Vous êtes sur la page 1sur 4

17.

3 Siklus Pelaporan Audit Internal


Memulai langkah kerja internal audit lebih awal sering diinginkan untuk
membangun framework untuk laporan final, mengisi sebanyak mungkin
sepanjang audit. Informasi dan statistik pada audit dapat dikumpulkan selama
survey dan termasuk di workpapers. Melakukan ini untuk memastikan yang
dibutuhkan informasi yang diperoleh lebih awal pada audit dan itu akan
mencegah tertundanya final report- writing process. Selain itu, tujuan dan ruang
lingkup ini, menggambarkan memulai audit, untuk progress audit.
Dengan mengaudit untuk menemukan membangun dan melengkapi, ini
dapat dimasukkan di bagian audit, bersama dengan penjelasan preliminary dari
auditee. Melengkapi laporan audit hanya 1 langkah- meskipun penting- proses
keseluruhan audit internal dari evalusai dan penjelasan control internal agar
menyajikan kebutuhan manajemen. Proses laporan audit memulai dengan
mengidentifikasi, menyiapkan draft report dan rekomendasi, mendiskusikan
untuk mengidentifikasi isu audit dengan manajemen dengan mempresentasikan
draft report, melengkapi respon manajemen untuk temuan laporan audit dan
publikasi laporan audit formal. Meskipun diberikan departemen internal audit
dapat mengubah beberapa langkah memodifikasi laporan yang dibutuhkan,
langkah- langkah ini umumnya proses yang dibutuhkan laporan internal audit
yang tepat.
Temuan dibangun tim internal audit seharusnya mengulasnya dengan
anggota auditee manajemen, permintaan perspektif untuk mengembangkan
temuan audit. Penyebab temuan audit seharusnya didiskusikan dan
dikumpulkan informasi tambahan untuk terbukti atau tidak terbukti kondisi
laporan audit yang potensial.
a. Draft audit report
Sekali audit fieldwork terselesaikan dan internal audit mendiskusikan
untuk temuan audit dengan auditee, draft audit report disiapkan. Kita
menggunakannya istilah umum sejak draft report tidak dibutuhkan jika
khusus, laporan investigasi dibuat untuk presentasi kepada manajemen.
Misalnya, tipe internal audit tidak menyiapkan laporan draft investigasi
kecurangan untuk mengulas dengan orang yang potensial fraud. Kebanyakan
kasus lain, internal audit seharusnya menyiapkan draft report dengan tujuan
temuan dan rekomendasi untuk respon manajemen. Draft dikirimkan kepada
manajer secara langsung. Internal audit mengkombinasikan respon auditee
dengan original report header pages dan draft temuan dan rekomendasi
untuk laporan audit final. Tipe laporan draft final dibuat untuk kesempatan
terakhir auditee untuk dibaca dan dimengerti dan kandungan dari laporan
audit yang diisukan.
Clese conference dan laporan draft merupakan langkah penting untuk
validasi dan keakuratan laporan temuan dan kebaikan rekomendasi awal
untuk dikeluarkan laporan audit final. Ketika dasar utama untuk validasi
kinerja audit dari staff internal audit, seperti kebutuhan kerja yang dilengkapi
dari ulasan dan konfirmasi auditee. Keuntungan melengkapi validasi dua kali
lipat. Pertama, menyediakan crosscheck keakuratan, terpenuhi, dan kualitas
kerja audit. Fakta penting mengabaikan atau menafsirkan kesalahan. Hal
yang harus didapat auditee menyediakan important check pada temuan dan
rekomendasi pada pengawasan nanti. Keuntungan kedua membantu
mempromosikan hubungan partnership dengan manajemen yang akan dibuat
kooperatif dan komitmen. Tipe validasi ini seharusnya dilakukan selama
semua tingkat dari ulasan ini. Satu cara yang paling penting dipengaruhi
selama mempresentasikan laporan draft kepada manajemen auditee.
Tergantung tujuan audit dan komplesitas temuan audit, laporan audit dapat
diperuntukkan untuk clese conference untuk the end of fieldwork, hanya
permulaan field audit personnel atau mengirimkan kepada auditee setelah
menyelesaikan fieldwork. Strategi untuk waktu pengiriman draft report
terdiri:
At the exit conference. Internal audit menemukan kesulitan mengirim full
draft audit report at the end-of-fieldwork exit conference. Banyak audit
