Vous êtes sur la page 1sur 37

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PRA SEKOLAH

DI DESA SROWOT RT 01 RW 01 KECAMATAN KALIBAGOR

KABUPATEN BANYUMAS

Disusun Oleh:
SURITNO
1511040069

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PRA SEKOLAH

DI DESA SROWOT RT 01 RW 01 KECAMATAN KALIBAGOR

KABUPATEN BANYUMAS

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK................................................................: Tn. B
2) Usia.........................................................................: 28 tahun
3) Agama....................................................................: Islam
4) Pendidikan..............................................................: SMP
5) Pekerjaan................................................................: KARYAWAN
6) Alamat....................................................................: Kincit Rt
01/Rw 01, Desa Srowot, Kec. Kalibagor, Kab. Banyumas
7) Komposisi anggota keluarga
No Nama Usia JK Hub Pend Pekerjaan Imunisasi

BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1. Ny. S 25 th P Istri SMP IRT - - - - -

2. An. A 4 th P Anak - -

8) Genogram

28 Tahun 25 Tahun
Tn. B Ny. S
4Tahun
An. A

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
------- : Tinggal dalam satu rumah
9) Tipe keluarga : Berdasarkan hasil pengkajian keluarga Tn. B merupakan tipe
keluarga sejahtera 1 dengan skor 925 dengan kriteria rumah tidak sehat.
10) Agama : Agama yang dianut oleh keluarga Tn. B merupakan agama Islam.
Berdasarkan pengkajian keluarga Tn. B jarang melakukan shalat 5 waktu. Jika ada
pengajian atau kegiatan keagamaan di desa Tn. B dan Ny. S kadang menghadirinya.
b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. B saat ini masuk dalam tahap perkembangan keluarga usia pra sekolah
karena memiliki anak pertama berumur 4 tahun dan masih berada dalam satu KK.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Ibu Tn. telah melampaui tahapan perkembangan dengan pra sekolah dan
Tn. B beserta Ny. S memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi oleh
keduanya diantaranya :
Membantu sosialisai anak (Tn B selalu mengajarkan kepada An. A cara
berkomunikasi dengan teman sebaya dan memperbolehkan untuk bermain dengan
teman-temannya di luar rumah), mempertahankan perkawinan yang bahagia (Tn. B
dan Ny. S selalu terbuka dalam segala hal khususnya dalam masalah pribadi, dan Ny.
S selalu melayani suaminya dengan baik), mempertahankan perkawinan yang bahagia
(Tn. B dan Ny. S selalu berkomunikasi dengan baik dan Ny. S selalu melayani Tn. B
dengan baik pula), Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin
meningkat termasuk biaya kesehatan (Tn. B selalu memberi nafkah kepada istri dan
anaknya termasuk kesehatan, jika anak sakit maka langsung dibawa ke bidan desa
atau langsung ke PKD).
3) Riwayat keluarga inti
..................................................................................................................... Ny. S
mengatakan saat ini sedang dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan terhadap
gejala suatu penyakit. Terkadang hanya kepala terasa pusing dan badan pegal-
pegal jika terlalu lelah melakukan aktivitas.
..................................................................................................................... Ny. S
mengatakan anaknya mengalami gupis atau karies sudah sekitar 4 bulanan karena
banyak makan permen dan coklat.
..................................................................................................................... Ny. S
mengatakan suaminya sering mengeluh sakit pinggang karena mengangkat beban
berat dan sering duduk sebagai supir.
4) Riwayat keluarga sebelumya
Menurut keluarga dari Tn. B dan Ny. S tidak memiliki keturunan penyakit
kronik/menular seperti Jantung, Diabetes Militus dan lain-lain dari orangtuanya.
Namun kurang lebih 4 tahun yang lalu Ny. S pernah mengalami sakit magh, namun
sekarang jarang mengeluh.
c. Data Lingkungan
1) Denah rumah
J J
R.tv RT U

