Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary. Dalam hal ini bank
pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary
bila ia memiliki rekening di bank pembayar. Transfer masuk tidak dikenakan lagi
komisi karena si nasabah pemberi amanat telah dibebankan sejumlah komisi pada
saat memberikan amanat transfer.
1
Pembatalan Transfer Masuk :
Jika terjadi pembatalan, pertama tama yang harus dilakukan adalah memeriksa
apakah hasil transfer telah dibayarkan kepada beneficiary. Bila ternyata belum,
akan diblokir dan dibatalkan untuk kemudian dikembalikan kepada cabang pemberi
amanat melalui pemindahbukuan.
2
1.3 Surat Berdokumen Dalam Negeri (Letter of Credit)
Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit
Berdokumen merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka
pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC
dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian
tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual
beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.
si dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti jangka waktu, pembatalan, cara
pembayaran dan lain lain. Berdasarkan isi perjanjian tersebut, LC dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis :
1. Ruang Lingkup Transaksi
LC Impor adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli
barang/jasa melewati batas batas Negara. LC Dalam Negeri atau Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) adalah LC yang digunakan untuk
mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu Negara.
2. Saat Penyelesaian
Sight LC adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumen
tiba. Usance LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yang
diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).
3. Pembatalan
Revocable LC adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang
berhak menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya digunakan
sebagai bekal awal sebelum negosiasi antara importir dan eksportir mencapai
kesepakatan final.
Irrevocable LC adalah LC yang tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak
oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak
secara eksplisit menyatakan revocable atau irrevocable, maka LC tersebut
dianggap sebagai irrevocable LC.
4. Pengalihan Hak
Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali. Untransferable LC:adalah LC
yang tidak memberikan hak kepada beneficiary untuk mengalihkan sebagian atau
seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
3
5. Pihak Advising Bank
General/Negotiating/Non-Restricted LC adalah LC yang tidak menyebutkan
dengan bank yang akan menjadi advising bank. Restricted/Straight LC adalah LC
yang menyebutkan dengan tegas bank yang menjadi advising bank.
6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary
Standby LC adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa
apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank
akan menerbitkan Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu
beneficiary. Red-Clause LC adalah LC yang memperkenankan penarikan sejumlah
tertentu uang muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila
issuing bank benar benar percaya pada reputasi beneficiary.
Clean LC adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan
hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen
pengiriman barang.
7. Pihak Advising Bank
General/Negotiating/Non-Restricted LC adalah LC yang tidak menyebutkan
dengan bank yang akan menjadi advising bank. Restricted/Straight LC adalah LC
yang menyebutkan dengan tegas bank yang menjadi advising bank.
8. Prosedur Transaksi Letter of Credit
a. Pihak penjual dan pembeli mengadakan negosiasi jual beli barang hingga terjadi
kesepakatan.
b. Pihak pembeli diharuskan membuka L/C dalam negeri pada suatu bank (bank
pembuka L/C)
c. Setelah L/C DN dibuka, oleh bank pembuka L/C segera memberitahukan kepada
bankpembayar bahwa L/C DN telah dibuka dan agar disampaikan kepada si
penjual barang.
d. Penjual barang mendapat pemberitahuan dari bank pembayar bahwa pembeli
telah membuka L/C barang dagangan sudah dapat segera dikirim. Disini penjual
barang meneliti apakah L/C terjadi perubahan dari syarat yang telah disetujui
semula.
e. Pada waktu pembeli menerima kabar dari perusahaan pengangkutan bahwa
barang telah datang, maka pihak pembeli harus membuatkan certificate of
receipts atau konosemen yang harus diserahkan kepada bank pembayar dan
penjual. Hal ini dilakukan setelah memeriksa kebenaran L/C dengan faktur atau
barang yang dikirim oleh si pembeli.
4
f. Atas dasar konosemen penjual segera menghubungi bank pembayar dengan
menunjukan dokumen L/C dan surat pengantar dokumen disertai denga wesel
yang berfungsi sebagai penyerahan dokumen dan penagihan pembayaran kepada
bank pembayar.
g. Bank pembayar setelah menerime dokumen dari penjual segera menghubungi
bank pembuka L/C. Oleh bank pembuka L/C segera memberitahukan
penerimaan dokumen dilampiri dengan perhitungan-perhitungannya kepada
pembeli.
h. Pembeli menerima dokumen dari bank pembuka L/C
i. Pembeli segera melunasi seluruh kewajibannya atas jual beli tersebut kepada
bank pembuka L/C.
j. Bank pembuka L/C memberi konfirmasi penerimaan dokumen dan sekaligus
memberitahukan bahwa si pembeli telah membayar. Dengan demikian memberi
ijin kepada bank pembayar untuk melakukan pembayaran kepada si penjual.
Kemudian semua arsip disimpan.
k. Oleh bank pembayar akan dilakukan pembayaran dengan memperhatikan
diskonto atau perhitungan wesel.
