Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
cara digoreng atau ditumis dengan minyak goreng. Di Indonesia makanan gorengan
adalah makanan ringan yang sangat digemari. Tidak hanya untuk menggoreng
goreng untuk menggoreng lauk sebagai menu utama. Data presentase kebiasaan
kebiasaan makan gorengan 60%, masakan daging yang digoreng 44,8%, masakan
kadar trigliserida. Makanan yang digoreng seperti pisang goreng, kentang goreng
dan es krim goreng termasuk kategori ini, bahkan makan tersebut digoreng dalalm
minyak nabati yang dilabeli minyak untuk kesehatan jantung (heart healthy plant-
Pemanasan minyak goreng pada suhu tinggi dan berulang (deep frying)
pada minyak. Radikal bebas terbentuk pada minyak goreng selama proses
pemanasan melalui reaksi oksidasi, hidrolisis dan polimerisasi terhadap rantai asam
lemak tidak jenuh. (Asni, 2014). Saat proses penggorengan berlangsung, minyak
(LPPOM, 2010).
dengan aktivitas radikal bebas dan konsumsi makanan yang digoreng dengan
tidak cukup apabila tubuh terlalu banyak terpapar radikal bebas, sehingga
L.) berfungsi sebagai antioksidan seperti flavonoid, vitamin C dan vitamin A. Selain
itu, di dalam daun katuk terdapat senyawa klorofil tinggi yang mampu
menghilangkan zat kimia bersifat racun termasuk radikal bebas dalam tubuh.
(Gireesh, 2013). Kandungan antioksidan dalam daun katuk dapat digunakan untuk
frying.
Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus
putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi minyak goreng deep frying.
Uji pengaruh ekstrak daun katuk ini didesain untuk antioksidan yang diharapkan
dapat meningkatkan aktivitas SOD dalam tubuh yang akan mengalami perubahan
meningkatan SOD pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang
deep frying
deep frying.
frying.
membahayakan kesehatan.