Algoritma perawatan untuk dislokasi siku sederhana
Pengujian kadaver telah menunjukkan
Telah bergeser menuju mobilisasi dini untuk
mencegahnya Kontraktur fleksi siku62 (Gambar 7).
Tulangnya
Kendala siku sudah sangat kongruen dan
Kekuatan tekan dari stabilisator dinamis melindungi
Cedera jaringan lunak. Mengikuti pengurangan siku
Dislokasi, biasanya diimobilisasi selama 5 sampai 7
Hari pada 90 , dengan forearm diposisikan untuk
memungkinkan
Pengurangan konsentris artikulasi ulnohumeral.
Pada tindak lanjut, belat akan dihapus dan jangkauan
aktif
Gerak dimulai melalui fleksi stabil dan
Busur ekstensi (posisi lengan bawah yang stabil); 63
perpanjangan
Penjepit blok biasanya digunakan selama 3 sampai 4
minggu. Ekstensi
Blok semakin menurun sehingga 6 sampai
8 minggu pasien mencapai perpanjangan stabil
penuh. Lengan bawah
Pronasi aktif dan supinasi pada 90 siku
Fleksi mulai awal untuk mencegah kontraksi rotasi.
Tanda drop mengacu pada pelebaran statis
ulnohumeral
Sendi pada radiografi lateral.64 Ulnohumeral
Ketidaksesuaian harus dikoreksi oleh
Mengubah posisi lengan bawah, belat, atau operasi ke
Memperbaiki cedera jaringan lunak atau
menghilangkan osteochondral yang terperangkap
Atau struktur jaringan lunak. Jika kompleks LCL
Terganggu dan MCL utuh, siku mungkin
Lebih stabil dengan forearm di pronasi.65 Jika LCL
Adalah utuh dan MCL pecah, siku mungkin
Lebih stabil dengan forearm dalam supination.66 Jika
keduanya
Ligamen terganggu, siku bisa masuk
Rotasi netral untuk melindungi medial dan latera
Di capitellum biasa terjadi, dan analog dengan a
Lesi Hill-Sachs di pundak. Stabilitas dari
Sendi tidak terpengaruh oleh fraktur impaksi ini.
Dislokasi Kompleks
Cedera "triad mengerikan" pada siku mengacu pada
siku
Dislokasi dengan fraktur terkait, biasanya a
Fraktur kepala radial dan proses koronoid (Gambar
8). Gangguan LCL merupakan komponen penting
Lesi triad yang mengerikan, dan hampir diamati
secara seragam
Dalam dislokasi fraktur siku.67 Ligamennya
Sering avulses dari asal isometriknya di lateral
Aspek capitellum (Gambar 9), bersama dengan a
Komponen lesi asal ekstensor dari lateral
Epikondilus.
adanya fraktur
Perbaikan kepala radial dan coronoid saja tidak
Tidak mengembalikan stabilitas, dan stabilitas
optimal dan kinematika
Membutuhkan isometrik dan dikencangkan dengan
tepat
Perbaikan LCL.68
MCL, terutama anterior band, sudah mapan
Sebagai pengekangan utama terhadap ketidakstabilan
valgus
