Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NOVI RIKAMAYANTI
07.01.0687
LAPORAN PENDAHULUAN
PNEUMOTORAKS
A. Definisi
B. Klasifikasi
1. Berdasarkan terjadinya.
a. Artifisial
b. Traumatik
c. Spontan
2. Berdasarkan lokasinya
a. Pneumotoraks parietalis
b. Pneumotoraks mediastinalis
c. Pneumotoraks basalis
a. Pneumotoraks totalis
b. Pneumotoraks partialis
a. Pneumotoraks terbuka
3
-2 inspirasi
b. Pneumotoraks tertutup
- 12 inspirasi
c. Pneumotoraks ventil
biasa.
C. Pathway Pneumothoraks
Paru akan
berkembang Tekanan intra
mengikuti pleura akan lebih
dinding thorak tinggi dan
tekanan alveolus/
bronvhus
Udara dari luar
tek. Nol akan
masuk bronchus Udara ditekan
sampai ke alveoli keluar melalui
broncus
Pneumothoraks
bronchus.
parut.
E. Gejala Klinik
makin berat.
F. Pemeriksaan Fisik
pendek-pendek.
berkeringat dingin.
pneumotoraksnya.
berat.
Pemeriksaan thoraks
menggetar.
menggetar.
G. Pemeriksaan Radiologis
Foto thoraks :
Pada foto tampak hitam yang merata dan bagian lain paru
paru.
H. Diagnosis
I. Diagnosa Banding
1. Emfisema paru
2. Asma bronchia
J. Komplikasi
1. Emfisema
2. Hemathoraks
3. Kardiogenik shock
8
4. Kegagalan pernapasan
K. Penatalaksanaan
1. Tindakan medis
2. Tindakan bedah
II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat keperawatan
pembedahan.
2. Pemeriksaan
B. Diagnosa Keperawatan
WSD
1. Diagnosis keperawatan
INTERVENSI RASIONAL
paru kolaps.
Hipertemi, Takhikardi, Tackhipnea
6. Observasi analisa Blood gas. merupakan tanda tanda
ketidakoptimalan fungsi paru.
7. Kaji karakteristik suara Ketidak normalan ABG menunjukan
pernapasan, sianosis terutama adanya gangguan pernapasan.
selama fase akut. Adanya ronchi, Rales dan sianosis
merupakan tanda tanda
8. Berikan posisi semi fowler ketidakefektifan fungsi
(600- 900) pernapasan
Posisi ini menggerakan abdominal
jauh dari diafragma sehingga
9. Anjurkan klien untuk nafas memberikan fasilitas untk
yang efektif kontraksi dan ekspansi paru
maksimal.
10. Bila perlu berikan Nafas efektif akan melancarkan
oksigen sesuai advis proses pertukaran gas.
Pemberian oksigen menurunkan
kerja otot otot pernafasan dan
memberikan suplai tambahan
oksigen.
2. Diagnosis keperawatan
WSD
batas normal.
INTERVENSI RASIONAL
pertumbuhan mikroorganisme
3. Diagnosis Keperawatan
INTERVENSI RASIONAL
4. Diagnosis Keperawatan
INTERVENSI RASIONAL
5. Diagnosis keperawatan
dimiliki.
dilakukan.
INTEVENSI RASIONALISASI
DAFTAR PUSTAKA
Caine, R,M. and Bufalino, P.M, Nursing Care Planing guides For adult
William and Wilkins, 1987, USA