KT
KT

J J

KT KT

D KM
S

Keterangan:
S: Sumur
J : Ventilasi
RT : Ruang Tamu
KT: Kamar Tidur
R.tv:Ruang tv + Ruang keluarga
D: Dapur
KM: Kamar Mandi + WC
2) Karakteristik rumah
Rumah yang di tinggali oleh keluarga Tn. B merupakan rumah semi permanen dan
milik mertua dengan luas 8X9 meter, lantai plester dan bagian dapur masih tanah.
Atap rumah tidak menggunakan trenit dan genteng untuk lapisan diatasnya. Ruang
tamu 1 + ruang menonton televisi/ruang keluarga, ruang makan 1, kamar tidur 4,
dapur 1, sumur, kamar mandi dan jamban di luar terpisah dengan rumah . Ventilasi
ada di ruang tamu utama dan 2 kamar tidur ada ventilasi/ jendela. Jendela di buka
setiap hari. Penerangan menggunakan listrik. Air yang digunakan untuk sehari-hari
menggunakan sumber dari sumur, air tersebut digunakan untuk mandi, mencuci,
masak dan minum. Untuk pembuangan limbah dibuang di belakang rumah
sedangkan pembuangan sampah dikumpulkan di belakang rumah dan kemudian di
buang di pekarangan kosong untuk dibakar. Setiap hari rumah disapu 2 kali sehari.
Berdasarkan hasil pengkajian keluarga Tn. B merupakan tipe keluarga sejahtera 1
dengan skor 925 dengan kriteria rumah tidak sehat.
3) Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn. B adalah penduduk
asli yang merupakan penderes, petani, buruh, tukang kayu, pedagang dan beberapa
pegawai, warga sudah jarang yang mempercayai dan menggunakan obat tradisional.
Hanya jika sakit minum obat warung terlebih dahulu kemudian apabila sakit
bertambah dan tidak sembuh-sembuh langsung berobat ke Puskesmas, bidan,
ataupun dokter praktek. Jalanan di depan rumah Tn. B masih tanah berlapis batu
geragal. Jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Hubungan keluarga Tn. B dengan
tetangga sangat baik terlihat terkadang ada tetangga yang berkunjung kerumah Tn. B.
Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda motor,
angkot.
4) Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah Tn. A dan Ny. B tinggal di rumah tersebut dan belum pernah pindah
rumah.namun pekerjaan Tn. B sebagai buruh di Jakarta membuatnya sering di
Jakarta dan pulang setiap 2-3 bulan sekali.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. B mengatakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat serta berkumpul-kumpul dengan tetangga tidak tentu karena waktu
bekerja Tn. B dan Ny. S tidak tentu tergantung adanya sesuatu yang dikerjakan
sebagai buruh serabutan.
6) Sistem pendukung keluarga
Selama ini jika ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain ikut
membantu ke sarana kesehatan. Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan
cukup baik, apabila sakit dibawa berobat ke PKD ataupun ke puskesmas.
d. Struktur
Keluarga
1) Pola
komunikasi keluarga
Keluarga Tn. B mempunyaiai pola komunikasi yang baik satu sama lain, komunikasi
yang dilakukan secara terbuka. Menurut Tn. B dalam keluarga Tn. B berkomunikasi
biasa Tn. B menggunakan bahasa jawa. Tn. B mengatakan jika ada masalah
dimusyawarahkan dan didiskusikan untuk mencari penyelesaian jalan keluar masalah.
Apabila setiap dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu
dikomunikasikan dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalahpahaman. Keluarga Tn.
B termasuk keluarga yang harmonis.
2) Struktur
kekuatan keluarga
Apabila ada permasalahan yang mendesak dalam keluarga biasanya Tn. B
membicarakanya dan diselesaikan secara bersama dengan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama.
3) Struktur peran ( formal dan informal )
Tn. B merupakan seorang suami dan juga sebagai bapak dari anak-anak, berperan
sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dan Ny. S sebagai istri dan juga ibu dari anak-anak berperan untuk menjaga
kebersihan rumah serta membantu anggota keluarga dalam memenuhi apa yang
dibutuhkan didalam rumah.. Sedangkan An.A berperan membantu orangtua jika
membutuhkan dan bermain dengan teman-temannya.
4) Nilai atau
norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga Tn. B sesuai dengan yang ada dimasyarakat
pada umumnya, seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Tn. A dan Ny. S sudah
menanamkan nilai dan norma agama kepada anaknya seperti belajar mengaji dan
mengajarkan doa sebelum makan dan mengaji, Tn. B bertugas mencari nafkah selaku
kepala keluarga untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selain itu keluarga Tn. B juga
masih percaya bahwa orang hamil harus membawa/menyimpan peniti dan gunting,
Ny. S mengatakn sudah jadi adat dan mengikuti orangtua.

