Vous êtes sur la page 1sur 12

BAB I

PENDAHULUUAN

A. Latar Belakang
Dalam peradaban ummat Islam, Bani Abbasiyah dan Umayyah merupakan
salah satu bukti sejarah peradaban ummat Islam yang terjadi. Bani Abbasiyah dan
Umayyah merupakan masa pemerintahan ummat Islam yang memperoleh masa
kejayaan yang gemilang. Pada masa ini banyak kesuksesan yang diperoleh Bani
Abbasiyah dan Umayyah, baik itu dibidang Ekonomi, Politik, dan Ilmu pengetahuan.
Hal inilah yang perlu untuk kita ketahui sebagai acuan semangat bagi generasi ummat
Islam bahwa peradaban ummat Islam itu pernah memperoleh masa keemasan yang
melampaui kesuksesan negara-negara Eropa.
Dari perjalanan dan rentang sejarah, ternyata Bani Abbasiyah dalam sejarah
lebih banyak berbuat ketimbang Bani Umayyah. Pergantian Dinasti umayyah kepada
Dinasti Abbasiyah tidak hanya sebagai pergantian kepemimpinan, lebih dari itu telah
mengubah, menoreh wajah Dunia Islam dalam refleksi kegiatan ilmiah.
Pengembangan ilmu pengetahuan pada Bani Abbasiyah merupakan iklim
pengembangan wawasan dan disiplin keilmuan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan pada
masa Daulah Umayyah dan Abbasiyah?
Siapa tokoh-tokoh ilmuwan Islam pada masa Umayyah dan Abbasiyah
Apa peran tokoh-tokoh ilmuwan Islam pada masa Daulah Umayyah dan
Abbasiyah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Daulah Bani Umayyah


Pengertian kata Bani menurut bahasa berarti anak, anak cucu atau keturunan.
Dengan demikian yang dimaksud Bani Umayah adalah anak, anak cucu atau
keturunan Bani Umayah bin Abdu Syams dari satu keluarga. Kata Dinasti berarti
keturunan raja-raja yang memerintah dan semuanya berasal dari satu keturunan.
Dengan demikian, Dinasti Umayah adalah keturunan raja-raja yang memerintah yang
berasal dari Bani Umayah.
Adapun istilah lain yang sering digunakan adalah kata Daulah, yang berarti
kekuasaan, pemerintahan, atau negara. Dengan kata lain, Daulah Bani Umayah
adalah negara yang diperintah oleh Dinasti Umayah yang raja-rajanya berasal dari
Bani Umayah.

B. Kemajuan Bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Masa Bani Umayyah


Ilmu pengetahuan dan kebudayaan mendapat tempat di hati para penguasa
Daulah Umayyah. kota Basrah dan Kufah dijadikan sebagai pusat kegiatan ilmiah.
Cabang-cabang pengetahuan berkembang dengan pesat di era ini, seperti sejarah, tata
bahasa, geografi, arsitektur, dan berbagai pengetahuan lainnya. Perkembangan ilmu
pengetahuan ditandai dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan di berbagai disiplin ilmu.
Khlifah Umar bin Abdul Aziz, sering mengundang para ulama dan fukaha ke
istana untuk mengkaji ilmu dalam berbagai majelis. Ulama-ulama yang muncul pada
waktu itu antara lain Hasan al-Basri, Ibnu Zihab al-Zuhri dan Wasil bin Ata.
Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan, bahasa Arab digunakan
sebagai bahasa administrasi negara. Hal itu mendorong lahirnya seorang bangsawan
yang bernama Sibawaih. Ia mengarang sebuah buku yang berisi pokok-pokok kaidah
bahasa Arab yang berjudul al-Kitab yang terkenal hingga saat ini.
Pada zaman Khalifah Khalid bin Yazid dan Umar bin Abdul Aziz,
pengembangan ilmu pengetahuan mendapay perhatian besar sehinnga pada masa ini
tumbuhlah gerakan-gerakan yang berusaha mengembangkan pengetahuan, seperti :

2
1. Gerakan ilmu agama
2. Gerakan filsafat
3. Gerakan sejarah
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Daulah Bani Umayyah di
antaranya :
1. Bidang Pendidikan
a. Ilmu agama ( al-ulumul Diniyyah) yang meliputi :
- Ilmu qiraat (ilmu mebaca al-quran)
- Ilmu tafsir
- Ilmu hadis
- Ilmu nahwu dan sharaf
- Ilmu tarikh
b. Ilmu pengetahuan umum (al-ulumul addakhilyyah) yang meliputi:
- Ilmu kimia
- Ilmu kedokteran
- Ilmu bumi
- Ilmu astronomi
2. Bidang Seni :
a. Seni rupa
Seni rupa yang berkembang adalah seni ukir dan pahat. Saat itu banyak ayat
Al- Quran dan Hadis Nabi yang diukir di tembok masjid serta istana raja.
b. Seni suara
Seni suara yang berkembang antara lain : qiraatul Quran dan qasidah.