siku. Ketidakstabilan kompleks seringkali bisa
mengakibatkan cedera MCL,
Baik sebagai lesi intrasubstance atau sebagai avulsion
Dari asal bersama dengan lengan dari fleksor umum
asal. Meskipun MCL sangat penting untuk valgus
normal
Stabilitas, perbaikan rutin atau rekonstruksi berikut
Ketidakstabilan kompleks mungkin tidak diperlukan
karena adanya
Peran kepala radial sebagai penstabil sekunder,
terutama
Dalam setting koronoid yang utuh atau diperbaiki
Proses.69
Potensi ketidakstabilan siku meningkat dengan
Meningkatkan tinggi fragmen.70 Dalam model
mayat,
Kehilangan 30% berat koronoid dalam hubungannya
dengan pemindahan
Kepala radial dengan siku ligamen utuh
Mengakibatkan ketidakstabilan siku.71 Karena
terisolasi
Hilangnya 50% atau lebih tinggi coronoid juga
berakibat
Dalam ketidakstabilan siku, sangat penting untuk
memperbaiki patah tulang koronoid,
Terutama fraktur tipe II dan III. Meskipun
Fragmen kecil (tipe I) mungkin tidak secara langsung
memberi arti penting
Ketidakstabilan, mereka sering merupakan ciri khas
anterior
Cedera kapsul, yang dapat berdampak pada stabilitas
Dan perbaikan.34
Secara historis, hasil perawatan luka triad yang
mengerikan
Telah suboptimal dan telah dikaitkan
Dengan tingkat komplikasi yang tinggi,
ketidakstabilan berulang, arthrosis,
Dan kekakuan.72 Penggunaan algoritmik yang
sistematis
Mendekati pola cedera ini, yang diapresiasi
Baik luka tulang dan jaringan lunak, telah membaik
Hasil klinis.
Pendekatan standar untuk mengobati luka triad yang
mengerikan
Adalah untuk secara berurutan memperbaiki struktur Penelitian biomekanik terbaru telah menunjukkan
yang rusak dari pentingnya
Jauh ke dangkal (Gambar 10). Insisi posterior garis
tengah Kepala radial sebagai penstabil valgus sekunder;
Dianjurkan untuk mengizinkan akses ke medial
Dan ruang sendi lateral; Atau pendekatan bicolumn Namun, stabilitas valgus penuh siku tidak akan
bisa terjadi
Digunakan dengan pendekatan medial dan lateral
yang terpisah. Itu Dicapai kecuali jika MCL diperbaiki atau
Coronoid pada awalnya diperbaiki melalui ruang
direkonstruksi.76
yang dibuat oleh
Kepala radial yang retak atau melalui pendekatan
Kepala radial juga merupakan kendala penting bagi
medial.
Seringkali ada sewa di pronator fleksor varus
Massa yang memungkinkan akses ke koronoid.
Koronoid Dan kekuatan rotator eksternal tentang siku, tapi
Adalah tetap dengan jahitan atau sekrup tergantung kurang
pada ukuran
Penting daripada LCL. Biomekanis, varus dan