e. Fungsi
Keluarga
1) Fungsi
afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi, menghormati dan saling mengahargai,
seperti antara suami dan istri, ayah, ibu dan anak.
2) Fungsi
sosialisasi
Keluarga bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar. Namun
Tn. B dan Ny. S jarang ikut kegiatan pengajian karena tuntutan pekerjaan.
3) Fungsi
perawatan kesehatan
a) Mengenal
masalah kesehatan
Pola hidup keluarga Tn. B dapat dikatakan kurang sehat, dapat dilihat dari
kebiasaan Tn. B yang suka merokok sampai 2 bungkus/hari.
b) Membuat
keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Ketika keluarga Tn. B sakit biasanya ke puskesmas, bidan desa dan terkadang ke
posyandu yang ada dekat rumah sebelum ke rumah sakit.
c) Merawat
anggota keluarga
Jika dalam anggota keluargamya yang sakit maka anggota keluarga yang lain
akan merawatnya sampai sakitnya membaik.
d) Memelihara
lingkungan
Lingkungan tempat tinggal Tn. B tampak cukup bersih dan rapi , hal ini di
tunjukkan dengan tidak ada sampah yang berserakan. lingkungan rumah Tn. B
disapu 2 kali sehari hanya saja bagian pelataran rumah masih terlihat sedikit kotor
karena masih belum di pavig masih dengan tanah seadanya.
e) Menggunaka
n sumber atau fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. B sudah mampu menggunakan sumber atau fasilitas kesehatan
dengan baik, hal ini di buktikan jika ada anggota keluarganya yang sakit maka
akan di bawa ke sarana kesehatan terdekat misalnya ke Puskesmas atau PKD dan
Ny. S slalu rutin memeriksakan kandungannya pada bidan, tidak lupa selalu ikut
posyandu untuk An. A.
4) Fungsi
reproduksi
Tn. B dan Ny. S baru mempunyai 1 orang anak, perempuan yaitu An. A. Saat ini Ny.
S sedang mengandung anak kedua dengan usia kehamilan 37 minggu
5) Fungsi
ekonomi
Tn. B bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta dengan
penghasilan yang didapatkan dalam 1 bulan sebesar Rp 2.000.000,00.

f. Stress dan
Koping Keluarga
1) Stressor
jangka pendek dan panjang
a) Stressor
jangka pendek
Tn. B mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, halnya jika terdapat
anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor
jangka panjang
Tn. B mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat dalam keluargannya.
2) Kemampuan
keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga selalu mengingatkan Ny. untuk pulang lebih awal karena angin malam yang
tidak baik untuk kesehatan.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. B dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi
adaptasi fungsional
Keluarga Tn. B mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahanya

g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
No Tn. B Ny. S An. A
Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, Bentuk messosepal,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
lesi/jejas, rambut lesi/jejas, rambut lesi/jejas, rambut
lurus, warna hitam, bergelombang, warna bergelombang, warna
tampak bersih, tidak putih beruban, tampak hitam, tampak bersih,
berketombe. bersih, tidak tidak berketombe.
berketombe.
2. Mata Bentuk kedua mata Bentuk kedua mata Bentuk kedua mata
simetris, kedua pupil simetris, kedua pupil simetris, kedua pupil
isokor ukuran kanan 3 isokor ukuran kanan 3 isokor ukuran kanan 3
mm, reaksi terhadap mm, reaksi terhadap mm, reaksi terhadap
cahaya, jarak baca 25 cahaya, jarak baca 25 cahaya, jarak baca 25
cm, sclera kedua mata cm, sclera kedua mata cm, sclera kedua mata
anikterik, kedua anikterik, kedua anikterik, kedua
konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis
dan tidak dan tidak dan tidak
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat
bantu penglihatan. bantu penglihatan. bantu penglihatan.

3. Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung


simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
polip, fungsi polip, fungsi polip, fungsi
penciuman masih baik penciuman masih baik penciuman masih baik
4. Telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua telinga
simetris, tidak terlihat simetris, tidak terlihat simetris, tidak terlihat
ada penumpukan ada penumpukan ada penumpukan
ceruman, tidak ada ceruman, tidak ada ceruman, tidak ada
tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda
perdangan, fungsi perdangan, fungsi perdangan, fungsi
pendengaran masih pendengaran masih pendengaran masih
baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan alat. menggunakan alat. menggunakan alat.
5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak bersih, Mulut tampak bersih,
tidak ada stomatitis, tidak ada stomatitis, tidak ada stomatitis,
gigi masih utuh, tidak gigi masih utuh tetapi gigi seri mengalami
terdapat karies gigi terdapat karies gigi karies namun
namun terdapat gigi dan beberapa gigi kemampuan
berlubang yang cukup berlubang namun mengecap dan
parah pada bagian kemampuan menghisap : normal
geraham , mengecap dan
kemampuan menghisap : normal
mengecap dan
menghisap : normal
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid, tidak kelenjar thyroid, tidak kelenjar thyroid, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan
menelan menelan menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk Inspeksi: bentuk
kedua dada simetris, kedua dada simetris, kedua dada simetris,
pergerakan dinding pergerakan dinding pergerakan dinding
dada simetris. dada simetris. dada simetris.
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
massa massa massa
Perkusi: resonant Perkusi: resonant Perkusi: resonant
Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi
paru vesikuler paru vesikuler paru vesikuler
- Jantung - Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak
terdapat jejas terdapat jejas terdapat jejas
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
pembesaran jantung pembesaran jantung pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi
jantung S1 S2 Lup jantung S1 S2 Lup jantung S1 S2 Lup
Dub normal Dub normal Dub normal
8. Abdomen Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
acites, tidak ada bekas acites, tidak ada bekas acites, tidak ada bekas
luka, tidak teraba luka, tidak teraba luka, tidak teraba
adanya massa adanya massa adanya massa
Auskultasi: bising Auskultasi: bising Auskultasi: bising
usus 15 kali/menit usus 16 kali/menit usus 16 kali/menit
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani. terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat
Nyeri tekan dan juga Nyeri tekan dan juga Nyeri tekan dan juga
Nyeri lepas. Nyeri lepas. Nyeri lepas.
9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
, tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks
patologis pada patologis pada patologis pada
ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan
bawah. bawah. bawah.
9. Tanda-tanda vital TD: 130/80 mmHg TD: 100/70 mmHg TD: - mmHg
N : 85x/mnt N: 78x/mnt N: - x/mnt
S : 36,30C S : 36,50C S : - 0C
R : 22x/mnt R : 20x/mnt R : - x/mnt