9. Proses dan Langkah-langkah L/C
a. Negosiasi jual beli
b. Pembeli mengajukan LC
c. Bank memeriksa pengajuan LC nasabah
d. Apabila bank setuju, nasabah wajib setor jaminan
e. LC ditujukan kepada bank penerus
f. Advising Bank meneruskan LC ke produsen
g. Produsen mengirim barang
h. Produsen menyerahkan dokumen pengiriman barang kepada advising bank
i. Advising bank tidak langsung memberikan pembayaran, sebagai bank penerus
selanjutnya meneruskan penagihan kepada Issuing bank.
j. Issuing bank meneliti keabsahan dokumen dan kesesuaiannya dengan isi
perjanjian
k. Setelah dinyatakan sah maka issuing bank melakukan pembayaran melalui
advising bank.
l. Advising bank meneruskan pembayaran kepada produsen
m. Issuing bank menagih kewajiban pembayaran pembelian barang kepada buyers
n. Buyers membayar tagihan kepada issuing bank.
5
Ilustrasi Proses LC
1
Pembeli 5 Penjual
2 9 10 4 6 7
3
Opening 8
Advising Bank
Bank
1. Pembeli (Importir) dan Penjual (Eksportir) mengadakan perjanjian jual
beli barang (Sales ContracT)
2. Pembeli mengajukan (membuka) L/C di Opening Bank
3. Berdasarkan aplikasi, opening bank akan meneruskan L/C ke Advising
bank
4. L/C berikut dokumen diserahkan ke penjual
5. Setelah menerima dokumen L/C, Penjual mengirim barang kepada
Pembeli sesuai dengan perjanjian
6. Bukti pengiriman barang diserahkan ke Bank Pembayar dan pada Pembeli
7. Setelah mempelajari dokumen, Bank pembayar akan melakukan
pembayaran kepada penjual
8. Bank pembayar meneruskan dokumen dan bukti pembayaran kepada
Opening bank untuk menagih
9. Opening bank akan membayar senilai L/C dan meneruskan kepada
pembeli
10. Pembeli akan melunasi atau mencicil (Kredit) L/C yang telah disetujui.
6
- Kunci 1 dipegang oleh Bank
- Kunci 2 dipegang oleh penitip barang atau pihak penyewa
Untuk membuka kotak penyimpanan tersebut, tidak semua karyawan Bank dapat
melakukannya akan tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang telah ditunjuk oleh
pihak Bank. SDB merupakan transaksi jasa perbankan yang memberikan pendapatan
bagi Bank dimana besar kecilnya pendapatan tergantung pada lamanya sewa.
Biaya penyimpanan SDB terdiri atas:
a. Biaya sewa
b. Setoran jaminan kunci SDB, ini diperlukan karena untuk mengganti bila kunci
kotak penyimpanan tersebut hilang namun bila sampai selesai penyimpanan
barang berharga ternyata kunci tidak hilang maka setoran jaminan kunci akan
dikembalikan kepada yang berhak ( penitip barang ).
1. Manfaat Save Deposit Box
a. Memberikan keamanan dan kenyamanan
b. Menyimpan semua barang-barang berharga
2. Fasilitas Save Deposit Box
a. Dilengkapi dengan teknologi
b. Tersedia dalam beberapa ukuran
c. Pembayaran sewa Safe Deposito Box langsung 3 tahun
d. Diberikan bebas sewa 1 tahun tanpa bayar
3. Persyaratan dan Ketentuan Safe Deposit Box
a. Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha
b. Memiliki rekening
c. Mengisi biodata yang diperlukan oleh Bank.
4. Akuntansi Safe Deposit Box
a. Pada saat penerimaan sewa
D: Giro
K: Sewa SDB diterima dimuka
K: Setoran Jaminan Kunci SDB
b. Pada saat berakhirnya sewa
D: Setoran Jaminan Kunci SDB
K: Giro
7
1.5 Payment Point
Salah satu jasa bank untuk melayani masyarakat yang akan melakukan
pembayaran-pembayaran yang relatif rutin dan nilainya relatif kecil, contohnya;
pembayaran rekening listrik, telepon, air dll.
Payment Point disebut juga rekening titipan dan diartikan sebagai rekening
bersyarat, yang sifatnya tidak mengikat bagi bank untuk melakukan kewajiban kepada
individu atau lembaga tertentu yang memberi amanat.
- pencatatan rekening dimulai saat menerima slip tagihan dari individu atau lembaga
yang memberi amanat.
- Pencatatan tersebut dikelompokkan ke dalam rekening administratif dalam
kelompok kontijensi kewajiban.
8
1. Keuntungan Traveller Cheque
Keuntungan atau manfaat penggunaan travellers cheque terutama bagi mereka
yang suka berpergian atau berwisata antara lain :
a. Memberikan kemudahan berbelanja, karena travellers cheque dapat
dibelanjakan atau diuangkan di berbagai tempat.
b. Mengurangi resiko kehilangan uang karena setiap travellers cheque yang
hilang dapat diganti.
c. Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai travellers cheque dilayani
secara prima.
d. Dapat dijadikan cendera mata atau hadiah untuk teman, kolega, atau
nasabah
e. Biasanya untuk pembelian travellers cheque, tidak dikenakan biaya, begitu
pula pada saat pencairannya, namun hal ini sangat tergantung dari bank
yang menerbitkannya.
2. Jenis-jenis Traveller Cheque
Jenis-jenis travellers cheque yang beredar dapat dilihat dari segi mata uang, antara
lain :
a. Travellers cheque mata uang rupiah.
b. Travellers cheque dalam valuta asing, untuk travellers cheque dalam valuta
asing diterbitkan oleh bank yang berstatus bank devisa.
9
Perbedaan Cek dan Traveller Cheque :
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/
http://ega.staff.gunadarma.ac.id/
11