Vous êtes sur la page 1sur 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari kebijakan dan strategi dalam

memasarkan produknya kepada konsumen. Dalam hal ini keunggulan dalam bersaing

sangat diperlukan bagi suatu perusahaan untuk terus dapat bertahan. Situasi ini

mencerminkan dunia usaha yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta strategi

telah dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan yang dikembangkan oleh

manajer pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan

dalam bidang pemasaran ini.


Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi

bersaing secara eksplisit maupun implisit. Strategistrategi ini memungkinkan untuk

dikembangkan melalui proses perencanaan kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen

fungsional suatu perusahaan. Meningkatnya perhatian kepada perencanaan strategis

formal telah membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi pemikiran manajer,

apa yang mendorong persaingan dalam industri, apa tindakan-tindakan yang perlu

diambil oleh pesaing dan bagaimana cara terbaik untuk menjawabnya.


Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakaan salah satu faktor yang penting

guna memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berorientasi pada profit, sebab

kegagalan dalam memasarkan barang akan berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan

tidak akan tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan akan terancam mengalami

kebangkrutan. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebangkrutan maka, dalam

memasarkan sebuah produk perusahaan perlu meningkatkan kualitas sumber daya

manusia itu sendiri.


Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak

dapat dilepaskan dari sebuah organisasi baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya

1
manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada

hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi

sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. Pengertian sumber daya manusia

dapat dibagi menjadi dua yaitu pengertian secara mikro dan makro. Pengertian sumber

daya manusia secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu

perusahaan atau instituisi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja

tenaga kerja dan lain sebagainya, sedangkan pengertian sumber daya manusia secara

makro adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik

yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Secara garis besar, pengertian sumber

daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi, baik

institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus dilatih dan

dikembangkan kemampuanya.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukanlah sebagai

sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset organisasi. Dari

latarbelakang uraian di atas maka dalam kuliah kerja lapangan ini peneliti mengambil

judul Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pada usaha kecil menengah Fajar desa

wonosari kabupaten kebumen

1.2 Tujuan dan Manfaat KKL


1.2.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengelolaan SDM pada UKM Fajar di desa Wonosari

kabupaten Kebumen dan dalam menghadapi persaingan pasar


2. Untuk mengetahui pengelolaan dan proses bisnis pada UKM Fajar di desa

Wonosari kabupaten Kebumen.

1.2.2 Manfaat KKL


Pelaksanaan KKL mempunyai manfaat antara lain :
1. Bagi penulis
a. Mengaplikasikan teori yang didapat di bangku kuliah dengan yang terjadi di

lapangan.
b. Mengetahui pengelolaan keuangan supaya bisa diketahui laba yang maksimal
2. Manfaat bagi mahasiswa

2
a. Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan

dan kemampuan mahasiswa khususnya dibidang strategi pemasaran.


b. Melalui kuliah kerja lapangan ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui

aspek-aspek keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, strategi pemasaran

serta lingkungan bisnis khususnya di kabupaten kebumen.


3. Bagi Akademik
a. Menambah wacana dan khasanah di perpustakaan STIE Putra Bangsa

Kebumen dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.


b. Bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuan dan bahan masukan untuk

penelitian selanjutnya.

I.3 Prosedur dan Pelaksanaan

1.3.1 Tahap Persiapan

a. Mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing KKL dan mendiskusikan obyek yang

akan diteliti.
b. Mahasiswa mencari obyek penelitian sesuai dengan tema yang ditentukan.
c. Mahasiswa meminta surat pengantar untuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari

kampus STIE Putra Bangsa Kebumen untuk diajukan kepihak UKM


d. Mahasiswa mengajukan judul penelitian ke dosen pembimbing.

1.3.2 Tahap Pelaksanaan


1. Minggu ketiga di bulan April 2016
Pengajuan ijin kepada pihak pabrik keripik tempe Fajar di Desa Wonosari

Kebumen untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan.