h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah
kesehatan dan dapat memberikan informas. Harapan keluarga terdapat masalah yang
dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.

II. Analisis Data


No Data Masalah keperawatan

DS: Ny. S mengatakan An. A mengalami karies


1 Domain 11: Keamanan/prlindungan
gigi sudah 4 bulan karena banyak makan coklat
Kelas 2: Cedera fisik
dan permen.
Diagnosa :
DO: saata dilakukan pengkajian terlihat gigi Kerusakan gigi
seri An. A mengalami karies, namun gigi (00048)
geraham cukup bagus

2 DS : Domain : 1 Promosi kesehatan


- Tn. B mengatakan sering merokok Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
hingga 2 bungkus perhari. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
- Ny. S mengatakan Tn. B mempunyai
(00118)
kebiasaan merokok sudah lama dan 1
harinya menghabiskan 2 bungkus.
DO :
- Tn. B terlihat sedang merokok pada saat
akan pengkajian.
3. DS : Domain 7: Hubungan peran
- Ibu J dan bapak S Kelas 1: peran giver
mengatakan bahwa tidak mengetahui Kesiapan meningkatkan menjadi
apa saja tugas perkembangan orangtua (00164)
keluarga dengan anak usia remaja,
Ibu J hanya memberikan tugas
pekerjaan rumah yang bisa
dikerjakan oleh anak anaknya.
DO :
- Tn. B sibuk bekerja sebagai karyawan di
Jakarta
- Ny. S sibuk mengurus rumah tangga
sehari-hari dan mengurus pekerjaan rumah
III.Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan gigi
2. Perilaku kesehatan cenderung berisik
3. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtu

IV. Skoring
a. Skoring
1. Kerusakan gigi

Bobo
No Kriteria Skala skor Pembenaran
t

Sifat masalah Pada Kasus keluarga Tn. B, Ny. S menyatakan bahwa


1 Potensial 1 An. A mengalami karies gigi sudah sekitar 2 bulan
Resiko 2 2 3/3 x 1 = 1
Aktual 3

Kemungkinan masalah dapat Keries gigi yang dialami dapat diatasi dengan sikat gigi
2
dirubah secara teratur dan benar.
Mudah 2 2/2 x 2 = 1
2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

Potensial masalah untuk An.A sering mengkonsumsi permen dan coklat dan
3 2/3 x 1 =
dicegah 3 susah untuk melakukan sikat gigi setelah makan.
2
Tinggi 2 2/3
Cukup 1
Rendah
Menonjolnya masalah 2 1/2 x 1 = An. A tidak mengeluh sakit gigi atau nyeri saat makan,
4 Masalah berat harus
segera ditangani 2 Ny. S mengatakan tidak perlu segera ditangani.
Ada masalah tapi
1 1/2
tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasa 0

3 1/
Jumlah
6

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko


No Kriteria Skala Bobo Skor Pembenaran
t
1. Sifat masalah Pada Kasus Tn. B, keluarga menyatakan bahwa Tn. B
Potensial 1 2 3/3 x 1 = 1
dan sering merokok dan meminum kopi untuk
Resiko 2
Aktual 3 mengobati stress dan menghilangkan lelah, pada kasus
Tn. B memerlukan penkes mengenai bahaya merokok
untuk kesehatan.