yang terlalu kompleks, dan banyak final question atau klarifikasi, atau
editing yang dibutuhkan pada laporan draf audit untuk mengirimkan pada
waktu exit conference. Menyediakan laporan draft pada exit conference
yang bekerja pada compliance-type audit of smaller field or branch
location dimana rekomendasi yang kurang benar pada masalah yang
signifikan, seperti kesalahan harga barang pada cabang retail local.
Before departure of the field audit team. Audit mendiskusikannya dengan
manajemen pada formal exit conference lalu menyiapkan draft report
termasuk penjelasan tambahan atau klarifikasi yang hasilnya dari
conference. Pendekatan ini lebih realistik dari mempresentasikan draft
report at time exit conference. Bagaimanapun, tekanan kerja audit
menyebabkan tim audit melengkapi field engagement. Strategi ini
berhubungan dengan simple audit assignment.
After the completion of fieldwork. Dengan strategi ini, tim audit dengan
exit conference tetapi return ke kantor pusat untuk draft laporan audit
pada hari/ minggu berikutnya. Banyak internal auditor menemukannya
dengan pendekatan ini. Audit manajemen berpeluang mengulas field pada
kerja tim dan membuat penyesuaian, yang tepat, untuk draft audit report.
Resikonya tim internal audit mengulasnya dengan menarik kearah lain
dan tidak melengkapi draft audit report pada waktu itu.
b. Laporan Audit : Follow up dan Rangkuman
Setelah manajemen menyerahkan tanggapan atas laporan auditnya,
Internal audit harus menggabungkan respon tersebut dengan draft
penemuannya dan rekomendasi untuk mengeluarkan laporan audit final.
Laporan ini ditujukan kepada manajemen minimal satu level diatas
manajemen auditee, dengan salinan kepada dewan komite audit dan pekerja
yang sessuai dari perusahaan.
Setelah laporan audit final diterbitkan, internal audit harus
menjadwalkan tinjauan follow-up untuk memastikan bahwa langkah yang
dibutuhkan berdasarkan hasil audit benar-benar dilakukan. Internal audit
memiliki peran yang terbatas, seperti selalu ada untuk menjawab pertanyaan,
dan untuk meninjau lagi keadaan pada jadwal selanjutnya pada area audit.
Banyak perusahaan mengadopsi pendekatan tipe intermediate dimana
koordinasi untuk follow-up dari rekomendasi laporan audit diserahkan pada
kantor lainnya. Jika terjadi keterlambatan dalam menjalankan rekomendasi,
kantor yang berkoordinasi dapat menerbitkan sebuah laporan status follow-
up. Salinan dari respon ini dapat diberkan kepada internal audit sebagai
informasi, atau internal audit dapat menjaga hubungan dengan grup
koordinasi.
Internal audit bertanggung jawab untuk membuat laporan audit yang
dapat dibaca, mudah dipahami, dan persuasive. Tujuannya adalah untuk
menerbitkan laporan audit yang akan memerintah perhatian dari manajer
yang memiliki tanggungjawab pada berbagi aktivitas operasional dan untuk
mendorong mereka untuk melakukan tindakan korektif yang tepat. Tujuan
kedua adalah untuk laporan audit yang akan membangun rasa hormat kepada
usaha internal audit.
c. Laporan Audit dan Penyimpanan Kertas Kerja
Laporan audit formal dan kertas kerja pendukung adalah dokumen
pendukung aktivitas internal audit yang penting. Prosedur harus
diimplementasikan untuk menyimpan catatan atas setiap audit yang
dilakukan sebagai bagian atas prosedur perusahaan regular-wide record
storage. Karena adanya kasus Enron, Aturan Sox mengharuskan bahwa
seluruh catatan yang berhubungan dengan audit harus dijaga selama tujuh
tahun. Sementara aturan ini bertujuan pada auditor eksternal, mereka
menerapkannya pada internal audit pula.
Semua laporan yang berhubungan dengan audit dan kertas kerja
pembantu harus di depositkan pada fasilitas penyimpanan yang aman.
Beberapa perusahaan memiliki prosedurnya sendiri, namun lainnya
menggunakan penyedia luar. Laporan internal audit dan kertas kerja
pembantunya dapat menjadi material pembantu pada proses pengadilan atau
bahkan aksi legal pemerintah.

Vous aimerez peut-être aussi