2. Minggu keempat di bulan April sampai dengan bulan juli 2016
a. Melakukan wawancara atau Tanya jawab mengenai aspek operasional, sumber

daya manusia, keuangan dan pemasaran secara detail.


b. Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) menuju proses akhir dan hanya data-

data pelengkap saja yang dicari, seperti dokumentasi proses produksi serta foto

produk siap jual.

3
c. Membawa hasil laporan yang sudah diajukan dan disetujui dosen pembimbing

untuk diserahkan duplikatnya ke perusahaan sebagai referensi dan masukan

perusahaan di masa yang akan datang.

Berikut adalah jadwal dan pelaksanaan KKL dalam tabel :

tabel 01
Jadwal Kegiatan KKL Tahun 2016

No. MATERI APRIL MEI JUNI JULI


1 Mencari Obyek KKL
2 Pelaksanaan KKL
3 Penyusunan BAB I
4 Penyusunan BAB II
5 Penyusunan BAB III
6 Penyusunan BAB IV

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hakikat Pemasaran

Istilah pemasaran atau dalam bahasa inggris disebut marketing, kata marketing

berasal dari kata market, yang artinya pasar atau mekanisme yang mempertemukan

permintaan dengan penawaran. Managemen pemasaran juga diartikan sebagai proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan

barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran uang.

Apabila harus mendefinisikan pemasaran, hampir semua orang, termasuk

beberapa manajer bisnis menyatakan bahwa pemasaran berarti menjual atau

mengiklankan. Memang benar bahwa kedua hal itu adalah bagian dari pemasaran,

tetapi pemasaran lebih dari sekedar menjual dan mengiklankan. Jadi, pemasaran adalah

sejumlah kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan sekaligus merupakan proses sosial.

Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep

intinya yaitu kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands), produk

(products), pertukaran (exchange), transaksi (transactions), dan pasar (markets).

2.1.1 Definisi Pemasaran


a. Menurut William J.Station (Baru Swasta,1999:10) pemasaran adalah system

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan dan

menentukan harga, menpromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa

yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli

yang potensial.

5
b. Menurut Philip Kotler (2000) pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.


c. Menurut American Marketting Association 1996 pemasaran adalah pelaksana

dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari

produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Definisi hanya menekankan pada

aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsifungsi lain

tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak memperoleh gambaran yang jelas dan

lengkap tentang pemasaran.

2.2 Kualitas Tenaga Kerja

Sejauh ini kita memperhatikan peranan tenaga kerja sebagai salah satu faktor

produksi yang akan mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional dari

segi kualitas atau jumlah saja. Sementara itu kita beranggapan bahwa kalau jumlah

tenaga kerja yang dipakai dalam usaha produksi meningkat, maka jumlah produksi yang

bersangkutan juga meningkat. Dengan kata lain kalau tidak ada peningkatan jumlah

tenaga kerja maka jumlah produksi akan tetap. Pernyataan yang demikian ini, tidak dapat

seluruhnya dianggap benar karena walaupun jumlah tenaga kerja itu tidak berubah, tetapi

bila kualitas dari tenaga kerja menjadi lebih baik, maka dapat terjadi bahwa tingkat

produksi akan meningkat pula.

2.2.1 Kualitas Tenaga Kerja Yang Rendah

Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan penghalang pembangunan

ekonomi suatu negara. Ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan

tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi, terutama

6
industri, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill

atau paling tidak dapat membaca dan menulis. Dengan nama lain pendidikan

merupakan faktor penting bagi berhasilnya pembangunan ekonomi. Bahkan

menurut Schumaker (2001) pendidikan merupakan sumber daya yang terbesar

manfaatnya dibanding faktor-faktor produksi lain.

