Vous êtes sur la page 1sur 17

ISSN 1907- 6754

JURNAl RISEr ~MUll'UR


Volume 5 Nomor 3, Desember 2010
ISSN 190767S4

JURNAL RISET AKUAKULTUR

Volume 5 Nomor 3, Desember 2010

Jurn al Riset Akuakultur adalah wadah inform as i bid an g akuakultur yang berupa
has H-hasH ri se t, te rbit tiga kali se tahun dibiavai oleh Pus at Penelitian dan
Pengemb a ng an Perikanan Budidaya, Bada" Peneliti an dan Peng emb angan
Kelautan dan Perikanan T ahun Anggaran 2010

Penanggung Jawab:
Kepa la Pusat Pene litian dan Pengembangan Perikanan Budidaya

Dewan Redaks i:
Prof. Riset Dr. Ac hmad 5ud radjat (Akuakultur)
Prof. Dr. Komar Sumantadi nata (Pemu liaan)
Dr. Zafri l Im ran Azwar (Pakan dan Nutrisi)
Dr. Rachman syah (5u mberdaya Lin gkungan)
Dr. Ad i Hanafi (Akuakultur)
Drs. Hambali 5upriyadi, M.5c. (Kesehatan Ikan)

Mitra Bestari:
Dr. Imron (Pem uliaan)

Redaksi Pel aksana:


Purnomo Ind ra Basuki
Hatim Albasri
5uprapti

Alamat Redaksi:
Pu sat Pene litian dan Pengembangan Perikanan Budidaya
Badan Pene li t ian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
JI. Ragunan 20, Pasar Minggu
Jakarta 5e latan 12540
Telp .. (021) 7805052
Faks .. (021) 7815101
e-mail: publikasi@cria.indosatnet.id
info@cria.indosat.net.id

Terakred itas i A Nomar: 137/Akred lIPI / P2MBI/03 /2009


155 N 1907-6 754

JURNAL RISET AKUAKULTUR

Vo lume 5 No m e r 3, Dese mber 20 10

DAFTARISI

KA TA PENGANTAR _ iii

DAFTAR 151._

Penyisipan gen warna pada i kan CarQssius auratus menggunakan metode


elektroforasi dalam upaya meningkatkan kua litas ikan hias
Oleh: Wartono Hadie, Eni Kusrini , Agus Priyad i, dan Alimuddin . 335 -- 343

Pemijahan alam; arwana si lver (Osteoglossum bicirrhosum) dalam bak terkontrol


Oleh : Agus Priyad i, Rendy Ginanjar, Ch umaidi, dan Wartono Hadie.. 345 --350

Budidaya udang vaname (Litopenaeus vanname,) tekno logi intensif


menggunakan benih tokolan
Oleh : Markus Mangampa dan Hidayat Suryanto Suwoyo . 35 1-- 36 1

Ke ragaan copepoda cyclopoida: Apocyclops sp. pada kondis i kultur


Oleh: Philip Teguh Imanto dan Cede Suwarthama Sumiarsa .. 363 -- 372

Penundaan pemberian pakan artemia terhadap performansi benih ikan cobia


(Rachycentron canadum) yang d ipel i hara secara terkontro l
Oleh: Titiek Aslianti , Afifah, dan Siti Zuhriyyah Musthofa .. . 373 -- 382

Pematangan gonad induk abalon Haliotis squamata me lalui pengelolaan pakan


Oleh : Ibnl;l Rusdi, Rian i Rahmawati , Bambang Susanto, dan I Nyoman Ad iasmara Giri. 383 -- 391

Pengaruh aplikasi sumber C-karboh idrat (tepung tapioka) dan fermentasi prob iotik
pad a budidaya udang wind u, Penaeus monodon pola intensif di tambak
01eh: Gunarto, Mulian i, dan Abdu l Mansyur .. 393 --409

Uji ketahanan larva udang galah dari beberapa su m ber populasi terhadap bakter i
Vibrio harveyi
Oleh: Ikhsan Khasani , Dinamel la Wahjuningrum, dan Van Evan.. 41 1--424

Efektivitas penambahan vitamin C (Ascorbic Acid) pad a pakan komersial untuk


pengendalian penyakit Koi Herpesvi rus (KHV) pada ikan mas, Cyprinus carpio
Ole h: Taukhid dan Angela Mariana Lusiastuti.. 425--436

Pemanfaatan kolam pengendap tam bang batubara untuk budidaya i kan lokal
dalam keramba
Ole h: Asfie Maidie, Deni Udayana, Isriansyah, Ismai l Fahmy Almady, Adi Su santo,
Komsanah Sukarti, Sulistiawaty, Imanuel Manege, dan Evie Tular . 437--448

Karakteristik , kesesuaian, dan pe ngelolaan lahan untuk tambak budidaya d i


Kabupaten Luwu Utara Provi n si Sulawesi Selatan
Oleh : Hasnawi dan Akhmad Mustafa ... 449--463
Pemanfaatan kolam pengendap tambang bacubara unruk . (As fie Maidie)

PEMANFAATAN KOLAM PENGENDAPTAMBANG BATUBARA


UNTUK BUDIDAYA IKAN LOKAl DALAM KERAMBA

A sfie Maidie ", Oeni Udayana " , Is riansyah '.', Ismail Fahmy Almady " ,
Adi Susanto " , Komsanah Sukart i", Sulistiawaty" , Imanuel Manege " ',
dan Evie Tul ar'"

., Fakultas Perikanan dan IImu Ke lautan, Universitas Mu lawarman


Kampus G. Kelua, Samarinda 75123
E-mail : asfiemaidie @live.jp
--, PT Kaltim Prima Coal (KPC), Sengatta

(Naskah direrima: 9 juli 20 I 0; Disetujui publikasi: 10 Desember 20 I 0)