2. Kemungkinan masalah dapat Masalah Tn. B dapat sebagian dirubah dengan cara
dirubah memberikan penyuluhan/ penkes.
2 2 1/2 x 2 = 1
Mudah Pada kasus Tn. B, keluarga menyatakan bahwa
1
Sebagian 0 pentingnya hidup sehat, dan ingin berhenti merokok.
Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk Masalah yang terjadi pada Tn. B dapat dicegah dengan
3 2 3/3 x 1 = 1
dicegah meminum air putih bukan kopi.
2
Tinggi
1
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya masalah Pada kasus Tn. B pentingnya menjaga kesehatan sehari-
Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
hari bebas asap rokok.
segera ditangani.
Ada masalah tapi 1
tidak perlu ditangani. 0
Masalah tidak dirasa.
Jumlah 4

3. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtua


No Kriteria Skala Bobo Skor Pembenaran
t
1. Sifat masalah Pada kasus keluarga Bp. S kurang paham mengenai
Potensial 1 2 3/3 x 1 = 1
Resiko 2 tugas perkembangan keluarga pada usia remaja
Aktual 3
2. Kemungkinan masalah dapat Pada kasus Bp. S perlu mengetahui tugas
dirubah perkembangan keluarga pada usia remaja
2 2 1/2 x 2 = 1
Mudah 1
Sebagian 0
Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk Pada kasus keluarga Bp. S ketika sudah mengetahui
3 2 3/3 x 1 = 1
dicegah tugas perkembangan keluarga pada usia remaja
2
Tinggi 1 dapat menerapkan
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya masalah Pada kasus Tn. A dan Tn. L pentingnya menjaga
Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
kesehatan Pada keluarga Bp S ketika anaknya
segera ditangani. 1 mendapatkan masalah, kurang memahami cara
Ada masalah tapi
tidak perlu ditangani. 0 mengatasinya
Masalah tidak dirasa.
Jumlah 4
V. Prioritas Masalah
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
2. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtua
3. Kerusakan Gigi

I. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


Nama KK : Tn. B
Umur : 28 tahun Alamat : Srowot Rt 01/Rw 01

No Diagnosa Keperawatan Tujuan NOC NIC

1 Domain 1 : Promosi Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Kesehatan intervensi masalah
keperawatan,
Kelas 2 : Manajemen Level 1 Level 1
Keluarga mampu Domain IV : Domain III : Perilaku
Kesehatan : Memberikan dukungan fungsi
mengenal masalah. Pengetahuan kesehatan dan
perilaku. psikososial dan memfasilitasi
Perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap,
cenderung beresiko pemahaman, dan tindakan terhadap perubahan gaya hidup.
(00118) kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas S : pengetahuan kesehatan Kelas S : Penkes
Hasil yang menggambarkan Intervensi yang memfasilitasi
pemahaman keluarga dalam keluarga untuk belajar
pemanfaatan informasi untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan Level 3 : Intervensi
5510 penkes pengajaran proses
perbaikan kesehatan.
penyakit yang dialaminya
Level 3 : Hasil 1. Diskusikan bersama
1803 pengetahuan tentang proses
keluarga pengertian maag.
penyakit 2. Diskusikan dengan keluarga
1808 pengetahuan: Pengobatan
tentang penyebab Maag.
1855 pengetahuan tentang gaya
3. Diskusi dengan keluarga
hidup
tentang tanda dan gejala
Maag.
4. Diskusikan dengan keluarga
tentang pencegah Maag.
5. Diskusikan dengan keluarga
cara menangani nyeri pada
maagh.

2. Keluarga mampu memutuskan


Level 1
Domain IV :
2. Keluarga mampu Memutuskan
Pengetahuan kesehatan dan perilaku Level 1
Domain III
Level 2 Perawatan dukungan fungsi
Kelas Q :
psikososial dan perubahan gaya
Perilaku Kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan hidup
keluarga untuk meningkatkan atau
Level 2
Setelah dilakukan memperbaiki kesehatan. Kelas Q: Bantuan Koping
tindakan Intervensi untuk membantu sendiri

keperawatan, membangun kekuatan beradaptasi

keluarga dapat dengan perubahan fungsi, atau

mengambil Level 3 mencapai fungsi yang lebih tinggi


Hasil :
keputusan 1606: Berpartisipasi dalam Level 3
5250 Dukungan Membuat
memutuskan perawatan kesehatan.
keputusan
Level 2, Kelas R : keyakinan
kesehatan.
Hasil yang menggambarkan ide
dan persepsi keluarga yang
mempengaruhi perilaku sehat.
Level 3, Hasil :
3. Keluarga mampu merawat
1700 keyakinan kesehatan

3. Keluarga mampu merawat Level 1

Level 1
Domain 3 : Perilaku
Domain 1: Fungsi Kesehatan
Perawatan untuk mendukung fungsi
Level 2
psikososial dan memfasilitasi
Kelas F: manajemen kesehatan
Hasil yang menggambarkan perilaku perubahan gaya hidup.
individu untuk meningkatkan dan
memulihkan kesehatan.