3. Bidang Sastra
Bidang kesusastraan mengalami kemajuan. Hal itu ditandai dengan munculnya
sastrawan-sastrawan seperti :
a. Qays bin Mulawah, termasyhur denga sebutan dengan sebutan Laila
Majnun (wafat 649 M)
b. Jamil Al-Uzri (wafat tahun 701 M)
c. Al-Akhtal ( wafat tahun 710 M)
d. Umar Bin Abi Rubiah (wafat tahun 719 M)
e. Al-Farazdaq (wafat tahun 732 M)
f. Ibnu Al-Muqoffa (wafat tahun 756 M)
g. Ibnu Jarir (wafat tahun 792 M)

3
4. Bidang Seni Arsitektur
Pembangunan fisik pada masa Daulah Bani Umayyah juga mendapat perhatian
yang besar. Usaha yang dilakukan oleh Daulah Bani umayyah dalam kaitannya
dengan pelestarian bangunan bersejarah antara lain :
a. Mengubah gereja St. Jhon di Damaskus menjadi masjid
b. Merenovasi Masjid Nabawi
c. Membangun Istana Qusayr Amrah dan Istana al-Mustafa yang digunakan
sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.
Peninggalan-peninggalan tersebut menunjukan bukti bahwa pada masa
Daulah Bani Umayyah umat Islam sudah mencapai tingkat peradaban yang
tinggi.Masjid dijadikan sebagai sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, baik
ilmu pengetahuan agama maupun umum. Guru-guru yang mengajar agama
diantaranya : Abdullah bin Abbas, Rabiah, Hasan Basri, Jafar as-Shidiq, dan yang
lainnya. Mereka mengajar di berbagai kota seluruh negeri. Ubaid bin Syaryah
pengarang kitab Kitabul Amsal, secara garis besar mengelompokan ilmu pengetahuan
menjadi :
a. Al Adabul Hadisah (ilmu-ilmu baru) yang terdiri atas :
b. Al-Ulummul ilmiah : yaitu ilmu Al-Quran, hafis, fikih, tarikh dan
geografi.
c. Al-Ulumul dakhliyyah seperti ilmu kedokteran, filosofi, ilmu pasti dan
ilmu eksakta lainnya.
d. Al-Adabul qadimah (imu-ilmu lama) seperti ilmu bahasa, syair,kitabah,
dan amsal.

C. Masa Bani Abbasiyah


Abad X Masehi disebut abad pembangunan dunia Islam, di mana dunia Islam
mulai dari daerah di Spanyol sampai ke Multan di Pakistan, mengalami pembengunan
di berbagai bidang, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Dorongan ini menyebabkan terciptanya ilmu-ilmu pengetahuan dalam lapangan
agama (ilmu naqli). Dorongan dari agama ditambah lagi pengaruh dari
perbendaharaan Yunani menimbulkan dorongan untuk munculnya berbagai ilmu
pengetahuan di bidang akal (akal).
Sistem sosial pada Dinasti Abbasiyah merupakan sambungan dari dinasti
sebelumnya yaitu dinasti Umayyah. Pada masa dinasti Abbasiyah ini terjadi
perubahan yang sangat signifikan di antaranya adalah:

