Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
a. Biodata klien : nama,tempat lahir, jenis kelamin.
b. Orang tua : nama ayah/ibu, umur, agama, suku atau kebangsaan, pendidikan dan
alamat.
2. Riwayat kesehatan :
3. Riwayat antenatal :
Keadaan ibu selama hamil dengan anemia, HT,gizi buruk,merokok,
ktergantungan obat-obatan,DM, penyakit kardiovaskuler dan paru.
Kehamilan dengan resiko persalinan preterm misalnya kelahiran
multiple,kelainan congenital.
Riwayat komplikasi persalinan juga mempunyai kaitan yang sangat erat dengat
permasalahan pada bayi baru lahir.
Kala I : perdarahan antepartumbaik solusio plasenta maupun plasenta previa.
Kala II : persalinan dengan tindakan pembedahan, karena pemakaian obat
penenang (narkose) yang dapat menekan system pusat pernafasan.
7. Rencana Keperawatan
1. Pola nafas yang tidak efektif yang berhubungan dengan imaturitas pusat
pernapasan, keterbatasan perkembangan otot penurunan otot atau kelemahan,
dan ketidakseimbangan metabolic.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan, pola napas kembali efektif.
Kriteria hasil:
Neonatus akan mempertahankan pola pernapasan periodik
Membran mukosa merah muda.
Intervensi Rasional
Mandiri:
Kaji frekwensi dan pola pernapasan, Membantu dalam membedakan periode
perhatikan adanya apnea dan perputaran pernapasan normal dari
perubahan frekwensi jantung. serangan apnetik sejati, terutama sering
Isap jalan napas sesuai kebutuhan terjadi pad gestasi minggu ke-30
Menghilangkan mukus yang neyumbat
Posisikan bayi pada abdomen atau jalan napas
posisi telentang dengan gulungan Posisi ini memudahkan pernapasan dan
popok dibawah bahu untuk menurunkan episode apnea, khususnya
menghasilkan hiperekstensi bila ditemukan adanya hipoksia, asidosis
Tinjau ulang riwayat ibu terhadap metabolik atau hiperkapnea
obat-obatan yang akan memperberat Magnesium sulfat dan narkotik menekan
depresi pernapasan pada bayi pusat pernapasan dan aktifitas SSP
Hipoksia, asidosis netabolik,
Kolaborasi : hiperkapnea, hipoglikemia, hipokalsemia
Pantau pemeriksaan laboratorium dan sepsis memperberat serangan apnetik
sesuai indikasi Perbaikan kadar oksigen dan
Berikan oksigen sesuai indikasi karbondioksida dapat meningkatkan fungsi
Berikan obat-obatan yang sesuai pernapasan
indikasi
Intervensi Rasional
Mandiri : Menentukan metode pemberian makan
Kaji maturitas refleks berkenaan yang tepat untuk bayi
dengan pemberian makan (misalnya : Pemberian makan pertama bayi stabil
mengisap, menelan, dan batuk) memiliki peristaltik dapat dimulai 6-12 jam
Auskultasi adanya bising usus, kaji setelah kelahiran. Bila distres pernapasan
status fisik dan statuys pernapasan ada cairan parenteral di indikasikan dan
Kaji berat badan dengan cairan peroral harus ditunda
menimbang berat badan setiap hari, Mengidentifikasikan adanya resiko
kemudian dokumentasikan pada derajat dan resiko terhadap pola
grafik pertumbuhan bayi pertumbuhan. Bayi SGA dengan kelebihan
Pantau masuka dan dan cairan ekstrasel kemungkinan kehilangan
pengeluaran. Hitung konsumsi kalori 15% BB lahir. Bayi SGA mungkin telah
dan elektrolit setiap hari mengalami penurunan berat badan dealam
Kaji tingkat hidrasi, perhatikan uterus atau mengalami penurunan
fontanel, turgor kulit, berat jenis simpanan lemak/glikogen.
urine, kondisi membran mukosa, Memberikan informasi tentang masukan
fruktuasi berat badan. aktual dalam hubungannya dengan
Kaji tanda-tanda hipoglikemia; perkiraan kebutuhan untuk digunakan
takipnea dan pernapasan tidak dalam penyesuaian diet.
teratur, apnea, letargi, fruktuasi Peningkatan kebutuhan metabolik dari
suhu, dan diaphoresis. Pemberian bayi SGA dapat meningkatkan kebutuhan
makan buruk, gugup, menangis, nada cairan. Keadaan bayi hiperglikemia dapat
tinggi, gemetar, mata terbalik, dan mengakibatkan diuresi pada bayi.