ABSTRAK

Uji (oba budidaya dalam keramba telah dilakukan untuk mengetahui kelayakan koJam
pengendap tambang batubara untuk areal budidaya ikan bagi masyarakat sekitar apabi la
keg iatan tambang telah ditutup, se rta untuk mengetahui apakah produk ikan yang
dihasilkan (ukup aman untuk dikonsumsi manu sia. Per(obaan dil ak uka n pad a bekas
kolam pengendap DS2 milik PT KPC, dengan mengunakan 5 buah keram ba apung
berukuran 3 m x 1 m x 1 m yang dalam setiap keramba ditebar benih dari alam untuk
ikan repang (Barbodes schwanen feldi/) ukuran rata-rata 20,2 g; puyau (Osreichilus
kappenil) ukuran 66, 1 g; dan mas (Cyprinus carpio) ukuran 28,96 9 dari pemijahan di
laboratorium sebanyak masing-masing 200 ekor, serta pepuyu (Anabas testudineus)
ukuran rata-rata 4 1,4 9 dari alam sebanyak 50 ekor, udang galah (Macrobrachium
rosenberg;/) ukuran 11 3,8 9 juga dari alam sebanyak 50 ekor. Pakan diberik an secara
sa mpai kenyang (ad libitum). DO, pH, suhu, oHL , dan keke ruhan diuku r harian,
se dangkan ikan diuk ur pertumbuhan bobotnya. Setelah dipelihara selama 4 bulan
dan memenuhi ukuran kons um si, ikan dan udang diperik sa kandungan 5b, Se, As, Hg,
Mn , Cd, Fe, Cu, Pb, dan Zn. Ha sil pene l itian menunjukkan bahwa bekas kolam
pengendap tambang batubara cuk up layak untuk dikembangkan sebagai areal budidaya
ikan dengan memberikan pertumbuhan bobot populasi sebesar 570,7996 (repang, SR:
95%) ,.202 ,57% (puyau, 5R: 97%), 573% (mas, 5R: 2,5%), 238,92% (udang galah, 5R: 10%),
447,10% (pepuyu, SR : 14%) dan produknya cukup aman untuk dikonsumsi, dengan
kand ungan Sb (0,24-2,45 mg/ L, ras io terdeteksi dari sample: 100%), Se (0,00-0 ,06,
57, 14%), As (tidak terdeteksi/tld) , Hg (0,00-0,06 mg/ L, 50%), Mn (tld-l ,68 mg/ L, 14,29%),
Cd (tid), Fe (t1d-5,45 mg/ L, 7, 14%), Cu (ltd ), Pb (tid), dan Zn (7,82 -6-\ ,SO mg/L, 100%)_

KATA KUNCI : kolam pengendap, keramba, ikan lokal , batubara, Kalimantan


Timur

ABSTRACT: Utili za tion of Coal Mining Sedimentarion Pond as a site for


Endemic Fish Cage Culture . By: Asfie Maidie , Den; Udayana ,
Isrian sya h , Ismail Fahmy Almady, Ad; Susanto, Komsanah
Sukarti, Sulistiawaty, Imanu el Manege . and Evie Tular

The experiment was conducted to study the feasibility of settling or sedime ntation
pond of coal mining to be used for culturing fish in net cage for local people post
mining activities. Experimental 3 m x I m x I m of 5 floating net coges were located
in OS 2, an abandoned settling pond owned by Kalimantan Timur Prima Coal (KPC).
Each coge was stocked with natural barb seed'(Barbode s schwan enfeldii) with

437
). Ris. Akuakultur Vol. 5 NO.3 Tahun 2010: 437-448

mean weight of 20.2 g, fresh water carp or puyau (OsteichUus kappenii) with mean
weight of 66.1 g, and common carp (Cyprinus carpio) with mean weight of 28.96 9
from fish hatchery with density of 200 seeds per species per cage, wild seed of
climbing pearch (Anabas testudineus) with mean weight of 41.4 g and density of 50
seeds per cage, and giant prawn (Macrobrachium rosenbergiiJ with mean weight
113.8 g and density of 50 seeds per cage. The fishes were feed ad libitum. Water
qu ality parameters were measured daily con sisting of DO, pH, temperature,
conductivity, and turbidity. while (ish growth was determined by measuring its weight.
After 4 months of rearing and reached markecable size, the fish were then measured
for the evidence of Sb, Se, As, Hg, Mn, Cd, Fe, Cu, Pb, and Zn. The result shows that the
se ttlemen t pond of coal mining is feasible to rear fish in cage. The recorded fish
growths were 570.79% for barb fish with survival rate/SR: 95%,202.57% for local carp
with SR: 97%, 573% for common carp with SR:2.5%), 238.92% for giant prawn with
SR: I 0%), 44 7. 10% for climbing perch with SR: 14%. All of the reared fish are safe to be
consumed because they have normal content of Sb (0.24 to 2.45 mg/ L, and detected
ratio in all sample was: 100%), Se (0.00 to 0.06; 57.14 %), As (nor dececced/nd), Hg
(0.00 to 0.06 mg/ L, 50%), Mn Ind to 1,68 mg/ L, 14.29%), Cd Ind), Fe Ind-5.45 mg/L,
7.14%), Cu Ind), Pb Ind), and Zn 17.82-6 1.50 mg/L, 100%).

KEYWORDS: sedimentation pond, fish cage, lo ca l fish , coal, Eas t


Kalimantan

PENDAHULUAN di kolam pengen dap l ambang batu bara sangat


dipengaru hi o leh sifat kimia dari lapisan
Penambangan batubara dengan si stem batubara dan geologi lokal. Sifat utama dari
open pit berdasarkan Peratu ran Pemerintah lapisan batubara ada lah kand un gan bes i dan
Indonesia dalam Perm en ESDM NO. 18 memang su lfu r atau pyrite, sedang kan sifat geologi
seharusnya tidak menyisakan lobang galian lokal akan mempengaruh i kualitas air dengan
se telah proyek berakhir. Tet ap i ke nyataan masuknya ali ran dari permukaan ta nah yang
menunju kka n ba hwa in i sul it untuk dipenuhi membawa kiki san dan larutan mineral dalam
karena berarti harus menggali lagi tanah dan ali ran nya (Miller et al., 2004). yang bers ifat
batuan di tempat lain untuk menutup lobang asam sehingg a disebut limbah ai r asam
be sar dan sa ngat dala m ya ng t ers i sa. Apa lagi tam bang (acid mine drainage) yang merup akan
lobang bekas gal ian ini sering juga diminta hasil ok sid asi m ineral su lf id e dari batuan dan
oleh masyarakat lokal untuk penampungan ai r tanah galian yang terekspose dengan atmosfer
bag; keperluan pertanian dan rumah tangga , (Herrman & Baumgratner, 1992 ; va n Breemen,
dan un tuk usaha pembudidayaan ikan dalam 1973). Pengaruh negatif pent ing dari air asam
keram ba (fish cage). tam bang terhadap kehid upan ikan adalah pH
Simmons et al. (2001) telah berha si l yang sangat rendah (pH <3,5) (Saiki et al., 1995 ;
melakukan uj i coba pembudidayaan ik an Short etal., 1990), walaupu n air asam tambang
dari se nyawa su lfur (5) ini j uga melarutkan
salmon di bekas kolam pengendap tam bang
logam al um inium (All, besi (Fe), se ng (I n ),
batu bara. Percobaan ini dilakukan se lai n untuk
manganes e (Mn), tem baga (CU), ata upun
menguj i ke layakan kolam pengendap bag i
cadmium (Cd) ke pe rai ran (Grippo & Dun so n,
usa ha akuakultur, juga sebaga i pembuka
1996), tetapi dampak logam-Iogam ini terha-
pe luang kerja wilayah Wes t Virgin ia yang
dap telu r ikan dan yuwana ikan adalah minimal
memiliki banyak pengangguran. Se belumnya
dib andingkan dengan pengaruh pH asam
Hein en (1996) te lah menguji keamanan ikan
(Lachance et a/., 2000: Fi ss & Carline, 1993 :
has il budidaya di kola m pe ngendap tamb ang
Ingersoll et al., 1990), apalag i sifat peracunan
batu bara, dan diperoleh hasil bahwa produk
logam-Iogam int seringkali bersinerg is dengan
ikan cukup aman untuk dikonsums i manu sia.
keadaan dari ikan, seperti tingkat ke racunan
Sebagai satu j eni s dari bentu k perairan yang meningkat untu k logam cadmium (Cd)
umum at au inland waters, kolam pengendap apabi la ikan kekurangan selen ium (Se) (Abdel-
tambang batubara juga haru s memenuhi TalNWab & Wafeek, 20 10), ataupun pad a ikan-
kriteria kuant itas dan kua litas air bagi pem- ikan di masa yuwana yang hanya meng-
budid ayaan ikan. Kuali tas air yang akan masuk konsu m si in verte b rata jenis t ert ent u yang

