Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KABUPATEN BANYUMAS
Disusun Oleh:
SURITNO
1511040069
KABUPATEN BANYUMAS
I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK................................................................: Tn. B
2) Usia.........................................................................: 28 tahun
3) Agama....................................................................: Islam
4) Pendidikan..............................................................: SMP
5) Pekerjaan................................................................: KARYAWAN
6) Alamat....................................................................: Kincit Rt
01/Rw 01, Desa Srowot, Kec. Kalibagor, Kab. Banyumas
7) Komposisi anggota keluarga
No Nama Usia JK Hub Pend Pekerjaan Imunisasi
2. An. A 4 th P Anak - -
8) Genogram
28 Tahun 25 Tahun
Tn. B Ny. S
4Tahun
An. A
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
------- : Tinggal dalam satu rumah
9) Tipe keluarga : Berdasarkan hasil pengkajian keluarga Tn. B merupakan tipe
keluarga sejahtera 1 dengan skor 925 dengan kriteria rumah tidak sehat.
10) Agama : Agama yang dianut oleh keluarga Tn. B merupakan agama Islam.
Berdasarkan pengkajian keluarga Tn. B jarang melakukan shalat 5 waktu. Jika ada
pengajian atau kegiatan keagamaan di desa Tn. B dan Ny. S kadang menghadirinya.
b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. B saat ini masuk dalam tahap perkembangan keluarga usia pra sekolah
karena memiliki anak pertama berumur 4 tahun dan masih berada dalam satu KK.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Ibu Tn. telah melampaui tahapan perkembangan dengan pra sekolah dan
Tn. B beserta Ny. S memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi oleh
keduanya diantaranya :
Membantu sosialisai anak (Tn B selalu mengajarkan kepada An. A cara
berkomunikasi dengan teman sebaya dan memperbolehkan untuk bermain dengan
teman-temannya di luar rumah), mempertahankan perkawinan yang bahagia (Tn. B
dan Ny. S selalu terbuka dalam segala hal khususnya dalam masalah pribadi, dan Ny.
S selalu melayani suaminya dengan baik), mempertahankan perkawinan yang bahagia
(Tn. B dan Ny. S selalu berkomunikasi dengan baik dan Ny. S selalu melayani Tn. B
dengan baik pula), Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin
meningkat termasuk biaya kesehatan (Tn. B selalu memberi nafkah kepada istri dan
anaknya termasuk kesehatan, jika anak sakit maka langsung dibawa ke bidan desa
atau langsung ke PKD).
3) Riwayat keluarga inti
..................................................................................................................... Ny. S
mengatakan saat ini sedang dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan terhadap
gejala suatu penyakit. Terkadang hanya kepala terasa pusing dan badan pegal-
pegal jika terlalu lelah melakukan aktivitas.
..................................................................................................................... Ny. S
mengatakan anaknya mengalami gupis atau karies sudah sekitar 4 bulanan karena
banyak makan permen dan coklat.
..................................................................................................................... Ny. S
mengatakan suaminya sering mengeluh sakit pinggang karena mengangkat beban
berat dan sering duduk sebagai supir.
4) Riwayat keluarga sebelumya
Menurut keluarga dari Tn. B dan Ny. S tidak memiliki keturunan penyakit
kronik/menular seperti Jantung, Diabetes Militus dan lain-lain dari orangtuanya.
Namun kurang lebih 4 tahun yang lalu Ny. S pernah mengalami sakit magh, namun
sekarang jarang mengeluh.
c. Data Lingkungan
1) Denah rumah
J J
R.tv RT U
KT
KT
J J
KT KT
D KM
S
Keterangan:
S: Sumur
J : Ventilasi
RT : Ruang Tamu
KT: Kamar Tidur
R.tv:Ruang tv + Ruang keluarga
D: Dapur
KM: Kamar Mandi + WC
2) Karakteristik rumah
Rumah yang di tinggali oleh keluarga Tn. B merupakan rumah semi permanen dan
milik mertua dengan luas 8X9 meter, lantai plester dan bagian dapur masih tanah.
Atap rumah tidak menggunakan trenit dan genteng untuk lapisan diatasnya. Ruang
tamu 1 + ruang menonton televisi/ruang keluarga, ruang makan 1, kamar tidur 4,
dapur 1, sumur, kamar mandi dan jamban di luar terpisah dengan rumah . Ventilasi
ada di ruang tamu utama dan 2 kamar tidur ada ventilasi/ jendela. Jendela di buka
setiap hari. Penerangan menggunakan listrik. Air yang digunakan untuk sehari-hari
menggunakan sumber dari sumur, air tersebut digunakan untuk mandi, mencuci,
masak dan minum. Untuk pembuangan limbah dibuang di belakang rumah
sedangkan pembuangan sampah dikumpulkan di belakang rumah dan kemudian di
buang di pekarangan kosong untuk dibakar. Setiap hari rumah disapu 2 kali sehari.