aktifitas kejang. Pemberian cairan intravena mungkin
diperlukan untuk memenuhi peningkatan
Kolaborasi : kebutuhan, tetapi harus dengan hati-hati
Pantau pemeriksaan laboratorium ditangani untuk menghindari kelebihan
sesuai indikasi : Glukas serum. cairan
Nitrogen urea darah, kreatin, Karena glukosa adalah sumber utama
osmolalitas serum/urine, elektrolit dari bahan bakar untuk otak, kekurangan
urine dapat menyebabkan kerusakan SSP
Berikan suplemen elektrolit sesuai permanen.hipoglikemia secara bermakna
indikasi misalnya kalsium glukonat meningkatkan mobilitas mortalitas serta
10% efek berat yang lama bergantung pada
durasi masing-masing episode.
Kolaborasi :
Hipoglikemia dapat terjadi pada awal 3
jam lahir bayi SGA saat cadangan glikogen
dengan cepat berkurang dan
glukoneogenesis tidak adekuat karena
penurunan simpanan protein obat dan
lemak.
Mendeteksi perubahan fungsi ginjal
berhubungan dengan penurunan simpanan
nutrien dan kadar cairan akibat malnutrisi.
Ketidakstabilan metabolik pada bayi
SGA/LGA dapat memerlukan suplemen
untuk mempertashankan homeostasis.
Intervensi Rasional
Mandiri : Untuk mengetahui lebih dini adanya
Kaji adanya tanda tanda infeksi tanda-tanda terjadinya infeksi
Lakukan isolasi bayi lain yang Tindakan yang dilakukan untuk
menderita infeksi sesuai kebijakan meminimalkan terjadinya infeksi yang
insitusi lebih luas
Sebelum dan setelah menangani Untuk mencegah terjadinya infeksi
bayi, lakukan pencucian tangan Untuk mencegah terjadinya infeksi
Yakinkan semua peralatan yang Untuk mencegah terjadinya infeksi yang
kontak dengan bayi bersih dan steril berlanjut pada bayi
Cegah personal yang mengalami
infeksi menular untuk tidak kontak
langsung dengan bayi.
5. Resiko kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan usia dan berat
ekstrem, kehilangan cairan berlebihan (kulit tipis), kurang lapisan lemak, ginjal
imatur/ kegagalan mengonsentrasikan urine.
Tujuan : cairan terpenuhi
Kriteria hasil :
Bebas dari tanda-tanda dehidrasi
Menunjukan penambahan berat badan 20-30 gram/hari.
Intervensi Rasional
Mandiri : Pengeluaran harus 1-3 ml/kg/jam,
Bandingkan masukan dan sementara kebutuhan terapi cairan kira-
pengeluaran urine setiap shift dan kira 80-100 ml/kg/hari pada hari pertama,
keseimbangan kumulatif setiap meningkat sampai 120-140 ml/kg/hari
periodik 24 jam pada hari ketiga postpartum. Pengambilan
Pantau berat jenis urine setiap darah untuk tes menyebabkan penurunan
selesai berkemih atau setiap 2-4 jam kadar Hb/Ht.
dengan menginspirasi urine dari Meskipun imaturitas ginjal dan
popok bayi bila bayi tidak tahan ketidaknyamanan untuk
dengan kantong penampung urine. mengonsentrasikan urine biasanya
Evaluasi turgor kulit, membran mengakibatkan berat jenis yang rendah
mukosa, dan keadaan fontanel pada bayi preterm ( rentang normal1,006-
anterior. 1,013). Kadar yang rendah menandakan
Pantau tekanan darah, nadi, dan volume cairan berlebihan dan kadar lebih
tekanan arterial rata-rata (TAR) besar dari 1,013 menandakan
ketidakmampuan masukan cairan dan
dehidrasi.
Kehialangan atau perpindahan cairan
Kolaborasi : yang minimal dapat dengan cepat
Pantau pemeriksaan laboratorium menimbulkan dehidrasi, terlihat oleh
sesuai dengan indikasi Ht turgor kulit yang buruk, membran mukosa
Berikan infus parenteral dalam kering, dan fontanel cekung.
jumlah lebih besar dari 180 ml/kg, Kehilangan 25% volume darah
khususnya pada PDA, displasia mengakibatakan syok dengan TAR < 25
bronkopulmonal (BPD), atau entero mmHg menandakan hipotensi.
coltis nekrotisan (NEC) Dehidrasi meningkatkan kadar Ht diatas
Berikan tranfusi darah. normal 45-53% kalium serum
Hipoglikemia dapat terjadi karena
kehilangan melalui selang nasogastrik
diare atau muntah.