438
Pemanfaacan kolam pengendap cambang batubara untuk . (As fie Maidie)

mengandung logam be rat se hin gga mem - dihasilkan, maka perlu dilakukan pengujian
pengaruhi fisiologis dan biokimia tubuh yang kandungan logam pad a ikan dan udang yang
bisa berakibat kematian (Farag et al., 1999). dipelihara.
Kelarutan logam-Iogam ini di media air tidak
Apalagi hin gga saat ini budidaya ikan di
hanya mempengaruhi fi siologi s dan biokimia kolam -kolam bekas tam bang batubara telah
dalam siklus hidup ikan, tetapij uga kandungan pula dilaksanakan masyarakat secara lu as ,
logam ini dalam daging ata u bag ian tubuh tetapi belum ada tinjauan secara ilmia h
organisme ikan (Si lva & Shimizu , 2004) yang t entang kelayakannya dalam menunjang
dipengaruhi oleh alkalinitas dan kesadahan kehidupan ikan budidaya, se rta keamanan
perairan (Hanten et al., 1998), berhubungan produk rersebut untuk dikon sumsi manusia,
dengan ukuran panjang atau bobot ikan itu ya ng mendorong dilakukannya penelitian ini.
sendi ri (Salam et al. , 2002), dengan umur ikan,
jenis invertebrata yang dimakan, dan keda Tuju an dari penelitian ini ada lah untuk
lam an perairan , tetapi berk ore lasi negatif mengetahui apakah kolam bekas tam bang
dengan kecepatan tumbuh , dan tak berkorelasi batubara cukup l ayak untuk digunakan
dengan jenis kelamin (Staffo rd et al. , 2004) , sebagai area pembudidaya ikan, baik itu dilihat
serta berhubungan dengan kebiasaan makan dari kualitas air yang mendukung kehidupan
(feeding habit) dari ikan seperti sifar herbivora, ikan budidaya , pertumbuhan ik an ya n g
karnivora ataupun omnivora. Ikan-ikan yang dibudidayakan, serta am an tidaknya ikan hasi l
menduduki level tertinggi dalam piramid budidaya itu untuk dikonsumsi manusia dilihat
makanan berkecenderungan untuk memiliki dari kandungan logam beratnya.
kandungan logam yang rertinggi pula sebagai METODE PENELITIAN
akibat bioakumulasi (Silva & Shimizu, 2004).
Selaln daripada ltu , konsentrasi logam berar lokasi
di dalam tubuh i ka n juga berva ria si ber-
dasarkan musim (Gorski et al., 1999). Dampak Percobaan dilakukan di kolam pengendap
peracunan log am , utamanya logam berat, 052 (posisi: 196000 mN dan 94000 mE) terletak
biasanya akan beraklbat kematian ataupun di Sengatta, Kabup aten Kutai Timur Prov in si
cacat pad a ikan -ikan muda atau yuwana tetapi Kalimantan Timur dengan iklim tropika basah,
jarang pad a ikanikan berukuran besar atau seluas 9,4 ha dan kedalaman terdalam adalah
dewasa, se hingg a masih dapat diharapkan sekitar 15 m. Kolam ini memiliki outlecsebanyak
pertumbuhan yang baik dari ik an budidaya. I buah dan inlet 4 buah. Kolam merupakan
Apalagi dengan adanya usaha penambahan kolam yang sebe lumny a dipakai un tu k
kapur untuk meningkatkan pH, yang sekal igus mengendapkan dan mempe rl akukan ai r
juga akan meningkatkan alkalin it as dan (penambahan kapur dolomite untuk menaikkan
kesadahan , dan dapat menurunkan kelarutan pH se rta kaporit untuk penjernihan ) yang
logam air ra'ksa (Hg), timah hitam (Pb), ataupun masuk sebagai aliran dan air dari tam bang
tembaga (Cu) di kolom air (Goddard et al., 2008 ; sebelum dibuang ke Sungai Sangatta yang
McNevin & Boyd. 2004 ; HantenJr. etal., 1998). berjarak sekitar 100 m dari kolam, tetapi sekitar
Dalam hal ini, Pemerintah Daera h Kalimantan tahun 2003 lalu sudah tidak terpakai lagi
Timur melalui SK Gubernur Kalimantan T imur dan masih menjadi tanggungjawab PT KPC
No. 26 Tahun 2002 telah menyaratkan para- dalam pengelolaannya. Sebelum percobaan
meter baku mutu limbah cair tambang batubara ini dimulai, telah dilakukan penelitian kualitas
yang akan dialirkan ke badan air melewati air dan jenis-jeni s ikan yang hidup alami di
kolam pengendap adalah sebagai berikut: danau ini. Kualitas air selama 30 hari yang
total suspended solid [TSS) tidak melebihi 400 diukur tiap jam di kolam pengendap pada
mg/L; pH di antara 6,0 - 9,0; Fe tidak melebihi kedal aman 50 em dari permukaan air diperoleh
10 mg/l, dan Mn tidak melebihi 5 mg/l. has il (rata-rata atau ~ simpangan baku atau
Kualitas air limb ah seperti yang telah di- Sd)adalah untuk suhu: 28,35 0,23 C; oksigen
tetapkan ini diharapkan tidak akan meng ' terlarut atau DO: 5,69 0 ,22 mg/ l ; kekeruhan :
ganggu dan mencemari ekosistem perairan 446,088,46 NTU; pH: 7,37 0,05 ; Daya Hantar
umum. Terapi dengan berdasarkan cara Listrik : 20.480, 16 ~S / m ; dan total padatan
budidaya ikan yang balk (Kep utu san Menteri terlarut atau TD S: 1300 mg/l, yang apab ila
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No: dibandingkan dengan persyaratan budidaya
KEP. 02/ MEN/ 2007) yang menyaratkan tentang ikan menu rut Wedemeyer (1996) dengan pH :
keamanan untuk dikonsumsi produk ikan yang 6,0-9.0: DO: >4 mg/ L, dan kekeruhan: <20 NTU.