Berdasarkan hasil pengkajian keluarga Tn. B merupakan tipe keluarga sejahtera 1
dengan skor 925 dengan kriteria rumah tidak sehat.
3) Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn. B adalah penduduk
asli yang merupakan penderes, petani, buruh, tukang kayu, pedagang dan beberapa
pegawai, warga sudah jarang yang mempercayai dan menggunakan obat tradisional.
Hanya jika sakit minum obat warung terlebih dahulu kemudian apabila sakit
bertambah dan tidak sembuh-sembuh langsung berobat ke Puskesmas, bidan,
ataupun dokter praktek. Jalanan di depan rumah Tn. B masih tanah berlapis batu
geragal. Jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Hubungan keluarga Tn. B dengan
tetangga sangat baik terlihat terkadang ada tetangga yang berkunjung kerumah Tn. B.
Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah sepeda motor,
angkot.
4) Mobilitas geografis keluarga
Sejak menikah Tn. A dan Ny. B tinggal di rumah tersebut dan belum pernah pindah
rumah.namun pekerjaan Tn. B sebagai buruh di Jakarta membuatnya sering di
Jakarta dan pulang setiap 2-3 bulan sekali.
5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. B mengatakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat serta berkumpul-kumpul dengan tetangga tidak tentu karena waktu
bekerja Tn. B dan Ny. S tidak tentu tergantung adanya sesuatu yang dikerjakan
sebagai buruh serabutan.
6) Sistem pendukung keluarga
Selama ini jika ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain ikut
membantu ke sarana kesehatan. Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan
cukup baik, apabila sakit dibawa berobat ke PKD ataupun ke puskesmas.
d. Struktur
Keluarga
1) Pola
komunikasi keluarga
Keluarga Tn. B mempunyaiai pola komunikasi yang baik satu sama lain, komunikasi
yang dilakukan secara terbuka. Menurut Tn. B dalam keluarga Tn. B berkomunikasi
biasa Tn. B menggunakan bahasa jawa. Tn. B mengatakan jika ada masalah
dimusyawarahkan dan didiskusikan untuk mencari penyelesaian jalan keluar masalah.
Apabila setiap dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu
dikomunikasikan dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalahpahaman. Keluarga Tn.
B termasuk keluarga yang harmonis.
2) Struktur
kekuatan keluarga
Apabila ada permasalahan yang mendesak dalam keluarga biasanya Tn. B
membicarakanya dan diselesaikan secara bersama dengan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama.
3) Struktur peran ( formal dan informal )
Tn. B merupakan seorang suami dan juga sebagai bapak dari anak-anak, berperan
sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dan Ny. S sebagai istri dan juga ibu dari anak-anak berperan untuk menjaga
kebersihan rumah serta membantu anggota keluarga dalam memenuhi apa yang
dibutuhkan didalam rumah.. Sedangkan An.A berperan membantu orangtua jika
membutuhkan dan bermain dengan teman-temannya.
4) Nilai atau
norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga Tn. B sesuai dengan yang ada dimasyarakat
pada umumnya, seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Tn. A dan Ny. S sudah
menanamkan nilai dan norma agama kepada anaknya seperti belajar mengaji dan
mengajarkan doa sebelum makan dan mengaji, Tn. B bertugas mencari nafkah selaku
kepala keluarga untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selain itu keluarga Tn. B juga
masih percaya bahwa orang hamil harus membawa/menyimpan peniti dan gunting,
Ny. S mengatakn sudah jadi adat dan mengikuti orangtua.
e. Fungsi
Keluarga
1) Fungsi
afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi, menghormati dan saling mengahargai,
seperti antara suami dan istri, ayah, ibu dan anak.
2) Fungsi
sosialisasi
Keluarga bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar. Namun
Tn. B dan Ny. S jarang ikut kegiatan pengajian karena tuntutan pekerjaan.