2.3 Kualitas Sumber Daya Manusia

Wyckof dalam Lovelock (1988:12) mengatakan bahwa kualitas adalah tingkat

keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi

keinginan pelanggan. Menurut Joewono (2003:126) kualitas adalah sebagai tingkat

keberhasilan didalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai suatu tujuan

yang ditetapkan. Suatu pekerjaan dikatakan baik dan sukses jika tujan yang diinginkan

dapat dicapai dengan baik. Selanjutnya dikatakan bahwa ada empat hal yang perlu

diperhatikan untuk memahami pekerjaan seseorang, yaitu (1) sampai sejauh mana tujuan

dan target kerja yang ditetapkan berhasil dicapai seseorang, (2) sampai sejauh mana

tujuan dan target tersebut sesuai standar dan kualitas yang ditetapkan, (3) kesulitan-

kesulitan apa saja yang ditemui pegawai dan bagai mana mereka mengatasinya, dan (4)

bagaimana profil prestasi pegawai.

Kemampuan dan keterampilan mempunyai peranan yang erat terhadap

pekerjaan, disamping faktor personaliti yaitu konsep diri, motivasi, dan sikap.

Kemampuan dan keterampilan merupakan suatu persyaratan bagi keberhasilan dalan

suatu proses perwujudan kerja. Sedangkan Gronroos (1999 : 12) menyatakan bahwa

kualitas terdiri atas tiga komponen utama, yaitu: (1) technical quality yang berkaitan

dengan kualitas suatu hasil (output) yang dipersepsikan pelanggan, (2) functional

7
quality yang berkaitan dengan kualitas cara penyampaian jasa, dan (3) corporation

image berupa citra umum, profil, reputasi, dan daya tarik perusahaan.

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan suatu

organisasi. Tujuan organisasi tidak mungkin terwujud tanpa peranan aktif pegawai itu

sendiri. Menurut Ndraha dikutip oleh Rachmawati (2007: 4) mengatakan bahwa sumber

daya manusia yang memiliki kualitas yang tinggi adalah sumber daya manusia yang

mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif tetapi juga nilai kompetitif, dan inovatif

dengan menggunakan energi seperti intelligance, creativity, dan imagination. Mengenai

sumber daya manusia, Rachmawati (2007: 3) mengemukakan bahwa sumber daya

manusia adalah merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengawasan, pengembangan, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberian kompensasi

agar tercapai tujuan individu dan organisasi.

Kemudian, Werther dan Davis dikutip oleh Sutrisno (2011: 4) sumber daya

manusia adalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan

organisasi. Hal tersebut mengandung makna bahwa dimensi pokok sumber daya

manusia adalah kontribusinya terhadap suatu organisasi, sedangkan dimensi pokok

manusia adalah perlakuan kontribusi terhadap dirinya yang pada gilirannya akan

menentukan kualitas dan kapabilitas hidupnya. Menurut Flippo (2001:7) sumber daya

manusia (tenaga kerja) adalah merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,

dan pemeliharaan. Menurut French (2000:18) sumber daya manusia adalah usaha

pengembangan, penggunaan, pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. Jadi

dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan kumpulan aktivitas di dalam

8
semua organisasi yang bermaksud mempengaruhi efektifitas manusia didalam suatu

perusahaan.

Menurut Hasibuan, (2000:38) untuk mencapai tujuan di dalam suatu organisasi,

maka seorang karyawan perlu memperhatikan dua fungsi manajemen, yaitu, (1) Fungsi

manajerial, meliputi: (a) perancanaan (planning) adalah merencanakan tenaga kerja

agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara efektif dan efisien dalam membantu

terwujudnya tujuan perusahaan. (b) pengorganisasian (organizing) adalah kegiatan untuk

mengorganisasikan semua pekerjaan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan

kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasinya, dalam berbagai organisasi.

Organisasi ini hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. (c) pengarahan (directing)

adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan bekerja sama secara efektif dan efisien

dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, dan (d) pengendalian (controling)

adalah suatu kegiatan dalam mengendalikan semua pekerjaan, agar mau menaati

peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. (2). fungsi

operasional meliputi, (a) pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi

penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. (b) pengembangan (development) adalah proses peningkatan

keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan

pelatihan. (c) kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct)

dan tidak langsung (Inderect), baik berupa uang atau barang kepada para karyawan

sebagai imbalan balas jasa yang diberikan kepada perusahaan (d) pengintegrasian

(integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan

kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. (e)

pemeliharaan (maintenance) adalah memelihara dan meningkatkan kondisi fisik,

mental dan loyalitas karyawan agar mereka mau bekerjasama sampai pensiun, (f)

9
kedisiplinan (dicipline) adalah kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan dan

norma-norma sosial dan (g) pemberhentian (separation) adalahputusnya hubungan

kerja seseorang dari suatu perusahaan.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka yang dimaksud dengan kualitas sumber

daya manusia adalah kemampuan seorang karyawan melaksanakan tugasnya sesuai

dengan harapan perusahaan.

10
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten kebumen merupakan sektor

ekonomi usaha yang mampu memberikan kontribusi positif dalam menanggulangi

masalah pengangguran, karena dengan banyaknya UMKM yang bermunculan akan

menyerap tenaga kerja.

Budaya masyarakat Kebumen mengkonsumsi tempe menjadi peluang bagi pengusaha

untuk memproduksi berbagai olahan tempe salah satunya adalah keripik tempe. Rasanya

yang gurih dan renyah sangat cocok dijadikan lauk atau camilan sehari-hari.

UMKM Keripik Tempe Fajar merupakan industri pengolahan pangan rumah tangga

yang didirikan oleh Ibu Warisah sekitar 25 tahun yang lalu. Pada awalnya Ibu Warisah

bekerja di industru rumah tangga yang membuat keripik tempe, kemudian bersama

suaminya ia mendirikan usaha sendiri yang diberi nama Keripik Tempe Fajar.

Perusahaan Keripik Tempe Fajar beralamat di Desa Wonosari RT 06 RW 01 Kebumen.

Usaha ini merupakan usaha milik sendiri yang dikelola oleh pemilik. Pemilik usaha ini

yaitu Ibu Warisah, dalam proses produksinya merekrut karyawan untuk membantunya.

Usaha keripik tempe fajar saat ini mempekerjakan karyawan sekitar 8 orang baik

bagian produksi maupun pemasaran. Menurut Ibu Warisah, sebagian besar karyawan

bekerja pada proses produksi keripik tempe karena semua proses produksi masih

dilakukan secara manual.

11
3.1.2 Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan : Keripik Tempe Fajar


2. Bidang Usaha : Makanan Camilan Ringan
3. Alamat perusahaan : Desa Wonosari RT 06 RW 01 Kebumen
4. Nomer Telepon : 0896 9965 8470
5. No P-IRT : 2153305330851-16
6. Mulai Berdiri : Tahun 1990

3.1.3 Biodata Pemilik/Pengurus

1. Nama : Bu Warisah
2. Jabatan : Pemilik Perusahaan
3. Agama : Islam
4. Status : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat rumah : Desa Wonosari RT 06 RW 01 Kebumen
6. Nomor Telepon : 0896 9965 8470
7. Pendidikan terakhir : SD

3.1.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pabrik Keripik Tempe Bu Warisah

Pemilik

2. Bagian Keuangan 3. Bagian Produksi 4. Bagian Pemasaran

Pengolahan Pengolahan Pengolahan Pengemasan Pengemasan


Sumber
Mardiah: Data Pabrik Yani
Keripik Tempe Bu Asih
Warisah April 2016 dengan diolah. Yanti
Nuraini

Keterangan Gambar :

1. Pemilik Usaha : Bu Warisah


2. Bagian Keuangan : Bu Warisah
3. Bagian Produksi : Bu Warisah
4. Bagian Pemasaran : Bu Warisah
5. Karyawan Produksi : Mardiah, Yani, Asih, Yanti

3.1.5 Kegiatan UKM Keripik Tempe Fajar

12
Keripik Tempe Fajar melakukan proses produksi untuk memenuhi

kebutuhan konsumen di kota Kebumen agar konsumen di kota Kebumen

mempunyai pilihan lain akan makanan ringan yaitu keripik tempe yang beraneka

rasa sesuai dengan keinginan konsumen.

3.2 Aspek Kompetensi SDM

Aspek kompetensi Sumber Daya Manusia pada keripik tempe Fajar adalah

berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Walaupun berpendidikan sekolah

menengah pertama tetapi mempunyai kompetensi yang kuat, yaitu kemampuan kerja

individu yang mencakup pengetahuan ketrampilan dan sikap kerja sesuai standar yang

ditetapkan, adalah kematangan dalam pemahaman instruksi pimpinan dalam melakukan

pekerjaan, sehingga dapat mencapai performance yang prima dalam mengerjakan

pekerjaan, disamping itu pemilik UKM ikut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Berikut

data kompetensi karyawan :

Tabel 02
Jumlah Tenaga Kerja berdasar pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah


Tidak lulus SD 1
SMP 3
SMEA 2
Total 6

Dari data tersebut disimpulkan bahwa pekerja pada keripik tempe Fajar

adalah berpendidikan sekolah menengah kejuruan dan sekolah menengah pertama. Pada

perusahaan ini tidak memerlukan pendidikan formal yang tinggi tetapi memerlukan

13
pekerja yang tangguh tekun dan berpengalaman, dan yang diandalkan adalah

kedisiplinan yang kuat dan berkomitmen, sehingga target akan tercapai.

Tabel 03
Jumlah Tenaga Kerja Berdasar Bagian/Departemen

BAGIAN/DEPARTEMEN JUMLAH
1. Manajemen Produksi 1
2. Manajemen Pemasaran 1
3. Manajemen Keuangan 1

3.2.1 Aspek Kebutuhan dan Pengembangan SDM

Pada UKM keripik tempe Fajar yang dibutuhkan adalah tenaga yang

memiliki semangat kerja yang tinggi, dan ketrampilan yang baik. Pegawai yang

sudah ada mempunyai keahlian karena sudah lama dalam pekerjaan ketika mulai

masuk bekerja.

3.2.2 Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM

UKM Keripik Tempe Fajar dengan melayani konsumen dan demi

pemenuhan target pasar, maka pimpinan UKM sekaligus sebagai pemilik UKM

merencakan penambahan jumlah karyawan sebagai berikut :

Tabel 04
Rencana kebutuhan dan pengembangan SDM

Tenaga
Jumlah Tenaga Yang
Jabatan yang harus
Kebutuhan Tersedia
Direkrut
Operator O Produksi 5 2 3
Sales/MaSs Sales/Marketing 5 1 4
Administrasi 1 - 1

14
Berdasar biodata diatas pada Departemen produksi dalam pengembangan

SDM nya membutuhkan 3 (tiga) orang tenaga kerja, akan ditempatkan dalam

pengemasan dan ditempatkan di bagian pemasaran melalui online.

3.2.3 Rencana Pengembangan Usaha

Keripik tempe Fajar berkeinginan untuk ekspansi usahanya,

dengan pengembangan usaha ini mereka sudah mempersiapkan lahan atau tempat,

yang lokasi tidak jauh dari rumah tinggal. Tahap pengembangan yang dilakukan

dalam pengembangan adalah :

1. Memperhatikan perkembangan pasar, dalam hal ini lebih memilih dan

membeli bahan untuk produksi yang berkualitas, bermutu sehingga kualitas

yang dihasilkan tetapi baik dan menambah variasi rasa yang lebih banyak.
2. Mendengar informasi dari konsumen, adalah informasi semata-mata dalam

menjalankan usaha produksi sesuai keinginan konsumen, dengan memperluas

jaringan komunikasi akan mendapatkan informasi yang dapat memperkokoh

usaha dan memperluas pemasaran.


3. Berinvestasi dan berinovasi, adalah berani menambah modal untuk kemajuan

usahanya dengan cara-cara dan pertimbangan yang matang, berinovasi

merupakan pengembangan produk, dimana permintaan konsumen yang

beraneka ragam akan menjadikan suatu inovasi produk yang tercipta sesuai

selera konsumen.
4. Fokus pada usaha, adalah pengelolaan kesuksesan merupakan pekerjaan tidak

ringan, tidak terlena merupakan salah satu upaya mempertahankan mutu. Maju

mundurnya perusahaan adalah tergantung pada pengelolaan usaha.

Memperhatikan pegawai, memilih bahan baku yang baik, menjaga keutuhan

konsumen, melihat perkembangan pasar adalah pokok yang harus di

perhatikan, dengan demikian akan berusaha dalam peningkatan produknya.

15
5. Marketing, adalah dalam menawarkan produk kemasyarakat secara maksimal

sehingga masyarakat akan mengenalnya, alternatif dalam pengembangan

promosi adalah ikut dalam promo atau bazaar yang dilakukan oleh pemerintah

maupun swasta. Pada bagian marketing dapat memilih tempat yang strategis

yang belum pernah didatangi untuk menambah daerah pemasarannya.

3.3 Lampiran
3.3.1 Kelengkapan Perizinan
3.3.2 Peta Lokasi
3.3.3 Produksi Keripik Tempe Siap Jual
3.3.4 Dokumentasi Produksi

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Manajemen personalia atau manajemen sumber daya manusia merupakan seni

dan ilmu melalui kumpulan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan yang bermaksud mempengaruhi efektivitas Sumber Daya Manusia untuk

mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang semakin maju dan berkembang.

4.2 Saran

16
Saran yang bisa disampaikan dalam menyoroti pengelolaan sumber daya manusia

pada usaha kecil menengah (UKM) Keripk Tempe Fajar Desa Wonosari adalah:

1. Mengatasi masalah pengelolaan sumber daya manusia dibidang Usaha Kecil

Menengah, seharusnya ditunjang dengan penggunaan teknologi yang berefisiensi dan

efektifitas yang tinggi sehingga produk yang dihasilkan bisa berorientasi dipasar

global.
2. Hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan perusahaan adalah melakukan

penataan kembali struktur perusahaan sesuai dengan Sumber Daya Manusianya agar

lebih berkembang.
3. Pengembangan produksi harus dilakukan secara terus menerus sesuai dengan pangsa

pasar saat ini dan berkelanjutan agar bisa meningkatkan jumlah produksi.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E.F., dan J. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Edisi
Indonesia.
Penerjemah Hermawan Wibowo. Buku II. Jakarta: Erlangga. www.blog.pdf

Edwin B. Flippo, 2002. Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid II,
Terjemahan Alponso S, Jakarta. Erlangga, www.blog.pdf

Gronroos, Christian,1999, Service Management and Marketing, Lexington Books, Lexington.


www.blog.pdf

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi
Aksara,
Jakarta

Juwono, Lilian. 2003. Pemberian Makanan Tambahan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas. Jilid Kesatu. Jakarta : PT.
Indeks.

17
Lovelock, Christopher. 2004. Service Marketing. Edisi Kelima. Singapore : Prentice Hall.

Stanton, William J. 2003. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh Sadu Sundaru. Jilid Satu.
Edisi
Kesepuluh. Jakarta : Erlangga.

Werther, William B. dan Davis, Keith, Human Resource and Personnel Management, 5th ed.,
Mc Graw-Hill, New York. www.blog.pdf

LAMPIRAN

Gambar 01

Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

Gambar 02

18
Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan

Gambar 03
Peta Lokasi

JL. PAVING 2 JL. PAVING 1

Gambar 04
ALUN- LOKASI
ALUN POS POLISI
PABRIK KERIPIK TEMPE
Keripik Tempe Siap Jual
KEDUNG BENER

JL. PAHLAWAN JL. A.YANI JL. KUTOARJO JL. KUTOARJO

TUGU LAWET JEMBATAN


REL KERETA KEDUNG BENER

19

TERMINAL BUS
Gambar 04
Keripiuk tempe Siap Jual

Gambar 05

Tahap Perajangan

20
Gambar 06

Tahap Pencampuran

Gambar 07

Tahap Penggorengan

21
Gambar 08
Mesin Penggilingan Tepung

22

Vous aimerez peut-être aussi