439
j. Ris. Akuakultur Vol. 5 NO.3 Tahun 2010: 437-448

Konsentrasi oksigen terlarut dan pH di kolam lakukan ad lib. (sampai kenyang) diberikan
pengendap inj masih cukup mendukung pukul 07.00 pagi dan puku116.00 sore.
kehidupan ikan yang akan dibudidayakan,
Pengukuran Kualitas Air dan
Wadah Pemeliharaan Pertumbuhan Ikan
Wadah pemeliharaan menggunakan Pengukuran parameter kualitas air: suhu
keramba ukuran 3 m x 1 m x 1 m terbuat dari (OC), oksigen terlarut at au DO (mg/l), ke-
jaring aluminium untuk antenna parabola keruhan (NTU), pH, Daya Hantar Listrik ( ~S/m),
sebagai lapisan terluar, dan waring atau net dan total padatan terlarut atau TDS (mg/L)
hitam di lapi san dalam, dengan kerangka dari diukur menggunakan Horiba DX20 di air
balok kayu ulin (Eusideroxylon zwageri T. et dalam keramba dan di luar keramba dengan
S.) ukuran penampang 5 em x 5 em , Keramba frekuensi 3 x se hari (pagi'\" slang , dan sore)
menggunakan bahan terluar dari kawat untuk se lama 4 bulan pemeliharaan. Sedangkan
parabola ini dapat menekan harga keramba pertumbuhan bobot total ikan diukur tiap
hingga 20% lebih rnurah jika dibandingkan bulan dengan menyampling secara acak
dengan lapi san terluar bilah kayu ulin sebanyak 5 ekor tiap jenisnya. Log am tidak
seluruhnya, dan sangat berguna pad a wilayah diukur pada parameter kualitas air, dikarenakan
yang banyak t erdapat predator biawak. dari komunikasi pribadi dengan pengel ola
Keramba diapungkan setinggi 40 em dari kualitas air kolam PT KP( kandun~an logam
permukaan air (bagian yang tenggelam adalah be rat adalah tidak terdeteksi, dan dari Hall et
sekitar 60 em) dengan menggunakan drum al. (1997) diketahui pula bahwa logam berat
plastic sebanyak 4 buah untuk tiap keramba. air raksa (Hg) dalam bentuk yang toksik yaitu
Benih Ikan methyl merkuri, terkandung dalam tubuh ikan
melalui j alur rantai makanan daripada lang sung
Benih ikan repang (Barbodes schwanenfeldi/) melalui difusi pada insang.
ukuran rata-rata 20,2 9 dan puyau (Osteichifus
kappenii) ukuran 66,1 9 diperoleh dari Pengukuran log am Berat pada Oaging
pengumpul di wi layah hulu Sungai Mahakam. Ikan
Sedangkan ikan mas (Cyprinus carpio) ukuran
Sampel ikan dan udang diambil sebanyak
28,96 9 dari pemijahan di-breeding unit
di Universitas Mulawarman. Ikan repang, masing-masing 2 ekor yaitu pada udang galah,
puyau, dan mas ditebar sebanyak masing - repang, puyau, dan ikan mas. Selain itu , diambil
masing 200 ekor untuk tlap-tiap keramba (- 67 juga sampel ikan yang hidup liar di kolam ini
ekor/m2). Sedangkan pepuyu (Anabas sebanyak 2 ekor tiap jenis, yaitu : ikan gabus
testudineus) ukuran rata- rata 41,4 9 diperoleh (Channa striata), sepat siam (Trichogaster
dari pengumpul setempat. Udang galah pectoralis), udang galah (M. rosenbergil) , dan
(Macrobrachium rosenberg;,) ukuran 113,8 9 puyau (0. koppeni/). Sam pel ini diperiksa
juga dari alam diperoleh dari pengumpul. kandungan logam di dalam hati atau daging
Udang galah dan pepuyu ditebar dengan untuk ikan, dan hanya daging untuk udang
kepadatan SO ekor per keramba (- 17 ekor/ galah. Ikan sam pel dibawa ke laboratorium
m 2). Dalam pengangkutannya, benih ditaruh dalam keadaan rantai ding in (dalam cool box
dalam kantongan "plastik yang ditambahkan bersuhu -4C), dan diambil daging atau hati
oksigen, dan dikemas dalam kotak sterofoam dengan menggunakan alat bedah seba nyak 1
yang telah ditambahkan juga batu es untuk gram. Sam pel selanjutnya dikeri ngkan di dalam
mendinginkan selama pengangkutan benih oven listrik, diukur kadar air, dan selanj utnya
dari lokasi pengumpulan hingga ke lokasi didestruksi menggunakan asam nitrat pekat.
keramba. Aliquot selanjutnya diperiksa kandungan
logamnya dengan menggunakan Atomic
Pakan Absorption Spectrophotometer (AAS) merek
Shimadzu. Hasil pengukuran dinyatakan dalam
Percobaan in i menggunakan pelet apung mg/kg (mg/L) bobot basah , dan rasio ter
untuk ikan mas, puyau, dan repang . Sedangkan deteksinya dihitung dengan rumus:
untuk udang galah digunakan pelet untuk
udang windu. Pelet buatan pabrik ini memiliki Rasio terdeteksi :::: (Frekuensi sam pel yang
kandungan protein minimal 35%. Untuk pepuyu positif mengandung logam / Total sam pel
diberi pakan dedak. Pemberian pakan di- yang diperiksa) xl 00%