3) Fungsi
perawatan kesehatan
a) Mengenal
masalah kesehatan
Pola hidup keluarga Tn. B dapat dikatakan kurang sehat, dapat dilihat dari
kebiasaan Tn. B yang suka merokok sampai 2 bungkus/hari.
b) Membuat
keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Ketika keluarga Tn. B sakit biasanya ke puskesmas, bidan desa dan terkadang ke
posyandu yang ada dekat rumah sebelum ke rumah sakit.
c) Merawat
anggota keluarga
Jika dalam anggota keluargamya yang sakit maka anggota keluarga yang lain
akan merawatnya sampai sakitnya membaik.
d) Memelihara
lingkungan
Lingkungan tempat tinggal Tn. B tampak cukup bersih dan rapi , hal ini di
tunjukkan dengan tidak ada sampah yang berserakan. lingkungan rumah Tn. B
disapu 2 kali sehari hanya saja bagian pelataran rumah masih terlihat sedikit kotor
karena masih belum di pavig masih dengan tanah seadanya.
e) Menggunaka
n sumber atau fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. B sudah mampu menggunakan sumber atau fasilitas kesehatan
dengan baik, hal ini di buktikan jika ada anggota keluarganya yang sakit maka
akan di bawa ke sarana kesehatan terdekat misalnya ke Puskesmas atau PKD dan
Ny. S slalu rutin memeriksakan kandungannya pada bidan, tidak lupa selalu ikut
posyandu untuk An. A.
4) Fungsi
reproduksi
Tn. B dan Ny. S baru mempunyai 1 orang anak, perempuan yaitu An. A. Saat ini Ny.
S sedang mengandung anak kedua dengan usia kehamilan 37 minggu
5) Fungsi
ekonomi
Tn. B bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta dengan
penghasilan yang didapatkan dalam 1 bulan sebesar Rp 2.000.000,00.
f. Stress dan
Koping Keluarga
1) Stressor
jangka pendek dan panjang
a) Stressor
jangka pendek
Tn. B mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, halnya jika terdapat
anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor
jangka panjang
Tn. B mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat dalam keluargannya.
2) Kemampuan
keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga selalu mengingatkan Ny. untuk pulang lebih awal karena angin malam yang
tidak baik untuk kesehatan.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. B dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi
adaptasi fungsional
Keluarga Tn. B mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahanya
g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
No Tn. B Ny. S An. A
Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, Bentuk messosepal,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
lesi/jejas, rambut lesi/jejas, rambut lesi/jejas, rambut
lurus, warna hitam, bergelombang, warna bergelombang, warna
tampak bersih, tidak putih beruban, tampak hitam, tampak bersih,
berketombe. bersih, tidak tidak berketombe.
berketombe.
2. Mata Bentuk kedua mata Bentuk kedua mata Bentuk kedua mata
simetris, kedua pupil simetris, kedua pupil simetris, kedua pupil
isokor ukuran kanan 3 isokor ukuran kanan 3 isokor ukuran kanan 3
mm, reaksi terhadap mm, reaksi terhadap mm, reaksi terhadap
cahaya, jarak baca 25 cahaya, jarak baca 25 cahaya, jarak baca 25
cm, sclera kedua mata cm, sclera kedua mata cm, sclera kedua mata
anikterik, kedua anikterik, kedua anikterik, kedua
konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis konjungtiva ananemis
dan tidak dan tidak dan tidak
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat
bantu penglihatan. bantu penglihatan. bantu penglihatan.
h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah
kesehatan dan dapat memberikan informas. Harapan keluarga terdapat masalah yang
dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.
IV. Skoring
a. Skoring
1. Kerusakan gigi
Bobo
No Kriteria Skala skor Pembenaran
t
Kemungkinan masalah dapat Keries gigi yang dialami dapat diatasi dengan sikat gigi
2
dirubah secara teratur dan benar.
Mudah 2 2/2 x 2 = 1
2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk An.A sering mengkonsumsi permen dan coklat dan
3 2/3 x 1 =
dicegah 3 susah untuk melakukan sikat gigi setelah makan.
2
Tinggi 2 2/3
Cukup 1
Rendah
Menonjolnya masalah 2 1/2 x 1 = An. A tidak mengeluh sakit gigi atau nyeri saat makan,
4 Masalah berat harus
segera ditangani 2 Ny. S mengatakan tidak perlu segera ditangani.
Ada masalah tapi
1 1/2
tidak perlu ditangani
Masalah tidak dirasa 0
3 1/
Jumlah
6
2. Kemungkinan masalah dapat Masalah Tn. B dapat sebagian dirubah dengan cara
dirubah memberikan penyuluhan/ penkes.
2 2 1/2 x 2 = 1
Mudah Pada kasus Tn. B, keluarga menyatakan bahwa
1
Sebagian 0 pentingnya hidup sehat, dan ingin berhenti merokok.
Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk Masalah yang terjadi pada Tn. B dapat dicegah dengan
3 2 3/3 x 1 = 1
dicegah meminum air putih bukan kopi.
