Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA BALITA DAN ANAK
DI POSYANDU DESA JIPANG
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Program Internship
USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
DOKTER INTERNSHIP INDONESIA
Disusun oleh :
dr. Aditya Edo Mulyono
Pembimbing : dr. Budy Cahayany Halimatun N
Pusat Kesehatan Masyarakat Kapuan Kecamatan Cepu
Kabupaten Blora Jawa Tengah
Periode Juli November 2017
PERMASALAHAN Separuh Negara di dunia memiliki permasalahan kondisi kekurangan vitamin A. Permasalahan defisiensi (kondisi-kekurangan) vitamin A merupakan salah satu permasalahan utama kesehatan masyarakat yang dialami oleh negara miskin dan berkembang. Di Negara miskin dan berkembang yang memiliki permasalahan kesehatan masyarakat terkait kondisi kekurangan vitamin A ini terdapat 1 kematian dari 4 kematian anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A ini. Kekurangan vitamin A juga meningkatkan risiko kematian ibu. Permasalahan ini terutama dialami oleh Negara- negara di Afrika dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia).
Negara-negara kaya dan maju jarang ditemukan kasus kekurangan
vitamin A karena mereka telah melakukan fortifikasi vitamin A pada produk-produk makanan jadi. Daya beli dan ketersediaan masyarakat untuk menjangkau bahan makanan sumber vitamin A juga telah tinggi. Masyarakat di Negara maju juga terbiasa untuk mengkonsumsi suplemen multivitamin harian.
Kekurangan vitamin A meningkatkan risiko anak menjadi rentan
terkena penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak dan diare. Kekurangan vitamin A pada ibu hamil juga berisiko meningkatkan kebutaan. Oleh sebab itu WHO berserta UNICEF bekerja sama dengan Canadian International Agency dan United State Agency for International Development and The Micronutrient Initiative mengkampanyekan The Vitamin A Global Initiative yang salah satunya dengan pemberian suplementasi vitamin A dosis tinggi 2 kali dalam satu tahun kepada kelompok- kelompok masyarakat yang rentan mengalami kekurangan vitamin A. Di Indonesia pemberian suplementasi vitamin A dilakukan pada bulan Februari dan Agustus dengan sasaran anak usia 6 59 bulan. Gambar menunjukkan kecenderungan cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak 6-59 bulan menurut propinsi pada tahun 2007 dan 2013. Cakupan pemberian vitamin A meningkat dari 71,5 persen (2007) menjadi 75,5 persen (2013). Namun demikian masih terdapat kesenjangan persentase anak umur 6-59 bulan yang menerima kapsul vitamin A selama enam bulan terakhir, tertinggi di Nusa Tenggara Barat (89,2%) dan terendah di Sumatera Utara (52,3%).
PERENCANAAN Vitamin A terbukti bisa menurunkan angka kesakitan dan
DAN PEMILIHAN kematian anak karena vitamin A berfungsi memperkuat sistem INTERVENSI kekebalan tubuh. Sebanyak 190 juta anak usia 5 tahun ke bawah mengalami kekurangan vitamin A, bahkan WHO memperkirakan terdapat 250 juta anak pra-sekolah yang mengalami kekurangan vitamin A. Setiap tahun terdapat sekitar 250.000 500.000 anak mengalami kebutaan dan separuh anak ini kemudian meninggal dalam jangka waktu 12 bulan akibat kekurangan vitamin A. Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Pada kedua bulan ini akan dilakukan pembagian suplementasi vitamin A bagi anak berumur 6 59 bulan. Kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. PELAKSANAAN Teknis pelaksanaan pemberian vitamin A sesuai buku Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A dari Depkes tahun 2009 yaitu: Waktu Pemberian Suplementasi Vitamin A 1. Waktu pemberian suplementasi Vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan anak balita. Suplementasi Vitamin A diberikan kepada seluruh anak balita umur 6-59 bulan secara serentak: Untuk bayi umur 6-11 bulan pada bulan Februari atau Agustus Untuk anak balita umur 12-59 bulan pada bulan Februari dan Agustus 2. Tenaga yang memberikan suplementasi Vitamin A pada bayi dan anak balita: Tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, tenaga gizi dll) Kader terlatih 3. Cara Pemberian Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita: Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk balita Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting yang bersih Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak membuang sedikitpun isi kapsul) Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu kapsul untuk diminum. (Bungkus kapsul lunak insya Allah aman untuk ditelan, namun pastikan anak sudah bisa menelan kapsul. Jika takut tersedak sebaiknya kapsul digunting dan diberikan isinya saja.) Pastikan anak belum menerima pemberian kapsul vitamin A dalam 1 bulan terakhir. 4. Tempat pemberian Posyandu Desa Jipang 5. Waktu Pelaksanaan Selasa,8 Agustus 2017 MONITORING Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas DAN EVALUASI Kapuan. Upaya peningkatan cakupan pendistribusian kapsul Vitamin A per Desa di koordinir oleh masing-masing petugas penanggung jawab daerah binaan. Monitoring dan Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan indikator cakupan pencapaian dari target yang telah ditetapkan dari masing masing Desa sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menetapkan tindak lanjut dari program tersebut. Dengan harapan bahwa hasil pelaksanaan dapat mencapai target cakupan dengan kesalahan yang kecil.Dalam hal ini target cakupan puskesmas Kapuan adalah 80%.
Kapuan, 8 Agustus 2017
Peserta, Dokter Pendamping,
dr. Aditya Edo Mulyono dr. Budy Cahayany Halimatun N