Vous êtes sur la page 1sur 1

Mataram Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, menangkap pemilik kos di wilayah

Gomong, Kota Mataram, berinisial SB (37), yang diduga berperan sebagai pengedar narkoba
jenis sabu.

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda NTB AKBP I Komang Satra di Mataram, Senin (21/8),
mengatakan, SB diamankan bersama AS dan LP, dua pria yang masih aktif sebagai ASN di
lingkup Pemerintah Provinsi NTB.

Mereka kami amankan saat sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu di salah satu kamar kos
milik SB, kata Komang Satra.

Dari hasil penggeledahannya, polisi mengamankan barang bukti 15 poket serbuk kristal putih
yang diduga sabu dengan berat keseluruhan mencapai 9 gram, lengkap dengan seperangkat
alat hisapnya.

Kemudian, peran SB sebagai pengedar terindikasi dari barang bukti yang ditemukan berupa
dua bendel klip plastik dan uang tunai sebanyak Rp4,9 juta.

Dari barang bukti yang kita amankan, dugaannya lari ke pengedar, ujarnya.

Sedangkan untuk AS dan LP, polisi dikatakannya masih belum menemukan indikasi
keterlibatannya sebagai pengedar atau pun bandar narkoba. Melainkan, perannya sampai saat
ini masih disebut sebagai saksi.

Untuk dua orang yang ikut diamankan, kami belum menemukan cukup bukti, tapi dari hasil
tes urinenya, positif pengguna, kata Komang Satra.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pengembangan pihak kepolisian, SB diketahui pernah terjerat
kasus penyalahgunaan narkotika dan bebas pada Januari 2017.

Dia (SB) ini kita ketahui residivis kasus narkoba yang pernah menjalani masa tahanan
selama lima tahun enam bulan, belum lama ini bebas, ucapnya.

Akibat perbuatannya, SB disangkakan terhadap Pasal 112 Ayat 1 dan 2, Pasal 114 Ayat 1 dan
2, Pasal 127 Ayat 1 Huruf a Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika.

Karena hasil tes urinenya positif, makanya kita turut sangkakan Pasal 127, ujarnya.Budi
Suyanto. (ant)

Vous aimerez peut-être aussi