2
Tinggi
1
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya masalah Pada kasus Tn. B pentingnya menjaga kesehatan sehari-
Masalah berat harus 2 1 2/2 x 1 = 1
hari bebas asap rokok.
segera ditangani.
Ada masalah tapi 1
tidak perlu ditangani. 0
Masalah tidak dirasa.
Jumlah 4
1 Domain 1 : Promosi Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Kesehatan intervensi masalah
keperawatan,
Kelas 2 : Manajemen Level 1 Level 1
Keluarga mampu Domain IV : Domain III : Perilaku
Kesehatan : Memberikan dukungan fungsi
mengenal masalah. Pengetahuan kesehatan dan
perilaku. psikososial dan memfasilitasi
Perilaku kesehatan
Hasil yang menggambarkan sikap,
cenderung beresiko pemahaman, dan tindakan terhadap perubahan gaya hidup.
(00118) kesehatan dan penyakit.
Level 2 Level 2
Kelas S : pengetahuan kesehatan Kelas S : Penkes
Hasil yang menggambarkan Intervensi yang memfasilitasi
pemahaman keluarga dalam keluarga untuk belajar
pemanfaatan informasi untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan Level 3 : Intervensi
5510 penkes pengajaran proses
perbaikan kesehatan.
penyakit yang dialaminya
Level 3 : Hasil 1. Diskusikan bersama
1803 pengetahuan tentang proses
keluarga pengertian maag.
penyakit 2. Diskusikan dengan keluarga
1808 pengetahuan: Pengobatan
tentang penyebab Maag.
1855 pengetahuan tentang gaya
3. Diskusi dengan keluarga
hidup
tentang tanda dan gejala
Maag.
4. Diskusikan dengan keluarga
tentang pencegah Maag.
5. Diskusikan dengan keluarga
cara menangani nyeri pada
maagh.
Level 1
Domain 3 : Perilaku
Domain 1: Fungsi Kesehatan
Perawatan untuk mendukung fungsi
Level 2
psikososial dan memfasilitasi
Kelas F: manajemen kesehatan
Hasil yang menggambarkan perilaku perubahan gaya hidup.
individu untuk meningkatkan dan
memulihkan kesehatan.
Hasil : Level 2
3102 manajemen penyakit
Kelas O : Terapi Perilaku
kronik
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
Setelah dilakukan keluarga dan meningkatkan kesehatan
tindakan dan kesejahteraan anggota keluarga
keperawatan, sepanjang hidupnya.
keluarga dapat
menunjukan
perilaku yang Level 3
adaptif saat
Intervensi
merawat anggota
keluarga 4352 Menegemen Perilaku
7310 Memodifikasi perilaku
7140 Manajemen nyeri
2 Domain 7: Hubungan Setelah dilakukan . Setelah mengikuti penyuluhan 1. Jelaskan dan diskusikan
peran kunjungan rumah diharapkan keluarga mampu dengan keluarga tentang: tugas
Kelas 1: peran giver keluarga dapat mengenal masalah kesehatan keluarga tahap perkembangan
mengetahui cara yang dialami dengan kriteria: - usia remaja
Kesiapan meningkatkan merawat anggota Mampu menjelask an peran 2. Jelaskan kepada keluarga
menjadi orangtua keluarga yang orangtua dalam perkemba ngan menggunakan lembar balik dan
(00164) sakit remaja - Mampu mendampi ngi lefleat tentang tugas
anaknya dalam masa perkemba perkembangan keluarga usia
1. Menjelaskan
ngan - Mampu membimb ing remaja, pengertian remaja,
dan diskusikan
dan melaksana kan tugas perubahan fisik remaja,
dengan keluarga
orangtua psikologis remaja dan konflik
tentang I: Peran
yang terjadi dalam keluarga dan
orang tua pada
3. Jelaskan mengenai pola asuh
tahap
orangtua 4. Tanyakan kembali
perkembangan
hal yang telah dijelaskan. 5.
usia pra sekolah
Berikan reinforcement positif
atas jawaban yang benar. 6.
Motivasi keluarga dalam tugas
orangtua mengenai
perkembangan anakanak
3 Domain 11: Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
intervensi masalah masalah
Keamanan/prlindunga
n keperawatan,
Level 1 Level 1
Keluarga mampu Domain 2 : Domain III : Perilaku
Kelas 2: Cedera fisik
Kesehatan Fungsional. Memberikan dukungan fungsi
mengenal masalah.