4
1. Tampilnya kelompok Mawali khusunya pada pemerintahan Irak, yang
menduduki peran danposisi penting di pemerintahan.
2. Kerajaan Islam dinasti Abbasiyah tersusun dari beberapa unsur bangsa yang
berbeda-beda.
3. Perkawinan campur dan melahirkan anak dari unsur campur darah.
4. Terjadinya pertukaran pendapat, cerita, pikiran sehingga muncul kebudayaan
baru.
5. Perbudakan.
Dinasti Abbasiyah merupakan dinasti islam yang sempat membawa kejayaan
umat islam pada masanya. Zaman keemasan islam dicapai pada masa dinasti-dinasti
ini berkuasa.Pada masa ini pula umat islam banyak melakukan kajian kritis terhadap
ilmu pengetahuan. Akibatnya pada masa ini banyak para ilmuan dan cendikiawan
bermunculan sehinnnngga membuat ilmu pengetahuan menjadi maju pesat.
Popularitas daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah Harun
Al-Rasyid (786-809 M) dan puteranya Al-Mamum (813-833 M). Kekayaan yang
dimanfaatkan Harun Arrasyid untuk keperluan sosial, rumah sakit, lembaga
pendidikan, dokter, dan farmasi didirikan, Pada masanya sudah terdapat paling tidak
sekittar 800 orang dokter. Disamping itu, pemandian-pemandian umum juga
dibangun.
Kemajuan yang dicapai pada masa kejayaan Islam, yakni terjadi pada masa
pemerintahan Daulah bani Abbasiyyah. Dalam segala bidang, khususnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dll. Pada masa itu, kemajuan ilmu
pengetahuan begitu pesatnya. Baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya.

D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah


1. Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir yaitu ilmu yang menjelaskan tentang makna/kandungan ayat Al
Quran. Sebab- sebab turunnya ayat /Az babun nuzulnya, hukumnya dan lain-
lain. Adapun ahli tafsir yang termasyur ketika itu antara lain :
Ibnu Jarir At Thabari dengan tafsirnya Al-Qurannul Azim sebanyak 30 juz
Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany (mutazilah), tafsirnya berjumlah
14 jilid.

5
2. Ilmu Hadist
Ilmu hadist adalah ilmu yang mempelajari tentang hadist dari sunat, perawinya,
isi dll. Pada masa itu bermunculan ahli-ahli hadist yang besar dan terkenal beserta
hasil karyanya, antara lain:
a. Imam bukhari, lahir di Bukharo 194 H di Baghdad, kitabnya yang termasyur
adalah Al-Jamius shohih dan terkenal dengan shohih Bukhori.
b. Imam Muslim wafat tahun 216 H di Naisabur. Kitabnya Jaimus Shohih dan
terkenal dengan Shahih Muslim
c. Abu Dawud dengan kitab hadistnya berjudul Sunan Abu Dawud.
d. Ibnu majah dengan kitab hadistnya Sunan Ibnu majah.
e. At-Turmidhi dengan kitabnya Sunan Turmidhi.
f. Dan lain-lain
3. Ilmu Fikih
Ilmu fikih, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam (segala
sesuatu yang diwajibkan, dimakruhkan, dibolehkan dan yang diharamkam oleh
agama Islam. Beberapa
tokoh fikih yang termasyur ialah :
a. Imam Abu Hanifah ( 80-150H / 700-767M ) beliau menyusun madzhabnya
yaitu madzhab Hanafi.
b. Imam Malik Bin Anas, lahir di Madinah tahun 93 H / 788 M dan meninggal di
Hijaz pada tahun 170 H / 788 M, beliau menyusun madzhab Maliki.
c. Imam Syafii nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris bin Syafii ( 150
204H / 767- 820M ), sewaktu berumur 7 tahun sudah hafal Al-Quran dan
menyusun madzhabnya yaitu madzhab Syafii.
d. Imam hambali ( 164-241H / 780- 855M ), beliau menyusun madzhabnya,
yaitu madzhab Hambali. Para mujtahidin mencurahkan segala
kemampuannya untuk mendapatkan ilmu-ilmu praktis dalam syariat Islam
sehingga umat Islam dengan mudah dapat melaksanakan.
4. Ilmu Tasawuf
Ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang mengajarkan cara-cara membersihkan hati. Pikiran
dan ucapan dari sifat yang tercela, sehingga tumbuh rasa taqwa dan dekat kepada
Allah. Untuk dapat mencapai kebahagiaan abadi (bersih lahir dan bathin). Orang
muslim yang menjalani kehidupan tasawuf disebut Sufi. Tokohnya antara lain :
a. Rabiah Adawiyah (lahir di Baghdad tahun 714 M ajaran tasawufnya
dinamakan Mahabbah