Penggantian cairan darah menambah
volume darah, membantu mengenbalikan
vasokonstriksi akibat dengan hipoksia,
asidosis, dan pirau kanan ke kiri melalui
PDA dan telah membantu dalam
penurunan komplikasi enterokolitis
nekrotisan dan displasia bronkopulmonal.
Mungkin perlu untuk mempertahankan
kadar Ht/Hb optimal dan menggantikan
kehilangan darah.
6. Resiko cedera akibat bervariasinya aliran darah otak, hipertensi atau hipotensi
sistemik, dan berkurangnya nutrient seluler (glukosa dan oksigen) yang
berhubungan dengan system sraf sentral dan respons stress fisiologis imatur.
Intervensi Rasional
Kurangi rangsangan lingkungan Respons stres, terutama peningkatan
Organisasikan asuhan selama tekanan darah, dapat miningkatkan resiko
jamsibuk normal sebanyak mungkin peningkatan TIK
Tutup dan buka kelambu dan lampu Untuk meminimalkan gangguan tidur
tidur dan kebisingan intermiten yang sering
Tutup inkubator dengan kain dan Untuk memungkinkan jadwal siang dan
pasang tanda jangan diganggu malam
Kaji dan tangani nyeri menggunakan Untuk mengurangi cahaya dan tidak
metode farmakologis dan non- membangunkan periode istirahat bayi
farmakologis Nyeri meningkatkan tekanan darah
Kenali tanda stres fisik dan stimulasi Untuk segera memberi intervensi yang
berlebih memadai
Hindari obat dan larutan hipertonis Akan meningkatkan tekanan darah otak
Pertahankan oksigenasi yang Hipoksia akan meningkatkan aliran
adekuat darah otak tekanan intrakranial
Hindari memutar kepala ke samping Akan mengurangi aliran arteri karotis
tiba-tiba dan oksigenasi ke otak
Intervensi Rasional
Kaji keefektifan upaya kontrol Beberapa upaya (misalnya menggosok)
nyeri non farmakologis dapat meningkatkan distres bayi prematur
Dorong orang tua untuk Sebagai orang tua bayi, kenyamanan lebih
memberikan upaya kenyamanan bila efektif diberikan langsung oleh orang tua
mungkin kepada bayinya
Tunjukkan sikap sensitif dan kasih Seorang bayi sangat membutuhkan kasih
sayang pada bayi sayang, khususnya dari orang tua
Intervensi Rasional
Berikan nutrisi yang maksimal Untuk menjamin penambahan berat
Berikan periode istrahat yang badan dan pertunbuhan otak yang tetap
teratur tanpa gangguan Untuk mengurangi panggunaan O2 dan
Kenali tanda stimulus yang kalori yang tidak perlu
berlebihan (terkejut, menguap, aversi Untuk membiarkan istirahat bayi denagn
aktif, menangis) tenang
Tingkatkan interaksi orang tua-bayi Sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan normal
Intervensi Rasional
Observasi tekstur dan warna kulit. Untuk mengetahui adanya kelainan pada
berikan instruksi /informasi pada kesiapan fisik dan diingatkan pada tahapan
klien maupun keluarga tentang individu
penyakitnya, baik tertulis atau lisan. Menurunkan ansietas dan dapat
Jelaskan proses penyakit individu. menimbulkan perbaikan partisipasi pada
Dorong orang terdekat menanyakan rencana pengobatan.
pertanyaan Meningkatkan kerjasama dalam program
Jelaskan tentang dosis obat, pengobatan dan mencegah penghentian
frekwensi, tujuan pengobatan dan obatsesuai perbaikan kondisi pasien.
alasan tentang pemberian obat Mencegah/menurunkan ketidaknyaman
kepeda keluarga sehubungan dengan terapi dan
Kaji potensial efek samping obat meningkatkan kerjasama.
8. Implementasi
9. Evaluasi
Merupakan hasil perkembangan klien dengan berpedoman kepada hasil dan tujuan yang
hendak dicapai.