440
Peman(aoran kolam pengendap tambang batubora unruk . (As fie Maidie)

HASll DAN BAHASAN be n ih hasil dari pemijahan buatan di unit


breeding yang su hunya sta bi l berkisar 25 (
Pert u mb uhan Bo b ot Ika n (data tidak dipublikasikan), seh ingga kemung-
kinan mengalami stres dan berakhir kematian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekas akibat perubahan suhu di lokasi pemeliharaan
kolam pengendap tam bang batu bara cukup yang tercatat berkisar 27( -32( (Gambar 2)
layak untu k dikembangkan sebagai area l dengan fluktuas i yang cukup besar dal am
budidaya ikan dengan rnernberikan per - seharinya (Gam bar 2).
tumbuhan bobot ikan repang dengan bobot
awal rata-rata 28,2 9 menjadi rata-rata 135 , 5 9 Kualit as Ai r Sela m a Pene li tia n
selama 4 bulan pemeliharaan, atau t erjadi
pertumbuhan sebesar 570,79%. Demikian pula Suhu air
dengan puyau be r bobot awal rata -rata
66,1 9 menjadi 200 9 (tumbuh sebesar Wedemeyer ( 1996) menyatakan bahwa
202 ,57%), mas dar; bobotawal rata-rata 28,96 suhu air baru akan memberikan akibat stres
menjadi 194,9 9 (S 73%), udang galah dari bobot pada ikan yang dibudid ayakan apabila suhu
rata' rata 11 3,8 9 menjadi 360,7 9 (238,92 %) , naik atau turun me lebihi 10C. Tetapi dar;
dan pepuyu dari babot rata-rata 41 ,4 9 menjadi peneli ti an Lima et 01. (2006) dengan mem-
22S,S 9 (447,10%) . Tidak se mua ikan yang berikan periakuan perbedaan suhu air: 24(,
dipelihara memiliki survival rate (SR) yang 27 0 ( , dan 30 0 ( pada i kan air tawar surubim
tinggi melebihi 95 % seperti pada repang (Pseudoplatystoma sp.) diperoleh hasil bahwa
(SR : 9S %) ataupun pad a ikan puyau (SR : 97%) , suhu 27( memberikan pertumbuhan yang
tigajenis ikan lainnya yaitu mas , udang galah, optimal dibanding suhu 30 0 ( yang justru
dan pepuyu masing -masing hanya memiliki menyebabkan terjadinya stres dan leb i h
survival rate sebesar: 2,5%, 10%, dan 14%. rendahnya survival rate dari perlakuan lai nnya.
Kematian yang t i ngg i pada ketiga jenis Kecenderungan dari dampak suhu terhadap
organ isme di atas kelihatannya disebabkan ikan mas dapat d i lihat juga dari perubahan
oleh penyebab yang berbeda pula. Ikan mas tingkah lakunya, yaitu ikan yang semula
yang dipelihara pad a percobaan ini merupakan muncul di permukaan air saat mengambil

400
-;<- Repang

:
~
3S0

300

2S0
---
-.-
Puyau
---+- Mas
Udang galah
' .~
-+- Papuyu
~ 200
'5
.Q
150
.is 100

SO

Bulan (Month)
Gambar 1. Pertumbuhan ikan dan udang di dalam keramba se lama
4 bulan peme li haraan. Semua hewan kultur menunjukkan
pertambahan bobot , walaupun tidak diiringi dengan tingkar
sintasan untuk udang galah, mas, dan pepuyu
Figure 1. The trend of fish and shrimp growth in the fish cages after
4 months of rearing period. All of the cultured organisms
showed increased weight except survival rote for giant prawn,
common corp, and climbing pearch

441
). Ris. Akuakulrur Vol.S No.3 Tahun 2010: 437'448

32.0

2
~ 30.0
i!
~
iii
E
28.0
~
~
~
~
~

26.0

50 100 150
Waktu pengamatan (hari)
Observation time (day)
Gambar 2. Fluktuasi suhu rata-rata sela ma percobaan (garis merah menunjukkan
simpangan baku, sedangkan garis biru menunjukkan nilai rata-rata)
Figure 2. Fluctuation of water temperature presented in mean value (the red line is
standard deviation, while the blue is mean value)

pak an, tetapi setelah beberapa hari sejak tebar mengantisipasinya dengan memberikan
kemudian berubah hanya berdiam di dasar shelter berupa porongan paralon yang cukup
keramba memak an pakan yang tenggelam, banyak di dalam keramba. Sedangkan untuk
yang kemungkinan suhu air di permukaa n ikan pepuyu, kematian kelihatannya
adalah lebih panas lagi dibandingkan dengan berhu bungan dengan luka -Iuka disaat
suhu sekita r dasar keramba yang berkisar peng angkutan yang dikarenakan ikan ini
28( (data penelitian pendahuluan). Kami memiliki tulang sirip yang berujung tajam, serta
menduga ini berkaitan dengan suhu media, tutup overculum yang juga berduri tajam.
dikarenakan ikan pada umumnya memang
akan menghindari wilayah dengan suh u yang Keke ru han
dapat membahayakan kehidupannya (Kramer
Pengaru h dari tingginya kekeruhan
et 01., 1997), dan telah diketahui pula ada
mungkin terjadi pada penelitian ini, karena
perubahan tingkah laku ikan akibat perubahan
pad a pengamatan yang di lakuka n selama
suhu yang te lah diteliti oleh Magoulick &
penelitian, kekeruhan adalah sa ngat tinggi,
Wilzbach ( 1998) pada 2 spesies ikan salmon
dengan nilai terendah mencapai lOx lebih
yang memperlihatkan bahwa ikan sa lmon
besar dari batas tertinggi nilai kek eruhan
bertingkah laku kurang agresif dalam ber-
sebesar 20 NTU (Wedemeyer. 1996) . Hasil
interak si interspesies, tetapi pertumbuhannya
pengamatan parameter kekeruhan terlihat
leb ih cepat dan memangsa umpan lebih
pada Gambar 3.
banyak pada suhu yang lebih dingin. Demikian
juga yang terjadi pada udang galah. Udang Hal ini belum dapat dipastikan dapat
galah adalah biota air yang hidup di dasar membahayakan kehidupan ikan, karena belum
perairan dengan suhu yang relatif stabil , yaitu ada nilal konsentrasi baku yang jelas untuk
pada suhu: 24.2 I .O C (Adhikari ef al.. 2007). kekeruhan perairan di daerah tropis dan
atau pad a suhu 25,6O,5( (Danaher et 01., hubungannya dengan kehidupan ikan-ikan
2007). Kami menduga, udang galah yang kami lokal. Tetapi menurut Boyd (1982), kekeruhan
pelihara juga mengalami stres dengan suhu yang disebabkan oleh suspensi partike l Hat
yang lebih tinggi dari tempat asalnya, disertai umumnya sangat tidak diinginkan dalam
fluktuasi su hu yang mencapai 5(lC. Kani - keg iatan budidaya perairan. Partikelliat yang
balisme memang memungkinkan pada udang tersuspens i dapat mengganggu pe rnapasan
galah, tetapi untuk kanibalisme , kami telah telur dalam ma sa inkubasi, mengganggu