Ketidakstabilan rotator eksternal siku diperparah

Dengan eksisi kepala radial dengan kompleks LCL

yang kurang.

68 Penggantian kepala radial meningkatkan varus

dan

Kestabilan rotator eksternal siku, namun

kestabilannya

Tidak sepenuhnya pulih sampai LCL diperbaiki.

Biomekanik

Studi juga telah menunjukkan pentingnya gabungan

Dari kepala radial dan fraktur koronoid yang

mengerikan

Gambar Cedera triad. Kepala radial saja tidak bisa

menstabilkan
Patah tulang Selanjutnya, kepala radial diperbaiki
atau diganti. Sendi siku saat 50% sampai 70% koronoid itu

Fiksasi internal kepala radial akan membaik Resected, meskipun MCL utuh dan LCL.41,70,71

Stabilitas bersama, tapi hanya jika bisa diperbaiki Setelah memperbaiki luka yang kurus, jaringan lunak
dengan konstruksi
Luka dirawat. Pecah LCL bersifat universal untuk ini
Yang stabil seperti kepala radial asli. Radial
Luka dan harus diperbaiki ke sumbu anatomis
Penggantian kepala harus bersifat anatomis,
mengembalikan normal Rotasi siku di bagian tengah kelengkungan capitellar.

Panjang dan ukuran Avulsion dari ekstensor umum asal dari

Epikondilus lateral, meninggalkannya tanpa jaringan
lunak,
Adalah kejadian biasa. Perbaikan jaringan lunak
lateral
Juga harus mencakup otot ekstensor yang umum. Di
Sebagian besar kasus, sendi menjadi stabil dengan ini
titik; Namun, jika siku masih tidak stabil,
pertimbangkan
Harus diberikan untuk memperbaiki struktur medial
Dan akhirnya menggunakan fixator eksternal jika
siku
Tidak dapat distabilkan Pertimbangan awal berengsel
Fiksasi eksternal telah dianjurkan.77 Pasca operasi
Rehabilitasi harus mengikuti protokol yang sama
seperti sebelumnya
Dideskripsikan untuk dislokasi siku sederhana. Yang
utama
Tujuan operasi adalah untuk mencapai siku yang
stabil, yang mana
Akan memungkinkan awal rentang gerak.
Tendon Biceps Tendon Injury
Penelitian terbaru berfokus pada pengobatan biseps
distal
Rupture telah menggambarkan anatomi normal dari
Tendon beserta teknik fiksasi yang berbeda dan
Pendekatan bedah Biseps tendon menyisipkan di
Aspek ulnaris tuberositas bicipital, 78,79 yang
memiliki
Implikasi bedah untuk perbaikan anatomi tendon.
Seorang pasien dengan supinasi terbatas mungkin
tidak baik
Calon untuk pendekatan single-sayatan karena
anatomis
Perbaikan akan sulit.79 Ada dua hal yang berbeda
Titik penyisipan dari tendon - serat anteromedial
(Kepala pendek) sisipkan lebih inferior, sedangkan
posterolateral
Serat (kepala panjang) masukkan lebih banyak
proksimal80 (Gambar
11). Hal ini memberikan tendon tampilan yang
bengkok pada
Penyisipannya Kepala pendek tendon biseps adalah
Asal lacertus fibrosus, yang merupakan kunci untuk
tepat
Keselarasan anatomi pada operasi.81
Meski diagnosis distal biseps tendon pecah
Sebagian besar klinis, MRI dapat membantu dalam
membangun
Diagnosisnya Karena posisi anatomis
Dari tendon biseps, memvisualisasikan ruptur dan
tendon
Dirinya dengan posisi standar bisa jadi sulit.
Baru-baru ini, teknik penentuan posisi dimodifikasi
yang melibatkan a
Siku tertekuk, lengan yang diculik, dan lengan bawah
yang dilipat
(Disebut FABS) telah dipopulerkan. Teknik ini
Secara signifikan meningkatkan visualisasi bisep
Tendon dengan MRI.82
Dua pendekatan bedah saat ini untuk biseps distal
Perbaikan adalah dua sayatan dan anterior tunggal
irisan
Teknik. Perawatan bedah biasanya dianjurkan
Bagi pasien yang lebih aktif atau mereka yang
Sering melakukan gerak memutar lengan bawah. Menunjukkan hasil yang menjanjikan untuk
Nonsurgical meningkatkan supinasi

Pengobatan hasil tendon tendon biseps distal Kekuatan.93,94

Dalam pengurangan sederhana dalam kekuatan

supinasi dan

Pengurangan minimal kekuatan fleksi siku.83 Secara

klasik,

Pendekatan dua sayatan Boyd-Anderson itu

Digunakan untuk rekonstruksi otot bisep distal. Satu-

satunya

Pendekatan anterior berkembang dalam upaya untuk

menurunkan

Kejadian sinostosis radioulnar; namun,

Pengerasan heterotop juga telah dilaporkan dengan

Pendekatan anterior single incition.84 Sangat baik

klinis

Hasil telah dilaporkan dengan kedua pendekatan

tersebut.

Berbagai metode fiksasi telah dilaporkan di Indonesia

Literatur, termasuk terowongan tulang, jangkar

jahitan,

Sekrup gangguan, atau kancing.85-87 Biomekanik

Endobutton (Smith & Nephew, Memphis, TN) boleh

Memiliki kekuatan beban-ke-kegagalan awal yang

lebih tinggi; 87,88 Namun,

Sebaliknya, hal itu juga telah terbukti sebanding

Kekuatan untuk menjahit jangkar fiksasi.89 Secara

keseluruhan,

Teknik fiksasi bedah menunjukkan klinis yang serupa

Hasil seri kecil untuk rekonstruksi akhir

Biceps kronis distal dengan tendon Achilles

Allograft atau autologous hamstring graft miliki