Diagnosa : Hasil yang mengambarkan fungsi
psikososial dan memfasilitasi
Kerusakan gigi penjagaan organ kesehatan
perubahan gaya hidup.
(00048) Level 2
Kelas L : Tissue Integrity Level 2
Hasil yang menggambarkan kondisi Kelas S : Penkes
Intervensi yang memfasilitasi
dan fungsi tubuh seseorang tissues
Level 3 keluarga untuk belajar
Hasil : Level 3 : Intervensi
01100 oral higiene 3510 Pendidikan kesehatan
efektifnya koping
Intervensi :
dalam keluarga. 5250 dukungan
membuat keputusan
3. Keluarga mampu merawat 5310 membangun
harapan
Level 1
Domain 1: Fungsi Kesehatan
3. Keluarga mampu merawat
Level 2
Kelas F: manajemen kesehatan
Hasil yang menggambarkan perilaku
individu untuk meningkatkan dan Level 1
memulihkan kesehatan.
Setelah dilakukan Domain 5 : Keluarga
kunjungan, Hasil :
3102 manajemen Perawatan yang memberikan
keluarga dapat
penyakit dukungan pada keluarga.
menunjukan
perilaku yang Kelas X : Lifespan care
adaptif saat
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
merawat anggota.
keluarga dan meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan anggota keluarga
sepanjang hidupnya.
Intervensi
7100 peningkatan
4. Keluarga mampu memodifikasi integritas keluarga
lingkungan 7310 mempertahankan
proses keluarga
Level 1 : 7140 dukungan keluarga
Domain V : 5370 peningkatan peran
Kesehatan yang dirasakan
Hasil yang menggambarkan kesehatan
personal dan pelayanan kesehatan. 4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan.
Level 2:
Kelas U : Level 1:
Kesehatan dan Kualitas Hidup Domain 4 : pengetahuan kesehatan
Hasil yang menggambarkan status
dan perilaku
Setelah dilakukan kesehatan dan berhubungan dengan Hasil yang menggambarkan sikap,
kunjungan
kehidupan. pemahaman dan tindakan terhadap
keluarga mampu
memodifikasi kesehatan.
Level 3:
lingkungan yang Hasil :
Level 2 :
dapat membantu 2009 status kenyamanan : lingkungan
Kelas X : Lifespan
meningkatkan
koping keluarga Intervensi:
untuk beradaptasi 482 Manajemen
merawat anggota
lingkungan: kenyamanan
keluarga yang sakit
5. Keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
Level 1:
Domain IV:
Pengetahuan dan perilaku
Hasil yang menggambarkan sikap
komprehensif dan tindakan yang 5. Keluarga mampu memanfaatkan
mendukung kesehatan. fasilitas pelayanan kesehatan
Level 2:
Kelas Q: Level 1
Perilaku Sehat Domain VI: Sistem kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan Intervensi untuk mendukung
individu untuk meningkatkan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
memulihkan kesehatan.
Level 2
Hasil : Kelas B: Management informal
Setelah dilakukan 1603 perilaku mencari Intervensi untuk memfasilitasi
tindakan pelayanan kesehatan komunikasi tentang pelayanan
keperawatan, kesehatan
keluarga dapat
Level 3
memanfaatkan Intervensi :
7910 konsultasi
fasilitas kesehatan
8100 rujukan
untuk membantu
meningkatkan
koping mekanisme
keluarga dalam
merawat anggota
keluarganya
IMPLENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN
Hari,
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal
1 Rabu, 13 Domain 1: Keluarga mampu mengenal dan Keluarga mampu mengenal dan
Promosi kesehatan
Juli 2016 memberikan keputusan memberikan keputusan
Kelas 2 :
S :
Perilaku Kesehatan
Keluarga Ny. S mengatakan
cenderung Beresiko - Memberikan penyuluhan
mengerti sedikit banyak
(00155) tentang kandungan
tentang kandungan rokok,
rokok, akibat dari
akibat dari merokok, dan
merokok, dan tentang
tentang pentingnya berhenti
pentingnya berhenti merokok.
merokok. O :
Keluarga Ny. S mampu
S :
Keluarga mampu merawat
S:
A:
P:
Observasi ulang tentang
penataan barang-barang yang
ada di lingkungan rumah di
kunjungan berikutnya.
6. Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang benar.
7. Motivasi keluarga dalam tugas
orangtua mengenai
perkembangan anak-anak
- Mendiskusikan bersama
keluarga untuk
memeriksakan
kesehatannya kepelayanan
kesehatan yang ada seperti
dokter, purkesmas dan
pelayanan kesehatan
lainnya.
I. IMPLENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN