Vous êtes sur la page 1sur 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksi yang terutama
menyerang parekim paru. Tubercolosisi dapat juga ditularkan oleh
organ tubuh lainnya termasuk meningen, ginjal, tulang dan odus limpe.
Tutubercolosisi merupakan masalah kesehatan diseluruh di seluruh
dunia. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kemiskinan,
malnutrisi, tempat kumuh, perumahan di bawah standar, dan
perawatan kesehatan yang tidajjk adekuat. (Brunner dan suddart,
2002).
Pada tahun 1999 WHO Global Surveillance memperkirakan di
Indonesia terdapat 583.000 penderita Tuberkulosis / TBC baru
pertahun dengan 262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130
per 100.000 penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis / TBC
diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. (Medicastro,
2009)
Menurut laporan Penanggulangan TB Global yang dikeluarkan
oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TB pada tahun 2002
mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46%
diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru (Mustangin, 2008).
Pada tahun 1952 diperkenalkan obat tuberculin dan angka yang
dilaporkan di amerika serikat menurun hingga 6%, setriap tahun antara
1953 dan 1986 amerika serikat mungkin dapat disingkirkan. Namun
sejak tahun 1985 trendnya semakin meningkat dan berbalik jumlah
kasusnya meningkat.
Perubahan ini ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya faktor
munculnya penyakit HIV, peningkatan imigran, TB yang resisten
terhadap bebrapa obat dan serta melemahnya sistem kesehatan di
america serikat. (Brunner dan suddart, 2002).

1
2

Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade


terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis /
TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian
(mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis
dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia
menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah
penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.
(Medicastro, 2009)
Berdasarkan insiden terjadinya penyakit tuberculosis diatas,
ternyata fakta statistic menggambarkan tingginya angka kejadian
penyakit Tuberculosis terutama di negara berkembang khususnya di
Indonesia. Dengan demikian penulis mengambil kasus tentang
Tuberculosis millier, dimana data yang diperoleh di RSUD Mamuju
tercatat dalam kasus perawatan di interna bahwa pada tahun 2007
jumlah penderita tuberculosis millier adalah 1 orang, sedangkan tahun
2008 berjumlah 1 orang. Dan pada tahun 2009 jumlah penyakit
Tuberculosis millier adalah 1 orang jadi total penderita
Tuberculosispada tahun 2007 2009 adalah 3 orang. Maka dari itu,
penulis belum memahami tentang kasus tuberculosis millier sehingga
mendorong penulis membahas masalah ini dalam bentuk karya tulis
ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan pada klien Tn. H dengan
gangguan sistem pernapasan yaitu penyakit Tuberculosis millier di
ruang perawatan interna Di RSUD Mamuju.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Tn. H dengan
masalah sistem pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan
Interna RSUD Mamuju.

2
3

2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
melaksanakan pengkajian pada klien Tn. H dengan masalah
sistem pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan Interna
RSUD Mamuju.
b. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
merumuskan diagnose keperawatan pada klien Tn. H dengan
masalah sistem pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan
Interna RSUD Mamuju.
c. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
menentukan intervensi keperawatan pada klien Tn. H dengan
masalah sistem pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan
Interna RSUD Mamuju.
d. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
melaksanakan Implementasi pada klien Tn. H dengan masalah
sistem pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan Interna
RSUD Mamuju.
e. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
melakukan evaluasi pada klien Tn. H dengan masalah sistem
pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan Interna RSUD
Mamuju.
f. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan hasil pada
pada klien Tn. H dengan masalah sistem pernapasan
Tuberculosis millier di Perawatan Interna RSUD Mamuju.
g. Memperoleh gambaran umum serta pengalaman nyata dalam
membandingkan antara teori dan praktek dari asuhan
keperawatan pada klien Tn. H dengan masalah sistem
pernapasan Tuberculosis millier di Perawatan Interna RSUD
Mamuju.

3
4

C. Manfaat
1. Institusi
Sebagai bahan referensi yang akan dipersembahkan pada
Akademi Keperawatan Fatimah
2. Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan, khususnya bagi klien yang mengalami gangguan
sistem pernapasan Tuberculosis millier.
3. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan pada
Akademi Keperawatan Fatimah dan memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan yang
diperoleh selama proses kuliah.

D. Metodologi
1. Waktu dan tempat pelaksanaan
Waktu praktek dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 12 juni 2010
sampai 13 juni 2010, adapun tempat pelaksanaanya adalah di
RSUD Mamuju.
2. Pengumpulan data
a) Studi Kepustakaan
Dalam hal ini penulis mempelajari buku-buku kepustakaan dan
bacaan lain yang menunjang dalam pembahasan karya tulis.
b) Studi Kasus
Studi kasus melalui :
1) Wawancara
Mengadakan tanya jawab dengan klien dan keluarga klien
dengan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan.
2) Observasi
Mengamati secara langsung pemeriksaan klien yang
berkaitan dengan perkembangan klien.

4
5

3) Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada klien yang meliputi
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.
c) Studi dokumentasi
Dokumentasi yang berhubung dengan klien dengan
menggunakan proses keperawatan mulai dai pengkajian,
diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi dan
evaluasi.
d) Diskusi
Diskusi dilaksanakan dengan klien dan keluarga klien dengan
pemecahan masalah yang dihadapi,diskusi dengan pembimbing
karya tulis, tim kesehatan, dan rekan-rekan mahasiswa yang
ada hubungannya dengan karya tulis.

Vous aimerez peut-être aussi