6
b. Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059 111 M) hasil
karyanya yang terkenal adalah Ihya Ulumuddin
c. Abdul Farid Zunnu Al Misri, lahir tahun 156 H / 773 M 245 H / 860 M),
beliau dapat membaca Hieroglif yang ditinggalkan di zaman Firaun (Mesir).
5. Filsafat Islam
Filsafat islam adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakekat segala sesuatu yang ada, sebab asal hukumnya atau ketentuan-
ketentuannya berdasarkan al-Quran dan hadist. Manfaat filsafat islam adalah
untuk menemukan hakekat segala sesuatu sebagai ciptaan Allah dan merupakan
bukti kebesaranNya. ( QS Ali Imran 190 )
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal.
Adapun totkoh filsafat Islam antara lain :
a. Al-Kindi ( 185 252H / 805 873M ), terkenal dengan sebutan Filosof
Arab beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab.
Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama filsafat. Al Kindi bukan
hanya Filosof, tetapi juga ahli ilmu matematika, astronomi, formakologi dan
sebagainya.
b. Al Farabi ( 180 260H / 780 863M ) beliau menerjemahkan buku-buku
asing kedalam bahasa Arab. Al Farabi banyak menulis buku mengenai
logika, matematika, fisika, metafisika, kimia, etika dan sebagainya.
Filsafatnya mengenai logika antara lain dalam bukunya Syakh Kitab al
Ibarah Li Aristo, menjelaskan logika adalah ilmu tentang pedoman yang
dapat menegakkan pikiran dan dapat menunjukkannya kepada kebenaran. Dia
digelari sebagai guru besar kedua, setelah Aristoteles yang menjadi
guru besar pertama, buah karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa
Eropa.
c. Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) ( 370 480H / 980 1060M ),
Di Eropa dikenal dengan nama Avicena. Sejak kecil ia telah belajar bahasa
arab, geometri, fisika, Logika, Teologi Islam, Ilmu-ilmu Islam dan
Kedokteran. Beliau seorang dokter di kota Hamazan Persia menulis buku-
buku kedokteran dan mengadakan penelitian tentang berbagai
macam jenis penyakit, beliau juga seorang filosof yang terkenal dengan
idenya mengenai faham serba wujud atau Wahdatul wujud, juga ahli fisika

7
dan ahli jiwa. Pada usia 17 tahun ia sangat terkenal. Karangan Ibnu Sina lebih
dari dua ratus buku, yang terkenal antara lain :
o ASY SYIFA, buku ini adalah buku filsafat, terdiri atas empat bagian
yaitu logika, fisika, matematika dan metafisika.
o AL-QONUN atau CANON OF MEDICINE. Menurut penyebutan
orang-orang barat, buku ini pernah diterjemahkan kedalam bahasa
latin dan pernah menjadi buku standar untuk Universitas-universitas
Eropa sampai akhir abad ke 17.
6. Kedokteran
Pada masa daulah bani Abbasiyyah kedokteran mengalami perkembangan dan
kemajuan, khususnya tatkala pemerintahan Harun ar Rosyid dan khalifah-khalifah
besar sesudahnya. Pada waktu itu sekolah-sekolah tinggi kedokteran didirikan
sehingga banyak mencetak sarjana kedokteran. Diantara dokter-dokter muslim
tersebut yang terkenal antara lain:
a. Hunain Ibnu Iskak, lair pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874
M. beliau adalah dokter spesialis mata, karyanya adalah buku-buku tentang
berbagai penyakit, dan banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang
berbahasa Yunani kedalam bahasa Arab.
b. Ibnu Sina, disamping filosof juga sebagai tokoh kedokteran, bukunya yang
sangat terkenal dibidang kedokteran adalah Al-Qonun Fi Al-tib dijadikan
buku pedoman kedokteran di Universitas-universitas Eropa maupun negara-
negara Islam.
7. Astronomi
Adalah ilmu yang mempelajari perjalanan matahari, bumi, bulan dan bintang-
bintang dan planet-planet yang lain.
Tokoh-tokohnya antara lain :
a. Abu Mansur Al Falaqi
b. Jabir Al Batani, beliau pencipta alat teropong bintang yang pertama.
8. Matematika
Para tokohnya antara lain :
1. Al-Khawarizmi (194 266 H)
Beliau telah menyusun buku Aljabar, dan yang menemukan angka nol (0).
Angka 1-9 berasal dari Hindu, yang telah dikembangkan oleh umat Islam
(Arab).
2. Umar Khayam