Hasil : Level 2
3102 manajemen penyakit
Kelas O : Terapi Perilaku
kronik
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
Setelah dilakukan keluarga dan meningkatkan kesehatan
tindakan dan kesejahteraan anggota keluarga
keperawatan, sepanjang hidupnya.
keluarga dapat
menunjukan
perilaku yang Level 3
adaptif saat
Intervensi
merawat anggota
keluarga 4352 Menegemen Perilaku
7310 Memodifikasi perilaku
7140 Manajemen nyeri

4. Keluarga mampu memodifikasi


4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
lingkungan
Level 1
Level 1 Domain IV:
Domain V Pengetahuan kesehatan dan
Pengetahuan kesehatan dan
perilaku
perilaku Hasil yang menggambarkan sikap,
Hasil yang menggambarkan kesehatan
pemahaman, dan tindakan terhadap
personal dan pelayanan kesehatan.
kesehatan dan penyakit.
Level 2
Level 2
Kelas U:
Kelas T:
Kesehatan dan kualitas hidup
Kontrol dan keamanan
Setelah dilakukan Hasil yang menggambarkan status
tindakan kesehatan dan berhubungan dengan
keperawatan kehidupan.
keluarga mampu Level 3:
Level 3 : Intervensi
memodifikasi Hasil : 6480 manajemen lingkungan
1910 lingkungan rumah yang sehat
lingkungan yang
2009 status kenyamanan
dapat membantu
lingkungan
meningkatkan
koping keluarga
5. Keluarga mampu memanfaatkan
untuk beradaptasi 5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
merawat anggota fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1
keluarga yang sakit Level 1: Domain VI: Sistem kesehatan
Domain IV: Intervensi untuk mendukung
Pengetahuan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap pemanfaatan pelayanan kesehatan

komprehensif dan tindakan yang Level 2


mendukung kesehatan Kelas B: Management informal
Intervensi untuk memfasilitasi
Level 2:
Kelas Q: komunikasi tentang pelayanan
Perilaku Sehat
kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan
Setelah dilakukan
individu untuk meningkatkan dan Level 3
tindakan Intervensi :
memulihkan kesehatan.
7910 konsultasi
keperawatan,
8100 rujukan
Hasil :
keluarga dapat
1603 perilaku mencari pelayanan
memanfaatkan
kesehatan
fasilitas kesehatan
untuk membantu
meningkatkan
koping mekanisme
keluarga dalam
merawat anggota
keluarganya

2 Domain 7: Hubungan Setelah dilakukan . Setelah mengikuti penyuluhan 1. Jelaskan dan diskusikan
peran kunjungan rumah diharapkan keluarga mampu dengan keluarga tentang: tugas
Kelas 1: peran giver keluarga dapat mengenal masalah kesehatan keluarga tahap perkembangan
mengetahui cara yang dialami dengan kriteria: - usia remaja
Kesiapan meningkatkan merawat anggota Mampu menjelask an peran 2. Jelaskan kepada keluarga
menjadi orangtua keluarga yang orangtua dalam perkemba ngan menggunakan lembar balik dan
(00164) sakit remaja - Mampu mendampi ngi lefleat tentang tugas
anaknya dalam masa perkemba perkembangan keluarga usia
1. Menjelaskan
ngan - Mampu membimb ing remaja, pengertian remaja,
dan diskusikan
dan melaksana kan tugas perubahan fisik remaja,
dengan keluarga
orangtua psikologis remaja dan konflik
tentang I: Peran
yang terjadi dalam keluarga dan
orang tua pada
3. Jelaskan mengenai pola asuh
tahap
orangtua 4. Tanyakan kembali
perkembangan
hal yang telah dijelaskan. 5.
usia pra sekolah
Berikan reinforcement positif
atas jawaban yang benar. 6.
Motivasi keluarga dalam tugas
orangtua mengenai
perkembangan anakanak
3 Domain 11: Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
intervensi masalah masalah
Keamanan/prlindunga
n keperawatan,
Level 1 Level 1
Keluarga mampu Domain 2 : Domain III : Perilaku
Kelas 2: Cedera fisik
Kesehatan Fungsional. Memberikan dukungan fungsi
mengenal masalah.
Diagnosa : Hasil yang mengambarkan fungsi
psikososial dan memfasilitasi
Kerusakan gigi penjagaan organ kesehatan
perubahan gaya hidup.
(00048) Level 2
Kelas L : Tissue Integrity Level 2
Hasil yang menggambarkan kondisi Kelas S : Penkes
Intervensi yang memfasilitasi
dan fungsi tubuh seseorang tissues
Level 3 keluarga untuk belajar
Hasil : Level 3 : Intervensi
01100 oral higiene 3510 Pendidikan kesehatan