442
Pemanfaaran kolam pengendap rambang barubal'O untuk . (As fie Maidie)

600.0
5
t-
;;
-s:: 500.0
:
~ 400.0

.
~

0

V
300.0

~
v
200.0
'"
50 100 150
Waktu pengamatan (hari)
Observation time (day)
Gambar 3. Hasil pengukuran kekeruhan (NTU) selama penelitian. Garis biru menunjukkan
nHai rata~rata, sedangkan garis merah menunjukkan simpangan baku nHai
pengamatan
Figure 3. The turbidity values during the experiment period. The red line is mean
values, and the bfue fine is standard deviation

penglihatan ikan saat mencari makan, dan Pada Gambar 4 terlihat bahwa kandungan
secara fisik menutupi insang ikan sehingga oksigen di media penelitian menunjukkan
mempersu lit pernapasan (Wedemeyer, 1996; kandungan terendah yang cukup tinggi yaitu
Barret et af, 1992 ; Berg & Northcote, 1985). melebihi 4 mg/l, walaupun dengan perubahan
Ataupun berdampak sebaliknya, yaitu yang cukup besar baik darijam kejam, maupun
melindungi spesies ikan tertentu dari dari hari ke hari selama penelitian.
pemangsaan Uohnson & Hines , 1999), Selain
berpengaruh secara fisik, tingkah laku ikan pH
juga dipengaruhi oleh kekeruhan. Pada per-
cobaan dengan ikan salmon (brook trout) , Dem ikian juga pada ni lai pH yang sekitar
Sweka & Hclrtman (2001) menemukan bahwa 6- 8,5. Nilai pH ini dapat dikatakan optimal
reaksi ikan menjadi lamban terhadap kemun- dalam mendukung pertumbuhan ikan, di-
culan mangsa seiring dengan meningkatnya karenakan secara umum pertumbuhan ikan
kekeruhan. Wa l aupun kekeru h an sangat adalah optimal pada pH 6- 9 (Wedemeyer,
mempengaruhi tingkah laku ikan, tetapi 1996). Hasil pengamatan pH perairan dan
jarang sekali kekeruhan yang tinggi hingga fluktuasinya selama 1 SO hari penelitian di
berakibat dengan kematian pada ikan (Gradall keramba diperlihatkan pada Gambar S.
& Swenson, 1982). Sehingga kami dalam Pad a penelitian ini, sama seperti pad a
penelitian ini tidak dapat menyandarkan alasan penelitian terdahulu memang tidak dapat
kematian ikan dalam keramba sebagai akibat menunjukkan adanya pengaruh limbah air
dari kekeruhan yang sang at tinggi ini. as am tam bang (acid mining drainage) di -
Sedangkan parameter kualitas air seperti karenakan kolam pengendap DS2 ini telah
konsent rasi oksigen terlarut (DO), pH , Daya mengalami pemberian kapur umuk menaikkan
Hantar listrik (DHL), dan total padatan terlarut pH air , sehingga pH air yang tercatat adalah
(TDS) adalah cukup mendukung.
cukup tinggi serra memenuhi persyaratan bagi
Ke larutan Oks i ge n budidaya ikan. Terkecuali jika cerjadi pem-
berian kapur yang tidak merata, serta masih
Ke larutan oksigen di antara 4- 10 mg/L pada adanya aliran lemah air bawah tanah ber-pH
media pemeliharaan terlihat pad a Gambar 4. sekitar 4 yang bisa masuk ke kolam tanpa

443
). Ris. Akuakuftur Vol. 5 No.3 Tahun 2010: 437448

10 .0

8.0

6 .0

4 .0
~-----------'------------r-----------~
50 100 150
Waktu pe ngamatan (hari)
Observation time (day)
Gambar 4. Nilai rata-rata (garis biru) d an simpangan bak u (gari s merah) dari ke.iarutan
oksige n (DO) se lama pene li tian
Figure 4. The mean value of dissolved oxygen concentration is expressed by the blue
line. while the s tandard deviation of the concentration is represented by the
red line

9.0

8.5

8.0

I
Co 7.5

7.0

6.5

6.0

Waktu pen gamatan (hari)


Observation time (day)
Gambar S. Nilai rata-rata pH (ga ris bi ru) dan simpangan baku nilai has il pengamaran
(gari s merah) selama pene li tian
Figure S. The mean values of pH (blue line) and its standard deviation (red line)
during the experiment

terde teks i, karena has i l pene li t ian Warren et Oaya Hantar listrik dan Tot al Padatan
al. (2005) pada telur ikan salmon men unjuk kan Ter l ar ut
kegagalan 100 %untuk menetas pada pH asam Ke du a n i l ai pe n gamatan un t uk para-
sekitar4. meter daya han tar listrik dan to tal padatan

444
Pemanfoatan kolom pengendap tambang batubara untuk . (As fie Maidie)

10 . 0L-~ _____ ~ ______ ~ _ _____ ~

50 100 I SO
Waktu pengamatan (hari)
Observation time (day)

~
5.2) 0.20
~""
;: :..:::
2:: ~
c""
~~ 0 .15
!~
~a
0-
.... 2 0.10
~

50 100 ISO
Waktu pengamatan (hari)
Observation time (day)

Gambar6. Hasil pengukuran daya hantar listrik (O HL) dalam mmhos/em (A), dan total
padatan terlarut (TOS) dalam gi l (B), garis biru menunjukkan nilai rata- rata
pengamatan, sedangkan merah adalah simpangan baku dari nilai pengamatan
Figure 6. The trend of water conductivity variation and totaf suspended solid was
represented in figure A and B, the mean value and standar deviation line are
represented in blue and red lines respectively

terla rut ditampilkan pad a Gam bar 6A dan fluktuasi yang m i rip , dikarenakan pad a
Gambar6B. umumnya nilai daya hantar listrik berhubungan
Hasil penguku ran menunj ukkan bahwa erat dengan total padatan terlarut, karena sama-
nil ai daya han tar listrik (D HL) dalam pe nelitian sama menunjukkan garam -garam yang terlarut
ini masih dalam batas normal. Pada Gambar 6 di pe rairan. Menurut APH A (198 1), perairan
terlihat bahwa daya hantar listrik (A) dan tota l yang umum bisa dipakai untuk keh idupan ikan
padatan ter l arut (8) terlihat tidak begitu di Amerika Serikat memiliki nilai daya hantar
berfluktuasi dari hari ke had, dan memiliki pola listrik di antara 50-1 500 mhos/ em (5-150

445
j. Ris. Akuakultur Vol.5 No.3 Tahun 2010: 437448

mS/m) dan n il ai total padatan terlarut suhu ataupun kuali tas air lainnya, serta sistem
(TDS) sebaiknya tidak melebihi 200 mg / L pengangkutan terbaik untuk mencegah stres
(Wedemeyer, 1996), yang pada penelitian kali pada benih, agar tingkat sintasan dapat terjaga
ini masih memenuhi baku mutu tersebut . baik.
Has il Pengu k ura n logam Ber at UCAPAN TERI MA KAS IH