8
Buku karyanya adalah Treatise On Algebra dan buku ini telah diterjemahkan
kedalam bahasa Perancis
9. Sejarah
Sejarah ialah ilmu yang mempelajari tentang berbagai peristiwa masa lampau
yang meliputi waktu dan tempat peristiwa itu terjadi, pelakunya, peristiwanya
dan disusun secara sistimatis. Dengan mempelajari sejarah seseorang dapat
mengambil pelajaran dan manfaat dan hikmahnya dari peristiwa tersebut.
Artinya : Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat Pengajaran bagi orang-
orang yang mempunyai akal. (QS. Yusuf 111)
Tokoh sejarah antara lain :
a. Ibnu Qutaibah (828 M 889 M0 dengan hasil karyanya Uyun Al Akhbar
yang
berisi sejarah politik negeri-negeri islam. At Thabari (839 M 923 M)
menulis tentang sejarah para rasul dan raja-raja.
b. Ibnu Khaldun 1332 M 1406 M hasil karyanya Al-Ihbar banyaknya 7 jilid
dan
setiap jilidnya berisi 500 halaman.
10. Perkembangan Kebudayaan
Kemajuan yang dicapai Daulah bani Abbasiyyah, disamping ilmu
pengetahuan, berkembang pula bidang kebudayaan yang ditandai dengan
munculnya berbagai karya seni. Dalam bidang seni rupa telah mengalami
kemajuan yang pesat antara lain pahat, ukir, sulam, seni lukis, kaligrafi dan lain-
lain. Hal ini bisa dilihat di dinding-dinding istana kholifah, masjid, gedung yang
indah dan megah. Seni ukir, kaligrafi, hasil karyanya bisa diliha di Masjid-
masjid, istana kholifah dan gedung-gedung yang megah. Seni sulam menghiasi
permadani, pakaian, hiasan dinding dan sebagainya. Demikian juga dengan seni
lainnya diantaranya :
- Seni Lukis mengalami kemajuan dan lahirlan pelukis terkenal yang
bernama Abdul Karim mansur yang nama aslinya Firdaussi. Beliau yang
pertama kali membuat buku bergambar di dunia ini dengan judulnya Syah
Nama. Buku ini telah disalin kedalam
bahasa Perancis, Inggris dan Jerman.
- Seni Bangunan, berdiri gedung-gedung yang kokoh dengan arsiteknya
yang indah dan megah, antara lain : istana Raja, Masjid, dan lain-lain.

9
- Seni Suara, Seni Musik dan Seni Tari juga mengalamii kemajuan sebagai
bukti muncullah penyanyi-penyanyi terkenal, sekolah, sekolah musik dan
pabrik-pabrik alat musik. Demikian juga dengan seni bahasa,
bermuncullah sastrawan-sastrawan terkenal

10
BAB III
KESIMPULAN

Pada masa Daulah Abbasiyyah kehidupan peradaban Islam sangat maju.


Sehingga pada masa itu dikatakan sebagai jaman keemasan Islam. Karena kaum
muslim sudah sampai pada puncak kemuliaan, baik kekayaan, bidang kekuasaan,
politik, ekonomi dan keuangan lebih lagi dalam bidang kebudayaan dan ilmu
pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Berbagai ilmu telah lahir. Hal ini dikarenakan antara
lain :
1. Penerjemahan buku berbahasa asing. Seperti halnyaYunani, Mesir, Persia,
India dan lain-lain kedalam bahasa Arab dengan sangat gencar.
2. Penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh kaum muslimin itu
sendiri. Kemajuan yang dicapai pada masa kejayaan Islam, yakni terjadi pada
masa pemerintahan Daulah bani Abbasiyyah. Dalam segala bidang, khususnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dll. Pada masa itu, kemajuan
ilmu pengetahuan begitu pesatnya. Baik ilmu agama maupun ilmu
pengetahuan lainnya.
Perkembangan ilmu pada waktu itu antara lain :
- Ilmu Tafsir
- Ilmu Hadist
- Ilmu Fikih
- Ilmu TasawuF
- Filsafat Islam
- Kedokteran
- Astronomi
- Matematika
- Sejarah
- Perkembangan Kebudayaan

11
DAFTAR PUSTAKA

- Ali, 1996. Sejarah Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada


- Mufrodi, Ali, 1997. Islam di Kawasan Kebudayaan Arab. Surabaya : Logos
Wacana Ilmu.
- Thohir, Ajid, 2004. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia
Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
- Syalabi, 1997. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta : PT Alhusna Zikra.
- Yatim, Badri, 2003. Sejarah Perdaban Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.

12

Vous aimerez peut-être aussi