2. Keluarga mampu memutuskan


Level 1
Domain IV : 2. Keluarga mampu memutuskan
Pengetahuan kesehatan dan perilaku
Kelas R : bantuan koping
Level 2 Intervensi untuk membantu diri
Setelah dilakukan Kelas R : Keyakinan Kesehatan
Hasil yang menggambarkan ide dan sendiri membangun kekuatan,
kunjungan,
persepsi keluarga yang mempengaruhi beradaptasi dengan perubahan fungsi,
keluarga dapat
perilaku sehat. atau mencapai fungsi yang lebih
mengambil
Level 3 tinggi.
keputusan untuk Hasil:
mengatasi tidak 1700 keyakinan kesehatan

efektifnya koping
Intervensi :
dalam keluarga. 5250 dukungan
membuat keputusan
3. Keluarga mampu merawat 5310 membangun
harapan
Level 1
Domain 1: Fungsi Kesehatan
3. Keluarga mampu merawat
Level 2
Kelas F: manajemen kesehatan
Hasil yang menggambarkan perilaku
individu untuk meningkatkan dan Level 1
memulihkan kesehatan.
Setelah dilakukan Domain 5 : Keluarga
kunjungan, Hasil :
3102 manajemen Perawatan yang memberikan
keluarga dapat
penyakit dukungan pada keluarga.
menunjukan
perilaku yang Kelas X : Lifespan care
adaptif saat
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
merawat anggota.
keluarga dan meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang hidupnya.

Intervensi

7100 peningkatan
4. Keluarga mampu memodifikasi integritas keluarga
lingkungan 7310 mempertahankan
proses keluarga
Level 1 : 7140 dukungan keluarga
Domain V : 5370 peningkatan peran
Kesehatan yang dirasakan
Hasil yang menggambarkan kesehatan
personal dan pelayanan kesehatan. 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan.
Level 2:
Kelas U : Level 1:
Kesehatan dan Kualitas Hidup Domain 4 : pengetahuan kesehatan
Hasil yang menggambarkan status
dan perilaku
Setelah dilakukan kesehatan dan berhubungan dengan Hasil yang menggambarkan sikap,
kunjungan
kehidupan. pemahaman dan tindakan terhadap
keluarga mampu
memodifikasi kesehatan.
Level 3:
lingkungan yang Hasil :
Level 2 :
dapat membantu 2009 status kenyamanan : lingkungan
Kelas X : Lifespan
meningkatkan
koping keluarga Intervensi:
untuk beradaptasi 482 Manajemen
merawat anggota
lingkungan: kenyamanan
keluarga yang sakit
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan

Level 1:
Domain IV:
Pengetahuan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap
komprehensif dan tindakan yang 5. Keluarga mampu memanfaatkan
mendukung kesehatan. fasilitas pelayanan kesehatan
Level 2:
Kelas Q: Level 1
Perilaku Sehat Domain VI: Sistem kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan Intervensi untuk mendukung
individu untuk meningkatkan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
memulihkan kesehatan.
Level 2
Hasil : Kelas B: Management informal
Setelah dilakukan 1603 perilaku mencari Intervensi untuk memfasilitasi
tindakan pelayanan kesehatan komunikasi tentang pelayanan
keperawatan, kesehatan
keluarga dapat
Level 3
memanfaatkan Intervensi :
7910 konsultasi
fasilitas kesehatan
8100 rujukan
untuk membantu
meningkatkan
koping mekanisme
keluarga dalam
merawat anggota
keluarganya
IMPLENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

Hari,
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal
1 Rabu, 13 Domain 1: Keluarga mampu mengenal dan Keluarga mampu mengenal dan
Promosi kesehatan
Juli 2016 memberikan keputusan memberikan keputusan
Kelas 2 :
S :
Perilaku Kesehatan
Keluarga Ny. S mengatakan
cenderung Beresiko - Memberikan penyuluhan
mengerti sedikit banyak
(00155) tentang kandungan
tentang kandungan rokok,
rokok, akibat dari
akibat dari merokok, dan
merokok, dan tentang
tentang pentingnya berhenti
pentingnya berhenti merokok.
merokok. O :
Keluarga Ny. S mampu

- Memotifasi keluarga untuk mengjelaskan tentang

memotivasi Tn. B untuk kandungan rokok, akibat dari

mengurangi merokok merokok, dan tentang


- Menjelakan kepada pentingnya berhenti merokok.
A :
keluarga cara untuk
Masalah Teratasi sebagian.
mengurangi merokok Tn. B sudah mengerti
secara perlahan tentang apa itu bahaya
merokok dan akan berusaha
mengurangi kebiasan
merokoknya sedikit demi
sdikit hingga berhenti
P :
Tanyakan ulang kandungan
rokok, akibat dari merokok,
dan tentang pentingnya
berhenti merokok