Hasil pengujian kandungan logam pad a Kami mengucapkan terima kasi h yang
ikan dan udang yang dip elihara dan dari sebesar-besarnya kepada p i hak PT KP(
tangkapan di alam, serta kemudian mem o ya ng telah memberikan bantu an dalam penye
bandingkan nilai -nilai yang diperoleh dengan diaan lokasi penelitian dan berbagai fasil itas
baku mutu berdasarkan Pengawasan Obat lainnya. Ucapan terima kasih kami sampaikan
dan Makanan (POM) Indonesia dan Food and kepada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan
Drug Agency (F DA) Amerika Serikar, diperoleh Un iversitas Mu lawarman, Dinas Kelautan dan
hasil: Sb (0,24-2,45 mg/ L, rasio terdeteksi dari Perikan an Kabupaten Kutai T i mur dalam
sam pel : 100%, be lum ada baku mutu), Se pemberian izin untuk melakukan penel itian ini.
(0,00-0,06, 57, 14%, tidak ada baku mutu), As Ucapan terima kasih juga kepada Pak H. Saleh
(tidak terdeteksi/ ttd, POM : I mg/ L, FDA: 78-86 yang telah menyediakan benih ikan lokal, serta
mg/L), Hg (0,00-0,06 mg/ L, 50%, POM: 0,5, FDA: rekanrekan mahasiswa: Yudho Wahyu Bekti
1,0), Mn (ttd-I ,68 mg/ L, 14,29%, tidak ada Utomo , Agus Tri H., M. Rusdtansyah , dan
bak u mutu), Cd (ttd, POM : I mg / L, 3-4 mg/L), Sarifudin yang telah melakukan penge lolaan
Fe (ttd-5,45 mg/L, 7,14%, tidak ada baku mutu), keramba penelitian.
Cu (ttd, POM : 20 mg/ L) , Pb (ttd, POM : 2, FDA:
1,5-1 ,7 mg/ L), dan Zn (7,82-61 ,50 mg/ L, 100%, DAFTARACUAN
POM : 100 mg/ L). Logam Hg t erdeteksi dar i
pengukuran ini dengan konsentrasi jauh di Abde l-Tawwab, M. & Wafeek , M. 2010. Res-
bawah baku mutu yang diperbolehkan dan ponse of Nile tilapia, Oreochromis niloticus
rasio terd eteksi adalah 50%. Tetapi dengan (L.) to environmental cadmium toxicity
mengingat bahwa: konsentrasi logam berbeda during organic selenium supplementation.
untuk tiap individu dan spesies ikan , jumlah Journal of the Aquaculture Society, 41 : 106
ikan yang dikonsumsi manusia tidaklah besar 114.
dan berasa l dari berbagai lokasi , kebiasaan Adhikari, S., Naqvi , A.A. , Pani, K.C. , Pillai , B.R.,
makan ikan yang tidak sama tiap individu, sena Jena,j.K., & Sarangi, N. 2007. Effect of man
sistem osmoregu lasi pada tubuh manusia ganese and iron on growth and feeding of
terhadap zat-zat berbahaya (Agency forToxic juvenil e giant river prawn, Macrobrachium
Substances & Disease Reg istry/ ATSDR, 2003), r osenbe rgii (DeMan). Journal of World
maka dapat disimpulkan bahwa ikan-ikan hasil Aquaculture Society, 38: 16 1 168.
budidaya dan ikan-ikan liar di kolam pengendap Agency for To xic Substance and Disease Re
tam bang batu bara ini adalah cukup layak dan gistry (ATSDR). 2003. Public health assess-
aman untuk dikons umsi. ment: Fish and shellfish evaluat ion Isla De
Vieques bombing range Vieques, Pu erto
KESIMPU LAN DAN SARAN
Rico. Http ://www .atsd r .cdc.gov / sites /
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan vieque sjvieques.h tml. Dikunjungi : Juni
bahwa usaha budidaya ikan dapat dikem - 2010.
bangkan pada ko lam -kolam bekas tam bang APHA. 1981 . Standard methods for t he exami
batubara yang kualitas airnya telah dikelola nation of water and wastewater . American
sebelumnya, dengan jenis-jenis ikan lokal Publ ic Health Association , Washington D.C.,
se perti repang (8. schwanenfeld;l), puyau (0. 1,130 pp.
kappenil) , pepuyu (A. testudineus), dan ud ang Barret,j.G., Grosman, G.. D., & Rosenfeld ,j. 1992.
galah (M. rosenberg;/) , ataupun ikan introduksi Turbidity induced changes in reactive
yaitu ikan mas (c. carpio). lkan-ikan produk dari di stance of rainbow trout. Transaction of
kolam tam bang batubara ini cukup am an untuk t he American Fisheri es Society, 12 1: 4 37
dikonsumsi. 443 .
Pada pemeliharaan dengan benih dari luar Berg , L & Northcote, T.G. 1985 . Changes
lokasi, pat ut sekali diperhatikan pe rbedaan interri torial, g ill flar ing , and feeding

