Untuk itu sebaiknya Anda
harus memastikan bahwa tanah dan rumah yang akan dibeli tidak dalam status sengketa atau
sedang jadi agunan hutang. Begitupun jika Anda membeli tanah warisan, pastikan semua ahli
warisnya menandatangani dan hadir dalam pembuatan AJB. Jika ada yang tidak hadir, bisa
menuliskan surat kuasa di depan notaris.
Jangan remehkan proses balik nama sertifikat tanah, mengingat tanah menjadi salah satu
investasi paling menjanjikan, begitu pula dengan rumah. Jika Anda ingin berinvestasi pada tanah
atau rumah, pastikan sang penjual kooperatif untuk melengkapi data untuk balik nama supaya
Anda tidak rugi di kemudian hari. Lihat juga contoh surat perjanjian jual beli tanah dan 5 langkah
penting sebelum membeli kavling tanah dari Lamudi berikut ini.
Sertifikat Tanah / Akta Tanah
Sekarang Buat Sertifikat Tanah Gratis! Cara Mengurus Sertifikat Tanah yang Hilang &#... Cara
Membedakan Sertifikat Tanah / Rumah Asli...
TENTANG LAMUDI
http://Tentang%20Lamudi
Memperluas servisnya di Indonesia, Lamudi.co.id didirikan pada tahun 2014 untuk membantu
pembeli properti mendapatkan informasi tentang rumah, tanah, apartemen, dan ruang komersil
yang dijual maupun disewa. Lamudi Indonesia memberikan kemudahan dengan menyediakan
data-data dan kontak dengan agen, properti developer, dan pemilik tanah. Lamudi Indonesia
memberikan daftar properti yang lengkap dan terkini di Indonesia. Kantor pusat Lamudi
Indonesia sendiri berlokasi di Jakarta.
KATEGORI
Arsitektur
Bahan Bangunan
Berita Lamudi
Berita Properti
Desain Interior
Expat
Fitur
kpr
Lainnya
Sumber
Teknologi Terbaru
Tempat Wisata
No Thumbnail
Jakarta Timur
Cibubur
Jakarta Utara
Kelapa Gading
Tanjung Priok
Jakarta Selatan
Pesanggrahan
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Cengkareng
Kebon Jeruk
Bekasi
Kaliabang Tengah
Medan Satria
Harapan Indah
Bandung
Bogor
Depok
Tangerang Selatan
Serpong
Tangerang
Pondok Aren
Surabaya
Malang
Badung
Denpasar
Sleman
Semarang
Jakarta Selatan
Jakarta Utara
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
APARTMENTS FOR SALE IN TOP LOCATIONS
Surabaya
Bandung
Jakarta
Jakarta Selatan
Jakarta Utara
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Denpasar
Badung
Semarang
Bekasi
Surabaya
Jakarta Selatan
Jakarta Pusat
Jakarta Utara
Jakarta Barat
Surabaya
Bandung
Shophouses in Bekasi
Shophouses in Surabaya
Offices in Jakarta
Jakarta Timur
Jakarta Utara
Jakarta Selatan
Jakarta Barat
Badung
Denpasar
Gianyar
Bogor
Bekasi
Tangerang Selatan
Tangerang
Surabaya
Semarang
ABOUT
Privacy Policy
Copyrights
About Us
Press
Whitepaper 2017
New Development
Project Sitemap
Subsidy House
How it works
Agent Benefits
Loan Calculator
Contact us
Career
FAQs
User Manual
AMERIKA
Kolombia
Meksiko
Peru
TIMUR TENGAH
Yordania
Qatar
Arab Saudi
UAE
ASIA/PASIFIK
Bangladesh
Myanmar
Pakistan
Filipina
Sri Langka
Propertykita is now part of Lamudi Indonesia 2016 Real Estate Classifieds Indonesia Private
Ltd. All rights reserved. Material may not be published or reproduced in any form without prior
written permission.