Keluarga mampu merawat

S :
Keluarga mampu merawat

- Mendiskusikan bersama Keluarga Ny. S mengatakan


keluarga tentang cara sudah mengerti tentang cara
mengurangi merokok mengurangi merokok sedikit
sedikit demi sedikit dan hal demi sedikit dan hal yang harus
yang haru sdi lakukan dilakukan ketika keinginan
ketikakeinginan merokok merokok itu muncul.
itu muncul
O:
Keluarga Ny. S mampu
menjelaskan tentang cara
penanganan yang sudah
dijelaskan.
A:
Masalah Teratasi sebagian.
Tn. B akan mempraktekan
bagaimana cara menahan
keinginan merokok yang sudah
diajarkan dan Ny. S akan selalu
mengingatkan Tn. B untuk
mengurangi kebiasaan
merokoknya
P:
Tanyakan ulang tentang cara
penanganan saat terjadi pusing
dan mata kunang-kunang serta
gleyengan di kunjungan
berikutnya.

Kularga mampu memodifikasi

S:

Keluarga Ny. S mengatakan


Kularga mampu memodifikasi sudah mengerti tentang hal hal
- Mendiskusikan bersama yang dapat di lakukan untuk
keluarga tentang berbagai mengurangi kebiasaan merokok
hal yang mampu di rumah.
mengurangi kebiasaan O :
Keluarga Ny. S tampak paham
merokok di dalam rumah.
saat dijelaskan.

A:

Masalah Teratasi sebagian.

Ny.S akan mendukung dan


mengingatkan Tn. B untuk
mengurangi kebiasaan
merokoknya

P:
Observasi ulang tentang
penataan barang-barang yang
ada di lingkungan rumah di
kunjungan berikutnya.

Memanfaatkan fasilitas kesehatan


S:
Keluarga Tn. B mengatakan
sudah mengerti untuk
memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada disekitar
bukan membeli obat diwarung.
O:
Keluarga Tn. B tampak paham
saat dijelaskan.
Memanfaatkan fasilitas A :
kesehatan Masalah Teratasi sebagian.
Tn. B akan memeriksakan ke
- Mendiskusikan bersama puskesmas jika batuk berdahak
keluarga untuk dan sesak nafasnya semakin
memeriksakan berkelanjutan
P:
kesehatannya kepelayanan kaji ulang tentang pemanfaatan
kesehatan yang ada seperti pelayanan kesehatan saat sakit
dokter, purkesmas dan di kunjungan berikutnya.
pelayanan kesehatan
lainnya.

2 Jumat, 15 1. Membina hubungan saling S: keluarga khusunya Tn. B


Juli 2016
percaya mengatakan sedikit paham
tentang masalah yang dihadapi
2. Menjelaskan dan diskusikan
anaknya yang masih menginjak
dengan keluarga tentang: tugas
usia pra sekolah.
keluarga tahap perkembangan O: keluarga memahami sebagian
usia remaja yang disampaikan oleh perawat
atau mahasiswa PKN dalam
3. Menjelaskan kepada keluarga
mengatasi perubahan yang terjadi
menggunakan lembar balik dan
pada anaknya usia remaja.
lefleat tentang tugas
perkembangan keluarga usia A: Masalah sebagian teratasi
remaja, pengertian remaja, karena keluarga mampu
perubahan fisik remaja, mengidentifikasi masalah
psikologis remaja dan konflik perkembangan keluarga dengan
yang terjadi dalam keluarga anak usia pra sekolah.

4. Menjelaskan mengenai pola P: Pertahankan intervensi


asuh orangtua

5. Menanyakan kembali hal yang


telah dijelaskan.

6. Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang benar.
7. Motivasi keluarga dalam tugas
orangtua mengenai
perkembangan anak-anak

Rabu, 27 Domain 11:


3 Keluarga mampu mengenal dan
Juli 2016 Keamanan/prlindungan
memberikan keputusan dan
Kelas 2: Cedera fisik
merawat
Diagnosa :
Kerusakan gigi - Memberikan penyuluhan
tentang kesehatan gigi
dan mulut dan oral
(00048)
hygiene

- Memotifasi keluarga untuk


memotivasi melakukan
perwatan gigi dan
melakukan pemeriksaan
gigi setiap 3 bulan sekali
- Menjelakan kepada bahaya
apa bila tidak segera
memeriksakan gigi yang
sakit ke dokter karna
berlubang
- Mendiskusikan bersama
keluarga tentang cara
menggosok gigi yang benar
dan bagaimana
penerapanya
Kularga mampu memodifikasi
- Mendiskusikan bersama
keluarga tentang berbagai
hal yang bisa menyebabkan
gigi semakin tidak sehat
dan berlubang.
Memanfaatkan fasilitas
kesehatan

- Mendiskusikan bersama
keluarga untuk
memeriksakan
kesehatannya kepelayanan
kesehatan yang ada seperti
dokter, purkesmas dan
pelayanan kesehatan
lainnya.
I. IMPLENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

Vous aimerez peut-être aussi