446
Pemanfaatan kolam pengendap rambang bawbara untuk . (Asfie Maidie)

behavior in ju ve nil e coho salmon Hanten , Jr.R.P., Neumann, R.M., Wartd, S.M.,
(Onc horynchus kisurch ) fo llowin g short Carley, R.j. , Perkins, C R., & Pirrie, R. 1998.
term pulses of suspended sediment. Rel at ionship between concentrati o n of
Canadian journal of Fisheries and Aquatic mercury in largemout h bass and phys ical
Sciences, 42: 1,410 -1,417. and chemical characteristics of Connecti -
Boyd, CE. 1982. Hydrology of small experimen - cut Lakes. Tra nsaction of the American
tal fi sh pond at Auburn, Alabama . Tran sac- Fi sheries Society, 127: 807 -818.
tion of the American Fi sheri es Society, 111 : Hei nen, j.M . 1996. Water quality criteria , up-
638644. take. bioacc umul atio n and public heal th
Danaher, Tidwell ,j.j.j.H ., Coyle, S.H ., Dasgupta, co nsiderations for chemicals of possible
5. , & Zimbo, P.V. 2007. Effect of two den concern in Wes t Virg inia mine waters used
sities of caged mono sex nile tilapia, for culture of rai nbow trout. Th e Con ser-
Oreochromis niforicu5, on water quality, vation Fund's Fre shw ater Inst itute,
phytoplankton populations, and production Shepards town, 42 pp.
when po lyc ultured with Macrobrachium Hermann, R. & Baumgartner, I. 1992. Aluminum
rosenberg;i i n tem perate ponds. journal species distribution duri ng mixing of acid
of the World Aquaculture Sociery, 38: 367- coal an d slate m ine drain age wi th neutral
382. stream waters. Geologi sc he Rundschau,
Farag, A.M., Woodward, D.F., Brumbaugh, W., 8 1: 759 767.
Goldstein, J.N., MacConnell, E., Hogstrand , Ingerso ll , c.G., Mount, D.R., Gull ey, D.O. , La
C , & Barrows, F.T. 1999. Di etary effect of Point, T.W., & Berg m an, H.l. 1990. Effect of
metals-contaminated invertebrates from pH , al uminum, an d calcium on survival and
the Coeur d'Alene River, Idaho , on cut- growt h of eggs and fry of brook trout
th roat trout. Transaction of the American Salvelinus fontinalis. Canadian journal of
Fisherie s Society, 128 : 578-592. Fisheries and Aquatic Sciences, 47: 1,580-
Fiss, F.C & Carline. R.. F. 1993. Survival of brook 1, 592.
trout embryos in three episodically acid i- John so n,j.E. & R.T. Hine s. 1999. Effect of sus-
fied stream s. Transactions of American pended sediment on vu ln erabi lity of yo ung
Fisheries Society, 122 : 268-278. razorback su ckers to predatio n. Transac-
Goddard , c.i. , Leonard, N.J ., Stang, D.l., tions of the Ame ri ca n Fisheri es Society,
Wingate, P.J., Rattn er, B.A., Frans on,j.C & 128: 648655.
Sheffield, S.R. 2008. Management concern Krame r, D.l.. Rangeley , R.W., & Chapman , l.J.
about kn own and potenti al impact of lead 1997. Habitat selectio n: pattern of spatial
us e in shoot ing and in fishi ng activities. distribution from behavioral decisions. In
Fisheri es. 33: 228-236. Behavioural Ecology of Fis hes (Godin ,
Gorski , P.R:, Lathrop . R.C, Hill, S.D., & Herrin, Jeann-Guy. J. Ed. ). Blackwell, New York , p.
R.T. 1999. Temporal mercury dynamiC and 3780.
diet compo sition in the mimic shiner. Trans- Lachance. S., Berube, P., & Lemieu x, M. 2000.
action s of Am erican Fi sheries SOCiety, 12 8: In si tu survival and growth of three brook
701712 . trout (Salve linus (ontinalis) strains su b -
Gradall, K.S. & Swenson, W.A. 1982. Responses jected to acid con d itions of ant hropog enic
of brook tro ut and creek chubs to turbid- origin at t he egg an d fingerl ing stages .
ity. Tran sact ion s of American Fis heri es Canadian journal of Fisheries and Aquatic
50ciety, 111 : 392395 . Sciences. 57: 1 ,562 -1,5 73.
Grippo , R.5. & Dunson , W.A. 1996. Th e body Lima, l.S., Ribeiro , l.P., Malison, j.A., Barry, T.P .
ion loss biomarker. 1. Interactions between & Held, j.A. 2006. Effect of temperature on
trace metals and low pH in reconstitu ted pe rf o rm ance characteristics and the
coal mine-polluted water. Environ mental cortisol str ess response of surubim
Toxicology and Chemist ry, 15 : 1,955- Pseudoplatystoma sp. journal of the World
1,963 . Aquacu/ru re Society, 37: 89-9 5.
Hal1 , B.D., Bodfaly, R.A., Fudg e, R.j.P. , Rudd, Magoulick, D.O. & Wilzbach , M.A. 1998. Effect
J.W.M., & Rosenberg , D.M. 1997. Food as of temperature and macro habitat on inter-
domi nant pathway of methylmercury up - specific agg re ss ion, forag ing succes s, and
take by fish . Water, Air, and Soil Pollution , g rowth of brook trou t and rainbow trout
100: 1224. pairs in laborato ry streams. Transactions

447
). Ris. Akuokultur Va/.S No.3 Tohun 2010: 437-448

of t he America n Fi sheries Society, 127: found in a hydropower reservoir . Asian


707717. Fisheries Science, 17: 377-384.
McNevin , A.A. & Boyd. CE. 2004. Copper con Simmons,J.A., Summerfelt, 5., & Lawrence, M.
centrations in channel catfish Icta/urus 2001_ Mine water aquacu lture : A West
punctatu s pond treated with copper Virginia, USA success story. Global Aqua-
sulfate. Journal of the World Aquaculture culture Advocate, 4: 57-59.
Society, 35: 1624. Stafford, CP., Hansen, B., & 5tanford,J,A. 2004.
Miller , D.). , Semmens, K.j., ViaderoJr., R.C , & Mercury in fis hes and their diet items from
Tierney, A.E. 2004. The resource potential Flathead Lake, Montana. Transactions of
of mining discharge water for aquaculture. the American Fisheries SOCiety, 133 : 349-
World Aquaculture, 35: 57 59. 357.
Salam, A., Ansari, T.M., Tariq , N., & Akhtar, Q.A. Sweka, ).A. & Hartman, K.J. 2001. In f luence of
2002. Effect of body size on metal con - turbidity on brook trout reactive distance
centration s in farmed Cirrhinus mrigala. and foraging success. Transaction of the
Asian Fi sheries Science, 15: 329-334. American Fi sher ies Society, 130: 138-146.
Saiki, M.K., Castleberry, D.T. , May, T.W., Martin, Van Breemen, N. 1973. Di ssolved aluminum in
B.A., & Bullard, F.N. 1995. Copper, cadmium, acid sulfate soils and acid mine waters.
and zinc concentrations in aquatic food Proceeding of the American Soil Society, 37:
chains from the upper Sacramento River 694-697.
(Ca liforni a) and se lected tributaries . Ar- Warren, D.R. , Sebestyen, S.D.,Josephson, D.C.,
chive s of Environmental Contamination Lepak , J.M., & CE. Kraft. 2005. Acidic
and Toxicology, 26: 484491. groundwater discharge and in situ egg
Short, T.M., Black,JA, & Birg e, W.J, 1990. Effect survival in redds of lake-spawning brook
of acid-mine drainage on the chemical and trout . Transactions of American Fi sheries
biological character of an alkaline head Society, 134: 1, 193- 1,20 1.
water stream. Arc hives of Environmental Wedemayer, G.. A. 1996. Physiology of fi sh in
Contamination and Toxicology, 19: 241 intensive culture systems. Chapman & Hall,
248. New York , 232 pp.
Si lva, E.l.l. & Shimizu, A. 2004. Concentration
of trace metals in the fle sh of nine species

448
SERTIFIKAT
Homor: 1371AkredLIPI/PlMBl/03/2009

Akredttast Majalah Berkala IImtah


Kutlpan Keputusan Kepala Lembllp IImu PenteUhUlln Indonesia
Homor 346/0/2009 Ta"..1 19 Maret 2009

Nama Majalllh : Ju....1RINt Alculllwitur


ISSN :1.107-87154
Penerblt ..... RIIet ......... ludldaya, DKP

Dltetapkan -..1 Majalah lerkalllilmiah

TERAKREDITASI A
Akredltasl Mbaplmana t_but ell eta berlllku selama
3 (tip) tmlun seJak cIIteUpkM

Clblnont. l ' Maret 2009


Lembap IImu Pentetahuan IndonesIa
.Ketua Panltla Penlllll MaJallih Berkala IImlah

----fJMk-
Prof. Dr. Rochadl
t NIP 195007281978031001 ,

Vous aimerez peut-être aussi